Professional Documents
Culture Documents
1. Pendahuluan
1
saling menghargai dan saling menghormati keyakinan dan
pandangan antar umat islam, tidak akan ada perpecahan antar umat
islam yang ada di muka bumi ini. Begitu pula antar umat yang
berbeda agama, akan semakin banyak pebedaanya. Bisa di
bayangkan seandainya anatar umat beragama tidak ada sikap saling
menghormati dan menghargai akan terjadi perpecahan antar umat
beragama. Contoh kecil sikap saling menghormati dan menghargai
antar umat beragama, apabila umat islam sedang mengerjakan
ibadah solat sebaiknya umat beragama lain tidak menggangu umat
agama islam yang sedang beribadah. Apabila rasa saling mengharagi
dan menghormati antar umat beragama yang ada di muka bumi ini
bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin tidak akan
ada perpecahan yang terjadi di muka bumi ini dengan
mengatasnamakan perbedaan Agama.
2. Indentifikasi Masalah
2
Maksud dari makalah ini adalah untuk memahami sisi baik dan
buruk yang disebabkan manusia terhadap agama yang dianutnya.
4. Pembahasan
3
dan sebagainya.
4
Bertitik tolak dan rumusan singkat itu, menurut ajaran Islam,
manusia, dibandingkan dengan mahluk lain, mempunyai berbagai ciri
utamanya adalah:
5
Namun untuk kepentingan dirinya manusia is hares senantiasa
berhubungan dengan penciptanya, dengan sesama manusia,
dengan dirinya sendiri, dan dengan alam sekitarnya.
6
khusus dilaksanakan dengan melakukan ibadah khusus yaitu
segala upacara pengabdian langsung kepada Allah yang
syarat-syaratnya, cara-caranya (mungkin waktu dan
tempatnya) telah ditentukan oleh Allah sendiri sedang
rinciannya dijelaskan oleh RasulNya, seperti ibadah salat,
zakat, saum dan haji. Pengabdian melalui jalur umum dapat
diwujudkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik yang
disebut amal saleh yaitu segala perbuatan positip yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat, dilandasi dengan
niat ikhlas dan bertujuan utuk mencari keridaan Allah.
7
manusia diberi akal pikiran dan kalbu, yang tidak diberi kepada
makhluk lain. Dengan akal pikirannya manusia mampu
mengamati alam semesta, menghasilkan dan mengembangkan
ilmu, yang benihnya telah "disemaikan" Allah sewaktu
mengajarkan nama-nama (benda) kepada manusia asal, waktu
Allah menjadikan manusia (Adam) menjadi khalifah-Nya di
bumi ini dahulu (Q.S. Al-Baqarah: 31).
8
Sesungguhnya manusia itu amatzalim dan amat bodoh. " (Q. S.
Al Ahzab : 72).
9
sebagai khalifah Allah, memang mempunyai kemerdekaan
untuk memilih apa yang diyakini atau yang tidak diyakini,
merdeka untuk berkehendak, berbuat, berpikir dan
berpendapat.
10
will) manusia dapat memilih jalan yang akan ditempuhnya.
Namun denganpilihannya itu manusia kelak akan dimintai
pertanggung jawabannya di akhirat, yaitu pada hari
perhitungan mengenai segala amal perbuatan manusia ketika
masih di dunia.
11
tentang asal usul dan kejadian manusia. Antara lain ;
1. Firman Allah :
2. Firman Allah;
3. Firman Allah:
4. Firman Allah:
5. Firman Allah :
6. Firman Allah :
7. Firman Allah :
12
dari satu (sari pati) dari tanah. Kemudian kamijadikan sari pati
itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan
segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang tu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami
jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha Sucilah
Allah Pencipta Yang terbaik. "QS. Al-Mukminun : 12-14)
8. Firman Allah :
9. Firman Allah :
13
bahwa manusia diciptakan oleh Allah dari tanah. Tanah yang diinjak-
injak sehari-hari, tanah yang dijadikan tempat bercocok tanam, tanah
yang kering dan yang basah, tanah yang dijadikan tempat hidup bagi
cacing-cacing, tanah yang dijadikan sebagai bahan baku membuat
genting, bats merah untuk membuat bangunan tempat tinggal, itulah
bahan baku untuk kejadian seorang anak manusia dan tiap-tiap
manusia tanpa terkecuali.Dimulai dari dari apa yang dimakan sehari-
hari, misalnya nasi, gandum, jagung, sayur-mayur dan buah-buahan
hingga daging, segala makanan yang dikonsumsi manusia itu tumbuh
dan mengambil sari makanan dari tanah.
puluh hari.
