You are on page 1of 13

DIAGRAM ALUR DATA

6.1 UMUM
Pemikiran untuk menampilkan alur data dengan menggunakan kanu dalam
suatu sistem bukanlah mempakan hal yang baru. Menurut Peterson, pada tahun 1962,
Petri menggunakan lingkaran-lingkaran (yang dinamakan tempat/place) serta bar
(yang disebut sebagai transisi) untuk menampilkanunsur-unsurtetap pada suatu
sistem. Lingkaran serta gambar tersebut dihubungkan satu sarna lain dengan
menggunakan direct arc. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin membuat algoritrna
kornputasional dengan grafik langsung. Dalam grafik tersebut terdapat garnbar
lingkaran, anak panah serta beberapa simbol operator Boolean.
Gane dan Sarson menyatakan bahwa pada tingkat logis pernakaian diagram
alur data sebagai alat kunci untuk mengetahui dan untuk mengerjakan sistern pada
tiap kekornplekan, sena untuk rnembatasimodel bagi pemakaian pada tahap analisis,
rnasih Ifierupakan hal yang baru.
Pemakaian alat semcam ini pertama kali diperkenalkan oleh Steven dan
kawan-kawan, meskipun kemudian beberapa orang lainnya menggunakannya
dengan nama yang sarna, yaitu DFD, atau grafik bubble (bubble chart). Alat ini juga
dipakai bersama-sama dengan metodologi disain terstmktur/metodologi disain
kornposit pada metode terstruktur yang akan kita bahas dalam bab 15. Akan kita

56
ketahui bahwa konsep diagram alur data telah dipakai dalam metodologi lainnya,
yaitu dalam SADT, meskipun gambar/simbollingkaran diganti dengan gambar segi
empat.
Dengan diagram alur data, kita dapat menjelaskan sistem yang ada atau sistem
baru yang diperkenalkan pada tingkatan logis tanpa harus mempertimbangkan
lingkungan fisik tempat data disimpan (misalnya dalam berkas karu, mikrofiche,
disket, disket floppy atau pita).

6.2. CONTOH SEDERHANA

Untuk menunjukkan DFD serta macam-macam simbolnya, kita akan menga-


mati tentang kegiat.an harian pada sebllah toko bllnga lokal yaitu Angora Florists.
Dari pengamatan terhadap toko bunga tersebut diketahui bahwa tiga perempat dari
kegiatan toko tersebut dilakukan melailli telpon, khusllsnya pengiriman pesanan
untuk keperluan pribadi maupun kantor. Pembayaran para pelanggan dilakukan di
toko. Oleh karena pelanggan mengirimkan pel111intaanserta menerima bunga plus
daftar harganya, makadalam istilah DFD pelanggan tersebut dapat dikatakan sebagai
sumber serta tujuan. Seperti pada gambar 6.1, sumber diilustrasikan dengan segi
empat. Lingkaran di tengah merupakan gambar lingkaran proses, pusat sistem. Pada
gambar itu persegi panjang yang terbuka menunjukkan persediaan barang atau data.
Jadi pemrosesan suatu pem1intaan bunga diambil dari tempat persediaan tersebut.
Informasi langganan disimpan dalam toko tersebllt. Informasi ini akan dipakai/
bergerak bolak-balik antara berkas dengan stasilln pemrosesan untuk mengetahui
alamat pelanggan dan keadaan kreditnya. Dalam DFD, seperti pada gambar 6.1,
terdapat gambar lingkaran, segi empat, segi empat terbuka, serta gambar anak panah.
Berikut ini simbol-simbol tersebut akan dijelaskan secant formal.

Cut flower inventory Customer data

Flowers and
Orders invoices
Customer Customer

GAMBAR 6.1 Operasi dari Perusahaan Angora Florist.

