You are on page 1of 8

Majalah Ilmiah Unikom, Vol.

6,
THEhlm.ORGANIZATIONAL
93-100 ASSIMILATION THEORY

Bidang Humaniora

THE ORGANIZATIONAL ASSIMILATION THEORY (TEORI ASIMILASI


ORGANISASI), SUATU APLIKASI TEORI KOMUNIKASI
ORGANISASI PADA PROSES ADAPTASI KARYAWAN BARU
DI PERUSAHAAN
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN

Jurusan Ilmu Komunikasi


Universitas Komputer Indonesia

Aplikasi teori komunikasi telah banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan.


Salah satu teori yang paling banyak diaplikasikan adalah teori komunikasi
organisasi. Teori Asimilasi Organisasi adalah salah satu yang juga dipergunakan
dalam perusahaan. Teori Asimilasi Organisasi merupakan teori baru,
dikembangkan oleh Fred Jablin untuk kepentingan perusahaan, khususnya pada
saat proses penerimaan karyawan baru. Proses penerimaan karyawan baru
membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dari mulai biaya pemasangan iklan, proses
wawancara, tes dan pelatihan karyawan baru. Pertimbangan itulah yang
menyebabkan semua perusahaan berusaha untuk tetap mempertahankan karyawan
yang telah ada. Keberhasilan karyawan baru untuk beradaptasi dan bertahan tidak
hanya ditentukan oleh kemampuan karyawan dalam berkomunikasi tapi juga
ditentukan oleh peran serta pihak perusahaan melalui manajer dengan memberikan
step by step procedure kepada karyawan secara jelas seperti yang dipaparkan
dalam teori ini.

Organizational assimilation theory.

LATAR BELAKANG TEORI beranggotakan tiga atau empat orang bekerja


dengan kontak yang sangat dekat. Yang
Teori Asimilasi Organisasi menurut lainnya memiliki seribu karyawan tersebar di
pembagian teori komunikasi berdasarkan seluruh dunia. Yang terpenting adalah mereka
konteks komunikasi termasuk dalam teori ini bekerja di dalam struktur tertentu. Individu
komunikasi organisasi. Masyarakat kita di abad ke-21 ini sangat dinamis, masuk dan
adalah “masyarakat organisasi”, kita lahir di keluar dari suatu perusahaan atau organisasi
organisasi, belajar di organisasi dan untuk mencari pengalam baru atau
menghabiskan banyak waktu dari hidup kita penghasilan lebih baik bukan hal yang aneh.
untuk bekerja di organisasi (Littlejohn, 2002). Pada saat itulah proses asimilasi terjadi.
Organisasi adalah sebuah kelompok individu
yang diorganisasi untuk mencapai tujuan Studi komunikasi organisasi merupakan studi
tertentu (Devito, 1997). Jumlah anggota yang interdisipliner. Bidang-bidang studi yang
organisasi sangat bervariasi dari satu menggunakan kajian komunikasi organisasi
organisasi ke organisasi lainnya. Ada yang adalah manajemen, sosiologi, psikologi sosial,

Alamat korespondensi pada Melly Maulin Purwaningwulan, Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia,
Jalan Dipati Ukur 114, Bandung 40132.

