You are on page 1of 25

APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM PENAMBANGAN

DAN KONSTRUKSI (DRAINASE) HUBUNGANNYA DALAM


TEKNIK LINGKUNGAN

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
AMYLIA AISYAHWALSIAH ( H1E108046 )
AZWARI FIKRI (H1E108064 )
GILANG ATMAHANDI ( H1E108078 )

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGAM STUDI S-1 TEKNIK LINGKUNGAN
BANJARBARU

2010
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan petunjuk yang dicurahkan-Nya kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini. Penulisan makalah ini mengangkat tema “Aplikasi
Termodinamika dalam Bidang Teknik Lingkungan ” dengan topik “Penambangan
dan Konstruksi Hubungannya dalam Teknik Lingkungan”, disajikan dalam rangka
memperkenalkan tentang penerapannya seperti dalam penambangan berupa
penggunaan pompa baik pompa sentrifugal, pompa lumpur, pompa turbin vertikal,
pompa horizontal, pompa vertikal lainnya, pembilasan batu bara, pompa rotari
dan pompa bolak-balik. Pada konstruksi penerapannya seperti pada pompa kereta
api, pompa pemancar dll.
Tujuan yang hendak diambil dari penulisan makalah ini adalah agar
dengan melihat penerapannya langsung, kita dapat memahami bagaimana hukum
dari termodinamika yang diterapkan pada pompa bekerja dan penerapan
termodinamika itu sendiri dalam bidang teknik lingkungan.
Penulisan makalah ini dapat diselesaikan karena berkat bimbingan secara
terpadu dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan kali ini
kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya. Dan akhirnya
diharapkan agar penulisan makalah ini dapat berguna nantinya.

Banjarbaru, 20 Mei 2010

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dewasa ini sudah banyak pemberitaan nasional mengenai pencemaran
yang berasal dari kegiatan seperti industri dan pertambangan. Salah satunya
kegiatan pertambangan mengakibatkan degradasi lingkungan, meninggalkan
banyak lubang terhadap lokasi yang sudah tidak terpakai lagi, bila ditinjau
kebanyakan terisi air mengandung kadar air asam yang cukup tinggi.
Kegiatan pertambangan tidak jauh hubungannya dengan peningkatan
dampak pada aspek lingkungan baik berupa hal yang negatif maupun hal yang
positif , namun semua itu tidak terlepas dari penerapan hukum termodinamika
pada peralatan yang digunakan. Penerapan termodinamika dalam hubungannya
dengan bidang teknik lingkungan meliputi kegitan pertambangan, irigasi beserta
pengendalian banjir, kegiatan industri, persediaan air, pembuangan kotoran dan
tempat penampungan, pemanasan dan pengkondisian udara, dan lain-lain.

1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah selain untuk memenuhi tugas mata
kuliah juga yang utama adalah memahami bagaimana hukum dari termodinamika
yang diterapkan pada pompa bekerja dan penerapan termodinamika itu sendiri
dalam bidang teknik lingkungan.
BAB II
ISI

2.1 Pompa
Pompa dapat di artikan sebagai penambah energi untuk menggerakkkan
cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Oleh karena itu energi adalah
kemampuan untuk melakukan kerja, maka penambahan energi akan
menggerakkan/mengalirkan cairan dari suatu tempat ke tempat lainnya baik
melalui sarana pembantu seperti pipa, maupun secara langsung. Pompa memiliki
dua kegunaan utama, yakni :
1. Memindahkan cairan dari satu tempat ke tempat lainnya (misalnya air dari
aquifer bawah tanah ke tangki penyimpan air).
2. Mensirkulasikan cairan sekitar sistim (misalnya air pendingin atau pelumas
yang melewati mesin-mesin dan peralatan).
Adapun Komponen utama sistim pemompaa adalah:
- Pompa
- Mesin penggerak: motor listrik, mesin diesel atau sistim udara
- Pemipaan, digunakan untuk membawa fluida
- Kran, digunakan untuk mengendalikan aliran dalam sistim
- Sambungan, pengendalian dan instrumentasi lainnya
- Peralatan pengguna akhir, yang memiliki berbagai persyaratan (misalnya
tekanan, aliran) yang menentukan komponen dan susunan sistim pemompaan.
Contohnya adalah alat penukar panas, tangki dan mesin hidrolik.

Gambar 1. sistem pemompaan pada sebuah industri


2.2. Jenis-jenis Pompa
Pompa hadir dalam berbagai ukuran untuk penggunaan yang luas. Pompa-
pompa dapat digolongkan menurut prinsip operasi dasarnya seperti pompa
dinamik atau pompa pemindahan positif. Pada prinsipnya, cairan apapun dapat
ditangani oleh berbagai rancangan pompa. Jika berbagai rancangan pompa
digunakan, pompa sentrifugal biasanya yang paling ekonomis diikuti oleh pompa
rotary dan reciprocating. Walaupun, pompa perpindahan positif biasanya lebih
efisien daripada pompa sentrifugal, namun keuntungan efisiensi yang lebih tinggi
cenderung diimbangi dengan meningkatnya biaya perawatan.

