Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata materil dan
dan dinamis. Untuk itu segala usaha yang dilaksanakan dalam kegiatan
Dilain pihak pembangunan pertanian dan non pertanian di luar pulau Jawa
sebagai Politik Etis (Edukasi, Irigasi dan Emigrasi) Dalam catatan sejarah,
penduduk Jawa – luar Jawa telah menjadi dikotomi yang menjadi bahan
1998 ; 6).
3
tahun dan dalam tahun 1972 telah ditetapkan kebijaksanaan baru tentang
budaya.
berkembang.
penduduk dari daerah yang padat ataupun yang kurang subur di Jawa,
dan pemanfaatan potensi sumber daya alam secara optimal. Oleh karena
itu ada beberapa issu penting sebagai nilai dasar operasional untuk
transmirasi yaitu :
dilandasi oleh kesadaran hati nurani tanpa adanya unsur pemaksaan dari
pihak manapun.
5
sebanyak 15.288 Kepala Keluarga (KK) atau 63. 836 jiwa transmigran
6
sejak pra Pelita sampai Pelita VI. Jumlah tersebut terdiri dari 8.067 KK
pemerintah Nomor 42 Tahun 1973 pada Bab III, Pasal 4, terdapat dua
menanggungnya.
keluarganya.
rumah tangga akan memberikan hasil yang optimal bagi rumah tangga
melaluli perluasan pasar baik pasar faktor produksi maupun pasar barang
dan jasa, karena hal itu dapat menyebabkan perluasan pasar dan akan
transmigrasi.
B. Rumusan Masalah
faktor-faktor :
Parigi Moutong.
10
C. Tujuan Penelitian
Sulawesi Tengah, baik dia selaku produsen maupun konsumen, dan untuk
D. Manfaat Penelitian
masyarakat sekitarnya.
pendapatannya meningkat.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jutaan unit atau pelaku ekonomi yang terdiri dari sekian banyak rumah
datang dari Daniel Kahneman dalam Hamid (2003 :2), psikolog yang
13
maksimum. Lebih dari itu manusia tidak melulu mementingkan diri sendiri
atau serakah (selfish). Orang tua rela berkorban untuk anaknya dan orang
keserakahan individual.
Barang pertama dibagi atas barang yang tidak dapat dipulihkan (non-
bumi dia memerlukan barang pertama setiap kali membuat barang ke-
dua.
Yang dimaksud kenikmatan konsumsi disini ialah daya guna atau manfaat
15
yang diperoleh dari keadaan alam atau lingkungan yang indah dan lestari,
keras. Investasi ke dalam apa yang disebutnya production for use. Tetapi
pada masa sekarang laba dan keuntungan sebagian tidak lagi diperoleh
konsumsi dan unit produksi. Agar bisa bertahan sebagai satu unit, maka
16
konsumen yang boleh dikatakan tak dapat dikurangi lagi dan tergantung
manusiawi yang minimum itu dengan cara yang dapat diandalkan dan
memilih bibit, teknik bercocok tanam, penentuan waktu dan rotasi tanam.
yang klasik tentang petani-petani kecil di Rusia, konteks yang terbatas itu
pacal.
faktor produksi yang dimiliki petani secara relatif melimpah, maka ia akan
mendatangkan hasil yang kecil sekali, akan tetapi boleh dikatakan hanya
kerja.
Hulu, Annam, dan Tonkin, serta adanya pola berjualan secara kecil-
kecilan dikalangan petani Jawa, adalah sesuai dengan tata hubungan itu.
hari ini saja tanpa memikirkan hari esok, maka petani kadang-kadang
gagal dapat memaksa mereka untuk menjual seluruh atau sebagian dari
tanah mereka yang sudah kecil itu atau hewan penarik bajak mereka.
Apabila kegagalan mereka itu meliputi daerah yang luas, mereka harus
menjual dalam suasana panik dan dengan harga yang sangat rendah.
kasus dari buku pelajaran, oleh karena kehidupan mereka untuk sebagian
besar terbagi antara dua bidang sawah, yang satu untuk memenuhi
ditanami padi untuk dimakan. Beras ketan yang disukai penduduk desa
disebut “beras pangan” dan disawa besar itu tiap keluarga mendapat jatah
besar hanya digunakan teknik membajak yang tradisional dan ini berarti
biaya tanam cukup rendah untuk dapat dipikul oleh tiap keluarga.
yang lalu sifat-sifat khas dari perilaku ekonomi petani itu telah membantah
19
dapat dipahami secara lebih baik sebagai satu kasus khusus dari apa
yang dapat diramalkan oleh teori mikroekonomi yang baku. Bahwa orang
kesempatan tenaga kerja yang rendah bagi petani (artinya sedikit sekali
kesempatan kerja di luar) dan marginal utility atau guna batas yang tinggi
subsistensi.
C. Kegiatan Produksi
memaksimumkan keuntungan.
20
sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri dari barang
atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah
barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Jadi
produksi tidak harus berarti suatu proses mengubah barang yang berujud
menjadi barang lain, seperti halnya suatu pabrik. Jadi jasa pengangkutan
tentang berapa jumlah output yang akan diproduksi dan berapa jumlah
keterbatasan yang ada pada seorang produsen. Seperti halnya jenis dan
jumlah input yang tersedia di pasar, teknik produksi yang fisibel, peraturan
terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan material. Jadi input adalah
produksi. Sedangkan output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari
suatu proses produksi. Output dari suatu pabrik pada umumnya berujud
landasan teknis dari suatu proses produksi, landasan teknis karena hanya
menunjukkan hubungan fisik antara input dan output yang dapat dituliskan
sebagai berikut :
Ymax = f (input)
Ymax = f (input)
22
Dimana Xn adalah jumlah input yang digunakan oleh tiap jenis input.
dan tidak adanya pengaruh waktu serta berlaku untuk kelompok usahatani
yang sama.
studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang
ialah orang-orang yang hanya mementingkan diri sendiri saja, dan tiidak
akan cara. Hal ini disebabkan anggapan bahwa hanya harta yang mampu
Jika harta telah terkumpul, orang yang punya banyak waktu untuk
pekerjaan produktif.
masyarakat. Dalam hal ini ia memberi contoh, kalau seorang boss berlibur
diperoleh dari barang itu sendiri, tetapi lewat dampaknya melalui orang
demonstrations effects.
emosi.
yang melebihi proporsi yang wajar jelas tidak rasional, dan yang lebih para
Hal seperti ini sering terjadi pada golongan nouve riche, atau di Indonesia
dikenal dengan istilah Orang Kaya Baru (OKB). Golongan ini umumnya
25
kebutuhan mereka.
26
products and services, including the decision processes that precede and
berikut: Apa yang dibeli konsumen ?(what they buy ?), mengapa
(when they buy it ?), di mana mereka membelinya ? (where they buy it ?),
berapa sering mereka membelinya ? (how aften they buy it?), dan berapa
produk dan jasa akan dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu ; (a)
27
Ketika anda lapar atau haus, maka anda akan segera mencari
karena adanya gap antara apa yang dirasakan dengan apa yang
Belajar
Dan k Tujuan
Kebutuhan dan
terpenuhi Dorongan Perilaku Memenuhi
Kebutuhan
KeinginanTekanan
yang tidak Proses
Kohnitif
Terpenuhi
Tekanan
Berkurang
oleh faktor diri konsumen sendiri (fisiologis), misalnya rasa lapar, haus.
tuntutan sosial.
harus memiliki tujuan akan tindakannya. Tujuan adalah suatu cara untuk
memenuhi kebutuhan.
generik (generic goals), yaitu kategori umum dari tujuan yang dipandang
akan rasa aman. Kedua tujuan produk khusus (spesific produc goals),
yaitu produk atau jasa dengan merek tertentu yang dipilih oleh konsumen
anda haus, maka minumlah teh sosro. Dengan pernyataan seperti ini,
Aktualisasi diri
(sukses,Kuasa)
Kebutuhan Ego
(Status, Percaya Diri, Harga)
Kebutuhan Sosial
(Dihormati, Berteman, Rasa Memiliki)
Kebutuhan Fisiologis
(Makanan, Air, Udara, Sex)
ekonom yang bernama Engel membuat suatu teori yang terkenal dengan
sehingga ia bisa hidup dengan aman dan nyaman ketika berada di rumah
was-was dan khawatir serta terancam jiwanya di mana saja dia berada.
rasa cinta dari orang lain, rasa memiliki dan dimiliki, serta diterima oleh
35
tinggi dari yang lainnya. Manusia tidak hanya puas dengan telah
ego yang kuat untuk bisa mencapai prestasi kerja dan karier yang lebih
baik untuk dirinya maupun lebih baik dari orang lain. Manusia berusaha
mencapai prestis, reputasi dan status yang lebih baik. Bahkan seorang
dalam bidang olah raga, untuk menjadi juara pada berbagai pesta olah
keinginan untuk bisa menyampaikan ide, gagasam dan sistem nilai yang
bahwa ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi seorang individu untuk
berperilaku, yaitu (1) Kebutuhan untuk sukses (Needs for Achivement), (2)
kebutuhan sukses akan bekerja keras, tekun dan tabah untuk mencapai
afiliasi akan terlibat aktif dalam kegiatan sosial, maupun kegiatan yang
104) dalam Syafar membagi wujud kebudayaan dalam tiga dimensi yaitu
(a) wujud sebagai suatu kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia,
(b) wujud sebagai suatu kompleks aktivitas, dan (c) wujud sebagai benda.
