Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
KONSENTRASI :
MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCASETIA
BANJARMASIN
2011
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
belajar mengajar dengan segala perangkat pengajaran di sekolah secara siknifikan dan
pendidik. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pendidik adalah professional.
usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.( Sopan Air
komponen : (a). mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, (b).
mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya, (c). mempunyai
sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan (d). mempunyai
Sebagai tenaga pendidik di sekolah tugas seorang guru bukan hanya berpotensi
sebagai pendidik saja selain itu seorang pendidik dituntut untuk dapat memotivasi dan
menciptakan anak didik yang kreatif dan menghasilkan karya prestasi, serta menciptakan
Keberhasilan anak didik semuanya tergantung pada seorang pendidik untuk itu
seorang pendidik dituntut untuk mampu bersipat dan bersikap propesional dengan segala
teknik yang harus dimiliki oleh seorang pendidik yang tentunya salah satu seorang
pendidik harus mempunyai metode atau cara pembelajaran materi bahan ajar kepada anak
didik dapat dengan mudah dan cepat menangkap materi yang diajarkan.
Metode atau cara pemberian materi kepada anak didik tentunya didukung dengan
segala perangkat pembelajaran seorang pendidik salah satunya adalah RPP ( Rencana
sangatlah tidak cocok digunakan saat ini seiring dengan perkembangan zaman dan
( Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) sudah banyak disajikan model-
Heads Together dan lain-lain. Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai
berikut :
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan
2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk
3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih
4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara
belajar kelompok.
5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu
lingkungan sekolahnya.
hanya bertumpu pada satu model saja, sehingga seorang pendidik baru dapat dikatakan
meningkat, motivasi untuk belajar pun semakin tinggi dan berhasil dalam pembelajaran
semua itu berkat adanya dukungan dari tenaga pendidik yang propesional yang
berkomitmen.
tapi peneliti hanya membahas tentang Pengaruh Kreativitas Belajar, Motivasi Belajar,
dan Keberhasilan Belajar Siswa Terhadap Propesional Guru Kelas XI SMK Negeri 1
Kusan Hilir.
1. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas belajar siswa terhadap propesional guru Kelas
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap propesional guru SMK Negeri 1
Kusan Hilir.
3. Untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa terhadap propesional guru Kelas XI SMK
1. Dapat dipakai sebagai landasan acuan bagi guru SMK terutama di SMK Negeri 1
teknologi agar seorang guru bukan hanya sekedar datang ke Sekolah kemudian
TINJAUAN PUSTAKA
kreativitas adalah hasil belajar dalam kecakapan kognitif, sehingga untuk menjadi kreatif
dapat dipelajari melalui proses belajar mengajar. ( 138; 2009 ) Sofan Amir dan Iif Khoiru
Ahmad, menyatakan kreativitas yang asal kata kreatif yang artinya agar guru menciptakan
kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.
Sedangkan kreativitas dapat diartikan sebagai suatu proses mental yang dapat melahirkan
adalah suatu proses mental dan hasil belajar dalam kecakapan kognitif, sehingga menjadi
memperoleh suatu pembahasan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
menurut Syaiful Bahri Dzamarah dan Aswar Zain belajar adalah proses perubahan prilaku
Dari dua definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kreativitas belajar
adalah suatu proses usaha perubahan prilaku yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
Berdasarkan bebrapa definisi di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
Kreativitas belajar adalah suatu proses mental perubahan prilaku dan hasil belajar dalam
kecakapan kognitif, sehingga menjadi kreatif yang melahirkan konsep-konsep baru secara
keseluruhan.
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam Bahasa Inggris yakni
Motive yang artinya penggerak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Motivasi adalah
dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan
suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisasi, yang menyebabkan keisapannya untuk
memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan, sedangkan motivasi adalah suatu
proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu
yang mendorong tingkah laku untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. Dan menurut Moh. Surya ( 1997 ) berpendapat
bahwa belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari penaglaman
Prayitno mengatakan bahwa motivasi belajar tidak saja merupakan suatu enrgi yang
menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas
Pengertian keberhasilan menurut syaiful Bahri D dan Azwar z, adalah suatu proses
belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan
instruksional khusus ( TIK) – nya dapat tercapai. Keberhasilan adalah akhir dari sebuah
proses yang dilakukan oleh seorang dalam upaya mencapai suatu secara maksimal dan
terarah. ( 2006:105 )
2.1.4 Pengertian Propesional
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber pemghasilan
kehidupan yang memerlukan keahilan, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar
mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan fropesi. Menurut Nana Sudjana,
professional yaitu pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka karena tidak dapat
umum.
memaksimalkan kompetensinya.
1. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
2. Memiliki klien / objek layanan yang tetap, seperti dokter dengan pasiennya, guru
dengan muridnya.
Dalam kamus Bahasa Indonesia pengertian guru adalah orang yang kerjanya
mengajar.( santoso ) Menurut Kunandar guru adalah pendidik propesional dengan tugas
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan penengah.( 52,2010 ) Sedangkan menurut Syaiful Bahri
D dan Aswan Zain, mendefinisikan pengertian guru adalah tenaga pendidik yang
memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. ( 112 : 2006 )
mendidik, mengajar, dan memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di
sekolah.