Pompa perpindahan positif


Pompa perpindahan positif dikenal dengan caranya beroperasi: cairan
diambil dari salah satu ujung dan pada ujung lainnya dialirkan secara positif untuk
setiap putarannya. Pompa perpindahan positif digunakan secara luas untuk
pemompaan fluida selain air, biasanya fluida kental.
Pompa perpindahan positif selanjutnya digolongkan berdasarkan cara
perpindahannya:
Pompa
 Reciprocating jika perpindahan dilakukan oleh maju mundurnya jarum
piston. Pompa reciprocating hanya digunakan untuk pemompaan cairan kental dan
sumur minyak.
Pompa
 Rotary jika perpindahan dilakukan oleh gaya putaran sebuah gir, cam
atau balingbaling dalam sebuah ruangan bersekat pada casing yang tetap. Pompa
rotary selanjutnya digolongkan sebagai gir dalam, gir luar, lobe, dan baling-baling
dorong dll. Pompa-pompa tersebut digunakan untuk layanan khusus dengan
kondisi khusus yang ada di lokasi industri. Pada seluruh pompa jenis perpindahan
positif, sejumlah cairan yang sudah ditetapkan dipompa setelah setiap putarannya.
Sehingga jika pipa pengantarnya tersumbat, tekanan akan naik ke nilai yang
sangat tinggi dimana hal ini dapat merusak pompa.
Pompa Dinamik
Pompa dinamik juga dikarakteristikkan oleh cara pompa tersebut
beroperasi: impeler yang berputar mengubah energi kinetik menjadi tekanan atau
kecepatan yang diperlukan untuk memompa fluida.
Terdapat dua jenis pompa dinamik:
Pompa
 sentrifugal merupakan pompa yang sangat umum digunakan untuk
pemompaan
air dalam berbagai penggunaan industri. Biasanya lebih dari 75% pompa yang
dipasang
di sebuah industri adalah pompa sentrifugal. Untuk alasan ini, pompa ini
dijelaskan
dibawah lebih lanjut.
Pompa
 dengan efek khusus terutama digunakan untuk kondisi khusus di lokasi
industri.

Pompa Sentrifugal
Pompa Sentrifugal adalah suatu mesin kinetis yang mengubah energi
mekanik ke dalam energi hidrolik melalui aktivitas sentrifugal, yaitu tekanan
fluida yang sedang di pompa. Pompa Sentrifugal merupakan salah satu alat
industri yang simpel, tapi sangat diperlukan.
Pompa sentrifugal terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
Pompa sentrifugal horisontal (tunggal dan ganda)
•Pompa sentrifugal vertikal (tunggal dan ganda)
•Pompa submersible (tunggal dan ganda)
•Pompa double suction
•Pompa aliran aksial
Cara kerja pompa sentrifugal adalah sebagai berikut :
1. Cairan dipaksa menuju sebuah impeler oleh tekanan atmosfir, atau dalam
hal jet pump oleh tekanan buatan.
2. Baling-baling impeler meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga
menyebabkancairan berputar. Cairan meninggalkan impeler pada
kecepatan tinggi.
3. Impeler dikelilingi oleh volute casing atau dalam hal pompa turbin
digunakan cincin diffuser stasioner. Volute atau cincin diffuser stasioner
mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.

Gambar 2. Lintasan Aliran Cairan Pompa Sentrifugal

Komponen utama dari pompa sentrifugal :


1. Komponen berputar: impeller yang disambungkan ke sebuan poros
2. Komponen satis: casing, penutup casing, dan bearings.

Gambar 3. Komponen utama pompa Sentrifugal


a) Impeler
Impeler merupakan cakram bulat dari logam dengan lintasan untuk aliran fluida
yang sudah terpasang. Impeler biasanya terbuat dari perunggu, polikarbonat, besi
tuang atau stainless steel, namun bahan-bahan lain juga digunakan. Sebagaimana
kinerja pompa tergantung pada jenis impelernya, maka penting untuk memilih
rancangan yang cocok dan mendapatkan impeler dalam kondisi yang baik. Jumlah
impeler menentukan jumlah tahapan pompa. Pompa satu tahap memiliki satu
impeler dan sangat cocok untuk layanan head (=tekanan) rendah. Pompa dua
tahap memiliki dua impeler yang terpasang secara seri untuk layanan head
sedang. Pompa multi-tahap memiliki tiga impeler atau lebih terpasang seri untuk
layanan head yang tinggi.
Impeler dapat digolongkan atas dasar :
1. Arah utama aliran dari sumbu putaran: aliran radial, aliran aksial, aliran
campuran
2. Jenis hisapan: hisapan tunggal dan hisapan ganda
3. Bentuk atau konstruksi mekanis :
1.Impeler yang tertutup memiliki baling-baling yang ditutupi oleh mantel (=
penutup) pada kedua sisinya. Biasanya digunakan untuk pompa air, dimana
baling-baling seluruhnya mengurung air. Hal ini mencegah perpindahan air dari
sisi pengiriman ke sisi penghisapan, yang akan mengurangi efisiensi pompa.
Dalam rangka untuk memisahkan ruang pembuangan dari ruang penghisapan,
diperlukan sebuah sambungan yang bergerak diantara impeler dan wadah pompa.
Penyambungan ini dilakukan oleh cincin yang dipasang diatas bagian penutup
impeler atau dibagian dalam permukaan silinder wadah pompa. Kerugian dari
impeler tertutup ini adalah resiko yang tinggi terhadap rintangan.
2. Impeler terbuka dan semi terbuka, kemungkinan tersumbatnya kecil. Akan
tetapi utnuk menghindari terjadinya penyumbatan melalui resirkulasi internal,
volute atau back-plate pompa harus diatur secara manual untuk mendapatkan
setelan impeler yang benar.
3. Impeler pompa berpusar/vortex cocok untuk bahan-bahan padat dan
“berserabut” akan tetapi pompa ini 50% kuran efisien dari rancangan yang
konvensi onal.
Gambar 4. impeler jenis tertutup dan terbuka

