You are on page 1of 7

TUGAS PPK

MAKALAH SATU MUHARRAM

OLEH

NOVA IKA RAKHMAWATI

(10680025)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

TAHUN AJARAN 2010/2011

1
PENDAHULUAN

Tanggal 1 Muharram umat Islam di seluruh dunia memperingati tahun baru


Hijriyah, yaitu awal tahun penanggalan Islam. Pada tanggal ini semua umat Islam
mengadakan acara dan menambah amalan untuk menyambut tahun baru Islam.
Sebagaimana umumnya menyambut tahun baru, umat Islam dibeberapa negara juga
merayakannya sebagai hari permulaan tahun, berdoa semoga tahun ke depan menjadi
tahun yang lebih baik dari sebelumnya. Tahun baru bisa berarti juga kelahiran
kembali, reposisi semangat dan motivasi, menjadi momentum untuk meneguhkan
tekad menghadapi hidup.

Tanggal satu Muharram adalah sesuatu yang penting dalam sejarah Islam,
banyak peritiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan ini. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dibahas tentang seluk beluk tahun baru hijriah ini. Makalah ini akan
dibahas mengenai:

1. Siapa yang mencetuskan tahun baru Hijriyah

2. Peristiwa penting apa yang terjadi pada tanggal 1 Muharram

3. Bagaimana sebaiknya umat Islam menyikapi tahun baru Hijriyah

2
ISI

Muharram (‫ )محرّم‬adalah bulan pertama tahun penanggalan Islam, Hijriyah.


Ditetapkan pertama kali oleh Khalifah Umar ibnu al-Khattab atas saran dari menantu
suci Rasulullah SAW, yakni Imam Ali bin Abi Thalib karamalLahu wajhahu.
Rasulullah SAW sendiri, dengan perkenan Allah SWT dalam firmanNya, menetapkan
bahwa bulan Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (Rajab,
Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram), dan didalamnya dilarang melakukan peperangan
dan tindak kekerasan lainnya, walaupun kemudian di-masukan oleh sebagian ulama
disebabkan banyaknya pembantaian dan peperangan yang terjadi dibulan ini, seperti
misalnya pembantaian atas diri Imam Huseyn bin Ali di padang Karbala, 10
Muharram 61H. Rasulullah SAW juga menetapkan bahwa Muharram adalah
bulannya Allah (shahrullah) dan merupakan bulan yang mulia sesudah Ramadhan.
Munculnya gagasan menjadikan “hijrah” sebagai permulaan tahun Islam muncul di
zaman pemerintahan khalifah Umar bin Khathab ra. Hal ini didasarkan atas
pertimbangan perlunya menentukan perhitungan tahun Islam secara mandiri. Gagasan
dilontarkan oleh Ali bin Abi Thalib ra yang kemudian disepakati para sahabat.
Kemudian Khalifah Umar pun menetapkan hijrah sebagai permulaan tahun Islam. Ia
menjadikan penanggalan itu sebagai jaman baru pengembangan Islam, karena
penanggalan itu mengandung makna spiritual dan nilai historis yang amat tinggi
harganya bagi agama dan umat Islam, yaitu saat umat Islam meninggalkan Makkah
menuju Yatsrib (Madinah). Hitungan tahun hijriah didasarkan pada perhitungan awal
pemunculan cahaya bulan atau Qomariyah, hitungannya dimulai saat terbenamnya
matahari pada akhir hari sebelum 1 Muharam.

Nama-nama bulan dalam satu tahun antara lain: Muharam (bulan yang
disucikan), Safar (bulan yang dikosongkan), Rabial-Awwal (musim semi pertama),

3
Jumad Al-Sani (musim semi kedua), Rajab (bulan pujian), Syaban (bulan
pembagian), Ramadhan (bulan yang amat panas), Syawal (bulan berburu), Zul-
Qaidah (bulan beristirahat), dan Zul Hijjah (bulan ziarah).

Sistem penanggalan Islam itu tidak mengambil nama ‘Tahun Muhammad’


atau ‘Tahun Umar’. Artinya, tidak mengandung unsur pemujaan seseorang atau
penonjolan personifikasi, tetapi diambil dari peristiwa yang menjadi titik balik sejarah
perjuangan pada masa awal penyebaran agama Islam.

Peristiwa Penting 1 Muharram

1. Khalifah Umar Al-Khattab menetapkan adalah hari pertama bagi setiap tahun
baru Islam (Kalendar Hijriah) atas usul sahabat Ali bin Abi Thalib.

2. Menurut pengetahuan ada beberapa peristiwa yang dialami para rasul di


zaman dahulu. Peristiwa tersebut diantaranya adalah tanggal 1 Muharam juga
menjadi hari ketika Nabi Musa as bersama kaumnya menyeberangi Laut
Merah untuk membebaskan diri dari kejaran Firaun. Di hari itu Firaun dan bala
tentaranya tewas. Lautan menelan mereka setelah Musa as dan pengikutnya
selamat sampai ke seberang.