Maka propesional guru adalah kompetensi yang harus dimilki guru yang
dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Jadi, seorang guru yang
propesional berperan bukan hanya sebagai pelatih, melainkan sebagai pembimbing dan
manajer belajar agar siswa-siswi yang di bina bukan hanya mampu mengembangkan
BAB III
Kreativitas, motivasi dan keberhasilan belajar siswa dalam penelitian ini dilihat
berdasarkan seberapa besar peranan soerang guru yang propesional. Karena kreatif dan
tidaknya siswa itu tergantung bagaimana cara guru memberi dukungan dan spirit kepada
siswa. Bagi siswa yang kretif maka akan termotipasi untuk selalu maju dan berkarya.
Sehingga berhasil dalam pembelajaran karena semua itu adanya guru sebagai motivator
yang terampil dan selalu ingin maju, maka guru tersebut dikatakan professional.
Kreativitas, motivasi dan keberhasilan belajar siswa dapat tercapai karena adanya
guru professional. Sebagai gambaran kerangka konseptual penelitian ini dapat di lihat pada
gambar 3.1
Kreativitas belajar Siswa X1
……………………..
Keberhasilan Belajar Siswa X3
Gambar 3.1
3.2 Hipotesis
Berdasarkan kerangka teoritis yang telah di susun telah memberikan landasan dalam
b. Motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap propesional guru kelas XI SMK Negeri 1
Kusan Hilir ?
METODELOGI PENELITIAN
Kegiatan penelitian ini dilakukan pada guru kelas XI SMK Negeri 1 Kusan Hilir.
Adapun alasan memilih objek penelitian ini karena banyaknya tenaga pendidik yang
bukan dari kalangan pendidik sehingga peneliti tertarik ingin meneliti apakah benar ada
pengaruhnya, antara guru yang professional dan yang tidak, serta belum ada penelitian
mengenai pengaruh kreativitas belajar, motivasi belajar, dan keberhasilan belajar siswa
pengaruh antara variable mealaui pengujian hipotesis dan sekaligus melakukan eksplanasi
terhadap beberapa variable, maka sifat penelitian ini adalah penelitian eksplanatori
(explanatory research).
Menurut terminologi riset, bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah sejumlah
massa ( manusia atau bukan ) yang terdapat satu kawasan tertentu atau berada dalam satu
unit tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa popupasi ( population ) adalah as that
portion of the which researcher has acces. Dari definisi terakhir ini, populasi disebut juga
populasi adalah seluruh subjek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kusan Hilir, Kabupaaten Tanah Bumbu.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang
besarnya sampel yang penulis ambil sejumlah sampel minimal 4 atau 5 kali jumlah
variabel yang digunakan di dalam analisis. Pada penelitian ini variabel yang digunakan
propesional guru. Dengan demikian sampel yang akan diambil dalam penelitian inoi
berjumlah 30 responden.
permasalahan dan konsep pengukuran yang digunakan dalam penelitian guna mengukur
variable yang masih berbentuk konsep untuk memberikan petunjuk dalam operasional
variabel penelitian, maka indicator pengukuran variabel-variabel dijelaskan sebagai
berikut :
Kreativitas belajar siswa sebagai variabel bebas yang menjadi bahan kajian utama
1. Lklj………………….
2. Bjghbuk……………………
meliputi :
1. Kekuatan dalam belajar meliputi mengikuti mata pelajaran di kelas dan belajar
dirumah.
4. Prestasi dalam mata pelajaran meliputi keinginan untuk berprestasi dan kualifikasi
hasil.
4.3.3 Keberhasilan Belajar Siswa ( X3 )
Keberhasilan belajar siswa sebagai variabel bebas yang menjadi bahan kajian
1. Kmklnki…………………..
2. Bghug……………………..
Proseional Guru adalah kompetensi yang harus dimilki guru yang dipersyaratkan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer ( data asli )
yaitu data yang diperoleh langsung dari responden, dan data ini yang nantinya akan
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan melalui:
Adalah daftar sejumlah pertanyaan tertulis yang berguna untuk memperoleh informasi
a) Tipe isian
Digunakan untuk memperoleh data tentang pribadi responden, yang meliputi
b) Tipe pilihan
2.) Wawancara
Yaitu pengumpulan data dimana peneliti ingin mendapatkan keterangan secara lisan
3.) Observasi
Metode pengiumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang
merupakan skala kumulatif. Pada skala Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang
diurutkan secara hirarki untuk melihat sikap tertentu dari sederetan pertanyaan itu.
Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas ( tegas ) dan
dan sebagainya.
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur ( kuesioner ) dapat mengukur
informasi yang diperlukan. Uji validitas data dapat dilakukan dengan total pengamatan
…………
Pernyataan dinyatakan valid jika r hitung besar dari r table korelasi atau jika nilai
hasil ukuran yang sama tentang sesuatu yag diukur pada waktu yang berlaian.
……………
−b ± √ b 2−4 ac
r xy
2a
N ∑ XY −()
rxy
KUHKBK . HGLJ
Keterangan :
…………………………………………………
Table 4.1
No Interval kriteria
1
1. Analisi Regresi
Formulasi dari analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah
Y =b………………….
Dimana :
Y = Profesional Guru
= Konstanta
Dalam analisis data digunakan uji statistic dengan regresi berganda melalui
1. Uji simultan ( F )