Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelayanan Puskesmas
Surveilens Terpadu Penyakit (STP), Pelacakan Kasus: TBC, Kusta, DBD, Malari, Flu
Burung, Infeksi Saluran Peranafasan Akut (ISPA), Diare, Infeksi Menular Seksual
(IMS), Penyuluhan Penyakit Menular
3. Program Pengobatan :
Pengobatan Dalam Gedung : Poli Umum, Poli Gigi (Rawat Jalan), Apotek,, Unit
Gawat Darurat (UGD), Perawatan Penyakit (Rawat Inap), Pertolongan Persalinan
(Kebidanan)
Pengobatan Luar Gedung : Rujukan Kasus, Pelayanan Puskesmas Keliling (Puskel)
ANC (Antenatal Care), PNC (Post Natal Care), Pertolongan Persalinan, Rujukan Ibu
Hamil Risiko Tinggi, Pelayanan Neonatus, Kemitraan Dukun Bersalin, Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS)
1. KOMUNIKASI :
Menyampaikan apa yang akan dibenahi memerlukan seni komunikasi agar tidak
menimbulkan salah persepsi atau miskomunikasi, baik secara interpersonal atau
lewat pertemuan organisasi seperti minilokakarya (minlok) puskesmas
2. KOORDINASI :
3. KOMITMEN :
4. KONSISTEN :
Apa yang telah disepakati juga harus secara cepat dan tepat dijalankan bersama-
sama, sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing staf/pegawai yang
proporsional.
5. KONTINYU :
6. KONSEKUEN :
Sanggup menjalankan amanah dengan sikap penuh tanggung jawab menurut tugas
yang telah diembankan untuk dapat mengembangkan potensi diri setiap pegawai
7. KOOPERATIF :
Kerjasama menyeluruh antara unit organisasi maupun dengan unit kerja lainnya
yang dapat mendukung kemajuan organisasi.
Apakah tujuh konsep tersebut hanya sekadar teori yang seringkali sulit
dijalankan? Semua itu berpulang kembali pada seni dan keilmuan dari masing-masing
manajer puskesmas. Para kepala puskesmas juga perlu mendapatkan dukungan
bersama para staf untuk pembenahan kinerja manajemen yang telah menjadi tujuan
organanisasi.
Sampai saat ini upaya penigkatan mutu yang sudah dilakukan yaitu rumah sakit
berupa akreditasi, puskesmas melalui stratifikasi maupun penilaian kinerja puskesmas.
Sedangkan untuk sarana pelayanan kesehatan dasar lainnya belum dilakukan secara
maksimal. Untuk itulah perlu diupayakan bersama secara kontinyu, agar apa yang
diharapkan bisa menjadi acuan bagi peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan
kesehatan medik dasar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen adalah ilmu terapan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai jenis
organisasi untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah organisasi. Atas dasar
pemikiran tersebut, manajemen dapat diterapkan di bidang kesehatan untuk membantu
manajer organisasi kesehatan memecahkan masalah kesehatan masyarakat. Tujuan umum
sistem kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, atau
mencapai suatu keadaan sehat bagi individu atau kelompok masyarakat.
B. Saran