14
kejadian itu, dapatlah kita memecahkan telur ayam yang sedang
dierami induknya. Tempatnya aman dan terjamin, panas seimbang
dengan dingin, di dalam rahim bunda kandung, itulah "qararin
makin", tempat yang terjamin terpelihara.
Lepas 40 hari dalam bentuk segumpal air mani berpadu itu diapun
bertukar rupa menjadi segumpal darah. Ketika ibu telah hamil
setengah bulan. Penggeligaan itu sangat berpengaruh atas badan si
ibu, pendingin, pemarah, berubah-ubah perangai, kadang-kadang tak
enak makan. Dan setelah 40 hari berubah darah, dia berangsur
membeku terus hingga jadi segumpal daging, membeku terus hingga
berubah sifatnya menjadi tulang. Dikelilingi tulang itu masih ada
persendian air yang kelaknya menjadi daging untuk menyelimuti
tulang-tulang itu.
15
"dengan bersujud" dalam ayat ini bukanlah menyembah, tetapi
memberi penghormatan.
1. Diciptakan dari sari pati tanah (sulalatin min thin), lalu menjadi
16
3. Segumpal darah (alaqah), diproses
5. Tulangbelulang ('idhaman)
8. ditiupkan roh (dari Allah) pada hari yang ke 120 usia kandungan
17
berumur empat bulan, embrio manusia belum mempunyi ruh. Ruh itu
baru ditiupkan ke dalam janin setelah janin itu berumur 4 bulan (3 x
40 hari). Namun, dari teks atau nash itu dapat dipahami kalau orang
mengatakan bahwa kehidupan itu sudah ada sejak manusia berada
dalam bentuk nuthfah (H.M. Rasj idi, 1984: 5).
Dari proses kejadian dan asal manusia menurut Al-Qur'an itu, Ali
Syari'ati, sejarawan dan ahli sosiologi Islam, yang dikutip oleh
Mohammad Daud Ali, mengemukakan pendapatnya berupa
interpretasi tentang hakikat penciptaan manusia. Menurut beliau ada
simbolisme dalam penciptaan manusia dari tanah dan dari ruh
(ciptaan) Allah. Makna simbolisnya adalah, manusia mempunyai dua
dimensi (bidimensional):dimensi ketuhanan, dan dimensi kerendahan
atau kehinaan. Makhluk lain hanya mempunyai satu dimensi saja
(uni-dimensional).
18
untuk berbuat baik ataujahat, patuh atau tidak patuh kepada hukum-
hukum Tuhan.
19
menyebut denganjelas penciptaan Hawa (perempuan) dari
tulang rusuk Adam (laki-laki). Dalam ayat yang dikutip di atas
AlQur'an menyatakan kedudukan perempuan sama dengan
kedudukan laki-laki. Akibatnya, hak dan kewajiban
perempuan sama dan seimbang dengan hak dan
kewajibanlaki-laki.
20
Manusia adalah pembuat sejarah.
21
berada (sekarang) dan kemana is akan pergi.
Pertama, Manusia hidup dan berada di alam ghaib (para ahli ilmu
kalam menyebutnya alam ruh). Di mana alam ghaib berada
tidak ada manusia yang mengetahuinya dengan pasti.
Manusia, seperti telah dikemukakan di atas, berasal dari sari
pati tanah dan ruh (ciptaan) Tuhan. Tanah yang di atasnya
tumbuh makanan yang diperlukan manusia untuk
pertumbuhan akan kehidupannya tidak diketahui oleh
manusia itu di mana persis letaknya. Manusia tidak dapat
menunjukkan dengan pasti di mana tumbuh seluruh makanan
yang dimakannya sehari-hari.
22
dengan pasti yakni dalam kandungan seorang wanita.
