You are on page 1of 15

1.

Gejala Listrik Statis

Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang


secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik
yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati mampu
menarik potongan-potongan kecil kertas. Di alam telah
berlangsung gejala kelistrikan yang dahsyat pada saat terjadi petir
di angkasa. Petir merupakan gejala kelistrikan yang mengandung
energi yang sangat besar dan dapat membahayakan bagi yang
dikenainya.
Gejala kelistrikan yang diamati pada petir dan pada potongan
kertas yang dapat ditarik oleh batang plastik merupakan contoh
dari gejala listrik statis. Pengetahuan tentang listrik statis berguna
dalam memahami gejala kelistrikan yang lebih luas yang meliputi
listrik dinamis dan rangkaian listrik.

Benda Bermuatan Listrik


Setiap benda tersusun oleh partikel-partikel yang lebih kecil.
Partikel zat yang ukurannya paling kecil dan tidak dapat dibagi-
bagi lagi disebut atom. Namun, atom ternyata terdiri atas bagian-
bagian yang lebih kecil. Tiap atom tersusun dari inti atom dan
elektron. Inti atom (nukleus) terdiri atas proton dan neutron.
Adapun, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasannya
dan mendapat gaya tarik inti atom. Partikel yang bermuatan
negatif disebut elektron. Partikel yang bermuatan positif disebut
proton. Massa proton dan elektron lebih besar dibandingkan
dengan massa elektron.
2 Rangkaian Listrik

Gambar 1.1 Atom yang terdiri dari inti dan elektron

Gaya ikat inti terhadap elektron antara bahan satu dengan


bahan yang lain berbeda. Karena sesuatu hal, elektron dapat lepas
dari lintasannya dan berpindah ke atom lain. Perpindahan elektron
tersebut menyebabkan perubahan muatan suatu atom.
Berdasarkan hal itu atom dapat berada dalam satu dari tiga
keadaan, yaitu bermuatan negatif, bermuatan positif, atau netral.
Atom dikatakan bermuatan negatif jika kelebihan elektron,
sedangkan atom dikatakan bermuatan positif, jika kekurangan
elektron. Adapun, yang dikatakan atom netral jika jumlah proton
dan elektronnya sama. Di sini elektron menjadi acuan karena
elektronlah yang mudah lepas atau berpindah dari satu atom ke
atom yang lain.
Muatan listrik tidak dapat dilihat oleh mata tetapi efeknya
dapat dirasakan dan diamati gejalanya. Besar muatan listrik proton
dan elektron adalah sama, tetapi jenisnya yang berbeda. Muatan
positif (proton) ditandai dengan tanda plus “+“ sedangkan muatan
negatif (elektron) ditandai tanda minus “ – “.
Tiga buah benda di bawah ini memiliki jumlah muatan yang
berbeda. Benda pertama memiliki masing-masing 5 muatan positif
dan muatan negatif. Karena jumlah proton (+) sama dengan jumlah
elektron (−), maka benda tersebut termasuk benda netral. Benda
kedua memiliki 6 muatan positif dan 4 muatan negatif. Benda ini
dikatakan bermuatan positif karena jumlah proton (+) lebih banyak
daripada jumlah elektron (−) atau benda kekurangan elektron.
Rangkaian Listrik 3

Benda ketiga memiliki 4 muatan positif dan 6 muatan negatif.


Benda ini dikatakan bermuatan negatif. Ini karena jumlah proton
(+) lebih sedikit daripada jumlah elektron (−) atau benda kelebihan
elektron.

