Professional Documents
Culture Documents
Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Di Susun oleh:
1
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
BAB I
PENDAHULUAN
2
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
BAB II
PEMBAHASAN
Metode caramah merupakan metode yang sampai saat ini sering digunakan
oleh setiap guru atau instruktur. Hal ini selain disebabkan oleh beberapa
pertimbangan tertentu, juga ada factor kebiasaan baik dari guru ataupun siswa.
Guru biasanya sebelum merasa puas manakala dalam proses pengelolaan
pembelajaran tidak melakukan ceramah. Demikian juga dengan siswa, mereka ada
belajar manakala ada guru yang memberikan materi pelajaran melalui ceramah,
sehingga ada guru yang berceramah berarti ada proses belajar dan tidak ada guru
berarti tidak ada belajar. Metode ceramah merupakan cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan strategi pemebelajaran ekspositori.
Ada beberapa alas an mengapa ceramah sering digunakan. Alsan ini sekaligus
merupakan keunggulan metode ini.
1) Ceramah merupakan metode yang „murah‟ dan „mudah‟ untuk dilakukan.
Murah dalam hal ini dimaksudkan proses ceramah tidak memerlukan
peralatan-peralatan yang lengkap, berbeda dengan metode yang lain seperti
demonstrasi atau peragaan. Sedangkan mudah, memang ceramah hanya
mengandalkan suara guru, dengan demikian tidak terlalu memerlukan
persiapan yang rumit.
3
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
4
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Agar metode ceramah berhasil, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan, baik
pada tehap persiapan maupun pada tahap pelaksanaan.
1) Tahap persiapan
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai. Proses embelajaran adalah proses
yang bertujuan, oleh sebab itu merumuskan tujuan yang jelas merupakan
langkah awal yang harus diersiapkan guru.apa yang harus dikuasai siswa
setelah proses pembelajaran dengan ceramah berakhir
Menentukan pokok-pokok materi yang akan dicermahkan. Keberhasilan suatu
ceramah sangat tergantung kepada tingkahat penguasaan guru tentang materi
yang akan diceramahkan. Oleh karena itu, guru harus mempersiapkan pokok-
pokok materi yang harus disampaikan sessuai dengan tujuan pembelajaran
yang dipersiapkan ilustrasi-ilustrasi yag yag relevan untuk memperjelas
informasi yang akan disampaikan.
Mempersiapkan alat Bantu. Alat Bantu sangat diperlukan untuk menghindari
kesalahan persepsi dari siswa. Alat Bantu tersebut misalnya dengan
mempersiapkan transparasnsi atau media grafis lainnya untuk eningkatkan
kualitas ceramah.
5
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
2) Tahap pelaksanaan
b) Langkah penyajian
6
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
sedang disampaikan. Untuk menjaga perhatian ini ada eberapa hal yang dapat
dilakukan:
Menjaga kontak mata secara terus-menerus dengan siswa. Kontak mata adalah
suatu isyarat darii guru agar siswa mau memerhatiakn. Selain itu, kontak mata
juga dapat juga berarti sebuah penghargaan diri guru kepada siswa. Siswa
yang selalu mendapatkan pandangan dari guru akan merasa dihargai dan
diperhatikan. Usahakan walaupun guru harus menulis di papan tuli kontak
mata tetap diperhatikan dengan tak berlama-lama menghadap papan tulis atau
membuat catatan yang panjang di papan tulis.
Gunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna oleh siswa. Oleh sebab
itu, sebaiknya guru tidak menggunakan istilah-istilah yang kurang popular.
Selain itu, jaga intonasi suara agar seluruh siswa dapat mendengarnya dengan
baik.
Sajikan materi pembelajaran secara sistematis, tidak meloncat-loncat agar
mudah ditangkap oleh siswa.
Tampilah respons siswa dengan segera. Artinya, sekecil apapun respons siswa
harus kita tanggapi. Apabila siswa memberikan respons yang tepat, seeralah
kita beri penguatan dengan memberikan semacam pujian yang membanggakan
hari. Sedangkan, seandainya siswa memberikanrespons yang kurang tepat,
segeralah tunjukkan ahwa respons siswa perlu perbaikan dengan tikan
menyinggung perasaan siswa.