93
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN

psikologi industri, dan lain-lain. Karena itulah meningkatkan produktivitas dan pada
maka teori-teori komunikasi organisasi akhirnya akan meningkatkan laba.
berhubungan dengan ilmu-ilmu lainnya dan
untuk memahaminya perlu dipelajari terlebih Pendekatan Hubungan Antarmanusia
dahulu bagaimana perkembangan komunikasi
organisasi. Komunikasi organisasi banyak Kepuasan kerja akan mengakibatkan
dipengaruhi oleh teori Frederick Taylor (teori kenaikan produktivitas. Seorang karyawan
manajemen) dan teori Max Weber (teori yang bahagia adalah karyawan yang
birokrasi) yang melihat bahwa komunikasi produktif. Oleh karena itu, fungsi
dalam organisasi diatur oleh standar yang manajemen adalah menjaga agar para
jelas. Tahun 60 dan 70-an berkembang karyawan terus merasa puas. Fungsi
pandangan organisasi sebagai suatu sistem, kepemimpinan sangat penting di sini,
perkembangan selanjutnya tahun 80-an pemimpin menciptakan norma-norma dan
masyarakat kebingungan dengan rasionalitas anggota kelo mpok mengikutinya,
dan objektivitas dalam pandangan sistem dari pengendalian kepemimpinan dianggap cara
sinilah muncul pandangan budaya yang terbaik untuk meningkatkan kepuasan dan
melihat dalam organisasi terdapat sejarah, produksi.
nilai, ritual dan perilaku anggota organisasi.
Yang terakhir adalah Teori kritis dari Morgan Pendekatan Sistem
yang meneliti aturan gender, demokrasi dan
struktur partisipasi dalam organisasi. Pendekatan sistem menggabungkan unsur
terbaik dari pendekatan ilmiah dengan
Dari perkembangan di atas maka muncul pendekatan hubungan antar manusia.
berbagai perspektif tentang organisasi: Pendekatan ini memandang organisasi
1. Sebagai mesin, yang terdiri dari bagian- sebagai suatu sistem di mana semua bagian
bagian yang menghasilkan produk atau berinteraksi dan mempengaruhi bagian yang
jasa lainnya. Organisasi dipandang sebagai
2. Organisme, yang melalui fase lahir, sistem yang terbuka terhadap informasi baru,
tumbuh, berfungsi, beradaptasi dan mati responsif terhadap lingkungan, dinamis dan
3. Seperti otak, yang melakukan proses selalu berubah.
informasi, mempunyai keputusan,
membuat rencana dan terkonsep. Pendekatan Kultural
4. Budaya, yang membuat arti, mempunyai
nilai , norma, sejarah dan ritual. Organisasi harus dipandang sebagai suatu
5. Sistem politik, yang mempunyai kesatuan sosial atau kultur yang memiliki
pembagian kekuasaan. a tu r a n tenta n g p e r ila k u , p er an ,
kepahlawanan dan nilai-nilai. Organisasi
Menurut Devito (1997), kita dapat melakukan harus memiliki nilai atau kultur yang
pendekatan pada organisasi sekurang- spesifik untuk dianutnya. Tujuan analisis ini
kurangnya melalui empat perspektif, yaitu bertujuan untuk memahami bagaimana kita
bisa memahami bagaimana organisasi
Pendekatan Manajemen Ilmiah berfungsi dan bagaimana hal itu
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh para
Menganggap bahwa organisasi harus anggotanya dalam kultur organisasi itu.
menggunakan metode-metode ilmiah untuk
meningkatkan produktivitas. Berbagai studi Adapun definisi fungsional komunikasi
pengendalian secara ilmiah akan organisasi adalah “Pertunjukan dan
memungkinkan manajemen penafsiran pesan di antara unit-unit
mengidentifikasikan cara-cara atau alat untuk komunikasi yang merupakan bagian dari

94
THE ORGANIZATIONAL ASSIMILATION THEORY

suatu organisasi tertentu.” Kemudian definisi Menurut Miller (2002), Dalam proses
interpretif komunikasi organisasi adalah asimilasi tersebut komunikasi memegang
“Proses penciptaan makna atau interaksi yang peranan penting di setiap tahapannya. Pada
merupakan organisasi.” (Pace & Faules, tahap sosialisasi awal terdapat komunikasi
1998). Intinya bahwa komunikasi organisasi selama wawancara, pada tahap pertemuan
adalah “perilaku pengorganisasian” yang terdapat proses mencari informasi, dan tahap
terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat pembentukan terdapat proses pengembangan
dalam proses itu berinteraksi dan memberi aturan organisasi.
makna atas apa yang sedang terjadi
ASUMSI TEORI
Sifat penting komunikasi organisasi adalah
penciptaan pesan, penafsiran dan penanganan Pada saat individu memasuki organisasi baru
kegiatan anggota organisasi, bagaimana maka mereka melakukan asimilasi. Menurut
komunikasi berlangsung dalam organisasi dan Jablin & Krone dalam buku Communication
apa maknanya bergantung pada konsepsi Organizational menyebutkan bahwa
seseorang mengenai organisasi. “Asimilasi adalah proses behavior dan
kognitif yang terus menerus terjadi pada saat
The Organizational Assimilation Theory individu bergabung dalam organisasi,
(Teori Asimilasi Organisasi) dari Fred Jablin bersatu atauppun sampai pada tahap
pada tahun 1982 berusaha menjelaskan meninggalkan organisasi” (2002). Asimilasi
bagaimana individu sebagai anggota baru adalah proses dua arah , di satu sisi
berasimilasi di dalam organisasi dengan organisasi berusaha mempengaruhi proses
menggunakan komunikasi. Fred Jablin adalah adaptasi individu melalui sosialisasi formal
seorang ahli dalam bidang komunikasi ataupun informal. Di sisi lain individu
organisasi yang berasal dari University of berusaha merubah beberapa aspek dalam
Richmond. Beliau menulis tiga buku dan organisasi untuk meningkatkan harapan dan
kurang lebih 50 artikel yang berhubungan memenuhi kebutuhannya. Menurut Piaget
dengan komunikasi organisasi. Salah satu (1955) asimilasi adalah “proses kognitif di
tulisannya yang khusus membahas tentang ma n a i n d iv id u me n g in t e g r a s ik a n
proses asimilasi dalam organisasi terdapat pengalaman baru dengan skema yang telah
dalam buku Communication yearbook 8 ada”. Proses yang terus berlangsung karena
halaman 137-163 tahun 1984 dengan judul individu senantiasa memproses rangsangan
“The employment screening interview: an yang datang padanya. Menurut Piaget,
organizational assimilation and asimilasi adalah salah satu dari 4 proses
communication perspective”. pembelajaran individu, proses yang lainnya
adalah skema, akomodasi dan
Teori ini didasari oleh teori sistem, namun keseimbangan.
untuk dapat mendefinisikan teori asimilasi
organisasi akan lebih baik apabila kita Ketika individu memasuki organisasi, proses
membekali diri dengan pandangan scientific individu bersatu dengan budaya organisasi,
dan humanistic secara sekaligus. Jablin menyesuaikan aturan dalam organisasi, dan
menggambarkan bahwa terdapat empat proses pada saat keluar dari organisasi dan
yang terjadi pada saat individu memasuki memasuki organisasi baru maka proses
organisasi baru yaitu tahap sosialisasi awal asimilasi itu akan terulang kembali.
(anticipatory socialization), tahap pertemuan
(the encounter stage), tahap perubahan bentuk KONSEP-KONSEP DALAM TEORI
(metamorphosis stage), dan tahap keluar dari
organisasi (exit stage). The anticipatory socialization stage
(sosialisasi awal)