57
6.3 Simbol-simbolDFD
Kita dapat mendetinisikan DFD sebagai modellogis yang menjelaskan sistem
sebagaijaringan kerja (sub sistem) dari proses yang dihubungkan satu dengan lainnya
dan atau dihubungkan dengan tempat penyimpan data serta dihubungkan pula
dengan sumber dan tujuan.
Alur Data
Gambar anak panah dipakai untuk menunjukkan alur data
(informasi atau obyek). Nama alur data ditulis pada garis atau
di sampingnya.
Proses
Gambar menunjukkan tugas atau proses yang manual atau pun
yang otomatis. Gambar ini tidak hanya menunjukkan alur data
input ke dalam lingkaran, tetapi juga menunjukkan transfor-
masi data input ke dalam output. Data tersebut kemudian
mengalir keluar lingkaran. Keterangan singkat serta angka
referensi untuk proses dituliskan di dalam lingkaran tersebut.
Keterangan tersebut hendaknya berupa kalimat perintah yang
berupa kata kerja aktif (misalnya ujilah, hitunglah) yang diikuti
oleh klausa obyek untuk menjelaskan proses tersebut.
3. Tepi Model atau Sumber
Segi empat digunakan untuk simbol keadaan eksternal untuk
menunjukkan tempat asal data (sumber) atautempattujuan data
(tujuan). Dalam membuat model sistem dengan DFD, alur data
Nama
yang memasuki serta meninggalkan sistem akan menentukan
batas sistem tersebut. Nama sumber serta tujuan ditulis dalam
kotak segi empat, dalam bentuk tunggal. Definisi tujuan serta
sumber yang lebih umum dapat seperti berikut: Sumber meru-
pakan sistem yang independen yang menghasilkan alur data
yang kemudian diproses oleh sistem. Tujuan juga merupakan
sistem independen lainnya yang menerima alur data yang
dihasilkan sistem. Jadi, sistem dapat sebagai sumber maupun
tujuan dan kita dapat menyontohnyajika sistem luar yang sarna
juga berfungsi sebagai sumber serta tujuan pada diagram alur
data.
4. Penyimpanan/Storage
Terlepas <;Iarimedia penyimpanan tisik, gambar segi empat
terbuka menunjukkan gudang informasi atau obyek. Nama
Nama tempat penyimpanan data tersebut dituliskan di dalam gambar
segi empat terbuka itu. Cara penamaan seperti ini adalah paling
jelas bagi pemakai. Simbol penyimpanan itu menunjukkan

58
penundaan waktu bagi isi simbol tersebut. Sangat sering terjadi
bahwa unsur-unsur data tidak berjaIan dari suatu proses ke
proses berikutnya secara langsung, melainkan disimpan ter-
lebih dulu sementara operasi lainnya atau penyusunan ulang
unsur-unsur data berlangsung. Dengan gambar segi empat
terbuka memungkinkan kita untuk menunjukkan penundaan
semacam itu daIam DFD.
Apabila gudang data (data store) hanya diperbarni selama atau
sesudah proses tertentu, maka untuk menunjukkan arah aIur
data ke gudang dibuat gambar anak panah yang mengarah pada
gudang data itu. Akan tetapijika data dari gudang dipakai pada
proses itu, maka kita gunakan satu anak panah yang mempu-
nyai dua arah. Jika dengan nama gudang data sudah jelas data
yang masuk dan atau yang keluar, maka tidak perlu memberi
nama alurdata tersebut. Namunjika data yang masuk serta yang
keluar tersebut hanya merupakan bagian dari data yang tersim-
pan, maka aIur data tersebut harns kita beri nama dengan jelas
dan tepat.
5. Penamaan
DaIam Kamus Data (Data Dictionary) pada kegiatan pengem-
bangan sistem, nama-nama yang dipakai untuk alur data,
deskripsi proses, sumber, dan penyimpanan harns dijelaskan.
Kamus Data akan kita bahas pada bab 11.
6. Konvensi Tambahan
Pemakaian tanda silang pada garis aIur hendaknya sesedikit
mungkin. Dalam hal ini unsur ekstemal atau penyimpanan data
dapat digunakan lebih dari satu kali pada DFD yang sama.
Duplikat sumber ekstemaI diberi tanda garis miring (f) atau
tanda asterik (*). Duplikat penyimpanan data diberi tanda garis
vertikaI (\)atau asterik (*).Jika terdapat lebih dari satu duplikat,
maka kita gunakan simbol duplikat lebih dari satu. Gambar 6.2
dan 6.3 menunjukkan simbol-simbol tersebut.

