You are on page 1of 65

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Istilah informasi menyiratkan suatu sistem integrasi yang mampu menyediakan

informasi yang bermanfaat untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu

organisasi. Begitu juga informasi dalam suatu perusahaan, sangatlah penting

untuk mengetahui perkembangan atau kemajuan serta tahapan dari pelaksanaan

sebuah program juga untuk mengetahui kendala atau permasalahan yang terjadi

selama pelaksanaan kegiatan dalam perusahaan tersebut.

Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan diperlukan alat bantu bagi

manajemen terutama informasi keuangan. Salah satu alat bantu yang bisa

diterapkan adalah dengan menyusun sistem informasi akuntansi. Pada umumnya

tiap perusahaan mempunyai sistem informasi akuntansi yang masing-masing

disesuaikan dengan ruang lingkup aktivitas usaha, kondisi dan kebutuhan

perusahaan. Sistem informasi akuntansi diciptakan untuk mengidentifikasikan,

menggolongkan, menganalisa, mencatat dan melaporkan transaksi dari kesatuan

unit usaha tersebut.


2

Selama ini dalam melakukan kegiatan pengolahan data, Koperasi Perkebunan

Harapan Jaya Kecamatan Abung Selatan masih menggunakan kegiatan manual.

Dengan demikian dalam pengolahan data-data masih sangat lambat dan kurang

efektif dan efisien.

Untuk menyediakan informasi akuntansi yang akurat dan cepat sebuah perusahaan

dapat mengikuti peradaban kemajuan teknologi yaitu komputerisasi pengolahan

data, dari mulai pencatatan transaksi sampai ke laporan keuangan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis bermaksud melakukan penelitian

terhadap sistem informasi pengolahan data pada Koperasi Perkebunan Harapan

Jaya dengan judul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PEMINJAMAN DANA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI

PRKEBUNAN HARAPAN JAYA DI KECAMATAN ABUNG SELATAN

TAHUN 2009”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penalitian diatas, bahwa permasalahan

yang timbul pada Koperasi Perkebunan Harapan Jaya yaitu:

1. Belum adanya pencatatan kegiatan akuntansi secara komputerisasi

2. Data yang ada bisa dimanipulasi.


3

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis membatasi permasalahan yang akan

dibahas dalam penelitian ini adalah: Komputerisasi Sistem Informasi Akuntansi

Peminjaman Dana Simpan Pinjam pada Koperasi Perkebunan Harapan Jaya

Kecamatan Abung Selatan Lampung Utara.

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah agar Koperasi dapat mengolah data serta

menyajikan informasi tentang peminjaman dana simpan pinjam secara

komputerisasi.

1.4.2 Manfaat

Adapun Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

1. Dapat memberikan sumbangan pikiran Kepada Koperasi guna melakukan

pengolahan data secara komputerisasi

2. Penulis dapat menerapkan ilmu yang telah didapat dalam kegiatan nyata

3. Sebagai bahan masukan bagi penulis pribadi dan pihak-pihak lain yang

berkepentingan atau berminat untuk mempelajari Sistem Informasi Akuntansi.


4

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang akan dilakukan penulis dalam memperoleh data dan informasi yang

mendukung dalam memecahkan permasalahan diatas adalah deskriptif dengan

pendekatan kualitatif, yaitu melakukan penelitian langsung pada Koperasi

Perkebunan Harapan Jaya di Abung Selatan Lampung Utara sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

a. Observasi, Yaitu pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti dalam

hal ini mengamati seluruh aspek yang terkait yaitu: Pengurus Koperasi

dengan pelaksanaan Sistem informasi Akuntansi yang berjalan.

b. Wawancara, yaitu mengadakan Tanya jawab terhadap pihak pengambil

keputusan dan pihak pelaksana pada Koperasi Perkebunan Harapan Jaya, di

Abung Selatan Lampung Utara dengan menggunakan daftar pertanyaan dan

membuat daftar panduan wawancara.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Penelitian ini dilakukan dengan mempelajari luiteratur baik buku-buku, profil,

dokumen-dokumen, dan data-data yang berkaitan dengan penulisan ini.

1.6 Waktu Dan Tempat Penelitian


5

1.6.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama empat bulan (dari bulan Juni sampai dengan

bulan Oktober 2008) yang meliputi tahap penelitian pendahuluan, pengumpulan

data serta penulisan laporan. Adapun jadwal kegiatan waktu penelitian yang

direncanakan, sebagai berikut:

No Kegiatan Bulan Ke- Bulan Ke- Bulan Ke- Bulan Ke-


1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pengumpulan
Data
3 Pengolahan Data
4 Penulisan Laporan

Tabel 1.2 Rencana dan Waktu Penelitian

1.6.2 Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada Koperasi Perkebunan Harapan Jaya, Abung Selatan

Lampung Utara.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan

ketentuan masing-masing terbagi atas:

BAB I Pendahuluan

Merupakan pendahuluan dari pada tugas akhir ini, disini penulis akan

mengemukakan dari pada tugas akhir yang terdiri dari latar belakang, identifikasi
6

masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian,

waktu dan tempat penelitian, sistematika penelitian.

BAB II Tinjauan Pustaka

Merupakan tinjauan pustaka yang isinya merupakan teori pendukung penelitian

yang didapat dari Koperasi Perkebunan Harapan Jaya di Abung Selatan Lampung

Utara, pengertian Komputer, bahasa pemrograman yang digunakan, tentang

sistem akuntansi, dan tentang laporan keuangan.

BAB III Pengembangan Sistem

Merupakan pengembangan system yang isinya tentang tinjauan organisasi,

penguraian sejarah singkat berdirinya perusahaan, struktur organisasi, uraian

tugas, analisis system yang berjalan, analisis system yang diusulkan, rancangan

masukan dan keluaran, analisis program, dan rancangan struktur aplikasi.

BAB IV Implementasi Sistem

Pada implementasi ini penulis mencoba untuk menganalisis dan meninjau dari

hasil data yang menyangkut persoalan tentang persediaan bahan baku yang terdiri

dari perangkat keras yang diusulkan, perangkat lunak yang diusulkan, perangkat

pikir yang diusulkan, dan pembahasan hasil program.


7

BAB V Kesimpulan Dan Saran

Merupakan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang dapat digunakan

untuk perusahaan dimasa yang akan datang.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komputer

2.1.1 Definisi Komputer

Didalam kehidupan sehari-hari kita sudah sangat mengenal komputer, akan tetapi

sesungguhnya barangkali hanya sedikit diantara kita yang mengetahui secara

benar mengenai apa yang dimaksud dengan komputer dan apa manfaat atau

kegunaan yang bisa diberikanya.