b) Batang Torak
Batang torak memindahkan torque dari motor ke impeler selama startup dan
operasi pompa.
c) Wadah
Fungsi utama wadah adalah menutup impeler pada penghisapan dan pengiriman
pada ujung dan sehingga berbentuk tangki tekanan. Tekanan pada ujung
penghisapan dapat sekecil sepersepuluh tekanan atmosfir dan pada ujung
pengiriman dapat dua puluh kali tekanan atmosfir pada pompa satu tahap. Untuk
pompa multi-tahap perbedaan tekanannya jauh lebih tinggi. Wadah dirancang
untuk tahan paling sedikit dua kali tekanan ini untuk menjamin batas keamanan
yang cukup. Fungsi wadah yang kedua adalah memberikan media pendukung dan
bantalan poros untuk batang torak dan impeler. Oleh karena itu wadah pompa
harus dirancang untuk:
1. Memberikan kemudahan mengakses ke seluruh bagian pompa untuk
pemeriksaan,perawatan perbaikan.
2. Membuat wadah anti bocor dengan memberikan kotak penjejal
3. Menghubungkan pipa-pipa hisapan dan pengiriman ke flens secara
langsung
4. Mudah dipasang dengan mudah ke mesin penggerak (motor listrik) tanpa
kehilangan daya.
Terdapat dua jenis wadah, yakni :
1. Wadah volute, memiliki impeler yang dipasang dibagian dalam wadah.
Salah satu tujuan utamanya adalah membantu kesetimbangan tekanan
hidrolik pada batang torak pompa. Walau begitu, mengoperasikan pompa
dengan wadah volute pada kapasitas yang lebih rendah dari yang
direkomendasikan pabrik pembuatnya dapat mengakibatkan tekanan
lateral pada batang torak pompa. Hal ini dapat meningkatkan pemakaian
sil, bantalan poros, dan batang torak itu sendiri. Wadah volute ganda
digunakan bilamana gaya radial menjadi cukup berarti pada kapasitas yang
berkurang.
2. Wadah bulat memiliki baling-baling penyebaran stasioner disekeliling
impeler yang mengubah kecepatan menjadi energi tekanan. Wadah
tersebut banyak digunakan untuk pompa multi-tahap. Wadah dapat
dirancang sebagai:
Wadah padat : seluruh wadah dan nosel dimuat dalam satu cetakan atau
potongan yang sudah dibuat pabrik pembuatnya.
- Wadah terbelah: dua bagian atau lebih disambungkan bersama.
Bilamana bagian wadah dibagi oleh bidang horisontal, wadahnya disebut terbelah
secara horisontal atau wadah yang terbelah secara aksial.

Gambar 5. Potongan sebuah pompa yang memperlihatkan wadah volute


Keunggulan dari pompa sentrifugal adalah :
- Prinsip kerjanya sederhana
- Mempunyai banyak jenis
- Konstruksinya kuat dan perawatannya mudah
- Tersedia berbagai jenis pilihan kapasitas output debit air
- Poros motor penggerak dapat langsung disambung ke pompa
Pompa untuk Drainase
Drainase adalah sistem saluran pembuangan air hujan yang menampung
dan mengalirkan air hujan dan air buangan yang berasal dari daerah terbuka
maupun dari daerah terbangun. Bila dilihat dari fungsinya, drainase ini untuk
menampung, mengalirkan, dan memindahkan air hujan secepat mungkin dari
daerah tangkapan ke badan penerima. Drainase penting untuk mengatur suplai air
demi pencegahan banjir.

Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air
tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Sehingga, drainase tidak hanya
menyangkut air permukaan tapi juga air tanah.

Kegunaan drainase antara lain adalah:

a) Mengeringkan daerah becek dan genangan air;


b) Mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang berlebihan dan
memanfaatkan sebesar-besarnya untuk imbuhan air tanah;
c) Mengendalikan erosi, kerusakan jalan dan bangunan-bangunan;
d) Pengelolaan kualitas air.

Klasifikasi sistem drainase dapat beberapa kelompok antara lain:


a) Sistem drainase makro, seperti sungai atau kanal

b) Sistem drainase mikro yang berupa:


• sistem saluran drainase primer, yang menerima buangan air hujan baik
dari saluran sekunder maupun saluran lainnya dan mengalirkan air hujan
langsung kebadan penerima.
• Sistem saluran drainase sekunder yang mengalirkan buangan air hujan
langsung ke saluran drainase primer
• sistem saluran drainase tersier adalah cabang dari sistem sekunder yang
menerima buangan air hujan yang berasal dari persil bangunan atau
saluran lokal.
Pompa Drainase
Pemulihan lahan dengan merencanakan drainase merupakan fase yang
penting dari penyediaan luas ukuran tanah yang lebih bagi suatu pertanian.
Pelayanan drainase mirip dengan irigasi dalam banyak hal-kapasitas yangn
dikehendaki bagi daya angkat dari dasar sampai menengah biasanya besar.
Baling-baling vertikal, pompa tak tersumbat, dan pompa aliran aksial-campuran
banyak digunakan untuk pelayanan ini sebagaimana digunakan untuk unit-unit
horisontal. Pada tahun-tahun terakhir ini, pompa-pompa vertikal tampil untuk
menggantikan pompa yang lebih populer dalam beberapa areal karena pompa tadi
menggunakan ruang yang lebih kecil, memiliki efisiensi tinggi, dan relatif mudah
dipasang. Pompa aliran-campuran acap digunakan apabila daya angkatnya 30
hingga 60 ft.
Fungsi pengendalian banjir dan drainase acap digabungkan dalam suatu stasiun
pada saat kedua pengendalian tersebut diperlukan. Pengendalian ini juga
memasok air untuk tujuan irigasi. Pompa yang telah distandarkan digunakan unuk
stasiun kecil dan menengah, tetapi dalam stasiun besar pompa ini dirancang secara
khusus untuk lokasi tertentu, instalasi, dan kondisi alirannya. Pompa poros
tambahan mendapatkan banyak apikasi dalam drainase yang lebih
kecil,pengendalian banjir, dan stasiun irigasi.

