You are on page 1of 44

SMK NEGERI 3 BANJARMASIN

Jl. Pramuka No. 52


Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PROMOSI SEKOLAH

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa promosi sekolah terlaksana dengan baik
dan tertib sesuai dengan jadwal yang telah dialokasikan.

2. Ruang Lingkup
2.1 Pembentukan tim promosi sekolah.
2.2 Pembuatan program kerja.
2.3 Pelaksanaan promosi sekolah.
2.4 Evaluasi pelaksanaan promosi sekolah.
2.5 Pelaporan hasil pelaksanaan promosi sekolah.
2.6 Tindak lanjut promosi sekolah

3. Referensi

4. Definisi
Acuan yang digunakan pihak sekolah dalam rangka mensosialisasikan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) kepada masyarakat umum dan khususnya kepada siswa
siswi tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ataupun sederajat.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan masyarakat
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa promosi sekolah dapat terlaksana
dengan baik.

5.2 Umum
5.2.1 Pembentukan tim promosi sekolah.
5.2.2 Pembuatan program promosi sekolah.
5.2.3 Pelaksanaan promosi sekolah.
5.2.4 Evaluasi pelaksanaan promosi sekolah.
5.2.5 Pelaporan pelaksanaan promosi sekolah.
5.2.6 Tindak lanjut pelaksanaan promosi sekolah

5.3 Pembentukan Tim Promosi Sekolah


5.3.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan
masyarakat membentuk tim promosi sekolah atas persetujuan Kepala
sekolah.
5.3.2 Dalam pelaksanaan tugasnya Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan
Dunia Usaha/Industri dan masyarakat dibantu oleh tim promosi sekolah.
5.3.3 Tim Promosi Sekolah sudah harus terbentuk paling lama pada awal bulan
Januari.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 1 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4 Pembuatan Program Promosi Sekolah


5.4.1 Tim Promosi Sekolah menyusun program promosi sekolah paling lambat
2 minggu setelah pembentukan tim.
5.4.2 Tim promosi sekolah menyiapkan instrumen promosi sekolah paling
lambat 1 bulan setelah pembentukan tim.

5.5 Pelaksanaan Promosi Sekolah


5.5.1. Tim promosi sekolah mendata sekolah SMP atau sederajat yang akan
dikunjungi paling lambat awal bulan Pebruari.
5.5.2. Tim promosi sekolah menghubungi sekolah yang telah di data untuk
menetapkan jadwal kunjungan paling lambat minggu ketiga bulan
Pebruari.
5.5.3. Tim promosi sekolah mengadakan promosi sekolah sesuai dengan jadwal
yang telah disepakati.
5.5.4. Tim promosi sekolah membagi bagikan brosur promosi sekolah kepada
para calon siswa baru pada saat kunjungan promosi.
5.5.5. Tim promosi sekolah melaksanakan promosi sekolah melalui media
eloktronik/media cetak/spanduk atau media lain paling lambat satu
minggu sebelum pendaftaran siswa baru.

5.6 Evaluasi Pelaksanaan Promosi Sekolah


5.6.1 Tim promosi sekolah mendata calon siswa yang mendaftar berdasarkan
sekolah asal.
5.6.2 Tim promosi sekolah mendata siswa yang diterima berdasarkan sekolah
asal.
5.6.3 Tim promosi mengevaluasi dan menganalisis hasil promosi sekolah.

5.7 Pelaporan Hasil Pelaksanaan Promosi Sekolah


5.7.1 Tim promosi sekolah membuat laporan hasil pelaksanaan promosi
sekolah paling lambat akhir bulan juli.
5.7.2 Tim promosi sekolah melaporkan hasil promosi sekolah kepada kepala
sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia
usaha/industri dan masyarakat.

5.8 Tindak lanjut


5.8.1 Tim promosi sekolah menindak lanjuti hasil pelaksanaan promosi
sekolah.

6. Lampiran
6.1 Struktur organisasi tim promosi sekolah
6.2 Program kerja
6.3 Daftar SMP/MTs di Banjarmasin.
6.4 Format data pendaftar
6.5 Format data siswa yang diterima
Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20
K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 2 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PENERIMAAN SISWA BARU

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa pelaksanaan penerimaan siswa baru
terlaksana dengan baik dan lancar.

2. Ruang Lingkup
2.1 Pembentukan panitia penerimaan siswa baru .
2.2 Persiapan penerimaan calon siswa baru.
2.3 Pendaftaran calon siswa baru.
2.4 Penyeleksian calon siswa baru.
2.5 Penetapan calon siswa baru yang diterima.
2.6 Pendaftaran ulang siswa baru yang diterima.
2.7 Penerimaan siswa baru secara resmi.
2.8 Pelaporan hasil penerimaan siswa baru.

3. Referensi

4. Definisi

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa penerimaan siswa baru berjalan dengan baik dan
lancar.
5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
dibantu oleh Panitia Penerimaan Siswa Baru.

5.2 Umum
5.2.1 Pembentukan panitia penerimaan siswa baru.
5.2.2 Persiapan penerimaan calon siswa baru.
5.2.3 Pendaftaran calon siswa baru.
5.2.4 Penyeleksian calon siswa baru.
5.2.5 Penetapan calon siswa baru yang diterima.
5.2.6 Pendaftaran ulang siswa baru yang diterima.
5.2.7 Penerimaan siswa baru secara resmi.
5.2.8 Pelaporan hasil penerimaan siswa baru.

5.3 Pembentukan Panitia Penerimaan Siswa Baru


5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan membentuk panitia penerimaan
siswa baru atas persetujuan Kepala Sekolah.
5.3.2 Panitia penerimaan siswa baru sudah terbentuk paling lambat 1 bulan
sebelum penerimaan siswa baru dimulai.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 3 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4 Persiapan Penerimaan Siswa Baru


5.4.1 Panitia penerimaan siswa baru merumuskan persyaratan dan tata cara
pendaftaran calon siswa baru sesuai dengan edaran Dinas Pendidikan.
5.4.2 Panitia penerimaan siswa baru menyusun daftar kebutuhan alat dan bahan
untuk proses penerimaan siswa baru.
5.4.3 Panitia penerimaan siswa baru membuat perangkat seleksi calon siswa
baru khusus untuk program keahlian Usaha Jasa Pariwisata.
5.4.4 Panitia penerimaan siswa baru mengajukan daftar kebutuhan alat dan
bahan kepada kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang sarana
dan prasarana.
5.4.5 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana menyiapkan alat dan
bahan keperluan untuk proses penerimaan siswa baru.

5.5 Pendaftaran Calon Siswa Baru


5.5.1 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan jadwal pendaftaran calon
siswa baru.
5.5.2 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan ruang tempat pendaftaran
calon siswa baru.
5.5.3 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan petugas pendaftaran calon
siswa baru.
5.5.4 Calon siswa baru harus mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi
berkas-berkas yang dipersyaratkan.
5.5.5 Panitia penerimaan siswa baru menyeleksi kelengkapan berkas-berkas
calon siswa baru.
5.5.6 Data calon siswa baru dicatat oleh petugas penerimaan calon siswa baru.
5.5.7 Calon siswa baru yang dinyatakan lengkap persyaratan administrasinya
diberikan tanda bukti pendaftaran
5.5.8 Data calon siswa baru diolah oleh tim pengolah data calon siswa baru.

5.6 Penyeleksian Calon Siswa Baru


5.6.1 Sistem penyeleksian calon siswa baru untuk bidang keahlian Bisnis dan
manajemen mengacu kepada surat edaran dari Dinas Pendidikan.
5.6.2 Sistem penyeleksian calon siswa baru untuk bidang keahlian Pariwisata
mengacu kepada surat edaran dari Dinas Pendidikan dan ditambah
dengan test tertulis dan wawancara yang dilaksanakan oleh panitia
penerimaan siswa baru.
5.6.3 Panitia penerimaan siswa baru menetapkan jadwal, ruang dan pengawas
seleksi calon siswa baru untuk program keahlian Usaha Jasa Pariwisata.
5.6.4 Panitia penerimaan siswa baru melaksanakan seleksi calon siswa baru
untuk program keahlian Usaha Jasa Pariwisata melalui tes tertulis dan
wawancara.
5.6.5 Panitia penerimaan siswa baru mengoreksi dan mengolah hasil tes tertulis
dan wawancara.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 4 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.6.6 Panitia penerimaan siswa baru membuat rekapitulasi hasil pengolahan


data seleksi berdasarkan ranking sesuai dengan program keahlian masing-
masing.

5.7 Penetapan Calon Siswa Baru Yang Diterima

5.7.1 Jumlah calon siswa baru yang akan diterima sesuai dengan jumlah daya
tampung yang telah ditetapkan.
5.7.2 Panitia penerimaan siswa baru melaporkan nama-nama calon siswa baru
yang akan diterima kepada kepala sekolah berdasarkan ranking perbidang
keahlian.
5.7.3 Kepala sekolah menetapkan calon siswa baru yang diterima dan
diketahui oleh Ketua Komite Sekolah.
5.7.4 Daftar calon siswa baru yang diterima diumumkan pada papan
pengumuman.
5.7.5 Pengumuman calon siswa baru yang diterima dilaksanakan sesuai dengan
jadual yang sudah ditetapkan.

