Professional Documents
Culture Documents
DALAM PABRIK
MAKALAH
OLEH :
AGUS WIDODO
NPM:
MADIUN
2010
2
KATA PENGANTAR
Penulis
3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebelum mengenal lebih jauh tentang simulasi maka kita terlebih dahulu
tersebut mungkin kita dapat melakukan uji coba. Jika suatu system yang diamati
suatu hasil tertentu maka kemungkinan besar terhadap system itu tidak akan dapat
dilakukan simulasi.
atau miniature). Dari metode-metode yang akan digunakan itu seseorang dapat
diingat juga bahwa dengan menggunakan prototipe seperti ini akan dibutuhkan
biaya yang tidak sedikit, menghabiskan waktu dan juga tidak praktis.
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah media atau ruang yang
didukung oleh komponen-komponen yang saling terkait satu sama lain dan
dibatasi oleh aturan tertentu guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Sistem
juga didefinisikan sebagai sekumpulan atau himpunan (manusia atau mesin) yang
4
saling berinteraksi yang secara bersama-sama menuju ke arah pencapaian tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam praktiknya apa yang dimaksud dengan sistem sangat
tergantung pada tujuan, untuk apa sistem tersebut digunakan dan dibangun.
penelitian yang besar mungkin hanya merupakan suatu bagian kecil dari sebuah
variabel penting yang dapat menjelaskan perilaku sistem yang nyata pada waktu
• Klasifikasi Model
Setelah data dan sistem benar-benar kita kenali dan kita mampu untuk
menjelaskannya, lakukan pendekatan terhadap data itu. Apakah data itu memiliki
model tertentu yang mendekati sistem yang nyata. Proses mengenali perilaku data,
apakah sama dengan keadaan yang nyata, disebut sebagai model sistem.
beberapa data atau komponen sistemyang dapat dimodelkan, dan yang dianggap
tujuan yang ingin dicapai. Jadi sebuah model tidak hanya merupakan perwujudan
(studi terhadap sistem) dibedakan berdasarkan data yang diperoleh dan hal
5
1. Model fisik
yang seperti ini atribut atau field (data) dari sistem didapatkan dari pengukuran,
seperti jarak yang ditempuh oleh truk dengan beban tertentu dan kecepatan
2. Model matematika
lebih awal dan kemudian dengan fungsi-fungsi matematika maka dari seluruh
Model matematika itu kemudian dibagi lagi menjadi dua yang masing-
oleh perubahan waktu, disebut model dinamis, sementara model yang satunya
menunjukkan perilaku sistem secara spesifik pada kondisi tertentu saja, disebut
model statis.
6
Di dalam pengembangan model matematika untuk model dinamis dan
model statis, di antara keduanya terdapat dua perbedaan lagi yang dapat
Dari penjabaran kedua model tersebut dapat disusun suatu metode atau proses
1. Metode analitis
2. Metode numerik
Pengertian Simulasi :
adalah perangkat uji coba yang menghasilkan solusi-solusi yang hampir optimal
7
memungkinkan pembuatan kesimpulan dari solusi-solusi atas percobaan yang ada
miniatur) yang dibuat sedemikian rupa untuk menghasilkan nilai tertentu. Dengan
simulasi kita dapat menduga perilaku suatu system yang kita amati dengan
menggunakan data hasil pengamatan yang dilakukan dalam waktu tertentu. Dari
data hasil pengamatan itu kita dapat membuat prediksi dan kemudian memutuskan
3. Model Simulasi
variabelnya berubah hanya pada sejumlah keadaan tertentu dan dapat dihitung
pada saat tertentu. Perilaku sistem pada restoran cepat saji merupakan contoh
armada ferry, mulai saat melakukan parkir (lama parkir) sampai ke tujuan pada
mobil ketika lepas dari lampu traffic light adalah contoh sistem bersambung ini di
8
mana variabelnya, yaitu kecepatannya, akan berubah secara terus-menerus karena
terpengaruh oleh waktu. Dalam keseharian hanya sebagian kecil saja sistem yang
bersifat diskrit dan kontinu. Bila terjadi perubahan yang menonjol di dalam suatu
perubahan yang terjadi terhadap sistem itu bersifat diskrit atau kontinu.
Simulasi adalah perangkat uji coba yang menghasilkan solusi-solusi yang hampir
Model simulasi merupakan salah satu alat dari analisis kuantitatif yang
sangat populer. Keandalan simulasi mampu menghadapi kinerja dari suatu data
yang bervariasi dan mampu memberikan solusi alternatif secara cepat lewat
bantuan program komputer. Model simulasi yang dikembangkan dalam dua bisnis
Model simulasi ini mampu dengan mudah menjangkau hal-hal yang sangat
luas karena hanya membutuhkan asumsi yang lebih sedikit, yang oleh karenanya
9
dapat digunakan untuk hal-hal yang bersifat kompleks di dalam pengambilan
keputusan. Ketika proses dari model tersebut dijalankan maka seseorang dapat
mengetahui perilaku data yang statis (kondisi variabel dan parameter dari
komponennya selalu tetap, tidak berubah-ubah, seperti panjang dan lebar suatu
jalan atau kuantitas mesin produksi dalam sebuah proses produksi) dan dinamis
perubahan waktu, seperti kepadatan pengguna jalan khusus untuk mobil pribadi
10
BAB II
Misalnya ada perusahaan yang memiliki persediaan lebih dari 10.000 item. Setiap
item memiliki perbedaan dalam hal biaya, berat, isi, bentuk dan warna. Mereka
mungkin mmbutuhkan fasilitas yang berbeda, begitu juga dalam hal pengangkutan
pula.
Dari contoh kasus di atas terdapat hal-hal yang harus diperhatikan yaitu
perusahaan
11
• Konteks manajemen persediaan dalam hal ini adalah berkaitan dengan
organisasi
12
• Kebijakan dan prosedur diperoleh dari analisis eksternal tentang
Bagian suplai, produksi dan distribusi memiliki keterikatan satu sama lain dan
bagian logistik
dalam jumlah yang lebih kecil dan relatif homogen agar mudah melakukan
pengawasan
organisasi.
13
• Karena tujuan sistem pengawasan persediaan akan menjadi pedoman atas
kebijakan persediaan
stockout)
14
MEMPERBAIKI DAN MENAIKKAN KINERJA DENGAN CARA
PRODUCTION SCHEDULING :
15
BAB III
PENUTUP
lebih kompleks.
16
• Mudah beradaptasi dan mudah digunakan untuk berbagai masalah.
• Discrete system:
• Continous system:
waktu
17