Pemilihan Pompa
Kapasitas: Dengan sistem drainase sub permukaan, pengaliran air melalui
pompa perlu ditangani kira-kira 7 gpm per akre; untuk drainase selokan atau
permukaan rata dan panen lapangan memerlukan kira-kira 10 gpm/akre; untuk
panen sayur-sayuran diperlukan sekitar 15 gpm/akre. Kapasitas untuk setiap
instalasi drainase atau pengendalian banjir perlu mencakup pengaliran air dari
gravitasi ditambah perembesan. Catatan dari data yang diperlukan untuk
menentukan kapasitas pompa dapat kita peroleh dari Geological Survey, Weather
Bureau, Soil Conservation Service, dan Army Corps of Engineers Amerika
Serikat. Secara umum, produsen pompa ini perlu mendapat masukkan data
mengenai kapasitas pompa yang akan dirakit. Data-data tadi harus mencakup
tingkat banjir baik yang rendah maupun yang tinggi, daerah yang akan dialiri,
koefesien drainase, rembesan air, jenis tanah, dan daya pemompaan pada tingkat
banjir yang berbeda.
Daya: Daya ini berbeda dengan instalasi pompa yang kita temui pada
bahasan sebelumnya. Akan tetapi, pada umumnya pompa pengendalian banjir dan
drainase dioperasikan pada daya yang rendah yaitu diatas 60 ft. Oleh karena itu,
pastikan menghitung daya untuk kondisi permukaan air yang minimum. Bahan-
bahan: Pompa berlapis kuningan sangat memuaskan kecuali untuk cairan kesat
yang sangat keras yang memerlukan penggunaan bahan tertentu. Penggerak:
Penggerak yang digunakan meliputi motor listrik, mesin dengan bahan bakar
internal, atau juga turbin uap. NPSH: Tergantung pada daya minimum yang
diperlukan. Pengendalian: Pengendalian yang umum digunakan merupakan
kecepatan variabeldan apungan on-off (hidup-mati). Beberapa pompa
menggunakan katup impeler yang dapat disesuaikan baik terhadap daya maupun
kapasitas. Ini memberikan efisiensi tinggi melebihi gugus yang ditetapkan.
Pengepakan: Paking karet sederhana sangat banyak digunakan untuk pompa
dengan daya yang rendah.
Jumlah Pompa: Jika anda menemukan perbedaan kecil pada lift, misalnya
tidak lebih dari 10 ft, anda boleh menggunakan suatu pompa kecuali tidak
mencukupi kapasitas. Selanjutnya, unit tambahan perlu digunakan agar dapat
memperoleh kapasitas yang diinginkan. Akan tetapi, bila anda menemukan
perbedaan dalam lift yang lebih besar, misalnya 25 ft atau lebih, maka anda perlu
menggunakan dua pompa atau lebih. Pilihlah salah satunya untuk pengoperasian
kondisi lft-rendah sedangkan yang satunya lagi untuk kondisi lift-menengah, dan
kemungkinan yang ketiga untuk kondisi lift-tinggi. Unit lift-tinggi ini acap berupa
pompa aliran-campuran, sedangkan untuk lift-menengahdan lift-rendah pada
umumnya menggunakan jenis propeler. Ini memungkinkan pengoperasian
masing-masing pompa tadi dalam gugus daya efisiensi yang maksimum. Suatu
skema alternatif menggunakan pompa tanggul dengan penggerak kecepatan-
variabel. Yang terakhir ini lebih disukai oleh para insinyur. Pemipaan: Proteksi
erosi diberikan untuk saluran isap dan saluran buang. Gerbang dan pintu curah
dapat anda gunakan untuk mengatasi aliran gravitasi pada saat permukaan air
meluap yang diikuti dengan penghentian pompa.
BAB III
PEMBAHASAN

Pompa untuk pertambangan dan Konstruksi (Drainase)