Karena itu konsep dalam wujud ini bermakna bahwa perilaku seseorang
interaksi manusia. Dimensi ini disebut oleh para pakar antropologi dan
maka interaksi manusia tidak muncul begitu saja, akan tetapi merupakan
kegiatan yang lahir dan dikendalikan oleh gagasan atau ide-ide. Interaksi
39
suatu sistem budaya tertentu. Karena ini menghasilkan suatu karya nyata
sosial tertentu.
seseorang trhadap objek tertentu. Dimana sistem nilai budaya terdiri dari
Berarti sistem nilai budaya dalam masyarakat merupakan ciri khas serta
menjadi aturan sakral bagi perilaku setip orang dalam masyarakat yang
mengalami perubahan
40
budaya atar cultural value sistem dan mengenai sikap atau attitudes.
Kedua hal itu menyebebkan timbulnya pola-pola cara berfikir tertentu pada
warga suatu masyarakat dan sebaliknya pola-pola cara berfikir cara inilah
kelakuan yang tertinggi antara lain, seperti hukum, hukum adat, aturan
sopan santun dan sebagainya. Oleh karena itu, meskipun nilai budaya
pahami ini. Juga tidak jelas bagaimana kita dapat, dalam praktik,
42).
(marginal utility).
analisis kepuasan ke dalam ilmu ekonomi. Jevons, JB. Clark dan Menger
43
terjadi pada akhir 1850 an ketika Jevons sedang bekerja di Australia. Dan
barang yang semakin lama semakin banyak, kepuasan total yang mereka
kepuasan dari penggunaan barang yang dapat mereka beli dengan uang
puasan bekerja, maka orang-orang akan terus bekerja. Pada titik dimana
Pertama, perbedaan antara tenaga kerja yang produktif dan tidak, yang
pertama yang menemukan teori keputusan marginal dari nilai dan perinsip
jumlah barang yang dibeli seseorang, setiap urutan kuantitas yang dibeli
2000; 87-92).
barang yang memberi jumlah yang sama dari kepuasan untuk individu
berbentuk garis lurus namun berbentuk garis cekung dari titik origin. Hal
105).
dengan memindahkan kepuasan ordinal kita tidak perlu lagi risau tentang
sempitnya tanah sawah yang dimiliki oleh rumah tangga tersebut. Dan
searah dengan makin luasnya sawah yang dimiliki oleh rumah tangga.
48
perbulan.
rumah tangga yang tergolong kaya. Hal ini juga berlaku baik rumah
tangga besar maupun rumah tangga kecil untuk tingkat pengeluaran yang
2000; 5).
pendapatan.
berikut :
51
E1
1
X1 Y1
X2
X3
Y2
1
E2
Penjelasan :
kausal. Oleh sebab itu tidak ada tujuan untuk menjelaskan variablitas
dalam sistem yang ada. Variabel Y1 merupakan peubah tidak bebas dari
model.
dan aditif.
53
2002 ; 53).
rij = 1/n Σ Zi Zj
E1 = (1 – R2y1x1x2x3)
E2 = (1 – R2y2x1x2x3y1)
dimana R2 xn xi . . . xn-1 adalah koefisien determinasi multipel dari variabel
dan efek tidak langsung antar variabel, demikian juga efek langsung dan
Moutong.
H. Penelitian Terdahulu
54
alokasi waktu dan pengeluaran rumah tangga etnis Bugis, Makassar dan
etnis.
Dengan memiliki 2,5 hektare lahan subur, orang Bali di Tolai mengerjakan
sebuah keluarga di Tolai 2,5 kali lebih tinggi dari pada sebuah keluarga di
Untoro.
Kegunaan surplus agak berbeda dari desa lain terutama karena usia UPT
teratur. Harga lahan wanabera atau lahan terbuka masih sangat menarik
% dari transmigran membeli tanah bagi dirinya sendiri atau bagi anggota
dari rumah mereka terbuat dari tembok atau setengah tembok), untuk
keluarga, satu atau lebih anggota keluarga naik pesawat udara untuk
lahan usaha tani di Desa Dombu belum efisien karena rasio nilai
56
atau lebih besar dari satu (sig. = 0.01). Ini berarti bahwa usaha tani
penambahan lahan usaha tani. Hal yang sama juga terjadi untuk
tani mempunyai uji statistik yang berbeda nyata dengan satu atau
lebih besar dari satu (sig. =0.01). Ini memberi gambaran mengenai
kedua desa jauh lebih kecil dari satu (sig.=0.01). Ini berarti
berlebihan.
Desa Dombu
Dombu.
tangga.
Selatan.
yang tidak merubah solusi optimum, luas lahan dan nilai slack
optimum, luas lahan dan nilai slack tidak berubah namun akan
61
waktu kerja di desa hulu adalah hanya 0,26 dan desa bawah sebesar
0,46.
BAB III
A. Kerangka Konseptual
Ransangan terjadi karena adanya gap antara apa yang dirasakan dengan
individu untuk berperilaku, yaitu (1) Kebutuhan untuk sukses (Needs for
Achivement), (2) kebutuhan untuk afiliasi (Needs for Affiliations), dan (3)
kebutuhan sukses akan bekerja keras, tekun dan tabah untuk mencapai
afiliasi akan terlibat aktif dalam kegiatan sosial, maupun kegiatan yang
memaksimumkan keuntungan.
sehingga nilai barang tersebut bertambah. Input dapat terdiri dari barang
atau jasa yang digunakan dalam proses produksi, dan output adalah
barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi. Jadi
produksi tidak harus berarti suatu proses mengubah barang yang berujud
menjadi barang lain, seperti halnya suatu pabrik. Jadi jasa pengangkutan
tentang berapa jumlah output yang akan diproduksi dan berapa jumlah
keterbatasan yang ada pada seorang produsen. Seperti halnya jenis dan
jumlah input yang tersedia di pasar, teknik produksi yang fisibel, peraturan
terdiri dari tanah, tenaga kerja, modal dan material. Jadi input adalah
Sedangkan output adalah barang atau jasa yang dihasilkan dari suatu
proses produksi. Output dari suatu pabrik pada umumnya berujud barang
landasan teknis dari suatu proses produksi, landasan teknis karena hanya
menunjukkan hubungan fisik antara input dan output yang dapat dituliskan
sebagai berikut :
67
Ymax = f (input)
Ymax = f (input)
Dimana Xn adalah jumlah input yang digunakan oleh tiap jenis input.
tangga yang tergolong kaya. Hal ini juga berlaku baik rumah tangga besar
maupun rumah tangga kecil untuk tingkat pengeluaran yang sama. Hal ini
B. Kerangka Pemikiran
FUNGSI PRODUKSI
KEBIJAKAN PEMERINTAH
LUAS LAHAN
U.U. KETRANSMIGRASIAN TENAGA KERJA
MODAL
PENDAPATAN
KONDISI AWAL TRANS B. POLA KONSUMSI
MASYARAKAT
TRANSMIGRASI
Kesejahteraan
Masyarakat
Transmigrasi
C. Hipotesis
Parigi Moutong.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
C. Penarikan Sampel
persentase yaitu :
Keterangan
Kec. Tinombo
Kecamatan Moutong
Kec. Tomini
Kec. Parigi / Ampibabo
Kec. Sausu
D. Metode Analisis
Jawaban yang diperoleh dari responden sesuai dengan nilai variabel yang
75
yang melibatkan dua atau lebih variabel; vriabel yang satu disebut variabel
dependen, yang dijelaskan (Y) dan yang lain variabel independen, yang
cara regresi, yaitu variasi dari Y akan dipengaruhi oleh variasi dari X.
b1 b2 bi bn
Y = a X1 X2 . . . Xi . . . . Xn еu
bi u
= a Π Xi e
dan X, maka:
Y = f ( X1, X2, . . . . Xi , . . . Xn )
tersebut menjadi:
Di mana:
Y* = log Y
X* = log X
v* = log v
kebentuk linear.
bersangkutan.
daya yang paling baik dari apa yang tersedia untuk mencapai hasil
Douglas.
^ b1 b2 bn
Y = b0 X1 X2 . . . . . . . . Xn
^
Dimana : Y = produksi
b0 = intercept
^ b1 b2 bn
∂Y b 1 ( b 0 X1 X2 . . . X n )
=
∂X1 X1
^
∂Y1 b1 ( Y )
=
∂X1 X1
. .
