Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
sebagainya, harus ada satu waktu untuk memerika kinerja sistem secara
Perbedaannya jelas bahwa audit internal mencari bukti yang lebih banyak
dan terpola.
memberikan kesan negatif bagi para karyawan bahkan jika hal itu dilakukan
oleh para kolega mereka. Ketika mendengar kata ‘audit’, bagian yang diaudit
proses audit dan melawan secara frontal. Jika hal tersebut terjadi maka
1
internal audit telah kehilangan manfaat dan justru menjadi sumber
internal audit adalah untuk kepentingan bersama dan tidak ada pribadi-
preventif suatu alat. Konflik terjadi karena setiap departemen hanya melihat
dari sisi kepentingannya semata dan tidak melihat bahwa departemen lain
komplikasi yang diakibatkan oleh departemen auditor. Paling sedikit hal ini
bekerja dengan target yang sama dan saling memberikan toleransi terhadap
departemen-departemen lain.
2
Organisasi harus membuat dan memelihara suatu program dan
dan tata cara yang seragam sehingga sangat penting bagi organisasi untuk
dalam metodologi audit, sehingga produk kerja tim tersebut akan cenderung
untuk standar dan tidak terlalu banyak berbeda dari satu auditor ke auditor
kondisi dan label tempat penyimpanan limbah B3, untuk memastikan semua
dari salah satu bahan baku. Jika sudah dipelihara dengan baik audit internal,
3
peningkatan bagi sistem manajemen lingkungan. Dari potensi dampak yang
besar oleh ceceran bahan baku, auditor dapat menyarankan cara pemuatan
suatu tabel yang berisi semua temuan, tindakan perbaikan dan proses
verifikasinya.
1.2 Permasalahan
4
peraturan lingkungan. Salah satu faktornya adalah bahwa masalah
dilapangan baik dari sisi alat, orang, dan tata cara. Auditor karena
percaya pada kenyataan bahwa apa yang tertulis, belum tentu sama
5
1.3 Penerapan
diperiksa; tim auditor dan auditee pada area yang diaudit, waktu.
6
disampaikan kepada auditee untuk dibuatkan Rencana Tindakan
temuan tersebut.
7
BAB II
PEMBAHASAN
dari suatu organisasi dalam semua aspek kegiatan manajemen dari yang
beroperasi.
efficient manner.”
Manajemen audit mencakup penelitian dan evaluasi atas semua fungsi dari
8
Manajemen, untuk memastikan bahwa pelaksanaan operasi perusahaan
telah dijalankan dengan cara yang efektif dan efisien. Sedangkan American
• assesing performance
• Menilai kegiatan
standar tertentu.
organisasi.
9
4. Audit ini dapat dilakukan oleh akuntan maupun bukan akuntan.
manajemen.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran-Saran
11
1. Membuat prosedur audit. Audit membutuhkan suatu standar kerja untuk
diperiksa; tim auditor dan auditee pada area yang diaudit, waktu.
3. Membuat daftar periksa sebagai alat bantu para auditor, khususnya jika
Pencegahannya.
12
13