Professional Documents
Culture Documents
REMOTE ADMINISTRATOR
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Mengetahui,
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat dan Hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL), yang alhamdulilah di laksanakan di
Perum Pegadaian cabang Sukabumi. dengan judul “Remote Administrator”.
Pada dasarnya, tujuan di buatnya laporan praktek kerja lapangan ini adalah
sebagai salah satu syarat mata kuliah praktek kerja lapangan pada jurusan Teknik
Komputer Jaringan Politeknik Sukabumi, serta untuk melatih mahasiswa/mahasiswi
untuk bisa membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar
kampus, penulis berharap dengan di selesaikan laporan ini, penulis dapat mengetahui
lebih dalam dunia kerja / industri dalam hal ini adalah Perum Pegadaian Cab. Kota
Sukabumi.
Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih yang setinggi – tingginya kepada semua
pihak yang telah mendukung motivasi penulis baik berupa materi dan moral selama
penulis melaksanakan PKL.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini
masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca yang bersifat membangun untuk penyusunan Laporan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini agar lebih baik.
Dan akhir kata, penulis berharap semoga laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya serta penulis pada khususnya. Semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua amin
Penulis
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ..........................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................
1.2 Maksud dan Tujuan ..........................................................................
1.3 Batasan Masalah ...............................................................................
1.4. Sistematika Penulisan ........................................................................
BAB II. TINJAUAN UMUM ....................................................................................
II.1 Sejarah singkat dan
Perkembangan ......................................................................
II.2 Visi Dan Misi ……………………………………………….
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Batasan Masalah
terlalu luas dan menyimpang maka dalam penelitian praktek kerja lapangan ini penulis
tidak membahas pada konfigurasi sistem komputer ataupun jenis perangkat yang
digunakan.
Penyusunan laporan kerja praktek ini disusun dan di kelompokkan dalam bab-bab
sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan kerja
strategi, dan tujuan perusahaan, struktur organisasi serta jasa-jasa atau layanan
PERUM PEGADAIAN.
Berisi materi yang dibahas berdasarkan pengamatan dan kerja lapangan selama
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat diambil selama kerja
praktek.
5
BAB II
TINJAUAN UMUM
Ketika Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda (1811-1816)
Bank Van Leening milik pemerintah dibubarkan, dan masyarakat diberi keleluasaan
untuk mendirikan usaha pegadaian asal mendapat lisensi dari Pemerintah Daerah
setempat (liecentie stelsel).Namun metode tersebut berdampak buruk, pemegang lisensi
menjalankan praktek rentenir atau lintah darat yang dirasakan kurang menguntungkan
pemerintah berkuasa (Inggris). Oleh karena itu, metode liecentie stelsel diganti menjadi
pacth stelsel yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu
membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah.
Pada saat Belanda berkuasa kembali, pola atau metode pacth stelsel tetap dipertahankan
dan menimbulkan dampak yang sama dimana pemegang hak ternyata banyak melakukan
penyelewengan dalam menjalankan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda
menerapkan apa yang disebut dengan ‘cultuur stelsel’ dimana dalam kajian tentang
pegadaian, saran yang dikemukakan adalah sebaiknya kegiatan pegadaian ditangani
sendiri oleh pemerintah agar dapat memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih
besar bagi masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia Belanda
mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901 yang mengatur bahwa
usaha Pegadaian merupakan monopoli Pemerintah dan tanggal 1 April 1901 didirikan
Pegadaian Negara pertama di Sukabumi (Jawa Barat), selanjutnya setiap tanggal 1 April
diperingati sebagai hari ulang tahun Pegadaian.
Pada masa pendudukan Jepang, gedung Kantor Pusat Jawatan Pegadaian yang terletak di
Jalan Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan perang dan Kantor Pusat Jawatan
Pegadaian dipindahkan ke Jalan Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi
pada masa pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur Organisasi
6
Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam Bahasa Jepang disebut ‘Sitji Eigeikyuku’,
Pimpinan Jawatan Pegadaian dipegang oleh orang Jepang yang bernama Ohno-San
dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Saubari.
Pada masa awal pemerintahan Republik Indonesia, Kantor Jawatan Pegadaian sempat
pindah ke Karang Anyar (Kebumen) karena situasi perang yang kian terus memanas.