Jagalah agar kelas tetap kondusif dan menggairahkan untuk belajar. Kelas
yang kondusif memungkinkan siswa tetap bersemangat dan penuh motivasi
untuk belajar. Cara yang dapat digunakan untuk menjaga agar kelas tetap
kondusif adalah dengan cara guru menunjukkan sikap yang bersahabat dan
akrab, penuh gairah menyampaikan materi pembelajaran, serta sekali-sekali
memberikan humor-humor yang segar dan menyenangkan.
Ceramah harus ditutup agar materi pelajaran yang sudah dipahami dan
dikuasai siswa tidak terbang kembali. Ciptakanlah kegiatan-kegiatan yang
7
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
2. Metode Demonstrasi
8
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
1) Tahap Persiapan
9
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
2) Tahap Pelaksanaan
a) Langkah Pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, di
antaranya:
Aturlah temat duduk yang memungkinkan semua siswa dapat memerhatikan
dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
Kemukakan tujuan apa yang harus dicapaioleh siswa.
Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oelh siswa, misalnya siswa
ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan
demonstrasi.
b) Langkah pelaksanaan demonstrasi
Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang siswa untuk
berpikir, misalnya melalui pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki
sehingga mendorong siswa untuk tertarik memerhatikan demonstrasi.
Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari suasana yang
menegangkan
Yakinkan ahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memerhatikan reaksi seluruh siswa.
Erikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut
sesuai dengan apa yang dilihat dari peruses demonstrasi itu.
10
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
3. Metode Diskusi
11
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
12
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
b. Jenis-jenis Diskusi
1) Diskusi kelas
Diskusi kelas atau disebut juga diskusi kelompok adalah proses emecahan
maslah yang dilakukan oleh seluruh anggota kelas sebagai peserta diskusi.
Prosedur yang digunakan dalam jenis diskusi ini adalah: pertama, guru membagi
tugas sebagai pelaksanaan diskusi, misalnya siapa yang akan menjadi moderator,
siapa yang menjadi penulis. Kedua, sumber maslah (guru, siswa, atau ahli tertentu
dari luar) memaparkan maslah yang harus dipecahkan selama 10-15 menit.
Ketiga, siswa diberi kesempatan untuk menanggapi permasalahan setelah
mendaftar pada moderator. Keempat, sumber maslah memberikan tanggapan, dan
kelima, moderator menyimpulkan hasil diskusi.
13
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
3) Symposium
1) Langkah persiapan
14
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
2) Pelaksanaan diskusi
3) Menutup diskusi
15
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
4. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat
seakan-akan. Sebagai metode pengajar, semulai dapat diartikancara penyajian
pengalaman elajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi data digunakan sebagai
metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat
dilakukan sefcara langsung pada objek yang sebenarnya. Belajar bagaimana
khusus misalnya, siswa sebelum menggunakan mesin yang benarnya akan lebih
bagus melalui simulasi terlebih dahulu. Demikian juga untuk mengembangkan
pemahaman dan penghayatan terhadap suatu eristiwa, penggunaan simulai akan
sangat bermanfaat.
16
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
1) Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai
dengan kenyataan di lapangan.
2) Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat
hidburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
3) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa
dalam melakukan simulasi.
b. Jenis-jenis simulasi
17
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Langkah-langkah Simulasi
1) Persiapan simulasi
Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak di capai oleh
simulasi.
Guru memberikan gambaran masalah dlam situasi yang akan disimulasikan.
Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dlam simulasi, peranan yang
harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.
Guru memebrikan kesempatan kepada siswa utuk bertanya khususnya pada
siswa yang terlihat dlam pemeran simulasi.
2) Pelaksanaan simulasi
3) Penutup
Melakukan diskusi baik tentang jalannya semulasi maupun materi ferita yang
disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa dapat memeberikan kritik
dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
Merumuskan kesimpulan.
Secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti
perantara atua pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha,
seperti media dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang
18
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
19
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
Mengajar data dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa
belajar. Sedangkan, yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses
prubahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa
pengalaman langsung dan penglaaman tidak langsung. Pengalaman langsung
adalah pengalaman yang diperoleh melalui aktivitas sendiri pada situasi yang
sebernarnya. Contohnya, agar siswa belajar bagaimana mengoperasikan computer,
maka guru menyediakan computer untuk digunakan oleh siswa; agar siswa
memiliki ketarampilan mengendarai kendaraan, maka secara langsung guru
membimbing siswamenggunakan kendaraan yang sebenarnya; demikan juga
memberikan pengalaman bermain gitar, mengetik, menjahit, dan lain sebagainya,
atau mungkin juga pengalaman langsung untuk mempelajari objek atau bahan
yang pengalamanlangsung untuk mempelajari objek atau bahan yang dipelajari,
contohnya pengalaman langsung melihat dan mempelajari Candi Borobudur,
penglaman langsung melihat kerbau di sawah, dilandasan, atau pengalaman
langsung mempelajari benda-benda elektronik, dan lain sebagainya.
Pengalaman langsung semacam itu tentu saja merupakan proses belajar
yang sangat bermanfaat, sebab dengan mengalami secara langsung kemungkinan
kesalahan persepsi akan dapat dihindari.
Namun demikian, pada kenyataannya tidak semua ahan pelajaran dapat
disajikan secara langsung. Untuk mempelajari bagaiman kehidupan makhluk
hidup di dasar lautan, atau membelah dada manusia hanya untuk mempelajari cara
kerja organ tubuh manusia, seperti cara kerja jantung ketika memompakan darah.
Untuk memebrikan pengalaman belajar semacam itu, guru memerlukan alat Bantu
seperti film atau foto-fto dan lain sebagainya. Demikian juga untuk mempunyai
keterampilan memberdah atau melakukan operasi pada manusia, pertama kali
tidak perlu melakukan pembedahan langsung, akan tetapi dapat menggunakan
benda semacam boneka yang mirip dengan manusia. Atau untuk memperoleh
keterampilan mengemudikan pesawat ruang angkasa, dalam proses
pembelajarannya dapat melakukan simulasi terlebih dahulu dengan pesawat yang
20
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
mirip dan memiliki karakteristik yang sama.alat yand dapat membantu proses
belajar ini yang dimaksud dengan media atau alat peraga pembelajaran.
Untuk memahami eranan media dalam proses mendapatkan pengalaman
belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang
kemudian dinamakan kerucut penglaaman (cone of experience). Kerucut
pengalaman Edgar Dale ini pada saat ini dianut secara luas untuk menentukan alat
bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar
secara mudah.
Kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar Dale itu memberikan
gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses
erbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan
mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahawa.
Semakin konkret siswa mempelajari ahan pengajaran, contohnya me3lalui
penglaman langsung, maka semakin banyaklah pengalaman yang diperoleh siswa.
Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman, contohnya hanya
mengandalkan bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang akan
diperoleh siswa.
Selanjutnya uraian setiap pengalaman belajar seperti yang digambarkan
dalam kerucut pengalaman tersebut akan dijelaskan berikut ini.
21
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
ABSTRAK
Verbal
Lambang
Verbal
Visual
Radio
Film
Televisi
Karyawisata
KONKRET
Demonstrasi
Verbal
BAGAN 7-1
Kerucut Penglaman Edgar Dale
c. Pengalaman melalui drama, yaitu penglaaman yang diperoleh dari kondisi dan
situasi yang diciptakan melalui drama (peragaan) dengan menggunakan
scenario yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Walaupun siswa
22
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
h. Pengalamann melaui gambar hidup dan film. Gambar hidup atau film
merupakan rangkaian gambar mati yang diproyaksikan pada layer dengan
23
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
24
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
pengetahuan melalui benda atau alat perantara seperti televise, gambar hidup/film,
radio atau tape recorder, lambang visual, lambang verbal.
Memerhatikan kerangka pengetahuan ini, maka kedudukan komponen
media pengajaran dalam system proses belajar mengajar mempunyai fungsi yang
sangat penting. Sebab, tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh secara
langsung. Dalam keadaan ini media dapat digunakan agar lebih memberikan
pengetahuan yang konkret dan tepat seta mudah dipahami.
