You are on page 1of 84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nomor : 1 / kd 1.1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 8 × 45 Menit (4 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan konsep integral dalam


pemecahan masalah sederhana.
Kompetensi Dasar : 1.1. Memahami konsep integral tak tentu dan
integral tentu.
Indikator Pencapaian : 1.1.1. Mengenal integral tak tentu
sebagai anti turunan.
1.1.2. Menurunkan sifat-sifat integral tak tentu
melalui turunan.
1.1.3. Menentukan integral tak tentu fungsi
aljabar sederhana
1.1.4. Menyelesaikan masalah yang
melibatkan integral tak tentu
1.1.5. Mengenal integral tentu sebagai luas
daerah di bidang datar.
1.1.6. Menurunkan sifat-sifat integral tentu
1.1.7 Menentukan integral tentu dari fungsi
aljabar sederhana.
PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menyatakan/menjelaskan arti integral tak tentu sebagai
anti turunan.
 Menemukan sifat-sifat integral tak tentu melalui turunan
II. MATERI PEMBELAJARAN
Integral
 Pengertian integral tak tentu
Integral tak tentu merupakan invers dari diferensial atau
turunan (anti diferensial), yakni suatu konsep yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal,
apabila turunan atau derivatif dari fungsinya diketahui.
Perhatikan tabel berikut:

pendiferensialan
F(x) F’(x)
pengintegralan
4x2 8x
4x2 + 2 8x
4x2 + 20 8x
...

...

RPP- 1
4x2 + c 8x
Dari tabel pada kolom pertama, terlihat bahwa fungsi F(x)
berbeda hanya pada konstantanya, sedangkan pangkat dan
koefisien variabel x tidak berbeda. Misalkan, konstanta-
konstanta tersebut digantikan dengan C maka anti turunan
dari F’(x)=8x dapat ditulis
F(x) = 4x2 + C dengan C suatu konstanta real ...(1)
Proses menentukan fungsi F(x) dari turunannya dinamakan
operasi pengintegralan. Notasi untuk menyatakan operasi
pengintegralan adalah “ ∫. . . dx ” (dibaca: integral dari ...
terhadap x).
Dengan notasi integral, persamaan (1) dapat ditulis sebagai
berikut
F(x) = ∫F ' ( x) dx =∫8 x dx =4 x +C
2

Oleh karena C merupakan konstanta sebarang maka bentuk


∫ f ( x) dx disebut integral tak tentu dari fungsi f(x) terhadap
x.
Secara umum integral tak tentu dinyatakan sebagai berikut
∫ f ( x) dx =F ( x) +C
dengan C suatu konstanta real dan f(x) adalah turunan dari
F(x) + C.
 Sifat – sifat integral tak tentu
Misalkan k, n dan C adalah suatu konstanta real, maka
berlaku:
1. ∫k dx =kx +C , sebab turunan kx + C adalah k.
x n +1
2. ∫ x dx = +C , dengan n ≠ −1
n

n +1
3. ∫kf ( x ) dx =k ∫ f ( x ) dx
kx n +1
4. ∫ kx dx = +C
n

n +1
5. ∫[ f ( x) ± g ( x)] dx = ∫ f ( x) dx ±∫ g ( x ) dx

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)

RPP- 2
1. Kegiatan Awal 20
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Sebagai apersepsi, melakukan tanya jawab
mengenai konsep turunan fungsi (TM)
• Menyampaikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari, kompetensi dasar, dan
indikator yang ingin dicapai setelah
pembelajaran ini.
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik dengan
diawali uji kompetensi awal.(TM & PT)

2. Kegiatan Inti 60
• Membahas pengertian integral tak tentu.
(TM)

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
• Menjelaskan proses pengintegralan (integral
tak tentu) melalui turunan dan membimbing
siswa untuk menemukan rumus dan sifat- sifat
integral tak tentu.(TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mempelajari cara menghitung integral
tak tentu, bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa.(TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan.(TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menentukan integral tak tentu fungsi aljabar sederhana.

RPP- 3
 Menyelesaikan masalah yang melibatkan integral tak
tentu.
II. MATERI PEMBELAJARAN
 Menentukan integral tak tentu suatu fungsi aljabar
sederhana.
Sebuah fungsi aljabar dalam variabel x dapat berbentuk
linear, kuadrat, derajat tiga atau lebih, juga dapat berbentuk
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan
perpangkatan. Untuk melakukan pengintegralan secara
sederhana atau secara langsung menggunakan rumus atau
sifat-sifat integral tak tentu, perlu diperhatikan bahwa
integran atau fungsi yang diintegralkan telah berbentuk
umum sesuai rumus atau belum. Jika belum, maka terlebih
dahulu dilakukan tehnik-tehnik perhitungan aljabar
(manipulasi aljabar) tertentu sehingga diperoleh bentuk yang
dapat diintegralkan atau menguraikan integran terlebih
dahulu. Misalnya untuk mengintegralkan (3x – 2) 2 terhadap x
dengan menggunakan rumus yang telah ditemukan pada KD
sebelumnya, maka harus diubah terlebih dahulu menjadi
bentuk 9x2 – 12x + 4. Demikian juga bentuk-bentuk yang
kemungkinan melibatkan sifat-sifat bilangan berpangkat,
2
misalnya bentuk 3
x2 diubah menjadi x 3 . Sehingga
2 5

∫ x 2 dx = ∫ x 3 dx = 53 x 3 + C .
3

 Menentukan fungsi F(x) jika F’(x) dan F(a) diketahui.


Misalkan, turunan suatu fungsi F’(x) maka fungsi F(x) dapat
ditentukan dengan cara mengintegralkan F’(x) sebagai
berikut
F ( x ) =∫F ' ( x ) dx
Dalam hal ini, F(x) adalah hasil integral tak tentu sehingga
F(x) memuat konstanta sebarang, yaitu C. Jika F(a) diketahui
maka konstanta C dapat ditentukan dengan cara
mensubstitusikan nilai x = a ke dalam F(x).
 Menentukan persamaan kurva y = f(x).
Telah diketahui cara menentukan gradien garis singgung
pada kurva y = f(x) adalah dengan mencari turunan
dy
pertamanya, misalkan f’(x) atau di titik yang berabsis x.
dx
Berarti kita dapat menentukan persamaan kurva y = f(x) bila
diketahui gradien garis singgung dan sebuah titik pada kurva
itu, dengan melakukan pengintegralan dan Konstanta C
dapat diperoleh melalui substitusi nilai x dan y pada titik
yang diketahui pada kurva.
 Penerapan dalam bidang ekonomi.

RPP- 4
Fungsi biaya marginal pada dasarnya merupakan turunan
dari fungsi biaya total, sehingga jika diketahui suatu fungsi
marginal dan biaya tetapnya, maka dengan proses integral
dapat ditentukan fungsi biaya totalnya.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Sebagai apersepsi, melakukan tanya jawab
mengenai materi pada pertemuan sebelumnya.
• Menyampaikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari, kompetensi dasar, dan
indikator yang ingin dicapai setelah
pembelajaran ini.
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik dengan
memberikan beberapa masalah pada mata
pelajaran lain yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan integral tak tentu dan
memberikan soal kuiz.

2. Kegiatan Inti 60
• Membahas beberapa contoh soal tentang
integral tak tentu (cara menentukan integral
tak tentu) dengan tanya jawab.
• Memberikan penjelasan cara-cara
menyelesaikan masalah sederhana dengan
menggunakan integral tak tentu melalui contoh
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain.
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan.
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
3. Kegiatan akhir 15
RPP- 5
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih di rumah

PERTEMUAN III
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menyatakan luas daerah di bidang datar dalam bentuk
integral tentu.
 Menurunkan/Merumuskan sifat-sifat integral tentu.
II. MATERI PEMBELAJARAN
 Integral tentu sebagai luas daerah.
Integral tentu merupakan integral dari suatu fungsi yang
nilai-nilai variabel bebasnya memiliki batas-batas tertentu.
Salah satu kegunaannya adalah untuk menghitung luas
daerah yang terletak antara kurva y = f(x) dan sumbu
koordinat (misalnya sumbu X) dalam rentang daerah yang
dibatasi oleh x = a dan x = b, untuk a < b.
Pada integral tak tentu diketahui ∫ f ( x ) dx =F ( x) +C ...(1)
hasil integrasi untuk rentangan wilayah tertentu, katakanlah
x=a dan x=b, untuk a<b, maka nilai x dapat disubstitusi
dengan a dan b sehingga, ruas kanan bentuk (1) menjadi:
(F(b)+C) – (F(a)+C) = F(b) – F(a) + C – C
= F(b) – F(a) ...(2)
(2) adalah hasil integral tentu dari f(x) antara a dan b. Secara
lengkap persamaan (1) dan (2) dapat ditulis menjadi:
b

∫ f ( x) dx = F ( x)]
b
a = F (b) − F ( a ) ... Rumus integral tentu.
a

 Untuk lebih jelasnya pandang fungsi f dengan y = f(x)


yang didefenisikan pada interval tutup [a, b ] seperti pada
gambar. Bagilah interval [a, b] menjadi n interval dengan
panjang masing-masing ∆x1 , ∆x 2 , ∆x 3 , ... , ∆x n dengan x0, x1,
x2, ... ,xn adalah koordinat x dari n titik interval tersebut dan
∆x i = x i − x i −1 .
Pada setiap interval bagian [ x i −1 , x i ] , ambil sebuah titik
sebarang x i yang terletak ditengah-tengah interval bagian
tersebut. Selanjutnya, buatlah persegi panjang dengan
panjang masing-masing f( x1 ),f( x 2 ),f( x 3 ),f( x 4 ),f( x 5 ) dan
lebar masing-masing ∆x . (sebagai contoh untuk n=5).
Y
Y = f(x)

RPP- 6
X
a=x0 x1 x2 x3 x4 xn=b

x1 x 2 x3 x 4 x5
Luas daerah dibawah kurva y = f(x) dapat dihampiri atau
didekati dengan menghitung jumlah luas persegipanjang-
persegipanjang tersebut, yaitu A = A1 + A2 + A3 + A4 + A5 =
5

∑ f ( x )∆x
i =1
i i

Jumlah ini disebut jumlah Riemann yang ditafsirkan sebagai


jumlah luas-luas persegipanjang pada setiap partisi.
Luas sebenarnya dari daerah di bawah kurva y = f(x) dapat
dihitung dengan mengambil nilai n yang cukup besar ( n
→ ∞ ). Jadi luas daerah di bawah kurva ditentukan dengan
menghitung
n
A = lim
n →∞
∑ f ( xi ) ∆xi . Jika jumlah tersebut ada, fungsi f
i =1
dikatakan terintegralkan pada interval [a,b]. Integral
tersebut dinamakan integral tentu f dari a ke b yang
b

dinyatakan oleh ∫ f ( x) dx
a
dan didefenisikan sebagai
b n b

∫ f ( x) dx = lim n →∞
∑ f ( x ) ∆x
i =1
i i . Dengan demikian ∫ f ( x) dx
a a

menyatakan batasan luas daerah yang tercakup di antara


kurva y = f(x) dan sumbu X pada interval [a,b].
 Misalkan fungsi F kontinu pada interval [a,b] dan F
sebarang anti turunan dari f pada selang tersebut maka
b

∫ f ( x) dx = [F(x) ]
b
a = F(b) – F(a), maka dengan mudah dapat
a
b b
 1 n +1  1
∫a x dx = n +1 x  a = n +1 (b − a ) ; n ≠ −1
n n +1 n +1
diperoleh rumus

Sifat-sifat integral tentu


b

a. ∫ c dx =c(b − a)
a
b b

b. ∫ c f ( x) dx =c ∫ f ( x) dx
a a
b b b

c. ∫ ( f ( x) ± g ( x)) dx =
a

a
f ( x ) dx ± ∫ g ( x ) dx
a
b a

d. ∫
a
f ( x ) dx =−∫ f ( x ) dx
b

RPP- 7
a

e. ∫ f ( x)dx
a
=0

b b

f. ∫
a
f ( x )dx = ∫ f (t )dt
a
b c c

g. ∫f(x)dx +∫f(x)dx =∫f(x)dx ; dengan


a b a
a < b <c

h. ∫ f(x)dx
a
≥0 , jika f(x) ≥ 0 pada interval [a, b]

i. ∫ f(x)dx
a
≤0 , jika f(x) ≤ 0 pada interval [a, b]

Temukan atau buktikan sifat-sifat di atas melalui beberapa


contoh.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab,
penemuan dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Sebagai apersepsi, melakukan tanya jawab
mengenai materi pada pertemuan sebelumnya.
• Menyampaikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari, kompetensi dasar, dan
indikator yang ingin dicapai setelah
pembelajaran ini.
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Kegiatan Inti 65
• Menjelaskan integral tentu sebagai luas
daerah di bidang datar dan membimbing siswa
untuk menemukan sifat-sifat integral tentu.
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain.
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan.
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan

RPP- 8
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
pertanyaan atau tanggapan
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
3. Kegiatan akhir 15
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih di rumah

PERTEMUAN IV

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menemukan sifat-sifat integral tentu (lanjutan pertemuan
sebelumnya)
 Menentukan integral tentu dari fungsi aljabar sederhana.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Lanjutan sifat-sifat integral tentu
 Pada dasarnya perhitungan integral tentu untuk fungsi
aljabar sederhana dapat dilakukan dua proses, yaitu mencari
suatu integral taktentu, kemudian menerapkan teorema
dasar kalkulus.
Dengan menggunakan teorema dasar kalkulus
“Misalkan fungsi F kontinu pada interval [a,b] dan F sebarang
b

anti turunan dari f pada selang tersebut maka ∫ f ( x) dx


a
=

[F(x) ] ba = F(b) – F(a)“, maka menghitung integral tentu dari


fungsi aljabar sederhana dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan singkat dapat dilakukan:
1. Tentukan anti turunan dari Integran
2. Substitusi batas-batas integral sesuai teorema dasar
kalkulus
3. Hitung nilai integral.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

