You are on page 1of 15

c c

   


 c  

Sebagai upaya pencerdasan sumber daya manusia dalam lingkungan kerja,


pemerintah Indonesia telah lama menelorkan program beasiswa terhadap pegawai
khususnnya pegawai negeri, dengan harapan dapat memberikan kinerja yang
sebaik-baiknya sesuai dengan keilmuan yang selama ini ditempuh dengan program
beasiswa. Satu dari sekian program beasiswa pemerintah adalah program beasiswa
dibidang ilmu perpustakaan yang ditujukan untuk menghasilkan pustakawan -
pustakawan profesional didalam setiap instansi. Universitas Yarsi ditunjuk sebagai
pelaksana pendidikan pada para penerima beasiswa dibidang perpustakaan.
Tahun 2007 Departemen Agama dan Universitas Yarsi kembali menerima mahasiswa
guru/karyawan dari instansi di daerah untuk di sekolahkan dibidang ilmu
perpustakaan memalui program beasiswa. Program ini sudah dilaksanakan sejak
2005 dan berhasil meluluskan 85 mahasiswa, yang terdiri dari 30 mahasiswa tahun
2005, 35 mahasiswa tahun 2006 dan 20 mahasiswa tahun 2007.
20 mahasiswa tahun 2007 diantaranya berasal dari 2 orang utusan MAN, 11 orang
utusan IAIN, 2 orang utusan UIN, 4 orang utusan STAIN dan 1 orang utusan STAHN.
Kedua puluh mahasiswa ini merupakan program S1 Ganda artinya mereka selama
ini sudah memiliki gelas dan keahlian s etingakt S1. Sebagai program ganda
perkuliahan yang diberikan untuk meningkatakan kemampuan keterampilan
dibidang perpustakaan. Oleh karena itu program perkuliahan yang diberikan
difokuskan pada mata kuliah keahlian dan pelatihan aplikatif dilapangan. Demi
keefektifan program ini 2 semester difokuskan program perkuliahan didalam kelas
sebagai penjelasan teori manajemen dan ilmu perpustakaan dan 1 semester
program magang sebagai upaya praktek dari teori yang sudah diberikan.
Demi memberikan hasil yang maksim al pada program praktik, mahasiswa dituntut
untuk melakukan analisis lapangan sekaligus inovasi, informasi dan teknlogi bidang
ilmu perpustakaan. Memperkuat pengetahuan mereka diakhir rangkaian skedul
perkuliahan mahasiswa melakukan studi banding pada seko lah-sekolah, universitas
yang secara umum dikenal kredibilitasnya secara baik.
Program studi banding ini ditujukan untuk melihat bagaimana peran perpustakaan
sebagai jantung informasi pendidikan didalam institusi pembelajaran pada
kecerdasan dan hasil bela jar mahasiswa. Apakah perpustakaan berhasil memainkan
perannya atau sebaliknya perpustakaan hanya menjadi menara gading di dalam
institusi tersebut. Melalui studi banding juga, setiap mahasiswa diharapkan
termotivasi untuk memperbaiki dan membenahi sistem perpustakaan pada institusi
mereka bekerja.
Dalam program ini, Ma¶had Al -Zaytun diajukan sebagai tempat studi banding.
Pemilihan terhadap Ma¶had Al -Zaytun didasarkan pada alasan bahwa pondok
pesantren ini merupakan pondok pesantren terbesar di Asia Tenggar a yang telah
berdiri dari tahun 1996. Dan memiliki kredibilitas yang cukup baik dalam dunia
pendidikan Indonesia, untuk itu sudah seyogyanya dianalisis bagaimana sistem dan
manajemen yang diterapkan didalam program pembelajaran pesantren Ma¶had Al -
Zaytun.
Termasuk dalam hal ini kebenaran nama besar Al -Zaytun dengan realitasnya
dilapangan. Apakah realitas dilapangan menunjukkan bahwa Ma¶had Al -Zaytun
merupakan pesantren yang memang memiliki manajemen dan sistem yang baik dan
layak dijadikan proses percontoha n dalam sistem pendidikan di Indonesia.

c
      

  
Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu pelaksanaan Program Tridharma
Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan
(R & D) dan pengabdian kep ada masyarakat.

