You are on page 1of 13

Oleh :

Andi Lala (ACB 110 047)


Yeyen Handayani (ACB 110 052)
Valiana Febriani (ACB 110 041)
Meldawati (ACB 110 056)
Andreas (ACB 110 018)
Maria. M (ACB 110 010)
PENDAHULUAN
Dalam kehidupannya, sel  melakukan pertukaran gas-
gas respirasi, menyerap vitamin  & nutrisi dan memasukan
serta mengeluarkan air, serta membuang  produk ekskresi.
Proses kluarnya zat tersebut disebut transportasi zat.
Transportasi zat bisa terjadi dengan aktif atau pasif. Trans
pasif tidak butuh energi sedangkan aktif membutuhkan
energi. Energi tersebut disebut ATP untuk melawan
perbedaan kosentrasi. Proses zat melewati membran
meliputi difusi, osmosis, transportasi aktif, endositosis,
dan eksositosis. Disini hanya akan dibahas tentang
transpor pasif yang didalamnya termasuk difusi dan
osmosis
TRANSPOR PASIF TRANSPOR AKTIF
(Transpor tanpa menggunakan energi) (Transpor dengan menggunakan energi)
karena dari konsentrasi rendah  tinggi

DIFUSI OSMOSIS
Difusi molekul air Endositosis Eksositosis
Sederhana melintasi
“memuntahkan”
membran “memakan”
permeabel (fagositosis)
Terfasilitasi
Dibantu dengan “meminum”
protein pembawa (pinositosis)
di membran
palsma sehingga
membentuk kanal
dan molekul
bergerak melintasi
membran
DIFUSI
Difusi adalah  peristiwa mengalirnya/
berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Gerak difusi termasuk
pasif jadi tidak perlu energi. Proses difusi terjadi
karena gerak acak molekul yang berdifusi.
Proses Terjadinya Difusi
Gambar disamping
menunjukkan proses
terjadinya difusi. Pada
permulaan percobaan semula
molekul glukosa ada di
bagian A.
Setelah beberapa saat, proses
difusi menyebabkan
konsentrasi glukosa di A
turun dan di B naik dengan
kecepatan yang sama.
Setelah 3 jam, konsentrasi
pada kedua ruang tersebut
sama dan keseimbangan
akan tercapai
Difusi Pada membran sel dapat terlihat pada gambar di bawah
Salah satu contoh difusi adalah jika kita menuang setetes
tinta ke dalam botol berisi air bening, dalam waktu singkat tinta
akan menyebar ke seluruh bagian air . Itu merupakan salah satu
peristiwa difusi. Contoh lain adalah saat kita menyemprotkan
farfum di suatu sudut ruangan maka bau farfum itu akan menyebar
ke seluruh ruangan.

KRISTAL DALAM AIR

GAS DALAM RUANG


Difusi dengan 1 Zat Pelarut dan 2
Zat Pelarut
OSMOSIS
Osmosis adalah perpindahan air melalui
membran permeabel selektif dari bagian yang lebih
encer (hipotonis) ke bagian yang lebih pekat
(hipertonis). Osmosis akan berhenti apabila
konsentrasi kedua zat sama(isotonis).
Proses Terjadinya Osmosis
Gambar dibawah menunjukkan proses osmosis. Air akan berpindah
dari A menuju B melalui membran semi permeabel sehingga diperoleh hasil
larutan isotonis, yaitu konsentrasi air sama untuk dua larutan antara A dan B,
walaupun hasil akhirnya nanti volume antara A dan B berbeda. Setelah terjadi
osmosis, maka gambar prosesnya menjadi seperti pada gambar :
Contoh Osmosis pada Sel Darah Merah
Misalnya, sel
darah merah ditempatkan
di laurtan yang lebih encer
maka air akan akan masuk
ke dalam sel darah merah,
sehingga sel darah merah
akan menggembung atau
pecah. Namun kalau darah
ditempatkan di larutan
yang lebih pekat, misalkan
garam, maka sel darah
merah akan mengerut
karena air di dalam darah
akan tersedot keluar.
KESIMPULAN
Difusi adalah  peristiwa mengalirnya/
berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah.
Osmosis adalah proses perpindahan air dari zat yang
berkonsentrasi rendah (hipotonis) ke larutan yang
berkonsentrasi tinggi (hipertonis) melalui membran
semipermeabel, sehingga didapatkan larutan yang
berkonsentrasi seimbang (isotonis).

You might also like