You are on page 1of 22

PROPOSAL TESIS

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN


KEBERHASILAN BELAJAR SISWA TERHADAP PROPESIONAL GURU
KELAS XI SMK NEGERI 1 KUSAN HILIR
KABUPATEN TANAH BUMBU

OLEH :

LENI SRI RAHAYU


NPM : 0

KONSENTRASI :
MANAJEMEN PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PANCASETIA
BANJARMASIN
2011
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidik merupakan tenaga pengajar yang dalam melaksanakan tugas proses

belajar mengajar dengan segala perangkat pengajaran di sekolah secara siknifikan dan

professional. Dunia pendidikan belakangan ini sangat menarik sekali dibicarakan

dikalangan masyarakat, karena banyaknya peminatan terhadap profesi seorang tenaga

pendidik. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pendidik adalah professional.

Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab I, Pendidikan adalah

usaha dasar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.( Sopan Air

dan Iif Khoiru Ahmad )

Dalam buku Profesi Keguruan menurut Cooper professional pedidik meliputi 4

komponen : (a). mempunyai pengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, (b).

mempunyai pengetahuan dan menguasai bidang studi yang dibinanya, (c). mempunyai
sikap yang tepat tentang diri sendiri, sekolah, teman sejawat, dan (d). mempunyai

keterampilan dalam teknik mengajar.

Sebagai tenaga pendidik di sekolah tugas seorang guru bukan hanya berpotensi

sebagai pendidik saja selain itu seorang pendidik dituntut untuk dapat memotivasi dan

menciptakan anak didik yang kreatif dan menghasilkan karya prestasi, serta menciptakan

anak didik yang berhasil dalam pembelajaran pemberian materi.

Keberhasilan anak didik semuanya tergantung pada seorang pendidik untuk itu

seorang pendidik dituntut untuk mampu bersipat dan bersikap propesional dengan segala

teknik yang harus dimiliki oleh seorang pendidik yang tentunya salah satu seorang

pendidik harus mempunyai metode atau cara pembelajaran materi bahan ajar kepada anak

didik dapat dengan mudah dan cepat menangkap materi yang diajarkan.

Metode atau cara pemberian materi kepada anak didik tentunya didukung dengan

segala perangkat pembelajaran seorang pendidik salah satunya adalah RPP ( Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran ) tentunya kita ketahui model pembelajaran sistem ceramah

sangatlah tidak cocok digunakan saat ini seiring dengan perkembangan zaman dan

canggihnya alat teknologi dan komunikasi. Dalam Model-model pembelajaran PAKEM

( Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) sudah banyak disajikan model-

model pembelajaran untuk digunakan dalam pembuatuan RPP ( Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran ), diantaranya Examples Non Examples, Pikture and picture,Nombered

Heads Together dan lain-lain. Secara garis besar, gambaran PAKEM adalah sebagai

berikut :
1. Siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan

kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.

2. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan cara membangkitkan semangat, termasuk

menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk menjadikan pembelajaran

menarik, menyenangkan, dan cocok bagi siswa.

3. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih

menarik dan menyediakan “pokok baca”

4. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif dan interaktif, termasuk cara

belajar kelompok.

5. Guru mendorong siswa untuk menemukan caranya sendiri dalam pemecahan suatu

masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkan siswa dalam menciptakan

lingkungan sekolahnya.

Dengan banyakanya ragam model-model pembelajaraan seorang pendidik tidak

hanya bertumpu pada satu model saja, sehingga seorang pendidik baru dapat dikatakan

propesional dengan perangkat pembelajarannya. Sehingga kreatifitas belajar siswa

meningkat, motivasi untuk belajar pun semakin tinggi dan berhasil dalam pembelajaran

semua itu berkat adanya dukungan dari tenaga pendidik yang propesional yang

berkomitmen.

