Professional Documents
Culture Documents
A.Barisan Geometri
Sehingga Un = ar n-1
Karena U(2t -1) merupakan suku akhir dari deret tersebut dan U1 merupakan suku awal,
maka:
Utengah = √Uawal-Uakhir
B. Deret Geometri
Deret geometri adalah suku-suku dari suatu barisan geometri yang dijumlahkan
Pada deret geometri U1 + U2 + U3 + U4 + . . . + Un,
jika Un+1> Un maka deretnya disebut deret geometri naik,
dan jika Un+1 < Un , maka deretnya disebut deret geometri turun. Jika Sn adalah jumlah n suku
pertama, r adalah rasio, dan a adalah suku pertama suatu deret geometri, maka :
1) Sn =a(rn-1) digunakan jika r >1
r-1
1-r
Contoh :
a) 1 + 2 + 4 + 8 +......, r = 2
b) 9 + 3 + 1 + +......, r = 1/3
Keterangan :
a) Un menuju bilangan yang cukup besar, jika n menuju bilangan yang besar maka dinamakan
deret geometri naik tak terhingga, Sn tak terhingga.
b) Un menuju atau mendekati nol maka dinamakan deret geometri turun tak hingga
Maka : Sn = a = 0→ Sn = a
1-r 1-r
Sn = a
1-r
Contoh : 1 + 1 + 1 + 1 +......
3 9 27
b. Deret Geometri Tak Hingga Divergen (Menyebar)
Deret Geometri Tak Hingga Divergen adalah deret dengan rasio |r| >1 atau r >1 atau r < -1.
Jumlah deret geometri tak hingga yang divergen tidak didefinisikan. Contoh : 1 + 3 + 9 + 27
+.......
Sisipan pada Deret Geometri adalah menambahkan beberapa buah bilangan diantara dua suku
yang berurutan, sehingga terjadi deret geometri yang baru. Rasio deret baru (r1) setelah
disisipkan beberapa buah bilangan diantara x dan y dapat ditentukan dengan rumus berikut :