Kata komputer yang dalam bahasa asingnya adalah berasal dari kata dasar to

kompute yang artinya menghitung. Tetapi ini tidak berarti bahwa computer

merupakan mesin hitung, akan tetapi kemudian kita mengartikan komputer hanya

asekedar mesin hitung, maka pengertian itu salah. Mesin hitung lebih tepat diberi

istilah kalkulator yang berasal dari kata dasar to calculate.


8

Komputer merupakan alat elektronik untuk memanipulasi data yang tepat dan

cepat serta dirancang dan diorganisasikan agar bekerja secara otomatis untuk

menerima data, menyimpan data, memproses dan menghasilkan output dibawah

pengawasan suatu langkahn-langkah instruksi program yang tersimpan di memori.

Menurut Jogiyanto (1987:5) Komputer adalah alat elektronik untuk mengelola

dan menggunakan program tertentu untuk menghasilkan informasi. Sistem

komputer dibagi menjadi dua yaitu:

1. Perangkat Lunak (SoftWare)

Suatu program yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras.

Perangkat lunak dibagi menjadi tiga yaitu:

a. Language software

Suatau program bahasa untuk membuat instruksi-instruksi komputer

b. Operating System

Suatu program untuk menjalankan kegiatan sistem komputer.

c. Application Software

Suatu program yang diterapkan pada suatu aplikasi tertentu

2. Prangkat Keras (Hardware)

Suatu komponen computer yang secara fisik dapat dijamah.


9

Perangkat keras dibagi menjadi empat yaitu:

a. Satuan Masukan (Input Device)

Suatu alat untuk memasukan data dan program

b. Satuan Pengolahan Utama (CPU)

Suatu alat yang digunakan sebagai otak komputer

c. Satuan Keluaran (Output Device)

Suatu alat untuk menampilkan output yang dikerjakan

d. Simpanan Skunder

Suatu alat yang digunakan untuk menyimpan program dan data yang tidak

dilibatkan dalam proses yang aktif pada suatu saat.

2.1.2 Jenis-jenis Komputer

2.1.2.1 Berdasarkan data Yang Diolah

1. Komputer Digital

Merupakan komputer yang dibuat untuk mengolah data yang bersifat

kuantitatif berupa angka dan huruf.


10

2. Komputer Analog

Merupakan jenis komputer yang dibuat untuk mengolah data kuantitatif seperti

pengukuran temperatu udara, kecepatan suara, tegangan dan sebagainya.

3. Komputer Hybrid

Merupakan jenis kompoter yang dipakai untuk mengolah data yang bersifat

kuantitatif dan kualitatif.

2.1.2.2 Berdasarkan Bidang Masalah Yang Diolah

1. Komputer Tujuan Umum

Suatu komputer yang tidak dirancang secara khusus untuk menangani jenis

sistem aplikasi pengolahan data tertentu.

2. Komputer Tujuan Khusus

Suatu komputer yang dibuat berdasarkan suatu tujuan pengolahan khusus.

2.1.2.3 Berdasarkan kemampuan

1. Komputer Skala Kecil

Merupakan mesin komputer yang kapasitasnya sampai 16 KB.


11

2. Komputer Skala Medium

Merupakan mesin komputer yang kapasitasnya antara 16-69 KB.

3. Komputer skala Besar

Merupakan mesin komputer yang berkapasitas 69 KB keatas.

2.1.2.4 Berdasarkan Perkembangan Teknologi

1. Komputer Generasi Kesatu

Merupakan komputer yang dalam pembuatanya masih menggunakan tabung

hampa.

2. Komputer Generasi Kedua

Merupakan Komputer yang dalam pembuatanya sudah menggunakan teknologi

transistor.

3. Komputer Menggunakan Teknologi AIC

4. Komputer Generasi Selanjutnya

Merupakan komputer yang dalam pembuatanya menggunakan Chip dan PLSI.

2.1.2.5 Berdasarkan Fisik

1. Komputer Ukuran Besar (Computer Max)


12

2. Komputer Ukuran Kecil (Computer Mini)

2.1.2.6 Berdasarkan Asektor Alamat Memori

1. Komputer 8 B

2. Komputer 16 B

3. Komputer 32 B

4. Komputer 64 B

2.1.3 Arti Pentingnya Komputer

Teknologi perangkat keras maupun parangka lunak komputer berkembang dengan

sangat pesat, sehingga pengguna komputer menjadi suatu kebutuhan yang

termasuk kedalam skala prioritas bagi oprasional dunia usaha. Dengan

menggunakan system komputer diharapkan akan dapat menghasilkan informasi

dengan cepat dan tepat.

Setiap organisasi yang menggunakan komputer untuk memproses data transaksi,

memiliki fungsi informasi. Fungsi informasi bertanggung jawab untuk mengolah

data. Pengolahan data merupakan aplikasi sistem informasi akuntansi yang paling

mendasar dalam suatu organisasi.


13

2.1.4 Hubungan Komputer Dengan Dunia Bisnis

Penggunaan komputer pada dunia bisnis sebagai pengolah data dan menyediakan

informasi secara cepat dan tepat. Informasi yang dibutuhakan tersebut

memerlukan suatu alat pngolahan data yaitu komputer yang berbasis data base.

Informasi yang dihasilkan dari pengolahan data base digunakan oleh pihak

manajeman dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

2.1.5 Konsep Data Base

Dalam kehidupan sehari-hari sebuah organisasi atau perusahaan tidak lepas dari

data misalnya data anggota dan lain sebagainya. Agar lebih bermanfaat data harus

diorganisasikan dalam satu file data base, untuk pangorganisasian dan pengolahan

data dengan komputer membutuhkan suatu sistem manajemendata base yang

dapat ditambah, diganti, dihapus dan diurutkan sesuai yang diinginkan.

Data base adalah kumpulan data yang saling berhubungan dengan yang lain serta

digunakan bersama-sama untuk banyak keperluan (Jogiyanto, 1992:12) atau

dengan kata lain data base adalah koleksi data yang disusun untuk memungkinkan

paengambilan data secara cepat oleh komputer (Tim Hartnel, 1958:98).

