Professional Documents
Culture Documents
Makalah
OLEH :
Evrilliana Hardianti B05208037
Zumrotul Adawiyah B05208034
DOSEN PEMBIMBING :
Dewi Masyitha, MSi.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................... ii
BAB I Pendahuluan.................................................................. 1
A. Latar Belakang.......................................................... 1
B. Rumusan masalah..................................................... 2
C. Tujuan........................................................................ 2
BAB II Pembahasan.................................................................. 3
A. Pengertian agama............................................ 3
B. Macam-macam Agama di Indonesia................ 4
BAB III Kesimpulan................................................................... 9
Daftar Pustaka
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia
menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu
(dalam berbuat) kebaikan, dimana saja kamu berada. Allah
pasti akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. 2
: 148)
Ayat Al-Qur'an diatas merupakan pertanda bahwa di
dalam dunia ini banyak sekali umat manusia yang mempunyai
aturan sendiri-sendiri atas menurut keyakinannya masing-
masing dan ayat diatas juga merupakan solusi tentang
adanya pluralitas atau pluralisme bersama terutama di
Indonesia.
Masyarakat pada dasarnya atau dalam dirinya sendiri
terbagi kedalam berbagai macam kelompok dan komunitas
makanya negara Indonesia dijuluki negara yang kaya akan
perbedaan baik dari segi kultural maupun agama. Dari
masing-masing itu memiliki orientasi kehidupannya sendiri
dan memberikannya arah petunjuk. Komunitas-komunitas
tersebut diharapkan dapat menerima kenyataan tentang
adanya keragaman sosio-kultural, dan saling toleran dalam
memberikan kebebasan dan kesempatan kepada setiap orang
untuk menjalani kehidupan sesuai dengan sistem
kepercayaan mereka masing-masing (agama).
Pada makalah ini akan dibahas apa itu agama, dan
macam-macam agama di Indonesia yang kesemuanya itu
diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.
1
3
B. Rumusan Masalah
Pada makalah ini yang menjadi rumusan masalah adalah
sebagai berikut:
1. Apa makna dari agama ?
2. Macam-macam agama di Indonesia ?
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami arti atau makna dari
agama
2. Untuk mengetahui dan memahami adanya keberagaman
(macam-macam) agama di Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama
Agama berasal dari bahasa sansekerta yang berarti
haluan, peraturan, jalan atau kebaktian kepada Tuhan.
Pendapat lain mengatakan bahwa kata agama itu sebenarnya
terdiri dari dua belah perkataan yakni “A” berarti tidak, dan
“GAMA” berarti kacau balau, tidak teratur. Jadi agama berarti
tidak kacau balau yang terarti teratur. Dari kedua pengertian
tersebut dapat kita simpulkan bahwa hidup beragama itu
adalah hidup yang teratur, sesuai dengan haluan atau jalan
yang telah diumpatkan Tuhan dan dijiwai oleh semangat
kebaktian kepada Tuhan.
Agama merupakan jawaban terhadap kebutuhan akan
rasa aman, terutama pada hati manusia. Banyak umat
manusia yang telah merasa menemukan agama/jalan
hidupnya sesuai dengan keyakinannya sendiri-sendiri,
sedangkan yang sebenarnya hanya agama islamlah yang
akan benar-benar memberikan rasa aman dan memberikan
harapan-harapan yang nyata, baik untuk kehidupan di dunia
maupun di akhirat.
Jadi apabila kita dihadapkan pertanyaan “Perlukah kita
beragama?” Maka bagi orang-orang yang sudah mempunyai
keyakinan yang kuat terhadap agama sudah tentu mereka
akan menjawab “Ya, Manusia perlu agama”. Manusia tidak
dapat dipisahkan dari agama, dan agama tidak boleh
dijauhkan oleh mereka.
1
Manusia yang berakal sehat pasti akan memerlukan
agama, karena salah satu fungsi dari orang beragama adalah
untuk mengendalikan akal dan hawa nafsunya. Jadi beragama
itu penting dan perlu guna untuk menciptakan kehidupan
yang aman, tentram, rukun, damai, serta adil dan makmur.
Agama bagi kehidupan umat manusia adalah
merupakan Undang-undang Dasar dan pedoman hidup. Maka
dari itu jelaslah bahwa agama sangat berfaedah bagi manusia
terutama bagi pemeluk-pemeluknya karena agama dapat
mendidik jiwa manusia menjadi tentram, sabar, tawakal.
Agama dapat mendidik manusia berani menegakkan
kebenaran dan takut melakukan kesalahan.
3
Pokok-pokok ajaran islam tersimpul dalam kalimat
syahadat. Syahadat berarti persausian atau pengakuan
adanya Tuhan YME dan mengakui Muhammad sebagai
Rasul-Nya.
