You are on page 1of 16

alat kimia

berikut ialah gambar dan fungsi alat alat kimia

Alat dan Bahan (minimal) yang harus ada di Lab. Kimia

Beker gelas 1000 ml

Bahan: gelas borosilikat. Volume :


1000 ml. Berskala teratur dan
permanen warna putih, tingkatan
untuk percobaan siswa.

Kegunaan

Tempat untuk percobaan, proses


difusi osmosis
KGS.01
KGS.01
Batang pengaduk

Batang gelas, dengan ujung bulat


dan ujung yang lain pipih. Panjang
15 cm.

Kegunaan

Pengocok larutan
KGS.02 KGS.02
Beker gelas 100 ml

Bahan: gelas borosilikat. Volume :


100 ml. Berskala teratur dan
permanen warna putih, tingkatan
untuk percobaan siswa.

Kegunaan

Tempat membuat larutan

KGS.03 KGS.03
Boshead

Dua pasang tempat jepitan, 2


pasang jepitan yang saling
menyilang siku-siku.

Kegunaan

Penjepit klem universal


KU.01
KU.01
Erlenmeyer 100 ml

Bahan: gelas borosilikat. Volume :


100 ml. Tingkatan untuk
percobaan siswa.Mulut sempit.

Kegunaan

Tempat membuat larutan

KGS.04
KGS.04
Gambar beberapa bentuk unsur,
molekul, dan senyawa

Molekul air, molekul gula,


molekul garam, molekul oksigen,
molekul karbohidrat. Ukuran 70 x
100 cm.

Kegunaan

Mengenali molekul gula, garam,


oksigen, karbohidrat atau zat-zat
yang ada di sekitar kehidupan kita.
KC.01
KC.01
Gambar dinding Kemasan
Pemutih, Pewarna, Pewangi, dan
Pembasmi

Gambar dinding yang memuat


berbagai macam kemasan yang
mengandung bahan pemutih,
pewangi, pewarna, dan pembasmi.
Ukuran 70 x 100 cm.

Kegunaan

Mengenali zat-zat yang terkandung


dalam kemasan bahan/barang/
sehari-hari yang bersifat berguna
dan tak berguna bagi kesehatan.
KC.02
KC.02
Gambar dinding sistem periodik
unsur

Memuat 114 nama unsur, tiap


unsur diberi keterangan mengenai
nomor massa , nomor atom, .
Ukuran (80 x 120) cm.

Kegunaan

Untuk mengenali beberapa unsur


yang sudah ditemukan terdapat di
KC.03 alam dan yang belum terdapat di
alam.

KC.03
Gambar dinding zat
psikotropika

Gambar dinding yang memuat


gambar beberapa kemasan yang
menggunakan zat aditif dan
gambar/simbol zat psikotropika.

Kegunaan

Mengenali beberapa zat/makanan


yang mengandung bahan aditif dan
psikotropika.

KC.04
KC.04
Gelas ukur 100 ml

Gelas dengan penutup. Dasar


bundar, Tingkatan: untuk siswa.
Kapasitas: 100 ml.

Kegunaan

Untuk mengukur volume larutan


KGS.05
KGS.05
Kaki tiga

Satu ring diamater 80 mm dengan


tiga kaki panjang 8 cm. Diameter
luar : 8 mm.

Kegunaan

Untuk penyangga pembakar


spirtus
KU.02
KU.02
Klem universal

Satu baud pengencang jepitan,


ukuran panjang sekitar 15 cm,
bukaan rahang dapat
menggenggam beker 50 ml.
KU.03
Kegunaan

Untuk menjepit erlenmeyer dan


lain-lain.

KU.03
Kondenser

Gelas borosilikat. Panjang jaket


kaca 300 mm. Diameter pipa
masukan-keluaran OD:8, tanpa ada
sambungan gelas.

KK.01 Kegunaan

Untukl destilasi larutan

KK.01
Labu destilasi

Bahan borosilikat. Berlengan,


kapasitas 125, dilengkapi karet
penutup berlubang kira-kira 6 mm.

Kegunaan

Untuk destilasi larutan


KGS.06
KGS.06
Erlenmeyer 250 ml

Bahan: gelas borosilikat. Volume :


250 ml. Tingkatan untuk
percobaan siswa, mulut lebar.

Kegunaan

Tempat mereaksikan zat dan atau


mencampur zat
KGS.07
KGS.07
Indikator universal

strips, satu boks isi: 100; pH: 0-14

Kegunaan

Untuk identifikasi keasamaan


larutan/zat dan lainnya.