    
1) Mensosialisasikan Undang -Undang No. 43 Tahun 2004 tentang perpustakaan dan
fungsi perpustakaan pada umumnya.
2) Sebagai wahana perpisahan dan rekreasi mahasiswa Program Studi S1 Ganda
dengan dosen, dan karyawan Fakult as Teknologi Informasi Program Studi Ilmu
Perpustakaan YARSI.
3) Kunjungan untuk sosialisasi dan pengabdian kepada masyarakat di Ma¶had Al
Zaitun Indramayu.


c  
Cakupan materi dan sosialisasi dan pengabdian kepada masyarakat di Ma¶had Al -
Zaytun - Indramayu, adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan, yaitu kajian yang akan dilakukan tentang Visi, Misi, fungsi
perpustakaan dan sejarah perpustakaan sekolah.
2. Tanya jawab berkenaan tentang perpustakaan sekolah kaitannya dengan Undang -
Undang No. 43/2007.
3. Ramah tamah sekaligus perpisahan peserta Program Beasiswa S1 Ganda
Departemen Agama dengan para dosen dan karyawan Fakultas Teknologi dan
Informasi Program Studi Ilmu Perpustakaan YARSI.

    
Kegiatan ini dilaksanakan oleh pes erta Program Beasiswa S1 Ganda Departemen
Agama dengan para dosen dan karyawan Fakultas Teknologi dan Informasi Program
Studi Ilmu Perpustakaan YARSI serta Pengelola Tugas Belajar S1 Ganda (Pusdiklat).
(Susunan peserta terlampir)


   
Hari : Sabtu dan Minggu
Tanggal : 13 s/d 14 Desember 2008
J a m : 07.00 WIB s/d selesai
Tempat : Perpustakaan Mahad Al -Zaytun
Indramayu Jawa Tengah



1. Mahasiswa S.1 Ganda Ilmu Perpustakaan Universitas Yarsi sebanyak 20 orang,
yang ikut studi banding hanya 17 orang.
Dosen
2. Dosen pembimbing senayak 6 (enam) orang

 
c c
!  "c !

Kegiatan studi banding Perpustakaan Mahad Al -Zaytun diikuti oleh 24 orang yang
terdiri dari 16 mahasiswa S1 Ganda Prodi Ilmu Perpustakaan Program beasiswa
Depag angkatan tahun 2007/2008 dan didampingi oleh 6 orang dosen dari Prodi
Ilmu Perpustakaan Fakultas Teknologi dan Informasi Universitas Yarsi sebagai
pembimbing lapangan. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 13 - 14 Desember 2008
dan ditutup dengan acara silaturrahmi antara dosen Yarsi dan mahasiswa S1 Ganda
Program Beasiswa Depag.
Acara studi banding terhadap perpustakaan Al -Zaytun merupakan serangkaian acara
sebagai bentuk penelitian lapangan bagaimana perpustakaan Indonesia khususnya
pesantren menjalan kan manajemen dan sistemnya. Mahasiswa S1 Ganda
diharapkan dapat memberikan laporan khusus mengenai penelitian ini, bagaimana
kelebihan yang dimiliki pesantren besar seperti Al -Zaytun dalam mengelola jantung
pendidikannya dan keilmuannya. Apakah sudah sesu ai dengan aturan perpustakaan
yang baik atau masih dalam perpustakaan yang masih sederhana.
Berdasarkan UU No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan bahwa Perpustakaan
adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam
secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Dan petugas
perpustakaan atau pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan da n/atau pelatihan kepustakawanan serta mempunyai
tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan
perpustakaan. Untuk melaksanakan penelitian ini kemudian para mahasiswa
memulai dengan pengenalan dengan manajemen perpustakaan melalui wa wancara
terhadap kepala perpustakaan Mahad Al -Zaytun. Berdasarkan penjelasan yang
disampaikan ditemukan gambaran umum perpustakaan sebagai berikut:
#
     