2.1.6 Istilah Dalam Data Base


14

Terdapat banyak istilah yang digunakan didalm data base seperti entry, file,

record, dan field. Adapun defenisi dari masing-masing istilah tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Field

Sekumpulan tanda-tanda yang membentuk kesatuan tersendiri. Field

merupakan bagian terkecil dari record dan yang bentuknya unik dijadikan field

kunci yang dapat mewakili recordnya.

a. Candidate Key (Kunci Kandidat)

Candidate Key adalah suatu atribut atau satu sel minimal atribut yang

mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifikasi dari entry.

b. Primary Key (Kunci Pertama)

Primary Key adalah satu atribut atau satu sel minimal atribut yang tidak

hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifikasi, tetapi

juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entry.

c. Alternate Key (Kunci Pengganti)

Alternate Key adalah kunci kandidat yang tidak hanya dipakai sebagai

primary key.

d. Foreign Key (Kunci Luar)


15

Merupakan satu atribut yang melengkapi satu relationship yang menunjukan

induknya.

2. Record (Mencatat)

Kumpulan elemen atau field yang saling terkait dan disusun untuk membentuk

file.

3. File ( Berkas)

Kumpulan Record-record sejenis dan saling berhubungan.

4. Entry (Kesatuan)

Tempat kejadian atau konsep yang informasinya direkam.

5. Tambah Data

Menambahkan sejumlah data kedalam data base dengan cara mengentri data.

6. Editing Data (Perbaikan Data)

Data yang ada didalam suatu data base tidak terlepas dari suatu kesalahan, hal

ini baik disebabkan oleh kesalahan pada waktu memasukan data maupun data

yang sebenarnya telah berubah. Untuk selalu menampilkan informasi yang

Up To Date data maka diperlukan dukungn data yang akurat untuk itu data-

data yang mengandung kesalahan harus diperbaiki.

7. Delete (Hapus Data)


16

Dalam suatu data base sering kita temukan data yang tidak diprelukan lagi.

Data yang sudah tidak terpakai lagi tersebut sebaiknya dibuang dari data base

yang bersangkutan. Hal ini disamping memperkecil ukuran data base juga

mempengaruhi proses manipulasi data.

2.1.7 Merancang database

Untuk merancang hubunga antara file model data base yang penulis gunakan yaitu

model data relational (entry relationalship). Pada model ini hubungan antar file

diselesaikan dengan kunci relasi (relational key), yang merupakan kuci utam dari

masing-masing file. Untuk membantu gambaran relasi secara lengkap terdapat

tiga macam relasi dalam hubungan atribut antar sel.

1. One To One Relationalship (Hubungan Berbanding Satu Antara Satu)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu.

Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk

menunjukan table dan relasi antara keduanya diwakili dengan panah tunggal.

2. One To Many Relationalship (Hubungan Satu Berbanding Banyak)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak

atau banyak berbanding satu. Relasi antara keduanya diwakili dengan panah

ganda untuk menunjukan banyak tersebut.


17

3. Many To Many Relationalship (Hubungan Banyak Berbanding Banyak)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding

banyak. Keduanya diwakili dengan panah ganda untuk menunjukan hubungan

banyak tersebut.

2.1.8 Diagram Alir Dokumen (Mapping Flowchart)

Menurut Jogianto H.M Diagram Alir Dokumen merupakan bagian alir yang

menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusanya, bagian alir ini

menggunakan simbol yang sama dengan yang diinginkan dalam bagian alir

system.(1999:800).

Bagan alir merupakan teknis analisis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-

aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan loigis. Bagan alir menggunakan

serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi

yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam

sebuah sistem. Simbol dari bagan alir ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Simbol Nama Penjelasan


Merupakan suatu dokumen input
dan output yang digunakan untuk
Dokumen
proses manual, mekanik, dan
komputer
Uang Merupakan suatu alat pembayaran
di dalam suatu transaksi
18

Proses Menyatakan bahwa dalam system


Komputerisasi tersebutprosesnya dilakukan
secara komputerisasi
Manual Menunjukan suatu proses/kegiatan
tersebut dilakukan secara manuali

Keyboard Menyatakan atau menggambarkan


proses pengentrian data kedalam
computer menggunakan keyboard
Arsip Digunakan sebagai tempat
penyimapanan dokumen, arsip
yang bersifat sementara
Penghubung Menunjukan sambungan
flowchart yang berbeda pada
halaman yang sama maupun yang
berbeda
Kondisi Menunjukan suatu pilihan atau
kondisi yang menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban
Titik Terminal Menunjukan awal atau akhir suatu
proses

lines Menunjukan dari arus suatu


proses

Operasi Luar Menunjukan operasi yang


dilakukan diluar proses komputer

Pengurutan Offline Menunjukan proses pengurutan


data diluar proses komputer

Hardisk Menunjukan penyimpanan


(input/output) dalam/dari hardisk

Diskette Menunjukan penyimapanan


(input/output) dalam/dari diskette

Penjelasan Menunjukan penjelasan dari suatu


proses

Hubungan Menunjukan proses hubungan


komunikasi transmisi data melalui chanel
komunikasi
19

Tabel 2.1 Simbol-simbol Alir Dokumen

2.1.9 Diagram Arus Data

Secara grafis menjelaskan arus data dalam sebuah organisasi yang dapat

dirinci lebih lanjut kedalam jenjang yang lebih rendah agar diperoleh

pemahaman yang lebih rinci dan mendalam tentang sebuah sistem. Teknik ini

digunakan untuk mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang atau

untuk mrencanakan serta mendesain sistem yang baru.

Diagram arus data (Data Flow Diagram / DFD) ini disusun dengan

menggunakan 4 simbol yaitu :

Simbol Nama Penjelasan


Eksternal Karyawan dan organisasi yang
Entitas mengirim data ke dan menerima data
dari system digambarkan dengan kotak

Arus Data Arus data yang masuk kedalam dan


keluar dari sebuah proses digambarkan
dengan anak panah

Proses Untuk menjelaskan suatu kegiatan yang


dilakukan oleh orang lain, mesin atau
computer.
20

Penyimpanan Penyimpanan data digambarkan dengan


Data dua garis horizontal pararel.

Tabel 2.2 Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram / DFD )

2.1.10 Bahasa Pemrograman Visual Basic

2.1.10.1 Pengantar Visual Basic

Bahasa Basic merupakan bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan

bagi programmer pemula karena tidak rumit dan tidak banyak ketentuan-

ketentuan yang mengikat dibannding bahsa C atau Pascal. Karena alasan ini

Microsoft telah mengembangkan suatu compiler bahasa basic untuk pemrograman

windows, dimana pada awalnya ddidominasi oleh compiler yang menggunakan

bahasa C.

Pada bahasa visual basic, setelah perencanaan dan mendefinisikan tujuan

program, langkah berikutnya adalah merancang keluaran, dan media hubungan

dengan pemakai dan langkah terakhir adalah menuliskan kode pemrograman.