5.8 Pandaftaran Ulang Calon Siswa Baru


5.8.1 Persyaratan daftar ulang calon siswa baru mengacu pada ketentuan yang
telah ditetapkan.
5.8.2 Panitia penerimaan siswa baru menerima pendaftaran ulang calon siswa
baru yang diterima sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
5.8.3 Panitia penerimaan siswa baru menyusun daftar siswa baru yang
mendaftar ulang.
5.9 Penerimaan Calon Siswa Baru Secara Resmi
5.9.1 Calon siswa baru yang mendaftar ulang dinyatakan resmi diterima
sebagai siswa baru SMK Negeri 3 Banjarmasin.
5.9.2 Panitia melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah menetapkan calon siswa
baru yang diterima menjadi siswa baru.

5.10 Pelaporan Penerimaan Siswa Baru


5.10.1 Panitia penerimaan siswa baru membuat laporan pelaksanaan
penerimaan siswa baru paling lambat 1 minggu setelah tahun pelajaran.
5.10.2 Kepala sekolah mengesahkan Laporan Hasil Penerimaan Siswa Baru
dan menyerahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.

6. Lampiran
6.1 Formulir pendaftaran.
6.2 Format data calon siswa baru
6.3 Format daftar calon siswa baru yang diterima
6.4 Format daftar ulang

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 5 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PELAKSANAAN MASA ORIENTASI SISWA (MOS)

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa pelaksanaan masa orientasi siswa
(MOS) terlaksana dengan baik.

2. Ruang Lingkup
2.1 Pembentukan panitia pelaksana MOS.
2.2 Pembuatan program MOS.
2.3 Pelaksanaan kegiatan MOS.
2.4 Pelaporan kegiatan MOS.
2.5 Evaluasi kegiatan MOS.

3. Referensi
Surat Edaran dari Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin

4. Definisi

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan bertanggung jawab atas
terlaksananya kegiatan MOS dengan baik
5.1.2 Dalam pelaksanaan kegiatan MOS wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan dibantu oleh pembina OSIS.

5.2 Umum
5.2.1 Pembentukan panitia pelaksana MOS.
5.2.2 Pembuatan program MOS.
5.2.3 Pelaksanaan kegiatan MOS.
5.2.4 Pelaporan kegiatan MOS.
5.2.5 Evaluasi kegiatan MOS

5.3 Pembentukan Panitia Pelaksana MOS


5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan membentuk panitia pelaksana
MOS atas persetujuan Kepala Sekolah
5.3.2 Panitia pelaksana MOS ditetapkan paling lambat 2 minggu sebelum tahun
pelajaran.

5.4 Pembuatan Program MOS


5.4.1 Panitia pelaksana MOS membuat program kegiatan MOS.
5.4.2 Program kegiatan MOS sudah siap dan disahkan Kepala Sekolah paling
lambat 1 minggu sebelum tahun pelajaran.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 6 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.5 Pelaksanaan Kegiatan MOS


5.5.1 Panitia pelaksana kegiatan MOS mendata siswa yang mengikuti MOS.
5.5.2 Panitia pelaksana kegiatan MOS membuat jadwal kegiatan.
5.5.3 Seluruh siswa diharuskan mengikuti kegiatan MOS.
5.5.4 Panitia pelaksana kegiatan MOS melaksanakan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang telah dibuat.

5.6 Pelaporan Kegiatan MOS


5.6.1 Panitia pelaksana kegiatan MOS melaporkan hasil kegiatan MOS kepada
Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan.

5.7 Evaluasi Kegiatan MOS


5.7.1 Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan mengevaluasi dan laporan
pelaksanaan kegiatan MOS.

6. Lampiran
6.1 Format data siswa yang mengikuti kegiatan MOS
6.2 Format jadwal kegiatan MOS

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 7 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PEMBAGIAN PROGRAM KEAHLIAN /KELAS

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa siswa dijuruskan sesuai dengan bakat,
minat dan kemampuan.

2. Ruang Lingkup
2.1 Pembentukan tim pembagian Program Keahlian.
2.2 Penyusunan program pembagian Program Keahlian.
2.3 Pelaksanan program pembagian Program Keahlian.
2.4 Evaluasi pelaksanan dan hasil program pembagian Program Keahlian.
2.5 Pelaporan pelaksanan program pembagian Program Keahlian.
2.6 Tindak lanjut pembagian Program Keahlian.

3. Referensi

4. Definisi
Yang dimaksud dengan prosedur pembagian Program Keahlian adalah proses
menjuruskan/menempatkan siswa baru pada Program Keahlian yang terdapat di SMK
Negeri 3 Banjarmasin sesuai dengan prestasi akademik siswa baru, bakat, minat dan
kemampuan siswa.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan pembagian Program Keahlian dapat
terlaksana dengan baik terletak pada wakil kepala sekolah bidang
kurikulum.
5.1.2 Dalam melaksanakn tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dibantu oleh petugas Bimbingan dan Konseling.

5.2 Umum
5.2.1 Pembentukan tim pembagian Program Keahlian.
5.2.2 Penyusunan program pembagian Program Keahlian.
5.2.3 Pelaksanaan program pembagian Program Keahlian.
5.2.4 Evaluasi pelaksanaan dan hasil program pembagian Program Keahlian.
5.2.5 Pelaporan pelaksanaan program pembagian Program Keahlian.
5.2.6 Tindak lanjut pembagian Program Keahlian.

5.3 Pembentukan Tim Pembagian Program Keahlian


5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum membentuk tim pembagian
Program Keahlian atas persetujuan kepala sekolah
5.3.2 Tim pembagian Program Keahlian sudah terbentuk 1 (satu) bulan
sebelum awal tahun pelajaran
Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20
K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 8 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4 Penyusunan Program Pembagian Program Keahlian


5.4.1 Tim pembagian Program Keahlian menyusun program pembagian
Program Keahlian satu minggu setelah pembentukan tim atas persetujuan
kepala sekolah.

5.5 Pelaksanaan Program Pembagian Program Keahlian


5.5.1 Tim mengelompokkan siswa baru dalam beberapa kelompok.
5.5.2 Tim menganalisis hasil tes.
5.5.3 Tim mengelompokkan siswa baru pada Program Keahlian yang terdapat
di SMK Negeri 3 Banjarmasin berdasarkan prestasi akademik siswa
baru, hasil tes bakat minat dan kemampuan.
5.5.4 Tim menyampaikan hasil pembagian Program Keahlian kepada siswa.

5.6 Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanan Pembagian Program Keahlian


5.6.1 Tim pembagian Program Keahlian melaksanakan pembagian Program
Keahlian 1 hari setelah memperoleh hasil tes bakat, minat dan
kemampuan.
5.6.2 Tim pembagian Program Keahlian menyusun laporan hasil pelaksanan
pembagian Program Keahlian kepada kepala sekolah melalui wakil
kepala sekolah bidang kurikulum.

5.7 Tindak Lanjut Pembagian Program Keahlian


5.7.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menindaklanjuti laporan
pelaksanaan pembagian Program Keahlian.

6. Lampiran
6.1 Daftar rekaliputasi pembagian Program Keahlian siswa.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 9 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR

1. Tujuan
Prosedur ini dibuat untuk memastikan pembagian tugas mengajar terlaksana dengan
baik.

2. Ruang Lingkup
Penetapan Pembagian tugas mengajar

3. Referensi
3.1 Hasil Analisis Kurikulum
3.2 Peta Kompetensi Guru

4. Definisi
Pembagian Tugas Mengajar yaitu merupakan rincian kerja yang dibebankan kepada guru untuk dilaksanakan sesuai dengan
kompetensi yang dikuasainya.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa pembagian tugas mengajar terlaksana dengan baik.
5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
berkoordinasi dengan ketua Program Keahlian.

5.2 Umum
Penetapan Pembagian Tugas Mengajar

5.3 Penetapan Pembagian Tugas Mengajar


5.3.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bersama ketua Program Keahlian
menganalisa kesesuaian kompetensi Guru dengan mata diklat yang
diajarkan.
5.3.2 Analisa kesesuaian kompetensi guru disusun berdasarkan Analisa
Kurikulum
5.3.3 Analisa kesesuaian kompetensi guru sudah harus selesai paling lambat tiga
minggu sebelum awal semester dimulai.
5.3.4 Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum bersama Ketua Program Keahlian
sudah harus selesai menyusun daftar pembagian tugas Guru dua minggu
sebelum awal semester dimulai.
5.3.5 Berdasarkan daftar pembagian tugas, Kepala Sekolah mengeluarkan SK
Pembagian Tugas mengajar
5.3.6 SK Pembagian tugas mengajar sudah harus diterima oleh guru paling
lambat satu minggu sebelum awal semester dimulai

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 10 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

6. Lampiran
6.1 Format Analisa Kesesuaian Kompetensi Guru
6.2 Format Pembagian Tugas Mengajar

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 11 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PENYUSUNAN PROGRAM PEMELAJARAN

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa perangkat pemelajaran telah dibuat
semua guru mata diklat sebelum pelaksanaan pemelajaran dimulai.

2. Ruang Lingkup
Kegiatan penyusunan program pemelajaran meliputi:
2.1.Analisis/validasi kurikulum
2.2.Analisis program semester
2.3.Menyusun program semester
2.4.Membuat SAP
2.5.Menyiapkan alat Bantu/media
2.6.Menyiapkan perangkat evaluasi

3. Referensi
a. Kurikulum edisi 2004
b. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

4. Definisi
Penyusunan program pemelajaran merupakan rangkaian kegiatan sebagai persiapan
guru yang harus dibuat sebelum proses pemelajaran dilaksanakan.