Dalam konsep perpustakaan yang sesungguhnya, pengadaan perpustakaan meliputi
pembelian buku, penerimaan hadiah dari para alumni, penerbit dan peminat
perpustakaan.
Mahad Al-Zaytun pengadaan koleksi perpustakaan bergantung pada keputusan
kebijakan yang diambil pimpinan pusat Mahad Al -Zaytun artinya belum ada sistem
yang terorganisi r bagaimana pengadaan koleksi di perpustakaan dalam jangka
waktu bulanan, tahunan atau 10 tahun kedepan. Tanpa kebijakan pimpinan pusat,
perpustakaan tidak berhak membeli atau memperbanyak koleksi buku.
$
%    
Pengelolaan buku di perpustakaan Al -Zaytun memakai sistem klasifikasi DDC.
K
 "   &    di perpustakaan Ma¶had Al -Zaytun belum tersentuh
dengan pendidikan ilmu perpustakaan.
'
 (%     %% di perpustakaan Ma¶had Al -Zaytun belum digunakan
dengan baik, seluruh sistem perpustakaan bersifat manual. Padahal dalam bentuk
secara umum sudah dilengkapi dengan laboratorium komputer dan jaringan
internet.

c
) *  
Susunan acara studi banding Ma¶had Al -Zaytun, Indramayu, sebagai berikut:
Sabtu, 13 Desember 2008
1. PKL 06.30 kumpul di halaman kampus Yarsi
2. PKL 06.45 pembagian snack ke peserta, petugas Siti Narani dan Farida
Nurhidayah
3. PKL 06. 55 check seluruh peserta, petugas Muhammad As¶ad
4. PKL 06.56 pembacaan doa oleh Pamuji
5. PKL 06.58 check lain-lain (souvenir, camera, perlengkapan game), petugas
Syamsuddin
6. PKL 07.00 go
7. PKL 11.20 tiba di Ma¶had Al -Zaytun
8. PKL 11.30 dibimbing keliling situasi dan kondisi Ma¶had Al -Zaytun
9. PKL 12.00-13.00 ishoma, sholat dzuhur di Masjid Al Hayat Zaytun da n makan di
Restoran Al Ishlah Zaytun
10. PKL 13.30-15.00 berkunjung ke perpustakaan Ma¶had Al -Zaytun
a. Sambutan dan perkenalan dari Kepala Perpustakaan Ma¶had Al -Zaytun
b. Sambutan dan sosialisasi Undang -Undang No. 43 Tahun 2007 tentang
Perpustakaan
11. PKL 16.15 tiba di Hotel Cirebon
12. PKL 16.15-16.30 pembagian kunci untuk kamar masing -masing, petugas
Lolytasari
13. PKL 19.00- 22.00 acara kesan dan pesan antara mahasiswa dan dosen diatur
oleh bapak Fuady Munir, M. Si
14. PKL 22.10-13.00 permainan game, dikoordinir oleh Ana Afida
Minggu 15 Desember 2008
1. PKL 06.00 senam pagi bersama, petugas Kuntoro
2. PKL 07.00 sarapan pagi di Hotel, petugas Siti Narani dan Farida Nurhidayah
3. PKL 08.00-12.00 wisata ke Sunan Gunung Jati dan Kraton Pesepuhan
4. PKL 12.00-13.00 ishoma, petugas Siti Narani dan Farida Nurhidayah
5. PKL 13.10-14.00 wisata ke Pasar Batik Trusmi dan Pasar Tradisional Cirebon
6. PKL 14.10-18.20 berada di bis sambil karaoke dan salam perpisahan terakhir
7. PKL 19.00 tiba di Yarsi

 
c c
 " !  


