You are on page 1of 34

SISTEMATIKA PENULISAN

PRODUK KIMIA
KELOMPOK 7
KELOMPOK 7
 William Lisan - 6208007
 Dicky H. Sinata - 6208017

 Hendra Wijaya - 6208043

 Styven - 6208073

 Ricky Yoman - 6208079

 Wira Hadrianto - 6208112


PROPILEN OKSIDA
Sifat Kimia pada propilen oksida meliputi :
 Propilen oksida mengalami reaksi polimerisasi.

 Propilen oksida bereaksi dengan air membentuk propilen glycol

 Propilen oksida bereaksi dengan Hydroxy-Containing Organics

 Propilen oksida bereaksi dengan Hydrogen Sulfide


menghasilkan 1-mercapto-2-propanol dan bis(2-
hydroperoxypropyl)sulfide
 Propilen oksida bereaksi dengan benzene dengan bantuan
katalis (AlCl3, FeCl3 atau TiCl4) pada temperatur rendah
menghasilkan 2- phenylpropanol.
 Propilen oksida bereaksi dengan Grignard reagents
menghasilkan campuran alkohol sekunder dan propilen
halohydrin
MANFAAT
Kegunaan utama dari propilen oksida ini meliputi untuk
pembuatan flexile foams (48%) dan propylene glycol
(25%) dan sisanya digunakan untuk pembuatan
polypropylene glycol, pemurnian campuran komponen
organosilicon, desinfektan minyak mentah dan produk
petroleum, sterilisasi alat-alat kedokteran dan disinfektan
makanan dan untuk menstabilkan halogenated organics.
PABRIK & LOKASINYA
 P.T. Politama Propindo, Indramayu
 PT. Chandra Asri, Cilegon

 Sinopec Zhenhai Refining & Chemical (ZRCC)


DIAGRAM ALIR
KESIMPULAN
 Propilen Oksida terbentuk melalui proses chlohrohydrin
 Bahan utama pembuatan Propilen Oksida adalah
propylene dan Chloryn
 Limbah dari pembuatan propilen oksida berupa
propylene dichloride mentah
 NaCl yang dihasilkan oleh proses epoxidation
dielektrolisis kemudian dicampurkan dengan umpan
ALUMUNIUM SULFAT
Sifat Fisik & Kimia
Aluminium oktadekahidrat (Al2(SO4)3•18H2O)
 Bentuk : kristal monoklinik putih atau tidak berwarna
 Titik leleh : terdekomposisi pada 86.6 oC

 Spesific gravity : 1.69 (17oC)

 Kelarutan : Larut dalam air (86.9 gr per 100 mL pada 0 oC, 1.104 gr per 100 mL pada
100 oC), tidak larut dalam alkohol
 Berat molekul : 666.41 gr/mol

 Higroskopik

Aluminium AnHidrat (Al2(SO4)3)


 Berat molekul : 342.12 gr/mol
 Spesific gravity : 2.71

 Titik leleh : terdekomposisi pada 770 oC

 Kelarutan : Larut dalam air ( 31.3 gr per 100Ml pada 0 oC, 89 gr per 100Ml pada 100 oC)

 Tidak larut dalam alkohol

 Ph : 3.4 ( larutan 1% )

 Higroskopik
PABRIK & LOKASI PABRIK
DIAGRAM ALIR
KESIMPULAN
 Produksi Aluminium Sulfat cukup menguntungkan
karena kegunaannya yang cukup banyak
 Proses pembuatan Aluminium Sulfat relatif sederhana

 Aluminium Sulfat komersil mengandung 13 mol air

 Biaya produksi Aluminium Sulfat sebanding dengan


keuntungan yang didapat
 Meski prosesnya telah baku, dalam proses pembuatan
masih dapat dilakukan beberap modifikasi
VINIL ASETAT
Berikut data properties dari vinil asetat:
 Bentuk : Cairan tidak berwarna