Pada garis besarnya pokok ajaran Islam itu dapat
dibagi menjadi tiga:
a. Akidah (kepercayaan)
b. Syari’at (peraturan agama yang harus dilakukan)
c. Akhlak (moral)
3
a. Nama kitab suci Agama Islam: Al-Qur'an.
b. Nama pembawa Ajarannya : Nabi Muhammad SAW
c. Permulaan: Kurang/lebih 1400 tahun lalu.
d. Nama tempat peribadatan: Masjid.
e. Hari besar keagamaan: Muharram, Asyura, Maulud Nabi, Isra' Mi'raj,
Nuzulul Qur' an, Idul Fitri, Idul Adha, dan Tahun Baru Hijriah.
1. Hindu
Agama Hindu Adalah agama tertua di dunia yang masih bertahan
hingga kini, Hindu dalam Bahasa Sanskerta artinya : Sanatana Dharma
1
"Kebenaran Abadi", dan Vaidika-Dharma (Pengetahuan Kebenaran).
Hindu adalah sebuah agama yang berasal dari anak benua India. Agama
ini merupakan lanjutan dari agama Weda (Brahmanisme) yang merupakan
kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul
antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM.
a. Nama kitab suci Hindu : Weda
b. Nama pembawa Ajaran: -
c. Permulaan : Masaprasejarah.
d. Nama tempat peribadatan : Pura.
e. Hari besar keagamaan : Nyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan, dan
Kuningan.
1. Buddha
Buddha dalam Bahasa Sansekerta adalah : Mereka yang Sadar,
Yang mencapai pencerahan sejati. dari perkataan Sansekerta: "Budh",
untuk mengetahui, Buddha merupakan gelar kepada individu yang
menyadari potensi penuh untuk memajukan diri dan yang berkembang
kesadarannya. Dalam penggunaan kontemporer, sering digunakan untuk
merujuk Siddharta Gautama, guru agama dan pendiri Agama Buddha
dianggap "Buddha bagi waktu ini". Dalam penggunaan lain, ia merupakan
tarikan dan contoh bagi manusia yang telah sadar.
Budha mempunyai beberapa sebutan dan sebutan
itu bertahan erat dengan riwayat hidupnya, yaitu:
a. Budha Gautama: orang yang menerima ilham
b. Sidharta: orang yang tercapai tujuannya
c. Cakyamuni: orang yang bijaksana dari keturunan Cahya
d. Tathagata: orang yang telah mencapai kenyataan
e. Yita: orang yang mencapai kemenangan
Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta Gautama sebagai
sang hyang Buddha pertama atau terakhir. Secara teknis, Buddha,
seseorang yang menemukan Dharma atau Dhamma (yang bermaksud:
Kebenaran; perkara yang sebenarnya, akal budi, kesulitan keadaan
2
manusia, dan jalan benar kepada kebebasan melalui Kesadaran, datang
selepas karma yang bagus (tujuan) dikekalkan seimbang dan semua
tindakan buruk tidak mahir ditinggalkan).
a. Nama kitab suci Buddha : Tri Pitaka.
b. Nama pembawa Ajarannya : Sidharta Gautama.
c. Permulaan : Kurang/lebih 2.500 tahun lalu.
d. Nama tempat peribadatan : Vihara.
e. Hari besar keagamaan : Waisak dan Katina.
1. Kong Hu Cu
Kong Hu Cu atau Konfusius, adalah seorang guru atau orang bijak
yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok, terkadang sering hanya
disebut Kongcu (Hanzi, hanyu pinyin: Kongfuzi?Kongzi) (551 SM - 479
SM). Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan
menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal
Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.
Adanya tingkatan dari keagamaan Tiong Hoa terdiri
atas tiga bagian, yaitu:
a. Pemuja Alam; Sejak dulu kala bangsa Tionghoa
merupakan bangsa petani. Maka mereka sangat erat
hubungannya dengan tanah dan kekuatan-kekuatan
kedewataan, yang terdapat dalam alam. Setiap tahun
diadakan perayaan dengan berbagai rite-rite dan pesta-
pesta untuk menambah hasil-hasil pertaniannya.
b. Hormat kepada leluruh; Hormat kepada leluhur adalah
juga penting. Kuburan-kuburan leluhur tidak jarang
dijumpai di tanah milik keluarga. Arwah mereka
meminta pemujaan. Karena itu merupakan bagian
penting dari upacara pemujaan.
c. Pemujaan langit; Hormat yang paling penting adalah
pemujaan terhadap langit. Ahli-ahli agama tertentu
2
menyatakan bahwa dewa langitlah dewa yang paling
tua.
2
BAB III
KESIMPULAN
1
DAFTAR PUSTAKA