59
I

IMa"1 I Maoog" I

Customer

*
Icw1 I CUSOO Ic_1

Employee Employee
** **
Ipj [EmPloj ---

(a) (b)

Gambar 6.2 Contoh dari isi Simbol duplikasi external

Inventory Inventory
1

Cumom ployee * Customer


I" Employee

CUSlDmer Employee * Customer


I 1-- Employee

(a) ( b)

I
Gambar 6.3 Contoh dari Simbol duplikat penyimpanan data

Pada gambar 6.2, langganan dan pekerja merupakan duplikat unsur ekstemal.
Sedangkan gambar 6.3 menunjukkan duplikat simpanan data.

60
Apabila suatu aIur data terpaksa menyilang pada aIur data lainnya, maka
digunakan loop. HaI ini terdapat pada gambar 6.4.

Gambar 6.4. Persilangan garis dan aIur.

7. Ringkasan Simbol DFD


Simbol-simbol utama yang telahkita bicarakan dapat diringkas
pada gambar 6.5

Gambar 6.5 Simbols dari DFD

6.4 SIMBOL-SIMBOL LAIN


Meskipun simbol-simbol yang telah dijelaskan dalam bab ini merupakan
simbol yang paling umum dipakai, namun masih terdapat beberapa simbollainnya.
Beberapa simbol tersebut terangkum pada gambar 6.6. Simbol-simbol itu disajikan
di sini hcu:tya
" ~ebagaireferensi umum dan tidak akan dipakai daIam buku ini.

61
o ! 8 roundod,uornorodroetgnalo il UIOO
inltooo
of a circle(bubble)as a processsymbol

: is used instead of an open ended


or
rectangle as a data store symbol

: is used instead of a square


as a source/sink symbol

Gambar 6.6 Tambahan Simbol - simbol DFD

6.5. TINGKATAN DIAGRAM ALUR-DATA

Dalam menyiapkan DFD analis sistem mencoba untuk mengidentifikasi alur


data yang khas dan proses yang tepat untuk mengubahnya. Alur data tersebut
kemudian dirangkum dalam Diagram Alur Data (DFD). Disamping itu dalam
menyiapkan Diagram Alur Data, analis sistem menggunakan metode top-down
sehingga halaman atas atau halaman penama pada paket diagram dapat menunjuk-
kan batas sistem yang sedang dibicarakan. Halaman atas ini disebut sebagai diagram
konteks. Proses sistem utamadan alurdata akan dijelaskan padadiagram ikhtisar atau
diagram tingkat nol. Pada tiap halaman aturan 7+2 diterapkan pada nomor proses
yang dijelaskan. Tiap proses pada tingkat yang lebih tinggi DFD diuraikan lagi pada
halaman baru secara keseluruhan dari DFD pada halaman sebelumnya, keluar
masuknya alur data dalam proses tersebutjuga ditunjukkan pada diagram itu. Seperti
halnya proses, alur data pada DFD diuraikan pula ke dalam unsur-unsumya pada
diagram yang tingkatannya lebih rendah. Dengan melihat DFD dari tingkat dasar ke
atas, kita dapat mengetahui bahwa prosesdan/atau alur data yang rind terangkum da-
lam diagram tingkat atasnya. Proses urai diagram alur data ini dijelaskan dalam
gambar 6.7. Sebagai contoh, proses ledakan bola 3 digambarkan pada diagram
tingkat 1, dan proses ledakan bola 3.1 digambarkan pada diagram tingkat 2.

62
6.6. PETUNJUK DALAM MEMBUA T DIAGRAM ALUR DATA

Langkah utama dalam menyiapkan diagram alur data disajikan oleh beberapa
penulis. Petunjuk dalam membuat diagram alur data diringkas sebagai berikut:

Tahap 1: Identifikasi semua sumber dan arah sistem.


Tahap 2: Identifikasi semua input dan output sistem sena gambar diagram
hubung.