RPP- 9
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Sebagai apersepsi, melakukan tanya jawab
mengenai materi pada pertemuan sebelumnya.
• Menyampaikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari, kompetensi dasar, dan
indikator yang ingin dicapai setelah
pembelajaran ini.
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik dengan
memberikan soal kuis.
2. Kegiatan Inti 70
• Dengan tanya jawab dibahas kelanjutan
sifat-sifat integral tentu.
• Dengan tanya jawab, dibahas cara
menggunakan teorema dasar kalkulus dalam
menentukan integral suatu fungsi aljabar
sederhana.
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain.
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan.
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah sebagai tugas individu
• Mengarahkan siswa untuk mencari dan
menjawab soal UN dan atau UMPTN/SMPTN
mengenai integral tentu dan integral tak tentu
sebagai tugas.
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih di rumah

RPP- 10
• SUMBER BELAJAR
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi
Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 1 –
10.
- Buku Pelajaran Matematika SMA kelas XII
Program Ilmu Sosial, Noormandiri, 2005.
Erlangga hal 1 – 13.
- Buku paket Matematika SMA kelas XII Program
Studi ilmu sosial dan Bahasa, H. Sunardi, dkk.
Bumi Aksara hal 1-16.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 3 – 7
• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT
A. Prosedur Penilaian
 Penilaian kognitif
Jenis : Kuiz, Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian
 Uji Kompetensi awal
Sebelum pembelajaran ini dimulai, kerjakan soal-soal
berikut:
1. Tuliskan turunan dari fungsi-fungsi berikut:
a. y = 2 x 2 + 2 x +1
1 3 1
b. y = x + x + 2x
2 2
c. y = x( x 2 +1)
1
d. y =
x
2. Gambarkan grafik fungsi-fungsi berikut pada bidang
koordinat Cartesius.
a. y=2x + 1 dan y = x 2 + 3 b. y = ( x −1) 2 dan y=2x
 Kuis, Tugas Individu, Ulangan
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
1. 2
Jika F(x) = 3x +4x, maka F’(x)= 6x+4.
Tentukanlah ∫(6 x +4) dx .
2.
Isian atau Jika diketahui ∫kdx =kx +C , maka
Kuiz 1 Uraian tentukanlah ∫dk .
Singkat
3. Buktikan atau tuliskan alasan singkat bahwa
3
nilai dari
∫ x dx adalah23 x 2 + C .

RPP- 11
4. 100

∫z
100
Tentukan nilai dari dz .
100
5. Isian atau 2

∫ (3x − 2 x ) dx =4 , maka
2
Kuiz 2 Uraian Diketahui
Singkat 0
0

∫ (3x − 2 x )dx !
2
tentukanlah nilai dari
2
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
6. Selesaikan integral tak tentu berikut:
3
a. ∫
3
x 2 dx c. ∫x 2
dx

(10 x 4 + 3 x 2 )
b. ∫ x
dx d.

∫( x −1)( x +1) dx
7. Hitunglah nilai integral tentu berikut:
4 1
1
∫x ∫(x −
3
a. x dx d. ) dx
0 −1 x3
0

∫ (−x − x
2
Tugas b. ) dx
Uraian −1
Individu
0 2

∫ (2 − x)( x +1)dx + ∫ ( x + 2 − x )dx


2
c.
−1 0
8. Diketahui kurva y=f(x). Tentukan
dy
persamaan kurva, jika = 2x + 1 dan titik
dx
(2,4) terletak pada kurva.
9. Jika diketahui persamaan fungsi biaya
marginal suatu perusahaan adalah MC =
2Q3+3Q2-7 dan biaya tetapnya sebesar 30,
maka tentukan:
a. Persamaan biaya total
b. Persamaan biaya rata-rata
1. −b

PG
Jika b>0 dan ∫ 2(1 + x)dx = −1 , maka nilai
−2
b adalah …
a. 5 b. 4 c. 3 d. 2 e. 1
2. Diketahui turunan pertama fungsi F(x)
Ulangan
adalah F’(x)=3x2-2x+3 dan F(-1) = 2.
Tentukan fungsi F(x).
3. Uraian Hitunglah nilai dari
3 2
6
a. ∫(2 x −1)dx b. ∫x 4
dx
0 −2

Keterangan:
 Uji kompetensi awal diberikan pada awal
pertemuan I
 Kuiz dilaksanakan pada awal pertemuan kedua
dan keempat

RPP- 12
 Tugas individu diberikan pada akhir pertemuan IV.
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. e 1
2. Diketahui F ' ( x ) = 3 x 2 − 2 x + 3 dan F(-1) = 2
Ditanyakan F(x) = ....
Penyelesaian
F(x) = ∫F ' ( x ) dx 1
∫(3x −2 x +3)dx
2
F(x) =
1
F(x) = x 3 − x 2 + 3 x + c
1
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
Oleh karena F(-1) = 2, maka
(−1) 3 − (−1) 2 + 3 ⋅ ( −1) + c =2 1
⇔ -1 – 1 – 3 + c = 2 1
⇔-5+c=2 1
⇔ c=2+5 1
⇔ c=7
Jadi, F(x) = x 3 − x 2 + 3 x + 7 1
Jumlah skor nomor 2 8
3. 3 1
a. ∫(2 x −1)dx [
= x2 − x ] 3
0
0 1
(
= 3 −3 − 0 −0
2
) ( 2
)
=6–0
1
=6
2 2
6
b. ∫ 4 dx ∫6 x
−4
= dx 1
−2 x −2
2
 6 −3  1
=  x 
− 3 −2
2
− 2 
=  3 
 x  −2 1
−2 −2
= − 
8  −8  1
=0
1
Jumlah skor nomor 3 8

D. program Tindak Lanjut


 Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti
program remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
1. Hitunglah integral tak tentu berikut:
a. ∫ 5 dx

RPP- 13
b. ∫( x −2 x)dx
2

c. ∫(5 x −5 x + x )dx
−3 4

d. ∫(3 x +7) dx 2

2. Tentukan F(x) jika diketahui sebagai berikut:


a. F ' ( x ) = 6 x 2 dan F(0) = 2
b. F ' ( x) = 5 x −2 − 2 x dan F(5) = 4
3. Titik (1,3) terletak pada sebuah kurva. Jika
gradien garis singgung pada kurva tersebut sama dengan
8x, tentukan persamaan kurva tersebut.
4. Hitunglah integral tak tentu berikut.
4

a. ∫(3x −1)dx
0
2

∫(x + x) dx
3
b.
1
9

∫x
−3
c. dx
1
5. Tentukan nilai p dari persamaan
p

∫(2 −2 x)dx =1
0

 Siswa yang memperoleh nilai KD ≥KKM mengikuti


program pengayaan
Adapun materi / soal pengayaan yang diberikan sebagai
tugas adalah:
1. Tentukan nilai p dari persamaan berikut.
0
x 2 − 2x
a. ∫p x 2 dx = 3
p

∫ (( x + 2) − x )dx = 10 12
2
b.
−1

2. Diketahui f(t) = 2t2 +t – 6 , − 2≤ t≤ 3


2
,
tentukan:
d  
x

a.  ∫ f (t )dt 

dx  x −1 

d  2 
3


b.

dx x ∫ f (t ) dt

 
 y +y 
2
d2  
 −∫2
c. f (t ) dt
dy 2 
 
x
f ( x) = ∫ 6t
2
3. Jika dt dan f(x) = 18, tentukan
− x

nilai x !

RPP- 14
dF 1
4. Tentukan F(x) jika diketahui = − x dan
dx x
F(9) = 15.

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nomor : 2 /kd.1.2

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 4 × 45 Menit (2 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan konsep integral dalam


pemecahan masalah sederhana.
Kompetensi Dasar : 1.2 Menghitung integral tak tentu dan
integral tentu dari fungsi aljabar
sederhana.
Indikator Pencapaian :1.2.1 Menguraikan integral tak tentu dan
integral tentu dengan cara substitusi.
1.2.2 Menentukan integral dengan cara
substitusi.
PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Melakukan integral tak tentu dan integral tentu dengan
cara substitusi.

II. MATERI PEMBELAJARAN


Integral
 Integral dengan metode substitusi
RPP- 15
Pada fungsi-fungsi tertentu melakukan pengintegralan tak
tentu secara langsung terkadang cukup rumit untuk
mendapatkan hasil. Oleh karena itu diperlukan cara khusus
sehingga integral tak tentunya dapat dengan mudah
ditentukan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan metode substitusi atau penggantian variabel,
misalnya pada ∫ x x +4 dx , dilakukan penggantian
2

terhadap variabel x sehingga integralnya menjadi lebih


sederhana. Adapun caranya sebagai berikut.
1
Misalkan u = x2 + 4 maka du = 2x dx atau dx = du
2
sehingga ∫x x 2 + 4 dx berubah menjadi ∫ u . 12 du atau
1
2 ∫ u du . Kemudian, selesaikan integral dalam variabel u
tersebut dan akhirnya variabel u diganti kembali dengan
variabel x.
Secara umum, langkah-langkah yang ditempuh untuk
menghitung integral dengan metode substitusi adalah
1. Memilih suatu fungsi u = g(x), kemudian menghitung du
= g’(x)dx.
2. Menggantikan variabel x ke dalam variabel u.
3. Menghitung integral dalam variabel u.
4. Menggantikan kembali variabel u hasil pada langkah 3
dengan variabel x.
Metode tersebut dirumuskan dalam teorema berikut
“Misalkan, g(x) suatu fungsi yang dapat diturunkan dan F
adalah suatu anti turunan dari f, Jika u = g(x) maka
∫ f ( g ( x)) g ' ( x)dx =∫ f (u ) du =F (u ) +C =F ( g ( x )) +C .
Untuk integral tentu, setelah langkah 4 di atas digunakan
teorema dasar kalkulus untuk menghitung nilainya.
Demikian juga, jika pada penggantian variabel x menjadi
variabel u diikuti dengan perubahan terhadap batas-batas
pengintegralan yang berlaku pada x menjadi berlaku pada u,
maka integralnya dapat dihitung langsung dalam variabel u.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)

RPP- 16
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan (TM)
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini (TM)
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik. (TM)
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 65
• Dengan tanya jawab, dibahas cara
menghitung integral tak tentu dan tentu
dengan cara substitusi atau membimbing siswa
untuk mengubah bentuk fungsi yang komplek
menjadi bentuk fungsi yang sederhana melalui
beberapa contoh. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM )
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih di rumah

PERTEMUAN II

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dengan
menggunakan tehnik substitusi.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Menghitung integral tak tentu dan integral tentu dengan
cara substitusi.
RPP- 17
Konsep dasar dari metode substitusi adalah mengubah
persoalan integral yang kompleks menjadi bentuk integral
yang sederhana menggunakan pemisalan atau perubahan
d
variabel. Jika ( x 2 −1) 5 = 5( x 2 −1) 4 ( 2 x) = 10 x( x 2 −1) 4 , maka
dx
∫10 x( x −1) 4 dx = ( x 2 −1) 5 + C .
2

Rumus dasar yang dapat digunakan adalah


Jika f(x) suatu fungsi yang dapat diturunkan maka
1
∫ f ( x) d ( f ( x )) =∫ f ( x ) n ( f ' ( x )dx ) = f ( x ) n +1 +C dengan n
n

n +1
bilangan rasional dan n ≠ -1. Pemilihan f(x) harus tepat
sehingga perhitungan integral menjadi mudah.
Untuk integral tentu dengan cara substitusi perlu
diperhatikan bahwa setelah menentukan integral tak
tentunya atau sebelum menerapkan teorema dasar kalkulus
maka variabel integral harus dikembalikan ke variabel
semula karena batas-batas yang dimiliki untuk variabel awal.
Untuk dapat melakukan integral secara langsung dalam
variabel pengganti, maka dilakukan perubahan yang
berpadanan terhadap batas-batas pengintegralan sesuai
variabel yang dipilih. Untuk jelasnya perhatikan contoh.
Contoh
1

∫(x +1) x 4 + 4 x dx .
3
Tentukan hasil dari
0

Jawab
Misalkan, u = x4 + 4x maka du=(4x3+4)dx=4(x3+1)dx
sehingga diperoleh

∫( x +1) x 4 +4 x dx = 1
∫ x 4 + 4 x (4( x 3 + 1) dx
3
4
1
= 1
4 ∫ u du = 1
4 ∫ u du
2

3 3
= 1u2
6 + C = ( x + 4 x) + C
1
6
4 2

Kemudian, gunakan teorema dasar kalkulus untuk


menghitung integral tentunya, yaitu
1

∫(x
0
3
+1) x 4 + 4 x dx . = [ (x1
6
4
+ 4 x) 2
3
]10
3
= 1 (5) 2
6 −0 = 1
6 1 2 5= 5
6 5
1

∫(x +1) x 4 + 4 x dx . = 1 1 2 5= 5
5
3
Jadi,
0
6 6
Akan tetapi, jika pada saat melakukan penggantian u = x4 +
4x dilakukan perubahan yang berpadanan terhadap batas-
batas menjadi u=04+4.0=0 dan u=14+4.1=5 maka
integralnya dapat langsung dihitung dalam variabel u.