1.2 Pembatasan Masalah

Berbagai macam yang dapat mempengaruhi terhadap propesionalitas kerja guru,

tapi peneliti hanya membahas tentang Pengaruh Kreativitas Belajar, Motivasi Belajar,
dan Keberhasilan Belajar Siswa Terhadap Propesional Guru Kelas XI SMK Negeri 1

Kusan Hilir.

1.3 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengaruh Kreativitas Belajar siswa Terhadap Propesional Guru Kelas XI

SMK Negeri 1 Kusan Hilir?

2. Bagaimana pengaruh motivasi belajar siswa Terhadap Propesional Guru Kelas XI

SMK Negeri 1 Kusan Hilir?

3. Bagaimana pengaruh keberhasilan belajar siswa Terhadap Propesional Guru Kelas

XI SMK Negeri 1 Kusan Hilir?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui tentang:

1. Untuk mengetahui pengaruh kreativitas belajar siswa terhadap propesional guru Kelas

XI SMK Negeri 1 Kusan Hilir.

2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa terhadap propesional guru SMK Negeri 1

Kusan Hilir.

3. Untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa terhadap propesional guru Kelas XI SMK

Negeri 1 Kusan Hilir.


1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna, yaitu;

1. Dapat dipakai sebagai landasan acuan bagi guru SMK terutama di SMK Negeri 1

Kusan Hilir sebagai tolak ukur kinerja selama ini.

2. Dapat memberikan kontribusi akademis terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu

teknologi agar seorang guru bukan hanya sekedar datang ke Sekolah kemudian

mengajar dan pulang tanpa mengetahui perkembangan anak didiknya.

3. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Kreativitas Belajar

Dalam buku Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovasi, pengertian

kreativitas adalah hasil belajar dalam kecakapan kognitif, sehingga untuk menjadi kreatif

dapat dipelajari melalui proses belajar mengajar. ( 138; 2009 ) Sofan Amir dan Iif Khoiru

Ahmad, menyatakan kreativitas yang asal kata kreatif yang artinya agar guru menciptakan

kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa.

Sedangkan kreativitas dapat diartikan sebagai suatu proses mental yang dapat melahirkan

gagasan-gagasan atau konsep-konep baru. ( Akhmad Sudrajat )

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kreativitas

adalah suatu proses mental dan hasil belajar dalam kecakapan kognitif, sehingga menjadi

kreatif yang melahirkan konsep-konsep baru.


Pengertian belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu pembahasan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. ( Daryanto, 2 ;2009 ) Dan

menurut Syaiful Bahri Dzamarah dan Aswar Zain belajar adalah proses perubahan prilaku

berikat pengalaman dan laihan.

Dari dua definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa kreativitas belajar

adalah suatu proses usaha perubahan prilaku yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu pembahahasan tingkah laku yang baru secara keseluruhan.

Berdasarkan bebrapa definisi di atas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa

Kreativitas belajar adalah suatu proses mental perubahan prilaku dan hasil belajar dalam

kecakapan kognitif, sehingga menjadi kreatif yang melahirkan konsep-konsep baru secara

keseluruhan.

2.1.2 Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam Bahasa Inggris yakni

Motive yang artinya penggerak. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Motivasi adalah

dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan

suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usaha-usaha yang dapat menyebabkan

seseorang atau sekelompok orang tertentu bergerak melakukan sesuatu karena ingin

mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.

Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan

sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisasi, yang menyebabkan keisapannya untuk
memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan, sedangkan motivasi adalah suatu

proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk

memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu

yang mendorong tingkah laku untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri

dalam interaksi dengan lingkungannya. Dan menurut Moh. Surya ( 1997 ) berpendapat

bahwa belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk

memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari penaglaman

individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Prayitno mengatakan bahwa motivasi belajar tidak saja merupakan suatu enrgi yang

menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas

siswa kepada tujuan belajar. ( 1989: 8 )

Jadi dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar adalah kekuatan-kekuatan atau

tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan belajar siswa.