Agresi militer Belanda yang kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke
Magelang. Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian kembali
lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status, yaitu sebagai Perusahaan
Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian berdasarkan PP.No.7/1969 menjadi
Perusahaan Jawatan (PERJAN), selanjutnya berdasarkan PP.No.10/1990 (yang
diperbaharui dengan PP.No.103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum
(PERUM) hingga sekarang.
Kini usia Pegadaian telah lebih dari seratus tahun, manfaat semakin dirasakan oleh
masyarakat, meskipun perusahaan membawa misi public service obligation, ternyata
perusahaan masih mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam bentuk pajak
dan bagi keuntungan kepada Pemerintah, disaat mayoritas lembaga keuangan lainnya
berada dalam situasi yang tidak menguntungkan.
Visi
Misi
7
3. Melaksanakan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber daya.Indonesian
Kepala berbentuk berlian memberi makna bahwa Pegadaian mengenal batu intan sudah
puluhan tahun, Intan tidak lebih dari sebuah bongkahan batu yang diciptakan alam dalam
suatu proses beratus tahun lamanya. Kekerasannya menjadikan dia tidak dapat tergores
dari benda lain. Tetapi dia juga dapat dibentuk menjadi batu yang sangat cemerlang
batu intan itu diharapkan terdapat juga pada setiap insan Pegadaian.
Sikap tubuh dengan tangan terbuka dan tersenyum memberi makna sikap seorang
8
pelayan yang selalu siap memberikan pelayanan prima kepada siapa saja. Rompi warna
sebuah BUMN
Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah melalui pemberian berbagai fasilitas kredit yang
Salah satu bentuk fasilitas pinjaman yang dapat diperoleh para pengusaha UMKM adalah
kredit KREASI.
9
KREASI adalah kredit dengan sistem FIDUSIA, yang diberikan kepada Usaha Mikro
4.3 Krasida
Kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas dasar gadai dengan pengembalian
Proses mudah dan pengajuan kredit Anda sudah bisa cair dalam waktu yang
relatif cepat
Fleksibel dalam menentukan jangka waktu pinjaman, mulai dari 12 bulan, 24
bulan, ataupun 36 bulan
Sewa modal yang relatif murah hanya 0.9% per bulan Flat atau 11.8% per tahun
Agunan perhiasan hanya emas
Pinjaman bisa mencapai 95% dari nilai taksiran agunan
Pelunasan kredit dilakukan dengan cara mengangsur setiap bulan dengan jumlah
angsuran tetap
Didukung oleh staf yang berpengalaman serta ramah dan santun dalam
memberikan pelayanan
Pelunasan sekaligus dapat dilakukan sewaktu-waktu dengan pemberian diskon
sewa modal
RAHN adalah produk jasa gadai yang berlandaskan pada prinsi-prinsip Syariah,
dimana nasabah hanya akan dipungut biaya administrasi dan Ijaroh (biaya jasa simpan
10
dan pemeliharaan barang jaminan). Pegadaian Syariah menjawab kebutuhan transaksi
gadai sesuai Syariah, untuk solusi pendanaan yang Cepat, Praktis, dan Menentramkan.
DIREKSI
1. CHANDRA PURNAMA
Direktur Utama
11
2. BUDIYANTO
Direktur Keuangan
3. SUMANTO HADI
Direktur Umum dan SDM
4. WASIS DJUHAR
Direktur Pengembangan Usaha
5. MOCH. EDY PRAYITNO
Direktur Operasi
BAB III
PEMBAHASAN
12
Ada 2 tipe dasar jaringan xDSL yaitu asimetrik dan simetrik. Semua bentuk
layanan DSL dapat dikategorikan sebagai ADSL atau SDSL dan di sana terdapat beragai
varian dari masing-masing tipe.
Asimetrik memberikan bandwith download atau downstream yang lebih besar
ketimbang andwith upload kepada user. Layanan sistematikitu memberikan besar
bandwithyang sama untuk downstream maupun upstream
13
SERVICE DOWNLOAD UPLOAD
ADSL 1.544 Mbps - 8.192 Mps 16 Mbps – 640 Mbps
SDSL 1.544 Mbps – 2.048 Mps 1.544 Mbps – 2.048 Mbps
HDSL 1.544 Mbps – 2.048 Mps 1.544 Mbps – 2.048 Mbps
IDSL 144 kbps 144 kbps
RADSL 64 kbps – 8.192 Mps 16 kbps – 768 Mbps
CDSL 1 Mbps 16 kbps – 160 kbps
14
a. Problem xDSL secara fisik
1) Konsentrator
Yang dimaksud dengan konsentrator memang pada jaringan xDSL adalah
semua perangkat yang menduung jaringan xDSL
tersebut. Misalnya Sentral, DSLAM, MDF, RK,DP sampai modem sisisi
pelanggan.
