Professional Documents
Culture Documents
Dalam hal ini, Pihak Pertama (I) menyewakan/mengontrakkan rumah tinggal kepada Pihak
Kedua (II) yaitu sebuah bangunan, dinding batu bata, atap genteng, lantai keramik, berikut
aliran listrik, air PAM dan sambungan telepon yang beralamat di Jl. Kereta Babaranjang III
No. 4 Kel. Orang Udik Kec. Kali Cetek Jakarta Tengah
Sewa tersebut dilangsungkan dan diterima dengan harga Rp. 6.000.000,- selama satu tahun.
terhitung mulai tanggal 01 Januari 2008 s/d 31 Desember 2008 yang mana uang sewa
tersebut telah dibayarkan oleh Pihak Kedua (II) kepada Pihak Pertama secara Tunai, maka :
Apabila dalam perjanjian sewa menyewa ini berakhir, Pihak Kedua (II) harus mengembalikan
rumah tersebut dalam keadaan kosong, rekening listrik, air (PAM) dan rekening telepon telah
dilunasi serta terpelihara baik, tepat pada waktunya kepada Pikah Pertama (I).
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat atas persetujuan antara Pihak Pertama (I) dan Pihak
Kedua (II) secara musyawarah dan mufakat serta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.
Pada hari ini, Kamis, tanggal sepuluh bulan Juli tahun dua ribu delapan, kami
yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Sambungan listrik sebesar 1300 watt dari PLN dengan nomor kontrak
123456788262
2. Sambungan air bersih dari PDAM Kota Depok dengan nomor kontrak
asjhtg2613162537
3. Sambungan telepon tetap nirkabel dari PT Telkom dengan nomor 022-
99266637
4. Jetpam
5. Kolam Ikan
Kedua belah pihak sepakat untuk mengikatkan diri dalam perjanjian ini dengan
syarat-syarat sebagai berikut
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
1. Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa selama masa perjanjian ini
berlaku, Pihak Kedua tidak akan mendapatkan tuntutan dan/atau
gugatan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas tanah dan
rumah tersebut
2. Apabila terjadi perubahan kepemilikan terhadap rumah tersebut, Pihak
Kedua tetap dapat menikmati hak sewa sampai berakhirnya perjanjian
ini
Pasal 6
Segala kerusakan kecil maupun besar dari rumah tersebut menjadi tanggungan
sepenuhnya dari Pihak Pertama kecuali terhadap kerusakan yang ditimbulkan
bukan oleh Pihak Kedua
Pasal 7
Segala pungutan dan/atau iuran termasuk namun tidak terbatas pada iuran
warga, tagihan listrik, telepon, dan air menjadi tanggungan Pihak Kedua
selama masa perjanjian berlangsung. Iuran Pajak Bumi dan Bangunan menjadi
kewajiban Pihak Pertama
Pasal 8
Segala ketentuan yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur
selanjutnya dalam adendum yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
perjanjian ini dan akan diputuskan secara bersama
Pasal 9
1. Apabila terjadi sengketa atas isi dan pelaksanaan perjanjian ini, kedua
belah pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak berhasil, maka kedua
belah pihak sepakat untuk memilih domisili hukum dan tetap di kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung
Demikian perjanjian in disetujui dan dibuat serta ditanda tangani oleh kedua
belah pihak dibuat dalam rangkap dua bermateri cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama
Pihak
Pertama
Pihak Kedua
Anjung
Darajat
Restuning Widiasih
Contoh Perjanjian Sewa Menyewa :
PERJANJIAN SEWA-MENYEWA
No. …………..
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama ………………. Pekerjaan …………. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama ……….. berkedudukan di ………….. selanjutnya disebut yang menyewakan;
2. Nama …………… pekerjaan ……………. Alamat ……………….. dalam hal ini
bertindak untuk diri sendiri, selanjutnya disebut penyewa;
Dengan ini menerangkan bahwa pihak yang menyewakan adalah pemilik sah sebuah rumah
yang terletak di jalan ………… No. ……. Kota ………….. bermaksud menyewakan
rumahnya kepada penyewa dan penyewa bersedia menyewa rumah tersebut dari pihak yang
menyewakan berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
(1) Sewa rumah ditetapkan sebesar Rp. …….. (………….) untuk jangka waktu sewa
…… tahun terhitung sejak tanggal penandatanganan surat perjanjian ini.