2.1.10.2 Kebutuhan Sistem


21

Untuk dapat menggunakan visusl basic, kita harus menginstalnya terlebih dahulu.

Visual Basic telah mengalami perkembangan dari versi 1.0, 2.0, dan 3.0 yang

dijalankan pada system windows 3x dan versi 4.0, 5.0, dan 6.0 yang berjalan

dalam lingkungan windows 9x. Visual basic 5.0 dan 6.0 dikemas dalam sebuah

CD visual studio yang didalam nya juga berisi visual C, visual foxpro, visual

basic 5.0 dan 6.0 memiliki kelebihan dibandingkan versi sebelumnya dengan

dukungan ke internet.

Spesifikasi komputer yang diperlukan untuk menginstal visual basic adalah

sebagai berikut:

1. Minimum komputer dari generasi Pentium

2. Minimum RAM 16 MB

3. Ruang Hardisk tersisa minimum 100MB

2.1.10.3 Membuat Program Dengan Visual Basic

Untuk merancang keluaran kita harus memahami tentang masing-masing Property

pada setiap objek, sedangkan untuk menulis kode-kode program disampingbahasa

basic dasar maka kita harus memahami tentang property, event, dan method pada

setiap objek.

1. Property
22

Pada visual basic, hampir semua item yang akan ditampilkan dilayar dilakukan

dengan menggambar/meletakan objek atau komponen pada form. Form inilah

yang nantinya akan dilihat pada waktu program dijalankan. Setiap

objek/komponen pada form mempunyai sifat-sifat yang disebut dengan

property.

2. Event

Event atau kejadian dapat diartikan sebagai kode-kode program yang akan

dikerjakan apabila kita melakukan sesuatu pada objek tersebut.

3. Method

Method hampir sama dengan prosedur didalam bahasa pascal atau sub rutin

dalam bahasa basic. Hanya saja metode ini terkait dengan objek yang ada dan

kita tidak perlu mendefinisikan perintah/kode yang harus dilakukan, karena

sudah didefinisikan sendiri oleh visual basic.

2.1.10.4 Macam-Macam File Pada Visual Basic

Dalam Visual Basic dikenal beberapa macam file:

1. File Form (.frm)


23

File ini berekstensi .frm yang merupakan file form yang berisi objek-objek,

juga berisi kode-kode program yang terkait dengan objek yang dibuat. Tetapi

kode yang ada pada form ini tidak dapat digunakan pada form lain.

2. File Modul (.bas)

File ini berisi kode-kode program yang dapat digunakan secara umum.

3. File Project (.vdp)

File ini berisi daftar file-file yang digunakan dalam project yang kita buat.

2.1.10.5 Oprasi Dasar Visual Basic

2.1.10.5.1 Memulai Visual Basic

Untuk memulai Visual Basic, langkah langkah sebagai berikut:

a. Klik tombol start dalam system operasi windows.

b. Pilih Program Visual Basic 6.0

c. Program siap digunakan

2.1.10.5.2 Langkah-Langkah Pembuatan Program Aplikasi

Langkah-langkah umum untuk membuat program aplikasi adalah sebagai berikut:


24

a. Gambarkan object dan tata letak kedalam object form menggunakan icon-icon

object yang terdapat dalam component pallete

b. Tentukan property pada tiap objek menggunakan tab properties pada jedela

object inspector.

c. Tulis kode program pada editor program untuk event pada object yang

diinginkan.

2.1.10.5.3 Cara Menjalankan Program Aplikasi

Untuk menjalankan program aplikasi, pilih menu run atau tekan tombol f9.

2.1.10.5.4 Menyimpan Program Aplikasi

Untuk menyimpan file yang telah kita buat, dapat dilakukan dengan:

a. Pilih menu file lalu pilih save project as

b. Pada isian file name, ketikan nama unit yang akan disimpan

c. Klik tombol Save.

2.1.10.5.5 Menutup Dan Mengakhiri Program Aplikasi

a. Untuk menutup program aplikasi pilih menu file lalu pilih close all.

b. Untuk mengakhiri program visual basic pilih menu file lalu exit
25

2.1.10.5.6 Membuka Program Aplikasi

Untuk membuka program aplikasi yang sudah disimpan, dapat dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Pilih menu file lalu pilih open project atau tekan ctrl+F11.

b. Pilih Project yang akan kita buka

c. Klik tombol open

2.2 Sistem Informasi Akuntansi

2.2.1 Sistem

Pada umumnya istilah-istilah system dapat didefenisikan sebagai berikut:

System adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan

tertentu (Amir Abadi Yusuf,2000:1)

Menurut Mulyadi (2001:6) Bahwa “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang

dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan.
26

Menurut Steven A. Moscove (dalam Zaki Baridwan, 2002:3) Yang dimaksud

dengan system adalah sebagai berikut:

“Suatu system adalah suatu entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang

saling berhubungan (disebut subsistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-

tujuan tertentu”.

2.2.2 Informasi

Informasi dapat diartikan sebagai keluaran (output) dari suatu pengolahan data

yang telah diorganisir dan berguna bagi yang menerimanya (Barry E Chusing

dalam La Midjan dan Azhar Susonto, 2000:8).

Informasi mempunyai nilai ekonomi pada saat ia mendukung keputusan alokasi

sumber daya , sehingga mendukung system untuk mencapai tujuan. Dengan

demikian, informasi merupakan keluaran yang mengandung makna tertentu dan

berguna bagi yang menerima.

2.2.3 Akuntansi

Tujuan Utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (economic

information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity atau badan usaha)

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.


27

Menurut American Acounting Association (dalam Soemarso,1999:4) yang

dimaksud dengan akuntansi adalah sebagai berikut:

“Suatu proses mengidentifikasikan mengukur dan melaporkan informasi ekonomi,

untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas

dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”.

Definisi ini mengandung beberapa pengertian yakni:

1. Bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran

dan pelaporan informasi ekonomi. (Bagian ini menjelaskan tentang kegiatan

akuntansi)

2. Bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna

dalam pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

(segi kegunaan dari akuntansi).

Menurut Harahap(2000:3) yang dimaksud akuntansi adalah sebagai berikut:

“Akuntansi merupakan bahasa atau komunikasi bisnis yang dapat memberikan

informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang

tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya

pada suatu waktu tertentu”.