5. Prosedur

5.1. Tanggung Jawab


5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan tersusunnya program pemelajaran.
5.1.2. Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum di
bantu oleh ketua-ketua program keahlian.

5.2. Umum
5.2.1. Analisis/validasi kurikulum
5.2.2. Analisis program semester
5.2.3. Menyusun program semester
5.2.4. Membuat SAP
5.2.5. Menyiapkan alat Bantu/media
5.2.6. Menyiapkan perangkat evaluasi

5.3. Analisis/validasi kurikulum


5.3.1. Setiap awal tahun pelajaran wakil kepala sekolah bidang kurikulum
bersama ketua program keahlian membuat analisis/validasi kurikulum.
5.3.2. Analisis/validasi kurikulum harus sudah selesai satu bulan sebelum tahun
pelajaran dimulai.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 12 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.3.3. Hasil analisis/validasi kurikulum segera diberikan kepada semua guru


mata diklat di program keahlian masing-masing.

5.4. Analisis program semester


5.4.1. Setelah mendapatkan hasil analisis/validasi kurikulum, setiap guru mata
diklat harus membuat analisis program semester untuk setiap mata diklat
yang diajarkan.
5.4.2. Setiap analisis program semester harus diperiksa oleh wakil kepala
sekolah bidang kurikulum dan disahkan oleh kepala sekolah.
5.4.3. Analisis program semester sudah dibuat dan diserahkan kepada wakil
kepala sekolah bidang kurikulum paling lambat dua minggu sebelum
awal semester.

5.5. Menyusun program semester


5.5.1. Berdasarkan analisis program semester setiap guru mata diklat membuat
program semester untuk setiap mata diklat yang diajarkan.
5.5.2. Setiap program semester harus diperiksa oleh wakil kepala sekolah
bidang kurikulum dan disahkan oleh kepala sekolah.
5.5.3. Program semester sudah dibuat dan diserahkan kepada wakil kepala
sekolah bidang kurikulum paling lambat satu minggu sebelum awal
semester.

5.6. Membuat SAP


5.6.1. Berdasarkan analisis program semester dan program semester setiap guru
mata diklat membuat SAP untuk setiap mata diklat yang diajarkan.
5.6.2. Setiap SAP diperiksa oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan
disahkan oleh kepala sekolah.
5.6.3. SAP sudah dibuat dan diserahkan kepada wakil kepala sekolah bidang
kurikulum paling lambat satu hari sebelum awal semester.

5.7. Menyiapkan alat bantu/media


5.7.1. Untuk memudahkan pemahaman peserta diklat terhadap semua materi
yang diberikan, setiap guru harus membuat alat bantu/media pemelajaran.
5.7.2. Alat Bantu/media sudah dibuat setiap guru mata diklat sebelum
pelaksanaan diklat dimulai.

5.8. Menyiapkan perangkat evaluasi


5.8.1. Setiap guru mata diklat harus menyusun perangkat evaluasi yang terdiri
dari:
5.8.1.1.1. Kisi-kisi soal
5.8.1.1.2. Soal evaluasi
5.8.1.1.3. Kunci jawaban
5.8.2. Perangkat evaluasi harus dibuat untuk setiap kompetensi/sub kompetensi.
5.8.3. Perangkat evaluasi sudah harus dibuat pada awal pemelajaran.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 13 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

6. Lampiran
6.1. Format analisis/validasi kurikulum
6.2. Format analisis program semester
6.3. Format program semester
6.4. Format SAP
6.5. Format kisi-kisi.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 14 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PENYUSUNAN MODUL

1. Tujuan
Prosedur ini dibuat untuk memastikan bahwa modul sudah disusun sebelum proses
pemelajaran dilaksanakan.

2. Ruang Lingkup
1.1 Penetapan tim penyusun modul.
2.2 Penulisan draf modul.
3.3 Editing.
4.4 Pengesahan dan Penggandaan.

3. Referensi
3.1 Kurikulum edisi 2004.

4. Definisi

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan bahwa penyusunan modul telah
dilakukan dengan baik dan tersedia sebelum proses pemelajaran dimulai
terletak pada wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dibantu oleh tim penyusunan modul.

5.2 Umum
Prosedur penyusunan modul meliputi :
5.2.1 Penetapan tim penyusunan modul.
5.2.2 Penulisan draf modul.
5.2.3 Editing.
5.2.4 Pengesahan dan Penggandaan.

5.3 Penetapan tim penyusunan modul


5.3.1 Ketua program keahlian mengusulkan nama-nama tim penyusun modul
produktif kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
5.3.2 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menetapkan tim penyusun modul
adaptif dan normatif.
5.3.3 Kepala sekolah mengeluarkan SK tim penyusun modul atas usul wakil
kepala sekolah bidang kurikulum.
5.3.4 Tim penyusun modul terdiri dari penulis dan editor.
5.3.5 Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum membuat jadwal penyusunan
modul.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 15 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4 Penulisan draf modul


5.4.1 Draf modul adalah konsep / rancangan penyusunan modul dengan
mengikuti kerangka/pedoman penyusunan modul.
5.4.2 Tim penulis harus menulis draf modul sesuai dengan kurikulum
2004.
5.4.3 Dalam penulisan draf modul , tim dapat mengajukan daftar
kebutuhan alat / bahan kepada wakil kepala sekolah bidang
kurikulum.
5.4.4 Penulisan draf modul harus sudah selesai satu bulan sebelum diklat
dimulai.
5.4.5 Draf modul harus disusun dalam bentuk ketikan komputer.
5.4.6 Draf modul diserahkan kepada wakil kepala sekolah bidang
kurikulum untuk diedit oleh tim editor.

5.5 Editing
5.5.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyerahkan draf modul
kepada tim editor.
5.5.2 Tim editor melakukan pemeriksaan draf modul yang meliputi
keterbacaan, substansi materi, kaidah penulisan, dan kelengkapan
modul.
5.5.3 Draf modul yang sudah dinyatakan layak oleh editor diserahkan
kepada wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
5.5.4 Draf modul yang memerlukan perbaikan dikonsultasikan langsung
oleh editor kepada penulis.
5.5.5 Editing sudah harus selesai dua minggu sebelum tahun ajaran baru
dimulai.
5.5.6 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyerahkan modul
kepada kepala sekolah untuk disahkan.

5.6 Pengesahan dan Penggandaan


5.6.1 Modul yang sudah dinyatakan layak, disahkan oleh kepala sekolah
untuk diperbanyak dan digunakan.
5.6.2 Modul yang ditulis pihak oleh pihak luar dapat digunakan setelah
diperiksa dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
5.6.3 Biaya penggandaan modul untuk siswa ditanggung oleh masing-
masing siswa.
5.6.4 Penggandaan modul disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran
dan di koordinir oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana.
5.6.5 Guru mata diklat / guru kompetensi mendistribusikan modul paling
lambat satu minggu sebelum pemelajaran dimulai.
5.6.6 Setiap siswa, penulis, editor, wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, dan perpustakaan harus mendapat satu copy modul,
sedangkan master modul ( hard copy dan soft copy ) disimpan oleh
wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20
K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 16 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

6. LAMPIRAN
6.1 Daftar penulis dan editor
6.2 Format tanda terima modul
6.3 Daftar modul

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 17 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PENGADAAN ALAT DAN BAHAN DIKLAT

1. Tujuan
Prosedur ini digunakan untuk memastikan pengadaan alat dan bahan dapat terpenuhi
sesuai
dengan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan

2. Ruang Lingkup
Prosedur pengadaan alat dan bahan meliputi :
a. Menyusun daftar alat dan bahan yang diperlukan
b.Pengadaan alat dan bahan
c. Penerimaan alat dan bahan
d.Pendistribusian alat dan bahan

3. Referensi

4. Defenisi
Yang dimaksud dengan prosedur pengadaan alat dan bahan adalah rangkaian kegiatan
dan pensyaratan dalam pelaksanaan pengadaan alat dan bahan

5. Prosedur
5.1. Tanggung Jawab
5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan pengadaan alat dan bahan terlaksana
dengan baik dan tepat berada pada wakil kepala sekolah bidang sarana dan
prasarana.
5.2. Umum
Prosedur pengadaan alat dan bahan terdiri dari :
5.2.1 Menyusun daftar alat dan bahan yang diperlukan
5.2.2 Pengadaan alat dan bahan
5.2.3 Pendistribusian alat dan bahan

5.3. Menyusun Daftar Peralatan dan Bahan Yang diperlukan


5.3.1 Ketua program keahlian mengusulkan daftar alat dan bahan kepada Wakil
kepala sekolah bidang sarana dan prasarana.
5.3.2 Usulan kebutuhan alat dan bahan yang dibutuhkan sudah harus diterima
paling lambat 1 bulan sebelum dibutuhkan.
5.3.3 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasaran memeriksa kelayakan
usulan kebutuhan alat dan bahan yang diajukan

5.4. Pengadaan Alat dan Bahan


5.4.1 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mengadakan alat dan
bahan yang diperlukan oleh masing-masing program keahlian dan unit kerja
yang lain sesuai dengan usulan yang diajukan.
5.4.2 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana berwenang menunjuk
petugas pengadaan alat dan bahan.
Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20
K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 18 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4.3 Proses pengadaan alat dan bahan harus sesuai dengan peraturan pemerintah.
5.4.4 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana alat dan bahan atas
persetujuan kepala sekolah menentukan suplier yang ditunjuk untuk
pengadaaan alat dan bahan.
5.4.5 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana memeriksa kecukupan
dan kesesuaian alat dan bahan yang dipasok oleh suplier.
5.4.6 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mengadakan evaluasi
terhadap suplier setiap kali melakukan pasokan alat dan bahan ke SMK
Negeri 3 Banjarmasin.
5.4.7 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana menetapkan kriteria
evaluasi suplier.
5.4.8 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, masing masing ketua
program keahlian dan unit kerja memeriksa alat dan bahan sebelum
didistribusikan.