2.1.3 Pengertian Keberhasilan Belajar

Pengertian keberhasilan menurut syaiful Bahri D dan Azwar z, adalah suatu proses

belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan

instruksional khusus ( TIK) – nya dapat tercapai. Keberhasilan adalah akhir dari sebuah

proses yang dilakukan oleh seorang dalam upaya mencapai suatu secara maksimal dan

terarah. ( 2006:105 )
2.1.4 Pengertian Propesional

Dalam buku Guru Propesional menurut Daryanto bahwa propesional adalah

pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber pemghasilan

kehidupan yang memerlukan keahilan, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar

mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan fropesi. Menurut Nana Sudjana,

professional yaitu pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka karena tidak dapat

memperoleh pekerjaan lain. Sedangkan menurut ( Surya, 2005 ) propesional mempunyai

makna penting, yaitu ;

1. Propesional memberikan jaminan perlindungan kepada kesejahteraan masyarakat

umum.

2. Propesional merupakan suatu cara untuk memperbaiki propesi pendidikan yang

selama ini dianggap oleh sebagian masyarakat rendah.

3. Propesional memberikan kemungkinan perbaikan dan pengembangan diri yang

memungkinkan guru dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin dan

memaksimalkan kompetensinya.

Menurut Usman,2005 pekerjaan propesional memerlukan persyaratan khusus, yakni :

1. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
2. Memiliki klien / objek layanan yang tetap, seperti dokter dengan pasiennya, guru

dengan muridnya.

3. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di masyarakat.

Maka dapat ditarik kesimpulan propesional adalah……………..

2.1.5 Pengertian Guru

Dalam kamus Bahasa Indonesia pengertian guru adalah orang yang kerjanya

mengajar.( santoso ) Menurut Kunandar guru adalah pendidik propesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar, dan pendidikan penengah.( 52,2010 ) Sedangkan menurut Syaiful Bahri

D dan Aswan Zain, mendefinisikan pengertian guru adalah tenaga pendidik yang

memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. ( 112 : 2006 )

Ditarik sebuah kesimpulan pengertian guru adalah seseorang yang kerjanya

mendidik, mengajar, dan memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di

sekolah.

Maka propesional guru adalah kompetensi yang harus dimilki guru yang

dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. Jadi, seorang guru yang

propesional berperan bukan hanya sebagai pelatih, melainkan sebagai pembimbing dan

manajer belajar agar siswa-siswi yang di bina bukan hanya mampu mengembangkan

potensi diri masing-masing tetapi mengembangkan kreativitas dan mendorong adanya


penemuann keilmuan dan teknologi yang inovatif sehingga para siswa mampu bersaig

dalam masyarakat global.

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka konseptual

Kreativitas, motivasi dan keberhasilan belajar siswa dalam penelitian ini dilihat

berdasarkan seberapa besar peranan soerang guru yang propesional. Karena kreatif dan

tidaknya siswa itu tergantung bagaimana cara guru memberi dukungan dan spirit kepada

siswa. Bagi siswa yang kretif maka akan termotipasi untuk selalu maju dan berkarya.

Sehingga berhasil dalam pembelajaran karena semua itu adanya guru sebagai motivator

yang terampil dan selalu ingin maju, maka guru tersebut dikatakan professional.

Kreativitas, motivasi dan keberhasilan belajar siswa dapat tercapai karena adanya

guru professional. Sebagai gambaran kerangka konseptual penelitian ini dapat di lihat pada

gambar 3.1
Kreativitas belajar Siswa X1

Motivasi Belajar Siswa X2 Profesional Guru Y

……………………..
Keberhasilan Belajar Siswa X3

Gambar 3.1

3.2 Hipotesis

Berdasarkan kerangka teoritis yang telah di susun telah memberikan landasan dalam

penyusunan kerangka berpikir serta penyusunan hipotesis penelitian yang selanjutnya

akan dikaji kebenarannya. Hipotesis yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Kreativitas belajar siswa berpengaruh terhadap propesional guru kelas XI SMK

Negeri 1 Kusan Hilir ?

b. Motivasi belajar siswa berpengaruh terhadap propesional guru kelas XI SMK Negeri 1

Kusan Hilir ?

c. Keberhasilan belajar siswa berpengaruh terhadap propesional guru kelas XI SMK

Negeri 1 Kusan Hilir ?