(a) (b) (c)


Gambar 1.2 (a) benda bermuatan negatif (b) benda netral (c) benda
bermuatan positif

Gejala Listrik Statis


Mungkinkah kita menarik suatu benda tanpa perlu menyentuhnya?
Jika kamu dapat melakukan hal ini tentu saja kamu akan merasa
senang dan bangga. Secara fisika dengan berdasarkan pada prinsip
listrik statis hal ini mungkin untuk dilakukan. Ya, dengan listrik
statis kamu akan dapat menarik benda tanpa perlu menyentuh
atau meraihnya. Menarik bukan?
Coba kamu siapkan sebuah penggaris mika atau plastik dan
potongan atau sobekan kertas yang kecil-kecil. Coba kamu gosok-
gosokkan penggaris tersebut pada rambut. Setelah itu dekatkan
penggaris itu pada sobekan-sobekan kecil kertas. Apa yang terjadi?
Sobekan kertas itu akan tertarik ke penggaris dan menempel pada
penggaris. Menarik bukan?
Bagaimana potongan-potongan kecil kertas dapat menempel
di penggaris mika. Pada saat kamu menggosok penggaris ke
rambutmu yang kering, ada perpindahan muatan listrik dari rambut
ke penggaris. Pada mulanya rambut dan penggaris bersifat netral.
Pada saat kamu menggosokkan penggaris pada rambutmu,
sejumlah atom di dalam rambutmu terganggu, sejumlah elektron
di dalam rambutmu terlepas dan berpindah ke penggarismu.
Akibatnya, penggarismu memperoleh tambahan elektron, dan
penggarismu itu tidak lagi netral, tetapi memiliki muatan negatif.
Rambutmu kehilangan elektron, sehingga rambutmu itu
bermuatan positif.
4 Rangkaian Listrik

Ini merupakan salah satu contoh dari suatu gejala listrik statis
yang diperoleh dengan cara menggosok. Listrik statis adalah
berkumpulnya muatan listrik pada suatu benda. Sekarang coba
kamu pikirkan contoh-contoh lain tentang listrik statis.

Saling Pengaruh antara Benda-benda Bermuatan Listrik


Apakah yang menyebabkan benda-benda bermuatan listrik positif
atau negatif? Mari kita tinjau kembali gejala penggaris yang dapat
menarik sobekan kertas yang sudah dibahas sebelumnya. Sebelum
kamu menggosok penggaris dengan rambut, muatan listrik
penggaris itu netral. Atom-atom penggaris tersebut memiliki
jumlah proton dan elektron yang sama. Pada saat kamu meng-
gosok penggaris tersebut dengan rambut, gosokan itu menyebab-
kan elektron-elektron pindah dari rambut ke penggaris. Dengan
membuat lebih banyak elektron terkumpul pada penggaris, kamu
memberikan muatan listrik negatif pada penggaris tersebut.
Penggaris itu bermuatan negatif, dan rambut tersebut bermuatan
positif.
Benda-benda seperti penggaris tersebut mendapatkan
tambahan elektron, sedangkan rambut kehilangan elektron. Kita
mengatakan kedua benda itu dimuati secara listrik statis. dari sini
bisa dikatakan bahwa listrik statis adalah terkumpulnya muatan-
muatan listrik pada suatu benda. Jadi, benda-benda memperoleh
muatan listrik statis akibat kontak atau persentuhan satu sama lain,
seperti pada saat kamu menggosok penggaris dengan kain atau
rambut.
Benda-benda yang bermuatan listrik dapat saling berinteraksi.
Interaksi ini dapat berupa tarikan atau tolakan. Sebagaimana
potongan kertas kecil yang dapat tertarik dan menempel pada
penggaris yang telah bermuatan listrik. Benda-benda bermuatan
sejenis akan tolak menolak, sedangkan benda-benda yang
bermuatan tidak sejenis akan tarik menarik. Ini juga berarti bahwa
ada gaya yang bekerja antara dua atau lebih benda yang
bermuatan.
Rangkaian Listrik 5

Gambar 1.3 Benda dengan muatan berbeda akan tarik menarik, sedangkan
benda dengan muatan sama akan saling tolak menolak