1. Permasalahan yang ditimbulkan disisi konsentrator diantaranya :
Bagaimana caranya me-maintenance perangkat tersebut agar life time-nya
dapat terjaga, karena seperti yan kita ketahui bahwaperangkat tersebut
telah erusia tua sehingga banyak yang rusak atau tidak layak untuk xDSL.
2. Konsentrator biasanya merupakan tempat persambungan kabel dimana
persambungan kabel biasanya rentan terhadap loss yang diakibatkan
kesalahan atau ketidak tepatan sambungan.
2) Kabel
Perangkat yang satu ini memang yang paling berperan dalam teknologi
terutama teknologi ADSL, karena baik buruknya suatu informasi, baik suara
maupun data tergantung dari kualitas kabel sebagai media transmisinya. Sama
hal-nya dengan media lain, kabel sendiri juga memiliki redaman yang akan
mempengaruhi kecepatan pengiriman ssuatu data
15
3) Modem
2) Billing
Billing atau tariff adalah hal terpenting dalam setiap penjualanlayanan
erupa jasa. Semua orang berkeinginan mendapatkan layanan yang sebagus
mungkin dengan tarif semiimal mungkin. Bahkan tidak jarang orang yang asalkan
mendapatkan pelayanan yang baik rela membayar berapapun.
Sekarang ini masih sering terdengar komplain dari pelanggan sehuungan dengan
tarif yang tidak sesuai dengan pemakaian.
16
Oleh sebab itu optimasi jaringan xDSL pada prinsipnya mencapai titik
optimal antara utilitas dan QoS.
d. Problem lain
1) Waktu tunggu yang terlalu lama, sehingga pelanggan merasa kecewa.
2) Tidak adanya monitoring pelanggan (services after sales), sehingga
pelanggan kadang-kadang merasa tidak diperhatikan.
3) Tidak Cuma pelanggan yang bermedia kabel saja yang ingin
menggunakan DSL, tapi juga pelanggan yang menggunakn optik.
4) Terdapat banyak load coil dan bridged taps pada saluran telepon.
5) Informasi teknis tentang xDSL sukar diperoleh.
6) Kurangnya tenaga terlatih untuk pemasanganya
7) Instalasinya hanya mendukung OS tertentu, misalnya Windows dan
MacOS tapi tidak mendukung Linux
8) Selalu terhubung dengan LAN seingga memungkinkan menimbulkan
masalah keamanan
1. Konsentrator
Dengan melakukan perbaikan beberapa konsentrator, terutama yang
menjadi tempat konsentrasi pelanggan ADSL
Dengan melakukan pengecekan disetiap sambungan kabel di konsentrator,
terutama kabel yang dipakai oleh pelanggan ADSL.
Dengan melakukan pelatihan terhadap teknisi tentang penyambungan
yang benar
2. Kabel
Melakukan pengecekan ulang terhadap parameter-parameter elektris
kabel, apakah sudah sesuai dengan persyatratan ADSL ataukah belum
17
Mengganti kabel yang tidak layak dengan kabel baru atau jika tidak
mungkin memindahkan pelanggan ADSL ke kabel yang layak.
Sebagai penguat sinyal ADSL digunakan repeater setiap jarak 2,5 km.
Untuk menjangkau tempat-tempat yang jauh dari STO digunakan Remote
DSLAM yang juga dilengkapi fasilitas repeater.
Untuk meningkatkan jangkauan access ADSL, digunakan teknologi
MSOAN yang menggabungka antara cooper-optik.
3. Modem
Mengganti modem ADSL biasa dengan modem ADSL 2/2+ yang
memiliki kemampuan itrate downstream 16 Mbps dan 24 Mbps,
sedangkan birate upstream nya 800 kbps
Bandwith sangat erat kaitannya dengan media transmisi, oleh sebab itu
peningkatan bandwith harus ditunjang dengan peningkatan mutu media.
Mengusahakan ADSL dapat terkoneksi dengan OS lain, seperti Linux
Menyiapkan tenaga terlatih dalam instalasi ADSL
Melakukan monitoring terhadap pelanggan, terutama pelanggan corporate.
18
pekerja jarak jauh (telecommuter), dan usaha kecil menengah. Karena biaya
berlangganannya relatif murah dibandingkan dengan solusi broadband lainnya.
