You are on page 1of 10

Versi FILE WORDNYA silahkan download di:

Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

MAKALAH

Pro Kontra KPU


(Komisi Pemilihan Umum)
Untuk memenuhi tugas mata pendidikan kewarganegaraan

Pengampu : Maya Utami Dewi M.Kom

Disusun oleh

Nama : Linta Puji Astutik

Program : S1 Komputerisasi Akuntansi

Sekolah Tinggi Elektronika dan Komputer


STEKOM
Cabang 304
Kota Semarang
2010
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

Bab I

Pendahuluan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan komisi yang bertanggung jawab


akan pelaksanaan pemilihan umum di indonesia. Secara institusional, KPU yang ada
sekarang merupakan KPU ketiga yang dibentuk setelah Pemilu demokratis sejak
reformasi 1998. KPU pertama (1999-2001) dibentuk dengan Keppres No 16 Tahun 1999
yang berisikan 53 orang anggota yang berasal dari unsur pemerintah dan Partai Politik
dan dilantik oleh Presiden BJ Habibie. KPU kedua (2001-2007) dibentuk dengan Keppres
No 10 Tahun 2001 yang berisikan 11 orang anggota yang berasal dari unsur akademis
dan LSM dan dilantik oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 11
April 2001. KPU ketiga (2007-2012) dibentuk berdasarkan Keppres No 101/P/2007 yang
berisikan 7 orang anggota yang berasal dari anggota KPU Provinsi, akademisi, peneliti
dan birokrat dilantik tanggal 23 Oktober 2007 minus Syamsulbahri yang urung dilantik
Presiden karena masalah hokum

Untuk menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum 2009, image KPU harus diubah
sehingga KPU dapat berfungsi secara efektif dan mampu memfasilitasi pelaksanaan
Pemilu yang jujur dan adil. Terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil tersebut merupakan
faktor penting bagi terpilihnya wakil rakyat yang lebih berkualitas, dan mampu
menyuarakan aspirasi rakyat. Sebagai anggota KPU, integritas moral sebagai pelaksana
pemilu sangat penting, selain menjadi motor penggerak KPU juga membuat KPU lebih
kredibel di mata masyarakat karena didukung oleh personal yang jujur dan adil.

Tepat 3 (tiga) tahun setelah berakhirnya penyelenggaraan Pemilu 2004, muncul


pemikiran di kalangan pemerintah dan DPR untuk meningkatkan kualitas pemilihan
umum, salah satunya kualitas penyelenggara Pemilu. Sebagai penyelenggara pemilu,
KPU dituntut independen.

Untuk itu atas usul insiatif DPR-RI menyusun dan bersama pemerintah mensyahkan
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu. Sebelumnya
keberadaan penyelenggara Pemilu terdapat dalam Pasal 22-E Undang-undang Dasar
Tahun 1945 dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilu DPR, DPD dan
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

DPRD, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden.

Menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu,


komposisi keanggotaan KPU harus memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-
kurangnya 30% (tiga puluh persen). Masa keanggotaan KPU 5 (lima) tahun terhitung
sejak pengucapan sumpah/janji.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

Bab II

Pembahasan

pemilihan calon anggota KPU-menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007


Tentang Penyelenggara Pemilu-adalah Presiden membentuk Panitia Tim Seleksi calon
anggota KPU tanggal 25 Mei 2007 yang terdiri dari lima orang yang membantu Presiden
menetapkan calon anggota KPU yang kemudian diajukan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat untuk mengikuti fit and proper test. Sesuai dengan bunyi Pasal 13 ayat (3)
Undang-undang N0 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu, Tim Seleksi Calon
Anggota KPU pada tanggal 9 Juli 2007 telah menerima 545 orang pendaftar yang
berminat menjadi calon anggota KPU. Dari 545 orang pendaftar, 270 orang lolos seleksi
administratif untuk mengikuti tes tertulis. Dari 270 orang calon yang lolos tes
administratif, 45 orang bakal calon anggota KPU lolos tes tertulis dan rekam jejak yang
diumumkan tanggal 31 Juli 2007.