(2) Pembayaran sewa rumah dilakukan secara tunai oleh penyewa kepada yang
menyewakan dengan diberikan tanda terima yang sah (kuitansi) segera setelah selesai
penandatanganan perjanjian ini.
Pasal 2
(1) Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum rumah tersebut ditempati oleh
penyewa, maka uang sewa dikembalikan kepada penyewa dengan dikenakan
potongan 10% dari harga sewa sebagai ganti kerugian pemutusan perjanjian ini.
(2) Jika terjadi pembatalan perjanjian ini sebelum jangka waktu sewa berakhir atas
kehendak penyewa sendiri, penyewa tidak dapat menuntut pengembalian uang sewa
atau ganti kerugian apapun dari yang menyewakan.
(3) Selama jangka waktu sewa, baik sebagian ataupun seluruh jangka waktu sewa
tersebut, penyewa tidak dibenarkan dan dilarang mengalihsewakan rumah tersebut
kepada pihak lain (pihak ketiga), dengan ancaman pembatalan perjanjian disertai
dengan pembayaran ganti kerugian kepada yang menyewakan.
Pasal 3
(1) Selama waktu sewa, penyewa wajib merawat, memelihara, dan menjaga rumah yang
disewa itu dengan sebaik-baiknya atas biaya yang ditanggung oleh penyewa sendiri.
(2) Jika terjadi kerusakan-kerusakan kecil, atau kerusakan sebagai akibat perbuatan
penyewa atau orang yang berada di bawah pengawasannya, maka semua biaya
perbaikan dibebankan dan menjadi tanggung jawab penyewa sendiri.
(3) Jika terjadi kerusakan berat karena kesalahan konstruksi, bencana alam, maka
tanggung jawab pemilik rumah.
(4) Selama waktu sewa, penyewa tidak boleh mengubah, menambah, mengurangi bentuk
bangunan rumah yang sudah ada, dengan ancaman membayar ganti kerugian kepada
yang menyewakan.
Pasal 4
(1) Penyewa wajib membayar sendiri biaya pemakaian telepon, aliran listrik, air PAM,
Pajak Bumi dan Bangunan pada rumah yang disewanya itu.
(2) Jika terjadi kerugian akibat kelalaian memenuhi kewajiban dalam ayat (1), penyewa
bertanggung jawab mengganti kerugian tersebut.
Pasal 5
(1) Yang menyewakan menjamin penyewa bahwa, rumah yang disewa itu dalam keadaan
tidak disengketakan, bebas dari tuntutan apapun dari pihak ketiga.
(2) Yang menyewakan menjamin penyewa bahwa jual beli rumah tersebut tidak
memutuskan perjanjian ini.
Pasal 6
(1) Jika penyewa ingin memperpanjang jangka waktu sewa, maka selambat-lambatnya
dalam waktu tiga bulan sebelum perjanjian ini berakhir, penyewa telah
memberitahukan dan memusyawarahkan dengan pihak yang menyewakan.
(2) Setelah jangka waktu sewa berakhir sedangkan penyewa tidak memperpanjang waktu
sewa, maka penyewa wajib segera mengosongkan rumah tersebut dalam keadaan baik
dan menyerahkan kunci rumah kepada pihak yang menyewakan.
(3) Penyewa boleh mengangkat peralatan yang dipasangnya dengan biaya sendiri pada
rumah tersebut tanpa merusak rumah, dan jika karena pembongkaran peralatan itu
timbul kerusakan, maka penyewa bertanggung jawab membayar biaya perbaikannya.
Pasal 7
Semua perselisihan yang timbul dari perjanjian ini kedua belah pihak setuju
menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat, dengan mengindahkan kelayakan
dan kepatutan.
Demikianlah surat perjanjian ini dibuat di ……… pada hari ………… tanggal ……..,
setelah dibaca dan dipahami isinya kemudian ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Yang menyewakan Penyewa
………………….. ……………………….
Dipersiapkan oleh : Indyah Respati, S.H.
Sumber dari : Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan
Perdagangan” (Abdulkadir Muhammad).
PERJANJIAN JUAL BELI
No. …………..
