You are on page 1of 33

EVALUASI

PENDIDIKAN

Mujiyanto P.
Cakupan Kompetensi Evaluasi:

1. Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan.


2. Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek
yang penting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan
3. Menilai kinerja kepala sekolah, guru, dan staf sekolah
4. Memantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan
hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk
perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan
5. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk
perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan
6. Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja
kepala sekolah
Skenario Pelatihan
PENGANTAR DISKUSI KELOMPOK
90’ PRESENTASI
10’ 140’

PEUTUP RFLEKSI PENGUATAN


10’ 20’ 90’
Diskusi Kelompok
1.Jelaskan indikator keberhasilan pembelajaran ditinjau
dari desain pembelajaran!
2.Jelaskan indikator pembelajaran dilihat dari proses
pembelajaran!
3. Jelaskan fungsi evaluasi pendidikan!
4. Jelaskan tujuan dan prinsip-prinsip penilaian!
5. Jelaskan aspek-aspek yang diujikan dalam
pembelajaran!
6. Jelaskan berbagai teknik penilaian!
7. Identifikasikan permasalahan yang berkaitan dengan
penilaian pembelajaran serta alternatif solusinya.
PRESENTASI
 Setiap kelompok secara bergantian
mempresentasikan hasil diskusi.
 Anggota kelompok yang lain
memberikan tanggapan.
PENGUATAN
KONSEP EVALUASI DAN
ASSESMEN

 Evaluasi lebih luas daripada assesmen


 Evaluasi Pendidikan: kegiatan pengendalian,
penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap
berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan
 Assessmen/Penilaian: proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian
hasil belajar peserta didik.
 Penilaian lebih menekankan pada penggunaan hasil
pengukuran untuk penentuan keputusan
Pentingnya Pembelajaran
Pembelajaran merupakan inti dan muara segenap
proses pengelolaan pendidikan.
Kualitas sebuah lembaga pendidikan hakikatnya
diukur dari:
• kualitas proses pembelajarannya,
• output dan
• outcome yang dihasilkan.

Oleh karena itu kriteria mutu dan keberhasilan


pembelajaran seharusnya dibuat secara rinci,
sehingga benar-benar measurable and observable
(dapat diukur dan diamati).
Keberhasilan pembelajaran
mengandung makna ketuntasan dalam
belajar dan ketuntasan dalam proses
pembelajaran. Artinya belajar tuntas
adalah tercapainya kompetensi yang
meliputi pengetahuan, ketrampilan,
sikap, atau nilai yang diwujudkan dalam
kebiasaan berpikir dan bertindak
Kriteria keberhasilan
patokan ukuran tingkat pencapaian
prestasi belajar yang mengacu pada
kompetensi dasar dan standar
kompetensi yang ditetapkan yang
mencirikan penguasaan konsep atau
keterampilan yang dapat diamati dan
diukur.
Indikator
acuan penilaian untuk menentukan
apakah peserta didik telah berhasil
menguasai kompetensi.
Kriteria ideal untuk masing-masing
indikator lebih besar dari 75%. Namun
sekolah dapat menetapkan kriteria atau
tingkat pencapaian indikator sendiri.
FUNGSI EVALUASI
 Menentukan keberhasilan peserta didik,
program pendidikan, satuan pendidikan.
 Menilai pelaksanaan dan efektivitas program
pendidikan/pembelajaran.
 Menghasilkan rekomendasi bagi perbaikan
program dan/atau satuan pendidikan
 Memotivasi peserta didik.
PENGERTIAN PENILAIAN

 Penilaian pendidikan adalah proses


pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik.
 Standar penilaian pendidikan adalah standar
nasional pendidikan yang berkaitan dengan
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian
hasil belajar peserta didik.
Tujuan Penilaian
Pembelajaran
• Mendeskripsikan kecakapan belajar para
peserta didik sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangannya
• Mengetahui keberhasilan proses pendidikan
dan pembelajaran di sekolah,
• Menentukan tindak lanjut hasil penilaian,
• Memberikan pertanggungjawaban
(accountability) dari pihak sekolah kepada
pemangku kepentingan.
• Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik
• Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan
belajar
• Untuk umpan balik bagi pendidik dalam memperbaiki metode,
pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
• Untuk masukan bagi pendidik guna merancang kegiatan belajar.
• Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite
satuan pendidikan tentang efektivitas pendidikan.
• Untuk memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan
(Diknas Daerah) dalam mempertimbangkan konsep penilaian
kelas yang digunakan.
Prinsip Penilaian Pembelajaran
 Sahih, yakni penilaian didasarkan pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur.

 Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria


yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.

 Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan


peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan
latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan gender.

 Terpadu, yakni penilaian oleh pendidik merupakan salah


satu komponen kegiatan pembelajaran.
 Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian,
dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh
pihak yang berkepentingan.

 Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian


mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian.
 Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana
dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.

 Beracuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada


ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.