3. Kisah Nabi Yaqub as yang bisa kembali melihat setelah kebutaan matanya
yang lama juga terjadi pada tanggal 1 Muharam.

4. Cerita Nabi Yusuf yang dijerumuskan saudara-saudaranya ke sumur tua yang


dalam. Yusuf as terangkat dari sumur juga pada 1 Muharam. 

5. Peristiwa Nabi Ibrahim as yang dibebaskan Allah SWT dari panasnya api
ketika para penyembah berhala membakarnya. Api yang besar menyala-nyala
itu hanya membakar tumpukan kayu tanpa bisa menyentuh sehelai rambut pun
dari Nabi Ibrahim as.

4
6. Peristiwa yang paling diingat adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW
hijrah dari Mekkah ke Madinah. Makna dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW
yaitu hijrah/pindah dari masyarakat jahiliah ke masyarakat islam yang penuh
cahaya. Mengenang kembali kisah dimana dimulai dari peristiwa hijrahnya
Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada 622 M silam. Nabi
Muhammad SAW memutuskan hijrah ke Madinah karena masyarakat Mekah
sudah tidak lagi mau menerima dakwahnya. Hijrah itu sebagai langkah
perubahan Nabi Muhammad SAW untuk membuat sesuatu yang lebih baik di
masyarakat Madinah. Di tempat yang baru Nabi Muhammad SAW ternyata
berhasil membangun peradaban baru yang lebih mencerahkan. Peristiwa
hijrah ke Madinah ini oleh sahabat Umar Bin Khattab dipakai sebagai awal
penanggalan Islam.

Dari peristiwa-peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa pada tanggal


1 Muharram terjadi banyak peristiwa yang intinya mengalami perubahan
keadaan menuju ke arah yang lebih baik.
Momentum tahun baru hijriah harus dijadikan sebagai sarana “hijrah” menuju
kehidupan yang lebih baik. Dalam Islam disebutkan: ” Haasibuu qobla
antuhaasabuu. Yang artinya hitunglah dirimu sebelum kamu sekalian
dihitung(hisab)”. Sebagai rasa syukur maka sebaiknya sebagai muslim yang
taat memanfaatkan tahun baru ini untuk menginstropeksi diri, mengevaluasi
diri, bermuhasabah atas segala perencanaan, perbuatan dan program hidup
yang telah dilakukan di tahun sebelumnya, jadikan saat-saat seperti ini sebagai
moment yang tepat bagi untuk selalu berinstropeksi diri tentang amal-ibadah
apa yang sudah dicapai dan hal apa saja yang masih kurang dalam diri.
Sehingga dengan instropeksi tersebut nantinya bisa memperbaiki dan
memperbaharui kekurangan-kekurangan dimasa depan dan kesalahan-
kesalahan yang pernah dilakukan tidak akan diulangi lagi. Untuk memulai
lembaran baru ini yaitu, menggunakan jurus 3M yang sudah terkenal yaitu
Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang paling kecil dan Mulailah saat ini

5
juga. Makna dan spirit hijrah harus tetap tertanam dalam hati dan jiwa kaum
muslimin. Kaum muslimin harus “berhijrah” dengan meninggalkan apa-apa
yang dilarang oleh Allah menuju kepada ketaatan kepada Allah SWT,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW:”Orang yang berhijrah adalah yang
(meninggalkan) apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT”. (HR Bukhori).

PENUTUP

Kesimpulan

1. Pencetus kalender Hijriyah adalah Khalifah Umar Al-Khattab

2. Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada tanggal 1 Muharram adalah :

a. Khalifah Umar Al-Khattab menetapkan adalah hari pertama bagi setiap


tahun baru Islam (Kalendar Hijriah) atas usul sahabat Ali bin Abi Thalib.

b. Nabi Musa as bersama kaumnya menyeberangi Laut Merah untuk


membebaskan diri dari kejaran Firaun. Di hari itu Firaun dan bala
tentaranya tewas.

c. Kisah Nabi Yaqub as yang bisa kembali melihat setelah kebutaan


matanya yang lama juga terjadi pada tanggal 1 Muharam.

d. Nabi Yusuf yang dijerumuskan saudara-saudaranya ke sumur tua yang


dalam. Yusuf as terangkat dari sumur juga pada 1 Muharam. 

e. Dibebaskannya Nabi Ibrahim dari bahaya

f. Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad saw.

3. Sebagai rasa syukur maka sebaiknya sebagai muslim yang taat memanfaatkan
tahun baru ini untuk menginstropeksi diri, mengevaluasi diri, bermuhasabah

6
atas segala perencanaan, perbuatan dan program hidup yang telah dilakukan di
tahun sebelumnya.

You might also like