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama ………………; Pekerjaan ………….; Bertempat tinggal di ……dalam hal ini
bertindak untuk diri sendiri/selaku kuasa dari dan oleh karenanya bertindak untuk dan
atas nama ……….. berkedudukan di ………….. selanjutnya disebut penjual;
2. Nama ……………; pekerjaan …………….; Bertempat tinggal di ………………..
dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri/selaku kuasa dari dan oleh karenanya
bertindak untuk dan atas nama ……………. Berkedudukan di ……………..
selanjutnya disebut pembeli
dengan ini menerangkan bahwa :
Penjual adalah pemilik sah dari ………….. bersama-sama dengan seluruh bagian-bagiannya,
yang selanjutnya disebut unit/unit-unit. Penjual bermaksud menjual unit/unit-unit tersebut
kepada pembeli dan pembeli bersedia membeli unit-unit-unit tersebut dari penjual
berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah disetujui oleh penjual dan
pembeli
Karena itu penjual dan pembeli telah saling bersetuju membuat perjanjian ini dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini :
Pasal 1
(1) Berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan perjanjian ini, penjual dengan ini
menjual dan menyerahkan kepada pembeli yang dengan ini membeli dan menerima
penyerahan dari penjual atas unit/unit-unit tersebut.
(2) Unit/unit-unit tersebut menjadi milik pembeli dan pembeli mempunyai hak milik
penuh atas unit/unit-unit tersebut terhitung sejak tanggal penyerahan unit-unit-unit.
Pasal 2
(1) Harga unit/unit-unit tersebut telah disetujui oleh penjual dan pembeli secara tunai
sebesar Rp. …….. per unit.
(2) Jika jual beli dilakukan secara angsuran, harga unit/unit-unit tersebut telah disetujui
oleh penjual dan pembeli dengan tambah 30% dari harga tunai, yang dapat diangsur
sebanyak 10 (sepuluh) angsuran, dengan jumlah angsuran yang sama.
Pasal 3
(1) Harga unit/unit-unit tersebut dibayar secara tunai oleh pembeli kepada penjual
sebesar Rp. ………. Pada saat unit/unit-unit itu diserahkan oleh penjual kepada
pembeli, dengan diberikan tanda pembayaran lunas yang sah.
(2) Dalam hal jual beli dilakukan secara angsuran, harga unit/unit-unit tersebut dibayar
untuk angsuran pertama sebesar Rp. ……… pada saat penyerahan unit/unit-unit itu
dari penjual kepada pembeli, dengan diberikan tanda pembayaran lunas yang sah
angsuran pertama.
Pasal 4
(1) Semua biaya penyerahan dan biaya-biaya lainnya yang timbul dari perjanjian ini
dipikul oleh pembeli.
(2) Unit/unit-unit yang ntelah dijual dan diterima penyerahannya oleh pembeli tidak
dapat ditukar, dikembalikan, atau dibatalkan.
(3) Risiko karena kerusakan, kehilangan, kemusnahan yang disebabkan oleh apapun atas
unit/unit-unit tersebut dipikul oleh pembeli.
Pasal 5
(1) Penjual dengan ini menyatakan dan menjamin pembeli bahwa unit/unit-unit bebas
dari hutang pajak atau bea-bea masuk, tidak tersangkut dalam suatu perkara, tidak
dijual atau dijanjikan untuk dijual kepada pihak lain selain dari pembeli.
(2) Penjual menjamin pembeli bahwa unit/unit-unit dalam keadaan baik dan menjamin
biaya service selama satu tahun atas kerusakan karena kesalahan perakitan.
Pasal 6
(1) Setiap bulan tunggakan pembayaran angsuran, pembeli dikenakan denda sebesar 10
% dari harga angsuran yang wajib dibayar bersama-sama dengan harga angsuran.
(2) Apabila pembeli telah melakukan tunggakan pembayaran tiga kali berturut-turut
padahal sudah diperingatkan secara patut, maka terdapat bukti yang cukup bahwa
pembeli telah melakukan wanprestasi tanpa diperlukan pernyataan hakim atau somasi.
(3) Pembeli menyetujui dan memberi kuasa penuh kepada penjual untuk menarik
kembali unit/unit-unit tersebut guna dijual kepada pihak ketiga dan hasil penjualan itu
digunakan untuk menutupi tunggakan angsuran beserta denda dan biaya-biaya setelah
dikurangi dengan tunggakan-tunggakan, denda-denda, dan biaya-biaya lainnya, maka
sisa tersebut dikembalikan kepada pembeli.
