Professional Documents
Culture Documents
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com
MAKALAH
Disusun oleh
Bab I
Pendahuluan
Untuk menghadapi pelaksanaan Pemilihan Umum 2009, image KPU harus diubah
sehingga KPU dapat berfungsi secara efektif dan mampu memfasilitasi pelaksanaan
Pemilu yang jujur dan adil. Terlaksananya Pemilu yang jujur dan adil tersebut merupakan
faktor penting bagi terpilihnya wakil rakyat yang lebih berkualitas, dan mampu
menyuarakan aspirasi rakyat. Sebagai anggota KPU, integritas moral sebagai pelaksana
pemilu sangat penting, selain menjadi motor penggerak KPU juga membuat KPU lebih
kredibel di mata masyarakat karena didukung oleh personal yang jujur dan adil.
Untuk itu atas usul insiatif DPR-RI menyusun dan bersama pemerintah mensyahkan
Undang-undang Nomor 22 Tahun 2007 Tentang Penyelenggara Pemilu. Sebelumnya
keberadaan penyelenggara Pemilu terdapat dalam Pasal 22-E Undang-undang Dasar
Tahun 1945 dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Pemilu DPR, DPD dan
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com
DPRD, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden.
Bab II
Pembahasan
Mandiri
Jujur
Adil
Kepastian hokum
Tertib penyelenggara Pemilu
Kepentingan umum
Keterbukaan
Proporsionalitas
Profesionalitas
Akuntabilitas
para pengambil keputusan memiliki pertanggung jawaban kepada
public sesuai dengan jenis keputusan baik internal maupun eksternal
Peserta pemilihan umum adalah partai politik untuk memilih anggota dpr dan
dprd. Sedangkan peserta pemilhan umum untuk memilih anggota dpd adalah
perorangan.
UU no 12 tahun 2003 tentang pemilihan umum anggota DPR, DPD Dan
DPRD dinyatakan bahwa tugas dan wewenang KPU adalah sebagai berikut
1. merencanakan dan menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu)
2. menetapkan organisasi dan tatanan semua tahapan
3. mengkoordinasi penyelenggaraan dan mengendalikan semua tahapan
pelaksanaaa pemilu
4. menetapkan peserta pemilu
5. menetapkan daerah pemilihan, jumlah kursi dan calon anggota DPR ,
DPD, DPRD propinsi dan DPRD kabupaten /kota
6. menetapkan waktu tanggal dan tata cara pelaksanaan kampanya dan
pemunguta suara
7. menetapkan hasil pemilu dan memgumumkan calon terpilih anggorta
DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/ kota
8. melaukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemilu.
Tugas dan wewenang kpu bukan saja untuk menyelenggarakan pemlu angguta
dpr, dprd provinsi dan dprd kabupaten / kota, tetapi kpu juga menyelenggarakan pemiluy
preside dan wakil presiden. Hal ini dinyatakan dalam pasal 1 ayat 7 dan pasal 9 uu no. 22
tahun 2003 tentang pemilu presiden dan wakil presiden.
Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan ada sejumlah materi yang diajukan
untuk diatur dalam Perppu di antaranya mengenai penandaan surat suara, audit dana
kampanye, dan penetapan calon anggota legislatif terpilih. Sebelumnya, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menyarankan agar penandaan pada surat suara dilakukan dua kali
untuk mengurangi potensi kerusakan surat suara. Sedangkan Menurut Hafiz, Undang-
undang Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan penandaan pada surat suara cukup
dilakukan satu kali, yakni pada kolom nama partai, atau nama calon anggota legislatif,
atau nomor caleg.
Agar penandaan dapat dilakukan dua kali, dibutuhkan payung hukum berupa Perppu.
Pro kpu
Pemilhan umum (pemilu) telah dilakukan secara netral dan transparan tanpa ada yang
ditutup-tutupi pada pihak pihak siapapun .
Kontra kpu
Selain itu, materi yang diajukan untuk diatur yakni tentang audit dana kampanye, UU
Nomor 10 Tahun 2008 mengamanatkan agar audit dilaksanakan untuk semua tingkatan.
Menurut Hafiz, jika audit dilaksanakan hingga tingkat kabupaten, maka jumlah laporan
yang harus diaudit mencapai 20.000, padahal jumlah auditor dan waktu yang disediakan
terbatas.