8. ADSL mampu menyalurkan informasi sampai dengan 8 Mbps kesisi downstream
dan hingga mendekati 1 Mbps ke sisi upstream, tergantung kepada kondisi
jaringan telepon. Teoritis ADSL berkecepatan 2 Mbps mempunyai jarak jangkau
dari sentral telepon ke pelanggan sekitar 5 km. semakin bagus kualitas jaringan
telepon yang ada dan semakin besar diameter kabel telepon yang digunakan,
semakin jauh jarak jangkauannya.
19
2.2 Konfigurasi Umum ADSL
20
ADSL (Asymmetric Digita Subscriber Line) merupakan teknologi akses yang
memungkinkan terjadinya komunikasi data, suara, dan video secara bersamaan
menggunakan media jaringan kabel tembaga 1 pair. Disebut asimetrik karena rate atau
kecepatan transmisi dari sentral ke pelanggan (downstream) tidak sama dengan rate
transmisi dari arah pelanggan ke sentral (upstream).
Proses dial-up conection mendasari kinerja ADSL ketika ada permintaan dari
pelanggan, maka modem yang ada di sentral akan langsung mem-proses-nya dengan cara
memisahkan informasi data, suara, atau multimedia yang dilakukan oleh splitter. Berbeda
dengan halnya fixed telephone yang menggunakan proses call-setup yang harus melalui
proses dialtone terlebih dahulu.
Selanjutnya informasi tersebut akan dilewatkan melalui MDF-RK-DP hingga KTB,
kemudian di sisi pelanggan inforamsi data tersebut masuk ke splitter lagi. Jika
informasinya erupa akses internet, maka akan dimasukan ke modem ADSL, sisi
pelanggan diteruskan ke PC User, jika berupa suara dari splitter langsung ke telepon, jika
yang diminta video, dari splitter masuk ke modem ADSL lalu masuk ke dalam Set Top
Box baru masuk kedalam LCD.
21
2.4 Komponen pembangun ADSL
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam jaringan PSTN yang telah terpasang sebagai
media xDSL nantinya :
Kualitas kabel. Mengingat jaringan kabel yang telah lama digelar, maka secara
otomatis akan menurun kualitas jaringan kabel. Dengan demikian kecepatan
data yang mampu diberikan akan sebanding dengan kualitasnya. Oleh karena itu
perlu pengecekan terhadap kualitas jaringan kabel sebelum dilakukan
instalasi/pemasangan layanan DSL di pelanggan.
Karakteristik kabel tembaga yang digunakn menjadi factor yang sangat penting
untuk mendapatkan range maksimum yang kualitas sinyal nya yang optimum
(BER)
22
Tipe kabel Loss @ 150 KHz Loop resistance φ/km
0.32 mm PVC 25.5 dB/km 419
0.4 mm PVC 17.5 dB/km 268-275
0.4 mm PI 13 dB/km 268-275
0.4 mm PE 10.3 dB/km 268-275
0.5 mm PI 9.7 dB/km 172-176
0.5 mm PVC 5.8 dB/km 172-176
0.6 mm PI 6.6 dB/km 108-122
0.6 mm PE 4.7 dB/km 108-122
0.63 mm PVC 11.2 dB/km 108-122
0.8 mm PE 3.6 dB/km 80
0.9 mm PI 4.7 dB/km 55
0.9 mm PE 3.1 dB/km 55
2. Modem ADSL
23
Modem ADSL merupakan perangkat di sisi pelanggan, sehingga data digital
dapat diterima dan dikirimkan melalui kabel telepon.
Pilihan settingan modem ADSL :
a. Router artinya modem ADSL di setting IP-Address nya dan dapat
berfungsi sebagai routing ke komputer yang ter koneksi. Jadi pada router
ADSL harus di setting IP WAN dan LAN. Sedangkan pada komputer
client/pelanggan harus di setting sesuai dengan keas IP LAN router
ADSL dengan Gateway IP address router ADSL tersebut.
b. Modem biasa artinya modem hanya berfungsi sebagai media untuk
mentransformasikan data analog ke digital atau sebaliknya. Di sini IP
komputer harus sesuai dengan IP address WAN modem tersebut.
c. Penyettingan modem ADSL dilakukan under web, sehingga memudahkan
teknisi untuk mengkonfigurasinya.
3. Splitter
Splitter ini berfungsi sebagai pemisah /pengenal antara sinyal analog ataukah data
jika yang dating adalah sinyal anaog, maka informasi tersebut akan diteruskan ke telepon.
