You are on page 1of 11

PROPOSAL PENELITIAN

HASIL KARYA SENI RUPA KOREA

PADA MASA TIGA KERAJAAN

NOVAHANA SUMARYONO

08/270351/SA/14579

PROGRAM STUDI S1 BAHASA KOREA

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2010
BAB I

A. PENDAHULUAN
B. SISTEMATIKA PROPOSAL PENELITIAN

I. Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
b. Rumusan Masalah
c. Tujuan Penelitian
d. Manfaat Penelitian
II. Studi Pustaka
a. Konsep
b. Variabel
III. Metode Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
b. Jenis dan Metode Penelitian
c. Metode Pengumpulan Data
d. Lokasi Penelitian
e. Sumber Data Penelitian
f. Jadwal Rencana Penelitian
g. Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
1.1 Latar belakang

Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun
dengan kadar pemahaman yang berbeda. Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut cilpa.
Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan
bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti pewarnaan,
yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan yang artistik. Cilpacastra yang
banyak disebut-sebut dalam pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para
cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang disebut seniman. Memang dahulu
belum ada pembedaan antara seniman dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan
ekspresi pribadi belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang bersifat kolektif.

Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni/karya seni sudah ada sejak 60.000
tahun yang lampau. Bukti ini terdapat pada dinding-dinding gua di Prancis Selatan. Begitu pula
dengan Korea. Seni/karya seni sudah muncul di Korea dari masa tiga kerajaan Korea kuno, yaitu
Kokuryo, Baekjae, dan Silla. Kaum bangsawan menciptakan seni budaya yang halus dan
beraneka ragam, sedangkan masyarakat awam mengembangkan seni budaya sederhana secara
tradisional. Lukisan dinding sebuah makam dan lukisan Budha menjadi pusat seni lukis yang
berkembang di ketiga kerajaan.

Secara historis, Korea sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Cina dan merupakan
perantara masuknya kebudayaan Cina ke Jepang. Korea mengadopsi banyak kesenian Cina yang
dipadukan dengan inovasi sehingga membuat kebudayaan Korea berbeda. Selama beberapa
abad, karya logam, seni pahat, lukisan, dan keramik tumbuh subur di seluruh semenanjung
Korea. Ajaran Budha memberikan salah satu sumbangan yang signifikan dalam bidang seni.
Confusianisme, menitikberatkan akan pentingnya karya sastra, kaligrafi, serta lukisan.

Namun seiring berjalannya waktu, semua itu pasti mengalami perkembangan. Seni/karya yang
tadinya tradisional menjadi modern. Dan hasil karya seni tersebut yang tadinya hanya bisa
dinikmati oleh kalangan tertentu, sekarang bisa dinikmati oleh semua orang.
1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka
permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana bentuk atau hasil karya seni rupa Korea pada masa tiga kerajaan.

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk atau hasil karya seni rupa
Korea.

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan dari analisis perkembangan seni rupa Korea sebagai berikut :

1. Mengetahui seperti apa bentuk atau hasil karya seni rupa Korea pada masa tiga
kerajaan.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bentuk atau hasil karya seni rupa
Korea.

1.4 Manfaat penelitian

Manfaat dari dilakukannya penelitian mengenai hasil karya seni rupa Korea adalah
kita dapat mengetahui seperti apa perwujudan seni rupa Korea pada masa tiga kerajaan.
Karena dengan kita mengetahui hasil karyanya, kita jadi bisa membedakan antara seni rupa
tradisional yang seiring dengan perkembangan zaman berubah menjadi seni rupa yang lebih
modern. Dan dalam dunia seni rupa, seorang seniman dapat membuat karya baru dengan
mengkolaborasi karya seni tradisional dengan karya seni modern, sehingga muncullah suatu
karya seni yang baru. Dengan begitu dunia seni rupa akan terus berkembang.
BAB II

STUDI PUSTAKA

1.1 Konsep dan teori

1. Seni
Kata seni yang bersumber dari bahasa asing itu menekankan arti pada hasil
aktivitas seniman. Lingkup seni sebagai hasil aktivitas artistik yang meliputi seni suara,
seni gerak dan seni rupa sesuai dengan media aktivitasnya. Media dalam hal ini
mempunyai arti sarana yang menentukan batasan-batasan dari lingkup seni tersebut.
Media sebagai sarana aktivitas seni dapat menghasilkan karya seni setelah melalui proses
penciptaan seniman berdasarkan pertimbangan artistik (nilai artistik).
Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan
kehidupan masyarakat yang dinamis. Beberapa pendapat tentang pengertian seni:
a. Ensiklopedia Indonesia : Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang
karena keindahan bentuknya, orang senang melihat dan mendengar.
b. Aristoteles : Seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya
dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu.
c. Ki Hajar Dewantara : Seni adalah indah, segala perbuatan manusia yang timbul
dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa
perasaan orang lainnya.
d. Akhdijat K. Mihardja : Seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan
kenyataan dalam suatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya
untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si penerimanya.
e. Erich Kahler : Seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi,
menciptakan realitas itu dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan “dunia
kecil” yang mencerminkan “dunia besar”.
2. Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan
dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa
murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-
karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain
lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art.
Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih
spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya
dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

