Professional Documents
Culture Documents
MUHAMMAD MANSYUR
XI IPA 4
06 77 21
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkah,
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat selesai sebagaimana yang saya
harapkan.
Dalam penyusunan makalah kali ini, saya ditugasi untuk memaparkan tentang
Termodinamika.
Kemudian dengan selesainya makalah ini, kami menghaturkan rasa terima kasih
kepada Ibu guru yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini. Khususnya
kepada guru mata pelajaran Fisika. Semoga malakah yang telah kami susun ini dapat
bermanfaat bagi kami dan bagi para pembaca dan pelajar yang sedang menuntut ilmu.
Muhammad Mansyur
-3-
DAFTAR ISI
Halaman Judul------------------------------------------------------------------------------- 1
Kata Pengantar------------------------------------------------------------------------------ 2
Daftar Isi-------------------------------------------------------------------------------------- 3
Bab 1 Pendahuluan------------------------------------------------------------------------- 4
Bab 2 Pembahasan------------------------------------------------------------------------- 5
3) Usaha-------------------------------------------------------------------------------------- 6
4) Energi-------------------------------------------------------------------------------------- 6
5) Kalor--------------------------------------------------------------------------------------- 7
7) Mesin Kalor------------------------------------------------------------------------------ 7
8) Siklus Carnot----------------------------------------------------------------------------- 8
9) Mesin Pendingin------------------------------------------------------------------------- 8
Bab 3 Penutup------------------------------------------------------------------------------- 9
Kesimpulan---------------------------------------------------------------------------------- 9
Daftar Pustaka------------------------------------------------------------------------------ 10
Bab 5 Lampiran---------------------------------------------------------------------------- 11
-4-
BAB 1 PENDAHULUAN
Termodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari hokum – hokum dasar
yang di patuhi oleh kalor dan usaha. Dalam termodinamika gas dipelajari tentang
perubahan energi dalam suatu gas dan factor – factor yang mempengaruhi energi dalam.
Temodinamika juga melibatkan usaha yang di lakukan dan kalor yang disuplai atau hilang
dari suatu gas.
Energi dalam merupakan jumlah energi kinetik dan energi potensial yang berhubungan
dengan atom – atom atau molekul – molekul zat. Untuk gas ideal gaya anatar molekul
dapat diabaikan sehingga energi potensial molekul – molekul adalah nol. Dengan
demikian, energi dalam hanyalah total energi kinetic dari seluruh molekul.
Hukum Pertama Termodinamika :
U = V2 – V1= Q – W
Catatan : Q positif jika system memperolaeh (menerima) kalor, Q negative jika
system kehilangan atau memberi kalor.
Hukum Kedua Termodinamika :
Formula Kelvin – Planck
Formula Claucius
Sesuai dengan hokum kedua termodinamika, konversi siklus dari energi panas menjadi
bentuk lain tidak dapat memiliki efisiensi sempurna: sejumlah energi harus dibuang ke
sumber dingin. Menara pendingin pada sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir ( PLTN )
adalah tempat dimana enerig panas dibuang. Menara pendingin berfungsi mendinginkan
energi yang dibuang oleh mesin kalor agar air yang akhirnya dibuang ke lingkungan
memiliki suhu yang tidak membahayakan lingkungan.
-5-
BAB 2 PEMBAHASAN
Termodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari hokum – hokum dasar
yang di patuhi oleh kalor dan usaha. Dalam termodinamika gas dipelajari tentang
perubahan energi dalam suatu gas dan factor – factor yang mempengaruhi energi dalam.
Temodinamika juga melibatkan usaha yang di lakukan dan kalor yang disuplai atau hilang
dari suatu gas.
Energi dalam suatu system perubahan dari nilai awal U1 ke nilai akhir U2 berhubungan
dengan kalor Q dan usaha W:
U = V2 – V1= Q – W
Catatan : Q positif jika system memperolaeh (menerima) kalor, Q negative jika
system kehilangan atau memberi kalor.
W positif jika usaha dilakukan oleh system dan negative jika usaha di lakukan pada
system.
2. Hokum Kedua Temodinmika mengatakan bahwa memiliki arah atau tidak semua
proses di alam adalah reversible (arahna dapat dibalik). Dengan demikian hokum kedua
termodinamika dinyatakan :
1. Formula Kelvin – Planck: “Tak mungkin untuk membuat mesin kalor yang bekerja
dalam suatu siklus yang semata – mata mengubah energi panas yang di peroleh
dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi mekanik”.
2. Formula Claucius: “Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang
bekerja dalm suatu siklus yang semata – mat amemindahkan energi panas dari
suatu benda dingin ke benda panas”.