Pasal 7
(1) Penjual dan pembeli setuju menyelesaikan sengketa yang timbul dan perjanjian ini
secara musyawarah dan mufakat.
(2) Jika tidak tercapai penyelesaian secara musyawarah dan mufakat, maka penjual dan
pembeli memilih tempat tinggal tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri …………
guna penyelesaian perjanjian ini dan segala akibat hukumnya.
Demikianlah perjanjian ini dibuat di ……… pada hari ini ………… tanggal …….., dan
ditandatangani bersama oleh penjual dan pembeli.
Pihak Pembeli Pihak Penjual
………………….. ………………
Dipersiapkan oleh : Indyah Respati, S.H.
Sumber dari : Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan”
(Abdulkadir Muhammad)
SURAT KUASA
No. …………..
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .……………………………………………………..
Pekerjaan : ……………………………………………………...
Alamat : ………………………………………………………
Dalam hal ini memilih domisili hokum di Kantor Kuasanya tersebut di bawah ini
menerangkan bahwa dengan ini memberi kuasa penuh kepada :
R. Soeroso, S.H. Drs. Eddy Sadeli, S.H.
J. Budi Hariyanto, S.H. S. Husein, Sm.Hk.
Johannes Aipassa, S.H.
L. Inawati, S.H.
Advokat, Pengacara dan Penasehat Hukum pada Kantor Pengacara/Law Office “R. Soeroso,
S.H. & Assosiates”, beralamat di Jakarta Barat, Jalan Pintu Besar Utara No. 6 yang bertindak
baik sendiri-sendiri maupun bersama.
--------------------------------------------------- KHUSUS--------------------------------------------
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa :
- Untuk memberi jawaban dan tindakan hokum lainnya atas gugatan dari (nama
penggugat …………..) yang terdaftar di pengadilan negeri Jakarta ……………. No.
………../Pdt./G.19../Jak. …., Tgl. …………….. mengenai ……… dan ……
- Untuk mengajukan gugatan balasan (Rekonpensi) terhadap ………….. (nama
………..), Alamat …………….. serta untuk mengajukan tuntutan ganti rugi, bunga
dan uang untuk paksa terhadap Sdr. ……………………. Tersebut.
Mengenai hal tersebut di atas, untuk dan atas nama Pemberi Kuasa menghadap di muka
Pengadilan Negeri serta Badan-badan Kehakiman lain atau Pembesar-pembesar lainnya,
mengajukan permohonan-permohonan yang perlu menjalankan perbuatan- perbuatan,
atau memberikan keterangan-keterangan yang menurut hokum harus dijalankan atau
diberikan oleh seorang Kuasa, menerima uang dan menandatangani kuitansi-kuitansi,
menerima dan melakukan pembayaran-pembayaran dalam perkara ini, mempertahankan
kepentingan Pemberi Kuasa, naik banding, minta eksekusi, membalas segala perlawanan,
mengadakan perdamaian dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pemberi Kuasa dan
pada umumnya membuat segala sesuatu yang dianggap perlu oleh Penerima Kuasa.
Surat Kuasa dan kekuasaan ini dapat dialihkan kepada orang lain dengan hak
substitusi serta secara tegas dengan retensi dan seterusnya menurut hokum, seperti yang
dimaksudkan dalam Pasal 1812 KHUPerdata dan menurut syarat-syarat lainnya yang
ditetapkan dalam Undang-undang.
………………….., ………………19……..
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
(…………………) (……………….)
Dipersiapkan oleh : Indyah Respati, S.H.
Sumber dari : Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan
Perdagangan” (Abdulkadir Muhammad)
Contoh surat perjanjian pinjaman dana:
SURAT PERJANJIAN
No. ........................................
: Sebagai Direktur Utama dari dan demikian bertindak untuk dan atas nama PT.............
berdomisili di .................
.........................
Dimana kedua pihak setuju untuk menanda tangani Perjanjian dengan beberapa ketentuan
sebagai berikut :
Pasal I
PIHAK PERTAMA (I) adalah representatif dari Syndication Group of Foreign Investor and
Invesment Banks for Indonesia Project yang bergerak dan mempunyai bisnis dalam mencari
investor dan pinjaman bank dari luar negeri maupun lokal (domestik).