28

Uraian diatas menyimpulkan bahwa akuntansi akan menghasilkan informasi yang

berguna baik bagi pihak-pihak yang menyelenggarakanya maupun pihak-pihak

luar. Kegunaan tersebut terutama berhubungan dalam proses pengambilan

keputusan dan tanggung jawab. Akuntansi adalah media komunikasi, oleh karena

itu sering disebut bahasa bisnis (business language)

2.2.4 Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Bodnar dan Hopwood (dalam Amir Abadi Jusuf, 200:1) yang dimaksud

dengan system informasi akuntansi adalah sebagia berikut:

“Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah kumpulan sumber daya, seperti

manusia dan peralatan , yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi.

Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan”.

Menurut Steven A Moscove (dalam Zaki Baridwan, 2000:4) yang dimaksud

dengan sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:

“Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah komponen organisasi yang

mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan

mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan

keputusan kepada pihak-pihak luar (seperti inspeksi pajak, investor dan kreditur)

dan pihak-pihak dalam (terutama manajemen)”.


29

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi (SIA)

merupakan sarana yang diterapkan oleh perusahaan untuk pengolahan atas

berbagai data sehingga dapat menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur

dan berkualitas, yaitu tepat waktu, relevan dan dapat dipercaya secara keseluruhan

informasi akuntansi tersebut mengandung arti berguna bagi pihak-pihak yang

berkepentingan.

2.3 Laporan keuangan

Laporan keuangan merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang

terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan dibuat oleh

manajemen dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang

dibebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan

keuangan juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai

laporan kepada pihak-pihak diluar perusahaan.

Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen biasanya terdiri dari:

1. Neraca, yaitu laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu perusahaan

pada akhir periode.

2. Laporan Rugi Laba, yaitu laporan yang menunjukan hasil usaha dan biaya-

biaya pada akhir periode


30

3. Laporan Perubahan Modal, yaitu laporan yang menunjukan sebab-sebab

perubahan modal dari jumlah pada awal periode menjadi jumlah modal pada

akhir periode

4. Laporan Perubahan Posisi Keuangan, yaitu menunjukan arus dana dan

perubahan-perubahan dalam posisi keuangan pada akhir periode.

BAB III
PENGEMBANGAN SISTEM

3.1 Tinjauan Organisasi

3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi

KOPERASI PERKEBUNAN HARAPAN JAYA, merupakan salah satu koperasi

yang bergerak dibidang usaha simpan pinjam, permodalan diperoleh dari

Simpanan Pokok, Simpanan wajib dan Simpanan Sukarela para anggota.

Pendirian Koperasi Perkebunan Harapan Jaya ini pada tahun 1999 tepatnya

tanggal 3 bulan November, dengan anggota awal hanya sejumlah 25 orang dengan
31

tujuan mewujudkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada

umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka

mewujudkan masyarakat yang maju dan makmur. Hingga saat ini sudah tiga

periode kepengurusan dan keanggotaan mencapai 65 orang.

3.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini juga berkaitan dengan penentuan serta pengaturan posisi,

wewenang, keweajiban, tanggung jawab serta berhubungan antara pimpinan dan

bawahan yang ada di perusahaan.

Organisasi adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu

dikatakan organisasi itu adalah wadah (sarana) kegiatan dari pada orang-orang

yang bekerja sama dalam usahanya untuk mencapai tujuan. Dalam wadah

kegiatan itu setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya,

hubungan dan tata kerjanya. Pengertian yang demikian itu disebut organisasi yang

bersifat “statis”, karena sekedar hanya melihat kepada struturnya dalam

pengertian ini organisasi dilihat dari pada sudut dinamikanya, aktifitas dari tata

hubungan yang terjadi dalam hubungan organisasi itu, baik yang bersifat formal

maupun yang bersifat informal. Misalnya aktifitas tata hubungan antara atasan

dan bawahan, tata hubungan dan sesame bawahanya.


32

KETU
A BADAN
PENGAWA
S

KaBag
SEKRETA BENDAHA PERKREDIT
HUMAS RIS RA AN

ANGGOTA

Gambar 3.1 Struktur Kepengurusan KopBun Harapn Jaya

3.1.3 Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari masing-masing jabatan:

1. Ketua

Tugas dan Tnggung jawab ketua adalah:

a. Penanggung jawab utama semua proses kegiatan oprasional koperasi

b. Menetapkan arah dan strategi serta kewajiban pengembangan kopersi

c. Mengkoordinasikan seluruh jalanya operasi koperasi serta memelihara

hubungan baik kedalam maupun keluar koperasi.


33

d. Bersama dengan Badan Pengawas melaksanakan pengawasan baik secara

langsung maupun tidak langsung dari kinerja seluruh bagian

e. Mengadakan Rapat Triwulan dan Tahunan untuk melaporkan segala

kegiatan kepada anggota dalam rapat anggota

2. Badan Pengawas

Tugas dan Tanggung Jawab Badan Pengawas adalah:

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan

koperasi

b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasanya

c. Memberikan saran, koreksi, teguran dan pendapat kepada pengurus

d. Melaporkan secara tertulis hasil pengawasan kepada pengurus dan rapat

anggota

3. Sekretaris

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris adalah:

a. Mencatat semua laporan

b. Membuat laporan kegiatan evaluasi tahunan, persemester, triwulan, dan

bulanan

c. Membuat program kerja

4. Bendahara

Tugas dan Tanggung Jawab Bendahara adalah:

a. Mencatat semua jenis transaksi

b. Menerima dan mengeluarkan uang dari dan kepada KaBag Perkreditan


34

c. Membuat laporan keuangan yang dilaporkan kepada rapat anggota setiap

bulan dan diketahui Ketua

5. KaBag Perkreditan

Tugas dan Tanggung Jawab KaBag Perkreditan adalah:

a. Membuat kesepakatan permohonan dengan Anggota mengenai pinjaman

yang kemudian ditujukan kepada Bendahara

b. Melakukan penagihan kepada anggota yang kemudian di setorkan kepada

bendahara

6. Humas

Tugas dan Tanggung Jawab Humas adalah:

a. Sebagai penyampai pengumuman yang berupa surat undangan dan

sebagainya

b. Menyiapkan tempat setiap aka nada pertemuan rapat

7. Anggota

Tugas Dan Tanggung Jawab Anggota adalah:

a. Sebagai pemilik saham/permodalan sekaligus nasabah

b. Menghadiri segala macam Undangan yang diberikan pengurus

3.2 Alur Sistem Yang Berjalan

3.2.1 Alur Sistem Yang Sedang Berjalan

Alur diagram merupakan suatu bagan untuk mewakili arus system . Berdasarkan

data yang diperoleh dari hasil penelitian di KOPERASI PERKEBUNAN

HARAPAN JAYA maka alur kerja system yang sedang berjalan dapat terlihat

pada keterangan dan mapping chart dibawah ini:


35

Keterangan : “Jika Anggota hendak meminjam dana Koperasi maka Anggota

mengisi formulir permohonan yang kemudian diserahkan kepada KaBag

Perkreditan untuk mengadakan kesepakatan jumlah pinjaman dan lamanya waktu

pengembalian, kemudian KaBag perkreditan membuat Surat Pinjaman Dana

(SPD) sebanyak dua rangkap, kemudian SPD diserahkan kepada Ketua untuk

mendapatkan ACC/Tanda tangan dan Cap Stempel selanjutnya dikembalikan ke

KaBag Perkreditan, Kemudian SPD diserahkan ke Bendahara untuk mencairkan

dana, kemudian rangkap (1) beserta dana sebesar yang diusulkan diberikan ke

KaBag Perkreditan dan rangkap (2) diarsipkan. Setelah Pencairan dana KaBag

Perkreditan membuat Surat Tanda Terima (STT) sebanyak dua rangkap untuk di

tanda tangani oleh anggota yang meminjam dana setelah ditanda tangani

kemudian STT rangkap (2) diserahkan kembali kepada KaBag Perkreditan untuk

diarsipkan, selanjutnya dana diserahkan kepada Anggota”.

KABAG
ANGGOTA KETUA BENDAHARA
PERKREDITAN
36

Formulir
pinjaman
Start SPD SPD

Mengis
i Membua ACC/TT Dana
Formuli D
r t SPD
A

Formulir SPD telah di


pinjaman SPD
tanda rangani
dan di stempel

SPD

STT

SPD
Menand
Dana
atangani
STT

Membua
t STT
STT telah
di TTD

STT

STT

Dana

End

Gambar 3.2 Mapping Chart System Yang Sedang Berjalan

3.2.2 Masalah Yang Timbul Dari Sistem Yang Berjalan


37

Masalah adalah suatu kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Misalnya yang

dimilki oleh KOPERASI PERKEBUNAN HARAPAN JAYA adalah: Sistem

komputerisasi yang berbasis data base tidak ada

3.3 Sistem Baru Yang Diusulkan

3.3.1 Alur Sistem Baru Yang Diusulkan

“Jika Anggota hendak meminjam dana Koperasi maka Anggota mengisi formulir

permohonan yang kemudian diserahkan kepada KaBag Perkreditan untuk

mengadakan kesepakatan jumlah pinjaman dan lamanya waktu pengembalian,

kemudian KaBag perkreditan membuat Surat Pinjaman Dana (SPD) sebanyak dua

rangkap, kemudian SPD diserahkan kepada Ketua untuk mendapatkan

ACC/Tanda tangan dan Cap Stempel selanjutnya dikembalikan ke KaBag

Perkreditan, Kemudian SPD diserahkan ke Bendahara untuk mencairkan dana,

kemudian Bendahara mengentri data sebagai Data Base Piutang Anggota,

selanjutnya SPD rangkap (1) beserta dana sebesar yang diusulkan diberikan ke

KaBag Perkreditan dan rangkap (2) diarsipkan. Setelah Pencairan dana KaBag

Perkreditan membuat Surat Tanda Terima (STT) sebanyak dua rangkap untuk di

tanda tangani oleh anggota yang meminjam dana setelah ditanda tangani

kemudian STT rangkap (2) diserahkan kembali kepada KaBag Perkreditan untuk

diarsipkan, STT (1) dan dana diserahkan kepada Anggota”.


38

Ketua

SPD 2 SPD 2

Formulir
Pengolahan
SPD
dan
Dana KaBag Perkreditan
Bendahara Komputerisasi
Peminjaman
SPD Dana Simpan SPD
Pinjam STT dan Dana

Dana dan STT Formulir

Anggota

Gambar 3.3 Diagram Contex Peminjaman dana simpan pinjam

4 KaBag 2
Entri Data ACC
Piutang
Perkredit
ahara
Bend

SPD
Anggota an
39

Formulir Formulir
1
SPDAnggot Penyeraha
n Formulir
a pinjaman

dana dan STT 1 dana dan STT 2 Rkp SPD 1 SPD2


Rangkap SPD Ketua
6
Penyerahan 3
5
dana Penyeraha
Penyerahan
n SPD
SPD2 SPD untuk
untuk
mengambil
mengambil
dana
STT 2 dana