Hukum Coulomb tentang Muatan Listrik


Kamu telah melihat bahwa terdapat interaksi atau gaya di antara
benda-benda yang bermuatan. Gaya itu berupa tarik menarik
antara dua muatan berbeda jenis atau tolak menolak antara dua
muatan yang sejenis. Berdasarkan penelitian diperoleh bahwa
besar gaya ini bergantung pada besar muatan dan jarak antara
kedua muatan tersebut.
Pada tahun 1785 seorang ahli fisika bangsa
Perancis yang bernama Charles Coulomb (1736-
1806) telah menyelidiki hubungan antara besaran-
besaran tersebut di atas. Jenis peralatan yang
digunakan oleh Coulomb tampak pada Gambar.
Batang yang diisolasi dengan bola-bola konduktor
kecil A dan A’, digantungkan melalui kawat tipis.
Bola yang sama yaitu B, ditempatkan di dekat bola
A. Ketika bola A dan bola B bersama-sama
disentuh dengan benda yang bermuatan, maka
muatan menyebar ke kedua bola (bola A dan B)
secara merata. Karena kedua bola A dan B
memiliki ukuran yang sama, maka kedua bola Gambar 1.4 Diagram
percobaan Coulomb
tersebut menerima muatan dengan jumlah yang
sama.
6 Rangkaian Listrik

Notasi untuk muatan adalah q. Oleh


karena itu, besarnya muatan pada bola-
bola A dan B dapat dituliskan dengan
notasi qA dan qB. Coulomb menemukan
bagaimana gaya antara kedua bola yang
bermuatan, A dan B tergantung pada
jarak tertentu. Pertama ia dengan hati-
hati mengukur besarnya gaya yang
diperlukan untuk memutar kawat yang
digantung melalui sudut yang diberikan.
Dia kemudian menempatkan muatan
Gambar 1.5 charles coulomb yang sama pada bola A dan B serta
mengubah jarak antara keduanya r.
Gaya menggerakkan A dari posisi diamnya, memutar kawat
yang digantung. Dengan mengukur pembelokan A, Coulomb dapat
menghitung gaya tolakan. Colomb menunjukkan bahwa gaya F
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak (r) antara kedua pusat
bola. Secara matematis, hal ini dinyatakan sebagai
1
2
F~ r
Untuk menyelidiki bagaimana gaya bergantung pada
besarnya muatan, Coulomb harus mengubah muatan bola.
Pertama-tama Coulomb memberi muatan A dan B sama seperti
sebelumnya. Kemudian Coulomb menambahkan bola lain yang
tidak bermuatan, dengan ukuran yang sama dengan B. Ketika bola
tersebut disentuhkan ke bola B, maka kedua bola membagi muatan
yang telah ada dengan bola B. Karena keduanya memiliki ukuran
yang sama, maka bola B sekarang hanya memiliki separuh muatan
semula. Oleh karena itu, muatan pada bola B hanya separuh
muatan bola A. Setelah bola lain yang disentuhkan ke bola B
tersebut dijauhkan dari bola B, maka Coulomb menemukan bahwa
gaya antara A dan B menjadi separuh dari gaya antara A dan B
semula (gaya antara A dan B sebelum adanya bola yang tidak
bermuatan). Ia menyimpulkan bahwa gaya F, berbanding lurus
dengan muatan-muatannya. Secara matematis, hal ini dapat ditulis
sebagai
Rangkaian Listrik 7

F ~ qA qB

Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan oleh Coulomb


dapat dinyatakan dengan pernyataan berikut ini. pernyataan ini
yang sekarang dikenal sebagai hukum Coulomb.
Besarnya gaya antara muatan qA dan muatan qB, yang
dipisahkan oleh jarak r, adalah berbanding lurus dengan besarnya
kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
antara muatan-muatan tersebut.

Medan Listrik
Sebelumnya telah dibahas bahwa setiap benda bermuatan listrik.
Jika benda A yang bermuatan listrik diletakkan di suatu ruang yang
di dalamnya sudah ada benda B. Jika benda B bermuatan listrik,
benda A akan mengalami gaya listrik juga. Ruang di sekitar A
maupun B disebut medan listrik. Jadi, yang dimaksud dengan
medan listrik (E) adalah ruangan di sekitar benda bermuatan listrik
yang mengalami gaya listrik.