Pompa untuk operasi penambangan dan penggalian menangani
berbagai cairan, banyak diantaranya mengandung zat padat atau asam pekat
bahkan keduanya. Aplikasi penambangan batu bara mencakup pengembunan air,
umpan penyaringan, penanganan medium berat, perpindahan endapan lumpur,
pengaliran lumpur, pemompaan minyak, umpan pengentalan, kemudian
pengaliran pengentalan, pembuangan sampah, pembilasan batu bara, dan lain-lain.
Sebagian besar pompa dalam pelayanan ini kerap pompa sentrifugal, tetapi pompa
bolak balik juga ditemukan dalam beberapa penggunaan.
Pada penambangan dan pengolahan logam serta non-logam, pompa
digunakan dalam langkah proses pemanfaatn, pengerukan, umpan penyaringan,
umpan pengadukan, dikrinasi, pemulihan dan pembuangan gas, umpan
pengentalan, perpindahan endapan lumpur, pengaliran air buangan, pembilasan
lantai, penangan medium kerat, dan lain-lain. Sebagaimana dalam penambangan
dan pengolahan batu bara, pompa sentrifugal banyak digunakan pada
penambangan ini, demikian juga dengan pompa bolak balik.
Penggalian dan tambang batu kerikil, menggunakan beberapa pompa
untuk mengalirkan bubur semen, suplai air yang dibubuhi bahan kimia, campuran
korosif, pengerukan, pendempulan kapur, drainase, pemindahan dan pembuangan
tanah, dan lain-lain. Seperti halnya dalam operasi penambangan, pompa
sentrifugal banyak digunakan pada penggalian ini, dan sebagian lainnya
menggunakan pompa bolak balik. Pompa rotari juga ditemukan dalam sebagian
kecil penggunaan di lapangan kecuali bila perlengkapannya dipasok dengan
banyak unit-unit pengolahan.
Pompa Sentrifugal
Pompa ini acap disebut pompa tambang karena unit-unitnya dilengkapi
dengan dinding selubung besar, yang memberikan kemudahan karat yang luas.
Oleh karena itu, perlengkapan tambahan dibuat agar dapat mencegah karat, sering
dengan ph (asam) yang sangat rendah, yaitu cairan dari poros pompa. Kemudahan
penggantian bagian-bagian yang telah aus merupakan keunggulan penting dari
semua pompa modern jenis ini. Bahan yang berkaitan dengan pengaliran cairan
tadi perlu dipilih untuk pemeliharaan maksimum terhadap karat dan erosi.
Dari gambar 21-1 kita dapat menyimak pompa jalur karet yang digunakan
untuk mengalirkan berbagai bahan tambang yang dicampur dengan air atau cairan
lainnya. Contoh zat padat yang akan dipompakan mencakup biji tambang, batu
bara, semen, tanah, batu kerikil, logam di bawah tanah, sampah dan lain-lain.
Gugus daya normal hingga 100 ft pada kapasitas mendekati 4.000 gpm.
Impelernya (Gambar 21-2) merupakan jenis diam yang ditempatkan sedemikian
rupa sehingga impeller tadi berada diluar lintasan aliran utama. Rancangan bagian
dalam pompa ini dapat mengurangi kemungkinan beradunya impeller dengan zat
padat.
Pompa jalur karet seperti tertera pada gambar 21-1 dapat memberikan
penghematan yang cukup besar dalam biaya pemindahan pompa yang
mengalirkan zat pekat. Penyaluran karet khusus berbagai senyawa tersedia untuk
mengalirkan berbagai bahan lumpur. Beberapa pompa jalur karet ini menunjukkan
pengoperasian 10 hingga 15 kali pompa paduan. Salah satu jenis jalur ini
mengalirkan 10 hingga 3.000 gpm untuk daya 140 ft. Bahan pompanya terbuat
dari ukuran 1/8 inci sampai 325 mesh. Untuk zat padat ukuran 325 mesh hingga
1/16 inci, disarankan menggunakan impeller terbuka, sedangkan untuk zat padat
diatas ukuran 1/8 inci disarankan menggunakan impeller tertutup.
Pompa yang mengalirkan zat padat seperti kita bahas dalam bab 11 mirip
dengan pompa tambang tetapi pompa ini acap dirakit sesuai dengan permintaan
tertentu untuk mengalirkan jenis zat padat yang berkaitan dengan selubung dan
impeller merupakan rakitan kasar dari bahan-bahan tertentu. Kapasitas beberapa
unit pompa ini berkisar diatas 10.000 gpm dengan daya hingga 300 ft.
Pompa sentrifugal yang dihubungkan dengan trak tangga otomatis banyak
kita temukan dalam penggunaan penambangan karena pompa dapat dipindahkan
dengan mudah ke tempat yang sesuai, memerlukan ruang daya kecil, dan
pengoperasiannya sangat mudah asalkan pompa tadi dihubungkan ke pipa isap
atau pipa buang. Untuk mempertahankan keausan yang minimum. Kita acap
menggunakan pipa plastic karet, dan jenis khusus lainnya. Di samping itu, pompa
sentrifugal jenis kimia digunakan untuk mengalirkan asam dalam instalasi
peleburan tembaga. Pada umumnya pompa ini dirakit secara permanen kecuali
untuk pompa portable.