BAB IV

METODELOGI PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilakukan pada guru kelas XI SMK Negeri 1 Kusan Hilir.

Adapun alasan memilih objek penelitian ini karena banyaknya tenaga pendidik yang

bukan dari kalangan pendidik sehingga peneliti tertarik ingin meneliti apakah benar ada

pengaruhnya, antara guru yang professional dan yang tidak, serta belum ada penelitian

mengenai pengaruh kreativitas belajar, motivasi belajar, dan keberhasilan belajar siswa

terhadap propesional guru kelas XI SMK Negeri 1 Kusan Hilir.

Pada penelitian ini mempunyai jenis penelitian kuantitatif yang menjelaskan

pengaruh antara variable mealaui pengujian hipotesis dan sekaligus melakukan eksplanasi
terhadap beberapa variable, maka sifat penelitian ini adalah penelitian eksplanatori

(explanatory research).

4.2 Populasi dan Sampel

Menurut terminologi riset, bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah sejumlah

massa ( manusia atau bukan ) yang terdapat satu kawasan tertentu atau berada dalam satu

unit tertentu. Ada juga yang mengatakan bahwa popupasi ( population ) adalah as that

portion of the which researcher has acces. Dari definisi terakhir ini, populasi disebut juga

universe. ( Aminuddin Rasyad, 2002; 62 ) Sedangkan ( Arikunto, 1992; 102 ) berpendapat

populasi adalah seluruh subjek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kusan Hilir, Kabupaaten Tanah Bumbu.

Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan karakteristik yang

sama sehingga betul-betul mewakili populasi. ( Nana Sunjaya, 1989; 84 ) Adapun

besarnya sampel yang penulis ambil sejumlah sampel minimal 4 atau 5 kali jumlah

variabel yang digunakan di dalam analisis. Pada penelitian ini variabel yang digunakan

sebanyak 4 variabel, yaitu kreativitas, motivasi, keberhasilan belajar siswa dan

propesional guru. Dengan demikian sampel yang akan diambil dalam penelitian inoi

berjumlah 30 responden.

4.3 Definisi Operasional Penelitian

Definisi operasional penelitian digunakan untuk memberikan batasan ruang lingkup

permasalahan dan konsep pengukuran yang digunakan dalam penelitian guna mengukur

variable yang masih berbentuk konsep untuk memberikan petunjuk dalam operasional
variabel penelitian, maka indicator pengukuran variabel-variabel dijelaskan sebagai

berikut :

4.3.1 Kreatifitas Belajar Siswa ( X1 )

Kreativitas belajar siswa sebagai variabel bebas yang menjadi bahan kajian utama

dalam penelitian dengan indikator-indikator yang meliputi :

1. Lklj………………….

2. Bjghbuk……………………

4.3.2 Motivasi Belajar Siswa ( X2 )

Motivasi Belajar Siswa adalah kekuatan-kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat

memberikan dorongan kepada kegiatan belajar siswa. Sebagai indikator-indikatornya

meliputi :

1. Kekuatan dalam belajar meliputi mengikuti mata pelajaran di kelas dan belajar

dirumah.

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan dalam belajar mata pelajaran

3. Mandiri dalam belajar meliputi menyelesaikan tugas-tugas atau PR dan menggunakan

kesempatan diluar jam pelajaran

4. Prestasi dalam mata pelajaran meliputi keinginan untuk berprestasi dan kualifikasi

hasil.
4.3.3 Keberhasilan Belajar Siswa ( X3 )

Keberhasilan belajar siswa sebagai variabel bebas yang menjadi bahan kajian

utama dalam penelitian ini dengan indikator-indikator yang meliputi:

1. Kmklnki…………………..

2. Bghug……………………..

4.3.4 Profesional Guru ( Y )

Proseional Guru adalah kompetensi yang harus dimilki guru yang dipersyaratkan

untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran. ………..