Gambar 1.6 Medan listrik dari suatu muatan listrik


8 Rangkaian Listrik

Jika suatu benda yang bermuatan listrik diletakkan di suatu


ruangan, maka dalam ruangan tersebut terdapat medan listrik. Jika
benda lain yang bermuatan listrik diletakkan di ruang tersebut,
maka kedua benda akan mengalami gaya.
Jika muatan kedua benda sejenis, maka gaya yang terjadi
adalah gaya tolak-menolak dan jika kedua benda mempunyai
muatan yang tidak sejenis, maka gaya yang terjadi adalah gaya
tarik-menarik.
Medan listrik dilukiskan dengan garis-garis gaya listrik yang
arahnya dari kutub positif ke kutub negatif. Kuat medan listrik
bergantung pada kerapatan garis-garis gaya listrik. Besar kuat
medan listrik dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.

Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi
muatan. Sebagaimana diperlihatkan Gambar 1.7, di dalam sebuah
peti kaca terdapat dua buah daun elektroskop yang dapat bergerak
(kadang-kadang yang dapat bergerak hanya satu daun saja),
biasanya dibuat dari emas. Daun-daun elektroskop ini
dihubungkan ke sebuah bola logam yang berada di luar peti kaca
melalui suatu konduktor yang terisolasi dari peti. Apabila benda
yang bermuatan positif didekatkan ke bola logam, maka
pemisahan muatan terjadi melalui induksi, elektron-elektron ditarik
naik menuju bola, sehingga kedua daun
elektroskop bermuatan positif dan saling
menolak. Proses demikian disebut memuati
dengan cara induksi.
Adapun, jika bola dimuati dengan cara
konduksi, maka bola logam konduktor, dan
kedua daun elektroskop memperoleh muatan
positif karena ditinggalkan elektron-elektron
yang bergerak menuju benda bermuatan
positif tersebut, sebagaimana ditunjukkan
oleh Gambar. Pada setiap kasus, makin besar
muatan, maka makin lebar pemisahan daun-
Gambar 1.7 elektroskop daun elektroskop.
Rangkaian Listrik 9

Perlu dicatat bahwa dengan cara ini, kamu tidak dapat


menentukan tanda muatan. Ini karena dalam setiap kasus, kedua
daun elektroskop saling menolak satu dengan yang lain. Meskipun
demikian, suatu elektroskop dapat digunakan untuk menentukan
“tanda muatan” jika pertama-tama pemisahan muatan dilakukan
dengan cara konduksi, misalnya elektroskop bermuatan negatif,
sebagaimana ditunjukkan pada Gambar. Jika benda bermuatan
negatif didekatkan, maka lebih banyak elektron diinduksi untuk
bergerak ke bawah menuju daun-daun elektroskop sehingga
kedua daun ini terpisah lebih lebar. Sebaliknya, jika muatan positif
didekatkan, maka elektron-elektron akan diinduksi untuk bergerak
ke atas, sehingga menjadi lebih negatif dan jarak pisah kedua daun
ini menjadi berkurang (menjadi lebih sempit).

Gambar 1.8 Elektroskop konduksi

Pengosongan Muatan Listrik


Pada saat hujan turun, terkadang kamu akan melihat petir? Petir
menimbulkan kilatan cahaya yang diikuti dengan suara dahsyat di
udara. Apabila seseorang tersambar petir, maka tubuh orang
tersebut akan terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka gedung-
gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi dengan
penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya petir?
Mengapa tubuh orang yang tersambar petir terbakar? Mengapa
gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan
penangkal petir?
10 Rangkaian Listrik

