You are on page 1of 19

HUKUM OBAT DAN BIDAN

 PENDAHULUAN
Obat diakui bermanfaat terapeutik ,kendati juga
berpotensi membahayakankesehatan.
Hukum meregulasi pengaturan pasokan
Hukum atau Undang-Undang memisahkan proses
pemasokan dengan memperbolehkan dokter
meresepkan obat,ahli farmasi mendispensasi
obat,bidan atau perawat menggunakannya.
Akuntabilitas
Sebagai praktisi yg teregrestrasi, bidan memiliki
akuntabilitas atau hak jawab atas tindakannya thdp
empat sumber hukum yg utama.
Sanksi dpt diterapkan bg pelanggaran dalam
pemenuhan standart yg diisyaratkan pd setiap kasus
Profesi :
Seorang bidan bersalah krn melakukan tindakan yg tdk sesuai dg
etika profesinya akan menghadapi konsekwensi hukum untuk
dikeluarkan dari regristrasi profesional.
Standar profesi yang disyaratkan pada seorang bidan dicantumkan
dalam KEPMENKES RI NO 369/MENKES/SK/III/2007
Institusi
Bidan mempunyai kontrak kerja yg terkait secara hukum
dg intitusinya, surat kontak kerja tersebut mensyaratkan
diantara tugasnya, bahwa bidan harus mematuhi
permintaan institusi yg masuk di akal dan bekerja
dengan ketelitian serta ketrampilan yg sesuai.
Kontrak tersebut harus mensyaratkan bahwa bidan yg
terikat tugas harus bertanggungjawab scr hukum atas
tindakannya dan mengungkapkan setiap kesalahan
tindakan.
Bidan yang independen akan berpraktik sendiri dan tidak
memiliki perlindungan seperti di institusi.
KLIEN :
Seorang ibu atau anak yg merasa bahwa dirinya
terancam atau dirugikan oleh tindakan bidan yg
sembrono dpt mengajukan tuntutan.
Proses hukum ini akan berlarut-larut dan
memerlukan biaya yg besar sehingga relatif jarang
terjadi.
Kebanyakan klien yang dirugikan lebih suka
mengajukan keluhan kepada direktur RS atau majelis
kode etik .
MASYARAKAT
Bertanggungjawab thdp hukum msykt lewat undang-
undang hukum pidana, bila melanggar dpt dihukum
sebagaimana orang lain.
Undang –Undang yang berhubungan dengan
pengaturan obat (the medicine act 1968 dan the
misuse drugs Act 1971)
Rangkuman :
Seorang bidan dpt saja dicoret namanya dari
daftar/register profesionalnya, dicopot jabatannya
sebagai bidan, dituntut oleh pasiennya dan harus
membayar denda, menjalani hukuman atau bahkan
dipenjara.
Bidan hrs memahami bahwa akuntabilitas hrs selalu
di pertimbangkan sebagai suatu kesatuan yg utuh
lewat keempat bidang akuntabilitas di atas.
Pengaturan hukum atas pengunaan obat
Undang-undang ttg obat 1968 : yg mengatur
penggunaan obat di Inggris adalah the Medicines Atcs
1968 atau Undang-undang ttg obat yg dikeluarkan pd
tahun 1968.
Undang-undang ini menciptakan suatu sistem
administrasi dan pengeluaran lisensi yg mengatur
penjualan serta pemasokan obat pd masyarakat
Obat-obat yg sudah memperoleh toritas pembuatan
dikategorikan menjadi tiga tipe untuk tujuan
pemasokannya pd msy luas :
Obat-obat yg masuk daftar umum
(dijual bebas, tanpa pengawasan apoteker teregistrasi.
Misal parasetamol, aspirin)
Obat yg hanya tersedia di apotek
(hanya bisa dibeli dibawah pengawasan apoteker
teregristrasi apotek. Misal : ranitidin, cimetidin, piriton)
Obat yg hanya diresepkan
(hanya dpt diperoleh dari apoteker teregristrasi melalui
resep yg ditulis oleh dokter/dokter gigi yg sdh
mempunyai izin praktek)
Praktisi yg tepat
The Medicines Ats 1968 memberi kewenangan untuk
menuliskan resep kepada dokter, dokter gigi dan
dokter hewan di Inggris yg dpt mengeluarkan resep
dari formularium obat yg relevan.
Undang-undang di Inggris yg disebut The Medicines
Products : Prescribing by Nurse etc. Act 1992
memperluas kisaran pengertian praktisi yg tepat
untuk meliputi perawat, bidan, dan perawat rumah
teregrestrasi.
DEFINISI
PEMBERIAN OBAT : tindakan yg melibatkan
pemberian obat oleh seorang praktisi atau
pengawasan seorang praktisi thdp pasien yg
menggunakan obat tersebut. The Prescription Only
Medicines (Human Use) Order 1997 mengartikan :
pemberian parental sbagai pemberian obat lewat
penusukan pd kulit atau membran mukosa.
DEFINISI
PASOKAN : Section 131 dalam Medicines Acts 1968
mengartikan pasokan sebagai tindakan atau perbuatan
memasok suatu obat dlm keadaan yg berkaitan dg
penjualan eceran.
RESEP : lembaran preskripsi yg ditulis oleh seorang
praktisi yg sesuai dibawah undang-undang yg di Inggris
adalah NHS Act 1977.
BENTUK RESEP:sebuah resep harus ditulis dengan tinta
atau alat tulis yang tidak dapat dihapus yang harus
mengandung informasi: nama dan alamat pasien,obat
diuraikan jelas,.tanda tangan at parap,tanggal.
Pemberian obat yg hanya dengan resep
Sebuah obat yg digolongkan ke dlm obat resep
biasanya hanya boleh diberikan dn petunjuk dari
seorang praktisi yg sesuai.
Section 58 (2)(b) Medicines Atcs 1986 menyatakan :
Tidak ada orang yg dpt memberi obat kpd org yg
bukan dirinya sendiri kecuali jika orang tersebut
adalah seorang praktisi yg sesuai atau seorang yg
melakukannya menurut petunjuk dari seorang praktisi
yg sesuai.
Pasal 9 dlm The Prescription Only Medicines (Human
Use) order 1997 membatasi retriksi pemberian obat
resep hanya pd kelompok obat-obat parental.
Retriksi yg ditimbulkan oleh section 58 (2)(b) tdk
berlaku pd pemberian obat yg bukan kelompok obat
parenteral pd manusia.
Rangkuman pelbagai aspek yg relevan pd peraturan ttg
obat-obatan resep
Pasal 11 (1)(a) : pengecualian bg orang ttt dr section 58
(2) Undang-undang tesebut
Bagian 1 : pengecualian dari penjualan atau
pemasokan
Petugas yg Jenis obat resep yg mjd target persyaratan
dikecualikan pembelakuan pengecualian tsb