The CONTEXTdiagram
Decomposition
(or blow up)
(or explosion)

Level 0 diagram
(Overview diagram)

\
\
,"
\
\ ,,
\
\
,,

Gambar 6.7 Tingkatan diagram alur data (DFD)

63
Tahap 3: Tempatkan masing-masing sumber pada kertas sebelah kiri,
gambar alur, proses, dan penyimpanan data yang mengarah ke
kanan pada kertas. Bila sudah mencapai titik henti ~karemahalam-
an tidak muat) kita dapat memindahkan arah tersebut terlebih
dahulu ke tengah diagram; dalam beberapa hal, kita dapat memu-
lainya dari tengah- yaitu, proses diagram- ke arah sumber dan
atau ke tujuan.
Tahap 4: Beri label semua alur data dan penyimpanan data untuk menunjuk-
kan komposisinya serta masukan mereka ke dalam kamus data.
Tahap 5: Jika mungkin beri label semua proses atau transformasi ( yaitu
gambar lingkaran) dengan menggunakan kata kerja transitif dan
obyek yang juga dimasukkan dalam kamus data. Dalam memberi
label proses hendaknya dipertimbangkan input dan outputnya.
Tahap 6: Gambar draft pertama dari diagram bebas yang meliputi semua
aspek kecuali pengecekan kesalahan, analisis khusus, pembuatan
keputusan, inisialisasi, (misalnya, OPEN, FILE), dan peristilahan
(misal- nya,CLOSE FILE).
Tahap 7: Bila draft pertama telah selesai, periksa kembali daftar input dan
output yang dikembangkan dalam tahap ke dua. Jika diperlukan
diagram tersebut dapat diperiksa kembali. Perlu diingat bahwa
mungkin kita memerlukan beberapa draft.
Tahap 8: Langkah berikutnya, siapkan draft yang lebih rapih dengan
menggunakan template dan/atau alat lainnya. Kita dapat
menggunakan duplikat data dan unsur luar lainnya jika dapat
membantu memprkecil silang alur data pada diagram.
Tahap 9: Jika mungkin, periksa kembali draft yang telah direvisi dengan si
pemakai atau ternan untuk menentukan apakah diagram itu benar-
benar telah menyajikan sistem yang tengah dibahas. Jika diper-
lukan buatlah perubahan yang sesuai.
Tahap 10: Untuk masing-masing proses yang dijelaskan dalam revisi tera-
khir, susun kembali urai tingkat yang lebih rendah. Gunakan peno-
moran yang sesuai untukdiagram parent dan diagram children. Jika
diperlukan, ulangi lagi dan buatlah perubahan dan pembetulan
tambahan dalam DFD parent.
Tahap II: Ulangi tahap-tahap sebelumnya untuk masing-masing proses da-
lamDFD sehingga masing-masing proses menjadijelas atau input
dan output dapat menjadi simpel.

64
6.7. KETERBATASAN DAN KELEBIHAN DFD
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, DFD menggambarkan hal-hal berikut:
pembagian sistem ke dalam sub-sub sistem alur data pada sistem
simpanan data dan alur data masuk maupun alur data keluar
unsur-unsur ekstemal, yaitu, sumber dan tempat (sinks) sistem.
Akan tetapi pada umumnya, DFD tidak menunjukkan:
komposisi alur data dalam sistem
syarat akses data dari simpanan data (data store)
keputusan dalam sistem
loop dalam sistem
kalkulasi
kuantitas data dan/atau proses.
Akan tetapi dengan menentukan beberapa operator relasional, kemampuan
DFD dapat ditingkatkan Operator-operator tersebut adalah:
* menunjukkan hubungan logis AND (baik a maupun b);
E9 menunjukkan hubungan eksklusif OR (atau XOR) (hanya a tau b)
o menunjukkan hubungan inklusif OR (a atau b atau keduanya).
Jika operator AND dan OR keduanya muncul bersama-sama, maka operator
AND (yaitu *) akan ditampilkan lebih dulu bam operator OR ( yaitu E9 atau 0 ).
Contoh cara kerja operator ini terlihat pada gambar 6.8. Hubungan inklusif OR itu
dipakai untuk transaksi 1 sampai 4. Setelah diadakan edit, transaksi tersebut
mungkin dapat dianggap valid atau ditolak. Oleh karena itu OR inklusif digunakan.
Sesudah diperbahami, maka akan diperoleh file master bam dan daftar pembaharuan
yang diperoleh; oleh karena itu operator AND digunakan.

Rejected transaction .

Transaction 4

Valid transaction

Gambar 6.8 Contoh simbol operator logis pada DFD

65
6.8 CONTOH DFD
Untuk contoh membuat DFD marilah kita bicarakan kegiatan perusahaan
Hoosier Feed, Inc. Perusahaaan ini menerima permintaan makanan untuk temak dari
para petani setempat. Hoosier Feed memesan makanan dalam jumlah besar dari
Happy Mill yang kemudian dibagi-bagi untuk pesanan petani. Diagram hubung dam
diagram ringkas tentang kegiatan perusahaan ini dapat diilustrasikan pada gambar
6.9.