RPP- 18
1

∫ ( x +1) x + 4 x dx . = 1
0
3 4
1

4 ∫ u du
2
[ ] = ( .5 ) − 0
= 1.2u2
4 3
3 5

0
1
6
3
2 = 5
6 5.
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan (TM)
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini (TM)
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik. (TM)
• Mengingatkan hubungan materi sebelumnya
dengan materi yang akan dipelajari. (TM)
2. Kegiatan Inti 60
• Dengan tanya jawab dan penugasan,dibahas
cara menghitung integral tentu dengan integral
taktentu dengan menggunakan cara substitusi
melalui beberapa contoh. (TM & PT)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 15
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah dan mengarahkan siswa untuk mencari
serta menjawab soal-soal UN, UMPTN dan atau
SMPTN tentang integral substitusi sebagai
tugas. (KMTT)
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah
• SUMBER BELAJAR
RPP- 19
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi
Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 11 –
21.
- Buku Pelajaran Matematika SMA kelas XII
Program Ilmu Sosial, Noormandiri, 2005.
Erlangga hal 14,15,23.
- Buku paket Matematika SMA kelas XII Program
Studi ilmu sosial dan Bahasa, H. Sunardi, dkk.
Bumi Aksara hal 7 - 27.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 3 – 8

• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT


A. Prosedur Penilaian
 Penilaian kognitif
Jenis : Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian
Tugas Individu, Ulangan
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
1. Selesaikan integral berikut dengan cara
substitusi dan cara langsung (menguraikan
integran)

∫( 2 x
4
) 3 8 x 3 dx

2. 4

Tugas
Uraian
Hitunglah nilai dari ∫
0
2 x +1dx .
individu
3. Biaya Marginal mingguan untuk
memproduksi x unit barang diberikan oleh
500
C’(x)= dengan C’(x) adalah biaya
( x +1) 2
produksi dalam dolar. Jika C(0) = 2000
perminggu, tentukan fungsi biaya C(x) dan
besarnya C(x) jika x = 1000 unit.
1. 2
2x
∫ (x
−1
2
− 3) 3
dx = ...
PG

Ulangan
a.
3
8
b. − 83 c.
4
3
d. − 4
3
e. 2
2. Selesaikan integral berikut
Uraian 2x 2
∫ x3 +2
dx

Keterangan:

RPP- 20
 Tugas individu diberikan setelah pembelajaran KD
1.2 ( pada akhir pertemuan II ).
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. b 1
2. 2x 2
Diketahui ∫ x3 +2
dx

Ditanyakan hasil pengintegralannya dengan cara substitusi


Penyelesaian
1
Misalkan u = x3 + 2, maka du = 3x2dx atau x2 dx = du ,
3 1
2x 2
2
sehingga
x +2
∫ x +2
3
dx = ∫ 3
x 2 dx berubah menjadi
1
2 1 2 1
∫ u ⋅ 3 du atau 3 ∫ u du . 1

2 1 2 −1
Selanjutnya
3 ∫ u
du =
3
u 2 du ∫ 1

− 12 + 1
2 u
= ⋅ 1 +c 1
3 − 2 +1
2 2 12 1
= ⋅ u +c
3 1
4 1
= u +c
3
Jadi, dengan mengganti u kembali dengan x3 + 2, diperoleh
2x 2 4
∫ x +2
3
dx =
3
x 3 + 2 +c .
1
Jumlah skor nomor 2 8

D. program Tindak Lanjut


a. Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti
program remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
1. Selesaikan integral tak tentu berikut:
a. ∫(3 x −2) dx
7

∫( x +1) 3 x 2 dx
3
b.
2. Hitunglah nilai integral tentu berikut.
1

∫ (3x +1)
2
a. dx
0

RPP- 21
4

b. ∫
0
2 x +1 dx

b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥ KKM mengikuti


program pengayaan
Adapun materi / soal pengayaan yang diberikan sebagai
tugas adalah:
1. Selesaikan integral tak tentu berikut:
a. ∫ x 3 x +2 dx

b. ∫ x 2 9 −2 x 2 dx
2. Diberikan materi pengayaan tentang cara
pengintegralan lain, yaitu integral parsial untuk soal
nomor 1 di atas, kemudian dengan batas tertentu yang
diberikan, hitunglah nilai integral tentu tersebut.

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773

RPP- 22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nomor : 3 /kd. 1.3

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 6 × 45 Menit(3 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 1. Menggunakan konsep integral dalam


pemecahan masalah sederhana.
Kompetensi Dasar : 1.3 Menggunakan integral untuk
menghitung luas daerah di bawah kurva.
Indikator Pencapaian : 1.3.1. Menjelaskan luas suatu daerah
yang dibatasi oleh suatu kurva dan
sumbu-sumbu koordinat dengan
gambar
1.3.2. Menghitung luas suatu daerah yang
dibatasi oleh suatu kurva dan sumbu-
sumbu koordinat.
1.3.3. Menghitung luas suatu daerah diantara
dua kurva.

PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menyatakan rumus luas suatu daerah dengan integral
yang dibatasi oleh suatu kurva dan sumbu pada bidang
koordinat dalam gambar dan sebaliknya.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Menggambarkan suatu daerah yang dibatasi oleh
beberapa kurva(hanya gambar sketsa). Langkah-langkah
yang diperlukan untuk menggambar sketsa tersebut adalah
RPP- 23
1. Titik-titik potong dengan sumbu koordinat (sumbu X
dan sumbu Y)
2. Atau menentukan beberapa titik kemudian
menghubungkannya atau menentukan hal-hal istimewa
suatu persamaan kurva yang akan digambar (fungsi
linear, Fungsi kuadrat, Fungsi pangkat tiga).
3. Untuk beberapa kurva, diperlukan titik potong dari
kurva itu, sebab titik-titik potong merupakan batas-batas
yang diperlukan.
 Rumus luas suatu daerah.
1. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x) dengan
sumbu X.
Misalkan, y = f(x) menyatakan persamaan kurva pada
bidang koordinat dan misalkan f kontinu dan tidak
negatif (f(x)>0) pada interval [a,b] seperti pada
gambar berikut.

Y
Y=f(x)

a b X

Luas daerah yang diarsir di atas adalah


b

L = ∫ f ( x) dx ,
a
yaitu luas daerah yang dibatasi oleh

kurva y = f(x), sumbu X, garis x=a dan garis x = b


dengan f(x)>0 pada interval [a,b].
Jika kurva y = f(x) bernilai negatif (f(x)<0) pada
interval [a,b] atau kurva berada di bawah sumbu X
b

maka ∫ f ( x) dx
a
bernilai negatif, berarti tidak dapat

digunakan untuk menyatakan luas daerah karena luas


daerah selalu dinyatakan dengan bilangan tak negatif.

a b X

L
y=f(x)

RPP- 24
Namun, bilangan negatif tersebut adalah negatif dari
luas daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x) pada
interval [a,b]. Sehingga luas daerah yang diarsir pada
b b

gambar di atas adalah L = - ∫ f ( x) dx = ∫ f ( x) dx ,


a a

yaitu luas daerah yang dibatasi oleh kurva y=f(x),


sumbu X , x=a dan x = b, dengan f(x)<0 pada interval
[a,b].
Jika kurva f(x) sebagian di bawah sumbu X, sebagian di
atas sumbu X, misalnya pada interval [a,b], f(x)>0 dan
pada interval[b,c], f(x)<0, maka luas daerah yang
dibatasi oleh kurva y = f(x), dan sumbu X dalam
interval [a,c] adalah
b
 c  b c

L = ∫ f ( x) dx + 
 ∫
− f ( x ) dx 
 ∫
= f ( x ) dx + ∫b f ( x) dx .
a  b  a

2. Luas daerah yang dibatasi oleh kurva x=g(y), sumbu Y.


Jika kurva x = g(y) berada di kanan sumbu Y pada
interval c<y<d, maka luas daerah yang dibatasi oleh
kurva x=g(y), x=c, x=d dan sumbu Y adalah L =
d

∫ g ( y ) dy
c
.

Jika kurva x = g(y) berada di kiri sumbu Y pada interval


c<y<d, maka luas daerah yang dibatasi oleh kurva
d

x=g(y), x=c, x=d dan sumbu Y adalah L = - ∫ g ( y ) dy =


c
d

∫ g ( y )dy
c
.

Jika kurva x = g(y) sebagian berada dikiri, sebagian di


kanan sumbu Y (misalkan pada interval c<y<d, g(y)<0
dan pada interval d<y<e, g(y)>0), maka luas daerah
yang dibatasi oleh kurva x = g(y) dan sumbu Y
pada interval c<y<e adalah
d e

L = − ∫ g ( y ) dy + ∫ g ( y ) dy .
c d

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Kegiatan Waktu
RPP- 25
. (menit)
1. Kegiatan Awal 20
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik dengan
memberi kuiz.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya, menggambar grafik fungsi
sederhana.
2. Kegiatan Inti 60
• Dengan tanya jawab dan diskusi, membahas
cara mengambar suatu daerah yang dibatasi
oleh suatu kurva melalui beberapa contoh,
menyatakan rumus luasnya dengan integral
dan sebaliknya. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menghitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh suatu
kurva dan sumbu-sumbu koordinat.
RPP- 26
II. MATERI PEMBELAJARAN
 Menghitung luas daerah yang dibatasi oleh suatu kurva
dan sumbu-sumbu koordinat.
Untuk menentukan luas daerah antara suatu kurva dengan
sumbu-sumbu koordinat lakukan langkah-langkah berikut:
a. Perhatikan gambar kurvanya (Buat sketsa daerah
yang akan dihitung luasnya, jika belum ada), di atas
sumbu X atau di bawah sumbu X atau sebagian di atas
sumbu X dan sebagian di bawah sumbu X, demikian juga
untuk sumbu Y di kiri atau di kanan.
b. Pilih rumus luas yang cocok untuk digunakan atau
Jika kurvanya di bawah sumbu X, luasnya tidak boleh
negatif dan rumus luas harus diberi tanda negatif atau
batas integralnya dari kanan ke kiri, demikian juga untuk
di kiri sumbu Y. Dengan kata lain(misalkan kurvanya
y=f(x), x=g(x)) , jika f(x)>0, untuk x ∈ [a,b], gunakan
b

rumus luas L = ∫ f ( x) dx , jika f(x)<0, untuk x ∈ [a,b]


a
b b

gunakan rumus luas L=- ∫ f ( x) dx


a
= ∫ f ( x) dx
a
=
a

∫ f ( x) dx ,
b
jika sebagian di bawah dan sebagian di atas

sumbu X gunakan penjumlahan kedua rumus tersebut.


Demikian juga untuk sumbu Y.
c. Gunakan integral tentu (teorema dasar kalkulus)
untuk menentukan nilai integral tersebut atau luas
tersebut.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

RPP- 27
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya.
2. Kegiatan Inti 65
• Dengan tanya jawab atau diskusi, untuk
Membahas cara menghitung luas daerah yang
dibatasi oleh suatu kurva dan sumbu-sumbu
koordinat. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

PERTEMUAN III
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menghitung luas suatu daerah diantara dua kurva.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Luas daerah antara dua kurva.
Untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh dua kurva,
ditentukan terlebih dahulu interval pengintegralan dengan
menghitung absis titik potong antara dua kurva itu.
RPP- 28
Perhatikan gambar

Y
y1=f(x)

y2= g(x)

X
O a b

Luas daerah yang dibatasi oleh kedua kurva pada gambar di


atas dalam interval [a,b] dengan f(x)>g(x) adalah
b b b

L= ∫
a
f ( x) dx −∫ g ( x) dx =
a
∫{ f ( x) − g ( x)}dx
a
b

= ∫( y
a
1 − y 2 ) dx

Rumus itu juga berlaku untuk daerah yang berada di bawah


sumbu x. Dengan kata lain luas daerah antara 2 kurva tidak
mengenal kurva yang terletak di bawah sumbu X yang diberi
tanda “-“
 Menghitung luas daerah diantara dua kurva
Langkah-langkah menghitung luas daerah di antara dua
kurva adalah sebagai berikut
a. Gambarkan sketsa daerah yang akan dihitung luasnya.
b. Tentukan absis titik potong kedua kurva untuk dijadikan
batas integral (jika merupakan batas integral)
c. Jika f(x) ≥ g(x), untuk x ∈ [a,b], gunakan rumus
b b b

L = ∫
a
f ( x) dx −∫ g ( x) dx =
a
∫ { f ( x) − g ( x)}dx ,
a
Jika f(x) ≤

g(x) untuk x ∈ [a,b], gunakan rumus


b b b

L= ∫ g ( x)dx −∫ f ( x) dx =
a a
∫{ g ( x) − f ( x)}dx .
a

d. Gunakan integral tentu untuk menentukan nilainya.

III.METODE PEMBELAJARAN

RPP- 29
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab,
penemuan dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya.
2. Kegiatan Inti 65
• Bertanya jawab atau berdiskusi untuk
menemukan rumus dan cara menghitung luas
daerah yang dibatasi oleh dua kurva. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 15
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah dan mengarahkan siswa untuk mencari
dan menjawab soal UN, UMPTN dan atau
RPP- 30
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
SMPTN tentang luas daerah dengan integral
sebagai tugas (KMTT)
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah dan bersiap untuk uji
kompetensi (dalam bentuk ulangan blok)

• SUMBER BELAJAR
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi
Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 22 –
29.
- Buku Pelajaran Matematika SMA
kelas XII Program Ilmu Sosial, Noormandiri,
2005. Erlangga hal 15 - 20.
- Buku paket Matematika SMA
kelas XII Program Studi ilmu sosial dan Bahasa,
H. Sunardi, dkk. Bumi Aksara hal 30 - 40.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 10 - 11

• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian

 Penilaian kognitif
Jenis : Kuiz, Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian

Kuis, Tugas Individu, Ulangan


Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
Kuiz Isian atau Tulislah rumus luas dari daerah yang diarsir
uraian pada gambar berikut
singkat
Y y=x–1
1.

O 1 4 X

2. Arsirlah daerah yang luasnya dirumuskan


oleh
2

∫( x + 3)dx
0
pada gambar!

RPP- 31
Y= x + 3

-3 O X

Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh


3. kurva y = x2 – 4x + 3, sumbu X, x = 0
Tugas
Uraian dan x = 4
Individu
Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh y =
4.
x2, x = y3 dan x + y = 2.
Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y=x2
dan y = -x adalah … satuan luas.
1. PG
a.
1 b.
2 c.
3 d.
4 e.
5
Ulangan
6 6 6 6 6
Hitunglah luas daerah yang dibatasi oleh
2. Uraian
y=x2, y=8-x2 dan y = 4x + 12.