Lamanyapun hidup di dalam rahim dapat diperkirakan,
sekitar sembilan bulan sepuluh hari. Perkembangan ilmu
kandungan mutakhir telah memungkinkan manusia
mengamati kehidupan awal manusia dalam kandungan
seorang wanita. Bukan hanya keadaannya, tetapi juga
jenisnya sudah dapat diketahui (walaupun baru bersifat
dugaan, tidak bisa memastikan). Di dalam rahim wanita itu
manusia hidup dari sari makanan yang dimakan oleh ibunya.
23
shalat (beribadah) dan menunaikan kebajikan itu segera
dilaksankan dalam waktu yang sangat singkat (bebarapa
tahun kemudian setelah menginjak dewasa).
24
dibangkitkan(dihidupkan kembali) untuk diperiksa, dihitung
(dihisap) segala aural perbuatannya selama kehidupan tahap
ketiga, disuatu tempat yang disebut Padang Mahsyar (tempat
manusia dikumpulkan seperti manusia berkumpul di suatu
tempat waktu melakukan ibadah haji di Padang Arafah).
2. Di alam rahim
25
4. Di alam barzakh dan
26
dalam rangkaian wahyu pertama (Q.S. Al-Alaq :1-5). Di satu sisi
manusia sering mendapat pujian Tuhan. Dibandingkan dengan
makhluk-makhluk lain, is mempunya kapasitas yang paling tinggi
(Q.S. Hud :3), mempunyai kecenderungan untuk dekat kepada Tuhan
melalui kesadarannya tentang kehadiranTuhanyang terdapat jauh di
bawah alam sadamya (Q.S. Ar-Rum : 43). Manusia diberi
kebebasandan kemerdekaan serta kepercayaanpenuh untuk memilih
j alannya masingmasing (Q.S. Al-Ahzab : 72; al-Ihsan :2-3).
Namun di sisi lain, manusia ini juga mendapat celaan Tuhan, amat
aniaya dan mengikari nikmat (Q.S. Ibrahim : 34), sangat banyak
membantah (Q.S. Al-Hajj :67) dan kelemahan lain yang telah disebut
di depan. Dengan mengemukakan sisi pujian dan celaan tidak berarti
bahwa ayat-ayat Al-Qur'an bertentangan satu sama lain, tetapi hal itu
menunjukkan potensi manusiawi untuk menempati tempat terpuj i,
atau meluncur ke tempat tercela.
27
Dimensi spiritual inilah yang mengantar manusia untuk cenderung
kepada keindahan, pengorbanan, kesetiaan, pemujaan dan
sebagainya. Ia mengantarkan mereka ke suatu realitas yang Maha
Sempurna, tanpa cacat, tanpa batas dan tanpa akhir:...
28
4.2.1 Pengertian Agama
29
didalamnya. Kemudian mereka menisbahkan hal itu kepada
sesuatu yang bersifat metafisis.
30
terlarang oleh ikatan-ikatan sosial dan akan menyatakan
kehadirannya secara lahiriah dalam dalam beraneka ragam
kelainan mental dan gejala, diantaranya agama. Singkatnya,
faktor yang mendorong timbulnya agama adalah penekanan
dan pelarangan seksual. Akar munculnya ilmu pengetahuan,
etika, dan segala sesuatunya adalah akar-akar seksual. Saat
rintangan-rintangan dan hambatan-hambatan terangkat dari
jalan naluri seksual, dan kepada naluri itu di beri kebebasan
serta di lepaskan dari belenggu yang mengikatnya, maka
agama dengan sendirinya akan hilang.
31
membersit dari bawah sadar manusia, namun pernyataan
bahwa seluruh kandungan bawah sadar hanya terbatas pada
kecenderungan-kecenderungan seksual yang lari dari
kesadaran manusia ke bawah sadarnya, tidaklah dapat di
benarkan. Manusia memiliki jiwa batin dan eksistensi bawah
sadar yang fitri dan alami, yang kandungannya tidak hanya
berasal dari perasaan yang bersifat eksternal saja seperti yang
di asumsikan salah oleh Freud ".
32
keadaan ruhaniahnya, merasakan kebesaran dan keagungan
ampunan Tuhan".