^
∂Yj b1 ( Y*)
=
∂X1 X*
dan seterusnya untuk faktor produksi lainnya.
p( bi Y* / X*i ) = Ci
bi Y* / Xi* = Ci /p atau
Digunakan uji t
(bi Y* / X*i)(p/Cj) - 1
thit. =
{Var (bi)(Y* / Xi*)2(P/Cj)2}0,5
adalah hubungan fisik faktor produksi dan produksi pada prontier yang
0 P X1/Y
terhadap produksi Y. Titik C dan titik-tik lain yang posisinya dibagian luar
pengamatan.
persamaan.
dan variabel lain yang ikut mempengaruhi nilai Y dan X. Sedangkan nilai
Karena UU’ adalah garis isokuan, maka semua titik yang terletak di
berada di bagian luar dari garis isokuan, misalnya di titik C, maka dapat
ada di garis isokuan. Di lain pihak karena garis PP’ adalah garis biaya,
maka setiap titik yang berada di garis tersebut adalah menunjukkan biaya
berikut :
^ b1 b2 b3
Maksimukan: Y = b0 X1 X2 X3
^
∂L ∂Y
1. = - λ P1 = 0
∂x1 ∂x1
∧
∂L b 1 – 1 b2 b3
= b 0 b 1 x1 x2 x3 - λ P1 = 0…(1)
∂x1
^
∂L ∂Y
2. = - λ P2 = 0
∂x2 ∂x2
∂Lj b1 b2-1 b3
= b0 b2 x1 x2 x3 - λ P2= 0… (2)
∂x2
^
∂L ∂Y
3. = - λ P3 = 0
∂x3 ∂x3
∂L b1 b2 b3-1
= b 0 b 3 x1 x2 x3 - λ P1 = 0 …(3)
∂x3
∂L
4. = B - P1X1 – P2X2 – P3X3 = 0
∂λ
∧
83
∂L b 1 – 1 b2 b3
= b 0 b 1 x1 x2 x3 - λ P1 = 0…(4)
∂x1
Dari persamaan (1) diperoleh:
b1 – 1 b2 b3
b0 b1 x1 x2 x3 - λ P1 = 0
b1-1 b2 b3
b0 b1 x1 x2 x3
λ = ….. (5)
P1
Dari persamaan (2) diperoleh:
b1 b2-1 b3
b0 b2 x1 x2 x 3 - λ P2 = 0
b1 b2 -1 b3
b0 b2 x1 x2 x3
λ = …… (6)
P2
Dari persamaan (3) diperoleh:
b1 b2 b3-1
b0 b3 x1 x2 x3 - λ P 1 = 0
b1 b2 b3 -1
b0 b3 x1 x2 x3
λ = …… (7)
P3
Subtitusikan persmaan (5) ke (6) diperoleh:
b1-1 b2 b3 b1 b2 -1 b3
b0 b1 x1 x2 x3 = b0 b2 x1 x2 x3
P1 P2
b1-1 b2 b3
b0 b1 x1 x2 x3 P1
=
b1 b2 -1 b3 P2
b0 b2 x1 x2 x3
-1
b1x1 P1
=
-1 P2
b2x2
84
1
b1 x1 P1
=
1 P2
b2 x2
b1x2 P1
=
b2x1 P2
x1 b 2 P1
x2 = . . . . . . . . . . . .(8)
b 1 P2
b1-1 b2 b3 b1 b2 b3 -1
b0 b1 x1 x2 x3 b0 b3 x1 x2 x3
=
P1 P3
b1-1 b2 b3
b0 b1 x1 x2 x3 P1
=
b1 b2 b3 -1 P3
b0 b3 x1 x2 x3
b1x1-1 P1
=
b3x3-1 P3
1
b1 x1 P1
=
1 P3
b3 x3
b1x3 P1
=
b3x1 P3
x1 b 3 P1
x3 = . . . . . . . . . . (9)
b 1 P3
85
X1b2 P1 X1b3 P1
B - P1X1 – P2 - P3 = 0
b 1 P2 b 1 P3
X1b2 P1 X 1b 3 P1
B - P1X1 – - = 0
b1 b1
X1b2 P1 X 1b 2 P1
P1X1 + - = B
b1 b1
b 2 P1 b 3 P1
X 1 P1 + + = B
b1 b1
b1 P1 + b2P1+b3 P1
X1 = B
b1
B
X1 =
b1 P1 + b2P1+b3 P1
b1
b1 B
X1 =
b1 P1 + b2P1+b3 P1
Jadi b1 B
X1 =
86
P1 (b1 + b2 + b3 )
X1b2P1
X2 =
b1P2
b1 B
P1(b1+b2+b3 b 2P1
X2 =
b 1P2
b2 B
Jadi X2 =
P2 (b1+b2+b3)
X 1 b 3 P1
X3 =
b1P3
b1 B
P1(b1+b2+b3) b 3P1
X3 =
b 1P3
b3 B
Jadi X3 =
P3 (b1+b2+b3)
dapat diperoleh:
b1-1 b2 b3 b1 b2 -1 b3 b1 b2 b3 -1
b0 b1 x1 x2 x3 b0b2 x1 x2 x3 b0 b3 x1 x2 x3
λ = = =
P1 P2 P3
berikut :
EE = ET - EH
kurang atau sama dengan satu. Selanjutnya garis isokuan UU’ diduga
Production Function.
dibuat. Hukum inilah yang dikenal dengan hukum Engel, sesuai dengan
tangga yang tergolong kaya. Hal ini menandakan bahwa besarnya porsi
pendapatan naik.
C = a + bY
89
O Y
C = a + bY
C
APC =
Y
a
= + b
Y
dAPC a
=- < 0
dY Y2
APC berbanding terbalik dengan tingkat pendapatan
dC
MPC = = b
dY
Sebagai illustrasi baiklah dikemukakan contoh fungsi konsumsi dan
perubahan-perubahannya.
C = 100 + 0,8 Y
MPC = 0,8
Kesimpulan : Pada waktu Y naik, APC menurun dan MPC tidak berubah.
90
E. Definisi Operasional
institusi formal.
kursus-kursus
91
14. Modal dalam usaha tani adalah sarana produksi dan biaya-biaya
tanam.
92
tingkat pendidikannya.
17. Jumlah anggota rumah tangga adalah termasuk semua orang yang
18. Jenis pekerjaan pokok kepala rumah tangga yakni pekerjaan yang
- pekerjaan pertanian
- usaha jasa
10 10
9 9
8 8
7 7
6 6
5 5
94
4 4
3 3
2 2
1 1
mulai dari bawah ke atas dari angka 1 sampai dengan angka 10. Gambar
dari paling bawah nomor 1,di atas nomor 2, diatasnya lagi nomor 3,
rumah tangga bapak yang paling jelek berada pada anak tangga paling
tangga bapak yang paling baik berada pada anak tangga paling atas
perlu diberikan penjelasan lebih banyak lagi mengenai hal ini. Kalau
Kemudian dilanjutkan.
95
waktu yang akan datang memang sulit diperkirakan, bisa lebih baik tetapi
bisa pula menjadi lebih jelek atau tetap saja bila dibandingkan dengan
(Apakah lebih baik, lebih jelek atau saa saja) kesejahteraan kehidupan
perlu diberikan penjelasan lebih banyak lagi mengenai hal ini. Kalau
ekonomi pada masa yang akan datang diberi skor dengan angka 7.
rumah tangga diberi bobot 5, isteri kepala rumah tangga diberi bobot 2
penyakit juga diberi bobot. Penyakit yang dianggap keras atau sampai
dihitung dengan rumus {100 – Σ(Ri x Pj)}, Ri adalah bobot anggota rumah
penelitian diberi skor 100, dari {100 – (0 x 0)}. Kalau kepala rumah tangga
sakit keras, isteri kepala rumah tangga sakit sedang dan seorang anak
sakit ringan, maka skor untuk kesehatan rumah tangga adalah {100 – (5 x
(Fattah;2000;).
BAB V
sama untuk setiap kecamatan yang terdiri dari batuan gunung berapi dan
97
berasal dari alluvial dan sedimen laut yang lebih tua, tanahnya
Jarak antara ibu kota Kabupaten Parigi Moutong dengan ibu kota
B. Iklim
Parigi Moutong memiliki dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan.
99
Tahun 2003 bahwa suhu udara maksimum tertinggi terjadi pada bulan
Juni (31,1oC). Sementara itu suhu udara minimum tertinggi juga terjadi
pada bulan Oktober 24,3o C, sedang suhu udara minimum terendah terjadi
Tahun 2003 terjadi pada bulan April yaitu 125 mm3, dan diikuti pada bulan
Nopember 115 mm3, sedang curah hujan terendah terjadi pada bulan juli
C. Karakteristik Responden
dilakukan.
usahatani antara lain meliputi produksi, Luas lahan, tenaga kerja dan
Masyarakat Masyarakat
transmigrasi transmigrasi
sebagai sebagai
Konsumen produsen
UANG UANG
Pasar
FAKTOR PRODUKSI Factor Produksi FAKTOR PRODUKSI
101
masyarakat sekitar
barang dan jasa-jasa tersebut diimbangi dengan aliran balik dalam bentuk
uang sebagai balas jasa dari faktor produksi dan harga dari barang dan
dan efisiensi.
kegiatan produksi, maka dapat dilihat bahwa pada kegiatan produksi ini
dan mutu sumber daya yang dipergunakan dalam proses produksi juga
sudah tertentu jumlahnya, maka partisipasi tenaga kerja yneg lebih besar
dan maksimal 5 ha. Tenaga kerja minimal 60 Hok dan maksimum 330
Hok. Modal usaha tani minimal Rp. 3.262.000,- dan maksimum Rp.
tahunnya.