Keterangan:
 Kuiz diberikan pada awal pertemuan I
 Tugas individu diberikan pada akhir
pertemuan III.
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. a 1
2. Diketahui suatu daerah dibatasi oleh y = x2, y = 8 – x2 dan y = 4x
+ 12
Ditanyakan Luas daerah tersebut = ....
Penyelesaian
Daerah yang dibatasi oleh y = x2, y = 8 – x2 dan y = 4x + 12
dinyatakan oleh daerah yang diarsir dalam gambar berikut.

y = x2

RPP- 32
5
X
y = 4x + 12 y = 8 - x2
1
A = Luas daerah yang dibatasi oleh y = x2 dan y = 4x + 12
B = Luas daerah yang dibatasi oleh y = x2 dan y = 8 – x2 1
Luas Daerah yang diarsir = A – B
Absis titik potong y = x2 dan y = 4x + 12, yaitu 1
x2 = 4x + 12
x2 – 4x – 12 = 0
(x – 6)(x + 2) = 0 1
x = 6 atau x = - 2
6 6 2
 2 3 1
∫ (4 x +12 − x )dx = 2 x +12 x − 3 x 
2
Sehingga A =
−2 −2 2
40 256
= 72 – (− ) =
3 3
Absis titik potong y = x2 dan y = 8 – x2 , yaitu
1
x2 = 8 – x2
2x2 = 8
1
x2 = 4
x = 2 atau x = - 2
2 2
2
(8 − x − x )dx = 
2 3

2 2
sehingga B = 8 x − 3 x 
−2  −2
32 32
= − (− )
3 3

No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor


64 2
=
3
256 64 192
Jadi, luas daerah yang diarsir = - = satuan luas
3 3 3 1
sebagai luas daerah yang dibatasi oleh y = x2, y = 8 – x2 dan y =
4x + 12.
Jumlah skor soal nomor 2 20

D. Program Tindak Lanjut


a. Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program
remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
1. Gambarlah luas daerah yang dinyatakan oleh
integral tertentu berikut (dengan cara mengarsir)
4

a. ∫4xdx
0
2

∫x
3
b. dx
−1

RPP- 33
2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh:
a. kurva y = 2 – 2x, sumbu X, garis x = 0, dan garis x = 4
b. kurva y = x + 2, garis y = 2, garis y = 4, dan sumbu Y
c. Kurva y = x2, kurva y = x, garis x=0, dan garis x = 1
b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥ KKM mengikuti program
pengayaan
Adapun materi / soal pengayaan yang diberikan sebagai
tugas adalah:
1. Tentukan Luas daerah yang dibatasi oleh:
a. kurva x = 1 − y , garis y = 0, garis y = 1, dan sumbu Y
b. kurva y = x3 – 4x dan kurva y = x2 – 4x
2. Daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) = 6x –
x2 dan y=0 pada interval 1 ≤ x ≤ 4 memiliki luas 24 satuan
luas. Gambarkan daerah tersebut, kemudian gambarkan
lagi dua daerah yang dibatasi oleh fungsi kuadrat lainnya
yang mempunyai luas yang sama dengan luas gambar
tadi( 24 satuan luas).

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nomor : 4 / kd. 2.1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 4 × 45 Menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 2. Menyelesaikan masalah program linear.
Kompetensi Dasar : 2.1Menyelesaikan sistem pertidaksamaan
linear dua variabel.
Indikator Pencapaian : 2.1.1 Mengenal pertidaksamaan linear dua
variabel.
2.1.2 Menjelaskan sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
RPP- 34
2.1.3 Menentukan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear dua variabel
PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menjelaskan dan menentukan penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel.
 Menuliskan suatu sistem pertidaksamaan linear dua
variabel

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Arti sistem pertidaksamaan linear dua variabel.
Persamaan ax + by = c merupakan persamaan linear dua
variabel. Jika tanda sama dengan (=) pada persamaan
tersebut diganti dengan salah satu tanda <,>, ≤, atau ≥
maka diperoleh bentuk pertidaksamaan linear dengan dua
variabel (x,y sebagai variabel dan a,b,c ∈ R). Dengan
demikian pertidaksamaan linear dapat pula diartikan
pertidaksamaan dengan variabel pangkat satu. Gabungan
dua atau lebih pertidaksamaan linear yang terdiri dari dua
variabel disebut sistem pertidaksamaan lineardengan dua
variabel.
 Menentukan penyelesaian pertidaksamaan linear.
Pasangan terurut (a,b) dikatakan memenuhi pertidaksamaan
linear dua variabel dalam x dan y jika x diganti dengan a dan
y diganti dengan b diperoleh pernyataan yang benar.
Adapun semua pasangan titik yang merupakan penyelesaian
dari pertidaksamaan linear dua variabel disebut himpunan
penyelesaian. Untuk mendapatkan himpunan penyelesaian
tersebut dapat dilakukan dengan metode grafik pada bidang
koordinat kartesius dan uji titik.
Misalkan pertidaksamaan ax + by ≤ c
a. Buat grafik garis ax + by =
c
1. Tentukan titik-titik potong garis ax+by = c dengan
sumbu-sumbu koordinat.
2. Tarik garis lurus antara kedua titik tersebut
3. Garis lurus itu mempunyai persamaan ax+by=c.

b. Uji titik
Ambil suatu titik sembarang, misal (x,y) dengan (x,y)
tidak terletak pada garis ax+by=c. Substitusikan titik
tersebut ke dalam pertidaksamaan ax + by ≤ c. Ada dua
kemungkinan sebagai berikut.
1. Apabila pertidaksamaan tersebut bernilai benar,
maka himpunan penyelesaian adalah daerah yang
memuat titik tersebut dengan batas garis ax+by = c.
2. Apabila pertidaksamaan tersebut bernilai salah,
maka himpunan penyelesaian adalah daerah yang
RPP- 35
tidak memuat titik tersebut dengan batas garis
ax+by=c.
Perlu diperhatikan, untuk membedakan garis pada
pertidaksamaan yang mengandung tanda ≤ atau ≥
dengan < atau > dibuat garis yang berbeda, yaitu untuk
tanda ≤ atau ≥ dipakai garis penuh dan untuk tanda <
atau > dipakai garis putus-putus. Demikian juga untuk
daerah penyelesaian, apakah yang memenuhi diarsir atau
tidak, disesuaikan dengan kesepakatan.
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 20
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Menyampaikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari, kompetensi dasar, dan
indikator yang ingin dicapai setelah
pembelajaran ini. (TM)
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik. (TM)
• Membahas materi prasyarat: Sistem
koordinat kartesius, persamaan garis melalui
dua titik. (TM)
• Menjelaskan beberapa contoh permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari, kemudian
mendiskusikan contoh lain yang menyangkut
materi program linear serta memberikan uji
kompetensi awal. (TM & PT)
2. Kegiatan Inti 60
• Menjelaskan pengertian dan bentuk umum
sistem pertidaksamaan linear dua variabel dan
bertanya jawab tentang cara menentukan
himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan.
(TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di papan
tulis dan siswa lain dapat memberikan pertanyaan
atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan

RPP- 36
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel.
II. MATERI PEMBELAJARAN
 Menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear
dua variabel.
Menentukan himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
berarti menentukan irisan himpunan penyelesaian dari
setiap pertidaksamaan yang membentuk sistem tersebut.
Jika himpunan penyelesaiannya tidak beririsan maka
penyelesaian dari pertidaksamaan-pertidaksamaan tersebut
adalah himpunan kosong. Langkah-langkah yang diperlukan
untuk menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear adalah
sebagai berikut.
1. Menggambar masing-masing garis dari setiap
pertidaksamaan.
2. Menentukan daerah penyelesaian masing-masing
pertidaksamaan.
3. Irisan daerah penyelesaian setiap pertidaksamaan
merupakan daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaan.
 Menentukan sistem pertidaksamaan linear jika
daerah penyelesaiannya diketahui dapat dilakukan langkah-
langkah berikut.
1. Menentukan persamaan garis dari gambar. Persamaan
garis yang melalui yang melalui dua titik (x1,y2) dan
(x2,y2) ditentukan dengan rumus
y − y1 x − x1
=
y 2 − y1 x 2 − x1
2. Gunakan titik uji untuk menentukan tanda
pertidaksamaan.

III.METODE PEMBELAJARAN

RPP- 37
o Metode : Ekspositori, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan (TM)
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya.
2. Kegiatan Inti 65
• Dengan tanya jawab, membahas tentang
cara menentukan himpunan penyelesaian
sistem pertidaksamaan (TM)
• Membahas cara penentuan sistem
pertidaksamaan linear bila daerah
penyelesaian diketahui. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
RPP- 38
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah (TM)
• Mengarahkan siswa untuk mencari dan
menjawab soal UN, UMPTN & atau SMPTN
tentang sistem pertidaksamaan linear 2
variabel. (KMTT)
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

• SUMBER BELAJAR
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi
Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 37 -
44.
- Buku Pelajaran Matematika SMA
kelas XII Program Ilmu Sosial, Noormandiri,
2005. Erlangga hal 31 - 36.
- Buku paket Matematika SMA
kelas XII Program Studi ilmu sosial dan Bahasa,
H. Sunardi, dkk. Bumi Aksara hal 47 - 54.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 19 – 20
- Matematika 2 Petunjuk Guru SMU
kelas 2, Sri Kurnianingsih, Kuntarti, Budhi
Prayitno. 1995. DEPDIKBUD hal 136 – 138.
- Matematika 2b kelas 2 SMU
semester 2. 2003. PT. INTAN PARIWARA hal
112-114.

• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian
 Penilaian kognitif
Jenis : Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian

 Uji Kompetensi awal


Sebelum pembelajaran ini dimulai, kerjakan soal-soal
berikut:

RPP- 39
1. Buatlah sketsa dari grafik fungsi x + y = 30 pada bidang
koordinat Cartesius, kemudian tentukan titik potong
kedua garis tersebut!
2. Tentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan
linear dua variabel berikut
2 x + 3 y = 12

 x +2y = 7
 Kuiz, Tugas Individu, Ulangan

Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
Gambarlah daerah penyelesaian dari
pertidaksamaan berikut: ( daerah yang
1. diarsir merupakan daerah penyelesaian)
a. 3x + 2y ≤ 6
b. -1 < y < 4
Tugas Tunjukkan daerah penyelesaian sistem
Uraian
Individu pertidaksamaan
2x + 3y ≤ 12
2.
5x + 6y ≤ 30
x ≥0
y ≥0

Y
4
2
1. Ulangan PG
X
0 5
Daerah yang diarsir pada gambar memenuhi
sistem pertidaksamaan ….
a. x ≥ 0; y ≥ 0; y ≥ 2; y ≤ 2 x; 4 x + 5 y ≤ 20
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
b. x ≥ 0; y ≥ 0; y ≥ 2; y ≥ 2 x; 4 x + 5 y ≤ 20
c. x ≥ 0; y ≥ 0; y ≥ 2; y ≤ 2 x; 5 x + 4 y ≤ 20
d. x ≥ 0; y ≥ 0; y ≥ 2; y ≥ 2 x; 5 x + 4 y ≤ 20
e. x ≥ 0; y ≥ 0; y ≥ 2; y ≥ 2 x; 4 x + 5 y ≥ 20
Gambarlah daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan berikut
2 x + 9 y ≥ 18
2. Uraian  x+y ≤5


 x ≥0

 y ≥0

Keterangan:
 Uji kompetensi awal diberikan pada awal
pertemuan I
 Tugas individu diberikan pada akhir
pertemuan II.

RPP- 40
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. a 1
2. Diketahui sistem pertidaksamaan berikut
2 x + 9 y ≥ 18
 x+y ≤5


 x ≥0

 y ≥0
Ditanyakan gambar daerah penyelesaian sistem
Penyelesaian
- Persamaan garis 2x +
1
9y = 18 memotong sumbu X di (9,0) dan sumbu Y di (0,2),
daerah penyelesaiannya terletak di sebelah kanan garis 1
tersebut.
- Persamaan garis x + y 1
= 5 memotong sumbu X di (5,0) dan sumbu Y di (0,5), daerah
penyelesaiannya terletak di sebelah kiri garis tersebut.
- Daerah penyelesaian
yang memenuhi x ≥ 0, y ≥ 0 di kuadran I.
- Gambar daerah
tersebut adalah

Y
5
5

2
X
0 5 9

Jumlah skor soal nomor 2 8

D. Program Tindak Lanjut


a. Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program
remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
1. Tunjukkan pada diagram Cartesius, daerah
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear
berikut.
a. 2x – y < 4
b. x – 2y ≤ 10

RPP- 41
2. Tunjukkan pada diagram Cartesius, daerah
himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dua
variabel berikut.
a. x ≥ 0; y ≥ 0; x + y ≤ 8; x +5 y <10
b. x ≥ 0; y ≥ 0; 2 x +5 y ≤ 9; 4 x − 2 y ≤ 6
3. Tentukan sistem pertidaksamaan linear untuk
daerah yang diarsir pada diagram Cartesius berikut.
Y
3

X
0 2 6

-5

b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥KKM mengikuti program


pengayaan
Adapun materi / soal pengayaan yang diberikan sebagai
tugas adalah:
1. Coba
diskusikan dengan teman Anda, apakah perbedaan
sistem pertidaksamaan linear dan sistem pertidaksamaan
linear. Bagaimana cara menentukan penyelesaian dari
sistem pertidaksamaan linear dan sistem persamaan
linear?
2. Titik-titik
sudut suatu segitiga adalah O(0,0), A(3,3) dan B( 4 12 ,0 ).
a. Gambarlah ∆OAB dalam koordinat
Cartesius, kemudian arsirlah bagian dalam segitiga
tersebut.
b. Tulislah suatu sistem pertidaksamaan yang
himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir
pada jawaban a.

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773

RPP- 42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nomor : 5 / kd 2.2

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 6 × 45 Menit (3 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Menyelesaikan masalah program linear.


Kompetensi Dasar : 2.2 Merancang model matematika dari
masalah program linear.
Indikator Pencapaian : 2.2.1 Mengenal masalah yang merupakan
program linear
2.2.2 Menentukan fungsi objektif dan
kendala dari program linear
2.2.3 Menggambarkan daerah fisibel
dari program linear
2.2.4 Merumuskan model matematika
dari masalah aplikatif program linear.

PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menjelaskan masalah yang merupakan program linear
 Menentukan fungsi objektif dan kendala dari program
linear.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Program Linear
Program linear merupakan suatu cara yang bertujuan untuk
menentukan himpunan penyelesaian bagi suatu sistem
pertidaksamaan yang berkaitan dengan masalah
pengoptimalan, yaitu memaksimalkan atau meminimalkan
suatu tujuan atau sasaran dari suatu masalah sehari-hari.
Sebagai contoh adalah mencari keuntungan maksimum
sehari-hari dari suatu produk yang dijual di pasaran.
Suatu masalah dikatakan masalah program linear apabila
memenuhi ketentuan-ketentuan berikut
1. Tujuan persoalan yang akan dicapai harus dapat
dinyatakan dalam bentuk fungsi linear f(x,y) = Z = ax +
by. Fungsi linear ini dikenal sebagai fungsi tujuan atau
fungsi sasaran (fungsi objektif atau bentuk objektif). a,b
koefisien peubah-peubah yang mempengaruhi fungsi
tujuan.
Contoh.

RPP- 43
Suatu perangkat soal terdiri atas soal pilihan ganda dan
soal uraian. Jumlah kedua soal itu adalah 13 butir. Untuk
menjawab satu soal pilihan ganda memerlukan waktu 3
menit, untuk menjawab satu soal uraian memerlukan
waktu 10 menit. Waktu yang tersedia 60 menit. Jika tiap
soal pilihan ganda mendapat skor 5 dan tiap soal uraian
mendapat skor 15, berapa banyak soal masing-masing
harus dijawab agar mendapat skor sebanyak-banyaknya?
Buatlah bentuk objektifnya.
Jawab
Misalnya banyak soal pilihan ganda adalah x dan banyak
soal uraian adalah y. Fungsi tujuan adalah f(x,y) = 5x +
15y. Jadi, bentuk objektifnya adalah 5x + 15y.
2. Harus ada alternatif pemecahan masalah yang membuat
fungsi tujuan mencapai optimum (keuntungan yang
sebanyak-banyaknya, pengeluaran yang sekecil-kecilnya
dan sebagainya).
3. Sumber-sumber yang tersedia dalam jumlah yang terbatas,
seperti bahan mentah terbatas, modal terbatas, dan
sebagainya. Pembatasan-pembatasan dari sumber yang
tersedia ini harus dapat dinyatakan dalam bentuk
pertidaksamaan linear. Dengan kata lain bentuk-bentuk
pertidaksaman ini merupakan kendala dari masalah program
linear.
Perhatikan contoh pada 1 di atas. Kendala-kendalanya
adalah x + y ≤ 13, 3x + 10y ≤ 60 , x ≥0 dan y ≥0.
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 20
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik dengan
memberikan soal kuiz. (TM&PT)
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 60
• Dengan ceramah, guru menjelaskan
masalah-masalah yang merupakan masalah
program linear (TM)
• Dengan tanya jawab, melalui contoh dibahas
RPP- 44
cara menentukan fungsi objektif dan kendala
suatu masalah program linear. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah (PT)
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah (TM)

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menggambarkan daerah fisibel dari program linear.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Daerah fisibel dari program linear
Daerah fisibel merupakan daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaan atau kendala yang membatasi suatu
masalah program linear untuk mencapai tujuan atau sasaran
yang optimal. Oleh karena itu cara menggambar daerah
fisibel dari program linear sama saja dengan cara
menggambar daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear.
Contoh.
Gambar daerah penyelesaian contoh pada 1 di atas adalah
daerah yang diarsir berikut. Penyelesaian yang mungkin dari
persoalan tersebut adalah pasangan berurutan (x,y) yang
memenuhi sistem tersebut. Daerah yang memenuhi
pasangan berurutan tersebut dinamakan daerah fisibel.
Y

13

RPP- 45
6

X
O 13 20

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya.
2. Kegiatan Inti 65
• Dengan diskusi atau Tanya jawab,
membahas cara-cara menggambar daerah
fisibel suatu masalah program linear. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
RPP- 46
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

PERTEMUAN III
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Merumuskan model matematika dari masalah program
linear.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Model matematika dari masalah program linear.
Dalam masalah program linear, pembentukan suatu model
matematika sangatlah menentukan. Model matematika
merupakan terjemahan bahasa sehari-hari menjadi bahasa
matematika agar lebih sederhana dan mudah dipahami.
Model matematika di dalam program linear, dibagi menjadi
dua bagian, yaitu.
1. Model matematika yang menyangkut fungsi tujuan
( berbentuk fungsi linear).
2. Model matematika yang menyangkut syarat-syarat atau
batasan-batasan atau kendala-kendala (berbentuk
pertidaksamaan linear)
Langkah-langkah menuliskan persolan sehari-hari kedalam
bahasa matematika adalah sebagai berikut:
1. Tuliskan ketentuan-ketentuan yang ada ke dalam suatu
tabel
2. Buatlah pemisalan untuk objek-objek yang belum
diketahui dalam variabel (x,y dan sebagainya)
3. Buatlah sistem pertidakasamaan dari hal-hal yang telah
diketahui
4. Tentukan fungsi objektitnya.
Contoh.
Suatu kapal dapat mengangkut penumpang sebanyak-
banyaknya 240 orang. Penumpang kelas utama dapat
membawa bagasi seberat 60 kg dan kelas ekonomi seberat
20 kg. Kapal tersebut hanya dapat memuat bagasi paling
banyak 7200kg. Harga sebuah tiket kelas utama
Rp200.000,00 dan sebuah tiket kelas ekonomi

RPP- 47
Rp100.000,00. Harapan pengelola kapal untuk dapat
memperoleh harga jual tiket yang setinggi-tingginya. Buatlah
model matematikanya!
Jawab.
Model matematikanya adalah x + y ≤ 240, 60x+20y ≤
7200, x ≥0 dan y ≥0. fungsi tujuannya adalah 200000x +
100000y.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, tanya jawab, penemuan
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya.
2. Kegiatan Inti 65
• Dengan tanya jawab, membahas cara
menuliskan atau menemukan model
matematika dari suatu program linear. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM & PT)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 15
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
RPP- 48
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
rumah (PT)
• Mengarahkan siswa untuk mencari dan
menjawab soal UN, UMPTN dan atau SMPTN
tentang model matematika dari masalah
program linear. (KMTT)
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah (TM)

• SUMBER BELAJAR

• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi


Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 37 -
44.
- Buku Pelajaran Matematika SMA
kelas XII Program Ilmu Sosial, Noormandiri,
2005. Erlangga hal 37 - 51.
- Buku paket Matematika SMA
kelas XII Program Studi ilmu sosial dan Bahasa,
H. Sunardi, dkk. Bumi Aksara hal 55 - 60.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 20 - 21
- Matematika 2 Petunjuk Guru SMU
kelas 2, Sri Kurnianingsih, Kuntarti, Budhi
Prayitno. 1995. DEPDIKBUD hal 139 – 140.
- Matematika 2b kelas 2 SMU
semester 2. 2003. PT. INTAN PARIWARA hal
115-116.

• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian

 Penilaian kognitif
Jenis : Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa

B. Alat Penilaian

RPP- 49
Tugas Individu, Ulangan
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
Suatu kapal dapat mengangkut penumpang
sebanyak-banyaknya 240 orang.
Penumpang kelas utama dapat membawa
bagasi 60 kg dan kelas ekonomi sebanyak
20 kg. Kapal tersebut hanya dapat memuat
1. bagasi paling banyak 7200kg. Harga sebuah
tiket kelas utama Rp 200000,- dan
sebuah tiket kelas ekonomi Rp 100000,-.
Harapan pengelola kapal dapat memperoleh
harga jual tiket yang setinggi-tingginya.
Buatlah model matematikanya.
Setiap semester seorang agen mobil A
memesan dagangan dari pusatnya yang
berupa sedan dan van yang berturut-turut
Tugas
Uraian memberi laba kepadanya sebesar 5 juta dan
Individu
3,5 juta per unit yang terjual. Kantor pusat
mengharuskan agen untuk memesan sedan
paling sedikit 20% dari seluruh pesanan. Di
tempat agen, luas ruang pamer (showroom)
sekaligus gudang hanya cukup untuk 10
2.
sedan saja atau untuk 15 buah van saja.
Dalam keadaan demikian, agen tetap ingin
memaksimumkan laba total dengan
memperhatikan banyak sedan dan van yang
sebaiknya dipesan (persemester) bila
diketahui bahwa pada akhir semester
dagangan lama pasti habis terjual. Buatlah
model matematika dari masalah tersebut
dan gambarkan daerah fisibelnya !
Harga 1 Kg beras Rp2.500,00 dan 1 kg gula
Rp4.000,00. Seorang pedagang memiliki
modal Rp300.000,00 dan tempat yang
tersedia hanya memuat 1 kuintal. Jika
pedagang tersebut membeli x kg beras dan
y kg gula, maka sistem pertidaksamaan dari
1. PG masalah tersebut adalah ….
a. 5 x + 8 y ≤ 600 ; x + y ≤100 ; x ≥ 0; y ≥ 0
b. 5 x + 8 y ≥ 600 ; x + y ≤100 ; x ≥ 0; y ≥ 0
c. 5 x +8 y ≤ 600 ; x + y ≥100 ; x ≥ 0; y ≥ 0
d. 5 x +8 y ≤10 ; x + y ≤1; x ≥ 0; y ≥ 0
Ulangan e. 5 x +8 y ≤10 ; x + y ≥1; x ≥ 0; y ≥ 0
Seorang siswa boleh memilih jurusan IPS jika
memenuhi syarat sebagai berikut
- J
umlah nilai Ekonomi dan Sosiologi tidak
boleh kurang dari 12
2. Uraian - N
ilai setiap mata pelajaran tidak boleh
kurang dari 5.
Misalnya nilai Ekonomi x dan nilai Fisika y,
maka Gambarkan daerah fisibel yang sesuai
dari masalah tersebut!

Keterangan:

RPP- 50
 Tugas individu diberikan pada akhir
pertemuan III.
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. a 1
2. Sistem pertidaksamaan untuk model pada soal adalah
x ≥ 5; y ≥ 5; x ≤10 ; y ≤10 ; dan x + y ≥12 5
Daerah yang memenuhi:
- x ≥ 5 di sebelah kanan garis x = 5 1
- y ≥ 5 di sebelah atas garis y = 5 1
1
- x ≤ 10 di sebelah kiri garis x = 10
1
- y ≤10 di sebelah bawah garis y = 10
Daerah penyelesaian harus di sebelah kanan garis yang memotong 1
sumbu X di titik (0,12) dan sumbu Y di titik (12,0), yaitu x + y ≥12 .
Gambarnya adalah 5
Y

10

X
0 5 10

Jumlah skor soal nomor 2 15

D. Program Tindak Lanjut


a. Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program
remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
1. Untuk membuat serabi jenis A diperlukan 6
ons tepung beras dan 4 ons tepung terigu. Untuk
membuat serabi jenis B diperlukan 8 ons tepung beras
dan 5 ons tepung terigu. Tepung beras yang tersedia 34
ons dan tepung terigu yang tersedia sebanyak 22 ons.
Keuntungan yang diperoleh serabi jenis A adalah
Rp150,00 perbuah dan serabi jenis B adalah Rp200,00 per
buah. Buatlah model matematika dari masalah tersebut
agar diperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
2. Gambarkan daerah fisibel soal nomor 1 di
atas.
b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥ KKM mengikuti program
pengayaan

RPP- 51
Adapun materi / soal pengayaan yang diberikan sebagai
tugas adalah:
Membahas daerah fisibel program linear bulat

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nomor : 6 / kd 2.3

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 6 × 45 Menit (3 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 2. Menyelesaikan masalah program linear.


Kompetensi Dasar : 2.3 Menyelesaikan model matematika dari
masalah program linear dan
penafsirannya.
Indikator Pencapaian : 2.3.1 Menentukan nilai optimum dari suatu
fungsi objektif dalam daerah
penyelesaian
2.3.2 Memecahkan masalah program
linear
2.3.3 Menafsirkan solusi dari masalah
program linear.

PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menentukan nilai optimum dari suatu fungsi objektif.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Nilai optimum dari suatu fungsi objektif
Permasalahan dalam program linear selalu berhubungan
dengan pengoptimasian (memaksimumkan atau
meminimumkan) fungsi objektif berdasarkan kendala yang
membatasinya.
Adapun bentuk umum fungsi objektif adalah Z=f(x,y)= ax +
by, dengan a dan b ∈ R, x dan y

RPP- 52
merupakan variabel pada sistem pertidaksamaan yang
merupakan fungsi kendala dari fungsi objektif tersebut.
Nilai optimum dapat ditentukan dengan cara uji titik sudut
atau garis selidik.
1. Cara uji titik sudut
Cara ini dilakukan untuk menghitung nilai fungsi objektif
di setiap titik sudut dari daerah penyelesaian. Kemudian
membandingkan antara satu nilai dengan nilai lainnya.
Dengan demikian, dapatlah ditentukan titik fungsi
objektif maksimum atau minimum.
Langkah-langkah menentukan nilai optimum bentuk
objektif
a.Gambar daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan persoalan program linear.
b.Tentukan koordinat titik-titik sudut daerah penyelesaian
tersebut.
c. Hitunglah nilai bentuk objektif untuk titik-titik tersebut.
d. Nilai optimum bentuk objektif dapat dicari dari nilai
pada langkah c.
2. Menggunakan garis selidik ax + by = k
Penggunaan garis selidik akan mempermudah dan
mempercepat menentukan nilai optimum suatu bentuk
fungsi objektif.
Jika bentuk objektif dari persoalan program linear adalah
f(x,y) = ax + by, maka garis selidik mempunyai
persamaan ax + by = k. Persamaan ini berupa
a
garis lurus dengan gradien m= − . Dengan
b
mengambil beberapa nilai k,akan diperoleh garis-garis
yang sejajar. Satu diantara garis-garis sejajar tersebut
melalui suatu titik yang mengakibatkan nilai bentuk
objektif mencapai optimum.
Langkah-langkah untuk menentukan nilai optimum
dengan cara tersebut adalah
a. Gambar daerah penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan persoalan program linear.
b. Lukis garis-garis selidik melalui titik-titik sudut daerah
penyelesaian.
c. Nilai optimum dapat dicari dengan melihat nilai-nilai k
dari langkah b.
Kedua cara di atas dapat digunakan untuk menentukan nilai
optimum suatu bentuk objektif dari daerah penyelesaian
yang gambarnya diketahui atau sistem pertidaksamaannya.
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

RPP- 53
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 20
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik dengan
memberikan soal kuiz. (TM&PT)
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 60
• Dengan ceramah, guru menjelaskan
masalah-masalah yang merupakan masalah
program linear (TM)
• Dengan tanya jawab, melalui contoh dibahas
cara menentukan fungsi objektif dan kendala
suatu masalah program linear. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah (TM)

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menyelesaikan masalah program linear.