KK.02 KK.02
Lampu senter

Bahan : plastik. Penggunaan


umum. Jumlah batere : 2. Ukuran
D.

Kegunaan

Untuk menyelidiki beberapa


KU.04
campuran yang bersifat suspensi

KU.04
lup (kaca pembesar)

Diameter: 50 mm. Bertangkai.


Bingkai kaca: logam.

Kegunaan

Untuk memperbesar penglihatan


pada saat mengamati zat suspensi,
KU.05 gerak brown, dan lain sebagainya.

KU.05
Mortal dan alu

Poslen di glasir. Diameter dalam: 8


cm. Alu panjang: 9 cm.

Kegunaan

Menghaluskan zat yang masing


bersifat padat/kristal.
KK.03
KK.03
Neraca

Kapasitas: 311 g, pan tunggal


bahan stainless steel, ketelitian 10
mg. Bahan : Die-casting. Tipe: tiga
lengan. cast aluminium body and
beam, stainless steal pan and bow.

Kegunaan

KU.06 Untuk menimbang zat.

KU.06
Pembakar spirtus

Kapasitas 100 ml, bertutup untuk


mencegah penguapan, bahan kaca.

Kegunaan

Untuk membakar zat atau


memanasi larutan.

KGS.08
KGS.08
Penjepit tabung reaksi

Bentuk rahang: persegi. Pegas :


dipoles nikel dengan diameter: 10
-25 mm.

Kegunaan

Untuk menjepit tabung reaksi.


KK.04
KK.04
Pipa kapiler

Diameter: 8 mm. Diameter dalam:


0.8 mm. Panjang 15 cm.

KGS.09 Kegunaan

Untuk mengalirkan gas ke


spesimen tertentu.
KGS.09
Pipet Filler (pengisap pipet)

Tipe: bola karet kenyal dengan 3


knop. Bola karet tidak mudah
lembek.

Kegunaan

Untuk menghisap larutan yang


akan diukur
KK.05
KK.05
volumetrik

Bahan : gelas borosilikat, berskala


tunggal, kelas A, kapasitas: 25
cm3. Jenis: amber.

Kegunaan

Untuk mengukur volume larutan


KGS.10
KGS.10
Pipet tetes

Bahan:Gelas. Panjang: 150 mm


dengan karet kualitas baik.

Kegunaan

Untuk meneteskan larutan dengan


jumlah kecil.
KGS.11
KGS.11
Rak tabung reaksi

Bahan: Plastik , jumlah lubang:


40 , diameter: 16 mm

Kegunaan

Tempat tabung reaksi

KK.07 KK.07
Selang kondenser

Diameter dalam: 6 mm, tebal

dinding: min. 1.5 mm, Panjang:15


m; Bahan: karet latek sangat
plastis.

Kegunaan

Untuk pengaliran air ke kondensor


KK.08
Spatula plastik

Bahan: plastik, kedua ujung


bundar. Panjang: 150 mm.

Kegunaan

Pengambil zat kristal


KK.09
KK.09
Spatula logam

Terbuat dari bahan stainles stail:


bibir lonjong, panjang : 150 mm.

Kegunaan

Pengambil zat yang tidak bereaksi


KK.10 dengan logam.

KK.10
Statif dasar persegi

Dimensii: landasan: 210 x 145


mm.panjang batang: 600 dengan
diamater batang: 10 mm. Material :
cast iron di cat.

Kegunaan

Merangkai peralatan praktikum


KK.10 KK.10
Tabung reaksi

Bahan: gelas borosilikat, Ukuran:


15 x 150mm. Per pak 50 buah.

Kegunaan

Untuk mereaksikan zat.

KGS.12 KGS.12
Termometer alkohol

Jangkauan pengukuran -10 oC -


110 oC.

Kegunaan

Untuk mengukur suhu larutan

KGS.13

KGS.13
Plat alas pembakaran

Bahan: logam anti karat. Tanpa


asbes. Ukuran: 100 x 100 mm.

Kegunaan

Alas tempat pemanasan


KK.11
KK.11
Selang Dialisis

Diameter: kira-kira 15 mm.


Selaput semipermiabel. Panjang 20
cm.

Kegunaan

KK.12 Untuk percobaan difusi osmosis

KK.12
Kawat Nikrom

Diameter 0.5 mm, panjang: 150


mm, Tangkai pemegang: gelas.