Anggota KPU mengusulkan agar Perppu ini juga mengatur tentang audit, dimana audit
dilaksanakan hingga tingkat provinsi saja.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com
Mengenai penetapan calon terpilih berdasarkan suara terbanyak, Hafiz mengatakan KPU
mengajukan hal tersebut untuk diatur dalam Perppu, meskipun Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan putusan MK dapat dijadikan dasar
hukum.Hafiz mengatakan akan ada pertemuan kembali untuk menindaklanjuti hasil
pertemuan sebelumnya yang membahas mengenai Perppu.
Menanggapi Perppu tersebut, Andreas H Pareira dari PDI Perjuangan dan politisi senior
Partai Golkar Ferry Mursyidan Baldan yang dihubungi secara terpisah di Jakarta, Senin
mengatakan Pemerintah tidak perlu mengeluarkan Peratueran Pemerintah Pengganti
Undang-undfang (Perppu) mengenai Pemilu.
Belum ada sesuatu yang mendesak, sehingga perlu dikeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang Undang (Perppu) terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif maupun
Pemilu Presiden (Pilpres) 2009. Terutama, lanjutnya, menyangkut penetapan calon
anggota legislatif (Caleg) terpilih sebagaimana Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang
menggunakan opsi suara terbanyak. Undang-Undang Pemilu yang sekarangkan perlu
disosialisasikan dulu dan kalau ada yang perlu untuk disesuaikan di lapangan, misalnya
menyangkut Putusan MK itu, maka barulah perlu untuk diambil suatu tindakan yang
tidak perlu di-Perppu-kan segala. Putusan MK itu sangat jelas tidak memerlukan revisi
UU atau pun Perppu.“Karena hanya tinggal mencantumkan dalam Peraturan Komisi
Pemilihan Umum (KPU) yang mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih..
Dilihat dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di indonesia bahwa pelaksana pemilu
yang telah dirancang oleh aggota-anggota negara pada komisi pemilihan umum (kpu)
dapat diambil sisi baiknya bahwa pemilu telah dilakukan dengan waktu sesingkat-
singkatnya karena Cuma membutuhkan satu hari dan penghitungan suratnya dapat
dilakukan secara cepat dengan adanya kecanggihan berkomunikasi sehingga hasl yang
telah di hitung dan informasi apapun dari berbagai daerah manapun dapat diakses dengan
mudah.
Rasanya belum ada yang perlu di-Perppu-kan. Karena, ketika berkonsultasi, Perppu
untuk Pemilu baru akan diterbitkan jika ada hal yang genting berkaitan dengan
pelaksanaan Pemilu. Baik itu Pemilu Legislatif (Pileg) maupun Pemilu Presiden (Pilpres)
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang Undang (RUU) Pileg maupun Pilpres
ini menambahkan, sampai saat ini belum ada yang bisa disebut `genting` terkait
pelaksanaan Pemilu.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com
Jadi,dapat dikatakan jika tentang Putusan MK, sangat jelas tidak memerlukan revisi UU
apalagi Perppu, karena hanya tinggal mencantumkan dalam Peraturan KPU yang
mengatur tentang Penetapan Calon Terpilih,
Sesudah ada penetapan peroleh kursi itulah, demikian Ferry Mursyidan Baldan, barulah
siapa Caleg yang terpilih dari setiap partai di setiap Dapil ditetapkan.Yakni, sesuai
Putusan MK itu. Yakni, berdasarkan Caleg yang memperoleh suara terbanyak. tegasnya.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com
Bab III
Penutup
1. kesimpulan
setelah melihat dari pembahasan yang telah dikubas di bab awal maka
dapat di simpulkan bahwa pro dan kontra komisi pemilihan umum (kpu)
pro KPU : pemilu memang harus diatur oleh panitia yang netral
bukan dari penguasa
2. saran
penulis menuliskan saran ini guna ditunjukan untuk kalangan sendiri maupun
pembca yang meliputi :
a. unakanlah teknologi atau via sms di karenakan murah, langsung dan cept
didapatnya
b. seharusnya biaya yang terlalu banyak dan besar untuk pemilu bdapat
disisihkan sedikit guna membantu orang-orang yang kekuranga
c. rajinlah membaca dan mencari informasi supaya mengetahui bagaimana
perkembangan Negara ini.
Versi FILE WORDNYA silahkan download di:
Bisnisbook.wordpress.com
ebookloe.wordpress.com
Daftar pustaka
http://matanews.com/2009/01/05/pro-kontra-perppu-pemilu/
http://www.google.co.id/#q=makalah+pro+kontra+kpu&aq=f&aqi=&aql=&oq
=&gs_rfai=&fp=b9dd66dd4e1df3fe
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=8&jd=Pro+Kontra+Pemilu+200
9&dn=20071205110156