5.5. Pendistribusian Alat dan Bahan


5.5.1 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana mendistribusikan alat dan
bahan kepada masing-masing program keahlian dan unit kerja lainnya.
5.5.2 Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana melakukan serah terima
alat dan bahan kepada ketua program keahlian dan unit kerja dengan
menandatangani berita acara serah terima.
5.5.3 Ketua program keahlian dan unit kerja lainnya menginventarisir alat dan
bahan yang diterima ke dalam buku inventaris barang masuk.

6. Lampiran
6.1. Daftar usul pengadaan alat dan bahan
6.2. Berita acara serah terima alat dan bahan
6.3. Buku inventaris barang masuk
6.4. Hasil Evaluasi Supplier

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 19 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PELAKSANAAN DIKLAT

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa pelaksanaan Diklat berjalan dengan
baik dan tertib

2. Ruang Lingkup
2.1 Diklat di Sekolah
2.2 Diklat di Dunia Usaha/Dunia Industri

3. Referensi
Kurikulum SMK Edisi 2004

4. Definisi
Pelaksanaan diklat adalah proses pelatihan / pemelajaran terhadap peserta diklat agar
mereka menguasai kompetensi / pengetahuan yang disyaratkan.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan pelaksanaan Diklat berjalan dengan baik.
5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
berkoordinasi dengan ketua Program Keahlian

5.2 Umum
5.2.1 Diklat di sekolah
5.2.2 Diklat di Dunia Usaha / Industri

5.3 Diklat di sekolah


5.3.1 Guru melaksanakan Diklat di sekolah yamg meliputi mata diklat
Normatif, Adaptif dan Produktif
5.3.2 Guru melaksanakan Diklat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
5.3.3 Guru berada dikelas paling lambat lima menit setelah bel masuk atau
pergantian jam.
5.3.4 Guru mata diklat pada jam pertama memimpin do’a sebelum belajar
5.3.5 Guru membimbing peserta diklat membaca Al-Qur’an 10 menit pada tiap-
tiap jam pertama.
5.3.6 Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan kelas, dan pakaian siswa
sebelum Diklat dimulai.
5.3.7 Guru mengisi daftar kemajuan kelas.
5.3.8 Sebelum pulang, guru mata diklat pada jam terakhir memimpin do’a

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 20 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4 Diklat di Dunia Usaha / Industri


5.4.1 Apabila sarana / prasarana sekolah tidak memadai, maka praktik dapat
dilakukan di dunia usaha / industri yang relevan
5.4.2 Diklat di dunia usaha / industri harus menggunakan lembar kerja
5.4.3 Guru harus mengawasi/membimbing siswa selama Praktik
5.4.4 Guru dan siswa harus mematuhi peraturan yang berlaku di dunia
usaha/industri

6. Lampiran
6.1 Buku daftar hadir / nilai
6.2 Buku Kemajuan Kelas

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 21 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PELAKSANAAN SUPERVISI PEMELAJARAN

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa supervisi pemelajaran terlaksana
dengan baik.

2. Ruang Lingkup
2.1 Pembentukan tim sepervisi pemelajaran.
2.2 Penyusunan perangkat supervisi pemelajaran.
2.3 Pelaksanaan supervisi pemelajaran.
2.4 Pelaporan hasil supervisi pemelajaran.
2.5 Tindak lanjut hasil supervisi pemelajaran.

3. Referensi
3.1. Kurikulum edisi 2004
3.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

4. Definisi
Yang dimaksud dengan supervisi pemelajaran adalah mengamati pelaksaan secara
langsung sekaligus memberikan masukan untuk perbaikan.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untuk memastikan bahwa supervisi pemelajaran
terlaksana dengan baik.
5.1.2 Dalam pelasksanaan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum dibantu olah tim supervisi pemelajaran.

5.2. Umum
5.2.1 Pembentukan tim sepervisi pemelajaran.
5.2.2 Penyusunan perangkat supervisi pemelajaran.
5.2.3 Pelaksanaan supervisi pemelajaran.
5.2.4 Pelaporan hasil supervisi pemelajaran.
5.2.5 Tindak lanjut hasil supervisi pemelajaran

5.3. Pembentukan tim supervisi pemelajaran.


5.3.1.Tim supervisi pemelajaran diusulkan oleh wakil kepala sekolah bidang
kurikulum dan ditetapkan dengan SK kepala sekolah.
5.3.2.Tim supervisi pemelajaran terdiri dari semua wakil kepala sekolah dan
ketua-ketua program keahlian.
5.3.3.Tim supervisi pemelajaran sudah harus ditetapkan paling lambat satu bulan
sebelum tahun pelajaran baru dimulai.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 22 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4. Penyusunan perangkat supervisi pemelajaran.


5.4.1.Perangkat supervisi pemelajaran meliputi jadual pelaksanaan, pembagian
tugas tim supervisi dan instrumen supervisi pemelajaran.
5.4.2.Perangkat supervisi pemelajaran disusun dan disiapkan oleh wakil kepala
sekolah bidang kurikulum.
5.4.3.Perangkat supervisi sudah harus tersedia paling lambat satu minggu
sebelum pelaksanaan supervisi.

5.5. Pelaksanaan supervisi pemelajaran.


5.5.1.Tim supervisi pemelajaran melaksanakan supervisi pemelajaran sesuai
jadual yang ditetapkan.
5.5.2.Pelaksanaan supervisi pemelajaran dikoordinir oleh wakil kepala sekolah
bidang kurikulum.
5.5.3.Kegiatan supervisi pemelajaran dilaksanakan pada saat proses pemelajaran
berlangsung.
5.5.4.Kegiatan supervisi pemelajaran dilakukan minimal satu kali setiap
semester.

5.6. Pelaporan hasil supervisi pemelajaran.


5.6.1.Tim supervisi pemelajaran harus melaporkan hasil supervisi pemelajaran
paling lambat satu minggu setelah pelaksanaan supervisi pemelajaran.
5.6.2.Hasil supervisi pemelajaran dilaporkan kepada wakil kepala sekolah bidang
kurikulum.
5.6.3.Wakil kepala sekolah bidang kurikulum membuat rekapitulasi hasil
supervisi pemelajaran, dan menyampaikannya kepada kepala sekolah.

5.7. Tindak lanjut hasil supervisi pemelajaran.


5.7.1.Berdasarkan hasil supervisi, tim supervisi dan guru yang bersangkutan
menindaklanjuti hasil supervisi.
5.7.2.Hasil supervisi yang memerlukan pembinaan ditindaklanjuti oleh kepala
sekolah.

6. Lampiran
6.1 Format jadual supervisi dan pembagian tugas
6.2 Format instrumen supervisi
6.3 Rekapitulasi hasil supervisi

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 23 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR UJI KOMPETENSI PEMELAJARAN

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa evaluasi pemelajaran terlaksana
dengan baik.

2. Ruang Lingkup
2.1. Penyusunan soal
2.2. Pelaksanaan Uji kompetensi / sub kompetensi
2.3. Penilaian uji kompetensi/sub kompetensi
2.4. Remidial dan perbaikan
2.5. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi

3. Referensi
3.1. Kurikulum SMK edisi 2004.
3.2. Kalender pendidikan.
3.3. SKKNI

4. Definisi
Evaluasi pemelajaran adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengukur
kompetensi peserta diklat.

5. Prosedur

5.1. Tanggung Jawab


5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan evaluasi pembelajaran terlaksana dengan baik dan tepat
waktu.
5.1.2. Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dibantu oleh Ketua Program Keahlian dan semua guru bidang studi.

5.2. Umum
5.2.1. Penyusunan soal
5.2.2. Pelaksanaan Uji kompetensi / sub kompetensi
5.2.3. Penilaian Uji kompetensi / sub kompetensi
5.2.4. Remidial dan perbaikan
5.2.5. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi

5.3. Penyusunan Soal


5.3.1. Masing-masing guru mata diklat membuat soal sesuai dengan
kompetensi/sub kompetensi yang diajarkan
5.3.2. Soal sudah harus dibuat pada setiap awal semester.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 24 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4. Pelaksanaan uji kompetensi / sub kompetensi


5.4.1. Uji kompetensi/sub kompetensi diadakan oleh masing-masing guru sesuai
dengan Satuan Acara Pemelajaran (SAP).
5.4.2. Uji kompetensi/sub kompetensi diadakan pada setiap akhir
kompetensi/sub kompetensi.

5.5. Penilaian Uji kompetensi / sub kompetensi


5.5.1. Setiap guru mata diklat harus memberikan penilaian terhadap setiap
pelaksanaan uji kompetensi/sub kompetensi.
5.5.2. Penilaian harus sudah diberikan paling lambat satu minggu setelah
pelaksanaan uji kompetensi/sub kompetensi.
5.5.3. Peserta diklat dinyatakan lulus uji kompetensi/sub kompetensi apabila
memperoleh nilai minimum 7,00 untuk mata diklat produktif.
5.5.4. Khusus mata diklat normatif dan adaptif peserta diklat dinyatakan lulus
uji kompetensi/sub kompetensi apabila memperoleh nilai minimum
sesuai dengan standar yang ditentukan.

