Professional Documents
Culture Documents
Kulit hewan adalah salah satu bahan yang diminati dalam pembuatan
berbagai jenis kerajinan, aksesoris wanita, sepatu, tas, baju, mantel,
sepatu, karpet, dan lain sebagainya. Kulit tersebut dapat diperoleh dari
berbagai jenis binatang yang tentunya memiliki kecantikan dan ciri
khas yang berbeda-beda. Biasanya kulit tersebut berasal dari buaya,
ular, sapi, kambing, domba, harimau, dan lain-lain. Harga yang
ditawarkan juga bervariasi tergantung kualitas kulitnya. Pabrik
pengolahan kulit terbesar di Indonesia terletak di Cimahi, Jawa Barat.
Kulit samak adalah kulit setengah jadi yang biasa digunakan sebagai
bahan pembuatan sepatu kulit dan pakaian kulit. Penyamakan kulit
terdiri dari atas banyak proses yang saling berurutan. Penyamakan
dilakukan untuk mengubah kulit mentah yang mudah rusak oleh
aktivitas mikroorganisme, proses kimia maupun fisik menjadi kulit
tersamak yang lebih tahan terhadap faktor-faktor perusak tersebut.
Caranya yaitu dengan memasukan bahan penyamak ke dalam jaringan
lulit yang berupa jaringan kolegan sehingga terbentuk ikatan kimia
antara keduanya menjadikan lebih tahan terhadap faktor perusak. Zak
penyamak bisa berupa penyamak nabati, sistetis, mineral, dan
penyamak minyak.
Lalu kulit dicuci terlebih dahulu hingga bersih dari kotoran. Lalu
dilakukan proses perendaman (Soaking). Perendaman bertujuan untuk melemaskan
kulit terutama kulir kering, sehingga menyerupai kulit hewan yang baru lepas dari
badannya. Perendaman juga bertujuan untuk membuang darah, feces, tanah dan bahan
atau zat-zat asing yang tidak hilang pada waktu pembersihan. Bahan yang digunakan
adalah air, teepol, soda abu.
, dan pembuangan daging (Fleshing). Pada proses ini kulit yang masih terdapat
daging dihilangkan dengan pisau seset atau dengan mesin buang
daging.
Selanjutnya dilakukan proses pengapuran ulang (Relimming). Hal ini bertujuan untuk
menghilangkan bulu dan zat-zat yang masih tertinggal pada kulit pada proses
pengapuran. Bahan yang digunakan adalah air, dan kapur.
Lalu dilakukan proses buang kapur (Delimming). Proses buang kapur ini bertujuan untuk
membuang sisa-sisa kapur, baik yang terikat maupun tidak terikat dalam kulit. Bahan
yang digunakan antara lain air, ZA, H2SO4 yang telah diencerkan 10X dengan air.
Selanjutnya proses pengikisan protein (Bating). Proses ini bertujuan untuk memecahkan
zat kulit dengan khemikalia yang mengandung protein. Bahan yang digunakan pada
proses ini adalah oropon.
Proses selanjutnya adalah proses pembuangan lemak (Degreasing) yang bertujuan untuk
membuang sisa-sisa lemak baik setelah pickle maupun sebelum proses penyamakan.
Bahan-bahan kimia yang digunakan antara lain iragol Da atau sandopan DTC.
Tanning bertujuan untuk menghindari kekakuan dan kekerasan kulit, sehingga kulit tetap
lemas ketika dalam keadaan kering dan dapat bertahan lama. Bahan-bahan yang
digunakan
dalam proses ini diantaranya adalah mimosa, krom, formalin, Na2CO3.
Setelah proses tanning maka kulit akan mengalami proses aging, dimana kulit
digantungkan
di atas kuda-kuda kayu dan biarkan agak kering tanpa penjemuran dengan sinar matahari.
Bertujuan untuk menetralkan asam bebas yang berada pada kulit. Bahan-bahan yang
dipakai
Penyamakan ulang dimaksudkan untuk memberikan sifat unggul yang lebih baik yang
dimiliki
bahan penyamak lain. Bahan yang digunakan dalam proses ini adalah bahan penyamak
Proses ini bertujuan untuk memberikan warna dasar pada kulit tersamak agar dapat
memperindah penampakan kulit jadi. Bahan yang digunakan antara lain air, leveling
agent, cat
http://binaukm.com/2010/07/teknik-cara-penyamakan-kulit-
pengolahan-kulit-bagian-1/
Alat dan mesin yang digunakan dalam melakukan proses penyamakan adalah sebagai
berikut :
• Timbangan, berfungsi untuk mengetahui berat kulit dan bahan-bahan kimi yang
akan digunakan.
• Pisau seset atau pisau fleshing, digunakan untuk membuang daging yang masih
melekat pada kulit saat proses buang daging.
• Papan kuda-kuda, digunakan untuk meniriskan atau menggantung kulit setelah
proses penyamakan
• Papan pentang, digunakan untuk mementang kulit agar kulit lebih lemas dan
memperoleh luas yang maksimal.
• Mesin ampelas, digunakan untuk meratakan bagian dalam kulit sehingga
diperoleh kulit yang lebih tipis dan lemas.
• Meja dan papan staking, digunakan untuk melemaskan dan menghaluskan kulit
yang dikerjakan secara manual.
• Drum milling, digunakan untuk melemaskan dan menghaluskan kulit yang telah
disamak.
• Drum putar (Tannning Drum), digunakan pada proses perendaman, pencucian,
serta proses-proses lain yang mengunakan air dan bahan-bahan kimia.
• Alat-alat lain yang digunakan adalah spraying, ember, corong plastik, selang air,
gunting, pisau dan kertas pH.