HAPPY
MILL

Bulk order

Order Invoice

* I FARMER

Order reject Feed


E9

Estimated
del ivery date

Gambar 6.9 Diagram hubung tentang kegiatan Hoosier Feed, Inc.

6.9 KESALAHAN UMUM DALAM DIAGRAM ALUR DATA

KesalahanyangpalingumumdalampenggunaanDFDdisebabkanoleh salahnya
pemakaian beberapa simbol yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu simbol untuk
unsur luar, store (simpan data) dan sebagainya. Kesalahan tersebut mungkin juga
disebabkan oleh hilangnya alur data ke dalam atau ke luar lingkaran proses. Jadi
jelaslah bahwa data yang diperlukan untuk menghasilkan alur data keluar dari
lingkaran harus pula merupakan alur data masuk ke lingkaran untuk prosesing.

66
6.10 ALAS AN UTAMA PENGGUNAAN DIAGRAM ALUR
DATA

Alasan utama penggunaan DFD dapat diringkas sebagai berikut:

1. Diagram alur data membantu para analis sistem


untuk meringkas infonnasi tentang sistem
untuk mengetahui komponen kunci tentang sistem serta membantu
menentukan fungsi-fungsi yang dapat dipakai kembali

Gambar 6.10 Diagram ringkas tentang Hoosier Feed, Inc.

- untuk mengetahui hubungan antara bagian sistem dan bagian rakitan


- untuk membantu perkembangan aplikasi secara efektif.
Masing-masing alur data dan isi tiap penyimpanan (store) dalam DFD
hendaknya dijelaskan dalam kamus data, yang berguna sebagai tahap
awal dalam mengembangkan landas data sistem.
2. Perlu diingat bahwa komunikasi antara pemakai dengan analis sistem
adalah merupakan hal yang penting dalam perkembangan sistem infor-
masi. DFD berfungsi sebagai alat komunikasi yang baik antara ke dua
kelompok ini karena DFD tidak rumit dan memungkinkan kaji ulang
yang terus menerus pada aplikasi tersebut.

67
3. Periksa kembali syarat-syarat pengaturan waktu dari berbagai macam
proses dalam DFD. Analis sistem dapat menggambar sejumlah batas-
batas otomasi untuk mengembangkan alternatif sistem fisiko Berbeda
dengan dekomposisi (urai), batas otomasi ini menunjukkan gabungan
dari kelompok lingkaran DFD ke dalam satu proses tunggal.

RINGKASAN

Diagram alur data, DFD, atau grafik lingkaran (bubble chart) adalah meru-'
pakan modellogis untuk menjelaskan sistem yang sudah ada atau sistem yang barn
diperkenalkan. Gambar lingkaran digunakan untuk menunjukkan proses, anak panah
menunjukkan alur data, segi empat untuk sumber, dan segi empat terbuka untuk
simpan data (data storage). Nama data serta susunannya yang dipakai dalam DFD
hendaknya dijelaskan dalam kamus data.
Agar lebih jelas, DFD disiapkan dengan beberapa tahap. Tingkat tertinggi
adalah diagram hubung yang hanya menunjukkan batas-batas sistem yang tengah di-
bicarakan. Proses lebih lanjut diuraikan dalam diagram tingkat yang lebih rendah.
DFD dapat menunjukkan subsistem, simpanan data, serta unsur luar sistem.
Akan tetapi DFD tidak menunjukkan susunan data, syarat akses data, keputusan dan
loop proses sistem, kalkulasi atau kuantitas. Kadang-kadang operator logis seperti
AND dan OR digunakan untuk menambah kemampuan deskriptif DFD.
Kesalahan umum dalam DFD meliputi kesalahan dalam memakai simbol serta
hilangnya data alur masuk maupun data alur keluar.
Pada dasarnya, DFD merupakan alat yang praktis untuk membantu analis
dalam tahap analisis dan disain pada perkembangan sistem. Salah satu keuntungan
utama adalah bahwa DFD membantu komunikasi antara pemakai dan analis sistem.

68

You might also like