II. MATERI PEMBELAJARAN


RPP- 54
 Solusi dari masalah program linear.
Untuk menyelesaikan masalah program linear, dapat
digunakan langkah-langkah berikut.
1. Buatlah model matematikanya
2. Gambarlah daerah penyelesaian dari model tersebut
3. Tentukan nilai optimum dari fungsi tujuannya (dengan
cara menyelidiki titik-titik sudut dari daerah penyelesaian
atau cara menggunakan garis selidik)

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (TM)
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan ™
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini (TM)
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik. (TM)
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 65
• Dengan diskusi atau Tanya jawab,
membahas cara-cara menggambar daerah
fisibel suatu masalah program linear. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
RPP- 55
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

PERTEMUAN III
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menafsirkan solusi dari masalah program linear.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Menafsirkan solusi dari masalah program linear.
Mengulang perlakuan untuk menyelesaikan masalah program
linear mulai dari membentuk model matematikanya, gambar
daerah penyelesaian sampai pada penentuan nilai optimum
melalui contoh soal.
Dalam beberapa persoalan program linear terdapat nilai-nilai
varibel yang berupa pecahan padahal variabel tersebut mewakili
suatu benda yang bulat. Sehingga nilai optimum hanya bisa
dicapai pada titik fisibel bulat, merupakan salah satu contoh
penafsiran solusi program linear. Dengan kata lain menafsirkan
solusi berarti menemukan jawaban atau penyelesaian suatu
masalah yang dapat diterima untuk mencapai nilai optimum dan
pada titik fisibel mana, nilai itu dicapai, kemudian
mengembalikan penyelesaian itu ke dalam masalah tersebut
atau menyimpulkan hasil yang diterima untuk masalah tersebut.
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab,
penemuan dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran (TM)
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan (TM)
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini (TM)
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
RPP- 56
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
mengikuti pelajaran dengan baik. (TM)
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya.

2. Kegiatan Inti 65
• Dengan tanya jawab, membahas cara
menuliskan atau menemukan model
matematika dari suatu program linear. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 15
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Mengarahkan siswa untuk mencari dan
menjawab soal UN, UMPTN dan atau SMPTN
tentang menyelesaikan masalah program linear
(KMTT)
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah sekaligus bersiap untuk
ulangan blok(TM)

• SUMBER BELAJAR
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi
Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 37 -
44.
- Buku Pelajaran Matematika SMA
kelas XII Program Ilmu Sosial, Noormandiri,
2005. Erlangga hal 37 - 51.

RPP- 57
- Buku paket Matematika SMA
kelas XII Program Studi ilmu sosial dan Bahasa,
H. Sunardi, dkk. Bumi Aksara hal 55 - 60.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 20 - 21
- Matematika 2 Petunjuk Guru SMU
kelas 2, Sri Kurnianingsih, Kuntarti, Budhi
Prayitno. 1995. DEPDIKBUD hal 139 – 140.
- Matematika 2b kelas 2 SMU
semester 2. 2003. PT. INTAN PARIWARA hal
115-116.

• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian
 Penilaian kognitif
Jenis : Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian
Tugas Individu, Ulangan
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
Gambarlah daerah penyelesaian sistem
pertidaksamaan berikut, kemudian carilah
nilai maksimum bentuk obyektif yang
1.
diberikan.
3x + 2y ≥ 30, x + 2y ≥ 22, x ≥ 0, y ≥ 0
dengan bentuk obyektif 2x + 5y
Tugas Luas suatu daerah parker adalah 176 cm2.
Uraian Rata-rata luas untuk parker mobil 4 m2 dan
Individu
rata-rata luas untuk bus 20 m2. Daya muat
maksimum hanya 20 kendaraan. Biaya
2. parker untuk mobil Rp1000,00/jam dan
Rp2000,00/jam untuk bus. Jika dalam satu
jam tidak ada kendaraan yang keluar dan
masuk, maka hitung hasil maksimum
tempat parker tersebut!
1. Perhatikan diagram berikut

C(0,5)

Ulangan PG B(1,)

X
A(6,0)

Daerah yang diarsir merupakan daerah


penyelesaian dari suatu pertidaksamaan.
Nilai minimum bentuk obyektif f(x,y) = 30x

RPP- 58
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
+ 10y dalam daerah penyelesaian tersebut
adalah ….
a. 30
b. 50
c. 55
d. 60
e. 180
Seorang pedagang mebel mempunyai
tambahan modal Rp800.000,00. Dia akan
membeli meja seharga Rp75.000,00 per unit
dan kursi seharga Rp50.000,00 per unit.
Tokonya hanya dapat memuat tambahan 12
2. Uraian unit meja dan kursi. Keuntungan dari
penjualan 1 unit meja adalah Rp10.000,00
dan dari 1 unit kuris Rp12.500,00. Jika
x=banyak meja dan y=banyak kursi,
hitunglah banyak meja dan kursi yang harus
dibeli agar keuntungan maksimal!

Keterangan:
 Tugas individu diberikan pada akhir
pertemuan III.
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. b 1
2. Memaksimalkan f(x,y) = 10.000x+12.500y dengan kendala 5
 x + y ≤ 12
3 x + 2 y ≤ 32


x ≥0
x,y ∈B


 y ≥0

Titik B perpotongan garis x+y = 12 dan 3x + 2y = 32


2x + 2y = 24 1
3x + 2y = 32 _
- x = -8 1
x = 8 dan y = 4
1
Gambar daerah penyelesaian (daerah yang diarsir)

Y
16
A
12
B

X 5
10 12

Titik x y F(x,y)
A 0 12 150.000 Maksimal
3
RPP- 59
B 8 4 130.000
- 10 2 125.000

Jadi banyak meja dan kursi masing-masing harus dibeli agar


keuntungan maksimal adalah 0 dan 12 buah. 1

Jumlah skor soal nomor 2 17

D. Program Tindak Lanjut


a. Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program
remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
1. Menjawab ulang soal ulangan setelah
pembahasan ulang materi tentan program linear
2. Suatu model matematika ditentukan oleh
sistem pertidaksamaan linear berikut.
x ≥ 2; y ≥ 0; x − y ≤12 ; x, y ∈R
a. Tentukan daerah himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear tersebut pada bidang Cartesius.
b. Pada daerah penyelesaian, tentukan nilai maksimum
dan minimum bentuk objektif f = x + y. Pada titik mana
nilai maksimum dan minimum itu tercapai?
b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥KKM mengikuti program
pengayaan
Adapun materi / soal pengayaan yang diberikan sebagai
tugas adalah:
1. Membahas cara menafsirkan hasil untuk
masalah program linear bulat.
2. Membahas penyelesaian program linear
dengan menggunakan 3 variabel melalui soal berikut
Tentukan nilai x, y, z yang memaksimalkan fungsi objektif
f(x,y,z)=7x+11y+9z dengan kendala
 x ≥0
 y ≥0


 z ≥0

4 x − 2 y + 9 z ≤ 22
 x − y + 2z = 2


 y + 2 z ≤ 10

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
RPP- 60
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nomor : 7 / kd 3.1

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 6 × 45 Menit (3 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan konsep matriks dalam


pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.1 Menggunakan sifat-sifat dan operasi
matriks untuk menunjukkan bahwa
suatu matriks persegi merupakan
invers dari matriks persegi lain
Indikator Pencapaian : 3.1.1 Mengenal matriks, matriks persegi
3.1.2 Menguraikan sifat-sifat dan
operasi aljabar atas dua matriks.
3.1.3 Menggunakan sifat-sifat dan
operasi matriks persegi

PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menjelaskan tentang matriks, matriks persegi
 Melakukan operasi aljabar atas dua matriks

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Matriks
Matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang berbentuk
persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom.
Susunan bilangan-bilangan itu biasanya diletakkan di dalam
RPP- 61
kurung biasa atau kurung siku. Bilangan-bilangan dalam
susunan itu dinamakan anggota atau unsur atau elemen
matriks.
Baris sebuah matriks adalah susunan elemen-elemen yang
mendatar (horisontal) dalam susunan tersebut. Sedangkan
kolom adalah susunan elemen-elemen yang tegak (vertikal)
dalam matriks tersebut. Matriks biasanya dinyatakan dengan
huruf besar dan elemennya dinyatakan dengan huruf kecil.
Jika A adalah sebuah matriks, maka kita akan menggunakan
aij untuk menyatakan elemen yang terdapat pada baris ke-i
dan kolom ke-j dari A, i=1,2,3,...,m dan j=1,2,3,...,n.

 a11 a12 ... a1n  → baris ke 1


a a 22 ... a 2 n  → baris ke 2
A = (aij)= 
21

 ... ... ... ...  ....


 
a m1 am2 ... a mn  → baris ke m
↓ ↓ ↓
kolom kolom kolom
ke −1 ke −2 ke −n
Ordo matriks menyatakan banyaknya baris dan banyaknya
kolom yang terdapat dalam matriks tersebut. Jika matriks A
mempunyai m baris dan n kolom, maka ordo matriks A
adalah m x n dan ditulis Am x n.
Banyak elemen suatu matriks sama dengan hasil kali banyak
baris dengan banyak kolom dari matriks yang bersangkutan.
Jika banyak elemen pada baris sama dengan banyak elemen
pada kolom (baris=kolom=n), maka matriks tersebut
berordo n, dan dinamakan matriks persegi.
 Pengertian beberapa matriks khusus
a. Matriks baris, yaitu matriks
yang hanya terdiri dari satu baris.
b. Matriks kolom, yaitu
matriks yang hanya terdiri dari satu kolom
c. Matriks persegi, yaitu
matriks yang mempunyai banyak baris sama dengan
banyak kolom.
Dalam matriks persegi ordo n x n, elemen-elemen yang
terletak pada garis hubung a11dengan ann disebut diagonal
utama, sedangkan elemen-elemen yang terletak pada
garis hubung elemen an1 dengan a1n disebut diagonal
samping. Hasil penjumlahan semua elemen pada diagonal
utama disebut trace.
d. Matriks segitiga bawah,
yaitu suatu matriks persegi yang setiap elemen di atas
diagonal utama adalah nol.

RPP- 62
e. Matriks segitiga atas, yaitu
suatu matriks persegi yang setap elemen di bawah
diagonal utama adalah nol.
f. Matriks diagonal, yaitu
suatu matriks persegi yang elemen-elemennya adalah
nol, kecuali pada diagonal utama.
g. Matriks skalar adalah
suatu matriks diagonal yang elemen-elemen pada
diagonal utama sama.
h. Matriks identitas atau
satuan adalah suatu matriks diagonal yang elemen-
elemen pada diagonal utama sama dengan satu
i. Matriks simetris, yaitu
suatu matriks persegi yang elemen pada baris ke-i kolom
ke-j sama dengan elemen pada baris ke-j kolom ke-i.
j. Matriks nol matriks yang
semua elemen-elemennya adalah nol.
Transpose atau putaran suatu matriks diperoleh dengan cara
susunan baris suatu matriks diubah menjadi susunan kolom
dan sebaliknya. Transpose matriks A dinyatakan dengan A’
atau AT.
 Dua matriks dikatakan sama jika kedua matriks
tersebut berordo sama dan elemen-elemen yang seletak
(bersesuaian) pada kedua matriks sama.
 Penjumlahan dan pengurangan matriks
Jika A dan B sembarang dua matriks yang ordonya sama,
maka jumlah matriks A dan B (ditulis A+B) adalah matriks
yang diperoleh dengan menjumlahkan setiap elemen
matriks A dengan elemen matriks B yang seletak. Matriks
yang ordonya berbeda tidak dapat dijumlahkan.
Matriks lawan dari matriks A adalah matriks yang elemen-
elemennya adalah lawan (negatif) dari elemen-elemen
matriks A yang seletak (notasi: -A)
Jika A dan B sembarang dua matriks yang ordonya sama ,
maka pengurangan matriks A dengan matriks B (ditulis A-
B) adalah matriks yang diperoleh dengan menjumlahkan
matriks A dengan lawan B.
Jika A, B dan C adalah matriks yang berordo sama, pada
penjumlahan dan pengurangan matriks berlaku sifat-sifat
berikut.
a. A + B = B + A (Komutatif)
b. (A+B)+C = A + (B+C) (asosiatif)
c. A-B ≠ B – A (tidak komutatif pada pengurangan)
d. (A-B)-C ≠ A-(B-C) (tidak asosiatif)
e. A+O=O+A, O merupakan elemen identitas pada
penjumlahan
f. A + (-A)=(-A) +A = O (-A invers penjumlahan dari matriks
A).
 Perkalian bilangan real(skalar) dengan matriks