103
Parigi Moutong dari 146 rumah tangga konsumsi untuk makanan paling
tangga atau 12,3 persen dan kategori sedang antara Rp. 3.000.000,-
71
60
57
Frequency
40
20
18
0
Pengeluaran Rendah Pengeluaran Tinggi
Pengeluaran Sedang
Pengeluaran untuk pakaian dari 146 rumah tangga yang paling rendah
Rp. 34.000,- sampai Rp. 490.000,- sebanyak 109 rumah tagga atau 74,7
persen dan termasuk kategori sedang antara Rp. 491.000,- sampai Rp.
untuk pakaian kategori paling tinggi Rp. 790.000,- sampai Rp. 4.000.000.-
sebanyak 5 rumah tangga atau 3,4 persen. Untuk lebih jelasnya dapat
109
100
80
Frequency
60
40
32
20
0
Pengeluaran Rendah Pengeluaran Tinggi
Pengeluaran Sedang
Rp. 30.000 sampai Rp. 946.000,- sebanyak 56 rumah tangga atau 38,4
persen. Untuk mengetahui dengan jelas dapat dilihat pada kurva berikut :
80 86
Frequency
60
56
40
20
0
Pengeluaran Rendah Pengeluaran Tinggi
Pengeluaran Sedang
102 rumah tangga atau 69,9 persen, yang termasuk kategori pengeluaran
sebanyak 11 rumah tangga atau 7,5 persen. Untuk jelasnya dapat dilihat
100
102
80
Frequency
60
40
33
20
11
0
Pengeluaran Rendah Pengeluaran Tinggi
Pengeluaran Sedang
92
80
Frequency
60
40
37
20
17
0
Pengeluaran Rendah Pengeluaran Tinggi
Pengeluaran Sedang
antara Rp. 7.010.000,- sampai 19. 175.000,- sebanyak 105 atau 71, 9
Kategori Konsumsi
120
100 105
80
Frequency
60
40
31
20
0 10
Kategori Konsumsi
sampai Rp. 12.000.000.- sebanyak 81 rumah tangga atau 55,5 persen, (3)
rumah tangga atau 20,5 persen. Dari kategori tersebut dapat dijelaskan
90
80 81
70
60
Count
50
40
35
30
30
20
Pendapatan Rendah Pendapatan Sedang Pendapatan Tinggi
Kategori Pendapatan
juga dikategorikan menjadi 3 (tiga) yaitu: (1) kategori sedikit terdiri dari 1 –
tangga atau 43,8 persen, (2) kategori sedang jumlah anggota rumah
tangganya adalah antara 4 – 5, terdiri dari Bapak, Ibu dan 3 (tiga) orang
anak sebanyak 44 rumah tangga atau 30,1 persen, (3) kategori banyak
60 64
50
Frequency
40 44
38
30
20
10
0
Jumlah ART Sedikit Jumlah ART Sedang Jumlah ART Banyak
dikategorikan menjadi tiga yaitu: (1) Sekolah dasar dari kelas 1 sampai
atau 66,5 persen, (2) Sekolah Menengah Pertama dari kelas 1 sampai
21,2 persen, (3) Sekolah Menengah atas sampai sarjana Muda kategori
100
100
80
Frequency
60
40
31
20
15
0
Pendidikan Rendah Pendidikan Sedang Pendidikan Tinggi
BAB VI
produksi usaha tani seperti lahan pertanian, tenaga kerja dan peralatan
produksi Cobb-Douglas.
efisiensi alokatif, untuk melihat apakah suatu usaha sudah efisien dalam
harga.
Koefisien Collinearity
Koefisien Signifi- Koefisien
Variabel Std. Error Deter- Statistics
Regresi kansi Korelasi
minasi (VIF)
asal jawa, maka perlu dilihat jumlah koefisien regresi (b1+b2 + b3 = 0,5445
Hasil analisis pengaruh faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja
(X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi padi (Y) sebagaimana dapat
Squared = R2) = 0,8873. Ini berarti bahwa faktor produksi luas lahan (X 1),
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan dapat mejelaskan
88,73% variasi tinggi rendahnya hasil produksi padi (Y) transmigrasi asal
simultan penggunaan luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3)
kuat.
115
Total 8.7374 72
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan terhadap hasil produksi
sebesar 0,0000. Ini berarti bahwa faktor produksi luas lahan (X 1), tenaga
(X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi secara
produksi luas lahan (X1) sebesar 0,5445 dengan signifikansi 0,000. Ini
produksi padi (Y) sebesar 5,445 persen pada taraf signifikansi 0,0000,
bahwa kontribusi faktor produksi luas lahan (X1) terhadap variasi tinggi
hasil produksi padi (Y) sebesar 2,548 persen; pada taraf signifikansi
bahwa kontribusi faktor produksi tenaga kerja (X2) terhadap variasi tinggi
modal (X3) sebesar 10 persen, akan menurunkan hasil produksi padi (Y)
konstan.
Koefisien Collinearity
Koefisien Signifi- Koefisien
Variabel Std. Error Deter- Statistics
Regresi kansi Korelasi
minasi (VIF)
asal bali, maka perlu dilihat jumlah koefisien regresi (b1+b2 + b3 = 0,5087
Hasil analisis pengaruh faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja
(X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi padi(Y) sebagaimana dapat
Squared = R2) = 0,8704. Ini berarti bahwa faktor produksi lahan (X1),
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan dapat menjelaskan
87,04 persen variasi tinggi rendahnya hasil produksi padi (Y) transmigrasi
asal bali, selebihnya (12,96 persen) dijelaskan oleh variabel lain yang
simultan luas lahan (X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3) dengan hasil
Total 14.2670 72
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan terhadap hasil produksi
120
padi (Y) transmigrasi asal bali, dilakukan uji-Fisher (uji-F). Hasil analisis
dengan signifikansi sebesar 0,0000. Ini berarti bahwa faktor produksi luas
lahan (X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan berpengaruh
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi secara parsial,
luas lahan (X1) terhadap hasil produksi dari hasil analisis fungsi produksi
persen, akan meningkatkan hasil produksi padi (Y) sebesar 5,087 persen;
(Y) sebesar 4,833%; pada taraf signifikansi 0,00, dengan asumsi faktor-
faktor lain yang mempengaruhi hasil produksi padi (Y) dianggap konstan.
bahwa kontribusi faktor produksi tenaga kerja (X2) terhadap variasi tinggi
transmigrasi asal Bali, maka perlu dilihat jumlah koefisien regresi dari
produksi padi lebih besar dari pada proporsi penambahan faktor produksi.
Parigi Moutong
Koefisien Collinearity
Koefisien Signifi- Koefisien
Variabel Std. Error Deter- Statistics
Regresi kansi Korelasi
minasi (VIF)
Hasil analisis pengaruh faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja
(X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi padi (Y) sebagaimana dapat
Squared = R2) = 0,8673. Ini berarti bahwa faktor produksi luas lahan (X 1),
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan dapat mejelaskan 86,73
persen variasi tinggi rendahnya hasil produksi padi (Y) di kabupaten Parigi
simultan lahan (X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3) dengan hasil
tenaga kerja (X2), dan modal (X3) secara simultan terhadap hasil produksi
0,0000. Ini berarti bahwa faktor produksi luas lahan (X1), tenaga kerja (X2),
(X1), tenaga kerja (X2), dan modal (X3) terhadap hasil produksi secara
produksi luas lahan (X1) sebesar 0,5051 dengan signifikansi 0,0000. Ini
konstan.
bahwa kontribusi faktor produksi luas lahan (X1) terhadap variasi tinggi
produksi tenaga kerja (X2) sebesar 0,3536 dengan signifikansi 0,0000. Ini
kerja (X2) sebesar 10 persen akan meningkatkan hasil produksi padi (Y)
produksi (Y) sebesar 3,536 persen; pada taraf signifikansi 0,0000, dengan
konstan.
bahwa kontribusi faktor produksi tenaga kerja (X2) terhadap variasi tinggi
126
(X3) 10 persen, akan meningkatkan hasil produksi padi (Y) sebesar 5,390
produksi padi (Y) sebesar 5,390 persen; pada taraf signifikansi 0,0000,
dianggap konstan.
koefisien regresi dari semua faktor produksi yang ikut dalam proses
persen.
dikembangkan.
tenaga kerja dengan koefisien (Beta = 0,370) sig = 0,000 diikuti luas lahan
ANOVA
Significance
df SS MS F
F
Regression 3.00 20.08 6.69 309.43 0.00
Residual 142.00 3.07 0.02
Total 145.00 23.15
b1 * B
Luas Lahan (X1) = = 1,74
P1(b1+b2+b3)
b2 * B
Tenaga Kerja (X2) = = 227
P2(b1+b2+b3)
b3 * B
Modal (X3) = = 6.955.825
P3(b1+b2+b3)
seluas 1,74 ha, tenaga kerja 227,42 Hok dan modal sejumlah Rp.