5.6. Remidial dan perbaikan


5.6.1. Siswa yang gagal uji kompetensi/sub kompetensi harus mengikuti
remidial dan perbaikan.
5.6.2. Kegiatan remedial dan perbaikan dilaksanakan paling lambat satu bulan
setelah uji kompetensi/sub kompetensi.

5.7. Distribusi hasil uji kompetensi / sub kompetensi


5.7.1. Nilai kompetensi/sub kompetensi diserahkan oleh guru yang
bersangkutan kepada wali kelas.

6. Lampiran
6.1. Format nilai kompetensi/sub kompetensi.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 25 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR ADMINISTRASI DAN PELAPORAN


HASIL PEMELAJARAN

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa administrasi dan pelaporan hasil
pemelajaran dilakukan dengan benar sesuai waktu yang ditentukan.
2. Ruang Lingkup
2.1 Administrasi hasil belajar.
2.2 Pelaporan hasil belajar.
3. Referensi
4. Definisi
5. Prosedur
5.1 Tanggung Jawab
5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa administrasi dan pelaporan hasil belajar terlaksana
dengan baik.
5.1.2. Dalam melakasanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dibantu oleh wali kelas.
5.2 Umum
5.2.1 Administrasi hasil belajar.
5.2.2 Pelaporan hasil belajar.
5.3 Administrasi hasil belajar
5.3.1 Administrasi hasil belajar terdiri dari skill pasport, transkrip nilai, ijazah,
sertifikat uji kompetensi produktif, daftar kelas, dan rapor.
5.3.2 Skill pasport merupakan nilai kompetensi/sub kompetensi
5.3.3 Skill pasport diadministrasikan oleh wali kelas berdasarkan hasil
penilaian oleh guru.
5.3.4 Rapor merupakan informasi hasil belajar siswa yang memberikan
gambaran tentang pencapaian kompetensi.
5.3.5 Rapor diadministrasikan oleh wali kelas berdasarkan nilai skill pasport.
5.3.6 Administrasi rapor dilakukan setiap akhir semester.
5.3.7 Nilai rapor merupakan rata-rata nilai kompetensi/sub kompetensi
kelompok normatif dan adaptif, sedangkan kelompok produktif nilai
rapor adalah nilai terendah dari kompetensi/sub kompetensi.
5.3.8 Transkrip nilai adalah kumpulan laporan pencapaian hasil belajar pada
akhir pendidikan.
5.3.9 Adminidtrasi transkrip dikoordinir oleh wakil kepala sekolah bidang
kurikulum.
5.3.10 Administrasi transkrip nilai dilakukan pada akhir masa pemelajaran.

5.3.11 Ijazah adalah keterangan pengakuan penyelesaian suatu jenjang


pendidikan dan sekaligus tanda kelulusan yang diberikan setelah siswa
menyelesaikan seluruh program pendidikan.
Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20
K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 26 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.3.12 Administrasi ijazah dikoordinir oleh wakil kepala sekolah bidang


kurikulum.
5.3.13 Administrasi ijazah dilakukan pada akhir masa pemelajaran.
5.3.14 Daftar Kelas adalah buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar
siswa dalam satu kelas.
5.3.15 Administrasi daftar kelas dilakukan oleh wali kelas.
5.3.16 Administrasi daftar kelas dilakukan pada akhir semester.
5.3.17 Nilai pada raport, skill pasport, transkrip nilai dan ijazah tidak dapat
dicoret, ditip-ex dan dihapus tanpa ijin wakasek bidang kurikulum.
5.3.18 Perubahan atau perbaikan nilai pada rapor dan skill passport harus
disertai berita acara perubahan / perbaikan yang ditanda tangani oleh wali
kelas dan wakasek bidang kurikulum.
5.3.19 Perubahan atau perbaikan nilai pada transkrip nilai dan ijazah harus
disertai berita acara perubahan / perbaikan yang ditanda tangani oleh
wakasek bidang kurikulum dan kepala sekolah.
5.4 Pelaporan hasil belajar
5.4.1 Skill pasport diserahkan kepada orang tua siswa pada akhir masa
pemelajaran.
5.4.2 Copy skill pasport dapat diberikan kepada siswa/orang tua/dunia usaha
industri pada saat dibutuhkan.
5.4.3 Rapor diserahkan kepada siswa/orang tua pada akhir semester.
5.4.4 Setelah ditandatangani oleh orang tua/wali, rapor dikembalikan ke
sekolah pada saat mendaftar ulang.
5.4.5 Copy rapor dapat diberikan kepada pihak terkait sesuai dengan
kebutuhan.
5.4.6 Ijazah dan transkrip nilai diberikan kepada siswa pada akhir masa
pemelajaran apabila siswa tersebut dinyatakan lulus.
5.4.7 Sertifikat kompetensi produktif diberikan kepada siswa/orang tua apabila
siswa tersebut dinyatakan lulus uji kompetensi produktif.

6. Lampiran
6.1 Skill Passpor
6.2 Raport
6.3 Transkrip nilai

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 27 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa prakerin telah dilaksanakan sesuai
dengan pedoman pelaksanaan prakerin.

2. Ruang Lingkup
Kegiatan prakerin meliputi :
2.1 Pembentukan kelompok kerja (Pokja) prakerin.
2.2 Penyusunan program kerja prakerin.
2.3 Menyiapkan perangkat prakerin.
2.4 Pelaksanaan prakerin.
2.5 Evaluasi prakerin.
2.6 Pelaporan prakerin.

3. Referensi
3.1 Kurikulum edisi 2004.
3.2 Standar kompetensi kerja nasional Indonesia.
3.3 Memorandum of understanding ( MoU) dengan dunia usaha/dunia industri.

4. Definisi
Praktek kerja industri merupakan kegiatan belajar siswa yang dilaksanakan di
dunia usaha/industri sesuai dengan kompetensi yang dipersyaratkan.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan bahwa praktek kerja industri
terlaksana dengan baik dan lancar terletak pada wakil kepala sekolah
bidang hubungan dunia usaha/industri dan masyarakat.
5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang hubungan
dunia usaha/industri dan masyarakat dibantu oleh kelompok kerja
prakerin.

5.2 Umum
5.2.1 Pembentukan kelompok kerja (pokja) prakerin.
5.2.2 Penyusunan program prakerin.
5.2.3 Menyiapkan perangkat prakerin.
5.2.4 Pelaksanaan prakerin.
5.2.5 Evaluasi prakerin.
5.2.6 Pelaporan prakerin.

5.3 Pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Prakerin

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 28 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri dan


masyarakat membentuk kelompok kerja (Pokja) prakerin sebelum tahun
ajaran baru, atas persetujuan kepala sekolah.
5.3.2 Anggota Pokja prakerin terdiri dari ketua-ketua program keahlian, guru
dan staf yang ditunjuk.
5.3.3 Pokja prakerin diketuai oleh Wakil kepala sekolah bidang hubungan
dunia usaha/industri dan masyarakat.

5.4 Penyusunan Program Prakerin.


5.4.1 Kelompok kerja (Pokja) prakerin menyusun program kerja prakerin dan
sudah selesai dibuat sebelum tahun ajaran baru dimulai.
5.4.2 Program prakerin disahkan oleh kepala sekolah paling lambat awal tahun
ajaran.

5.5 Menyiapkan Perangkat Prakerin.


5.5.1 Kelompok kerja (Pokja) prakerin mendata institusi pasangan pada
masing-masing program keahlian.
5.5.2 Kelompok kerja (Pokja) prakerin menyiapkan perangkat prakerin yang
terdiri dari buku jurnal kegiatan siswa, daftar hadir siswa, format
monitoring, daftar nilai prakerin dan blangko sertifikat.
5.5.3 Pokja prakerin dibantu siswa mencari tempat prakerin sesuai dengan
program keahlian.
5.5.4 Kelompok kerja (Pokja) prakerin merekapitulasi jumlah siswa yang akan
melaksanakan prakerin.
5.5.5 Kelompok kerja (Pokja) prakerin merekapitulasi daya tampung institusi
pasangan.
5.5.6 Pokja prakerin menetapkan guru pembimbing setelah berkonsultasi
dengan kepala sekolah .
5.5.7 Pokja prakerin menetapkan tempat serta mendistribusikan siswa sesuai
dengan program keahlian siswa sesuai daya tampung institusi pasangan.
5.5.8 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri dan
masyarakat menetapkan jadwal/waktu dan tempat guru pembimbing
prakerin.
5.5.9 Kelompok kerja prakerin memberikan pembekalan terhadap siswa yang
akan melaksanakan prakerin.
5.5.10 Kepala sekolah melepas secara resmi siswa yang akan melaksanakan
prakerin.