PIHAK KEDUA (II) adalah perusahaan yang bergerak dan mempunyai bisnis dalam
bidang........ dan mengharapkan Investor/Pinjaman Bank untuk merealisasikan rencanannya
dalam hal modal kerja/pinjaman rekening koran.
Pasal 2A
Untuk pencairan dana Bank/Investor dengan nilai dibawah Rp. 30.000.000.000 (Tiga Puluh
Milyar Rupiah) maka.............. bisa memakai fasilitas bank (Credit Facility) yang diberikan
oleh Bank kepada..........................
Pasal 2B
Untuk pencairan dana Bank/Investor dengan nilai diatas Rp. 30.000.000.000 (Tiga Puluh
Milyar Rupiah) maka .......... akan menerbitkan 4 (empat) garansi yaitu :
1. Bank Guarantee
2. Buyback Guarantee
3. Payback Guarantee
4. Personal Guarantee
(Ke-4 garansi tersebut diatas untuk menjamin dana yang dipakai oleh PIHAK KEDUA (II)
dalam menyelesaikan proyeknya)
Pasal 2C
Untuk dapat cairnya dana Bank/Investor pada point 2A dan 2B tersebut diatas, maka PIHAK
KEDUA (II) harus melengkapi data dan dokumen yang diminta oleh Bank/Investor. Data
tersebut akan dimintakan melalui........
Pasal 3
Dalam merealisasikan rencananya, PIHAK KEDUA (II) memerlukan Dana Investor/
Pinjaman Bank sejumlah Rp.....000.000.000 ( .....Milyar Rupiah) dan mengundang
Bank/Investor PIHAK PERTAMA (I) yang akan membiayai dana dari PIHAK KEDUA
II).
Pasal 4
PIHAK PERTAMA (I) dan PIHAK KEDUA (II) secara bersama sama telah setuju untuk
Surat Perjanjian ini sesuai kompetensi dan kewenangan masing-masing kedua belah pihak
untuk memenuhi ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam Pasal 1 dan Pasal 3.
Pasal 5
Untuk melaksanakan pekerjaan PIHAK PERTAMA (I), maka PIHAK KEDUA (II) akan
membayar Biaya Guarantor/Penjamin Rp......000.000 (....juta Rupiah) yang
mengindikasikan dimulainya pelaksanaan rencana Pembiayaan Proyek.
Pasal 6
Biaya Guarantor/Penjamin yang tercantum dalam pasal 5 tersebut akan digunakan untuk
mencari Investor/Bank untuk memenuhi kebutuhan PIHAK KEDUA (II).
Pasal 7
Jika PIHAK KEDUA (II) berhasil mendapatkan pembiayaan dari investor/Bank, maka
PIHAK KEDUA (II) harus membayar SUCCESS FEE sejumlah 5% (lima persen) dari
nilai total pembiayaan proyek kepada PIHAK PERTAMA (I).
Biaya Guarantor/Biaya Penjamin pada pasal 5 dan pasal 6 tersebut diatas, dianggap sudah
digunakan dan dipakai oleh PIHAK PERTAMA (I) dalam mencari investor/Bank, apabila
PIHAK PERTAMA (I) sudah memproses dokumen PIHAK KEDUA (II) kepada
investor/Bank. Selanjutnya PIHAK PERTAMA (I) akan berusaha membantu hingga
PIHAK KEDUA (II) mendapatkan dana pembiayaan dari Investor/Bank.
Pasal 8
Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggak diterimanya Biaya
Guarantor/Penjamin , PIHAK PERTAMA (I) tidak menemukan investor/Bank untuk
memenuhi kebutuhan PIHAK KEDUA (II) maka Biaya Guarantor/Penjamin yang
tercantum daam pasal 5 dan pasal 6 tersebut diatas, akan dikembalikan 70% (Tujuh Puluh
persen) oleh PIHAK PERTAMA (I).
Pasal 9
Masalah yang timbul akibat perjanjian ini akan diselesaikan sebaik-baiknya oleh kedua belah
pihak dan bila kedua belah pihak tidak dapat mencapai solusi (win-win solution), maka kedua
belah pihak setuju untuk menyelesaikan masalahnya Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Pasal 10
Perjanjian ini ditanda-tangani kedua belah pihak tanpa adanya intervensi/paksaan dari pihak
KETIGA (III) atau siapapun dan disaksikan dan disahkan Notaris di Jakarta.