Gambar 1.9 Petir yang terlihat di angkasa

Petir merupakan gejala alam yang timbul karena


berkumpulnya sejumlah besar elektron yang disebut listrik statis.
Kita akan mempelajari dan mendiskusikan bagaimana cara
memperoleh listrik statis secara sederhana dan cara
pengosongannya sebagaimana petir dan manfaat penangkal petir.
Loncatan muatan listrik terjadi pada saat muatan listrik
bergerak secara bersama-sama. Kejadian ini disebut pengosongan
listrik statis. Petir merupakan salah satu contoh proses
pengosongan. Pengosongan itu ditunjukkan oleh sambaran petir.
Pengosongan terjadi apabila tersedia suatu jalan bagi elektron-
elektron untuk mengalir dari suatu benda bermuatan ke benda lain.
Perpindahan muatan listrik statis dari satu benda ke benda lain
disebut penetralan atau pengosongan muatan statis. Pengosongan
itu lazim juga disebut pentanahan, karena muatan itu sering
Rangkaian Listrik 11

dikosongkan dengan cara menyalurkan ke tanah. Pengosongan


muatan statis di udara dapat terjadi sangat besar sehingga
menimbulkan suara dahsyat yang kita sebut petir. Proses terjadinya
petir dijelaskan dalam Gambar 1.9.

Gambar 1.9 Proses terjadinya petir

Pengosongan tanpa Menimbulkan Kerusakan


Batang logam penangkal petir sering
dipasang di atas atap rumah bertingkat
atau di atas bangunan tinggi, dan
dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel
logam. Penangkal petir, melindungi rumah
dan bangunan tinggi tersebut dari
kerusakan oleh energi listrik yang besar di
dalam petir. Penangkal petir ini
menyediakan suatu jalan aman, melalui
pentanahan, agar arus listrik petir mengalir
masuk ke dalam tanah, bukan melewati
rumah atau bangunan lain. Pernahkah kamu
melihat bangunan tinggi yang dilengkapi
dengan penangkal petir seperti Gambar
1.10. Penangkal petir itu merupakan contoh Gambar 1.10 Gedung yang
pengosongan muatan listrik statis yang dilengkapi penangkal petir
tidak menimbulkan kerusakan.
12 Rangkaian Listrik

Generator Van de Graff


Generator Van de Graff adalah mesin pembangkit listrik yang biasa
dipakai untuk penelitian di laboratorium. Salah satu contoh
generator Van de Graff yang ada di Indonesia terdapat di Pusat
Peragaan Iptek di Taman Mini Indonesia Indah. Meskipun jarang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kamu dapat mengetahui
perihal generator tersebut melalui uraian berikut. Generator Van de
Graff terdiri atas:
a. dua ujung runcing yang terdapat di bagian atas dan bawah,
b. sebuah silinder logam yang terdapat di bagian bawah,
c. sebuah silinder polietilen yang terdapat di bagian atas,
d. sabuk karet yang menghubungkan kedua silinder,
e. konduktor berongga berbentuk bola (kubah).

Gambar 1.11 Generator van de Graff

Generator Van de Graff prinsip kerjanya sama dengan


menghasilkan muatan listrik dengan cara menggosok (metode
gesekan). Gesekan antara sabuk karet dengan silinder logam
bagian bawah menimbulkan muatan listrik negatif pada sabuk
karet. Gesekan antara sabuk karet dengan silinder politilen bagian
atas menimbulkan muatan listrik positif pada sabuk karet. Gerakan
sabuk karet ke atas membawa muatan negatif mengalir ke kubah
Rangkaian Listrik 13

melalui ujung runcing di bagian atas. Elektron akan tersebar


menempati seluruh permukaan kubah. Pada kubah bagian dalam
tidak terdapat elektron. Adapun, gerakan sabuk karet ke bawah
membawa muatan positif. Muatan positif sabuk karet ini mengalir
melalui ujung runcing bawah ke tanah untuk dinetralkan. Silinder
logam bawah dijalankan dengan motor listrik, sehingga sabuk
karet terus-menerus bergerak, menghasilkan muatan negatif
mengalir ke kubah, sehingga terbentuk muatan listrik yang besar
pada kubah generator Van de Graff.