 %( +  ,- & 
Ma¶had Al-Zaytun terletak di Kabupaten Indramayu, lebih kurang 3,5 (tiga
setengah) jam perjalanan darat dengan menggunakan mobil dan 2 (dua) jam jika
menggunakan kereta dari Jakarta. Dikelola oleh Yayasan Pesantren Ind onesia (YPI),
yang secara institutional didirikan pada tahun 1994 dihadapan Notaris Ny. Li
Rokayah Sulaeman SH, Notaris Di Dati II Subang pada tanggal 25 Januari, dengan
akta notaries Nomor 61, dan secara resmi dibuka sebagai lembaga pendidikan
formal oleh Prof.Dr.Ing. Haji B.J.Habibie Presiden Indonesia, pada hari Jumat
tanggal 27 August 1999, sangat wajar dikemudian hari banyak pihak yang
mengkaitkan Ma¶had ini dengan Presiden Habibie.
Sekalipun sebagai pendatang baru, akan tetapi Ma¶had Al -Zaytun telah m enjadi
Institusi pendidikan alternatif yang amat diminati. bukan saja karena keindahan dan
kebersihan kampusnya, akan tetapi juga karena system pendidikan yang
terapkannya, hal ini terbukti apapun ungkapan sumbang terhadap Ma¶had Al -Zaytun
dari waktu ke waktu sejak diresmikannya selalu mendapatkan murid/santri melebihi
kapasitas muat yang sedang dibangun, sementara banyak Pondok Pesantren yang
jauh lebih tua umurnya berada jauh peringkatnya dari Ma¶had Al -Zaytun.
#
 % 
Kampus Ma¶had Al -Zaytun tepatnya terletak di sebuah kawasan yang amat jauh dari
keramaian kota, Desa Mekarjaya, Kecamatan Haurgeulis, Dati II Indramayu,
menempati tanah wakaf dari berbagai kalangan Ummat islam bangsa Indonesia,
seluas 1400 hektar, 200 hektar dipergunakan sebagai kawasan Ka mpus Ma¶had Al-
Zaytun, sedang sisanya 1200 hektar dipergunakan sebagai sarana pendukung
pembelajaran diberbagai bidang, antara lain, Aquakultur/perikanan, Hortikultur,
Industri makanan ternak, unit peternakan,industri kecil dan lain lain
$
 (  + 
Diatas tanah seluas tersebut datas, kini telah termanfaatkan untuk berbagai upaya
positif yang mendatangkan profit dan menjadi salah satu sumber pembiayaan
Ma¶had Al-Zaytun, misalnya :
a. Lahan tanaman Jati emas.Jati emas yang kini sudah tertanam di Kom plek Kampus
Ma¶had Al-Zaytun, kurang lebih 500.000 batang , dimana sebagian besar dari pohon
jati emas tersebut telah dibeli oleh donatur dengan harga Rp. 5000.000, - perpohon
b. Lahan peternakan, dimana dipelihara berbagai jenis hewan, antara lain, domba,
sapi pedaging, sapi perah, unggas, dan juga hewan peliharaan lain, yang
kesemuanya menjadi salah satu sumber penghasilan Ma¶had Al -Zaytun
c. Lahan perkebunan dan pertanian, yang saat ini ditanami tanaman komersial,
yaitu ,jagung manis, dan jeruk siam garut , yang sudah muali berbuah dan sudah
berang tentu akan mendatangkan hasil yang cukup besar bagi Ma¶had Al -Zaytun
Konstribusi Ma¶had Al -zaytun terhadap masyarakat sekelilingnya, juga amat jelas
dirasakan, karena hampir keseluruhan Karyawan Ma¶had ditempatkan dirumah -
rumah penduduk sekecamatan Haurgeulis, sehingga dalam satu tahun milyaran
rupiah yang disumbangkan kepada masyarakat.
Secara lebih luas pula Ma¶had Al -Zaytun telah memberikan konstribusinya pada
perekonomian nasional, salah satu contoh kongkritnya adalah, bahwa Ma¶had Al -
Zaytun setiap bulan telah memberikan sumbangsihnya kepada negara berupa pajak
PPN setidaknya sejumlah antara Rp. 1 ± 2 milyard.
K
 