RPP- 63
Jika A adalah matriks dan k bilangan real, maka kA adalah
suatu matriks baru yang elemen-elemennya dieroleh dari
hasil perkalian k dengan elemen-elemen A.
Jika A, B dan O adalah matriks-matriks yang berordo sama,
untuk setiap bilangan real k, l, m berlaku sifat-sifat berikut.
a. (k+l)A = kA + lA
b. k(A+B)= kA + kB
c. (kl)A = k(lA)=l(kA)
d. 1A = A
e. (-1)A = -A
f. 0A = O (matriks nol)
g. kO=O (matriks nol)
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 20
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Menyampaikan kepada siswa materi yang
akan dipelajari, kompetensi dasar, dan
indikator yang ingin dicapai setelah
pembelajaran ini. (TM)
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik ,kemudian
memberikan uji kompetensi awal (TM & PT)
2. Kegiatan Inti 60
• Dengan ceramah dan tanya jawab guru
menjelaskan pengertian matriks, notasi matriks
, ordo matriks,
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
beberapa matriks khusus, sehingga siswa
menemukan pengertian matriks persegi. (TM)
• Membahas kesamaan dua matriks, operasi
aljabar dua matriks (penjumlahan,
pengurangan dan perkalian skalar dengan
matriks serta sifat-sifatnya). (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
siswa. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
RPP- 64
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Melakukan operasi aljabar atas dua matriks
 Menggunakan sifat-sifat operasi matriks persegi

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Perkalian matriks
Jika A adalah matriks ordo mxr dan B adalah matriks ordo
rxn, maka hasil kali AB adalah matriks C ordo mxn yang
elemen-elemennya ditentukan sebagai berikut.
Untuk menentukan cij, pilih baris i dari matriks A dan kolom j
dari matriks B. Kalikan elemen-elemen yang bersesuaian dari
baris dan kolom tersebut bersama-sama dan kemudian
tambahkanlah hasil kali yang dihasilkan. Hal ini berarti
bahwa perkalian matriks AB dapat dilakukan jika banyaknya
kolom dari matriks pertama A sama dengan banyaknya bais
dari matriks kedua B.
Pemangkatan matriks hanya berlaku pada matriks persegi
yang didefenisikan sebagi berikut. Misalkan matriks A adalah
matriks persegi n x n, maka A2 = AA, A3=AAA dan
seterusnya. Jika A adalah matriks persegi, maka A0 =I dan An
A ⋅ A ⋅ ... ⋅ A
=    
n faktor
Akan tetapi, jika A invertible maka A-n = (A-1)n (n>0).
Dengan menganggap bahwa ukuran-ukuran matriks-matriks
A,B dan C adalah sedemikian sehingga operasi-operasi yang
ditunjukkan dapat didefenisikan, maka berlaku sifat-sifat
berikut.
a. (AB)C = A(BC) (asosiatif)
b. A(B+C)=AB + Ac (distributif kiri)
c. (B+C)A = BA + CA (distributif kanan)
d. A(B-C) = AB-AC

RPP- 65
e. (B-C)A = BA-CA
f. k(BC)=(kB)C=B(kC), K ∈ R.
g. (AB)T=BTAT
h. AB ≠ BA (umumnya tidak komutatif)
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini (TM)
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik. (TM)
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 65
• Dengan ceramah dan tanya jawab, dibahas
perkalian dua matriks dan sifat-sifatnya. (TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih di rumah

PERTEMUAN III
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
RPP- 66
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menggunakan sifat-sifat operasi matriks persegi
 Menjelaskan tentang invers matriks persegi

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Pendalaman materi untuk sifat-sifat matriks persegi
 Jika A dan B adalah matriks-matriks persegi berordo sama dan
memenuhi hubungan AB=BA=I maka A adalah invers dari B
atau B adalah invers dari A. A dan B saling invers atau invers
satu sama lain.
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab,
penemuan dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik. (TM)
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 65
• Membimbing siswa dalam kegiatan
pendalaman mengenai sifat-sifat pada matriks
persegi. (TM)
• Dengan tanya jawab, dibahas perkalian dua
matriks yang menghasilkan matriks identitas.
(TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
• Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
RPP- 67
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
(TM)
3. Kegiatan akhir 15
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan tugas soal-soal untuk
diselesaikan di rumah
• Mengarahkan siswa untuk mencari dan
menjawab soal UN, UMPTN dan atau SMPTN
tentang sifat-sifat dan operasi pada matriks.
• Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah untuk bersiap mengikuti
ulangan harian

• SUMBER BELAJAR
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi
Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 59 -
83.
- Buku Pelajaran Matematika SMA
kelas XII Program Ilmu Sosial, Noormandiri,
2005. Erlangga hal 57 - 70.
- Buku paket Matematika SMA
kelas XII Program Studi ilmu sosial dan Bahasa,
H. Sunardi, dkk. Bumi Aksara hal 75 - 91.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 30 - 32
- Matematika 2 Petunjuk Guru SMU
kelas 2, Sri Kurnianingsih, Kuntarti, Budhi
Prayitno. 1995. DEPDIKBUD hal 28 – 37.
- Matematika 1b kelas 1 SMU
semester 2. 2003. PT. INTAN PARIWARA hal 52-
85.

• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian

 Penilaian kognitif
Jenis : Kuiz, Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian
a. Uji Kompetensi awal
1. Jelaskan cara yang dapat Anda lakukan untuk
menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel

RPP- 68
2. Selesaikan sistem persamaan berikut dengan metode
substitusi dan metode eliminasi
2 x + y = 5

3 x − y = 5
b. Kuis, Tugas Individu,
Ulangan
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
1 0
Diketahui P = 
0  tentukanlah hasil dari
1.  1

Isian atau P2 .
Kuiz uraian 2 
singkat   dan B = (1
Jika A =  2 ) , tentukan hasil
2. 1 
operasi matriks berikut.
a. AB b. BA
Diketahui matriks – matriks berikut:
2 5   4 −2
A=  1 3  B=  − 6  dan C =
   1  
− 3 7 

 4 
 8

Carilah:
a. A + B
3.
b. B + A
c. A + C
d. At
e. (A + B)t
f. 3A
Tugas
Uraian g. -2B
Individu
h. AB
i. BA

Dalam perkalian matriks, kuadrat dari


matriks nol adalah matriks itu sendiri.
4. Tuliskan dua matriks berordo 2 x 2 yang
anggota-anggotanya tidak nol dan
memenuhi A2 = A
A dan B adalah matriks berordo n, buktikan
5.
bahwa (AB)T = BTAT!
Tentukan matriks K yang memenuhi
1 2  8 
6. 
3 1 K = 
9 
 − 2 K , dengan K matriks
   
berordo 2 x 1.
Ulangan Harga x yang memenuhi
4 x − 2   − 6 8   3 1  0 3 

3 
 + 
 = 2
 

 

1. PG  2   −11 − 6   − 2 4  −1 1 
adalah ….
a. 0 b. 10 c. 13 d. 14 e. 25
2. Uraian 10 21  18 12 
Diketahui P = 12 15  , Q = 9  dan
   3 

RPP- 69
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
1 2
R =
3  . Tentukan:
 4

a. 3P -
1
3 Q + 4R
b. PQ - QTR

Keterangan:
 Uji Kompetensi awal diberikan pada awal
pertemuan I
 Kuiz diberikan pada akhir pertemuan II
 Tugas individu diberikan pada akhir
pertemuan III.
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)

No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor


1. d 1
2. 10 21  18 12  1 2 
Diketahui P = 
12 
 , Q =  
 dan R =  3 4   , maka:
 15  9 3  
10 21   18 12  1 2 
a. 3P -
3 Q
1 + 4R = 3
12 15 

− 3 

1
9
 3
 + 4

3 4 


 1
30 63   6 4   4 8
= 36 45   −  
+  

   3 1  12 16  1
 28 67 
=  45 60  
  1
10 21 18 12  18 9 1 2 
b. PQ – QTR =  12 15  
  − 
 
 dengan Q =
T

  9 3 
 12 3 3 4 

2
18 9 

12 3  
 
180 +189 120 + 63  18 + 27 36 + 38  1
= 
 216 +135 144 + 45   − 

   12 + 9 24 +12 
369 183   45 72  1
= 
 251 189   −  

   21 36 
324 111  1
= 
 230 153  
 

Jumlah skor soal nomor 2 8

D. Program Tindak Lanjut

RPP- 70
a. Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program
remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
1. Tentukan ordo dari matriks berikut, kemudian
periksalah, apakah merupakan matriks persegi? Jika
matriks persegi tentukan diagonal utama dan diagonal
sampingnya.
− 4  1 0 −3 
0 −1    
a. 
2 
 b.  2  c. 2 −1 4 
 3   0  5
   −2 7 
2. Tentukan transpos dari matriks-matriks
berikut
0 −3 4 
5 −4  
a. 
0  b. 2 −1 2 
 2 
 5
 6 −3 

3. Tabel berikut menunjukkan klasemen
sementara liga Italia (lima Besar) sampai dengan tanggal
25 Februari 2005.
No Menan
Kesebelasan Main Seri Kalah Nilai
. g
1. AC Milan 25 16 6 3 54
2. Juventus 25 16 6 3 54
3. Inter Milan 25 9 16 0 43
4. Udinese 25 12 5 8 41
5. Sampdoria 25 12 5 8 41
a. Nyatakan klasemen sementara liga Italia (lima besar)
tersebut dalam bentuk matriks yang unsur-unsurnya
terdiri atas main, menang, seri, kalah, dan nilai.
b. Tentukan banyaknya baris dan kolom pada matriks yang
diperoleh pada soal a.
c. Tentukan transpos matriks yang diperoleh pada soal a.
d. Tuliskan unsur baris ke-3 kolom ke-4 dari matriks yang
diperoleh pada soal a.
b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥ KKM mengikuti program
pengayaan
Adapun materi / soal pengayaan yang diberikan sebagai
tugas adalah:
1. Diketahui sebuah segitiga, sudut
terbesarnya 50 lebih besar daripada sudut terkecilnya,
o

dan 25o lebih besar daripada sudut sisinya.


a. Bentuklah SPL dari keadaan tersebut.
b. Tentukan matriks koefisiennya
c. Tentukan tranpos matriks yang diperoleh pada soal a.
d. Tentukan diagonal utama dan diagonal samping
matriks koefisien tersebut.
2. Sebuah dealer sepeda motor menjual dua
model , yaitusepeda motor bebek (B) dan sepeda motor
balap (S). Penjualan kotor (dalam jutaan rupiah) dari tiga
RPP- 71
orang wiraniaga dealer itu pada bulan Januari, Februari,
dan Maret diberikan pada tabel berikut.

Nama Januari Februari Maret


Wiraniaga B S B S B S
Budi 250 175 265 215 240 220
Dani 230 200 247 225 235 218
Eka 205 165 230 180 240 224
a. Susunlah matriks penjualan ketiga wiraniaga tersebut
untuk dua model sepeda motor setiap bulan
b. Dengan menggunakan matriks dari jawaban a,
tentukan total penjualan pada bulan Januari, Februari,
dan Maret untuk setiap wiraniaga dan setiap model
sepeda motor.
c. Dengan menggunakan matriks dari jawaban a,
tentukan kenaikan penjualan dari bulan Januari sampai
Februari untuk setiap wiraniaga dan setiap model
sepeda motor.
d. Jika ketiga wiraniaga menerima komisi 3% dari
penjualan kotor, tentukan komisi setiap wiraniaga
untuk setiap model yang terjual pada bulan (i) Januari;
(ii) Februari; (iii) Maret.

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nomor : 8 / kd 3.2

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 4 × 45 Menit (2 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan konsep matriks dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.2 Menentukan determinan dan invers
matriks 2 x 2
Indikator Pencapaian : 3.2.1 Mengenal determinan matriks 2 x
2
3.2.2 Menjelaskan invers matriks 2 x 2
3.2.3 Menentukan invers matriks 2x2
RPP- 72
PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menentukan determinan matriks 2 x 2
 Menjelaskan invers matriks ordo 2 x 2
II. MATERI PEMBELAJARAN
 Determinan matriks ordo 2 x 2
Determinan matriks A dinotasikan dengan det A atau A
didefenisikan sebagai selisih perkalian anggota-anggota
pada diagonal utama dengan perkalian anggota-anggota
pada diagonal samping atau sekunder. Jika determinan A =
0, maka matriks A tidak mempunyai invers dan A disebut
matriks singular. Dan jika det A ≠ 0 maka matriks A
mempunyai invers dan A disebut matriks non singular.
 Invers matriks ordo 2 x 2
Misalkan A matriks persegi ordo 2 x 2 maka invernya
dinotasikan dengan A-1 ( dibaca invers matriks A) diperoleh A
A-1= A-1A=I (matriks identitas).
III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 20
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 60
•Dengan tanya jawab, dijelaskan cara
menentukan determinan matriks ordo 2 x 2 dan
mengenal invers matriks 2x2 (TM)
•Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan siswa.
(TM)
•Memberikan soal latihan serta memantau dan
membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
•Meminta siswa menuliskan jawabannya di
RPP- 73
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
•Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran (TM)
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
• Menutup pembelajaran dengan meminta siswa
berlatih dirumah

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menentukan invers matriks 2 x 2

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Menentukan invers matriks ordo 2 x 2
Dengan menggunakan sifat perkalian dua matriks yang
menghasilkan matriks identitas(AB=BA=I), rumus untuk
menentukan invers matriks dapat ditemukan, yaitu A-1 =
1
adjoint A
A
Langkah-langkah untuk menentukan invers matriks A ordo 2
x 2 adalah.
a. Tentukan determinan matriks A
b. Pertukarkan anggota padadiagonal utama
c. Gantilah tanda anggota pada diagonal samping
dengan negatifnya.
1
d. Kalikan hasil pada b dan c dengan det A

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

RPP- 74
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 15
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 65
•Dengan tanya jawab dan ceramah guru
menjelaskan cara menentukan invers matriks
ordo 2 x 2 (TM)
•Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya dan menjawab pertanyaan siswa.
(TM)
•Memberikan soal latihan serta memantau dan
membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
•Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
•Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah dan mengarahkan siswa untuk mencari
dan menjawab soal UN, UMPTN dan atau SMPTN
tentang determinan dan invers matriks (KMTT)
• Menutup pembelajaran dengan meminta siswa
berlatih dirumah (TM)
• SUMBER BELAJAR
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi Listya,
Herawati. 2007 Grafindo halaman 86 - 89.
- Buku Pelajaran Matematika SMA kelas XII
Program Ilmu Sosial, Noormandiri, 2005.
Erlangga hal 72 - 74.
- Buku paket Matematika SMA kelas XII Program
Studi ilmu sosial dan Bahasa, H. Sunardi, dkk.
Bumi Aksara hal 93 - 97.