4.4 Sumber dan Metode Pengumpulan Data

4.4.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer ( data asli )

yaitu data yang diperoleh langsung dari responden, dan data ini yang nantinya akan

dianalisis dalam penelitian ini.

4.4.2 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan melalui:

1.) Daftar Pertanyaan ( kuesoner )

Adalah daftar sejumlah pertanyaan tertulis yang berguna untuk memperoleh informasi

dari Guru yang berkaitan dengan penelitian ini.

a) Tipe isian
Digunakan untuk memperoleh data tentang pribadi responden, yang meliputi

nama, pendidikan, serta informasi tambahan lainnya.

b) Tipe pilihan

Dalam tipe pilihan ini responden diharuskan memilih beberapa alternative

jawaban yang sesuai dengan yang dialaminya atau dirasakannya.

2.) Wawancara

Yaitu pengumpulan data dimana peneliti ingin mendapatkan keterangan secara lisan

dari pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.) Observasi

Metode pengiumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada obyek yang

akan diteliti dengan mencatat sesuatu yang berkaitan dengan penelitian.

4.5 Skala penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan skala Guttman. Skala Guttman

merupakan skala kumulatif. Pada skala Guttman terdapat beberapa pertanyaan yang

diurutkan secara hirarki untuk melihat sikap tertentu dari sederetan pertanyaan itu.

Guttman adalah skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas ( tegas ) dan

konsisten. Missal : Yakin-Tidak Yakin, Ya-Tidak, Benar-salah, Belum Pernah-Pernah,

dan sebagainya.

Faktor bebas dengan kategori yang didasarkan dengan skala nilai :

1. Kategori ya skala nilai 1

2. Kategori tidak skala nilai 0


4.6 Alat dan Istrumen Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas :

4.6.1 Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur ( kuesioner ) dapat mengukur

informasi yang diperlukan. Uji validitas data dapat dilakukan dengan total pengamatan

menggunakan rumus korelasi Spearman’s :

…………

Pernyataan dinyatakan valid jika r hitung besar dari r table korelasi atau jika nilai

probabilitas < 0,05.

4.6.2 Uji reabilitas ( keandalan, dapat dipercaya )

Realiabilitas adalah tingkat ketepatan, ketelitian atau keakuratan sebuah instrument.

Jadi, realiabilitas menunjukkan apakah instrument tersebut secara konsisten memberikan

hasil ukuran yang sama tentang sesuatu yag diukur pada waktu yang berlaian.

……………

−b ± √ b 2−4 ac
r xy
2a

N ∑ XY −()
rxy
KUHKBK . HGLJ
Keterangan :

a = keadaan alpha cronbach

k = jumlah pernyataan dalam skala

r = rata-rata korelasi diantar butir pernyataan

…………………………………………………

Table 4.1

Kriteria indek reliabilitas adalah sebagai berikut :

No Interval kriteria
1

4.7 Metode Analisis, teknik Analisis Data dan Uji hipotesa

4.7.1 Model Analisis

Adapun Model Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Analisi Regresi
Formulasi dari analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini adalah

Y =b………………….

Dimana :

Y = Profesional Guru

X1 = Kreativitas Belajar Siswa

X2 = Motivasi Belajar Siswa

X3 = Keberhasilan Belajar Siswa

= Variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian

= Konstanta

= Koefesien parameter regresi

4.7.2 Uji Hipotesis

Dalam analisis data digunakan uji statistic dengan regresi berganda melalui

program SPSS dengan tahapan analisis sebagai berikut ;

1. Uji simultan ( F )

You might also like