Professional Documents
Culture Documents
oleh WAHIDAH
1. PETA KONSEP
1. Membaca surah Ar-Rum ayat 41-42
2. Hukum Bacaan atau Tajwid
3. Terjemah Mufradat
4. Terjemah surat Ar-Rum ayat 41-42
5. Isi kandungan surah Ar-Rum ayat 41-42
1. Pengertian kelestarian lingkungan hidup
2. Contoh perbuatan menjaga kelestarian lingkungan hidup
3. Tafsir surah ar-rum 41-42
6. Hadits tentang perbuatan manusia
7. Penjelasan hadits tentang perbuatan manusia
8. Kesimpulan
1. URAIAN MATERI
tygsß ßŠ$|¡xÿø9$# ’Îû ÎhŽy9ø9$# Ìóst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. “ω÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉ‹ã‹Ï9
uÙ÷èt/ “Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ ÇÍÊÈ ö@è% (#rçŽÅ™ ’Îû ÇÚö‘F{$#
(#rãÝàR$$sù y#ø‹x. tb%x. èpt7É)»tã tûïÏ%©!$# `ÏB ã@ö6s% 4 tb%x. OèdçŽsYò2r&
tûüÏ.ÎŽô³•B ÇÍËÈ
#rãÝàR$$sù : ikhfa’
1. Terjemahan Mufradat
uÙ÷èt/ : sebagian
tbqãèÅ_ötƒ : kembali
ÇÚö‘F{$# : bumi
(#rãÝàR$$sù : perhatikanlah
èpt7É)»tã : kesudahan/akibat
41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(http://agustinarahmayani.wordpress.com/2008/04/17/pemanfaatan-dan-pelestarian-lingkungan-
hidup/)
Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang
ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Menurut UU No.4 Tahun
1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal
I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada
dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia.
pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan
hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan
agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya
a) Pencegahan masalah air dilakukan dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan
pintu-pintu air, pengunaan air tidak boros. Hutan-hutan disekitar sungai, danau, mata air dan
rawa perlu diamankan. upaya untuk mengurangi pencemaran sungai diantaranya melalui
program kali bersih (prokasih) terhadap sungai-sungai yang telah tercemar.
c) Contoh perbuatan yang paling sederhana dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan
hidup, yaitu dengan selalu nembuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuangnya
sembarangan. Karena perbuatan membuang sampah sembarangan ini, dapat menyebabkan banjir.
Karena banjir bisa terjadi akibat tertutupnya saluran-saluran air, sehingga air hujan atau air
lainnya, tidak dapat mengalir dengan lancar.
Kata zhahara pada mulanya berarti terjadinya sesuatu dipermukaan bumi. Sehingga, karena dia
dipermukaan, maka menjadi nampak dan terang serta diketahui dengan jelas. Sedangkan kata al-
fasad menurut al-ashfahani adalah keluarnya sesuatu dari keseimbangan,baik sedikit maupun
banyak. Kata ini digunakan menunjuk apa saja, baik jasmani, jiwa, maupun hal-hal lain.(quraish
shihab, 2005: 76)
Ayat di atas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya fasad itu. Ini dapat berarti daratan
dan lautan menjadi arena kerusakan, yang hasilnya keseimbangan lingkungan menjadi kacau.
Inilah yang mengantar sementara ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai isyarat tentang
kerusakan lingkungan.( quraish shihab, 2005: 77)
Sedangkan pada ayat 42 surah ar-rum pula, menerangkan tentang perintah untuk mempelajari
sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang menimpa umat-umat terdahulu adalah
disebabkan perbuatan dan kemusyrikan mereka, mereka tidak mau menghambakan diri kepada
Allah, justru kepada selain Allah dan hawa nafsu mereka.( syamsuri, 2004: 116). Selain itu pula,
ayat ini mengingatkan mereka pada akhir perjalanan ini bahwa mereka dapat mengalami apa
yang dialami oleh orang-orang musyrik sebelum mereka. Mereka pun mengetahui akibat yang
diterima oleh banyak orang dari mereka. Mereka juga melihat bekas-bekas para pendahulunya
itu, ketika mereka berjalan dimuka bumi, dan melewati bekas-bekas tersebut.(sayyid quthb,
2003: 226) dan dengan melakukan perjalanan dimuka bumi juga dapat membuktikan bahwa
kerusakan-kerusakan di muka bumi ini adalah betul-betul akibat perbuatan manusia yang tidak
bertanggung jawab serta mengingkari nikmat Allah, dan dengan melihat dan meneliti bukti-bukti
sejarah, maka mereka dapat mengambil pelajaran atas peristiwa-peristiwa yang telah lalu, yang
pernah menimpa umat manusia.(Moh.matsna, 2004:84)
Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya, daratan, lautan, angkasa raya, flora,
fauna, adalah untuk kepentingan umat manusia (QS an-Nahl: 10-16)
Manusia sebagai khalifah Allah, diamanati oleh Allah untuk melakukan usaha-usaha agar alam
semesta dan segala isinya tetap lestari, sehingga umat manusia dapat mengambil manfaat,
menggali dan mengelolanya untuk kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sebagai bekal
dalam beribadah dan beramal shaleh.