3. Usaha
Usaha W dapat dihitung dengan persamaan
W = F. s
-6-
F = P. A
V = A. s
Ket :
F = Besar gaya
P = Tekanan
A = Luas permukaan
V = Volume
s = Besar perpindahan
W = Usaha
Rumus – rumus usaha gas
V2
W= P dV
V1
4. Energi
Energi dalam merupakan jumlah energi kinetik dan energi potensial yang berhubungan
dengan atom – atom atau molekul – molekul zat. Untuk gas ideal gaya anatar molekul
dapat diabaikan sehingga energi potensial molekul – molekul adalah nol. Dengan
demikian, energi dalam hanyalah total energi kinetic dari seluruh molekul.
Diatomic
a) Suhu mendidih 100 K.
U = 3/2 NkT = 3/2 nRT
b) Suhu Sedang 500 K
U = 5/2 NkT = 5/2 nRT
c) Suhu Tertinggi 1000 K
U = 7/2 NkT = 7/2 nRT
-7-
5. Kalor
Q = m.c. T atau Q = c. T
Tetapan Laplace
Y = c.P/c.V kapasitas kalor molar: c.m = c/n
Kalor pada tekanan tetap Q.P = c.P. T atau Q.P = n.C.P.m. T
Kalor pada volume tetap Q.V = C.v. T atau Q.V = n.C.V.m. T
7. Mesin Kalor
Adalah suatu alat yang mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
Efisiensi mesin kalor
W Q1 Q2 Q2
= 1
Q1 Q1 Q1
-8-
8. Siklus Karnot
Atau
Q2
=1-
Q1
Atau
T2
=1-
T1
Keterangan :
= efisiensi (%)
W = usaha
Q1 = kalor yang diserap (kalori )
Q2 = kalor yang dilepas (kalori)
T1 = suhu reservoit tinggi (K)
T2 = suhu reservoit rendah (K)
9. Mesin Pendingin
Koefisien performansi mesin pendingin karnot:
C.P = Q2/W
T2
CP =
T1 T 2
-9-
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
1. Hukum pertama Termodinamika :
U = V2 – V1= Q – W
2. Hukum Kedua Termodinamika :
Formula Kelvin – Planck
Formula Claucius
3. Proses – proses Termodinamika
- Proses Isobarik
- Proses Isokhorik
- Proses Isotermal
- Proses Adiabatik
4. Setiap mesin tidak memungkinkan kalpr yang diserap diubah semua menjadi usaha
maka tibul efisiensi.
- 10 -
DAFTAR PUSTAKA
BAB 5 LAMPIRAN
1) Mesin karnot reservoir panas bersuhu 400 K mempunyai efisiensi 40 %. Jika reservoir
panas suhunya di jadikan 500 K. Berapakah efisiensinya ?
Jawab :
Dik : T = 400 K dan 600 K
= 40 %
Dit : ?
Peny : 40 = 0,4
T2 1 240
=1- =
T1 500
400 T 2
0,4 = = 0,52
400
T2 = 240 = 52 %
2) Didalam suatu proses termodinamika system menerima kalor 6000 kalori dan
melakukan usaha 300 Joule. Hitunglah pertambahan energi dalam ssistem tersebut !
Jawab : Dik : Q = 6000 kalori
W = - 300 J
Dit : U?
Peny : U= Q–W
= 25200 – (-300)
= 25200 + 300
= 25500 J
3) Berapa besar perubahan energi dalam gas, jika gas melakukan usaha sebesar 400 J pada
proses adiabatic ?
Jawab: Dik : W = 400 J
Dit : U pada proses adiabatic ?
Peny: Pada proses adiabatic Q = 0
U=Q–W
= 0 – 400
= - 400 J
- 12 -
4) Suatu gas oksigen memiliki volume 50 dm3 pada suhu 28 C tekanan 3,02 x 10 5 N/m2.
Berapa volumenya ketika tekanannya 15 x 10 3 N/m2 dan suhunya 150 C?
Jawab : Dik : V1 = 50 dm3 = 5 x 10 3 m 3
P1 = 3,02 x 10 5 N / m 2
P2 = 15 x 10 3 N/m2
T1 = 28 C = 301 K
T2 = 150 C = 423 K
Dit : V2 ?
Peny : P1.V 1 P 2.V 2
T1 T2
(3,02 x10 )(5 x10 3 ) (15 x103 )(V 2)
5
301 423
2 3
15,1x10 15 x10 V 2
301 423
6387,3x102
V2
4515x103
V 2 14,15m3