95
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN

Menurut Van Maaren, sosialisasi awal adalah The exit stage (tahap keluar)
proses sosialisasi yang terbentuk sebelum
individu memasuki organisasi. Adapun aspek- Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam
aspeknya adalah mempelajari pekerjaan, proses asimilasi, tahap di mana individu harus
memperkirakan penghasilan dan mengamati pindah ke bagian lain tapi masih dalam satu
organisasi tersebut. Sosialisasi awal organisasi atau justru benar-benar keluar dari
merupakan proses individu dalam organisasi tersebut, dan akan memasuki
mempersiapkan diri untuk masuk kepada organisasi baru karena berbagai alasan. Maka
suatu organisasi, komunikasi terbentuk pada proses asimilasi pun akan mulai lagi dari awal
saat rekruitmen atau wawancara. Individu dan seterusnya.
pada tahap ini mempunyai pengetahuan,
harapan-harapan, serta kepercayaan- Metatheoretical Assumptions
kepercayaan pada organisasi.
1. Asumsi ontologi (ontologi assumption)
The encounter stage (tahap pertemuan)
Teori Asimilasi Organisasi memandang
“Point of entry”. Menurut Louis tahap manusia sebagi individu dengan segala
pertemuan adalah pengalaman yang kebebasannya (freewill), punya kebebasan
“kontras”, mengagetkan yang mengharuskan untuk berasimilasi atau tidak pada saat
individu baru mengenal budaya organisasi. memasuki lingkungan baru . Namun tentu saja
Tahap pengenalan individu tentang organisasi, keberhasilan berasimilasi sangat dipengaruhi
individu pada saat masuk pada organisasi oleh latihan dan kemampuan individu yang
mulai mengenal pekerjaan baru, aturan dan pada akhirnya menentukan bisa atau tidaknya
lingkungan baru. Tahap yang paling individu bertahan dalam organisasi.
melelahkan dan paling menentukan
keberhasilan individu untuk tahap selanjutnya. 2. Asumsi epistemology (epistemological
Pada tahap ini individu bisa melakukan assumption)
komunikasi informal ataupun formal dengan
cara mencari informasi, orientasi dan lain- Teori Asimilasi Organisasi menyatakan
lain. bahwa antar individu dan organisasi saling
memengaruhi/saling membutuhkan. Asumsi
The metamorphosis phase (tahap epistemologi masih luas dan kabur, hal ini
pembentukan) bisa kita lebih pahami dari sudut pandang
humanistik.
Proses individu menjadi “insider” di
organisasi. Individu mulai diterima, 3. Asumsi aksiologi (axiological
berpartisipasi dengan anggota lain dengan assumption)
mempelajari tingkah laku dan sikap baru.
Tahap individu beradaptasi dengan Teori ini sangat tidak bebas nilai, kita tidak
lingkungan dan kebiasaan-kebiasaan baru bisa menyangkal bahwa nilai akan menambah
secara lebih mantap. Tahap pertemuan dan atau mengurangi cara sosialisasi seseorang,
pembentukan mempunyai derajat sama dan tidak ada kata netralitas menurut Jablin dalam
merupakan proses yang terus menerus sampai menjelaskan teori ini.
pada akhirnya mungkin individu akan sampai
pada tahap empat. PERNYATAAN PENJELASAN