Arsip SPD2

Arsip STT SPD 1


SPD2 Rangkap

Database Piutang

Gambar 3.4 DFD Level 0 Peminjaman Dana Simpan Pinjam


40

3.3.2 Rancangan Input Yang Diusulkan

3.3.2.1 Rancangan Input

3.3.2.1.1 Input Pilihan

Tentukan Pilihan Anda

Data Data
Pinjaman Angsuran

Keluar

Gambar 3.4 Rancangan input pilihan


41

3.3.2.1.2 Input Pinjaman

KOPERASI PERKEBUNAN HARAPAN JAYA


ABUNG SELATAN LAMPUNG UTARA
Pengolahan Data Pinjaman Anggota

Nomor Induk Menu


Tambah
Nama Anggota
Simpan

Tanggal Pinjam Hapus

Besar Pinjaman Keluar

Edit
Besar Angsuran
Laporan
Lama Pengembalian

Gambar 3.5 Rancangan Input Pinjaman


42

3.3.2.1.3 Input Angsuran

KOPERASI PERKEBUNAN HARAPAN JAYA


ABUNG SELATAN LAMPUNG UTARA
Pengolahan Data Angsuran Anggota

Nomor Induk Menu


Tambah
Nama Anggota
Simpan

Tanggal Angsuran Hapus

Angsuran Ke Keluar

Edit
Besar Angsuran
Laporan
Sisa Pinjaman

Gambar 3.6 Rancangan Input Angsuran


43

3.3.2.2 Rancangan Output

3.3.2.2.1 Output Pinjaman

KOPERASI PERKEBUNAN HARAPAN JAYA


ABUNG SELATAN LAMPUNG UTARA
Laporan Data Pinjaman
Periode Agustus 2009

No Nama Tanggal Besar Besar Lama


Induk Anggota Pinjam Pinjaman Angsuran Angsuran

Abung Selatan, agustus 2009


Bendahara

Dadang S

Gambar 3.7 Rancangan Output Pinjaman


44

3.3.2.2.2 Output Angsuran

KOPERASI PERKEBUNAN HARAPAN JAYA


ABUNG SELATAN LAMPUNG UTARA
Laporan Data Angsuran
Periode Agustus 2009

No No Nama Tanggal Angsuran Besar Sisa


Transaksi Induk Anggota Angsuran Ke Angsuran Pinjaman

Abung Selatan, agustus 2009


Bendahara

Dadang S

Gambar 3.8 Rancangan Output Angsuran

3.3.3 Rancangan Basis Data


45

3.3.3.1 Normalisasi

No_Induk * No_Transaksi *

Nama Anggota No_Induk **

Tanggal_Pinjam Nama_Anggota

Besar_Pinjaman Tanggal_Angsuran

Besar_Angsuran Angsuran_Ke

Lama_Angsuran Besar_Angsuran

Sisa_Pinjaman

Gambar 3.9 Rancangan Normalisasi Pinjaman

3.3.3.2Struktur Basis Data

Nama Tabel : Pinjaman

Primary key : No_Induk

No Nama Field Type Width Keterangan

1. No_Induk Varchar 10 04-06-98

2. Nama_Anggota Varchar 20 Heru Susanto

3. Tanggal_Pinjam Date 8 DD/MM/YYYY


4. Besar_Pinjaman Int 8 Jumlah Pinjaman
5. Besar_Angsuran Int 8
Jumlah Angsuran
6. Lama_angsuran Varchar 10
lama waktu Pengembalian

Tabel 3.1 Kamus Data Pinjaman

Nama Tabel : Angsuran


46

Primary Key : No_Transaksi

No Nama Field Type Width Keterangan


1. No_Transaksi Varchar 10 No Transaksi

2. No_Induk Varchar 10 04-06-98

3. Nama_Anggota Varchar 20 Heru Susanto

4. Tanggal_Angsuran Date 8 DD/MM/YYYY

5. Angsuran_Ke Varchar 5 Jumlah Angsuran

6. Besar_Angsuran Int 8 Jumlah Angsuran

7. Sisa_Pinjaman Int 8 Jumlah Sisa Pinjaman

Tabel 3.1 Kamus Data Angsuran

3.3.4 Rancangan Pengkodean

Perancangan pengkodean dimaksudkan untuk mengklasifikasi data, memasukan

data kedalam computer, mengurangi jumlah masukan atau mempersingkat

penulisan dan pengambilan bermacam-macam informasi yang berhubungan

dengannya.

Syarat-syarat pengkodean antara lain:

a. Mudah diingat

Agar mudah diingat maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode

tersebut dengan objek yang diwakili.

b. Unik

Unik artinya bahwa tidak ada kode yang sama.


47

c. Efisien

Kode harus sesederhana mungkin tetapi harus mecakup informasi yang

dibutuhkan.

Adapun kode yang diusulkan oleh penulis adalah kode balok. Kode balok ini

dipakai dalam pemrosesan data diantaranya:

1. Nilai dari kode mempunyai arti sendiri

2. Struktur dari balok tersebut mudah diterima

3. Kategori dari kode ini mudah didesain lebih luas untuk ditambah maupun

dihapus

Adapun Sistem Pengkodean Peminjaman Dana Simpan Pinjam yang diusulkan

terdiri dari:

1. Karakter pertama menunjukan Bulan menjadi anggota Koperasi

2. Karakter ketiga menunjukan Tahun menjadi anggota Koperasi

3. Karakter kelima nomor urut anggota

Contoh: 04-06-98

Keterangan:

04 : Menunjukan Bulan

06 : menunjukan Tahun

98 : Menunjukan nomor urut

Adapun system pengkodean No Transaksi yang diusulkan terdiri dari:

1. Karakter pertama menerangkan No Transaksi


48

2. Karakter ketiga menunjukan bulan terjadinya transaksi

3. Karakter kelima menunjukan tahun terjadinya transaksi

Contoh :

01/08/09

Keterangan :

1 : Menunjukan No terjadinya transaksi

08 : Menunjukan Bulan terjadinya transaksi

09 : Menunjukan Tahun terjadinya transaksi.

3.3.5 Rancangan Logika Program (Flowchart Program)

3.3.5.1 Rancangan Logika Menu Pilihan


49

Mulai

Menu Pilihan:
File
Pinjaman
Data
Angsuran
Keluar

Pilihan

Pil File
=1 Pinjaman

Pil File
=2 Angsuran

Pil
=3

Selesai

Gambar 3.9 rancangan Logika Menu Pilihan

3.3.5.2 Rancangan Logika Menu Pinjaman


50

File
Pinjaman

Menu Pilihan:
Entry
Edit
Hapus
Cetak
Keluar

Pilihan

Pil
1
=1

Pil 2
=2

Pil 3
=3

Pil 4
=4

Pil
=5

Menu Utama

Gambar 3.10 Rancangan Logika Menu Pinjaman

3.3.5.3 Rancangan Logika Entry Data

1
51

No Induk

Baca Data

Data No
Ada Sudah
? Ada

Nama AGT, Tgl


Pinjaman, Besar
Pinjman, Besar
Angsuran, lama
Angsuran

Simpan

Entry
Lagi
?

File
Pinjaman

Gambar 3.11 Rancangan Logika Entry Data

3.3.5.4 Rancangan Logika Edit Data

2
52

Cari No
Induk

Baca Data

Data Data
Ada Tidak
? Ada

Nama AGT, Tgl


Pinjaman, Besar
Pinjman, Besar
Angsuran, lama
Angsuran

Edit

Jadi
Edit?

Simpan

Edit
Lagi?

File
Pinjaman

Gambar 3.12 Rancangan Logika Edit Data

3.3.5.5 Rancangan Logika Hapus Data

3
53

Cari No
Induk

Baca Data

Data Data
Ada Tidak
? ada

Nama AGT, Tgl


Pinjaman, Besar
Pinjman, Besar
Angsuran, lama
Angsuran

Hapus

Jadi
Hapu
s?

Hapus

Hapu
s
Lagi?

File
Pinjaman

Gambar 3.11 Rancangan Haspus Data

3.3.5.6 Rancangan Logika Cetak

4
54

Nama AGT, Tgl


Pinjaman, Besar
Pinjman, Besar
Angsuran, lama
Angsuran

Jadi
Hapu
s?

