You are on page 1of 4

Desain Hidrolis Mercu Bendung (1)

1. Bentuk mercu bendung (merujuk pada KP-02, Bagian 4.2.2)

Untuk menjaga agar kondisi aliran yang melimpah diatas mercu stabil, bentuk
mercu bendung harus direncanakan secara hati-hati dari segi hidrolis.
Dua tipe mercu bendung tetap di sungai yang biasa digunakan di Indonesia
adalah tipe mercu bulat dan tipe mercu ogee, sebagaimana diuraikan di bawah
ini:

1.1. Mercu bulat

Mercu bendung bulat mempunyai koefisien debit yang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan mercu bendung ambang lebar. Pada sungai, ini akan
banyak memberikan keuntungan karena bangunan ini akan mengurangi tinggi
muka air hulu selama banjir. Harga koefisien debit menjadi lebih tinggi karena
lengkung streamline dan tekanan negatif pada mercu.

1.2. Mercu Ogee


Mercu Ogee berbentuk tirai luapan bawah dari bendung ambang tajam aerasi.
Oleh karena itu mercu ini tidak akan memberikan tekanan subatmosfer pada
permukaan mercu sewaktu bendung mengalirkan air pada debit rencana. Untuk
debit yang lebih rendah, air akan memberikan tekanan ke bawah pada mercu.
Untuk merencanakan permukaan mercu Ogee bagian hilir, US. Army Corps of
Engineers telah mengembangkan persamaan berikut :
Y/hd = (I/k) . (X/hd)n
Dimana:
X dan Y : koordinat-koordinat permukaan hilir; hd : tinggi energy rencana diatas
mercu; K dan n : parameter yang tergantung pada kecepatan aliran dan
kemiringan hilir.
Harga k dan n
Kemiringan permukaan k N
hilir
Vertikal 2.000 1.850
1 - 0.33 1.936 1.836
1 - 0.67 1.939 1.810
1-1 1.873 1.776
Bagian hulu mercu bervariasi sesuai dengan kemiringan permukaan hilir, seperti
terlihat pada gambar berikut :

Artikel terkait :

 Desain Hidrolis Mercu Bendung (2)


 Desain Hidrolis Mercu Bendung (3)
 Desain Hidrolis Mercu Bendung (4)
 Download Desain Hidrolis Bendung
 Perhitungan Hidrolis dan Stabilitas Bendung dengan Program Excel

Diposkan oleh HydroDesign di Rabu, April 14, 2010


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke
Google Buzz
Label: Desain Bendung, Kriteria Desain
KP-06 Parameter Bangunan Edisi 2009

Kriteria Perencanaan Irigasi KP-06 Parameter Bangunan telah diperbaharui tahun 2009.
Banyak kriteria baru yang ditambahkan pada edisi terbaru ini. Beberapa diantaranya
adalah : metode perbaikan tanah lunak (seperti tanah gambut), perencanaan pembebanan
sesuai SNI, perencanaan beton sesuai SNI, perencanaan pondasi tiang pancang, dan lain-
lain.

Design Criteria for Irrigation Canal and Related Structures


Penyusunan Design Criteria adalah merupakan salah satu tahapan dalam pelaksanaan
pekerjaan perencanaan bendung dan jaringan irigasi. Laporan Kriteria Desain disusun dengan
mengacu pada standar-standar yang berlaku, seperti : Kriteria Perencanaan Irigasi (KP) 01-07,
Persyaratan Teknis (PT) 01-03, Standar Penggambaran Irigasi, dan standar-standar lain yang
berlaku.

Pada postingan ini kami sajikan salah satu contoh Laporan Design Criteria perencanaan
bendung, saluran dan bangunan irigasi. File yang kami berikan dalam bentuk file doc (Ms Word)
supaya bisa langsung digunakan ataupun dilakukan editing untuk memperbaiki ataupun
melengkapinya sesuai dengan kebutuhan perencanaan yang dilaksanakan.

Petunjuk Operasi Program IrriCad (Procad)

Program IrriCad (Irrigation CAD)


Bagi kita yang bekerja di bidang konsultan perencanaan sumber daya air, khususnya
dalam perencanaan irigasi, sudah tidak asing lagi dengan salah satu program bantu
penggambaran desain IrriCad atau Procad. Program ini dibuat untuk mempermudah
dalam penggambaran desain saluran, baik itu saluran irigasi maupun pembuang.
Demikian juga dalam perencanaan sungai, baik pekerjaan normalisasi, tanggul, atau
penggambaran profil muka air banjir. Gambar yang dihasilkan berupa gambar potongan
memanjang (long section) dan potongan melintang (cross section), untuk saluran atau
sungai.
Salah satu keunggulan program penggambaran ini adalah : gambar-gambar yang
dihasilkan sudah mengikuti Kriteria Penggambaran (KP-07), dari Standar Perencanaan
Irigasi. Input data untuk program ini cukup mudah, yaitu menggunakan form worksheet
dari Microsoft Excell. Sehingga para desainer tinggal membuat perencanaan profil
memanjang saluran serta perencanaan posisi bangunan-bangunan irigasi yang diperlukan
berikut dengan elevasi rencana dan kehilangan tingggi masing-masing bangunan. Salah
satu keunggulan lainnya dari program ini dalam penggambaran desain potongan
melintang saluran adalah perhitungan volume pekerjaan tanah yang sudah terintegrasi
sehingga gambar yang dihasilkan sudah termasuk rincian volume pekerjaan tanah tiap
potongan melintang saluran. Dengan program ini dapat mempercepat proses
penggambaran desain dibandingkan penggambaran secara manual.  
Desain Jembatan Beton Tipe Balok T

Pada postingan ini kami sajikan program perhitungan struktur atas jembatan beton tipe Balok T,
sebagai kelanjutan postingan sebelumnya untuk melengkapi perhitungan desain jembatan.
Perencanaan jembatan mengikuti Standar Bina Marga (BM-70). Input gaya dan geometri struktur
cukup mudah dan sederhana pada lembar perhitungan input data. Output dari program ini adalah
dimensi jembatan dan gambar penulangan jembatan.

You might also like