Bidan Obat yg hanya diberikan dgn resep Pemberian obat hanya dlm
teregristrasi dan mengandung zat berikut ini pelaksanaan praktik
tetapi tanpa zat lain yg disebutkan profrsional bidan dan dalan
dlm kolom 1 kelompok 1 peraturan hal promazin hidroklorida,
ini : liknokain serta lignokain
Ergometrin maleat hidroklorida, obat-obat ini
Lignokain hanya boleh diberikan
Lignokain hidroklorida ketika bidan tengah
Nalokson hidroklorida menolong ibu dlm proses
melahirkan anaknya
Pasal 11 (2) BAGIAN III PENGECUALIAN DARI
PEMBATASAN PEMBELIAN
Petugas yg Jenis obat resep yg mjd target persyaratan
dikecualikan pembelakuan pengecualian tsb
Bidan Obat yg hanya dpt diperoleh dg resep Pemberian obat hanya dlm
teregristrasi untuk pemberian parenteral: pelaksanaan praktik praktik
Ergometrin maleat, profesional bidan, dan dlm
Lignokain hal promazin
Nalokson hidroklorida hidroklorida
Oksitosin ,lignokain,lignokain
Pentazoin hidroklorida obat obat ini
Petidin hanya boleh biberikan
Phytomenadion ketika bidan tengah
promazin menoloing persalinan .
Pengecualian untuk pemberian 0bat resep dalam keadaan darurat :
Adrenalin ,epineprin inj
Atropin sulfat inj
Chlorpheniramine inj
Dektrosa inj
Dikobal edetat inj
Difenhidramin inj
Glukagon inj
Hidrokortison inj
Mepiramin inj
Prometasin inj
Snake venom anti serum
Misuse od drugs act 1971
Golongan obat yg pemakaiannya dikendalikan:
1. Tanpa manfaat bg kesehatan (mis : lysergic acid)
2. Opiat dan preparat stimulan mayor
3. Barbiturat dan stimulan minor
4. Preparat tranquilizer benzodiazepin dan steroid
anabolik
5. Preparat dengan resiko penyalahgunaan yg minimal
Bidan di Inggris dapat memiliki dan menggunakan obat
obat terkendali melalui pesanan pasokan obat untuk
bidan yang diparap dokter atau atasan bidan.

You might also like