Kegunaan
KGS.14
Untuk megnidentifikasi zat dengan
cara uji nyala

KGS.14
Kertas saring

Tingkatan untuk siswa (teknis).


Ukuran: 58 x 58 cm,

Kegunaan

Untuk menyaring larutan.


KBZ.01
KBZ.01
1). Gelas Kimia (beaker) : berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya.
Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 oC. Ukuran alat ini ada yang
50 mL, 100 mL dan 2 L.

Fungsi :

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Untuk mengukur volume larutan yang tidak


memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Menampung zat kimia

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Memanaskan cairan

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Media pemanasan cairan

2). Labu Erlenmeyer : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala
sepanjang dindingnya. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.

Fungsi :

<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Untuk menyimpan dan memanaskan larutan

<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Menampung filtrat hasil penyaringan

<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Menampung titran (larutan yang dititrasi) pada


proses titrasi

3). Gelas ukur : berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya. Terbuat dari kaca atau
plastik yang tidak tahan panas. Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.

Fungsi :

Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu

4). Pipet : alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran bebas. Jenisnya :

<!--[if !supportLists]-->a) <!--[endif]-->Pipet seukuran : digunakan untuk mengambil


cairan dalam jumlah tertentu secara tepat, bagian tengahnya menggelembung.

<!--[if !supportLists]-->b) <!--[endif]-->Pipet berukuran : berupa pipa kurus dengan


skala di sepanjang dindingnya. Berguna untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan
volume tertentu secara tepat.

<!--[if !supportLists]-->c) <!--[endif]-->Pipet tetes : berupa pipa kecil terbuat dari plastik
atau kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk
mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.

5). Buret : berupa tabung kaca bergaris dan memiliki kran di ujungnya. Ukurannya mulai dari 5 dan 10
mL (mikroburet) dengan skala 0,01 mL, dan 25 dan 50 mL dengan skala 0,05 mL.
Fungsi :

Untuk mengeluarkan larutan dengan volume tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.

6). Tabung reaksi : berupa tabung yang kadang dilengkapi dengan tutup. Terbuat dari kaca borosilikat
tahan panas, terdiri dari berbagai ukuran.

Fungsi :

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan


kimia

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala


kecil

7). Kaca arloji : terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter.

Fungsi :

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Sebagai penutup gelas kimia saat


memanaskan sampel

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Tempat saat menimbang bahan kimia

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Tempat untuk mengeringkan padatan dalam


desikator

8). Corong : terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti gelas bertangkai,
terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek. Cara menggunakannya dengan meletakkan
kertas saring ke dalam corong tersebut.

Fungsi :

Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.

9). Cawan : terbuat dari porselen dan biasa digunakan untuk menguapkan larutan.

10). Mortar dan pestle : terbuat dari porselen, kaca atau batu granit yang dapat digunakan untuk
menghancurkan dan mencampurkan padatan kimia.

11). Spatula : berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel atau
alumunium.

Fungsi :

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Untuk mengambil bahan kimia yang


berbentuk padatan

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Dipakai untuk mengaduk larutan


12). Batang pengaduk : terbuat dari kaca tahan panas, digunakan untuk mengaduk cairan di dalam
gelas kimia.

13). Kawat kasa : kawat yang dilapisi dengan asbes, digunakan sebagai alas dalam penyebaran
panas yang berasal dari suatu pembakar.

14). Kaki tiga : besi yang menyangga ring dan digunakan untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.

15). Burner / pembakar spiritus : digunakan untuk memanaskan bahan kimia.

16). Bola hisap : digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan. Terbuat dari karet yang
disertai dengan tanda untuk menyedot cairan (suction), mengambil udara (aspirate) dan
mengosongkan (empty).

17). Neraca analisis : digunakan untuk menimbang padatan kimia.

<!--[if !supportLists]-->B. <!--[endif]-->Peralatan Pendukung

1). Labu ukur : berupa labu dengan leher yang panjang dan bertutup; terbuat dari kaca dan tidak boleh
terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 mL hingga 2 L.

Fungsi :

Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan larutan.

Cara menggunakan :

Mengisikan larutan yang akan diencerkan atau padatan yang akan dilarutkan. Tambahkan cairan yang
dipakai sebagai pelarut sampai setengah labu terisi, kocok kemudian penuhkan labu sampai tanda
batas. Sumbat labu, pegang tutupnya dengan jari, kocok dengan cara membolak-balikkan labu sampai
larutan homogen.

