You are on page 1of 14

Categorized | Fisika, Pendidikan

Bahan Magnetik dan bahan Nonmagnetik


Salah satu sifat magnet adalah memiliki gaya tarik. Artinya, apabila magnet diletakkan
berdekatan dengan jenis-jenis logam tertentu akan menarik dan mempertahankan logam tersebut
untuk tetap menempel padanya.
Benda-benda logam apasaja yang dapat ditarik oleh magnet dan bends-benda apa yang tidak
dapat ditarik oleh magnet?. Bahan-bahan yang dapat ditarik oleh magnet disebut bahan magnetik
dan yang tidak dapat ditarik oleh magnet disebut bahan nonmagnetik. Lebih lanjut, bahan
magnetik diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Bahan ferromagnetik, bahan yang ditarik dengan kuat oleh magnet. Contohnya adalah nikel,
besi, baja, dan kobalt.
b. Bahan paramagnetik, bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah aluminium
dan plating.
c. Bahan diamagnetik, bahan yang sedikit menolak magnet. Contohnya adalah seng, bismuth,
dan natrium klorida.
Berdasarkan asalnya, magnet dibagi menjadi dua kelompok, yaitu magnet alam, yakni magnet
yang ditemukan di alam dan magnet buatan, yakni magnet yang sengaja dibuat oleh manusia.
Selanjutnya, berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet buatan dikelompokkan menjadi magnet
tetap (permanen) dan magnet sementara. Magnet tetap adalah magnet yang sifat kemagnetannya
tetap (terjadi dalam waktu yang relatif lama). Sebaliknya, magnet sementara adalah magnet yang
sifat kemagnetannya tidak tetap atau sementara.
Pada umumnya, magnet permanen terbuat dart baja, sementara magnet tidak tetap terbuat dari
besi lunak. Disesuaikan dengan kegunaannya, dewasa ini magnet dibuat dari beberapa jenis
logam. Berdasarkan jenis bahan yang digunakannya magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe,
yaitu:
a. Tipe Magnet Permanen Campuran
b. Tipe Magnet Permanen Keramik
c. Tipe Magnet Besi Lunak
d. Tipe Magnet Pelindung
Referensi
Teori Dan Aplikasi Fisika Smp Kelas Ix