Pompa Lumpur
Unit jenis pompa ini digunakan untuk mengalirkan lumpur kental, tanah,
endapan kimia, limbah pabrik, dan produk sejenis lainnya. Dari Gambar 21-3, kita
dapat menyimak contoh pompa lumpur kecepatan rendah untuk tugas-tugas
lanjutan yang dirakit dengan ukuran antara 2 inci hingga 6 inci. Kotak pengisinya
ditujukan hanya pada tekanan isap yang dengan demikian bagian-bagian yang
telah aus dapat diganti tanpa mengganggu pemipaan, dan selanjutnya unsur-unsur
yang berputar dapat disesuaikan. Pompa iini mengalirkan gas, terak, bijih
tambang dan lain-lain.
Biasanya pompa lumpur (slurry) ini mengalirkan zat padat dalam kisaran
400 hingga 8 mesh, sedangkan pompa tanah mengalirkan zat padat dalam kisaran
35 hingga 4 mesh. Air laut dimasukkan pada belakang impeller yang dapat atau
tidak perlu digunakan, bergantung pada rancangan pompa. Pompa kerak
digunakan untuk bahan dengan kisaran 3 mesh atau yang lebih besar. Banyak
diantara pompa lumpur dan tanah ini dilengkapi dengan bahan karet. Pompa kerak
boleh atau tidak boleh dihubungkan dengan karet. Beberapa pompa keruk dirakit
secara khusus untuk aplikasi dan penggunaan tertentu satu atau lebih paduan keras
agar dapat mengurangi keausan.
Jika memungkinkan, tempat minyak dapat digunakan dengan pompa tanah
dan lumpur yang bulat dan kapasitas yang cukup berbagai pemakaian normal
dalam umpan susup tanpa melimpah. Tinggi tempat air ini harus cukup untuk
memungkinkan kedalaman cairan yang sesuai diatas jalur pusat pompa, ditambah
kapasitas surya. Bentuk bawah tempat air ini harus diberikan paling tidak pada
kemiringan 45 derajat terhadap saluran luar.
Pompa Turbin Vertikal
Dewasa ini jenis pompa turbin vertical banyak ditemukan dalam
pertambangan karena pompa tersebut sangat tepat (kompak), efisiensinya tinggi,
dan pemasangannya mudah. Biasanya unit aneka tingkat digunakan Karena
dayanya dapat dikembangkan dari yang menengah hingga tinggi. Contohnya pada
pertambangan batu bara di Pennsylvania, pompa turbin vertical 20 inci digunakan
menghasilkan 5.000 gpm daya 480 ft. Pompa untuk pelayanan ini dapat dirancang
untuk hanya tergantung dari permukaan poros tabung, atau pompa tadi dapat
dipasang secara permanen pada pondasi di atas poros air tinggi. Pompa
pengembunan air tambang tertentu saat ini telah dirancang dengan dua pompa rig
biasa dan diturunkan ke dalam tambang yang dibasahi sebagai unit dengan motor
yang menggerakkannya. Dekat permukaan bawah tanah yang daya totalnya
rendah sampai menengah, pompa tersebut dioperasikan parallel. Apabila tambang
telah diembunkan kesuatu kedalaman yang total dayanya mencukupi kemampuan
pengoperasian pompa itu pada kondisi parallel, maka pompa tadi secara otomatis
akan dialirkan ke operasi seri dan dengan demikian dapat mengembangkan daya
total yang cukup dalam modus ini untuk melengkapi tugas pengembunan.
Apabila kita mengalirkan asam yang bersifat korosif atau bahan kimia,
maka penyaluran karet atau logam tertentu akan digunakan dalam pertambangan
pompa, kolom, dan eksterior tabung tertutup minyak. Suatu piranti yang
memungkinkan kemudahan perbaikan mangkuk dari kolom dan poros juga dapat
digunakan. Ini memungkinkan pemeliharaan pompa lebih mudah. Pompa vertical
itu sendiri juga banyak digunakan pada konstruksi industri dan penggalian
tambang.

Pompa Horizontal
Jenis pompa ini juga sangat banyak digunakan dalam pertambangan dan
penggalian. Seperti contoh, pada tambang tembaga Michigan dengan pompa dua
tingkat pemecah horizontal berdaya 1.500 gpm 940 ft digunakan, setiap pompa
digunakan oleh motor dengan daya 500 Hp sebagai penguat (Boosters) pada
kedalaman 1,077 ft di bawah permukaan. Pompa ini mendapatkan air dari 6
pompa, motor di bawah permukaan yang dipasang pada permukaan yang lebih
rendah. Dengan menyusun pompa ini sedemikian rupa maka yang diberikan
dalam air tambang ini dapat mempertahankan larutan. Jalur kedap udara berlanjut
dari kedalaman pemompaan terendah ke permukaan menjamin bahwa tidak ada
gas yang meninggalkan air dan memasuki bagian tambang yang sedang
dikerjakan. Semua bagian pompa ini berhubungan denga air yang akan
membentuk monel atau perunggu. Interior pemipaan air ini merupakan lapisan
neoprene.

Pompa Vertikal lainnya


Sebagaimana kita bahas sebelumnya, pompa motor terendam ini banyak
digunakan dalam tambang. Untuk pembahasan jenis pompa horizontal dan
vertical lainnya dapat disimak dari Bab 17.
Pompa tanpa paking vertical dan unit tanpa bantalan terendah digunakan
untuk mengalirkan air tambang ringan secara relative. Pompa spon yang
digerakkan secara pneumatic banyak ditemukan dalam aplikasi poros tambang
dan winzes, bah, dan lain-lainnya. Pompa ini dirakit dalam model dua tingkat dan
satu tingkat yang dayanya dikembangkan hingga 300 ft pada kapasitas dari 25
hingga 300 gpm. Tekanan udara yang diperlukan untuk operasi ini berbeda-beda,
yaitu 70 hingga 100 psi. Aliran udara 105 atau 125 ft (kubik/menit) atau yang
lebih tinggi, bergantung pada daya dan kapasitas pompa yang digunakan.

Pembilasan Batu Bara


Dalam banyak tambang, batu bara perlu dibersihkan dan dibilas apabila
batu bara tadi diangkat ke permukaan. Ini acap dilakukan dengan menyedot air
dari kolam pengendapan sekitar penyaluran dan gerobak dorong batu bara tadi ke
suatu kerucut angkat dimana batu bara akan dicuci dan dibilas. Dalam satu
instalasi, sekitar 2.000 ton batu bara ringan dicuci perhari oleh pompa sentrifugal
4 inci satu tugkat dengan daya 1.000 gpm pada kapasitas 150 ft. Karena
keasaman air yang diendapkan dalam kolam menjadi tinggi pH-nya kadang-
kadang rendah yaitu 2 maka pompa perlu dibentuk sedemikian rupa agar sesuai
dengan bahan yang tahan asam. Dengan melengkapi pompa rakitan dan
menggunakan saluran luar pada kolam pengendapan, maka polusi uap dalam areal
dapat dicegah. Dalam banyak tambang, pompa untuk mengalirkan air cucian
dihubungkan pada apungan sedemikian rupa sehingga pompa tersebut dapat
dipindahkan dengan mudah seputar kolam dari satu titik ke titik lainnya.
Pompa Rotari
Pompa rotari jenis roda gigi yang terdiri dari perunggu atau baja tahan
karat dan dilengkapi dengan penggerak kecepatan variable digunakan untuk
larutan persediaan meter atau diluent dalam system umpan separan pompa ini
perlu diproteksi dengan rel kawat 16 nesh apabila kita gunakan dalam pelayanan
tersebut. Separan merupakan flokulan sintetik yang digunakan dengan berbagai
bijih besi, lumpur, uranium, tembaga dan larutan seng dan lain-lain.
Jenis pompa rotari lainnya banyak ditemukan dalam beberapa penggunaan
tambang yang menggunakan system hidrolik, perpindahan minyak pelumas, dan
lain-lain. Akan tetapi, pompa mini penggunaan tidak banyak sentrifugal.