25
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
26
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
27
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
1) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang hanya memiliki unsure suara, seperti radio atau media yag hanya
memiliki unsure suara, seperti radio dan reakaman suara.
2) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsure suara. Yag termasuk ke dalam media ini adalah film
slide, foto, transparasnsi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang
dicetak seperti media grafis dan lain sebagainya.
3) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain menggunakan unsure
suara juga mengandung unsure gambar yang bias dilihat, misalnya
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan lebih menarik, sebab
mengandung kedua unsure media yang pertama dan kedua.
28
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
1) Media yang mejmiliki liput yang las dan serentak seperti radio dan
televise. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian
yang actual secara serentak tanpa harus menggunakanruangan khusus.
2) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas leh ruang dan waktu
seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
c. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
1) Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip, transparansi, dan
lain sebagainya jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi
khusus seperti film projector untuk memproyeksikan film, slide projector
untuk memproyeksikan film slide, operhead projector (OHP) untuk
memproyeksikan transparasi. Tanpa dukungan alat proyeksi semacam ini.
Maka media semacam ini tidak akan berfungsi apa-apa.
29
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai ddan diarahkan untuk
mencfapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat
hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru
menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar utuk membantu siswa
belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
30
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
6. Suber Belajar
Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaaatkan oleh siswa untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Dalam proses penyusunan perencanaan program pemebelajaran.guru perlu
menetapkan sumber apa yang dapat digunakanoleh siswa agar meraka dapat
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dalam pengajaran tradisional, guru sering hanya menetapkan buku sebagai
sember belajar. Itu pun biasanya terbatas hanya dari salah satu buu tertentu saja.
Dalamproses pembalajaran yang dianggap modern sesuai tuntutan standar proses
pendidikan dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
khususnya teknologi informasi, maka sebaiknya guru memanfaatkan
sumber0sumber lain selain buku. Hal ini penting, sebab penggunaan salah satu
sumber tertentu saja, akan membuat pengetahuan siswa terbatas dari satu sumber
yang ditetapkan itu.
Beberapa sumber elajar yang bias dimanfaatkan oleh guru khususnya
dalam setting proses pembelajaran di dalam kelas di antaranya adalah:
31
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
a. Manusia sumber
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu guru
sedangkan bahan pengajaran adalah segala sesuatu yang mengandung pesan ang
akan disampaikan kepada siswa. Alat dan bahan biasanya menjadi satu kesatuan
yang tidak terpisahkan. Yang menjadiahan pelajaran di antaranya, adalah buku-
buku, majalah, koran dan bahan cetak lainnya transparasi yang telah berisi pesan
yang akan disampaikan, film slide, foto, gambar, dan lain sebgainya. Sedangkan
yang termasuk pada alat adalah seperti overhead projector (OHP) atau alat
pewayang pandang (OHP) untuk memproyeksikan transparansi, slide projekctor
untuk menayangkan film slide, tape, video player memutar kaset audio dan kaset
video, dan lain sebagainya.
32
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
33
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi
informasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi
pemebelajaran. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai
media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pemebelajaran. Dengan menggunakan
media komunikasi bukan saa dapat mempermudah dan mengefektifkan proses
pembelajaran, akan tetapi juga bias membuat proses pembelajaran lebih menarik
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam suatu proses
komunikasi selalu melibatkan tiga komonen pokok, yaitu komponen pengirim
pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan itu sendiri
yang biasanya berupa meteri pelajaran. Kadang-kadang dalam proses
pembelajaran terjadikegagalan komunikasi. Artinya, materi pelajaran atau pesan
yang disampaikan guru tidak dapat diterima oleh siswa dengan optimal, artinya
tidak seluruh materi pelajaran dan dipahami dengan baik oleh siswa; lebih parah
lagi siswa sebagai penerima pesan salah menangkap isi pesan yang disampaikan.
Untuk menghindari semua itu, maka guru dapat menyusun strategi pemebelajaran
dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.
34
Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com
DAFTAR PUSTAKA
35