Proses asimilasi individu melalui komunikasi


menurut teori Asimilasi Organisasi melalui
tahap-tahap seperti terlihat pada Tabel 1

96
THE ORGANIZATIONAL ASSIMILATION THEORY

Tabel 1
Proses asimilasi individu melalui komunikasi.

Tahap-tahap Asimilasi Bentuk Komunikasi


The Anticipatory Sociali- The employment interview (wawancara karyawan baru):
zation The interview as a recruiting an screening tool
(wawancara sebagai alat “screening” untuk menyaring
karyawan yang berkualitas)
The interview as an information gathering tool
(wawancara sebagai alat pengumpul informasi)
The interview as a tool for socialization
(wawancara sebagai alat sosialisasi)

Encounter Stage New comer information seeking tactic (Taktik karyawan


baru dalam mencari informasi) :
Over question
(bertanya langsung)
Indirect question
(bertanya secara tidak langsung)
Third parties
(bertanya melalui perantara)
Testing limit
(pertanyaan yang bersifat menguji)
Conversation
(melalui percakapan santai)
Observing
(pengamatan pada orang lain)
Surveilance
(pengamatan pada lingkungan sekitarnya)
Metamorph Stage Role development processes (Proses perkembangan peran):
Role taking
(meniru peran yang telah ada)
Role making
(membentuk peran sendiri)
Role routinization
(melakukan rutinitas peran yang telah dibentuk)

97
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN

Tabel 2
Pendekatan-pendekatan pada proses asimilasi

Pendekatan Penjelasan

Klasik Sebagai cara untuk melatih karyawan agar efektif


dan efisien
Hubungan Antar Manusia Cara agar karyawan merasa puas

Human Resource Untuk memaksimalkan kontribusi karyawan pada


organisasi
Sistem Proses transisi dari “orang luar” menjadi “orang
dalam” dalam suatu sistem
Kultur Proses individu baru memahami asumsi, nilai dan
norma organisasi baru.
Kritis Cara manajer atau pemilik perusahaan membina
hubungan baik dengan karyawannya.

Struktur organisasi ditentukan oleh interaksi anggota organisasi bahwa orang tersebut
antara anggotanya. Individu mempunyai mempercayai dan memberikan kebebasan
hubungan unik dengan orang lain dalam pada mereka dalam mengambil risiko,
organisasi (personal network) kemudian akan mendorong dan memberi tujuan dalam
terbentuk group network, bahkan inter melaksanakan tugas, menyediakan informasi
organization network (Littlejohn, 2002). yang terbuka dan cukup tentang organisasi,
dan lain-lain.
Semua ini dibentuk oleh hubungan antar
individu dalam berbagi informasi atau Asimilasi erat kaitannya dengan proses
membina hubungan pertemanan yang akan individu beradaptasi dengan lingkungannya,
mempengaruhi norma-norma dalam menurut Fisher & Adams (1994), Perbedaan
organisasi. antara manusia dan bukan manusia adalah
dalam merespons lingkungan. Manusia sangat
Pada saat individu baru melakukan asimilasi, proaktif pada lingkungan dan mampu bereaksi
kemungkinan besar dia jadi melakukan proses terhadap lingkungan atau dengan kata lain
identifikasi. Proses ini terjadi pada saat manusia itu sangat aktif. Berbeda dengan
individu sadar akan adanya kesamaan dengan hewan misalnya yang pasif dan perilakunya
individu lain. Dalam hal inilah individu akan sangat tergantung pada lingkungannya.
menerima harapan-harapan dan memutuskan .
untuk konsisten dengan tujuan organisasi KRITIK PADA TEORI
(Littlejohn, 2002).
Teori Asimilasi Organisasi adalah teori
Asimilasi dipengaruhi oleh iklim komunikasi dengan penjelasan yang baik. Konsistensi
organisasi (Pace & Faules, 1998). Iklim analisa adalah salah satu kualitas terbaik.
komunikasi organisasi adalah merupakan Teori ini membangun kerangka bagaimana
fungsi kegiatan yang terdapat dalam individu bersosialisasi, bagaimana perasaan
organisasi untuk menunjukkan kepada individu di posisi yang berbeda-beda dalam
98
THE ORGANIZATIONAL ASSIMILATION THEORY

