Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
BAB II
TANGGUNGJAWAB DALAM PENDIDIKAN
2
melaksanakan tugas-tugas sebagai makhluk sosial dan makhluk
individual.
Bila kita teliti mulai dari masyarakat dan kebudayaan yang
sederhana maka lembaga-lembaga pendidikan atau pendidik itu sendiri
meliputi 3 (tiga) pilar sebagaimana yang dituturkan oleh Ki Hajar
Dewantoro, yaitu :
2.2.1.Lembaga Keluarga
Anak mengalami pendidikan paling dasar dari orang
tuanya. Orang tua sendiri mereka berdua yang
bertanggungjawab atas kemajuan perkembangan anak
kandungnnya sendiri karena sukses tidaknya anak tergantung
pengasuhan, pengertian dan pendidikan, kesuksesan anak
merupakan cerminan kesuksesan orang tua juga.
Sebagai pendidik yang pertama keluaraga memiliki
tanggungjawab terhadap pendidikan anaknya, tanggungjawab
itu meliputi :
a. Dorongan/motivasi kasih sayang yang menjiwai
hubungan orang tua dengan anaknya.
b. Dorongan/motivasi kewajiban moral sebagai
konsekuensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya,
tanggungjawab ini lebih condong pada nilai-nilai religius.
c. Tanggungjawab social sebagai bagian dari keluarga
dan juga menjadi bagian dari masyarakat, bangsa dan
negaranya bahkan kemanusiaan.
2.2.2.Lembaga Sekolah
Anak mulai masuk ke dalam lingkungan pendidikan
formal. Di sekolah anak didik dibimbing oleh guru dalam hal ini
guru menjadi orang tua kedua bagi anak, oleh karena itu antara
guru dan orang tua harus mempunyai hubungan komunikasi
yang baik demi tercapaiannya pendidikan, dengan demikian
3
anak-anak akan merasakan rumah seperti sekolah dan sekolah
bagaikan rumah.
Penyerahan anak atau seperta didik ke sekolah bukan
berarti melepaskan tanggungjawab orang tua sebagai pendidik
yang pertama tetapi orang tua tetap mempunyai sahan yang
besar dalam membina dan mendidik anak-anaknya karena
lembaga sekolah ini meneruskan pembinaan yang telah
diletakan dasar-dasarnya dalam lingkungan keluarga, sekolah
menerima tanggungjawab pendidikan berdasarkan
kepercayaan keluarga.
Tugas dan tanggungjawab guru pun tidak akan
terlaksana dengan baik tanpa bantuan orang tua dan
masyarakat, karena guru sebagai pendidik mempunyai
keterbatasan kehadiran guru dalam proses pembelajaran
merupakan peranan yang sangat penting, peranan guru itu
belum dapat digantikan oleh teknologi. Tetapi banyak unsur-
unsur manusiawi. Adapun tanggungjawab sekolah terhadap
peserta didik :
a. Tanggungjawab formal kelembagaan sesuai dengan
fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut undang-undang
pendidikan.
b. Tanggungjawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi,
tujuan, dan tingkat pendidikan yang dipercayakan
kepadanya oleh masyarakat dan Negara.
c. Tanggungjawab fungsional ialah tanggungjawab
professional pengelola dan pelaksana pendidikan.
2.2.3.Lembaga Masyarakat /Lingkungan
Pendidikan anak selanjutnya di lingkungan tempat tinggal
pengaruh lingkungan dalam hal ini masyarakat memberi
dampak yang besar dalam proses pembentukan pribadi anak
yaitu semua merupakan bagian pendidikan.
4
Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai suatu
pendewasaan anak semata semua juga dipandang sebagai
proses yang sangat panjang dari seorang anak dalam rangka
pencarian jatidiri dan pembentukan pribadi menuju
kedewasaan yang dibekali ilmu pengetahuan serta lifeskill atau
keterampilan. Maka untuk menunjukan semua itu, kompetensi
guru sangat diperlukan.
Adapun tanggungjawab/masyarakat meliputi :
a. Tanggungjawab berupa motivasi untuk melestarikan
tegaknya kemerdekaan bangsa dan Negara. Mencakup
pembinaan kesadaran nasional dan berideologi nasional
b. Tanggungjawab struktural, yakni sebagai wujud tata
kelembagaan Negara dengan masing-masing aspek dan
tanggungjawabnya.
5
akan ditanya tentang mereka. Budak/Pembantu adalah pemimpin dari
harta tuannya dan dia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah bahwa
kamu sekalian adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang
kepemimpinan kalian”. (H.R. Bukhari)
Islam menentukan bahwa negaralah yang berkewajiban untuk mengatur
segala aspek yang berkenaan dengan system pendidikan yang
diterapkan dan mengupayakan agar pendidikan dapat diperoleh rakyat
secara mudah.
Jadi, pendidkan dan tanggungjawab pendidikan dalam perspektif islam
sangat luas bukan hanya menyangkut dunia saja tapi menyangkut
akhiratnya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk mengembangkan
kemampuan dirinya untuk belajar. “Pendidikan adalah usaha sadar
untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) melalui
kegiatan pengajaran” (Muhibbin Syah, M. Ed. 1995 : 1).
Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan
kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya yaitu
rohani (pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani) dan jasmani (panca
indera serta keterampilan-keterampilan). Seperti yang bapak pendidikan
katakan bahwa ada 3 (tiga) lembaga pendidikan, yaitu Lembaga
Keluarga, Lembaga Sekolah dan Lembaga masyarakat/lingkungan.
Adapun tanggungjawab/masyarakat meliputi;
a. Tanggungjawab berupa motivasi untuk melestarikan tegaknya
kemerdekaan bangsa dan Negara. Mencakup pembinaan kesadaran
nasional dan berideologi nasional,
b. Tanggungjawab struktural, yakni sebagai wujud tata
kelembagaan Negara dengan masing-masing aspek dan
tanggungjawabnya.
ada gading yang tak retak”. Begitu juga dengan penyusunan makalah
7
Dan tak lupa ucapan puji dan syukur Allahamdulillah atas
Penyusun