RPP- 75
-
Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008. CV.Cahaya
Pustaka hal 32 - 33
- Matematika 2 Petunjuk Guru SMU kelas 2, Sri
Kurnianingsih, Kuntarti, Budhi Prayitno. 1995.
DEPDIKBUD hal 91 – 93.
- Matematika 1b kelas 1 SMU semester 2. 2003.
PT. INTAN PARIWARA hal 41- 45.
• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT

A. Prosedur Penilaian

 Penilaian kognitif
Jenis : Kuiz, Ulangan, tugas Individu
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian

Kuis, Tugas Individu, Ulangan


Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
Tentukanlah nilai b, jika matiks A =
1. a − b a 

 a  tidak mempunyai invers!
 a +b

Isian atau 1 2
Kuiz uraian Diketahui matriks A = 
1  dan
singkat  3

2.  3 −1
B= 
  memenuhi AB = BA = I,
 − 2 1 

tentukanlah A-1 dan B-1.
Jika A dan B adalah matriks 2 x 2, buktikan
3.
bahwa AB = A B !

 1 − 13 
Diketahui A =   dan
 − 2 4 
4.
x +4 1 
B = 6  . Jika B-1 = A, maka
Tugas  2x + y 
Uraian
Individu tentukan nilai x dan y!
 2 1 4 7 
Diketahui A =   3 1  dan B =  1 2 
   
a. Tentukan A -1
5. b. Tentukan B-1
c. Tentukan A-1B-1
d. Tentukan B-1A-1
e. Apakah A-1B-1 = B-1A-1?
1. Ulangan PG x 3 
Jika matriks D =   adalah matriks
4 x +1
singular, maka nilai x adalah ...
a. -4 atau 3 b. -3 atau 4 c. 0 atau
3

RPP- 76
d. 0 atau 4 e. 3 atau 4
1 3
2. Uraian Diketahui Y = 
0  , tentukan Y.Y-1.
 2

Keterangan:
 Kuiz diberikan pada akhir pertemuan I.
 Tugas individu diberikan pada akhir
pertemuan II.
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.
C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran
(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. a 1
2. 1 3
Diketahui Y = 
0  , maka Y.Y-1 = ....
 2

1 3 
Y = 0 2 
 
1 2 −3
Y −1 =  
20 1 
 1

1 − 32 
=   1
0 1 
 2 
1

1 3   1 − 32 
Y.Y = 
-1

0   1 
 2  0 2  2

1 0
= 
 
0 1

Jumlah skor soal nomor 2 5

D. Program Tindak Lanjut


a. Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program
remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
2 1
1. Tentukan determinan dari matriks 
5 .
 3

2. Tentukan invers dari matriks pada soal nomor


1

b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥ KKM mengikuti program


pengayaan
Adapun materi pengayaan yang diberikan adalah:
1. Membahas Materi tentang cara lain menentukan invers
matriks ordo 2 x 2, yaitu cara operasi baris elementer
disertai soal untuk tugas.
RPP- 77
2. Membahas cara menentukan invers matriks ordo 3 x 3.

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nomor : 9 / kd 3.3

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Watampone


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XII-IS
Program/Semester : IPS/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2009 - 2010
Alokasi Waktu : 4 × 45 Menit (2 kali pertemuan)

Standar Kompetensi : 3. Menggunakan konsep matriks dalam


pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menggunakan determinan dan invers
dalam penyelesaian sistem persamaan
linear dua variabel
Indikator Pencapaian : 3.3.1 Menyatakan suatu sistem persamaan
linear dua variabel dalam persamaan
matriks
3.3.2Menentukan penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel dengan
determinan
3.3.3 Menentukan penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel dengan
invers matriks.

PERTEMUAN I
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menentukan persamaan matriks dari sistem persamaan
linear.
 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
dengan determinan.

II. MATERI PEMBELAJARAN


RPP- 78
 Persamaan matriks
Jika A, B dan X merupakan matriks persegi berordo 2 x 2
maka persamaan AX = B dan XA = B dapat diselesaikan
dengan menggunakan rumus perkalian AA-1 = A-1A = I.
a. Jika persamaan itu berbentuk AX = B, maka
penyelesaiannya adalah X = A-1B
b. Jika persamaan itu berbentuk XA = B, maka
penyelesaiannya adalah X = BA-1’
 Persamaan matriks suatu sistem persamaan linear
Misalkan sistem persamaan linear dua variabel berikut
a11 x +a12 y= b1 

a 21 x + a 22 y = b2 
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan matriks, yaitu
 a11 a12   x   b1  a a12 
a    =   berbentuk AX = B, dengan A=  11 
 21 a 22   y  b2  a 21 a 22 
x 
sebagai matriks koefisien, X=   sebagai matriks variabel
y 
b1 
dan B=   sebagai matriks konstanta dari sistem
b2 
persamaan linear.
 Menyelesaikan SPLDV dengan determinan.
Pada persamaan matriks di atas didefinisikan determinan
a11 a12
utama (D= ), yaitu determinan dari matriks
a 21 a 22
b1 a12
koefisien, determinan peubah x(Dx= ), yaitu
b2 a 22
determinan yang diperoleh dengan menggantikan koefisien-
koefisien peubah x dari determinan utama dengan bilangan-
a11 b1
bilangan ruas kanan dan determinan peubah y (Dy=
a 21 b2
), yaitu determinan yang diperoleh dengan menggantikan
koefisien-koefisien peubah y dengan bilangan-bilangan
diruas kanan. Nilai x dan y ditentukan dengan rumus x =
Dx Dy
dan y = . Cara ini dapat dibuktikan dengan
D D
menyelesaikannya dengan eliminasi pada sistem persamaan
di atas.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, penemuan, tanya jawab,
dan pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

RPP- 79
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 70
• Dengan tanya jawab dan diskusi, dibahas
tentang cara menyelesaikan persamaan
matriks dan sistem persamaan linear dua
peubah dengan menggunakan determinan,
(TM)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
 Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan Akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah
 Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih di rumah (TM)

PERTEMUAN II
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
 Menyelesaikan persamaan matriks dari sistem persamaan
linear dengan invers matriks.

II. MATERI PEMBELAJARAN

RPP- 80
 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel
dengan invers matriks.
Misalkan sistem persamaan linear dua variabel berikut
a11 x +a12 y= b1 

a 21 x + a 22 y = b2 
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk
persamaan matriks, yaitu
 a11 a12   x   b1  a a12 
a    =   berbentuk AX = B, dengan A=  11 
 21 a 22   y  b2  a 21 a 22 
x 
sebagai matriks koefisien, X=   sebagai matriks variabel
y  
b1 
dan B=   sebagai matriks konstanta dari sistem
b2 
persamaan linear.
Selanjutnya, gunakan rumus berikut.
AX = B ⇔ X = A-1B untuk menentukan penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel tersebut. Cara menentukan
penyelesaian ini dikenal menyelesaikan SPLDV dengan
menggunakan invers matriks.

III.METODE PEMBELAJARAN
o Metode : Ekspositori, diskusi, tanya jawab, dan
pemberian tugas
o Model : Pembelajaran langsung

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu
Kegiatan
. (menit)
1. Kegiatan Awal 10
• Mempersiapkan siswa mengikuti
pembelajaran
• Membahas PR siswa yang dianggap sukar
diselesaikan
• Menuliskan materi dan tujuan pembelajaran
hari ini
• Memberikan motivasi kepada siswa agar
mengikuti pelajaran dengan baik.
• Mengingatkan pentingnya materi-materi
sebelumnya sebagai materi prasyarat untuk
materi selanjutnya. (TM)
2. Kegiatan Inti 70
• Dengan tanya jawab dan diskusi, dibahas
tentang cara menyelesaikan sistem persamaan
linear dua peubah dengan menggunakan invers
matriks. (TM)
RPP- 81
No Waktu
Kegiatan
. (menit)
• Memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berdiskusi dan bertanya serta menjawab
pertanyaan siswa lain. (TM)
• Memberikan soal latihan serta memantau
dan membimbing siswa yang kesulitan
menyelesaikan soal latihan. (TM & PT)
• Meminta siswa menuliskan jawabannya di
papan tulis dan siswa lain dapat memberikan
pertanyaan atau tanggapan (TM & PT)
 Memberikan penghargaan serta meluruskan
jawaban siswa dan menjawab pertanyaan siswa
(TM)
3. Kegiatan akhir 10
• Mengarahkan siswa untuk membuat
kesimpulan dari materi pelajaran
• Memberikan soal-soal untuk diselesaikan di
rumah dan mengarahkan siswa untuk
menemukan dan menjawab soal UN, UMPTN
dan atau SMPTN tentang pemakaian matriks.
(KMTT)
 Menutup pembelajaran dengan meminta
siswa berlatih dirumah dan bersiap untuk uji
kompetensi (dalam bentuk ulangan blok)

• SUMBER BELAJAR
• Sumber : - Buku paket Matematika Kelas XII, Tri Dewi
Listya, Herawati. 2007 Grafindo halaman 90 -
96.
- Buku Pelajaran Matematika SMA kelas XII
Program Ilmu Sosial, Noormandiri, 2005.
Erlangga hal 75 - 79.
- Buku paket Matematika SMA kelas XII Program
Studi ilmu sosial dan Bahasa, H. Sunardi, dkk.
Bumi Aksara hal 97 - 103.
- Buku matematika Program IPS
“PERMATA”,Gunardi, Siti Nurul.2008.
CV.Cahaya Pustaka hal 35 - 38
- Matematika 2 Petunjuk Guru SMU kelas 2,
Sri Kurnianingsih, Kuntarti, Budhi Prayitno.
1995. DEPDIKBUD hal 46 – 47.
- Matematika 1b kelas 1 SMU semester 2. 2003.
PT. INTAN PARIWARA hal 102-104.

• PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT


A. Prosedur Penilaian
 Penilaian kognitif
Jenis : Kuiz, Ulangan, tugas Individu
RPP- 82
Bentuk : Uraian, pilihan ganda
 Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
B. Alat Penilaian
Kuis, Tugas Individu, Ulangan
Jenis Bentuk
No Instrumen
Penilaian Instrumen
Diketahui sistem persamaan berikut
4 x + 3 y = 12
1.  tentukan matriks koefisien
Isian atau 2 x + 5 y = 10
Kuiz uraian dari persaman matriks sistem persmaan
singkat tersebut.
Apakah matriks X dan Matriks Y pada
2.
persamaan AX=B dan YA=B sama? Jelaskan.
1 2  2 1 
Jika B =  3 5   dan AB = 
-1
4 3   , maka
3.    
tentukan matriks A.
Diketahui sistem persamaan linear
4 x + 3 y = 12

4. 2 x + 5 y = 10
Tugas Tentukan nilai x dan y menggunakan
Uraian a. Invers matriks
Individu
b. aturan Cramer
Pada suatu hari Rina dan Evi bersama-sama
pergi ke pasar membeli mangga dan jeruk.
Rina membeli 2 kg mangga dan 1 kg jeruk
5. dengan hargaRp4.000,00 dan Evi membeli 3
kg mangga dan 4 kg jeruk dengan harga
Rp8.500,00. Hitunglah harga 1 Kg Mangga
dengan menggunakan paling sedikit 4 cara!.
Sistem persamaan linear yang diwakili oleh
 2 3  x   3 
persamaan matriks   − 4 1  y  = 1 
    
adalah ….
2 x − 4 y = 3  2x + y = 3
1. PG a.  d. 
 3x + y = 1 − 4 x + 3 y = 1
2 x + 3 y = 3 2 x + 3 y = 3
b.  e. 
Ulangan − 4 x + y = 1  4x + y =1
3 x + 2 y = 3
c. 
 x − 4 y =1
Diketahui sistem persamaan linear berikut
 2x − 6 y = 0

2. Uraian 2 x + 6 y = 12
a. Tulis bentuk matriksnya
b. Tentukan invers dari matriks koefisien
c. Tentukan nilai x dan y

Keterangan:
 Kuiz diberikan pada awal pertemuan I
 Tugas individu diberikan pada akhir
pertemuan II.

RPP- 83
 Ulangan dilaksanakan setelah selesai
pembelajaran satu standar kompetensi.

C. Kunci jawaban / alternatif penyelesaian dan Penskoran


(ulangan)
No Kunci jawaban / alternatif penyelesaian Skor
1. b 1
2. 2 − 6  x   0  1
a. 
   =  
2 6  y  12 

 14 1
 2
 1 
−1
2 −6  1  6 6 4
b.   = 
− 2 =
2  2
 − 12
 6  24   1
12  2

 x   14 1
 0  1
c.   =    
4 3 
= 
1 
 y  − 1 
  1 2
1  
   12 12
Jadi, x =3 dan y = 1.
Jumlah skor soal nomor 2 6

D. Program Tindak Lanjut


Siswa yang memperoleh nilai KD < KKM mengikuti program remedial
Setelah pembelajaran remedial, diberikan tugas sebagai
berikut
 2 3  x   3 
1. Diketahui persamaan matriks    =   , tentukan
− 4 1  y  1 
matriks koefisiennya.
2. Tentukan invers dari matriks koefisien pada
soal nomor 1
3. Tuliskan sistem persamaan linear yang
dimaksud pada soal nomor 1.
4. Selesaikan Persamaan pada soal nomor 3
dengan invers matriks dan cara determinan.
b. Siswa yang memperoleh nilai KD ≥ KKM mengikuti program
pengayaan
Adapun materi pengayaan yang diberikan adalah:
Menyelesaikan SPL 3 peubah dengan invers matriks dan
aturan cramer, kemudian memberikan soal sebagai tugas.

Watampone, 13 Juli 2009


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 4 Watampone Guru Mata Pelajaran

Drs. ABDUL SALAM BASIR MULYADI, S.Pd.


NIP.19581231 198303 1 194 NIP.132223773

RPP- 84

You might also like