Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
kelas, tetapi dilakukan dan diperuntukkan bagi peserta didik yang sedang
berhalangan hadir ke sekolah sehingga peserta didik tersebut tidak ketinggalan
pelajaran walaupun tidak mengikuti pembelajaran di sekolah. Tapi apakah sistem
pembelajaran seperti itu efektif untuk pembelajaran di sekolah-sekolah sekarang ini?
Karena tidak semua sekolah mempunyai atau memasang koneksi internet
disekolah mereka, dan tidak semua pengajar mampu atau mengetahui cara
menggunakan koneksi internet untuk membantu pembelajaran di sekolah. Dengan
rata-rata murid disetiap kelas berjumlah 40 siswa tentunya pihak sekolah
memerlukan seperangakat komputer yang berjumlah minimal 20 unit. Hal inilah yang
menjadi penghambat kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan.
Namun bagi yang menyediakan perangkat komputer maka memungkinkan
murid-murid untuk mengakses internet. Dalam penelitian yang dilakukan penulis,
yang ingin dicapai adalah apakah dengan menyediakan perangkat komputer maka
internet memiliki manfaat dalam dunia pendidikan bagi murid itu sendiri.
2
membatasi pada masalah pemanfaatan internet sebagai alat bantu manusia
khususnya dalam bidang pendidikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA).
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
merupakan usaha untuk membuat sebuah transformasi proses belajar mengajar di
sekolah dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
5
kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi
secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun internasional.
Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet sebagai sumber
bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau silabus online
dengan metodologi baru, mengakses materi pembelajaran yang cocok untuk peserta
didiknya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Sementara itu peserta didik juga dapat menggunakan internet untuk belajar
sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas pengetahuan,
belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam bidang penelitian
(www.pendidikan.net).
Dalam www.jurnal-kopertis4.org disebutkan beberapa manfaat internet bagi
pendidikan di Indonesia, yaitu : akses ke perpustakaan, akses ke pakar, perkuliahan
online, layanan informasi akademik, menyediakan fasilitas mesin pencari data,
menyediakan fasilitas diskusi, dan fasilitas kerjasama.
6
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
(Jogiyanto, 1990: 8).
Ada 6 kesatuan jalur pengguna internet dalam mengakses informasi dari
internet, yakni :
1. Dari motivasi penggunaan media sampai mendapatkan ketertarikan terhadap
suatu berita.
2. Dari motivasi penggunaan media sampai mengelaborasi
3. Dari mendapatkan ketertarikkan terhadap suatu berita sampai pengelaborasian
4. Dari motivasi penggunaan berita sampai mendapatkan pengetahuan
5. Dari ketertarikan terhadap suatu berita sampai pengetahuan
6. Dari pengelaborasian sampai pengetahuan
Berdasarkan penelitian yang membahas mengenai model jalur atau proses
motivasi seseorang menggunakan media massa khususnya internet tersebut dapat
ditarik garis besar bahwa seseorang dalam menggunakan internet sebagai media
massa memang memiliki motivasi yang bertahap.
7
sarana menyebarkan foto pribadi dan media lain dengan teman dan keluarga, mem-
posting portfolio, mengekspresikan opini atau observasi, menyiarkan
produksi/ciptaan sendiri yang menghibur, serta menghasilkan uang dari internet
(Perebinossoff, 2005). Hanya dengan bermodal perangkat computer sederhana dan
koneksi internet yang ke depan akan lebih murah, orang bisa mengakses informasi
pendidikan dan kerja, berita bisnis sains, filsafat dan perkembangan situasi terkini di
berbagai belahan dunia. Media online pun sekarang dapat diakses di berbagai kafe,
sekolah atau kampus, tempat kerja, bahkan rumah. Kelebihan lain dari internet
terletak pada kecepatannya dan kebebasan orang menggunakannya untuk berbagai
alternatif informasi yang dapat diakses darinya.
8
peralatan, teknik dan latar (lingkungan). Dalam makalah ini titik berat sumber belajar
yang dikaji adalah internet. Sedang orang, bahan, peralatan dan teknik merupakan
sumber belajar pendukung.
9
bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa
berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi pembelajar otodidak. Siswa juga
akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar.
Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam
kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan
pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang,
mampu meningkatkan hasil belajar siswa, dengan demikian mutu pendidikan juga
akan meningkat.
10
11
BAB III
METODE PENELITIAN
12
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Kesimpulan:
Phillip Rekdale (1999), Konsultan Pendidikan & Teknologi, pada website
www.pendidikan.net mengatakan bahwa Salah satu dari tantangan yang dihadapi
oleh para siswa menjadi pekerja yang bermutu adalah kemampuan berbicara dalam
bahasa asing dan kemahiran komputer. Hal ini merupakan dua kriteria utama yang
pada umumnya diajukan sebagai syarat untuk memasuki lapangan kerja di
Indonesia ( dan di seluruh dunia ). Mengingat sekitar 20-30 % dari lulusan SMU di
seluruh wilayah Nusantara ini yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi, dan
dengan adanya komputer dan internet yang telah merambah di segala bidang
kehidupan manusia, maka dibutuhkan suatu tanggung jawab yang besar terhadap
sistem pendidikan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa dan kemahiran
komputer bagi para siswa kita.
