Agar Lebih Menarik Oleh: Sarijo, S.Pd Guru SMP Negeri 3 Purwantoro
Keberhasilan pembelajaran matematika menjadi sorotan utama dalam
berbagai perbincangan. Matematika menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam proses belajarnya. Mulai dari tahap awal belajar di sekolah dasar, sekolah menengah, hingga tahapan perguruan tinggi nantinya. Meskipun matematika telah menjadi subyek utama yang pasti muncul dalam berbagai tingkat pendidikan, anggapan bahwa matematika adalah momok dalam belajar tetap saja dianggap sebagai suatu kendala utama. Peserta didik sering pula mengungkapkan keluhannya terhadap proses pembelajaran matematika yang kurang menarik. Salah satu Dosen Program Studi Matematika FKIP UNS menyatakan bahwa misconception, rendahnya prestasi, minat belajar, problem solving, dan kemampuan mengkoneksikan yang ada dalam diri peserta didik, menjadi faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran matematika. Dari beberapa faktor di atas, minat belajar peserta didik terhadap pelajaran matematika memiliki peran yang amat penting dalam keberhasilan proses pembelajaran. Di sisi lain, hal ini kurang diperhatikan oleh para guru matematika. Tuntutan untuk menyelesaikan target dalam menyampaikan materi ajar sering menjadi alasan. Kecenderungan bahwa matematika hanya sekedar menghitung dan memasukkan rumus masih menjadi paradigma yang sulit untuk dihilangkan, dan pada akhirnya memunculkan suasana dalam proses belajar yang kurang menarik perhatian peserta didik. Walaupun kesadaran tentang perlunya inovasi dalam proses pembelajaran matematika telah dimiliki, tidak banyak terlihat adanya perubahan yang dilakukan dalam proses pembelajaran tersebut. Ada kalanya kita perlu menengok dan memperhatikan lingkungan di sekeliling kita. Apabila sebuah rumah yang bagian depannya begitu indah dengan aneka warna bunga, rindang dengan pohon-pohon hijau, dan tampak menarik karena permainan cat temboknya, tentu akan membuat kita ingin tahu lebih jauh lagi tentang rumah tersebut. Begitu pula dengan kemasan yang hendakya kita buat dalam awal pembelajaran matematika. Penumbuhan minat terhadap mata pelajaran matematika merupakan awal tujuan pembelajaran kita. Sarana informasi dengan teknologi tinggi serta trend gaya hidup yang selalu menawarkan hal baru dan menarik, secara tidak langsung akan mempengaruhi minat siswa saat menerima materi ajar matematika yang dinilai memiliki kemasan yang biasa saja. Untuk itu, mempercantik tampilan bahan ajar kita adalah salah satu langkah awal untuk meningkatkan minat belajar matematika. Hal ini yang hendakya perlu kita upayakan terus menerus. Dengan kemampuan kita memanfaatkan perkembangan teknologi serta trend gaya hidup yang dihadapi saat ini, sedikit banyak mampu mendorong minat belajar peserta didik kita. Materi ajar yang akan kita sampaikan, tidak ada salahnya jika kita kemas dalam bentuk gambar, dan selanjutnya kita upload di situs jejaring facebook yang sering digunakan oleh peserta didik dalam bertukar pikiran sesama teman. Cara lain misalnya, sesekali kita mengadakan ulangan dengan jawaban via sms. Yang nantinya kita memberikan nilai pun via sms pula. Mungkin juga masih banyak lagi beberapa trik yang dapat kita gunakan untuk mengatasi turunnya minat belajar peserta didik akibat proses pembelajaran matematika yang dinilai kurang menarik. Terkadang kita memang merasa kurang yakin dengan adanya perubahan dalam cara mengemas materi dan juga proses pembelajaran. Ada kalanya kita cenderung kalah sebelum bertanding. Hal itulah yang sering menghambat munculnya inovasi dalam proses pembelajaran yang kita laksanakan. Berani untuk mencoba hal baru dalam pembelajaran matematika menjadi kunci utama kaberhasilan peningkatan minat belajar peserta didik kita. Memang tidak dapt kita pungkiri adanya kekurangan dalam inovasi yang kita munculkan tersebut. Hal ini nantinya bukan menjadi pemadam kreatifitas kita, tetapi lebih diharapkan mampu menjadi sarana untuk menyempurnakan inovasi yang kita lakukan.