Tujuan Ma¶had Al -Zaytun yang utama adalah mendidik putera puteri Ummat Islam
bangsa Indonesia, dan antara bangsa, agar kehidupan profesionalnya kelak,mampu
mewarnai masyarakat sekelilingnya, untuk itu diharapkan alumni Ma¶had Al -Zaytun
kelak akan menjadi pemimpin bagi Indonesia baru dan negara -negara dari mana
mereka berasal. Saat ini p enghuni kampus Ma¶had Al -Zaytun telah mencapai 9600
orang, terdiri dari santriwan/wati, mahasiswa, karyawan,exponen yayasan dan lain
lain, 2900 dari jumlah penghuni tersebut adalah Karyawan yang disebut sebagai
³Santri senior´.
Untuk mencapai tujuan terseb ut diatas, di Ma¶had Al -Zaytun para santri dibekali
dengan bekal yang komprehensip, tidak saja berupa pelajaran pelajaran formal
(kurikuler), yang kurikulumnya mengacu pada kurikulum Departemen Pendidikan
nasional dan sedang dikembangkan penelitian untuk m enterapkan kurikulum
nasional United Kingdom. Tetapi para santri dibekali dengan berbagai pembekalan
intensif ditentang kepemimpinan, kebersamaan, toleransi dan yang pasti adalah
kesehatan jasmani berupa penyediaan fasilitas olahraga bertarap international , dan
kegiatan wajib menghafal Alquran sampai hafal pada tahun terakhir menjelang ujian
akhir di kelas 6 peringkat sekolah menengah.
'
 ) + "  
Santri Ma¶had Al-zaytun datang dari 26 Propinsi di Indonesia, Timor Lorosae, dan
Malaysia,direncanakan unt uk menerima 2000 santriwan/wati setiap tahun,termasuk
untuk peringkat Vocational College.Pada tahun akademi 2000 -2001 Ma¶had Al -
Zaytun menerima pendaftar dari seluruh Indonesia, Malaysia, Singapore Kerajaan
Thailand, serta Cambodia, saat ini jumlah santri di ma'had Al-Zaytun adalah 5500
orang, dan jika dijumlah maka seluruh penghuni Ma'had saat ini sudah lebih dari
9000 orang.
Untuk merekrut santri dan Mahasiwa diatas, Ma¶had Al -zaytun mempunyai
perwakilan/representative di semua Propinsi di Indonesia, term asuk di Malaysia
barat/timur, yang juga berstatus sebagai Public relation staffs Ma¶had Al -zaytun.
Ä
 (%   %(%   .+   ,- & 
Saat ini Ma¶had Al -Zaytun menyelenggarakan Pendidikan formal pada peringkat
Sekolah menengah dan tehnical College, sedang Peringkat Universitas akan didirikan
dalam waktu tiga tahun, disamping itu Ma¶had Al -Zaytun juga merencanakan
penyelenggaraan Universitas terbuka (Open University), bagi para praktisi
Indonesia, dan Institute bahasa asing.
/
 "% +  +
Sekolah menengah di Ma¶had Al -Zaytun dibagi menjadi dua peringkat, yakni
peringkat pertama atau Al -Thanawiyah, dan peringkat atas atau Al -Wustho. Masing
masing peringkat ditempoh selama 3 tahun pembelajaran, sekolah menengah
Ma¶had Al-Zaytun diharapkan pada saatnya nanti adalah setara dengan Arabian
Thanawiyya Amma dan Egyption Thanawiyya amma.Ijasah sekolah menengah akan
dikeluarkan oleh Ma¶had Al -Zaytun, sedang sekolah sekolah negeri lainnya
dikeluarkan berdasarkan proctor examination yang dis elenggarakan di Ma¶had Al -
Zaytun.
System tersebut diatas memberi kesempatan kepada para santriwan/wati, untuk
memperoleh beberapa ijasah,antara lain :
a. Al-thanawiyya
a) Ijasah Ma¶had Al -Zaytun
b) MTS Negeri
c) SMP Negeri
b. Al-Wustho
a) Ijasah Ma¶had Al -ZaytunMadarasah Aliyah Negeri
b) SMU negeri
Untuk menyempurnakan penyelenggaraan pembelajaran dan proses pendidikan atas
santriwan/wati yang kini jumlahnya semakin meningkat menjadi lebih dari 3000
orang, telah direkrut guru dan murrabi (guidance and Couns elling) lebih dari 300
orang, sehingga rasio antara guru dan santri tetap berada pada 10:1.
0
 1%2 % 
Program pertama yang diselenggarakan pada peringkat Vocational ini adalah - P3T-
atau Program pendidikan pertanian terpadu, yang semula dir ancang sebagai
program non gelar, akan tetapi pada perjalanan pembelajaran Syaykh Al -Ma¶had
meminta agar bagi alumni program ini mendapatkan gelar kesarjanaan pada
peringkatnya, yang setara dengan The Diploma of Higher education atau associate
arts di Amerika serikat.
3
4  
Ma¶had Al-Zaytun dalam waktu dekat ini akan mendirikan sebuah Universitas, yang
diberi nama Universitas Al -Zaytun, sebuah Universitas yang kelak diharapkan
sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia, atau dinegara -negara islam lainnya.
Program-program yang diselenggarakan oleh Universitas Al -Zaytun (Gamiah Al -
Zaytun) dirancang sebagai program yang mampu memenuhi kebutuhan kehidupan
real pada era globalisasi, dengan demikian diharapkan para alumni Universitas Al -
Zaytun mampu men gimplementasikan ilmunya secara professional maupun
akademikal dalam kehidupan nyata. Beberapa program Universitas Al -Zaytun adalah
sebagai berikut :
a. Study tentang Timur tengah dan Islam
b. Pendidikan
c. Ilmu-ilmu social
d. Applied Sciences
e. Business/ management
f. Ekonomi
g. Pertanian terpadu
h. Engineering
i. Kedokteran dan kebidanan