5.6 Pelaksanaan Prakerin


5.6.1 Guru pembimbing mengantarkan siswa ke tempat prakerin sesuai dengan
jadual dan tempat yang telah ditetapkan.
5.6.2 Dalam mengantar siswa guru pembimbing dilengkapi dengan surat tugas.
5.6.3 Guru pembimbing melaksanakan monitoring terhadap siswa prakerin
minimal satu kali dalam satu bulan.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 29 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.6.4 Apabila prakerin dilaksanakan di luar propinsi Kalimantan Selatan, maka


monitoring dilaksanakan melalui media komunikasi atau melalui
kerjasama dengan pihak terkait.
5.6.5 Dalam melaksanakan monitoring guru pembimbing dilengkapi dengan
surat tugas dan instrumen monitoring.
5.6.6 Kelompok kerja (Pokja) prakerin melaksanakan monitoring terpadu ke
tempat prakerin yang dipilih secara acak minimal satu kali selama
pelaksanaan prakerin.
5.6.7 Pada akhir masa prakerin guru pembimbing menjemput siswa dengan
membawa surat tugas dan ucapan terima kasih ke tempat prakerin.
5.6.8 Guru pembimbing harus melaporkan hasil monitoring kepada Pokja
prakerin .

5.7 Evaluasi Prakerin


5.7.1 Secara periodik kelompok kerja (Pokja) prakerin mengadakan evaluasi
pelaksanaan prakerin berdasarkan laporan hasil monitoring dari guru
pembimbing dan hasil monitoring terpadu.
5.7.2 Hasil evaluasi digunakan sebagai pedoman untuk penyempurnaan
pelaksanaan program prakerin yang akan datang.

5.8 Pelaporan Prakerin.


5.8.1 Pokja prakerin menyusun laporan hasil evaluasi pelaksanaaan prakerin.
5.8.2 Laporan sudah harus diserahkan kepada kepala sekolah melalui wakil
kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri dan masyarakat
paling lambat dua minggu setelah program prakerin selesai dilaksanakan.

6. Lampiran
6.1 Buku jurnal.
6.2 Daftar hadir.
6.3 Format monitoring.
6.4 Daftar nilai prakerin.
6.5 Sertifikat prakerin.
6.6 Daftar siswa dan institusi pasangan.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 30 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR BIMBINGAN KONSELING

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa kegiatan bimbingan konseling
terlaksana dengan baik dan benar.

2. Ruang Lingkup
2.1 Pembagian petugas bimbingan konseling.
2.2 Penyusunan program bimbingan konseling.
2.3 Pelaksanaan bimbingan konseling.
2.4 Evaluasi dan analisis bimbingan.
2.5 Tindak lanjut bimbingan konseling.
2.6 Pelaporan bimbingan konseling.

3. Referensi

4. Definisi
Yang dimaksud dengan bimbingan konseling adalah proses pemberian
bantuan/bimbingan kepada siswa agar siswa dapat menyelesaikan permasalahannya
dan berkembang secara optimal.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Koordinator bimbingan konseling bertanggung jawab memastikan bahwa
bimbingan konseling terlaksana dengan baik.
5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya koordinator bimbingan konseling dibantu
oleh petugas bimbingan.

5.2 Umum
5.2.1 Pembagian petugas bimbingan konseling.
5.2.2 Penyusunan program bimbingan konseling.
5.2.3 Pelaksanaan bimbingan konseling.
5.2.4 Evaluasi bimbingan konseling.
5.2.5 Tindak lanjut bimbingan konseling.
5.2.6 Pelaporan bimbingan konseling.

5.3 Pembagian Petugas Bimbingan Konseling


5.3.1 Koordinator bimbingan konseling membagi petugas bimbingan konseling
atas persetujuan kepala sekolah.
5.3.2 Petugas konseling terdiri dari guru bimbingan konseling dan guru lain
yang ditunjuk.
5.3.3 Petugas konseling dikoordinir oleh seorang koordinator.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 31 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.3.4 Petugas bimbingan konseling sudah terbentuk paling lambat satu bulan
sebelum tahun ajaran baru.

5.4 Penyusunan Program Bimbingan Konseling


5.4.1 Koordinator bimbingan konseling membuat program bimbingan
konseling paling lambat dua minggu sebelum tahun ajaran baru.

5.5 Pelaksanaan Bimbingan Konseling


5.5.1 Petugas bimbingan konseling melaksanakan bimbingan konseling
kepada siswa berkoordinasi dengan guru mata diklat, wali kelas dan
ketua program keahlian.
5.5.2 Pelaksanaan bimbingan konseling dilaksanakan setiap saat sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi.
5.5.3 Pemberian bantuan dilaksanakan secara individual, kelompok atau
klasikal.
5.5.4 Petugas bimbingan konseling wajib memberikan bimbingan konseling
minimal 1 jam per minggu untuk setiap kelas.
5.5.5 Bimbingan konseling dilaksanakan di lingkungan sekolah atau di luar
lingkungan sekolah.

5.6 Evaluasi dan Analisis Bimbingan Konseling


5.6.1 Petugas bimbingan konseling melakukan evaluasi dan analisis
pelaksanaan bimbingan konseling minimal satu kali dalam satu bulan.
5.6.2 Laporan hasil analisis diserahkan kepada koordinator bimbingan
konseling.

5.7 Tindak Lanjut Bimbingan Konseling


5.7.1 Koordinator bimbingan konseling menindaklanjuti hasil evaluasi dan
analisis pelaksanaan bimbingan konseling.

5.8 Pelaporan Bimbingan Konseling


5.8.1 Koordinator bimbingan konseling menyusun laporan pelaksanaan
bimbingan konseling pada setiap akhir semester.
5.8.2 Laporan bimbingan konseling disampaikan kepada kepala sekolah.

6. Lampiran
6.1 Buku kasus.
6.2 Jurnal harian.
6.3 Format kunjungan
6.4 Buku agenda pemanggilan orang tua.
6.5 Buku tamu.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 32 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PENANGANAN SISWA TIDAK NAIK , SISWA DROP OUT


DAN TIDAK LULUS

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa penanganan siswa tidak naik dan
tidak lulus terlaksana dengan baik.

2. Ruang Lingkup
2.1 Penanganan siswa tidak naik kelas
2.2 Penanganan siswa drop out ( DO )
2.3 Penanganan siswa tidak lulus
2.4 Evaluasi dan pelaporan

3. Referensi

4. Definisi

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab untuk
memastikan penanganan siswa tidak naik, drop out dan tidak lulus
terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dibantu oleh wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, ketua program
keahlian, wali kelas serta guru bimbingan dan konseling.

5.2 Umum
5.2.1 Penanganan siswa tidak naik kelas.
5.2.2 Penanganan siswa drop out ( DO )
5.2.3 Penanganan siswa tidak lulus.
5.2.4 Evaluasi dan pelaporan

5.3 Penanganan siswa tidak naik kelas


5.3.1 Wali kelas melaporkan siswa yang tidak naik kelas kepada petugas
bimbingan dan konseling serta ketua Program Keahlian.
5.3.1 Daftar siswa yang tidak naik kelas harus diserahkan paling lambat 1 hari
setelah pembagian raport.
5.3.2 Petugas bimbingan dan konseling serta ketua Program Keahlian
menyerahkan daftar siswa tidak naik kelas kepada wakil Kepala Sekolah
bidang kurikulum paling lambat 1 minggu setelah pembagian raport.
5.3.3 Siswa yang tidak naik kelas harus mendaftar ulang kepada Ketua
Program Keahlian.
5.3.4 Siswa yang sudah didaftar ulang dimasukkan pada kelas yang sesuai
dengan program keahliannya.
Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20
K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 33 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4 Penanganan siswa drop out ( DO )


5.4.1 Siswa yang akan drop out didata oleh wali kelas.
5.4.2 Data siswa yang akan drop out disampaikan kepada wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan serta petugas bimbingan dan konseling.
5.4.3 Siswa yang akan drop out diputuskan oleh Kepala sekolah melalui rapat
dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, ketua program keahlian
yang terkait, wali kelas, petugas bimbingan dan konseling serta guru.
5.4.4 Siswa yang telah diputuskan drop out diserahkan kembali kepada orang
tua / wali siswa tersebut.
5.4.5 Penyerahan siswa yang drop out kepada orang tua / walinya dibuat secara
tertulis.

5.5 Penanganan siswa tidak lulus

5.5.1 Siswa yang tidak lulus didata ulang oleh ketua program keahlian paling
lambat 1 minggu setelah pengumuman.
5.5.2 Data siswa tidak lulus diserahkan kepada petugas bimbingan dan
konseling serta wakil kepala sekolah bidang kurikulum.
5.5.3 Tindak lanjut penanganan bagi siswa tidak lulus disesuaikan dengan
peraturan dari Diknas Pusat.

5.6 Evaluasi dan Pelaporan


5.6.1 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bersama ketua program keahlian
dan wali kelas mengevaluasi pelaksanaan penanganan siswa tidak naik
kelas dan siswa tidak lulus.
5.6.2 Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan menyusun laporan pelaksanaan penanganan siswa tidak naik
kelas dan tidak lulus.
6. Lampiran
6.1 Daftar siswa tidak naik.
6.2 Daftar siswa drop out.
6.3 Daftar siswa tidak lulus.
6.4 Formulir daftar ulang siswa tidak naik.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 34 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR MUTASI SISWA

1. Tujuan
Prosedur ini digunakan untuk memastikan bahwa mutasi siswa sudah berdasarkan
analisis dan pedoman persyaratan yang ditetapkan

2. Ruang Lingkup
Kegiatan dalam prosedur ini mencakup seluruh aktivitas yang berkaitan dengan mutasi
siswa yang meliputi :
2.1. Penerimaan Siswa Pindah Masuk
2.2. Pindah Keluar
2.3. Laporan

3. Referensi

4. Defenisi
Yang dimaksud dengan prosedur mutasi siswa adalah seluruh kegiatan yang
berhubungan dengan mutasi siswa.

5. Prosedur

5.1. Tanggung Jawab


5.1.1. Tanggung jawab untuk memastikan proses mutasi siswa pindah masuk
dan pindah keluar terletak pada Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
5.1.2. Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
dibantu oleh kepala sub bagian tata usaha, Ketua Program Keahlian serta
guru bidang studi terkait.