rata-rata yang dapat dicapai petani transmigrasi asal Jawa dan Bali di
ekonomi (EE) = 0,90 dan efisiensi harga (EH) = 0,86. Ternyata usaha tani
Teknik = 0,64; Efisiensi Ekonomi (EE) = 0,44 dan Efisiensi Harga (EH) =
0,63. dan salah satu faktor produksi tidak signifikan yaitu faktor produksi
Tingkat produksi dari hubungan antara pemakaian luas lahan dan modal
lahannya atau besar modalnya, kalau luas lahan 0,5 ha, maka diperoleh
X3 = 6.326.740
Dengan cara perhitungan yang sama, diperoleh empat titik lainnya ( luas
lahan 1,0 ha, 1,5 ha, 2,0 ha, 2,5 ha dan 3,0 ha untuk membuat isokuant
X1 = 1,0 X3 = 3.299.987
X1 = 1,5 X3 = 2.255.081
X1 = 2,0 X3 = 1.721.252
7,000,000
5,000,000
4,000,000
1, 3,299,987
3,000,000
1.5, 2,255,081
2,000,000
2, 1,721,252
2.5, 1,395,873
3, 1,176,236
1,000,000
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
X1 = 1,0 X3 = 11.883.511
X1 = 1,5 X3 = 8.120.724
X1 = 2,0 X3 = 6.198.363
Isoquant 200000
25,000,000
0.5, 22,783,082
20,000,000
15,000,000
1, 11,883,511
10,000,000
1.5, 8,120,724
2, 6,198,363
5,000,000 2.5, 5,026,647
3, 4,235,718
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
X1 = 1,0 X3 = 25.144.148
X1 = 1,5 X3 = 17.182.522
X1 = 2,0 X3 = 13.115.027
Isoquant 300000
60,000,000
50,000,000
0.5, 48,206,394
40,000,000
30,000,000
1, 25,144,148
20,000,000
1.5, 17,182,522
2, 13,115,027
2.5, 10,635,809
10,000,000
3, 8,962,294
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
X1 = 1,0 X3 = 42.793.448
X1 = 1,5 X3 = 29.243.360
X1 = 2,0 X3 = 22.320.790
Isoquant 4000000
90000000
0.5, 82043656.2
80000000
70000000
60000000
50000000
1, 42793448.33
40000000
2, 22320789.99
20000000
2.5, 18101346.42
3, 15253150.09
10000000
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
penggunaan luas lahan dan modal untuk tingkat produksi tertentu. Lereng
usaha tani dan modal adalah produk marginal lahan (MP L) di bagi dengan
produk marginal modal (PMM). Makin produktif faktor modal, makin besar
modal.
136
“1. Thougth the usual OLS estimators are still unbiased and consistent,
they are no longer minimum variance estimators.
2. Statistical tests of the significance of individual regression
confficience are less powerfull.
3. The usual OLS estimator of s is biased.
4. In general, because of the adverse effect on t-values and confidence
in tervals, misleading conclusions are likely unless correction
methods are untilized.”
^
E i = a + b X i + w i
Bukan itu saja ada lagi beberapa kelemahan lain yang perlu diwaspadai
dijelaskan oleh variabel luas lahan tenaga kerja dan modal sebesar
137
86,4 persen, sisanya (13,6 %) dapat dijelaskan oleh variabel lain yang
analisis data ”time series” hal ini tidak menimbulkan persoalan, karena
dengan musim tanam yang lalu (ceteris paribus). Pada analisis data
sah untuk menganalisis hubungan antara input dan output usaha tani
para meter yang baik, “best linear unbiased estimator (BLUE)”, sehingga
Moutong
seks. Seorang ekonom yang bernama Engel membuat suatu teori yang
mewah.
140
Kabupaten Parigi Moutong adalah sebesar Rp. 1 525. 011 000, terdiri dari
73 responden asal Bali dengan jumlah anggota rumah tangga 326 orang
dan 73 responden asal Jawa dengan jumlah anggota rumah tangga 369
rata anggota keluarga untuk setiap rumah tangga 4,47 = 4 orang, rata-rata
73 rumah tangga responden yang terdiri dari 369 orang, maka rata-rata
pendapatan perkapita asal Bali 2,53 kali baru sama dengan pendapatan
beras. Demikian juga Transmigrasi asal Jawa, dengan harga beras rata-
rata Rp. 2500 per kg, maka konversi beras atas pendapatan rumah
bertolak dari kurva Engel yang diteruskan oleh Prais dan Houthakker
4.1).
0.676 0,006
(1) Makanan Y = 93,325 X1 D
0,490 0,022
(2) Pakaian Y = 174,984 X2 D
2,735 - 0,114
(3) Pendidikan Y = 1,300. 10-13 X3 D
0,490 0,022
(4) Kesehatan Y = 0,350 X4 D
1,506 - 0,016
(5) Peng. Lainnya Y = 4,425 X5 D
makanan juga bertambah tetapi dengan proporsi yang lebih kecil. Kalau
signifikan.
tetap. (Mankiw.1998;79).
C = 7.193.346,04
C C = 248846,04 + 0,817 Y
0 Y
C = 5.997.022
C =1155422 + 0,712 Y
0 Y
C = a + bY
C = 6.200.845,40
C C = 678.445,40 + 0,767 Y
0 Y
Dengan demikian maka sudah jelas bahwa tidak semuda itu untuk
dikumpulkan dalam bentuk data, baik untuk transmigrasi yang berasal dari
transmigrasi asal Jawa (Y2), seperti yang digambarkan pada diagram jalur
E1
1
X1 Y1
X2
E2
1
X3 Y2
model kausal. Oleh karena itu maka tidak ada maksud untuk menjelaskan
bebas dari variabel – variabel X1, X2, dan X3, selanjutnya merupakan
peubah bebas dari variabel Y2. Variabel Y2 merupakan peubah tidak bebas
dari variabel – variabel X1, X2, X3, dan Y1. Model ini merupakan model
analisis jalur, karena arus kausal dalam model bersifat searah. Oleh
dan kausal.
berikut:
adalah; b1X1
adalah; b2X2
adalah; b3X3
(Y2) = b4X1
b1X1 * b7Y1
153
b2X2 * b7Y1
b3X3 * b7Y1
berikut:
asal Jawa.
154
E1
.07
.17
X1 Y1
.37 .15
.10 .42
.17
X3 -.04 Y2
E2
menunjukkan bahwa:
signifikan.
puskesmas.
asal Jawa sebesar 0,019 dengan nilai t = 0,172 dan tidak signifikan.
E1
1
X1 Y1
X2
E2
1
X3 Y2
Penjelasan :
model kausal. Oleh karena itu maka tidak ada maksud untuk menjelaskan
variabel – variabel X1, X2, dan X3, merupakan peubah bebas dari variabel
Y1. Variabel Y2 merupakan peubah tidak bebas dari variabel – variabel X1,
Model ini merupakan model analisis jalur, karena arus kausal dalam
dalam model.
160
sama lain.
macam efek yang dihasilkan oleh korelasi antara variabel ,(1) “direct
adalah efek palsu yang timbul dari korelasi dua variabel yang mendahului
berikut:
adalah; b1X1
adalah; b2X2
adalah; b3X3
(Y2) = b4X1
b1X1 * b7Y1
162
b2X2 * b7Y1
b3X3 * b7Y1
berikut:
E1
.07
X1 Y1
.21
.44
.15
-.03 .01
.17 X2 .19
-.05 .40
E2
.09
X3 Y2
.28
menunjukkan bahwa:
peningkatan pendapatan.
transmigrasi asal bali, namun pengaruh itu sangat kecil dan tidak
signifikan.
asal Bali sebesar 0,170 dengan nilai t = 1,387 tidak signifikan dan
signifikan.
dapat bekerja.
E1
1
X1 Y1
X2
X3
Y2
1
E2
Penjelasan :
model kausal. Oleh karena itu maka tidak ada maksud untuk menjelaskan
bebas dari variabel – variabel X1, X2, dan X3, selanjutnya merupakan
peubah bebas dari variabel Y1. Variabel Y2 merupakan peubah tidak bebas
dari variabel – variabel X1, X2, X3, dan Y1, selanjutnya merupakan peubah
bebas dari variabel Y2. Variabel Y2 merupakan peubah tidak bebas dari
berikut:
adalah; b1X1
adalah; b2X2
adalah; b3X3
(Y2) = b4X1
169
b1X1 * b7Y1
b2X2 * b7Y1
b3X3 * b7Y1
berikut:
E1
.21
.07
X1 Y1
.15 .44
-.05 .40
.28
X3 .09 Y2
E2
tidak signifikan dengan nilai t = 0,973. dan (P.Velue = 0.331), hal ini
Moutong.
sangat kecil dan tidak signifikan, karena mereka mau berobat jika
signifikan.
174
BAB VII
A. Kesimpulan
3. MPC Transmigrasi asal Jawa lebih besar yaitu 0,817 dibanding MPC
juga berbeda.
B. Saran
Rumah Tangga.
