You are on page 1of 19

Menyusun Kalimat Pembuka

Presentasi

Setelah Anda menyelesaikan pembukaan,


selanjutnya adalah memberi penjelasan awal
topik pembahasan. Bagian ini masih dalam
pembukaan yang berfungsi untuk memberi
gambaran kepada audiens apa saja yang akan
dibahas dan bagaimana cara Anda
membahasnya.
Presentasi Yang Memberi Informasi

• Presentasi jenis ini biasanya berusaha


menjelaskan sesuatu yang masih belum
familiar bagi audiens.
• Diharapkan dengan memberikan penjelasan,
audiens akan mengerti topik yang dibahas.
Jika presentasi bersifat memberi informasi (to
inform) maka hal-hal berikut perlu Anda sampaikan
sebagai pembuka:

• Apa yang hendak dibahas? (What)


• Mengapa hal tersebut penting bagi audiens?
(Why)
• Apa manfaat yang didapat dari informasi
itu? (Why)
• Bagaimana memanfaatkan informasi
tersebut? (How)
Misalkan Anda ingin memberikan
presentasi tentang pertumbuhan
situs-situs Social Network seperti
Facebook yang sedang populer dan
dampaknya dalam interaksi sosial,
maka Anda dapat menjelaskan poin-
poin berikut:
• Apa yang dimaksud situs Social Network? (What –
berikan gambaran bagi audiens yang belum
mengerti tentang topik yang dibahas)
• Situs apa saja yang masuk dalam kategori
tersebut? (What – memberikan definisi apa saja
yang masuk dalam topik pembahasan dan apa yang
tidak)
• Mengapa mengetahui pertumbuhannya menjadi
penting buat audiens? (Why – pikirkan
hubungannya dengan bisnis, kesempatan,
perubahan interaksi sosial, dll.)
• Bagaimana memanfaatkan informasi tentang
pertumbuhan situs Social Network bagi audiens
(How – bagaimana memanfaatkannya baik secara
bisnis maupun sosial, bagaimana menghindari
dampak negatifnya seperti waktu yang terbuang
sia-sia atau penurunan produktivitas, dst.)
• Contoh kalimat pembuka untuk presentasi di atas
bisa berbentuk seperti ini:
“Pada presentasi berikut, saya akan menjelaskan
fenomena pertumbuhan situs Social Network
seperti Facebook, MySpace, Friendster dan lain-
lain. Sebelum membahas lebih detail saya akan
menjelaskan kriteria yang dipakai untuk
menentukan mana situs yang digolongkan
sebagai Social Network dan mana yang tidak.
Selanjutnya Anda akan mendapatkan gambaran
bagaimana pertumbuhan situs semacam itu dan
mengapa fenomena pertumbuhannya menjadi isu
penting, dalam hal ini menggunakannya sebagai
media pemasaran. Pada akhir presentasi, Anda
akan mengetahui bagaimana cara memanfaatkan
informasi pertumbuhan ini sekaligus menghindari
dampak negatifnya.”
Presentasi Yang Membujuk