5.2. Umum
5.2.1 Penerimaan siswa pindah masuk
5.2.2 Pindah Keluar
5.2.3 Laporan

5.3. Penerimaan Siswa Pindah Masuk


5.3.1 Calon siswa menyerahkan berkas pindah masuk ke Kasubag Tata
Usaha.
5.3.2 Berkas calon siswa terdiri dari surat permohonan, raport, skill passport
serta ijazah SMP/Mts.
5.3.3 Kasubag Tata usaha beserta Ketua Program Keahlian yang
bersangkutan memeriksa kelengkapan berkas siswa pindah masuk.
5.3.4 Calon siswa yang telah dinyatakan drop out dari sekolah lain tidak
dapat diterima di SMK Negeri 3 Banjarmasin.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 35 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.3.5 Kasubag Tata usaha melanjutkan proses pindah masuk ke wakil kepala
sekolah bidang kesiswaan.
5.3.6 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan berkoordinasi dengan kepala
sekolah untuk memastikan ketersediaan tempat.
5.3.7 Setelah dipastikan tersedia tempat, Wakil kepala sekolah bidang
kesiswaan melaksanakan test untuk 3 mata diklat yakni Matematika,
Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
5.3.8 Test mata diklat dilaksanakan paling lambat 1 minggu sejak berkas
masuk.
5.3.9 Untuk keperluan pelaksanaan test, calon siswa dikenakan biaya
administrasi yang diselesaikan sebelum test dilaksanakan.
5.3.10 Calon siswa dinyatakan diterima apabila hasil test untuk setiap mata
diklat matematika, bahasa inggris dan bahasa Indonesia minimal 5,00.
5.3.11 Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyampaikan hasil tes paling
lambat 1 minggu sejak pelaksanaan tes.
5.3.12 Siswa yang dinyatakan lulus harus menyelesaikan administrasi sekolah
berdasarkan ketentuan yang berlaku.

5.4 Pindah Keluar


5.4.1 Siswa yang akan pindah keluar membuat permohonan pindah dari
orang tua secara tertulis.
5.4.2 Surat Permohonan pindah dari orang tua disampaikan kepada kepala
sekolah melalui Kasubag tata usaha.
5.4.3 Siswa yang dinyatakan keluar dibuatkan surat keterangan pindah keluar
5.4.4 Surat keterangan pindah keluar diteruskan kepada sekolah yang dituju
melalui orang tua siswa

5.5 Pelaporan
5.5.1 Wakasek bidang kesiswaan melaporkan data mutasi siswa kepada
Kepala Sekolah.
5.5.2 Laporan harus dibuat paling lambat 1 minggu setelah siswa mutasi.

6 Lampiran
6.1 Buku mutasi siswa masuk
6.2 Buku mutasi siswa keluar

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 36 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PELAKSANAAN UAN PRODUKTIF

1. Tujuan
Untuk memastikan UAN Produktif disiapkan dan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup:
2.1. Persiapan UAN Produktif
2.2. Pelaksanaan UAN Produktif
2.3. Pelaporan

3. Referensi
Surat Edaran dari Dinas Pendidikan mengenai pelaksanaan UAN Produktif

4. Definisi
UAN Produktif merupakan penilaian akhir terhadap peserta didik mengenai
kemampuan produktif yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing yang telah
dipelajari dan dilatihkan selama masa pendidikan.

5. Prosedur

5.1. Tanggung Jawab


5.1.1 Wakil Kepala Sekolah bidang hubungan Dunia Usaha/Indusrtri dan
Masyarakat bertanggung jawab membentuk dan membubarkan panitia
pelaksana UAN Produktif.
5.1.2 Panitia UAN Produktif bertanggung jawab kepada Wakil Kepala Sekolah
Bidang Hubungan Dunia Usaha/Industri dan Masyarakat terhadap
pelaksanaan UAN Produktif dan diteruskan kepada Kepala Sekolah.

5.2. Umum
5.2.1 Persiapan UAN Produktif
5.2.2 Pelaksanaan UAN Produktif
5.2.3 Pelaporan

5.3. Persiapan UAN Produktif


5.3.1 Pembentukan panitia UAN Produktif pada bulan Januari minggu pertama
5.3.2 Panitia UAN Produktif menyusun rencana kegiatan pelaksanaan UAN Produktif pada bulan Januari minggu ke
dua.

5.3.3 Rencana kegiatan pelaksanaan UAN Produktif disahkan oleh Kepala


Sekolah.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 37 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4. Pelaksanaan UAN Produktif


5.4.1 Panitia UAN Produktif memberi pengarahan kepada siswa tentang
pelaksanan UAN Produktif pada bulan Januari minggu ke tiga.
5.4.2 Siswa melakukan observasi ke industri untuk memperoleh data yang akan
diolah pada bulan Januari minggu ke empat.
5.4.3 Siswa mulai mengolah data dengan bimbingan guru mata diklat Bahasa
Indonesia dan guru mata diklat produktif dengan waktu selama dua bulan
setelah memperoleh data.
5.4.4 Panitia UAN Produktif menghubungi penguji ektern dan intern pada
bulan Maret minggu pertama.
5.4.5 Penilaian UAN Produktif dilaksanakan oleh penguji eksten dan intern
pada bulan Maret minggu ke empat sampai dengan bulan April minggu
ke dua.
5.4.6 Pengolahan nilai oleh penguji ekstern dan intern bulan April minggu ke
tiga.
5.4.7 Penyerahan nilai kepada panitia UAN Produktif bulan Mei minggu
pertama.
5.4.8 Pengumuman hasil UAN Produktif bulan Mei minggu ke empat.
5.4.9 Pembuatan sertifikat UAN Produktif bulan Mei minggu ke empat.
5.4.10 Penyerahan sertifikat UAN Produktif kepada siswa yang dinyatakan lulus
bulan Mei minggu ke empat.

5.5. Pelaporan
5.5.1 Panitia melaporkan pelaksanaan kegiatan UAN Produktif Kepada Wakil
Kepala Sekolah Hubungan Dunia Usaha/Industri dan Masyarakat dan
diteruskan kepada Kepala Sekolah.
5.5.2 Laporan disampaikan paling lambat bulan Juni minggu ke dua.

6. Lampiran
6.1. Format penilaian/bimbingan ( disesuaikan dengan format dari DIKNAS Pusat )
6.2. Daftar hadir peserta
6.3. Daftar hadir Penguji

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 38 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PELAKSANAAN UJIAN AKHIR NASIONAL

1. Tujuan
Prosedur ini disusun dengan tujuan untuk memastikan pelaksanaan ujian akhir
nasional terlaksana dengan baik.

2. Ruang Lingkup
2.1. Pembentukan panitia ujian akhir nasional.
2.2. Jadual ujian akhir nasional.
2.3. Pelaksanaan ujian akhir nasional.
2.4. Koreksi ujian akhir nasional.
2.5. Rekapitulasi ujian akhir nasional.
2.6. Penetapan hasil ujian akhir nasional.
2.7. Pengumuman hasil ujian akhir nasional.

3. Referensi
3.1. Peraturan Menteri DIKNAS
3.2. Surat edaran dari DIKNAS kota

4. Definisi
Ujian akhir nasional adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengukur
kompetensi peserta diklat khusus untuk mata diklat normatif dan adaptif.

5. Prosedur

5.1. Tanggung jawab


5.1.1. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan ujian akhir nasional.
5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang kurikulum
dibantu oleh panitia ujian akhir nasional.

5.2. Umum
5.2.1.Pembentukan panitia ujian akhir nasional.
5.2.2.Jadual ujian akhir nasional.
5.2.3.Pelaksanaan ujian akhir nasional.
5.2.4.Koreksi ujian akhir nasional.
5.2.5.Rekapitulasi ujian akhir nasional.
5.2.6.Penetapan hasil ujian akhir nasional.
5.2.7.Pengumuman hasil ujian akhir nasional.

5.3. Pembentukan panitia ujian akhir nasional.


5.3.1.Panitia ujian akhir nasional dibentuk oleh wakil kepala sekolah bidang
kurikulum dengan persetujuan kepala sekolah.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 39 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.3.2.Panitia dibentuk paling lambat satu bulan sebelum pelaksanaan ujian akhir
nasional.

5.4. Jadual ujian akhir nasional.


5.4.1.Panitia menerima jadual dari panitia rayon.
5.4.2.Jadual didistribusikan kepada peserta diklat paling lambat satu minggu
sebelum pelaksanaan ujian akhir nasional.

5.5. Pelaksanaan ujian akhir nasional.


5.5.1.Ujian akhir nasional dilaksanakan sesuai jadual dari panitia rayon.
5.5.2.Tata cara pelaksanaan ujian akhir nasional berpedoman kepada peraturan
menteri DIKNAS.

5.6. Koreksi ujian akhir nasional.


5.6.1.Soal Ujian Akhir Nasional yang dibuat oleh DIKNAS Pusat dikoreksi oleh panitia tingkat nasional.
5.6.2.Soal Ujian yang dibuat oleh sekolah dikoreksi oleh dua guru mata diklat.