Jika yang dating adalah data, maka informasi tersebut akan diteruskan ke modem dan
diteruskan ke komputer. Prinsip dasar kerja splitter ini menggunakan Lowpass filter dan
Highpass filter.
4. DSLAM
Digital Subscrier Line Access merupakan konfigurasi perangkat xDSL yang
secara fisik modem sentral nya berupa card module yang berisi banyak mosdem sentral.
24
DSLAM sebagai modem sentral dapat berisi eberapa jenis teknologi xDSL
(ADSL,SDSL, HDSL, G.LITE, dll).
25
Jenis DSLAM berdasarkan lokasinya :
1. indoor
DSLAM ini ditempatkan dalam gedung seperti STO Telkom, HRD, Mall,
Apartemen, dll
2. outdoor
DSLAM ini ditempatkan di luar gedung yang menggunakan cabinet sendiri,
dan perlu catuan listrik dan iasanya di letakan di samping Rumah Kabel (RK).
5. Remote DSLAM
26
Remote DSLAM merupakan DSLAM yang dipasang di daerah terpencil/jauh tapi
memungkinkan bayak pelanggan yang menggunakan fasilitas ADSL. Kapasitas dari
DSLAM ini sbiasanya tidak terlalu besar.
Fungsi Remote DSLAM sama dengan DSLAM, bahkan pada Remote DSLAM
dilengkapi dengan fungsi repeater yang dapat menguatkan sinyal dari DSLAM pusat
mirip dengan sentral remote pada PSTN.
6. REPEATER
27
Repeater adalah sebuah device yang meregenerasi/menghasilkan kembalisinyal
yang ditransmisikan pada kabel. Repeater mengijinkan sinyaluntuk mengalir diluar batas
keterbatasan panjang kabel. Repeater dalam ADSL berfungsi seagai penguat sinyal
ADSL, karena ADSL sangat sensitive dengan adnya jarak client dari sentral DSLAM,
maka performa yang didapatkan juga semakin menurun. Untuk itu diperlukan repeater
yang dipasang sepanjang kabel sehingga performa dapat dijaga.
7. SWITCH/HUB
Berfungsi seagai pemecah access dari satu line ke anyak line lainnya. Dengan
adanya switch/hub ini bandwidth yang tersedia dapat di share bersama. Kelemahannya
jika terlalu banyak user yang menikmati andwidth ini akibatnya kecepatan sinyal akan
berkurang.
Berfungsi untuk :
28
Sebagai ISP gateway
Sebagai internet gateway (ASTINET)
10. ISP
ISP berfungsi sebagai penyedia layanan koneksi internet, sehingga user ADSL dapat
menjelajahi luasnya internet dari computer di depannya. Beberapa ISP yang terkenal di
Indonesia, misal nya :
o ASTINET
29
o INDOSAT M-2
o INDONET
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 Kesimpulan
30
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan laporan ini adalah penulis dapat
mengetahui gambaran bagaimana kinerja dari “Remote Administrator” yang ada dari
layanan speedy yang PT. Telkom hadirkan untuk masyarakat khususnya di daerah
Pelauhan Ratu umumnya semua daerah di Indonesia dan diharapakan instansi tersebut
dapat menjadi salah satu wujud nyata keseriusan dalam membangun daerah Pelabuhan
Ratu kearah yang lebih baik lagi dalam bidang informasi.
IV.2 Saran
1. Perlu adanya literatur yang lebih lengkap mengenai peralatan yang dipakai di
lapangan. Agar praktek studi selanjutnya dapat lebih mudah dalam pengerjaan
laporan.
2. Untuk mahasiswa yang kerja praktek sebaiknya materi yang akan dipraktikan
ditentukan terlebih dahulu agar mahasiswa ada persiapan yang lebih matang.
31
POLITEKNIK SUKABUMI
KEPUTUSAN MENDIKNAS NO. 281/D/0/2002
Dikelola Oleh Yayasan Tinggi Kusumah Bangsa
Jalan babakan sirna No.25 Telp/Fax 0266-215417
LEMBAR PENILAIAN
Nama : Igit Ginanjar
Nim : 312008001
Jurusan : Teknik Komputer & Jaringan
32
4 KEHADIRAN
5 PRAKTEK KERJA
RATA RATA
KETERANGAN NILAI
SCORE YUDISIUM
>90 BAIK SEKALI
80 – 89 BAIK
70-79 CUKUP
<70 SEDANG
33