Ketamakan manusia terhadap alam seperti tersebut,telah berakibat buruk terhadap diri mereka
sendiri, seperti longsor, banjir, dll. Diperlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua
sebagai khalifah Allah agar kewajiban untuk memelihara dan melestarikan alam demi
kesejahteraan bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya, sebagai khalifah juga
umat manusia, kita disuruh untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu dan mengambil
pelajaran darinya.(syamsuri, 2006:97)
1. Hadits tentang perbuatan manusia (Moh. Matsna, 2004: 85-86)
فِى ْا ِال ْسالَ ِم ُسنّةً َح َسنَةً فَلَهُ اَجْ ُرهَا َو اَجْ ُر َم ْن َس َّن:ص َّل هّٰللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ ْم هّٰللا هّٰللا
َ ِ قَا َل َرسُوْ ُل:ع َْن أَبِى َع ْم ِر َو ْب ِن ُجبَي ِْر ب ِْن َع ْب ِد ِ قَا َل
َو َم ْن َس َّن ُسنّةً َسيِّأَةً َكانَ َعلَ ْي ِه ِو ْز ُرهَا َو ِو ْز ُر َم ْن َع ِم َل بِهَابَ ْع َدهُ ِم ْن َغي ِْر.اُجُوْ ِر ِه ْم َش ْي ٌء ص ِم ْن
َ َُم ْن َع ِم َل بِهَا بَ ْع َدهُ ِم ْن َغي ِْر أَ ْن يَ ْنق
)ار ِه ْم َش ْي ٌء (رواه مسلم ِ ص ِم ْن اَوْ َز َ ُأَ ْن يَ ْنق
Artinya: dari Abi Amr Ibn Jubair Ibn Abdillah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: barang
siapa yang berbuat baik dalam islam, maka ia akan memperoleh pahala dari perbuatan itu dan
pahala dari orang yang melaksanakan atau meniru prakarsa itu setelahnya tanpa mengurangi
pahala orang-orang yang menirunya. Dan barang siapa berprakarsa yang jelek, maka ia akan
mendapatkan dosa dari prakarsanya itu tanpa mengurangi dosa orang yang menirunya
(HR.Muslim)
Hadits diatas menjelaskan bahwa siapa saja yang memprakarsai suatu perbuatan yang baik,
seperti menciptakan suatu teori, metode, atau cara yang baik kemudian ditiru dan dilaksanakan
oleh orang lain maka ia akan memperoleh pahala hasil prakarsa dan penemuannya itu serta
pahala yang terus mengalir dari pahala-pahala orang yang menirunya dan melaksanakannya
tanpa mengurangi pahala-pahala orang yang mengikutinya itu. Contohnya orang yang berusaha
mengangkat kehidupan orang miskin dengan cara memberi pinjaman modal usaha kecil-kecilan.
Bila usahanya sudah berjalan dan pinjamannya dapat dikembalikan dengan cara diangsur tanpa
bunga, apabila perbuatan ini diikuti oleh orang lain, maka si pemrakarsa tadi akan mendapat dua
pahala.
Begitu juga sebaliknya, orang yang berbuat kejahatan, ia akan mendapat dua dosa dari perbuatan
dirinya dan dari dosa orang yang menirunya. Contohnya orang yang mencari lahan pertanian
dengan cara membakar hutan sehingga hutan menjadi gundul dan rusak, lalu perbuatannya itu
ditiru orang lain, maka ia akan mendapat dua dosa dari perbuatannya sendiri dan dosa dari orang-
orang yang mengikuti jejaknya
1. Kesimpulan
1. Kerusakan alam bisa terjadi karena ulah perbuatan tangan manusia sendiri
2. Dampak negatif kerusakan akan dirasakan manusia
3. Manusia dianjurkan untuk melihat sejarah, bagaimana akibat umat yang berbuat
di bumi ini, dan jadikanlah itu sebagai peringatan bagi dirinya.
4. Manusia diperingatkan untuk selalu mengingat Allah dan tidak menyakutukannya
dengan sesuatu apapun selain dariNya, karena itu akan berdampak buruk, baik
bagi lingkungan, juga bagi manusia sendiri.
1. ANALISIS
Dari materi yang dipaparkan diatas, maka terdapat beberapa unsur didalamnya, yaitu Pertama,
konsep yang terdapat pada bagian isi kandungan surah Ar-Rum 41-42, yang didalamnya
memaparkan maksud dari manjaga kelestarian lingkungan secara umum. Kedua, fakta yang juga
terdapat pada bagian isi kandungan surah Ar-Rum 41-42, dimana kehancuran yang dialami oleh
umat-umat pada masa dahulu, yang diakibatkan karena perbuatan mereka, yaitu menyekutukan
Allah. Selain itu, juga terdapat contoh-contoh akibat dari kerusakan lingkungan, seperti adanya
banjir, longsor, dll. Yang ketiga yaitu prinsip yang terdapat pada poin 1, 2, dan 3 pada peta
konsep, dimana tercantum dasar-dasar yang melandasi anjuran menjaga kalestarian lingkungan.
Dan yang keempat yaitu nilai yang terdapat pada bagian 5, dimana terdapat hal-hal yang bisa
dijadikan pedoman dalam berbuat sesuatu untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tidak
merusaknya. Kemudian selanjutnya yang kelima, keterampilan yaitu terdapat pada poin 1, yakni
membaca Q.S Ar-Rum 41-42.
DAFTAR PUSTAKA
Matsna, Mohammad. 2004. Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah. Semarang: PT Karya Toha
Putra
Quthb, Sayyid. 2003. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Jakarta: Gema Insani Press
Syamsuri. 2004. Pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Syamsuri. 2006. Pendidikan Agama Islam KTSP untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga
(http://agustinarahmayani.wordpress.com/2008/04/17/pemanfaatan-dan-pelestarian-lingkungan-
hidup/)