5.7. Rekapitulasi ujian akhir nasional.


5.7.1.Rekapitulasi hasil ujian akhir nasional, diterima dari panitia rayon.
5.7.2.Rekapitulasi hasil ujian tingkat sekolah dibuat oleh panitia sekolah.

5.8. Penetapan hasil ujian akhir nasional.


5.8.1.Penetapan hasil ujian akhir nasional berdasarkan rekapitulasi ujian akhir
nasional diterima dari panitia rayon.

5.9. Pengumuman hasil ujian akhir nasional.


5.9.1.Setelah penetapan hasil ujian akhir nasional selanjutnya diumumkan
kepada siswa peserta diklat melalui orang tua/wali.

6. Lampiran
6.1 Daftar hadir peserta UAN
6.2 Daftar hadir pengawas UAN
6.3. Daftar Nilai UAN
6.4. Rekapitulasi nilai UAN

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 40 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PEMASARAN LULUSAN

1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa pemasaran lulusan terlaksana dengan
baik.

2. Ruang Lingkup
2.1. Pembentukan tim pemasaran lulusan.
2.2. Penyusunan program pemasaran lulusan.
2.3. Pelaksanaan program pemasaran lulusan.
2.4. Evaluasi pelaksanaan pemasaran lulusan.
2.5. Pelaporan pelaksanaan pemasaran lulusan.
2.6. Tindak lanjut pemasaran lulusan.

3. Referensi

4. Definisi
Yang dimaksud dengan prosedur pemasaran lulusan adalah proses memasarkan
lulusan kedunia usaha dan industri sesuai dengan program keahlian masing-masing.

5. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


5.1.1 Tanggung jawab untuk memastikan pemasaran lulusan dapat terlaksana
dengan baik terletak pada wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia
usaha/industri dan masyarakat.
5.1.2 Dalam melaksanakan tugasnya wakil kepala sekolah bidang hubungan
dunia usaha/industri dan masyarakat dibantu oleh tim pemasaran lulusan.

5.2 Umum
5.2.1 Pembentukan tim pemasaran lulusan.
5.2.2 Penyusunan program pemasaran lulusan.
5.2.3 Pelaksanaan program pemasaran lulusan.
5.2.4 Evaluasi pelaksanaan pemasaran lulusan.
5.2.5 Pelaporan pelaksanaan pemasaran lulusan.
5.2.6 Tindak lanjut pemasaran lulusan.

5.3 Pembentukan Tim Pemasaran Lulusan


5.3.1 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri dan
masyarakat membentuk tim pemasaran lulusan dengan persetujuan kepala
sekolah.
5.3.2 Tim pemasaran lulusan sudah harus terbentuk paling lambat 1 minggu
sebelum awal tahun pelajaran.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 41 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

5.4 Penyusunan Program Pemasaran Lulusan


5.4.1 Tim pemasaran lulusan menyusun program pemasaran lulusan paling
lambat 2 minggu setelah pembentukan tim .
5.4.2 Program pemasaran lulusan harus disahkan oleh Kepala Sekolah paling
lambat 1 bulan setelah pembentukan tim.

5.5 Pelaksanaan Program Pemasaran Lulusan


5.5.1 Tim pemasaran lulusan melakukan pendataan dunia usaha dan industri
yang bisa merekrut lulusan sesuai dengan program keahlian.
5.5.1 Pemasaran lulusan dapat dilakukan dengan cara mendatangi langsung
dunia usaha/industri, pengiriman brosur, melalui iklan dan sarana
komunikasi lainnya.
5.5.2 Pemasaran lulusan dilaksanakan sebelum dan setelah siswa lulus.
5.5.3 Tim pemasaran lulusan memberitahukan persyaratan yang dibutuhkan
dunia usaha dan industri kepada siswa yang lulus.
5.5.4 Tim pemasaran lulusan mengantarkan siswa yang memenuhi persyaratan
ke dunia usaha dan industri.

5.6 Evaluasi Pelaksanaan Pemasaran Lulusan


5.6.1 Tim pemasaran lulusan mengevaluasi pelaksanaan pemasaran lulusan
setiap enam bulan sekali.

5.7. Pelaporan Pelaksanaan Pemasaran Lulusan


5.7.1. Tim pemasaran lulusan menyusun laporan hasil pelaksanaan pemasaran
lulusan.
5.7.2. Laporan hasil pelaksanaan pemasaran lulusan diketahui oleh wakil kepala
sekolah bidang dunia usaha/ industri dan masyarakat. Dan disahkan oleh
Kepala Sekolah.

5.8. Tindak Lanjut Pemasaran Lulusan


5.8.1. Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri dan
masyarakat menindaklanjuti laporan pelaksanaan pemasaran lulusan.

6. Lampiran
6.1 Struktur Organisasi Tim Pemasaran Lulusan
6.2 Format daftar Dunia usaha/dunia industri.
6.3 Daftar rekapitulasi lulusan yang diterima bekerja.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 42 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

PROSEDUR PENELUSURAN LULUSAN

3. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan bahwa penelusuran lulusan terlaksana dengan
baik.

4. Ruang Lingkup
2.1 Penetapan tim penelusuran lulusan.
2.2 Penyusunan rencana kerja penelusuran lulusan.
2.3 Pelaksanaan penelusuran lulusan.
2.4 Evaluasi pelaksanaan penelusuran lulusan.
2.5 Pelaporan hasil penelusuran lulusan.

3. Referensi

6. Definisi
Yang dimaksud dengan prosedur penelusuran lulusan adalah prosedur pemantauan
aktifitas lulusan setelah lulus.

7. Prosedur

5.1 Tanggung Jawab


7.1.1 Wakil kepala sekolah bidang dunia usaha/industri dan masyarakat
bertanggung jawab untuk memastikan penelusuran lulusan terlaksana
dengan baik.
7.1.2 Dalam pelaksanaan tugasnya wakil kepala sekolah bidang hubungan
dunia usaha/industri dan masyarakat dibantu oleh tim penelusuran
lulusan.

7.2 Umum
7.2.1 Penetapan tim penelusuran lulusan.
7.2.2 Penyusunan rencana kerja penelusuran lulusan.
7.2.3 Pelaksanan penelusuran lulusan.
7.2.4 Evaluasi pelaksanaan penelusuran lulusan.
7.2.5 Pelaporan hasil penelusuran lulusan.

7.3 Penetapan Tim Penelusuran Lulusan


7.3.1 Wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia usaha/industri dan
masyarakat menetapkan tim penelusuran lulusan dengan SK kepala
sekolah.
7.3.2 Tim penelusuran lulusan harus sudah ditetapkan paling lambat 1 bulan
sebelum awal tahun pelajaran.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 43 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.
SMK NEGERI 3 BANJARMASIN
Jl. Pramuka No. 52
Banjarmasin 70238 PROSEDUR MUTU
Telp/fax : 0511-3257477
E-mail : smenda@plasa.com

7.4 Penyusunan Rencana Kerja Penelusuran Lulusan


7.4.1 Tim penelusuran membuat program kerja paling lambat satu minggu
setelah penetapan tim.
7.4.2 Program kerja penelusuran lulusan harus mendapat pengesahan dari
kepala sekolah.

7.5 Pelaksanan Penelusuran Lulusan


7.5.1 Tim penelusuran lulusan menyiapkan instrumen penelusuran lulusan.
7.5.2 Tim penelusuran menyebarkan instrumen kepada lulusan pada saat
pembagian ijazah ataupun pada saat melegalisir ijazah.
7.5.3 Instrumen yang di dapat pada saat melegalisir ijazah harus sudah
dikembalikan paling lambat 6 bulan setelah diterima.
7.5.4 Tim penelusuran lulusan mendata secara cermat alamat tetap lulusan
sebelum pembagian ijazah.
7.5.5 Instrumen yang dibagikan pada saat pembagian ijazah, dikembalikan oleh
lulusan kepada tim penelusuran lulusan 6 bulan setelah menerima
instrumen.
7.5.6 Jika instrumen 5.5.5 tidak dikembalikan setelah tujuh bulan terhitung
sejak penyerahan instrumen kepada lulusan, tim penelusuran lulusan
mengirim kembali instrumen melalui siswa secara langsung ke alamat
masing-masing.
7.5.7 Tim penelusuran lulusan meminta kepada siswa yang ditunjuk untuk
menarik kembali instrumen paling lama 3 hari setelah diberikan.

7.6 Evaluasi Penelusuran Lulusan


7.6.1 Tim penelusuran lulusan menganalisis data yang diperoleh dari
pelaksanaan penelusuran lulusan.
7.6.2 Tim penelusuran lulusan merekepitulasi hasil penelusuran lulusan 1 bulan
setelah pengiriman instrumen langsung ke alamat lulusan.

7.7 Pelaporan Hasil Penelusuran Lulusan


7.7.1 Tim penelusuran lulusan melaporkan hasil penelusuran lulusan kepada
kepala sekolah melalui wakil kepala sekolah bidang hubungan dunia
usaha/industri dan masyarakat.
7.7.2 Laporan hasil penelusuran lulusan disampaikan paling lambat setiap awal
tahun pelajaran.

6. Lampiran
6.1 Formulir penelusuran lulusan .
6.2 Format rekapitulasi hasil penelusuran.

Edisi :1 Disahkan oleh : Kode Doc : PIN-01-20


K e p a l a,
Revisi ke : 0
Halaman 44 dari 44 halaman
Tanggal : 01-05-2006
Drs. Johnny Manurung,MM.

You might also like