 Berat molekul : 86,09 gr/mol

 Spesific gravity : 0,9354 20oC/20

 Titik leleh : -100,2oC

 Titik didih 72-73oC

 Kelarutan : dalam air adalah 2,5g per 100g pada 20oC,


2,1g per 100g pada 50oC
 Viskositas : 0,43cps pada 20oC
MANFAAT
 Bahan pembuatan cat
 Pembuatan polivinil alkohol

 Pembuatan polivinil butiral sebagai lapsan pada safety


glass
 Bahan polyvinyl formal untuk isolas tahan air pada kabel

 Kopolimer dengan vinil klorida untuk resin

 Sebagai monomer dari PVA yang berfungsi untuk emulsi


cair
 Bahan pembuatan lem kayu

 Sebagai bahan pembuatan berbagai jenis polimer


PABRIK & LOKASI PABRIK
 Air Reduction Chemical Co., Calvert City, Ky.
 Celanese Corp. of America, Pampa, Texas

 E. I. du Pont de Neomurs and Co., Inc., Niagara Falls,


N.Y.
 Monsanto Chemical Co., Texas City, Texas

 Union Carbide Chemicals Co., Texas City, Texas; So.


Charleston, W. Va.; Niagara Falls, N.Y.
DIAGRAM ALIR
CARA KERJA
 Vinil asetat dibuat dari hasil reaksi antara asetilen
dengan cairan asam asetat dengan katalis merkuri.
Katalis dibentuk dari pencampuran oleum, glacial asam
asetat, merkuri oksida dengan perbandingan ekses 1,5
persen asam sulfat dilakukan dalam temperatur 60-80oC.
Dengan ekses asetilen yang sangat besar pada reaksi
utama diperoleh vinil asetat.
KESIMPULAN
 1. Vinil asetat dibuat dari hasil reaksi antara asetilen
dengan asam asetat dengan katalis merkuri oksida
 2. Vinil asetat memiliki banyak produk turunan yang
memiliki berbagai manfaat
 3. Produk vinil asetat kebanyakan ditemukan dalam
bentuk polimernya
ASETON
Sifat fisik dan kimia senyawa aseton :
 Berwujud cair pada suhu kamar

 Tidak berwarna

 Mudah menguap

 Berbau alkohol

 Mudah terbakar

 Dapat bercampur dengan air, alkohol dan eter pada suhu kamar

 Massa molekul 58.08 g mol−1

 Densitas 0.7925 g/cm3

 Titik leleh −94.9 °C

 Titik didih 56.53 °C

 Viskositas 0.3075 cP
MANFAAT
 Pembuatan Methyl Methacrylate
 Pembuatan bisphenol A

 Sebagai pelarut

 Pemakaian laboratorium

 Pembuatan thinner
PABRIK & LOKASI PABRIK
 Amoco Chemicals Corp., Brownsville, Texas
 Barrett Div., Allied Chemical and Dye Corp., Frankford, Pa.

 Celanese Corp. of America, Bishop, Texas

 Commercial Solvents Corp., Terre Haute, Ind.

 Esso Standart Oil Co., Linden, N.J.

 Hercules Powder Co., Gibbstown, N.J.

 Publicker Industries, Inc., Philadelphia, Pa.

 Shell Chemical Corp., Martinez, Calif.; Houston, Texas

 Standard Oil Co. of Calif., Richmond, Calif.

 Tennessee Eastman Co., Kingsport, Tenn.

 Union Carbide Chemicals Co., Texas City, Texas; Whiting, Ind.