ß
   .+  ,- & 

  % 
Saat ini Ma¶had Al-Zaytun mempunyai fasilitas komputer yang cukup baik, terdiri
dari 250 units Personal Computer, Notebooks, dan server, yang kesemuanya di
pergunakan sebagai fasilitas penunjang pembelajaran bagi para santri,mahasiswa
dan staffs yayasan pesantren Indonesia, dalam waktu dekat semua kamar di Ma¶had
Al-Zaytun dilengkapi dengan fasilitas komputer, sehing ga para penghuninya bisa
berhubungan dengan Network Ma¶had dan juga akses ke internet, dimana pihak
yang bertanggung jawab untuk fasilitas ini telah mempersiapkan proteksi agar para
user tidak mengakses site site yang tidak pantas bagi para santri ma¶had A l-Zaytun.

 % %  + 
Disamping berbagai fasilitas tersebut diatas, satu fasilitas yang menjadi
kelengkapan lembaga pendidikan modern saat ini adalah laboratorium bahasa, di
Ma¶had Al-Zaytun Laboratorium bahasa ini dilengkapi dengan berbagai sar ana
modern dan resources pembelajaran bahasa asing yang representative.
2
  "22  .  % % &
Ma¶had Al-Zaytun juga melengkapi sarana penunjang pendidikannya, dengan
laboratorium applied sciences, baik di dalam gedung maupun diluar gedu ng,
laboratorium mana meliputi Laboratorium kimia, pisika,biology, dan aquaculture,
disamping itu terdapat satu laboratorium khusus ³ embryo transfer´ yang dikelola
oleh tenaga ahli dari dalam dan tamatan luar negeri.
Sedang untuk skill lainnya, di Ma¶had Al-Zaytun disediakan beberapa work shops di
bidang pertukangan kayu, perbengkelan mobil dan motor, Industri
mebeuler,pengolahan susu,pengolahan lombah ternak untuk pupuk alami,koperasi
Ma¶had al-zaytun, semuanya diperuntukkan bagi praktikum santri dan maha siwa
P3T serta untuk memproduksi kebutuhan dasar bagi penghuni Ma¶had Al -Zaytun.

  % + 
Sebagai yang selalu disampaikan oleh Syaykh Al -Ma¶had, bahwa salah satu motto
ma¶had Al-zaytun adalah ³ Bastotan fil ilmi wal -jismi´, maka untuk mewujudk annya
di ma¶had tersedia berbagai fasilitas olahraga bertaraf international, antara lain
Lapangan Sepakbola, Lapangan Hockey, Lapangan Tennis, Kolam renang, Palagan
agung, Stadion utama Al -Zaytun, bertaraf Olimpiade.

