You are on page 1of 15

MANAJEMEN PEMASARAN

PEMASARAN LANGSUNG, TENAGA PENJUAL DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

Disusun oleh :

Samuel Hermawan ( 30209170 )


Gian Ramadhan ( 30209 )
Derry Herdian ( 30209 )
Ayu Listianti Fajarini ( 30209266 )
Ahmad Ichsan Sakhrul ( 30209174 )

Program Studi Teknik Komputer

Politeknik Telkom

Jl. Telekomunikasi No. 1 Ters. Buah Batu Bandung 40257

2010
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur


kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Makalah ini untuk memenuhi dalam bidang
penilaian mata kuliah Manajemen Pemasaran yang berjudul “Pemasaran
Langsung, Tenaga Penjual dan Marketing Public Relations”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik
itu dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya, maka penulis sangat
mengharapokan kritikan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah
untuk hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan
semoga tulisan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi pembaca. Atas
semua ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga,
semoga segala bantuan dari semua pihak mudah – mudahan mendapat amal
baik yang diberikan oleh Allah SWT.

Bandung, 28 Oktober
2010

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Era baru sekarang ini, teknologi dan informasi membawa pemasaran
menuju pemasaran yang menuju pemasaran yang berbentuk pemasaran
langsung. Aktivitas dalam pemasaran langsung secara tidak langsung
mendorong intensitas interaksi yang tinggi antara produsen dan konsumen.
Namun demikian perusahaan juga membutuhkan tenaga penjual sebagai
ujung tombak untuk meraih pangsa pasar.

Dari hal inilah, muncul keinginan dari penulis untuk mnyusun sebuah
makalah yang berhubungan dengan hal tersebut, baik dari segi produsen
maupun dari segi konsumen. Dimana akan menjelaskan tentang pemasaran
langsung itu sendiri, bagaimana tentang tenaga penjualnya, dan bagaimana
tentang marketingnya.

b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pemasaran langsung dan bagaimana bentuk –
bentuknya.?
2. Apa manfaat dari pemasaran langsung.
3. Apa yang dimaksud dengan tenaga penjualan dan seperti apakah
tenaga penjualan itu.?
4. Apakah yang dimaksud marketing public relations.? Dan bagaimana
tugas-tugasnya.

c. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud pemasaran langsung dan
bagaimana bentuk – bentuknya.
2. Untuk mengetahui manfaat dari pemasaran langsung.
3. Untuk mengetahui semua hal tentang tenaga penjualan.
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang marketing public relations
dan bagaimana tugas-tugasnya.

d. Manfaat
1. Dapat menentukan pilihan tentang pasar langsung jenis apa yang
akan digunakan dalam proses pemasaran.
2. Dapat menentukan hubungan masyarakat yang dapat mendatangkan
keuntungan dari kedua belah pihak.
3. Dapat mengetahui bagaimana melakukan pengolahan terhadap
tenaga penjualan agar mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pemasaran Langsung
1. Pengertian pemasaran langsung

Pemasaran Langsung adalah komunikasi langsung dengan


pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh
tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang
berlangsung lama.
Pemasaran langsung (direct marketing) menurut Marketing
Strategy (Suyanto. 2007: 219) merupakan sistem pemasaran yang
menggunakan saluran langsung untuk mencapai konsumen dan
menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen tanpa melalui perantara
pemasaran. Untuk menghasilkan tanggapan dan / atau transaksi yang
dapat diukur pada suatu lokasi.
Pemasaran langsung menurut Direct Marketing menurut Principle
of Advertising & IMC (Duncan 2002 : 573 ) adalah Ketika Perusahaan ingin
menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan,mereka menggunakan
strategi komunikasi langsung dimana lebih bias berinteraksi,
database yang memicu proses komunikasi pemasaran menggunakan
media untuk mendorong respon pelanggan.
Sedangkan Pemasaran langsung (direct marketing) menurut
Principles of Marketing (Kotler – Gary Armstrong. 1996: 53) adalah
pemasaran yang menggunakan berbagai media iklan untuk berinteraksi
langsung dengan konsumen, biasanya menelepon konsumen untuk
mendapat respon langsung.
Pengiklanan massal biasanya mencapai jumlah orang yang
tidakspesifik, kebanyakan tidak dalam pasar untuk produk atau tidak akan
membelinya dalam jangka waktu tertentu. Sarana pengiklanan langsung
dipakai untuk memperoleh pesanan langsung segera dari konsumen yang
ditargetkan. Walaupun pemasaran langsung pada awalnya dilakukan
lewat pos dan katalog pesanan lewat pos, belakangan ini ada beberapa
bentuk tambahan, termasuk pemasaran jarak jauh, pemasaran langsung
lewat radio dan televisi, serta berbelanja lewat komputer.
Adapun komponen – komponen pemasaran langsung menurut
Paul Kluding, Meredith Corporationdalam Tom Duncan (2002: 577- 580)
adalah
a. The Offer
Terdiri dari antara tangible dan intangible, yang dijanjikan
oleh perusahaan dalam pertukaran uang atau sesuatu
keinginan lain / hasrat perilaku. Disamping produk pada harga
istimewa, an offer juga termasuk dalam bagian pembayaran,
garansi, waktu pengantaran dan segala biaya yang dijanjikan.
b. Database Targeting
Database targeting berhubungan dengan kualitas
costumernya dan prospek database. Tanpa database tidak
mungkin dikatakan yang mana bentuk penawaran yang lebih
baik dari penawaran yang lain.