Cetak
Print

File
Pinjaman

Gambar 3.11 Rancangan Logika Cetak Data

3.3.5.7 Rancangan Logika Menu Angsuran


55

File
Pinjaman

Menu Pilihan:
Entry
Edit
Hapus
Cetak
Keluar

Pilihan

Pil
1
=1

Pil 2
=2

Pil 3
=3

Pil 4
=4

Pil
=5

Menu Utama

Gambar 3.10 Rancangan Logika Menu Angsuran

3.3.5.8 Rancangan Logika Entry Data

1
56

No
Transaksi

Baca Data

Data No
Ada Sudah
? Ada

No Induk, Nama
AGT, Tgl Angs, Angs
Ke, Besar Angsuran,
Sisa Pinjaman

Simpan

Entry
Lagi
?

File
Pinjaman

Gambar 3.11 Rancangan Logika Entry Data

3.3.5.9 Rancangan Logika Edit Data

2
57

Cari No
Transaksi

Baca Data

Data Data
Ada Tidak
? Ada

No Induk, Nama
AGT, Tgl Angs, Angs
Ke, Besar Angsuran,
Sisa Pinjaman

Edit

Jadi
Edit?

Simpan

Edit
Lagi?

File
Pinjaman

Gambar 3.12 Rancangan Logika Edit Data

3.3.5.10 Rancangan Logika Hapus Data

3
58

Cari No
Transaksi

Baca Data

Data Data
Ada Tidak
? ada

No Induk, Nama
AGT, Tgl Angs, Angs
Ke, Besar Angsuran,
Sisa Pinjaman

Hapus

Jadi
Hapu
s?

Hapus

Hapu
s
Lagi?

File
Pinjaman

Gambar 3.11 Rancangan Haspus Data

3.3.5.11 Rancangan Logika Cetak

4
59

No Induk, Nama
AGT, Tgl Angs, Angs
Ke, Besar Angsuran,
Sisa Pinjaman

Jadi
Hapu
s?

Cetak
Print

File
Pinjaman

Gambar 3.11 Rancangan Logika Cetak Data


60

BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Perangkat Keras Yang Diusulkan (Hard Ware)

Dalam sebuah koperasi simpan pinjam peralatan fisik yang digunakan untuk

mendukung penerapan sistem informasi akuntansi dana simpan pinjam sangatlah

penting. Maka dari itu penulis mengusulkan perangkat keras untuk mendukung

kegiatan tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Adapun perangkat kerasnya

antara lain :

1. Komputer yang digunakan Pentium IV

2. RAM 512 MB

3. Hard Disk 80 GB

4. Keyboard Standar

5. Printer Standar

6. Mouse Standar

4.2 Perangkat Lunak Yang Diusulkan (Soft Ware)

Perangkat lunak (Soft Ware) merupakan aplikasi komputer untuk pengolahan data

dana simpan pinjam yang dipergunakan adalah data base dengan Visual basic 6.0

dan Basic opration komputer secara umum menggunakan Windows xp. Perangkat

lunak (Soft Ware) sangat membantu di dalam pengoprasian komputer, dengan soft

ware pengguna (user) dapat mengelola data, menginput data, sampai memberi

hasil yang diinginkan oleh pengguna (user).


61

Untuk memelihara jaringan dan sistem komputer Koperasi Perkebunan Harapan

Jaya dapat mengadakan kontrak kerja dengan konsultan teknologi informasi yang

merancang sistem akuntansi dana simpan pinjam tersebut.

4.3 Perangkat Pikir Yang Diusulkan (Brain Ware)

Untuk menggunakan program yang telah dibuat, selain dari hardware dan

software koperasi juga membutuhkan sumber daya manusia yang akan

menjalankan program tersebut. Sumber daya manusia yang terlibat dalam

aktivitas untuk menjalakan sistem peminjaman diantaranya, yaitu :

Bendahara, bertanggungjawab mengenai pelaporan piutang anggota dari dana

simpan pinjam serta arus kas.

4.4 Pembahasan Hasil Program

4.4.1 Menu Utama

Gambar 4.1 Program Menu Utama

Program sewaktu dijalankan akan muncul pertama kali adalah dengan form menu

utama.
62

4.4.2 Tampilan File Input Data Pinjaman

Gambar 4.3 Tampilan File Input Data Pinjaman

Gambar 4.3 diatas merupakan tampilan dari form input data pinjaman dana

simpan pinjam koperasi Perkebunan harapan jaya.

4.4.3 Tampilan File Input Data Angsuran


63

Gambar 4.4 Tampilan Input Data Angsuran

Gambar 4.4 diatas merupakan tampilan dari form input data angsuran dana

simpan pinjam Koperasi Perkebunan Harapan Jaya


64

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai sistem informasi akuntansi

peminjaman dana simpan pinjam, diketahui bahwa sistem informasi akuntansi

peminjaman dana simpan pinjam yang diterapkan cukup efektif oleh Koperasi

Perkebunan Harapan Jaya. Koperasi juga telah memiliki pengawasan intern yang

cukup baik, kemudian juga karena terpenuhinya hal-hal sebagai berikut:

1. Struktur organisasi Koperasi Perkebunan Harapan Jaya telah menunjukan

adanya garis wewenang serta pemisahan tugas dan tangung jawab yang jelas.

2. Adanya pemeriksaan oleh Badan Pengawas setiap akhir bulanya.

5.2 Saran

Dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi peminjaman dana simpan pinjam

agar efektivitas pengendalian intern lebih optimal, maka penulis memberikan

saran antara lain:

1. Melihat perkembangan Koperasi kedepan perlu diadakanya Reorganissi

agar tidak terjadi kejenuhan pada kepengurusan

2. Memberikan penghargaan atas prestasi kerja pengurus agar dapat memacu

semangat kerja.
65

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Hamzah, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1997.

Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gaya Media,


Yogyakarta, 2003.

Arens A. Alvin and Loebbecke K. James, Anditingpendekatan terpadu, diadaptasi


oleh Amir Abadi Yusuf, Salemba Empat, Jakarta, 2000.

Bambang Hartadi, Sistem Pengendalian Intern dalam Hubunganya Dengan


Manajemen dan Audit, BPFE, Yogyakarta, 1990.

Bodnar and Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi diterjemahkan oleh Amir


Abadi Yusuf dan Rud. M. Tambunan, Salemba Empat, Jakarta, 2000.

Jack Febrian dan Farida Andayani, Kamus Komputer dan Istilah Teknologi
Informasi, Erlangga, Jakarta, 2002.

Jogianto HM, Pengenalan Komputer, Dasar Komputer, Program, Sistem


Informasi dan Interlegensi Buatan, Andi Offset, Yogyakarta, 2000.

Tim Penyusun, Panduan Pemrograman Visual Basic, DCC Bandar Lampung,


Lampung, 2006

You might also like