Professional Documents
Culture Documents
OLEH
(10680025)
1
PENDAHULUAN
Tanggal satu Muharram adalah sesuatu yang penting dalam sejarah Islam,
banyak peritiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan ini. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dibahas tentang seluk beluk tahun baru hijriah ini. Makalah ini akan
dibahas mengenai:
2
ISI
Nama-nama bulan dalam satu tahun antara lain: Muharam (bulan yang
disucikan), Safar (bulan yang dikosongkan), Rabial-Awwal (musim semi pertama),
3
Jumad Al-Sani (musim semi kedua), Rajab (bulan pujian), Syaban (bulan
pembagian), Ramadhan (bulan yang amat panas), Syawal (bulan berburu), Zul-
Qaidah (bulan beristirahat), dan Zul Hijjah (bulan ziarah).
1. Khalifah Umar Al-Khattab menetapkan adalah hari pertama bagi setiap tahun
baru Islam (Kalendar Hijriah) atas usul sahabat Ali bin Abi Thalib.
3. Kisah Nabi Yaqub as yang bisa kembali melihat setelah kebutaan matanya
yang lama juga terjadi pada tanggal 1 Muharam.
5. Peristiwa Nabi Ibrahim as yang dibebaskan Allah SWT dari panasnya api
ketika para penyembah berhala membakarnya. Api yang besar menyala-nyala
itu hanya membakar tumpukan kayu tanpa bisa menyentuh sehelai rambut pun
dari Nabi Ibrahim as.
4
6. Peristiwa yang paling diingat adalah peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW
hijrah dari Mekkah ke Madinah. Makna dari hijrahnya Nabi Muhammad SAW
yaitu hijrah/pindah dari masyarakat jahiliah ke masyarakat islam yang penuh
cahaya. Mengenang kembali kisah dimana dimulai dari peristiwa hijrahnya
Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada 622 M silam. Nabi
Muhammad SAW memutuskan hijrah ke Madinah karena masyarakat Mekah
sudah tidak lagi mau menerima dakwahnya. Hijrah itu sebagai langkah
perubahan Nabi Muhammad SAW untuk membuat sesuatu yang lebih baik di
masyarakat Madinah. Di tempat yang baru Nabi Muhammad SAW ternyata
berhasil membangun peradaban baru yang lebih mencerahkan. Peristiwa
hijrah ke Madinah ini oleh sahabat Umar Bin Khattab dipakai sebagai awal
penanggalan Islam.
5
juga. Makna dan spirit hijrah harus tetap tertanam dalam hati dan jiwa kaum
muslimin. Kaum muslimin harus “berhijrah” dengan meninggalkan apa-apa
yang dilarang oleh Allah menuju kepada ketaatan kepada Allah SWT,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW:”Orang yang berhijrah adalah yang
(meninggalkan) apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT”. (HR Bukhori).
PENUTUP
Kesimpulan
3. Sebagai rasa syukur maka sebaiknya sebagai muslim yang taat memanfaatkan
tahun baru ini untuk menginstropeksi diri, mengevaluasi diri, bermuhasabah
6
atas segala perencanaan, perbuatan dan program hidup yang telah dilakukan di
tahun sebelumnya.