c. Respons
Segala sesuatu yang dikatakan dalam menjawab pesan
komunikasi marketing.
d. Fullfilment
Merupakan distribusi lain dariDirect marketing
2. Manfaat Pemasaran langsung

Manfaat dari pemasaran langsung dapat dilihat dari sudut


pandang konsumen dan sudut pandang produsen.

 Manfaat bagi konsumen :


 Nyaman
 Mudah dan bersifat pribadi
 Akses dan pilihan produk (product access and selection)
 Interaktif dan segera
 Manfaat bagi konsumen produk eceran:
 Aktivitas berbelanja konsumen cukup dilakukan di rumah
sehingga lebih menghemat waktu, nyaman, dan bebas
dari pertengkaran.
 Memberikan pilihan barang lebih banyak, karena dapat
melakukan perbandingan dengan membuka-buka katalog
dan layanan belanja on line.
 Dapat memesan barang untuk diri sendiri atau orang lain

 Manfaat bagi konsumen produk industri:


 Dapat mempelajari barang dengan seksama barang dan
jasa yang tersedia tanpa harus menghabiskan waktu
untuk bertemu dengan wiraniaga

 Manfaat bagi penjual atau produsen:


 Dapat membeli daftar alamat yang memuat nama dengan
karakteristik yang spesifik.
 Dapat mengkhususkan dan menyesuaikan pesan sesuai
kebutuhan kelompok sasaran.
 Pemasaran langsung dapat diatur agar dapat menjangkau
calon pembeli pada saat yang tepat.
 Bahan informasi pemasaran langsung memiliki
keterbacaan yang tinggi karena bahan terrsebut
dikirimkan pada calon pembeli yang jelas tengah
berminat.
 Memungkinkan pengujian media dan pesan alternatif
untuk mencari metode pencapaian tujuan yang paling
efektif dalam segi biaya.
 Membuat tawaran dan strategi yang sulit dilihat oleh
pesaing.
 Dapat mengukur tanggapan atas kampanye mereka untuk
memutuskan kampanye mana yang paling
menguntungkan.
 Alat yg ampuh untuk pembentukan hubungan dengan
konsumen.
 Dapat ditentukan waktunya untuk menjangkau calon
pelanggan.
 Menurunkan biaya dan meningkatkan kecepatan dan
efisiensi.
 Fleksibilitas

3. Bentuk – bentuk pemasaran langsung


Bentuk – bentuk pemasaran langsung adalah sebagai berikut :
a. Surat langsung
b. Pemasaran catalog
c. Telemarketing
d. Televise
e. Pemasaran melalui kios

B. Tenaga Penjual
Tenaga penjual adalah tenaga-tenaga yang melaksanakan kegiatan
pemasaran langsung. Tenaga penjual (sales force) dibedakan menjadi
beberapa jenis. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, tenaga penjual dibagi
kedalam beberapa hal berikut :

1. Pengirim (deliver)
Wiraniaga yang tugas utamanya adalah mengirimkan
produk.
2. Penerima pesanan (order taker)
Wiraniaga yang terutama bertindak sebagai penerima
pesanan di perusahaan dapat pula sebagai wiraniaga yang berdiri
dibelakang meja atau sebagai penerima pesanan di luar
perusahaan.
3. Misionaris (missionary)
Wiraniaga yang tidak diharapkan atau tidak diizinkan untuk
menerima pesanan, tetapi tugas utamanya adalah membangun
“good will” sekaligus mendidik calon pembeli.
4. Teknisi (technician)
Wiraniaga yang mempunyai tingkat pengetahuan teknisi
yang tinggi bertugas sebagai konsultan untuk perusahaan klien.
5. Pencipta permintaan (demand creator)
Wiraniaga yang mengandalkan metode-metode kreatif
untuk menjual produk.
6. Penjual solusi (solution vendor)
Wiraniaga yang keahliannya ada dalam memecahkan
masalah pelanggan, sering berkaitan dengan system produk dan
jasa perusahaan tersebut.