33
Arti Tidak Penyembahan pada
kacau/Kepercayaan/penyem sesuatu yang diangap
bahan pada Tuhan ‘lebih’ (Tuhan)
Keyakinan Tunggal ataupun Tritunggal Banyak
Tuhan
Cara Dinamis Dinamis
Menyembah
Sistem Nilai Hubungan dengan Tuhan Hubungan dengan
dan Ruang dan Manusia yang disembah dan
Lingkup Alam
34
a. Sebagai hasil suatu sejarah manusia mulai Nabi Adam as
sampai dengan Nabi dan Rasul Allah Swt. yang memiliki
adanya kesamaan.
b. Ajarannya tauhid (Ali Imran; 19)
c. Ajarannya sudah sempurna sempurna (Al Maidah;3)
35
li ma yang artinya selamat, sejahtera, tidak cacat, tidak tercela. Dari
akar kata sa la ma itu juga terbentuk kata salmun, silmun artinya
damai patuh dan menyerahkan diri. Sedangkan kata agama, menurut
bahasa Al-Qur'an banyak digunakan kata din, istilah yang lain juga
digunakan oleh Al-Qur'an misalnya millah sholat
36
merugi."(QS. Ali Imran:85)
37
Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman dan Nabi Isa a.s.
Kemudian pengakuan Nabi Yusuf (putra Nabi Yakub) dalam sebuah doanya;
38
Islam juga agama Nabi Isa a.s. Seperti dalam firman Allah :
39
Firman Allah swt :
"Dan tidaklah Kami mengutus kamu (Muhammad) melainkan
untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam ". (QS. Al-Anbiya: 107)
Pada dasarnya agama Islam terdiri dari tiga unsur pokok yaitu
iman, islam dan ihsan, meskipun ketiganya mempunyai pengertian
yang berbeda tetapi dalam praktek satu sama lain saling terkait dan
tidak dapat dipisahkan.
40
dengan segala Kemaha sempurnaan-Nya, para Malaikat, Kitab-kitab
Allah, para Nabi dan Rasul, hari akhir serta Qadha dan Qadhar.
Islam artinya taat, tunduk, patuh dan menyerahkan diri dari segala
ketentuan yang telah di tetapkan Allah Swt. Yang terdiri atas
Syahadatain (dua kalimat Syahadat), Shalat, Puasa, Zakat dan Haji
bagi yang mampu.
41
mereka mendirikan shalat dan
menunaikan zakat dan yang demikian itulah orang-orang yang
lurus. " (QS. Al-Bayyinah: 5)
42
seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah di
antara kamu ialah yang paling taqwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
(QS. Al-Hujurat: 13).
Dan Firman-Nya:
43
Juga Firman Allah :
44
Allah (Tuhan) kepada ummat manusia melalui Rasul-Nya.
Sedangkan agama ra'yu adalah agama yang ajaran-ajarannya
diciptakan oleh manusia sendiri, tidak diwahyukan oleh Allah melalui
Rasul-Nya. Berikut ini akan dibedakan ciri masing-masing agama di
atas :
45
9. Melalui agama wahyu Allah penganutnya
memberi Petunjuk tuntunan
dan peringatan kepada 9.Pembentukan manusia
manusia dalam pembentukan disandarkan pada pengalaman
insane kamil (sempurna) yang dan penghayatan masyarakat
bersih dari dosa. penganutnya yang belum tentu
diakui oleh masyarakat
(Muhammad Daud oleh
masyarakat (muhamt
lain.
46
dalam kitab suci agama Nasrani yang bertantangan dengan sains
modern.
3. Memilki kitab suci yaitu Al-Qur'an yang memuat asli semua wahyu
yang diterima oleh Rasul-Nya
4. Ajaran agama Islam mutlak benar karena berasal dari Allah yang
Maha Benar. Ajaran Islamberlaku abadi tidak berubah dan tidak
boleh dirubah.
47
sempuma.
Dari uraian tersebut di atas dan dari ciri-ciri agama wahyu yang
disebutkan di muka, dapatlah
disimpulkan bahwa pada agama Islamlah kita temui ciri-ciri agama
wahyu yang lengkap. Oleh karena
itu pula dapatlah secara pasti kita katakan bahwa agama Islam, bukan
hanya agama yang benar, tetapi
48
7. Kesimpulan
49
9. Pertanyaan
50