    %% 
Ma¶had Al-Zaytun melengkapi fasilitas penunjang pendidikan lainnya, bagi para
santri dan mahasiswa serta seluruh penghuni kampus, antara lain :
1) Bank Jabar kantor cabang kampus Al -zaytun
2) Barbershop
3) Wartel
4) Warpos
5) Restourant khusus santri dan mahasiswa
6) Restourant khusus tamu7) Beberapa kendaraan roda empat,sedan dan Bus
8) Laundrete dan kitchen sets
(
  ,+ &  5 +    
Masjid Al-Hayat adalah pusat kegiatan seluruh penghuni Ma¶had Al -Zaytun dari
subuh sampai dengan Isya¶, dan para pengunjung Ma¶had Al -Zaytun akan melihat
kegiatan sholat berjamaah dan tadarrus Al -quran yang dilakukan oleh seluruh
penghuni Ma¶had. Tetapi karena jama¶ah m akin banyak maka kini Ma¶had Al -Zaytun
membangun sebuah masjid besar yang diberi nama ³ Masjid Rahmatan Lil -Alamin ³
yang berukuran 6 hektar dan berlantai 6 (enam), serta membutuhkan biaya kurang
lebih 14 Juta dollar Amerika atau Rp. 100 milyar.


!   652 7
Para santriwan/wati dan mahasiswa yang telah diterima di Ma¶had Al -Zaytun, baik
dari dalam maupun luar negeri, mendapatkan fasilitas akomodasi secara gratis.
Pada setiap gedung asrama (Residence halls), terdapat 170 ruang berukura n 72
meter persegi yang dihuni oleh
10 orang santri/wati atau mahasiswa, ruangan mana di lengkapi dengan: Almari
pakaian, Meja meeting, Tempat tidur beserta kasur (dari bahan pilihan) untuk 10
0rang, Kamar mandi dan Toilet 3 units, Perpustakaan kamar beris i buku buku wajib.

#8
c &   (  +   
Ma¶had Al-Zaytun, membebani dana titipan sebesar US.1500, - dengan kurs Rp.
6000 per dollar (th 1999), untuk biaya pendidikan selama 6 tahun (atau sama
dengan Rp. 125.000 perbulan).

c
 !       
Ma¶had Al-zaytun saat ini mempunyai beberapa perpustakaan yang diperuntukkan
bagi kelancaran proses pembelajaran, antara lai n :
1. Perpustakaan umum
2. Perpustakaan College
3. Perpustakaan ruang kelas
4. Perpustakaan ruang tidur di asrama
Masing masing perpustkaan tersebut memiliki berbagai buku, sesuai dengan jenis
perpusatakaannya, sedang untuk perpustakaan umum saat ini memi liki kurang lebih
5000 buku-buku import dan local, diantaranya adalah Enciclopedia Britanica,
Americana, Sciences, Indonesia, Islam, dan Education, disamping itu perpusatakaan
umum juga memiliki buku buku texts dari berbagai lembaga kualifikasi yang telah
menjalin kerja sama dengan Ma¶had Al -Zaytun


     "&    
Perpustakaan Al -Zaytun menurut hemat kami belum difungsikan dengan baik, hal ini
diindikasikan melalui beberapa komponen manajemen dan sistem perputakaan yang
masih diabaikan, misalnya: sumber daya manusia pengelola perpustakaan bukan
orang yang memiliki keahlian dibidang ilmu perpustakaan. Akibatnya fungsi
perpustakaan hanya sebatas penyimpanan buku. Bentuk perpustakaan yang
dimaksud oleh Ma¶had Al -Zaytun dideskripsi kan dalam 2 bentuk: (1) Perpustakaan
pusat yang terletak diantara ruang kelas bagi tempat aktifitas mahasiswa dan (2)
Perpustakaan lokal terletak didalam kamar asrama.
Koleksi di perpustakaan pusat yang seyogyanya dapat mencover seluruh program
studi universitas dan dapat menjadi taman bacaan seluruh santri tingkat SD s.d
SMA, faktanya hanya berisi sekitar 5000 eksemplar dan didominasi oleh buku yang
berkaitan keagamaan dan sedikit sekali memiliki koleksi umum.
Luas ruangan perpustakaan 190M2 terdiri dari ruang baca, ruang koleksi, dan
ruang sirkulasi. Dengan fasilitas wifi, mahasiswa dapat mengakses internet secara
gratis dengan menggunakan laptop. Artsitektur ruangan dianggap sudah layak
sebagai tempat perpustakaan, tata ruang koleksi dan ruang baca tidak terlalu jauh,
penataan buku belum beraturan. Namun sayangnya penataan buku belum tersusun
dengan kelasnya.