176
DAFTAR PUSTAKA
Arief Sritua, 1996. Teori Ekonomi Mikro dan Makro Lanjutan. Penerbit
PT. Raja Grafindo Persada Jakarta.
Hayami Yujiro dan Kikuchi Masao, 1987. Dilema Ekonomi Desa Suatu
Pendekatan Ekonomi Terhadap Perbahan Kelembagaan di
Asia. Penerbit Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
Lampiran 1.
Data Produksi Padi Transmigrasi asal Jawa
Y X1 X2 X3 ln Y ln X1 lnX2 ln X3
1 13,900,000 2.00 134 7,846,000 16.45 0.69 4.90 15.88
2 14,650,000 2.00 164 8,908,500 16.50 0.69 5.10 16.00
3 6,750,000 1.25 95 6,277,500 15.73 0.22 4.55 15.65
4 16,886,000 2.40 261 8,884,000 16.64 0.88 5.56 16.00
5 15,843,750 2.00 257 8,891,000 16.58 0.69 5.55 16.00
6 15,800,000 2.25 250 8,209,000 16.58 0.81 5.52 15.92
7 16,860,000 2.25 284 8,209,000 16.64 0.81 5.65 15.92
8 27,600,000 5.00 200 9,938,000 17.13 1.61 5.30 16.11
9 11,420,000 2.00 146 6,296,500 16.25 0.69 4.98 15.66
10 15,625,000 2.25 249 9,013,000 16.56 0.81 5.52 16.01
11 24,650,000 2.45 293 8,152,500 17.02 0.90 5.68 15.91
12 12,700,000 2.25 108 7,455,500 16.36 0.81 4.68 15.82
13 17,382,500 2.25 291 8,734,500 16.67 0.81 5.67 15.98
14 13,475,000 2.50 113 6,494,500 16.42 0.92 4.73 15.69
15 18,675,000 2.50 276 9,841,000 16.74 0.92 5.62 16.10
16 13,680,000 2.00 121 6,702,500 16.43 0.69 4.80 15.72
17 11,800,000 2.00 148 6,296,500 16.28 0.69 5.00 15.66
18 7,800,000 1.63 84 3,952,000 15.87 0.49 4.43 15.19
19 25,150,000 5.00 225 9,929,000 17.04 1.61 5.42 16.11
20 15,340,000 2.25 223 8,977,500 16.55 0.81 5.41 16.01
21 4,800,000 1.25 86 3,884,500 15.38 0.22 4.45 15.17
22 8,800,000 2.00 92 5,229,000 15.99 0.69 4.52 15.47
23 18,000,000 2.50 227 8,209,000 16.71 0.92 5.42 15.92
24 14,237,500 2.50 81 8,413,000 16.47 0.92 4.39 15.95
25 14,490,000 2.25 119 7,472,000 16.49 0.81 4.78 15.83
26 15,440,000 2.50 210 8,837,500 16.55 0.92 5.35 15.99
27 22,780,000 3.00 307 10,096,000 16.94 1.10 5.73 16.13
28 10,200,000 2.00 117 6,443,500 16.14 0.69 4.76 15.68
29 9,040,000 2.95 102 3,262,000 16.02 1.08 4.62 15.00
30 9,950,000 2.00 113 5,982,000 16.11 0.69 4.73 15.60
31 8,000,000 2.00 97 6,362,500 15.89 0.69 4.57 15.67
32 21,175,000 3.00 297 9,249,000 16.87 1.10 5.69 16.04
33 12,200,000 2.00 143 6,604,000 16.32 0.69 4.96 15.70
34 14,850,000 2.00 131 8,547,500 16.51 0.69 4.88 15.96
35 15,585,000 2.50 223 8,494,500 16.56 0.92 5.41 15.95
36 14,900,000 3.00 104 6,955,000 16.52 1.10 4.64 15.75
37 10,000,000 1.75 140 6,492,000 16.12 0.56 4.94 15.69
38 16,031,250 2.00 271 9,350,000 16.59 0.69 5.60 16.05
183
Lampiran 1.1. Hasil Perhitungan Regresi Produksi Padi Transmigrasi asal Jawa
184
Descriptive Statistics
Std.
Mean N
Deviation
Produksi 16.5275 0.3484 73
Lahan 0.8599 0.2509 73
TenagaKerja 5.1842 0.4239 73
Modal 15.8612 0.2297 73
Correlations
Produksi Lahan TenagaKerja Modal
Pearson
Produksi 1.0000 0.7298 0.7722 0.8327
Correlation
Lahan 0.7298 1.0000 0.4220 0.4759
TenagaKerja 0.7722 0.4220 1.0000 0.6830
Modal 0.8327 0.4759 0.6830 1.0000
Sig. (1-tailed) Produksi . 0.0000 0.0000 0.0000
Lahan 0.0000. 0.0001 0.0000
TenagaKerja 0.0000 0.0001. 0.0000
Modal 0.0000 0.0000 0.0000.
N Produksi 73 73 73 73
Lahan 73 73 73 73
TenagaKerja 73 73 73 73
Modal 73 73 73 73
Variables Entered/Removed(b)
185
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary(b)
Std. Error
Adjusted R Durbin-
Model R R Square of the
Square Watson
Estimate
1 0.9420 0.8873 0.8824 0.1194 2.0968
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 7.7530 3 2.5843 181.1452 0.0000
Residual 0.9844 69 0.0143
Total 8.7374 72
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
ANOVA(b)
Correlations Collinearity Statistics
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
Collinearity Diagnostics(a)
186
Condition Variance
Model Dimension Eigenvalue
Index Proportions
Casewise Diagnostics(a)
Residuals Statistics(a)
Std.
Minimum Maximum Mean N
Deviation
Predicted Value 15.5368 17.1599 16.5275 0.3281 73
Residual -0.3614 0.3122 0.0000 0.1169 73
Std. Predicted
-3.0191 1.9271 0.0000 1.0000 73
Value
Std. Residual -3.0257 2.6135 0.0000 0.9789 73
aDependent Variable: Produksi
: Heteroskedastisitas
Regression
Kelompok I
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
187
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 2.0197 3 0.6732 48.6850 0.0000
Residual 0.4425 32 0.0138
Total 2.4622 35
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.6155 1.3973 3.3031 0.0024
Lahan 0.5579 0.0965 0.4562 5.7818 0.0000
TenagaKerja 0.1025 0.1030 0.0898 0.9948 0.3273
Modal 0.6836 0.1015 0.6081 6.7357 0.0000
aDependent Variable: Produksi
: Heteroskedastisitas
Regression
Kelompok II
188
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Tenaga
1 . Enter
Kerja, Lahan(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 1.0202 3 0.3401 22.1750 0.0000
Residual 0.4907 32 0.0153
Total 1.5109 35
aPredictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
189
Collinearity
Koefisien Std. Signifi- Koefisien Koefisien
Variabel Statistics
Regresi Error kansi Korelasi Determinasi
(VIF)
(Constant) 73.2685 1.2399 0.0009
Lahan 0.5445 0.0645 0.0000 0.7127 0.5079 1.3230
TenagaKerja 0.2548 0.0460 0.0000 0.5550 0.3080 1.9179
Modal 0.6585 0.0875 0.0000 0.6715 0.4509 2.0379
R Squared = 0.8873 Std. Error of the Estimate = 0.1194
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.2941 1.2399 3.4633 0.0009
Lahan 0.5445 0.0645 0.3922 8.4387 0.0000
TenagaKerja 0.2548 0.0460 0.3101 5.5421 0.0000
Modal 0.6585 0.0875 0.4342 7.5279 0.0000
aDependent Variable: Produksi
Lampiran 2.
Data Produksi Padi Transmigrasi asal Bali
Y X1 X2 X3 ln Y ln X1 lnX2 ln X3
Descriptive Statistics
Correlations
Tenaga
Produksi Lahan Modal
Kerja
Pearson
Produksi 1.0000 0.6432 0.7737 0.8182
Correlation
Lahan 0.6432 1.0000 0.2896 0.4593
Tenaga Kerja 0.7737 0.2896 1.0000 0.6307
Modal 0.8182 0.4593 0.6307 1.0000
Sig. (1-tailed) Produksi . 0.0000 0.0000 0.0000
Lahan 0.0000. 0.0065 0.0000
Tenaga Kerja 0.0000 0.0065. 0.0000
Modal 0.0000 0.0000 0.0000.
N Produksi 73 73 73 73
Lahan 73 73 73 73
Tenaga Kerja 73 73 73 73
Modal 73 73 73 73
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Entered Method
Removed
Modal, Lahan, Tenaga
1 . Enter
Kerja(a)
aAll requested variables entered.
193
Model Summary(b)
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 6.5280 0.9188 7.1050 0.0000
Lahan 0.5087 0.0732 0.3390 6.9484 0.0000
Tenaga Kerja 0.4833 0.0631 0.4279 7.6625 0.0000
Modal 0.4488 0.0688 0.3926 6.5243 0.0000
aDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Collinearity Diagnostics(a)
Condition Variance
ModelDimensionEigenvalue
Index Proportions
Casewise Diagnostics(a)
Std.