Dalam menghadapi permasalahan bahasa asing dan kemahiran penggunaan
komputer, beberapa sekolah swasta dan negeri telah mengambil langkah maju yaitu
dengan menyediakan mata pelajaran khusus bahasa asing dan pendidikan
komputer. Tidak jarang yang mendatangkan pengajar profesional untuk memberikan
pengetahuan yang mendalam bagi pelajar sma. Namun dalam hal efektifitas internet
dalam dunia pendidikan masih belum diperhatikan. Jadi penulis menarik kesimpulan
bahwa internet masih belum efektif digunakan dalam pendidikan SMA.
Selain itu, berdasarkan artikel-artikel dan melakukan penelitian pada website,
internet memiliki dampak yang sangat positif bagi dunia pendidikan SMA. Alasan
yang sangat mendasar ialah karena pada jaringan network, informasi dan ilmu
pengetahuan dapat tersebar dengan cepat dan dapat diakses dimanapun. Sehingga
13
bagi murid-murid SMA di daerah terpencil sekalipun mampu mendapatkan informasi
dan ilmu yang sama dengan murid-murid SMA pada daerah perkotaan.
Dengan koneksi internet dan pembelajaran on-line maka murid-murid
mampu mengakses ilmu pengetahuan yang tidak terhingga yang terdapat pada
jaringan network di seluruh dunia. Pengetahuan murid tidak terbatas hanya pada
buku namun memiliki kemungkinan untuk mendapatkan informasi terkini yang tidak
terdapat pada buku. Namun pada kenyataannya di Indonesia, SMA yang
memanfaatkan internet bagi dunia pendidikan murid masih sangat sedikit, sekolah
unggulan dan swasta memiliki anggaran sendiri dalam menyediakan koneksi
internet, namun pada sekolah negeri ketersediaan perangkat maupun koneksi
internet hanyalah pada tahap perencanaan bukan pada tahap realisasi. Hal ini
disebabkan karena :
1. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris. Suka atau tidak suka, sebagian besar
informasi di Internet tersedia dalam bahasa Inggris.
2 . Kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia. Kita sadari bahwa
tidak semua orang Indonesia akan belajar bahasa Inggris. Untuk itu sumber
informasi dalam bahasa Indonesia harus tersedia. Saat ini belum banyak sumber
informasi pendidikan yang tersedia dalam bahasa Indonesia. Konsep berbagi
(sharring), misalnya dengan membuat materi-materi pendidikan di Internet, belum
merasuk. Inisiatif langka seperti ini sudah ada namun masih kurang banyak.
3. Akses Internet masih mahal. Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet masih
mahal. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan
datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama dari
Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi
pendidikan.
4. Akses Internet masih susah diperoleh. Beberapa daerah di Indonesia masih
belum memiliki jalur telepon yang dapat digunakan untuk mengakses Internet.
5. Guru belum siap. Guru di Indonesia masih belum siap untuk menggunakan
Internet sebagai bagian dari pengajarannya. Padahal guru merupakan salah satu
pengguna yang dapat memanfaatkan Internet sebaik-baiknya.
6. Kurangnya perangkat komputer. Rata-rata sekolah di Indonesia masih belum
memiliki perangkat computer. Sekolah negeri yang menjadi tanggung jawab
14
pemerintah masih belum memiliki anggaran dalam penyediaan perangkat computer
sehingga pengenalan perangkat komputer sejak dini dan pemanfaatan koneksi
internet menjadi hal yang mustahil. Bagi sekolah swasta dan unggulan yang memiliki
perangkat komputer pun belum tentu mampu menyediakan akses internet dan
pengajar yang mampu membimbing murid dalam memanfaatkan internet.
Internet merupakan salah satu produk teknologi yang dapat membantu kita
meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan. Diharapkan melalui penelitian ini para
guru dan pengajar serta murid-murid SMP-SMA mampu berpikir kedepan dan
mencari sumber ilmu dan pendidikan yang lebih berkualitas. Pemanfaatan internet
dalam dunia pendidikan bukanlah hal yang mustahil, namun masih memiliki kendala
dalam pemanfaatannya. Jadi penulis mengambil kesimpulan bahwa Internet
memiliki banyak manfaat dalam dunia pendidikan SMA di Indonesia namun masih
belum dimanfaatkan oleh guru dan pengajar karena alas an-alasan yang dijabarkan
di atas.
15
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
16