 Akuntabel, yakni penilaian dapat


dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
Kompetensi:
adalah seperangkat pengetahuan,
sikap, keterampilan yang harus dimiliki,
dihayati, dan dikuasai oleh siswa dalam
melaksanakan tugas kehidupannya.
Aspek yang dinilai dalam
pembelajaran
 Kognitif
 Afektif
 Psikomotor
PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI
A. ASPEK KOGNITIF (6 Tingkat Kognitif
Berfikir)
1. Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat (misalnya:
nama ibu kota, rumus).
2. Pemahaman (Comprehension), Kemampuan memahami
(misalnya: menyimpulkan suatu paragraf).
3. Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan (Misalnya:
menggunakan suatu informasi/ pengetahuan yang
diperolehnya untuk memecahkan masalah).
4. Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu
informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya:
menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
5. Sintesis (Synthesis), Kemampuan menggabungkan beberapa
informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya:
memformulasikan hasil penelitian di laboratorium).
6. Evaluasi (Evaluation), Kemampuan mempertimbangkan
mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan
untuk mengambil tindakan tertentu.
B. AFEKTIF
 Mencakup penilaian a.l. : Sikap, Tingkah Laku,
Minat, Emosi dan Motivasi, Kerjasama, Koordinasi
dari setiap siswa.
 Dilakukan melalui pengamatan dan interaksi
langsung secara terus menerus. Pada umumnya
dilakukan secara non-ujian (misalnya; untuk
mengetahui siapa siswa yang bisa dipercaya,
siapa siswa yang disiplin, siapa yang berminat ke
jurusan Ilmu Sosial atau Ilmu Alam dll)
 Setiap informasi yang diperoleh dikumpulkan dan
disimpan sebagai referensi dalam penilaian
berikutnya.
 Penilaian afektif dibagi atas penilaian afektif
secara umum (budi pekerti) dan penilaian afektif
per matapelajaran.
C. ASPEK PSIKOMOTOR
 Tidak semua mata pelajaran dapat
dinilai aspek psikomotornya
(disesuaikan dengan tuntutan SK dan
KD yang harus dicapai oleh siswa)
 Digunakan untuk pembelajaran yang
banyak memerlukan praktik:
Pendidikan Agama, Pendidikan Seni,
Pendidikan Jasmani, Praktik IPA dan
Bahasa.
CAKUPAN PENILAIAN
Aspek penilaian afektif terdiri dari:
 Menerima (receiving) termasuk kesadaran,

keinginan untuk menerima stimulus, respon,


kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar
 Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan:

ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dll


 Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma,

sistem nilai dll


 Mengorganisasi (organization): pengembangan

norma dan nilai dalam organisasi sistem nilai


 Membentuk watak (Characterization): sistem nilai

yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian


dan tingkah laku.
• Aspek Psikomotorik terdiri dari:
– Meniru (perception)
– Menyusun (manipulating)
– Melakukan dengan prosedur (precision)
– Melakukan dengan baik dan tepat (articulation)
– Melakukan tindakan secara alami (naturalization)
Teknik/Cara Penilaian

 Unjuk Kerja (Performance)


 Penugasan (Proyek/Project)
 Hasil kerja (Produk/Product)
 Tertulis (Paper & Pen)
 Portofolio (Portfolio)
 Sikap
 Diri (Self Assessment)
Unjuk Kerja (Performance)
Pengamatan terhadap aktivitas siswa sebagaimana terjadi
(unjuk kerja, tingkah laku, interaksi)
Cocok untuk:
 Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato, baca puisis,
berdiskusi.
 Pemecahan masalah dalam kelompok
 Partisipasi dalam diskusi
 Menari
 Memainkan alat musik
 Olah Raga
 Menggunakan peralatan laboratorium
 Mengoperasikan suatu alat.
Penugasan (Proyek):

 Penilaian terhadap suatu tugas yang


mengandung penyelidikan yang harus selesai
dalam waktu tertentu
 Tugas: suatu investigasi dgn tahapan:
Perencanaan
Pengumpulan data
Pengolahan data,
Penyajian data
Tes Tertulis:

Memilih dan mensuplai jawaban:


1. MEMILIH JAWABAN
- Pilihan ganda
- Dua pilihan (B - S; ya - tidak)
- Pilihan terstruktur
2. MENSUPLAI JAWABAN
- Isian atau melengkapi
- Jawaban singkat
- Uraian
Portofolio:

Penilaian melalui koleksi karya (hasil kerja) siswa


yang sistematis
• Pengumpulan data melalui karya siswa
• Pengumpulan dan penilaian yang terus menerus
• Refleksi perkembangan berbagai kompetensi
• Memperlihatkan tingkat perkembangan kemajuan
belajar siswa
• Bagian Integral dari Proses Pembelajaran
• Untuk satu periode
• Tujuan Diagnostik.
Penilaian Sikap:

Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan


siswa terhadap obyek sikap Cara:
 Observasi perilaku: kerja sama, inisiatif,
perhatian
 Pertanyaan langsung: tanggapan terhadap
tatib baru
 Laporan pribadi: menulis pandangan tentang
“kerusuhan antar etnis”.
Penilaian Diri
Penilaian yang dilakukan oleh diri sendiri
(siswa)
Contoh Penilaian Diri
PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOK
Nama : ...
Nama anggota kelompok : ...
Kegiatan kelompok : ...
Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 5,
tulislah huruf A, B, C atau
D di depan tiap pernyataan:
A : selalu C : kadang-kadang
B : sering D : tidak pernah
1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kepada
kelompok untuk didiskusikan.
2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap orang diberi kesempatan
mengusulkan sesuatu.
REFLEKSI
Tuliskan apa yang Anda rasakan setelah
mempelajari Evaluasi Pendidikan!
TERIMA KASIH

You might also like