 
c c1
"  " 5 


  
1. Perpustakaan Al-Zaytun merupakan perpustakaan tarap yang paling sederhana
2. Perpustakaan Al -Zaytun belum menjadi pusat penelusuran informasi dalam
proses pendidikan pembelajaran
3. Koleksi perpustakaan Al -Zaytun belum mencakup keseluruhan kebutuhan
pembelajaran santri, guru, dosen dan mahasiswa
4. Sistem perpustakaan Al -Zaytun belum terotomasi, masih b ersifat manual
5. Ketiadaan pustakawan menyebabkan tata dan manajemen dalam perpustakaan
belum terkelola dengan baik
6. Pengadaan buku yang tersentralisasi pada kebijakan pimpinan menyebabkan
pengadaan koleksi perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan dan sulit untuk
menambah koleksi baru dalam waktu cepat
c
 " 
1. Seyogyanya Ma¶had Al -Zaytun mengadakan kerjasama dengan Universitas lain
yang memiliki program studi perpustakaan sebagai upaya pembenahan sistem dan
manajemen pengelola perpustakaan
2. Sebaiknya perpustakaan pusat diberdayakan sebagai pusat penelusuran informasi
dan pembelajaran siswa sehingga budaya membaca dapat diciptakan dikalangan
pesantren.
3. Ke depan studi banding yang dilakukan, sebaiknya ditentukan pada institusi
pendidikan yang sud ah memiliki kredibilitas yang di bidang perpustakaan agar setiap
penerima program studi ganda dapat melihat contoh real bagaimana pengelolaan
perpustakaan dilakukan.

" 55   5 9"   "" 


   59!5 c "" 

Dalam rangka mer ekatkan persaudaraan dan membangun jalinan silaturrahmi


setelah menerima program beasiswa selama 1,5 tahun, maka diadakan silaturrahmi
antara dosen dan mahasiswa. Silaturrahmi ini diadakan di Hotel Bumi Asih Cirebon
pada tanggal 14 Desember 2008 pada jam 2 0.00 sampai dengan selesai.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan bapak Drs. HM. Kailani
Eryono, MM, Fuady Munir, M.Si., Dra. Pujiharti, M. Kes., Dra. Hj. Endang I.
Sedijoprapto, M. Sc., Hj. Sri Soenarni Pringgoutomo, MLS
Acara diisi dengan ungkapan dari mahasiswa selama mengikuti program beasiswa di
Yarsi dan apa saja yang perlu dibenahi untuk pelaksnaaan program beasiswa
selanjutnya.
Dari perbincangan tersebut dihasilkan poin sebagai berikut:
1. Penjelasan mata kuliah Referensi dan Sa rana Bibliografi sebaiknya diperjelas lagi
dalam setiap perkuliahan karena mata kuliah tersebut sangat dibutuhkan dalam
proses aplikatip dalam penelusuran informasi di instansi para karyawan bekerja
2. Selain teori yang diberikan dalam 2 semester awal perk uliahan sebaiknya
ditambah dengan pembelajaran penggunaan komputer khususnya yang berkaitan
sistem informasi dan teknologi perpustakaan.
3. Diharapkan pembelajaran dan pengajaran yang diberikan kepada mahasiswa
menggunakan sistem kontekstual teaching and l earning, karena pembelajaran bagi
program S1 Ganda Ilmu Perpustakaan merupakan pembelajaran akserelatif yang
sifatnya tidak hanya pemahaman teoritis tetapi juga kompetensi aplikatif
4. Sebaiknya program studi ilmu perpustakaan Fakultas Teknologi dan Inform asi
Universitas Yarsi memperbanyak koleksi mengenai ilmu perpustakaan dalam
perpustakaan Yarsi sebagai sarana yang memudahkan siswa ketika mempelajari
hal-hal yang berkaitan dengan ilmu perpustakaan

You might also like