Penyelenggara Pemilu berpedoman kepada asas :

 Mandiri
 Jujur
 Adil
 Kepastian hokum
 Tertib penyelenggara Pemilu
 Kepentingan umum
 Keterbukaan
 Proporsionalitas
 Profesionalitas
 Akuntabilitas
para pengambil keputusan memiliki pertanggung jawaban kepada
public sesuai dengan jenis keputusan baik internal maupun eksternal

 Efisiensi dan Efektivitas


segala dan proses dan kelembagaan di arahkan serta di anjurkan
untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar sesuai kebutuhan.
Kpu merupakan komisi , yang bertanggung jawab akan pelaksanaan
pemilihan umum di Indonesia. Pemilihan umum oitu sendiri di laksanakan
untuk memilih anggota dpr, dpd, presiden dan wakil presiden, dan dprd yang
telah diatur dalam undang-undang pasal 22 e tahun 1945. Hasil amandemen.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

Peserta pemilihan umum adalah partai politik untuk memilih anggota dpr dan
dprd. Sedangkan peserta pemilhan umum untuk memilih anggota dpd adalah
perorangan.
UU no 12 tahun 2003 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD Dan
DPRD dinyatakan bahwa tugas dan wewenang KPU adalah sebagai berikut
1. merencanakan dan menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu)
2. menetapkan organisasi dan tatanan semua tahapan
3. mengkoordinasi penyelenggaraan dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaaa pemilu
4. menetapkan peserta pemilu
5. menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR ,
DPD, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten /kota
6. menetapkan waktu tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanya dan
pemunguta suara
7. menetapkan hasil pemilu dan memgumumkan calon terpilih anggorta
DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/ kota
8. melaukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu.

Tugas dan wewenang kpu bukan saja untuk menyelenggarakan pemlu angguta
dpr, dprd provinsi dan dprd kabupaten / kota, tetapi kpu juga menyelenggarakan pemiluy
preside dan wakil presiden. Hal ini dinyatakan dalam pasal 1 ayat 7 dan pasal 9 uu no. 22
tahun 2003 tentang pemilu presiden dan wakil presiden.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mardiyanto mengingatkan bahwa Peraturan


Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dikeluarkan untuk memperlancar
pelaksanaan Pemilu 2009, bukan sebaliknya utuk menghambat jalan pemilu.

Menurut Mendagri, peringatan tersebut bertujuan agar jangan sampai peraturan


pemerintah pengganti undang-undag (perpu) yang akan dikeluarkan memicudan
menimbulkan konflik.

“Perppu dikeluarkan untuk memperlancar dan tidak menimbulkan konflik di kemudian


hari,”

Mengenai isi Perppu tersebut, Mendagri mengatakan itu merupakan kewenangan


penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu).
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

“Materi tergantung KPU dan Bawaslu, pemerintah hanya memfasilitasi,” supaya


pemilihan langsung (pemilu) berjalan dengan lancer tanpa hambatan

Sebelumnya, Depdagri, anggota KPU dan Bawaslu menggelar pertemuan pada


pekan lalu untuk menindaklanjuti rapat konsultasi bersama Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono 27 Desember lalu.

Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan ada sejumlah materi yang diajukan
untuk diatur dalam Perppu di antaranya mengenai penandaan surat suara, audit dana
kampanye, dan penetapan calon anggota legislatif terpilih. Sebelumnya, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menyarankan agar penandaan pada surat suara dilakukan dua kali
untuk mengurangi potensi kerusakan surat suara. Sedangkan Menurut Hafiz, Undang-
undang Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan penandaan pada surat suara cukup
dilakukan satu kali, yakni pada kolom nama partai, atau nama calon anggota legislatif,
atau nomor caleg.

Agar penandaan dapat dilakukan dua kali, dibutuhkan payung hukum berupa Perppu.

Pro kpu

Pemilhan umum (pemilu) telah dilakukan secara netral dan transparan tanpa ada yang
ditutup-tutupi pada pihak pihak siapapun .

Kontra kpu

Pemilihan umum terlalu banyak menghabiskan dana pemerintah untuk berkampanye


ataupun melakunan hal-hal yang tidak terlalu penting ntuk kemajuan Negara. Dana yang
seharusnya di keluarkan untuk memajukan Negara serta membantu orang orang yang
terbelakang serta serba kekurangan malah di keluarkan untuk berkampanye dan lain
sbaginya

Selain itu, materi yang diajukan untuk diatur yakni tentang audit dana kampanye, UU
Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan agar audit dilaksanakan untuk semua tingkatan.

Menurut Hafiz, jika audit dilaksanakan hingga tingkat kabupaten, maka jumlah laporan
yang harus diaudit mencapai 20.000, padahal jumlah auditor dan waktu yang disediakan
terbatas.

Anggota KPU mengusulkan agar Perppu ini juga mengatur tentang audit, dimana audit
dilaksanakan hingga tingkat provinsi saja.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

Mengenai penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak, Hafiz mengatakan KPU
mengajukan hal tersebut untuk diatur dalam Perppu, meskipun Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan putusan MK dapat dijadikan dasar
hukum.Hafiz mengatakan akan ada pertemuan kembali untuk menindaklanjuti hasil
pertemuan sebelumnya yang membahas mengenai Perppu.