organisasi. Metodologinya juga sempurna, berimprovisasi pada karyawan baru


teori ini sudah di uji coba dan banyak dalam bekerja.
membantu kita dalam memahami dunia
organisasi. Jablin menjelaskan harapan Dengan cara inilah supervisor bisa
individu di dalam organisasi atau mendukung karyawan baru dalam proses
pekerjaannya melalui proses asimilasi. Teori asimilasi seorang karyawan baru.
ini kuat dan masih sangat relevan untuk saat
ini. Contoh :
A ingin bekerja di perusahaan X, A tahu
CONTOH APLIKASI TEORI betul apa dan bagaimana perusahaan X dari
ayahnya yang bekerja di sana. A merasa
Teori Asimilasi Organisasi banyak sudah kenal dengan kondisi dan tujuan dari
diaplikasikan dalam dunia kerja perusahaan, perusahaan X termasuk cara kerja dan
terutama pada saat rekruitmen. Secara umum penghasilan yang akan diperoleh. Ini adalah
semua perusahaan akan mempertahankan tahap anticipatory sosialization.
karyawannya selama mungkin untuk
menghemat waktu dan biaya proses Pada saat A diterima kerja, dia memasuki
penerimaan dan pelatihan karyawan baru. tahap encounter, dia belajar tentang kondisi
dan pekerjaan barunya, pada tahap inilah dia
Teori ini diberikan pada supervisor atau akan mulai menyadari apakah harapan
manajer yang nantinya akan berhubungan sebelum dia bekerja dan setelah bekerja
langsung dengan karyawan baru. Sebetulnya cocok atau tidak. Ternyata A dapat
peran serta atau bantuan dari supervisor menemukan bahwa pekerjaannya sekarang
sangat menentukan keberhasilan proses sesuai dengan harapannya, kemudian dia
asimilasi karyawan baru, terutama untuk dapat bergaul dengan karyawan lain dan
tahap pertemuan (encounter stage), karena mengembangkan kariernya, maka ia masuk
banyak karyawan baru merasa takut dan pada tahap metamorphosis.
berat pada saat memasuki tahap ini.
Tapi pada saat dia harus dipindahkan ke
Di perusahaan-perusahaan biasanya bagian lain atau pindah ke perusahaan lain
diadakan pelatihan komunikasi bisnis untuk karena alasan-alasan tertentu seperti mutasi
para supervisor, yang salah satu materinya kerja, karena tidak bisa beradaptasi atau juga
tentang Teori Asimilasi Organisasi. karena harapannya tidak terpenuhi, A
memasuki exit stage dan pada saat dia
Supervisor sebaiknya berperan dalam proses bekerja di perusahaan baru dia akan kembali
karyawan baru melakukan asimilasi, adapun mengulang tahap-tahap dalam proses
yang harus dilakukan adalah memberikan asimilasi. Proses asimilasi selalu dialami
instruksi-instruksi yang tepat, seperti : oleh individu setiap memasuki lingkungan
1. penjelasan tentang perusahaan, baru apapun. Otomatis proses asimilasi
mencakup visi dan misi perusahaan tidak akan pernah berakhir.
2. prosedur kerja (step by step procedure)
yang terperinci DAFTAR PUSTAKA
3. memberikan feedback pada hasil kerja
agar karyawan mengetahui kekurangan Devito, J.A. (1997). Komunikas antar
dari hasil kerjanya dan mengetahui apa Manusia. Jakarta: Profesional Boks.
yang akan dilakukan selanjutnya. Fisher, B.A. & Adams, K.L. (1994).
4. memberikan keseimbangan antara Interpersonal communication. Mc Graw
tanggung jawab dan kebebasan Hill.

99
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN

Koentjaraningrat. (1981). Pengantar ilmu Miller, K. (2001). Organizational


antropologi. Bandung : Rineka Cipta Communication, Theory and Practice 3
Littlejohn, S.W. (2002). Theories of human th Edition. Wadsworth.
communication. New Mexico: Pace, R.W. & Faules, D.F. (1998).
Wadsworth. Komunikasi Organisasi. Bandung:
Miller, K. (2001). Communication theories. Rosdakarya.
Texas: Mc Graw Hill.

100

You might also like