Pompa Bolak-Balik
Pompa bolak-balik jenis aksi langsung diafragma, dan daya digunakan
dalam penambangan logam dan batu bara. Unit ini biasanya dari jenis horizontal
Karena pompa tadi bisa dioperasikan dalam areal ruang pusatnya secara ekstern
rendah. Contoh penggunaannya mencakup pengembunan, pengaliran endapan
bantalan emas dan pembungan sampah. Banyak pompa aksi langsung yang
dirancang untuk instalasi tambang dapat digerakkan oleh motor uap atau udara
bergantung pada persyaratan tugasnya.
Pompa meter dan proporsional seperti dibahas dalam Bab 3 digunakan
untuk pengendalian pH dalam pengondisi di depan sel bijih besi agardapat
memberikan zat penekan dalam apungan bijih besi difrensial, pada perlakuan
pembuangan industri, dan untuk sejumlah pelayaran yang sama dalam
penambangan dan penggalian.

Pemilahan Pompa
Kapasitas : Untuk memberikan pengendalian positip drainase tambang,
biasa dalam praktek untuk memudahkan kapasitas yang diperlukan diantara dua
atau lebih pompa, dengan salah satu pompa atau lebih. Ini memberikan keluwesan
yang lebih baik dalam operasi dan pemeliharaan pompa. Daya: apabila cairan
kental dialirkan, maka pompa sentrifugal aneka tingkat tidak cocok digunakan
karena pompa tadi memiliki pelapisan mutlak dan toleransi tertutup yang
diperlukan antara tingkat.
Pompa satu tingkat dihubungkan secara semi apabila daya melebihi yang
diperlukan pompa maka, dapat dikembangkan oleh pompa lain. Pompa bolak
balik jenis daya sering digunakan untuk lift yang sangat tinggi dalam tambang dan
pengggalian. Bahan-bahan : bahan-bahan yang berbeda dapat kita amati dari
pompa industri jenis lainnya. Besi nikel, baja mangan, besi putih, besi abu-abu
kwalitas tinggi dan karet alami dan sintesis kinerjanya cukup baik dalam
pelayanan abrosif.
Perlu diperhatikan pada saat kita mengalirkan tanah karena akan merusak
beberapa bahan yang sesuai untuk mengalirkan partikel-partikel. Penggerak yang
digunakan adalah motor, dengan mesin bahan bakar internal, turbin uap,
disamping itu, motor berdaya udara juga banyak digunakan. Pengendalian : jenis
yang berbeda banyak digunakan, termasuk motor kecepatan variabel d-c, motor
kecepatan a-c, kopling fluida dan magnetik, serta roda gigi dan penggerak sabuk.
Kecepatan, sebagian besar pompa yang mengalirkan benda padat dioperasikan
pada kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan pompa-pompa industri
lainnya., apabila kita menggunakan penggerak motor, maka yang kita
memerlukan penggubah kecepatan untuk beberapa jenis.
Pada umumnya, kecepatan pompa-pompa ini berkisar antara 700-900 rpm.
Kemasan, pada umumnya, cairan yang bersifat abrasif biasanya kurang
pelumasan. Oleh karena itu, air ringan dari sumber luar dapat digunakan. Atau
seal sentrifugal yang dirancang secara khusus yang tersedia pada beberapa jenis
pompa dapat digunakan daripada menggunakan seal air. Kecepata vairan,
sebagian besar gas kotor dipompakan pada kecepatan minimum yaitu 4ft/detik
jika gas kotor tadi terdiri atas lumpur.
Masukan daya, perkalian daya kuda air ringan dengan gravitasi jenis
campuran yang dialirkan untuk menentukan masukkan daya yan diperlukan
dengan lumpur tanah dan lain-lain. Busa untuk memungkinkan pompa beroperasi
pada kecepatan rendah, maka diberikan tidak kurang dari 6 ft npsh dan
penggunaan pompa sebesar mungkin. Pengurangan ukuran pipa bug sedemikian
rupa sehingga kecepatan cairan cukup tinggi agar dapat mempertahankan zat
padat dalam sistem, penggantungan roda mobil.
Pemipaan benda padat baik horizontal atau vertikal bahkan keduanya jauh
lebih mudah dibandingkan dengan pemipaan pada sudut 15 dan 75º ke arah
horizontal. Pada suhu itu, benda padat cenderung keluar dari suspensi, meleleh
kejalur, dan meningkatkan tahanan aliran. Dengan benda padat biasa, koefisien
Hazen dan William adalah 140 dibandingkan koefisien air ringan 100 dalam pipa
lama 15 tahun. Akan tetapi, koefisien ini dapat sangat bervariasi, bisa lebih tinggi
atau lebih rendah bergantung pada kondisi pengoperasian tertentu misalnya
persentase benda padat kali berat analisis penyekatan, dan kecepatan. Oleh karena
itu, perhitungan kehilangan gesekan dalam pemipaan pengaliran benda patat harus
ditangani dengan hati-hati.