Case Number Produksi
Residual
27 -3.6851 15.04
Dependent Variable:
a
Produksi
Residuals Statistics(a)
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Removed Method
Entered
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
195
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
1 Regression 1.9235 3 0.6412 22.4565 0.0000
Residual 0.9136 32 0.0286
Total 2.8371 35
a Predictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.6556 1.7235 5.6022 0.0000
Lahan 0.7672 0.1313 0.6080 5.8451 0.0000
TenagaKerja 0.4669 0.1139 0.4262 4.0985 0.0003
Modal 0.2405 0.1157 0.2221 2.0793 0.0457
Dependent Variable: Produksi
a
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Entered Method
Removed
Modal, TenagaKerja,
1 . Enter
Lahan(a)
196
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model df F Sig.
Squares Square
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.6936 1.8132 3.6915 0.0008
Lahan 0.3415 0.0792 0.3545 4.3135 0.0001
TenagaKerja 0.4515 0.0724 0.5532 6.2373 0.0000
Modal 0.4598 0.1200 0.3429 3.8315 0.0006
aDependent Variable: Produksi
Collinearity
Koefisien Std. Signifi- Koefisien Koefisien
Variabel Statistics
Regresi Error kansi Korelasi Determinasi
(VIF)
Lampiran 3.
Data Produksi padi Transmigrasi Jawa-Bali
Y X1 X2 X3 ln Y ln X1 lnX2 ln X3
1 13,900,000 2.00 134 7,846,000 16.45 0.69 4.90 15.88
2 14,650,000 2.00 164 8,908,500 16.50 0.69 5.10 16.00
3 6,750,000 1.25 95 6,277,500 15.73 0.22 4.55 15.65
4 16,886,000 2.40 261 8,884,000 16.64 0.88 5.56 16.00
5 15,843,750 2.00 257 8,891,000 16.58 0.69 5.55 16.00
6 15,800,000 2.25 250 8,209,000 16.58 0.81 5.52 15.92
198
Lampiran 3.1
Regression : Fungsi Produksi - Jawa-Bali
Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
Std.
Mean N
Deviation
Produksi 16.4999 0.3993 146
Lahan 0.8277 0.2757 146
TenagaKerja 5.0938 0.4179 146
Modal 15.8640 0.3186 146
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary(b)
Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Model R R Square
Square Estimate Watson
1 0.9313 0.8673 0.8645 0.1470 2.0816
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
ANOVA(b)
Sum of
Model Df Mean Square F Sig.
Squares
1Regression 20.0479 3 6.6826 309.27450.0000
Residual 3.0683 142 0.0216
Total 23.1162 145
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
203
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) 5.7304 0.7085 8.08790.0000
Lahan 0.5051 0.0501 0.3488 10.08310.0000
Tenaga Kerja 0.3536 0.0371 0.3701 9.54130.0000
Modal 0.5390 0.0508 0.4301 10.60970.0000
aDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Collinearity Statistics
Correlations
Zero-order Partial Part Tolerance VIF
Collinearity Diagnostics(a)
Condition Variance
Model Dimension Eigenvalue
Index Proportions
(Constant) Lahan TenagaKerja Modal
1 1 3.9254 1.0000 0.0000 0.0048 0.0003 0.0000
2 0.0708 7.4457 0.0004 0.8276 0.0032 0.0003
3 0.0036 32.8968 0.0173 0.0650 0.7799 0.0062
4 0.0001 174.3880 0.9822 0.1027 0.2167 0.9935
aDependent Variable: Produksi
Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual Produksi
100 -4.5557 15.04
Residuals Statistics(a)
Std.
MinimumMaximum Mean N
Deviation
Predicted
15.4154 17.2852 16.4999 0.3718 146
Value
Residual -0.6697 0.4046 0.0000 0.1455 146
Std. -2.9164 2.1119 0.0000 1.0000 146
Predicted
204
Value
Std.
-4.5557 2.7523 0.0000 0.9896 146
Residual
aDependent Variable: Produksi
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Method
Entered Removed
Modal, Lahan,
1 . Enter
TenagaKerja(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary
Std. Error
Adjusted R
Model R R Square of the
Square
Estimate
1 0.8638 0.7462 0.7351 0.1418
Predictors: (Constant), Modal, Lahan,
a
TenagaKerja
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 4.0757 3 1.3586 67.6081 0.0000
Residual 1.3865 69 0.0201
Total 5.4622 72
aPredictors: (Constant), Modal, Lahan, TenagaKerja
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. ErrorBeta
205
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Entered Method
Removed
Modal, TenagaKerja,
1 . Enter
Lahan(a)
aAll requested variables entered.
bDependent Variable: Produksi
Model Summary
Adjusted R
Model R R Square Std. Error of the Estimate
Square
1 0.8246 0.6799 0.6660 0.1420
aPredictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
ANOVA(b)
Sum of Mean
Model Df F Sig.
Squares Square
1 Regression 2.9546 3 0.9849 48.8572 0.0000
Residual 1.3909 69 0.0202
Total 4.3455 72
aPredictors: (Constant), Modal, TenagaKerja, Lahan
bDependent Variable: Produksi
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. ErrorBeta
1 (Constant) 4.1408 1.3670 3.0291 0.0034
Lahan 0.3811 0.0625 0.4172 6.0958 0.0000
TenagaKerja 0.3199 0.0538 0.4065 5.9459 0.0000
206
Collinearity
Koefisien Std. Signifi- Koefisien Koefisien
Variabel Statistics
Regresi Error kansi Korelasi Determinasi
(VIF)
(Constant) 5.7304 0.7085 0.0000
Lahan 0.5051 0.0501 0.0000 0.6459 0.4172 1.2800
TenagaKerja 0.3536 0.0371 0.0000 0.6250 0.3907 1.6097
Modal 0.5390 0.0508 0.0000 0.6650 0.4422 1.7577
R Squared = 0.8673 Std. Error of the Estimate=0.1470
R = 0.9313
Durbin-Watson Test = 2.0816
Lampiran 4
Data Produksi padi Transmigrasi di Kabupaten Parigi Moutong
Y X1 X2 X3 ln Y ln X1 lnX2 ln X3
1 13,900,000 2.00 134 7,846,000 16.45 0.69 4.90 15.88
2 14,650,000 2.00 164 8,908,500 16.50 0.69 5.10 16.00
3 6,750,000 1.25 95 6,277,500 15.73 0.22 4.55 15.65
4 16,886,000 2.40 261 8,884,000 16.64 0.88 5.56 16.00
5 15,843,750 2.00 257 8,891,000 16.58 0.69 5.55 16.00
6 15,800,000 2.25 250 8,209,000 16.58 0.81 5.52 15.92
7 16,860,000 2.25 284 8,209,000 16.64 0.81 5.65 15.92
8 27,600,000 5.00 200 9,938,000 17.13 1.61 5.30 16.11
9 11,420,000 2.00 146 6,296,500 16.25 0.69 4.98 15.66
10 15,625,000 2.25 249 9,013,000 16.56 0.81 5.52 16.01
11 24,650,000 2.45 293 8,152,500 17.02 0.90 5.68 15.91
12 12,700,000 2.25 108 7,455,500 16.36 0.81 4.68 15.82
13 17,382,500 2.25 291 8,734,500 16.67 0.81 5.67 15.98
14 13,475,000 2.50 113 6,494,500 16.42 0.92 4.73 15.69
15 18,675,000 2.50 276 9,841,000 16.74 0.92 5.62 16.10
16 13,680,000 2.00 121 6,702,500 16.43 0.69 4.80 15.72
207
No Y Y X1 X2 X3
(Produksi Observasi) (Produksi Frontier)
1 13900000 12,802,089 1.74 227 6,955,825
2 14650000 14,726,254 1.90 248 7,597,346
3 6750000 7,915,060 1.24 162 4,964,312
4 16886000 19,006,560 2.23 291 8,915,310
5 15843750 17,238,394 2.08 271 8,308,325
6 15800000 17,357,911 2.09 273 8,352,893
7 16860000 18,157,080 2.16 281 8,615,290
8 27600000 26,690,947 3.16 412 12,613,558
9 11420000 11,714,867 1.62 210 6,450,518
10 15625000 18,232,083 2.17 282 8,655,421
11 24650000 19,098,262 2.24 292 8,952,354
12 12700000 12,251,863 1.74 227 6,966,243
13 17382500 18,939,025 2.22 289 8,872,091
14 13475000 12,188,839 1.75 228 6,995,763
15 18675000 20,917,681 2.39 311 9,545,061
16 13680000 11,340,324 1.61 209 6,414,246
17 11800000 11,771,266 1.62 211 6,465,953
18 7800000 6,751,880 1.13 148 4,531,936
19 25150000 27,810,446 3.21 418 12,803,024
20 15340000 17,498,559 2.11 275 8,441,066
211
Lampiran 5
Data Konsumsi Transmigrasi di Kabupaten Parigi Moutong
X1= Makanan; X2= Pakaian; X3= Pendidikan; X4=Kesehatan;
X5 =Pengeluaran lain
No. X1 X2 X3 X4 X5
1. 4176000 430000 540000 440000 460000
2. 5490000 460000 1176000 600000 360000
3. 5580000 415000 420000 620000 3500
4. 4086000 325000 1704000 420000 90000
5. 4608000 355000 360000 64000 180000
6. 5130000 340000 864000 484000 180000
7. 5130000 445000 372000 600000 144000
8. 4680000 370000 660000 360000 1980000
9. 5040000 390000 1080000 360000 1980000
10. 4590000 270000 420000 360000 180000
11. 5532000 360000 240000 1200000 900000
12. 3480000 335000 624000 360000 384000
13. 3384000 390000 60000 300000 300000
14. 5388000 450000 1504000 450000 240000
15. 4230000 330000 1980000 140000 480000
16. 3924000 395000 1140000 480000 300000
17. 7800000 590000 2400000 480000 360000
18. 5040000 450000 10560000 720000 2405000
19. 5112000 550000 2424000 670000 1860000
20. 8736000 730000 1950000 620000 3060000
21. 5040000 395000 1200000 2400000 695000
22. 4968000 395000 1740000 620000 2315000
218
Lampiran 5.1.