Menanggapi Perppu tersebut, Andreas H Pareira dari PDI Perjuangan dan politisi senior
Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan yang dihubungi secara terpisah di Jakarta, Senin
mengatakan Pemerintah tidak perlu mengeluarkan Peratueran Pemerintah Pengganti
Undang-undfang (Perppu) mengenai Pemilu.

Belum ada sesuatu yang mendesak, sehingga perlu dikeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang Undang (Perppu) terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun
Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Terutama, lanjutnya, menyangkut penetapan calon
anggota legislatif (Caleg) terpilih sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang
menggunakan opsi suara terbanyak. Undang-Undang Pemilu yang sekarangkan perlu
disosialisasikan dulu dan kalau ada yang perlu untuk disesuaikan di lapangan, misalnya
menyangkut Putusan MK itu, maka barulah perlu untuk diambil suatu tindakan yang
tidak perlu di-Perppu-kan segala. Putusan MK itu sangat jelas tidak memerlukan revisi
UU atau pun Perppu.“Karena hanya tinggal mencantumkan dalam Peraturan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih..

Dilihat dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di indonesia bahwa pelaksana pemilu
yang telah dirancang oleh aggota-anggota negara pada komisi pemilihan umum (kpu)
dapat diambil sisi baiknya bahwa pemilu telah dilakukan dengan waktu sesingkat-
singkatnya karena Cuma membutuhkan satu hari dan penghitungan suratnya dapat
dilakukan secara cepat dengan adanya kecanggihan berkomunikasi sehingga hasl yang
telah di hitung dan informasi apapun dari berbagai daerah manapun dapat diakses dengan
mudah.

Rasanya belum ada yang perlu di-Perppu-kan. Karena, ketika berkonsultasi, Perppu
untuk Pemilu baru akan diterbitkan jika ada hal yang genting berkaitan dengan
pelaksanaan Pemilu. Baik itu Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres)
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang (RUU) Pileg maupun Pilpres
ini menambahkan, sampai saat ini belum ada yang bisa disebut `genting` terkait
pelaksanaan Pemilu.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

Jadi,dapat dikatakan jika tentang Putusan MK, sangat jelas tidak memerlukan revisi UU
apalagi Perppu, karena hanya tinggal mencantumkan dalam Peraturan KPU yang
mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih,

Karena, lanjutnya, penetapan calon terpilih dilakukan setelah adanya penetapan


akumulasi perolehan suara partai. “Setelah itu ditentukan berapa kursi yang didapat oleh
suatu partai pada tiap daerah pemilihan (Dapil), dengan rumus yang ada dalam Undang
Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu,”

Sesudah ada penetapan peroleh kursi itulah, demikian Ferry Mursyidan Baldan, barulah
siapa Caleg yang terpilih dari setiap partai di setiap Dapil ditetapkan.Yakni, sesuai
Putusan MK itu. Yakni, berdasarkan Caleg yang memperoleh suara terbanyak. tegasnya.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

Bab III
Penutup
1. kesimpulan

setelah melihat dari pembahasan yang telah dikubas di bab awal maka
dapat di simpulkan bahwa pro dan kontra komisi pemilihan umum (kpu)

pro KPU : pemilu memang harus diatur oleh panitia yang netral
bukan dari penguasa

kontra KPU : pemilu yang diadakan secara langsung dan manual


memerlukan biaya banyak dan besar

2. saran

penulis menuliskan saran ini guna ditunjukan untuk kalangan sendiri maupun
pembca yang meliputi :

a. unakanlah teknologi atau via sms di karenakan murah, langsung dan cept
didapatnya
b. seharusnya biaya yang terlalu banyak dan besar untuk pemilu bdapat
disisihkan sedikit guna membantu orang-orang yang kekuranga
c. rajinlah membaca dan mencari informasi supaya mengetahui bagaimana
perkembangan Negara ini.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com

Daftar pustaka

http://matanews.com/2009/01/05/pro-kontra-perppu-pemilu/

http://www.google.co.id/#q=makalah+pro+kontra+kpu&aq=f&aqi=&aql=&oq
=&gs_rfai=&fp=b9dd66dd4e1df3fe

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Pro+Kontra+Pemilu+200
9&dn=20071205110156

sugiharjo, dkt. 2008.pendidikan kewarganeglaraan smp dan mtskelasVIII.

Jakarta : pusat perbukuan depdiknas

You might also like