Konstruksi
Sejumlah pompa sentrifugal dalam dalam pompa bolak-balik telah
digunakan dalam proyek konstruksi untuk semua jenis. Contoh aplikasinya
meliputi drainase, pemancaran dan pemelihaan tekanan. Sebagian besar unit jenis
ini adalah truk roda, kereta gelincir, dan kereta dorong yang dihubungkan ke tanah
untuk memungkinkan gerakkan yang mudah dari satu sisi ke sisi lainnya.
Sedangkan beberapa unit lainnya adalah penggerak motor, bagian besar pompa
sentrifugal untuk pelayanan ini adalah penggerak mesin. Selain itu, kita juga dapat
menggunakan mesin diesel atau mesin bensin.
Pompa sentrifugal, merupakan jinis pompa satu tingkat, jenis ini mampu
mengalirkan hingga 4.000 gpm dengan gugus daya diatas 110 ft. Standar
kapasitasnya ditetapkan oleh perusahaan kontraktor Pup Bureau the Associated
General Contractor of America. Akan lebih baik, jika kita membeli pompa-pompa
yang memenuhi standar ACG tersebut. Untuk pelayanan ini juga tersedia pompa
dua tingkat.
Unit-unit penggerak ini dilengkapi dengan alat-alat pada alas, roda baja, atau
ban pneumatik. Elbow (siku), pipa buang, pentil dan saringan isap, dilengkapi
dengan alat-lat lainnya sebagai salah satu persamaan standar pada pompa
penggerak mesin berbahan nakar bensin. Demikian pula untuk sebagian besar
pompa portabel penggerak mesin diesel. Hampir semua pompa sentrifugal dewasa
ini dirakit guna pelayanan kontraktor yang merupakan unit-unit utama pompa itu
sendiri.
Pompa kereta api, pompa ini dirancang untuk diturunkan kedalam kereta air,
terowongan, tambang, dan areal lainnya. Apabila pemompaan diperlukan, pompa
tadi juga berupa pompa sentrifugal satu tingkat jenis penggerak motor gendeng
tertutup yang dihubungkan ke tanah secara vertikal dan dilengkapi dengan kain
logam yang sesuai agar dapat diturunkan ke dalam terowongan pada saat pompa
tadi digunakan . beberapa pompa bolak balik dua tingkat atau satu tingkat vertikal
jenis aksi langsung digunakan juga untul pelayanan ini tetapi ppompa tadi bisa
digunakan oleh pompa sentrifugal.
Pompa pemancar, pada umumnys pompa ini merupakan pompa sentrifugal
satu tingkat atau aneka tingkat yang menggunakan pencucian batu-batuan,
penggilingan rotari, pemancaran, pengaman pemadam kebakaran, dan konstruksi
jalan. Sedangkan pompa portabel biasanya merupakan jenis penggerak mesin.
Aplikasi pemancaran ini sering menggunakan pompa 250 gpm dengan kapasitas
150 psi. Dalam pengeboran sumur, pompa mengalirkan lumpur pengeboran
lumpur pengeboran, bubur semen, dan bijih besi dengan ukuran hingga 1,25 inci
untuk pencucian batu-batuan. Pada umumnya pompa 225 gpm dengan kapasitas
85 psi cukup memuaskan tapi ukuran yang besar juga kita gunakan pada tugas
besar.
Pompa bolak-balik, pompa diafragma dewasa ini banyak digunakan untuk
mengalirkan berbagai cairan konstruksi. Pada umumnya pompa ini dioperasikan
pada kecepatan yang relatif rendah dan menggunakan benda tahan karat.
Untuk mengisi kelowongan atau retakkan batu formasi, fondasi batu jalan dan
bantalan tambang kita sering menggunakan teknik menambah tekanan.

Termodinamika Pada Pompa


Termodinamika merupakan salah satu bidang terpenting dalam ilmu
pengetahuan kerekayasaan. Cara kerja kebanyakan sistem dapat dijelaskan dengan
termodinamika, demikian pula mengapa pelbagai sistem tertentu tidak bisa
bekerja seperti yang diinginkan, serta mengapa sistem lainnya sama sekali tidak
mungkin bekerja
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam system
termodinamika, yaitu
• Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan
sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
• Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan
energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari
jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan Kerja yang dilakukan
terhadap sistem.
• Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
• Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut,
semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum.
Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna
pada temperatur nol absolut bernilai nol.
Pada pompa terjadi perubahan energy, yaitu dari energy listrik menjadi
energy fluida. Prosesnya yaitu energi listrik akan diubah menjadi energi mekanik
pada motor listrik, energi mekanik tersebut adalah putaran poros motor listrik
yang akan diteruskan ke poros pompa. Pada pompa terjadi perubahan energi
mekanik menjadi energi fluida, fluida yang keluar dari pompa mempunyai energi
yang lebih tinggi dibanding sebelum masuk pompa.
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan
cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan
dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung
secara terus menerus. Pompa secara sederhana didefinisikan sebagai alat
transportasi fluida cair.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa
berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak)
menjadi tenaga kinetis (kecepatan).
Pada pompa terjadi perubahan energy, yaitu dari energy listrik menjadi
energy fluida. Hal menunjukkan bahwa energi selalu kekal, meskipun terjadi
perubahan bentuk energy sesuai dengan hukum pertama Termodinamika.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim1.2009. Pompa dan sistim pemompaan


(http://www.energyefficiencyasia.org), diakses tanggal 11 Mei 2010

Mukhori. 2007. Pompa adalah...


(http://ksbforblog.blogspot.com/2009/06/jenis-jenis-pompa-di-tinjau-dari-
bentuk.html), diakses tanggal 11 Mei 2010

Hernalom.2009. prinsip-kerja-pompa-sentrifugal
(http://baiuanggara.wordpress.com/2009/01/04/prinsip-kerja-pompa-
sentrifugal/), diakses tanggal 11 Mei 2010

You might also like