Hubungan antara Pengeluaran Makanan dgn Total Pengeluaran Rumah
Tangga
Variables Entered/Removed(b)
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
1.313 2 .657 95.039 .000(a)
n
Residual .988 143 .007
221
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) 1.970 .340 5.796 .000
Log Total
Konsumsi .676 .049 .754 13.746 .000
Wilayah
.006 .014 .023 .423 .673
Penelitan
a Dependent Variable: Log Pengeluaran Makanan
Lampiran 5.2.
Hubungan antara Pengeluaran Pakaian dgn Total Konsumsi Rt
Variables Entered/Removed(b)
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .715 2 .358 6.894 .001(a)
Residual 7.416 143 .052
Total 8.131 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Kesehatan
222
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Lampiran 5.3
Hubungan antara Pengeluaran Pendidikan dgn Total Pengeluaran Rt
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 Wilayah Penelitan,
Log Total . Enter
Konsumsi(a)
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Pendidikan
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
21.596 2 10.798 76.081 .000(a)
n
Residual 20.295 143 .142
Total 41.891 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Pendidikan
Coefficients(a)
223
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Lampiran 5.4
Hubungan antara Pengeluaran Kesehatan dgn Total Konsumsi Rt
Variables Entered/Removed(b)
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
.715 2 .358 6.894 .001(a)
n
Residual 7.416 143 .052
Total 8.131 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Kesehatan
Coefficients(a)
224
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) 2.243 .931 2.410 .017
Log Total
.490 .135 .291 3.638 .000
Konsumsi
Wilayah
.022 .038 .046 .577 .565
Penelitan
a Dependent Variable: Log Pengeluaran Kesehatan
Lampiran 5.5
Hubungan antara Pengeluaran Lainnya dgn Total Konsumsi Rt
Variables Entered/Removed(b)
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1
Wilayah Penelitan,
. Enter
Log Total Konsumsi(a)
Model Summary(b)
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regressio
6.486 2 3.243 31.430 .000(a)
n
Residual 14.754 143 .103
Total 21.240 145
a Predictors: (Constant), Wilayah Penelitan, Log Total Konsumsi
b Dependent Variable: Log Pengeluaran Lainnya
Coefficients(a)
225
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) -4.354 1.313 -3.316 .001
Log Total
1.506 .190 .553 7.928 .000
Konsumsi
Wilayah
-.016 .053 -.022 -.310 .757
Penelitan
a Dependent Variable: Log Pengeluaran Lainnya
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kategori Proporsi
Pengeluaran Makanan * 146 100.0% 0 .0% 146 100.0%
Kategori Pendapatan
% within Kategori
Pendapatan 60.0% 70.4% 76.7% 69.2%
>=0.50 Count 14 24 7 45
Expected Count 10.8 25.0 9.2 45.0
226
% within Kategori
Pendapatan 40.0% 29.6% 23.3% 30.8%
Total Count 35 81 30 146
Expected Count 35.0 81.0 30.0 146.0
% within Kategori Proporsi
Pengeluaran Makanan
24.0% 55.5% 20.5% 100.0%
% within Kategori
Pendapatan 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Chi-Square Tests
Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.226(a) 2 .329
Likelihood Ratio 2.206 2 .332
Linear-by-Linear
2.141 1 .143
Association
N of Valid Cases
146
a 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9.25.
227
Lampiran 6.1
Regression fungsi konsumsi Masyarakat transmigrasi asal Jawa
Variables Entered/Removed(b)
Variable
s
Variables Remove
Model Entered d Method
1 Pendapatan(a) . Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Total Konsumsi
Model Summary
ANOVA(b)
Coefficients(a)
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Lampiran 6.2.
Regression fungsi konsumsi Masyarakat transmigrasi asal Bali
Variables Entered/Removed(b)
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pendapatan(a) . Enter
a All requested variables entered.
b Dependent Variable: Total Konsumsi
Model Summary
ANOVA(b)
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 443771553541 44377155354157
1 537.543 .000(a)
571.000 1.000
Residual 586143866776 825554741938.1
71
07.200 30
Total 502385940219
72
178.000
a Predictors: (Constant), Pendapatan
b Dependent Variable: Total Konsumsi
Coefficients(a)
229
Standardized
Model Unstandardized Coefficients Coefficients t Sig.
Lampiran 6.4
Hubungan pengeluaran rumah tangga dan pendapatan rumah tangga
Masyarakat transmigrasi asal bali
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Pendapatana . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Total Konsumsi
Model Summaryb
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 4.44E+14 1 4.4E+14 537.54 .000 a
Residual 5.86E+13 71 8.3E+11
Total 5.02E+14 72
a. Predictors: (Constant), Pendapatan
b. Dependent Variable: Total Konsumsi
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1155422 336260.7 3.436 .001
Pendapatan .712 .031 .940 23.185 .000
a. Dependent Variable: Total Konsumsi
Lampiran 7.
Path Anlysis Transmigrasi asal Bali di kabupaten parigi Moutong
231
E1
.49
.07 Y1
X1
-.06 .70
.17
-.19
.46
X3 .14 Y2
E2
Lampiran 8
Path Analysis Transmigrasi asal Bali di Kabupaten Parigi Moutong
232
Regression Weights
Estimate S.E. C.R. P Label
Y1 <-- X1 0.269 0.304 0.883 0.377 par-1
Y1 <-- X2 0.151 0.018 8.176 0.000 par-2
Y1 <-- X3 0.004 0.054 0.074 0.941 par-3
Y2 <-- X1 0.003 0.049 0.062 0.950 par-4
Y2 <-- X2 0.006 0.004 1.387 0.165 par-5
Y2 <-- X3 0.013 0.009 1.554 0.120 par-6
Y2 <-- Y1 0.085 0.019 4.531 0.000 par-7
Covariances
Estimate S.E. C.R. P Label
X1 <--> X2 -4.948 10.483 -0.472 0.637 par-8
X1 <--> X3 3.724 3.599 1.035 0.301 par-9
X2 <--> X3 -93.959 60.569 -1.551 0.121 par-10
Correlations
Estimate
X1 <--> X2 -0.056
X1 <--> X3 0.123
X2 <--> X3 -0.186
Variances
Estimate S.E. C.R. P Label
X1 5.327 0.888 6.000 0.000 par-11
X2 1480.728 246.788 6.000 0.000 par-12
X3 172.424 28.737 6.000 0.000 par-13
E1 34.904 5.817 6.000 0.000 par-14
E2 0.888 0.148 6.000 0.000 par-15
E1
.07
.17
X1 Y1
.37 .15
.10 .42
.17
X3 -.04 Y2
E2
Lampiran 9.
Path Analysis Transmigrasi asal Jawa di Kabupaten Parigi Moutong
Regression Weights
234
Correlations
Estimate
X1 <--> X2 0.373
X1 <--> X3 0.148
X2 <--> X3 0.098
Variances
Estimate S.E. C.R. P Label
X1 5.735 0.956 6.000 0.000 par-11
X2 950.504 158.417 6.000 0.000 par-12
X3 153.382 25.564 6.000 0.000 par-13
E1 88.656 14.776 6.000 0.000 par-14
E2 0.829 0.138 6.000 0.000 par-15
E1
.21
.07
X1 Y1
.15 .44
-.05 .40
.28
X3 .09 Y2
E2
Lampiran 10
236
Covariances
Estimate S.E. C.R. P Label
X1 <--> X2 12.458 7.030 1.772 0.076 par-8
X1 <--> X3 5.138 2.617 1.963 0.050 par-9
X2 <--> X3 -22.172 37.739 -0.588 0.557 par-10
Correlations
Estimate
X1 <--> X2 0.149
X1 <--> X3 0.165
X2 <--> X3 -0.049
Variances
Estimate S.E. C.R. P Label
X1 5.735 0.674 8.515 0.000 par-11
X2 1222.334 143.556 8.515 0.000 par-12
X3 168.552 19.795 8.515 0.000 par-13
E1 64.760 7.606 8.515 0.000 par-14
E2 0.995 0.117 8.515 0.000 par-15