Mesin Fotokopi
Pasti kamu sering pergi ke kios fotokopi, bukan? Kamu seringkali
perlu memfotokopi dokumen seperti kartu pelajar, akta kelahiran,
atau buku. Kamu tentu sudah merasakan pentingnya mesin
fotokopi dalam kehidupan kita. Dengan mesin fotokopi kita dapat
dengan mudah memperbanyak sebuah dokumen. Tahukah kamu
bahwa mesin fotokopi bekerja berdasarkan prinsip listrik statis?

Gambar 1.12 Mesin fotokopi dapat dijumpai di kantor-kantor. Mesin fotokopi


digunakan untuk memperbanyak dokumen
14 Rangkaian Listrik

Mesin fotokopi adalah peralatan kantor yang membuat


salinan ke atas kertas dari dokumen, buku, dan sumber lain. Mesin
fotokopi zaman sekarang menggunakan xerografi, sebuah proses
kering yang bekerja dengan bantuan listrik dan panas. Mesin
fotokopi lainnya dapat menggunakan tinta.

Gambar 1.13 Mesin fotokopi modern sekarang juga dapat


digunakan untuk mencetak dokumen dari komputer, menscan
gambar, dan mengirim faksimili.
Secara ringkas proses yang terjadi di dalam mesin fotokopi
adalah sebagai berikut. Lampu expose menghasilkan cahaya yang
sangat terang untuk menyinari dokumen yang sudah diletakkan di
atas kaca dengan posisi terbalik ke bawah pada kaca. Gambar pada
dokumen kemudian akan dipantulkan melalui lensa, kemudian
lensa akan mengarahkan gambar tersebut ke arah tabung drum.
Tabung drum adalah silinder dari bahan aluminium yang dilapisi
selenium yang sangat sensitif terhadap cahaya.
Rangkaian Listrik 15

Gambar yang lebih terang pada permukaan drum akan


mengakibatkan elektron-elektron muncul dan menetralkan ion-ion
positif yang dihasilkan oleh kawat pijar (corona wire) sebelah atas
drum (kawat 1), sehingga pada permukaan yang terang tidak ada
elektron yang yang bermuatan, sedangkan pada cahaya yang yang
lebih gelap akan menghasilkan tidak terjadi perubahan muatan,
tetap bermuatan positif.
Serbuk berwarna hitam (toner) bermuatan positif yang berada
pada developer, akan tertarik oleh ion positif pada permukaan
drum. Tegangan tinggi DC yang diberikan pada kawat pijar (corona
wire) membuat drum bermuatan positif, kawat pijar (corona wire)
terdapat dua buah, satu terdapat diatas drum (kawat 1), dan di
bawah drum (kawat 2).
Selembar kertas yang dilewatkan di bawah drum ketika drum
berputar, sebelum kertas mencapai drum terlebih dahulu kertas
dijadikan bermuatan positif oleh kawat 2, sehingga toner yang
menempel pada kertas akan tertarik dengan sangat kuat ke kertas,
karena gaya tarik muatan positif pada kertas lebih kuat dari pada
muatan positif pada drum ditambah lagi dengan gaya gravitasi
Berikutnya kertas akan di lewatkan melalui dua buah rol panas
yang bertekanan, panas dari kedua rol tersebut akan melelahkan
toner yang kemudian akan menempel erat ke kertas.peristiwa ini
akan menghasilkan copian atau salinan gambar yang sama persis
dengan aslinya. Setelah toner turun ke kertas drum akan terus
berputar sampai melewati blade (cleaning blade) pembersih drum
kemudian melalui kawat 1 (primary corona wire), sehingga drum
kembali bermuatan positif dan siap kembali disinari terus
berulang-ulang.

You might also like