Presentasi jenis ini lazim dipakai jika


Anda hendak menjual produk
tertentu atau ingin mengajak audiens
untuk melakukan suatu tindakan
yang diharapkan seperti membuat
keputusan atau memberi dukungan.
• Jika presentasi Anda bersifat membujuk
audiens untuk melakukan sesuatu (to
persuade), maka ada dua pendekatan
yang dapat Anda pilih:
• Pendekatan Problem – Solution
• Pendekatan Cause – Effect
1. Pendekatan Problem – Solution
• Pada pendekatan pertama, Anda akan
membuka presentasi dengan menjelaskan:
• Apa problem yang dihadapi? (What)
• Kerugian apa yang ditimbulkan dari problem
tersebut? (Risk)
• Apa saja pilihan yang tersedia? (Alternative)
• Apa solusi terbaik yang dapat diberikan
untuk menyelesaikannya? (Solution)
• Mengapa solusi tersebut yang dipilih dan
bukan alternatif lain? (Reason for Solution)
• Ajakan kepada audiens untuk menyetujui
solusi yang ditawarkan. (Persuasion)
• Pada pendekatan ini Anda mengungkapkan
sebuah problem atau permasalahan dan
memberikan solusi terbaik yang dapat dipilih oleh
audiens dan mengajak mereka menyetujui usulan
Anda.
• Misalkan Anda memberikan presentasi tentang
sebuah produk software portal untuk dijual
kepada perusahaan, maka pembukaan berikut
dapat disampaikan:
• “Pada saat ini, perusahaan-perusahaan mulai
beralih dari penggunaan website intranet biasa ke
portal.” (What)
• Peralihan ini terjadi karena portal
membantu mengintegrasikan berbagai
aplikasi yang berbeda-beda di
perusahaan dan mengumpulkannya
dalam satu tempat. Tanpa penggunaan
portal, perusahaan harus mengelola
berbagai website terpisah sehingga
menyulitkan karyawan yang mengakses-
nya.” (Risk)
• Ada banyak pilihan untuk membuat portal
perusahaan dan salah satunya adalah apa
yang akan saya tawarkan. Kebanyakan
solusi yang ada saat ini tidak lain hanya
mengumpulkan seluruh informasi di satu
tempat tanpa memikirkan bagaimana
pengguna sebenarnya berinteraksi
dengan informasi tersebut.” (Alternative)
• “Untuk itu solusi terbaik adalah sebuah
portal yang mampu menentukan informasi
apa yang penting dan perlu untuk
ditampilkan bagi tiap pengguna yang
berbeda-beda kepentingannya.” (Solution)
• “Berdasarkan peringkat yang
dilakukan oleh lembaga survey C-Net,
portal yang saya tawarkan memiliki
rating tertinggi dalam kepuasan
penggunannya.” (Reason for Solution)
• “Untuk itu jika perusahaan ini ingin
mengembangkan sistem portal, saya
dapat meyakinkan bahwa solusi yang
saya tawarkan adalah yang terbaik
dalam paling tepat untuk membawa
perusahaan ini ke era baru zaman
informasi.” (Persuasion)
2. Pendekatan Cause – Effect
• Pada pendekatan kedua, bentuk kalimat pembuka
dapat disusun dengan merangkai hal-hal berikut:
• Apa masalah yang sedang terjadi?
• Apa penyebab timbulnya permasalahan tersebut?
• Apa akibatnya jika dibiarkan?
• Apa efek lain dari masalah tersebut?
• Mengapa perlu dicegah?
• Apa manfaatnya jika dicegah?
• Pada pendekatan ini, Anda diharapkan
menjelaskan sebuah permasalahan dan efek
yang ditimbulkannya. Presentasi akan
memberi kesan yang kuat pada audiens jika
Anda mampu memberi penekanan pada
dampak negatif jika efek tersebut dibiarkan
dan dampak positif jika efek tersebut dicegah.
• Dengan cara ini, sebenarnya Anda berusaha
mengajak audiens untuk berpikir dan pada
akhirnya menyetujui cara pandang yang
ditawarkan bahwa efek yang timbul
merupakan hal penting dan patut
dipertimbangkan. Anda melakukan persuasi
sehingga akhirnya audiens terpanggil untuk
melakukan suatu tindakan.
Sebelum Memulai Presentasi
• Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan.
• Sebelum memberikan presentasi, periksalah
segala kelengkapan yang Anda bawa: laptop, file
presentasi, ruangan, proyektor, AC dan segala
sesuatunya.
• Jika Anda menggunakan slide, pastikan slide
tersebut dapat ditampilkan dengan baik di layar.
Ada kalanya warna yang Anda lihat di depan
komputer tidak sama dengan tampilan di layar
karena perbedaan setting peralatan.
• Jangan sampai Anda baru mengetahui ada yang
tidak beres ketika presentasi telah berjalan.
Pembukaan Yang Kuat, Audiens Akan Ingat
• Presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan yang kuat.
• Tujuan pembukaan untuk memberi gambaran tentang topik
presentasi dan yang apa yang diharapkan sesudahnya.
• Pembukaan merupakan bagian penting untuk menarik perhatian
audiens.
• Karena itu, rencanakan pembukaan dengan baik.
• Jika Anda lancar dalam beberapa kalimat pertama, Insya Allah
kalimat-kalimat berikutnya akan lebih mudah untuk disampaikan.
• Akan tetapi jika pembukaan sudah tersendat, biasanya mood
Anda juga akan menjadi tidak nyaman dan keseluruhan
presentasi bisa gagal.
Pada saat Anda membuka presentasi,
ucapkan salam dengan bersahabat dan
tataplah dengan ramah seluruh audiens
yang hadir secara bergantian.
Berikan senyuman Anda dan rasakan
senyuman tulus itu akan mempengaruhi
audiens untuk juga tersenyum.
Aspek penting di sini adalah ketulusan.
Percayalah, jika Anda melakukannya
dengan tulus dan bukan karena
terpaksa, apa yang Anda sampaikan
akan mempengaruhi orang lain.
• Pada tahap ini tidak selalu audiens akan
merespon Anda dengan baik.
• Untuk itu, jangan terpengaruh jika ada
audiens yang seolah meremehkan atau
tidak peduli bahwa Anda ada di depannya.
• Kuatkan tekad Anda bahwa nantinya dia
akan terpukau menyaksikan presentasi
yang dibawakan.

You might also like