Disamping bentuk ataupun jenis dari tenaga penjual, terdapat juga


tujuan-tujuan yang harus dicapai oleh tenaga penjual. Tujuan-tujuan itu
adalah sebagai berikut :

1. Mencari calon pelanggan. Melakukan pencarian calon pembeli


atau petunjuk.
2. Menetapkan sasaran. Memutuskan bagaimana mengalokasikan
waktu mereka diantara calon dan pelanggan.
3. Berkomunikasi. Mengkomunikasikan informasi tentang produk
dan jasa perusahaan tersebut.
4. Menjual. Mendekati, melakukan presentasi, menjawab keberatan-
keberatan dan menutup penjualan.
5. Melayani. Menyediakan berbagai layanan kepada pelanggan,
memberikan konsultasi masalah, memberikan bantuan teknis,
merencanakan pembiayaan dan melakukan penigiriman.
6. Mengumppulkan informasi. Melakukan riset pasar dan
melaksanakan tugas intelijen.
7. Mengalokasikan. Memutuskan pelanggan mana yang akan
memperolah produk tidak mencukupi selama masa-masa
kekurangan produk.

C. Marketing Public Relations

Dalam bukunya The Marketer’s Guide to Public Relations, Thomas L


Harris mengatakan :
“ Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating
programs, that encourage purchase and customer through credible
communicayion of information on impression that identify companies
and their products with the needs concerns of customers. “

Secara umum dapat diartikan, Marketing Public Relations adalah


suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program -
program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan konsumen
melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat dipercaya dan melalui
kesan - kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas
perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keingian dan
kepentingan bagi para konsumennya.

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa


Marketing Public Relations merupakan perpaduan pelaksanaan program
dan strategi pemasaran (marketing strategy implementation) dengan
aktivitas program kerja public relations (work program of Public
relations). Dalam pelaksanaannya terdapat tiga strategi penting, yakni :

1. Pull strategy
Public relations memiliki dan harus mengembangkan kekuatan
untuk menarik perhatian publik.
2. Push strategy
Public relations memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya
pemasaran.

3. Pass strategy

Public relations memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan


menciptakan opini publik yang menguntungkan.
Jelas, marketing dalam Marketing Public Relations tidaklah dalam
pengertian sempit. Tetapi berkaitan dengan aspek-aspek perluasan
pengaruh, informative, persuasif, dan edukatif, baik segi perluasan
pemasaran ( makes a marketing) atas suatu produk atau jasa, maupun
yang berkaitan dengan perluasan suatu pengaruh tertentu (makes an
influence) dari suatu kekuatan lembaga atay terkait dengan citra dan
identitas suatu perusahaan.

Dari hal inilah, dapat diketahui peranan Marketing Public Relations.


Pembagian peranannya sebagai berikut.

Dilihat dari segi pemasaran, Marketing Public Relations berperan


sebagai salah satu cara mencapai tujuan pemasaran, yaitu :

1. Mengadakan riset pasar, untuk mendapatkan informasi bisnis


yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya.
2. Menciptakan produk yang sesuai dari hasil riset pasar tersebut.
3. Menentukan harga produk yang rasional dan kompetitif.
4. Menentukan dan memilih target konsumen (target audience).
5. Merencanakan dan melaksanakan kampanye promosi produk
(pre-project selling) yang akan diluncurkan serta mampu bersaing
di marketplace dan cukup menarik (eyes catching) baik segi
kemasan, maupun kualitas produk yang ditawarkan terhadap
konsumennya.
6. Komitmen terhadap pelayanan purna jual dan kepuasan
pelanggan akan terpenuhi, yang mengacu kepada “Marketing is
the idea of satisfying the needs of customers by means of the
product and the whole cluster of things associated with creating,
delivering and finally concumming it”.
Sementara itu dilihat dari segi komunikasi, Marketing Public Relations
berperan untuk :

1. Menumbuhkembangkan citra positif perusahaan (corporate


image) terhadap publik eksternal atau masyarakat luas, demi
tercapainya saling pengertian bagi kedua belah pihak.
2. Membina hubungan positif antar karyawan (employee relations)
dan antara karyawan dengan pimpinan atau sebaliknya, sehingga
akan tumbuh corporate culture yang mengacu kepada disiplin dan
motivasi kerja serta profesionalisme tinggi serta memiliki sense of
belonging terhadap perusahaan dengan baik.

Untuk merealisasi tujuan dan peranannya dengan baik, Marketing


Public Relations diwujudkan dengan berbagai program komunikasi seperti
yang pernah dibahas sebelumnya. Mulai dari komunikasi lisan tulisan,
komunikasi cetak (majalah, press release, brosus), sampai komunikasi
elektronik melalui radio, internet maupun televisi.
BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

b. Saran

You might also like