 U.S. Industrial Chemicals Co. Div., National Distillers and


Chemical Corp., New Orleans, La.
PROSES PRODUKSI
KESIMPULAN
 Aseton merupakan suatu senyawa organik yang memiliki
peranan yang cukup penting dalam kehidupan kita dan
memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi karena mempunyai
banyak manfaat.
 Proses produksi aseton dari fermentasi karbohidrat tidak begitu
efektif karena memberikan yield yang kurang tinggi. Kendala
lainnya adalah perawatan kultur bakteri dan sterilisasi umpan
yang harus benar-benar dikontrol karena proses produksi tidak
akan berjalan jika terdapat kontaminasi sedikit saja di umpan.
 Proses produksi aseton yang paling banyak ditemui adalah
proses produksi aseton dari isopropil alkohol, dimana proses ini
memberikan yield yang cukup tinggi dibandingkan dengan
proses produksi aseton dengan cara lain.
NATRIUM SULFAT
 Sifat fisik :
 Tidak menimbulakan bau.
 Bentuk: Padatan kristal putih
 Rumus Molekul: Na2SO4 ; Na2SO4 . 10H2O
(Glauber’s salt )
 Titik leleh : 8840C (dalam bentuk padatan kristal
bewarna putih) ; 32,40C (dalam bentuk Glauber’ salt). 
 Berat molekul : 142.05 (dalam bentuk padatan
kristal bewarna putih); 322.21 (dalam bentuk
Glauber’ salt).
 Massa jenis : 2.70 (dalam bentuk padatan kristal
bewarna putih); 1.464 dalam bentuk Glauber’ salt).
 Sifat kimia :
 Stabil
 Dapat mereduksi natrium sulfide pada suhu yang
tinggi.
 Merupakan garam netral yang dapat membentuk
larutan dengan ph 7
 Larut dalam air dan gliserol
LOKASI PABRIK
 PT. Toba Pulp Lestari.
 PT Indo Barat Rayon, Purwakarta - Jawa Barat.

 PT South Pacific Viscose, Purwakarta - Jawa Barat.

 PT Indah Kiat Pulp and Paper, Perawang-Riau.


DIAGRAM ALIR
Pembuatan natrium sulfat dengan proses Mannheim
PEMBUATAN NATRIUM SULFAT DARI NATURAL
BRINE
KESIMPULAN
 Natrium sulfat dapat diproduksi melalui proses
Hargreaves & Robinson dan reaksi antara asam sulfat
berlebih dengan natrium hidroksida.
 Natrium sulfat merupakan produk samping dari proses
pembuatan asam klorida.
 Bahan pembuat Natrium sulfat adalah viscose rayon dan
natural brine.
 Glauber’s salt merupakan bentuk Natrium sulfat yang
sering dijumpai di pasaran.
 Terjadi peningkatan produksi Natrium sulfat setiap
tahunnya.
 Natrium sulfat berbentuk padatan kristal bewarna putih.
ASAM ADIPAT
 Rumus Molekul :C6H10O4
 Massa Molar :146,14 g mol-1
 Bentuk : Putih kristal

 Massa jenis :1,36 g / cm3

 Titik lebur : 152,1 ° C, 425 K, 306 ° F

 Titik didih : 337,5 ° C, 611 K, 640 ° F

 Kelarutan dalam air : Cukup larut

 Keasaman (Pka) : 4.43, 5.41


PABRIK & LOKASINYA
 1. Chemstrand Corp, Pencasola, Fla.
 E.I. du Pont de Nemours & Co., Inc., Belle, W. Va.;
Orange, Tekas
 Monsanto Chemical Co., Luling, La.

 National Aniline Division, Allied Chemical and Dye


Corp., Hopewall, Va.
PROSES PRODUKSI
PETROLEUM SIKLOHEKSANA DENGAN OKSIDASI
(PROSES DUA TAHAP)
KESIMPULAN
 Asam Adipat dapat diproduksi melalui 2 proses yaitu
sikloheksana dengan oksidasi dan petroleum sikloheksana
dengan oksidasi
 Proses pembuatan asam adipat dengan cara petroleum
sikloheksana dengan oksidasi lebih sering digunakan
 Asam adipat adalah bahan pembuatan nylon dan plastizers

 Asam adipat adalah salah satu golongan dari asam dibasic

 Asam adipat adalah senyawa organik dengan rumus


 (CH2)4(COOH)2
 Asam adipat berbentuk putih Kristal
 Proses produksi asam adipat terus meningkat tahun demi
tahun

You might also like