2). Labu bundar : berupa labu dengan leher yang panjang, alasnya ada yang bundar, ada yang rata.
Terbuat dari kaca tahan panas pada suhu 120-300 oC.Ukurannya mulai dari 250 mL sampai 2000 mL.

Fungsi :

Untuk memanaskan larutan dan menyimpan larutan.

3). Corong Buchner : berupa corong yang bagian dasarnya berpori dan berdiameter besar. Terbuat
dari porselen, plastik atau kaca. Berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat kering. Cara
menggunakannya dengan meletakkan kertas saring yang diameternya sama dengan diameter corong.

4). Erlenmeyer Buchner : berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil, ada
lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum. Terbuat dari kaca tebal yang
dapat menahan tekanan sampai 5 atm. Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk
menampung cairan hasil filtrasi.

Cara menggunakannya :

Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang yang tersambung ke pompa
vakum pada bagian yang menonjol.
5). Corong pisah : berupa corong yang bagian atasnya bulat dengan lubang pengisi terletak di sebelah
atas, bagian bawahnya berkatup. Terbuat dari kaca.

Fungsi :

Untuk memisahkan campuran larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan
dalam proses ekstraksi.

Cara menggunakannya :

campuran yang akan dipisahkan dimasukkan lewat lubang atas, katup dalam keadaan tertutup. Pegang
tutup bagian atas, corong dipegang dengan tangan kanan dan kiri dalam posisi horisontal, kocok agar
ekstraksi berlangsung dengan baik. Buka tutup bagian atas, keluarkan larutan bagian bawah melalui
katup secara pelan. Tutup kembali katup jika larutan lapisan bawah sudah keluar.

6). Desikator : berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan pengering, dengan
penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator :
desikator biasa dan vakum. Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup,
yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa digunakan adalah silika gel.

Fungsi :

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Tempat menyimpan sampel yang harus


bebas air

<!--[if !supportLists]--><!--[endif]-->Mengeringkan padatan

Cara menggunakannya :

<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Dengan membuka tutup desikator


dengan menggesernya ke samping.

<!--[if !supportLists]-->o <!--[endif]-->Letakkan sampel dan tutup kembali


dengan cara yang sama.

Keterangan :

Silika gel yang masih bisa menyerap uap air berwarna biru; jika silika gel sudah berubah menjadi
merah muda maka perlu dipanaskan dalam oven bersuhu 105 oC sampai warnanya kembali biru.

7). Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah. Terbuat dari kaca
borosilikat tahan panas. Berfungsi sebagai wadah menimbang dan menyimpan bahan kimia,
mikrobiologi.

8). Botol semprot : berupa botol tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Berfungsi sebagai tempat
menyimpan aquades. Cara menggunakannya dengan menekan badan botol sampai airnya keluar.

9). Krusibel : berupa mangkok kecil yang dilengkapi tutup dan terbuat dari porselen tahan panas,
alumina. Dipakai sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia. Pada saat krus masih dalam keadaan
panas, jangan langsung dikenai air. Perubahan suhu mendadak menyebabkan krus pecah.
10). Kaki tiga krus : terbuat dari porselen dan berfungsi untuk menaruh krusibel saat akan dipanaskan
langsung di atas api.

11). Statif : terbuat dari besi atau baja yang berfungsi untuk menegakkan buret, corong, corong pisah
dan peralatan gelas lainnya pada saat digunakan.

12). Klem manice : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk memegang peralatan gelas
yang dipakai pada proses destilasi. Bagian belakangnya dihubungkan dengan statif menggunakan klem
bosshead.

13). Klem bosshead : terbuat dari besi atau alumunium yang berfungsi untuk menghubungkan statif
dengan klem manice atau pemegang corong.

14). Klem buret : terbuat dari besi atau baja untuk memegang buret yang digunakan untuk titrasi.

15). Pemegang corong : terbuat dari besi atau baja untuk memegang corong atau corong pisah yang
dipakai pada proses penyaringan atau pemisahan. Bagian belakang disambungkan dengan statif
menggunakan klem bosshead.

16). Tang krusibel : terbuat dari besi atau baja untuk mengambil dan membawa krusibel.

17). Stirrer magnetic : magnet yang digunakan untuk mengaduk larutan.

18). Sentrifuge : berfungsi untuk mengendapkan dan memisahkan padatan dari larutan.

19). Chromatography chamber : terbuat dari kaca yang digunakan dalam proses kromatografi kertas.

20). Spectronic 20 : digunakan untuk mengukur absorbansi larutan berwarna dalam proses
spektrofotometri.

You might also like