1.2 Variabel

a. Variabel terikat (dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah seni
rupa.

b. Variabel bebas (independent)

Variabel bebas adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi sebab


perubahan atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya
adalah hasil karya.
BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Pendekatan penelitian

Pada penelitian ini digunakan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.
Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan
dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Karena pendekatan penelitian kualitatif dapat
mendukung tercapainya penelitian mengenai hasil karya seni rupa Korea ini.

1.2 Jenis dan metode penelitian

Penelitian mengenai hasil karya seni rupa Korea ini merupakan penelitian murni yang
diselenggarakan dalam rangka memperluas dan memperdalam pengetahuan secara teoritis. Oleh
karena itu disebut juga Teoritical Research.

Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian sejarah (historical method), karena
berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu.
Yang mana dalam penelitian ini merupakan penelitian yang sasarannya merupakan objek sejarah,
yaitu hasil karya seni rupa Korea pada masa tiga kerajaan.

1.3 Metode pengumpulan data

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kepustakaan dan studi dokumen
yaitu pengumpulan data yang berdasarkan pada buku-buku literatur. Metode Analisis Data yang
diperoleh akan dianalisis secara kualitatif yaitu analisis yang dilakukan dengan memahami dan
merangkai data yang telah dikumpulkan dan disusun secara sistematis, kemudian ditarik
kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan menggunakan cara berpikir deduktif yaitu cara
berpikir yang mendasar kepada hal-hal yang bersifat umum dan kemudian ditarik kesimpulan
yang bersifat khusus.
1.4 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

1.5 Sumber data penelitian

Data-data yang diperoleh untuk menunjang dilakukannya penelitian adalah dari informasi
yang diberikan oleh dosen-dosen jurusan Bahasa Korea. Dan didukung juga oleh sumber yang
diambil dari buku-buku literature yang kemudian dianalisis secara mendalam guna mendapatkan
data-data yang relevan, sehingga dapat ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.

1.6 Jadwal rencana penelitian

JENIS KEGIATAN BULAN


1 2 3 4 5 6
Penyusunan dan persetujuan proposal/ desain penelitian
Kajian pustaka
Pengumpulan data
Pengolahan dan analisis data
Penyusunan laporan
Penggandaan laporan
Pengumpulan laporan hasil penelitian
1.7 Sistematika penulisan laporan penelitian

1 JUDUL
2 ABSTRAK (berisi ringkasan dari laporan, hasil penelitian, kesimpulan, dan saran)
3 KATA PENGANTAR
4 DAFTAR GAMBAR
5 BAB I

a)      Latar Belakang

b)      Rumusan Masalah

c)      Tujuan Penelitian

d)     Manfaat Penelitian

e)      Definisi Operasional/Variabel

6 BAB II

Landasan Teori/Kajian Pustaka

 Teori-teori yang relevan dengan variable/masalah yang diteliti


 Teori-teori yang relevan dengan aspek-aspek yang diteliti

7 BAB III

a)      Metode Pengumpulan Data (wawancar, tes, observasi, dll.)

b)      Tekhnik Pengelolaan Data/Analisis Data

c)     Pengembangan Instrumen


8 BAB IV

a)      Penyajian Data

b)      Analisis Data

c)      Interpretasi Hasil Analisis Data

9 BAB V

Kesimpulan dan Saran (jawaban berdasarkan rumusan masalah)

10 DAFTAR PUSTAKA
11 LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Slamet, Yulius. 2008. Metodologi Penelitian Sosial. Surakarta : LPP UNS dan UNS Press.

Djam’a, Satori dan Aan Komariah. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

DAFTAR LAMAN

http://members.fortunecity.com/senirupa/id2.htm

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa

http:// file.upi.edu/ai.php?dir.../JUR...Pengertian%20Variabel%20Penelitian

www.tugaskuliah.info-PROPOSAL+PENELITIAN+AKOE

http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/116-metode-penelitian-
kualitatif.html

http://fatonipgsd071644221.wordpress.com/2009/12/18/sistematika-penulisan-tata-tulis-laporan-
penelitianskripsi/

You might also like