Kegunaan magnet dalam kehidupan sehari hari


Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang
berada di sekitarnya.
Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1.Benda magnetik (disebut juga Feromagnetik)
Benda magnetik yaitu benda yang dapat ditarik oleh magnet dengan cukup kuat.
Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.
2.Benda bukan Magnetik (non magnetik) Terbagi menjadi:
a.Paramagnet:
Paramagnetik yaitu benda yang dapat sedikit ditarik oleh magnet kuat.
Contoh: alumunium, platina, tembaga.
b.Diamagnetik:
Diamagnetik yaitu benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet kuat.
Contoh: merkuri, emas, bismut, seng.
c. Magnet keras : adalah benda yang sukar dijadikan magnet, tetapi setelah menjadi magnet, sifat
kemagnetannya tersimpan lama.
Contoh: baja, alkomak, kobalt.
d. Magnet lunak adalah benda yang mudah dijadikan magnet tetapi tidak menyimpan lama sifat
kemagnetannya.
Contoh: besi.
MEDAN MAGNET
Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet di mana magnet lain masih dapat dipengaruhi
oleh gaya magnet jika berada pada daerah itu.
Garis gaya magnet adalah pola garis yang terbentuk di sekitar medan magnet.
Sifat garis gaya magnet adalah:
1.Garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan,
2.Garis gaya magnet tidak pernah berpotongan,
3. Tempat yang mempunyai garis gaya magnet yang rapat, menunjukkan medan magnet yang
kuat.
GAYA ANTAR KUTUB MAGNET
Magnet mempunyai 2 kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
KUTUB MAGNET
Magnet memiliki dua kutub yaitu:
- Kutub utara (U) : selalu menunjuk ke arah utara bumi.
- Kutub Selatan (S): selalu menunjuk ke arah selatan bumi.
Kutub-kutub sejenis tolak menolak Kutub-kutub tidak sejenis —> tarik-menarik
TEORI KEMAGNETAN
1.Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer,
2.Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda
nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak,
3.Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak (tidak
teratur) menjadi teratur dan searah,
4.Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan magnet,
5.Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet,
6.Pada benda yang sudah menjadi magnet, jika benda tersebut dipotong, maka masing-masing
potongan tetap mempunyai kutub utara dan kutub selatan.
CARA MEMBUAT MAGNET
Ada 3 cara untuk membuat magnet:
1.Dengan cara menggosok,
2.Dengan cara induksi (didekatkan tanpa menyentuh),
3. Dengan menggunakan arus listrik.
Untuk menghilangkan sifat kemagnetannya dapat dilakukan dengan cara:
1.Dipanaskan (pemanasan),
2.Dipukul (pemukulan).
Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan seperti
mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik menjadi energi
bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev, dan merapatkan dua
benda.
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam
Masih ingatkah kamu benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet? Benda yang dapat ditarik
kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti besi, baja, dan nikel. Dengan
adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan untuk mempermudah mengambil
benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi
tua.
Tahukah kamu bahwa beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian
ujungnya? Ujung-ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum.
Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung obeng
sehingga mudah memasangnya.
Alat pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk
mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns
mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan.
Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan
logam. Besi dan baja tua yang telah ‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang
bars.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut adalah
kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat magnet
berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat digunakan
untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot
untuk membantu menunjukkan jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi
Coba kamu perhatikan beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio. Apakah kamu bisa
melihat magnet pada peralatan tersebut? Meskipun tidak terlihat, beberapa peralatan tersebut
menggunakan magnet pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda.
Pada dinamo sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan
untuk menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda
Coba perhatikan pintu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutup dengan kuat dan rapat?
Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang
panjang diletakkan di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi
magnet akan membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika kamu menutupnya. Pintu
lemari es yang tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan
minuman di dalamnya tetap segar.
Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan tas. Magnet dapat
menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga berbagai benda di dalamnya tidak
mudah jatuh.
Beberapa pintu menggunakan magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin.
Magnet tersebut diletakkan di balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu.

6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev


Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda tetapi
menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang terbuat dari
magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari magnetic levitation yang
artinya mengapung di atas magnet.
Pustaka
- Ilmu Pengetahuan Alam Ipa 5B
- Buku Pintar Fisika SMP untuk Kelas 1, 2, & 3 Oleh Drs. Joko Untoro

Magnet Permanen
Batu magnet pertama kali ditemukan pada tahun 6500 SM didaerah Yunani di propinsi
Magnesia. Batu ini memiliki sifat khas, yaitu dapat menarik besi. Thalles adalah orang pertama
yang meneliti tentang batu magnet. Magnet pertama kali digunakan untuk kompas oleh bangsa
Cina. Dalam perkembangannya magnet sekarang digunakan diberbagai alat dari yang sederhana
sampai yang sangat canggih dan modern.
Magnet memiliki sifat yang khas yaitu dapat menarik logam besi dan benda lain yang
mengandung logam besi. Oleh karenanya setiap benda yang bersifat dapat menarik benda lain
maka benda itu tergolong magnet, atau benda itu memiliki sifat magnet. Daya tarik terkuat dari
suatu magnet terjadi di kedua ujungnya (sebagai kutub utara dan kutub selatan). Bumi kita
sesungguhnya merupakan bola magnet raksasa karena bumi bersifat magnetik dengan “kutub
selatan magnet bumi” di kutub utara bumi dan “kutub utara magnet bumi” di kutub selatan bumi.
Jadi kutub magnet bumi tidak berimpit dengan kutub bumi. Medan magnet bumi memiliki arah
dari kutub selatan menuju ke kutub utaranya.
Magnet yang secara alami ditemukan di alam disebut magnet alam. Magnet alam terbatas
ketersediaannya di alam. Oleh karena itu magnet dibuat dari bahan dasar seperti besi, baja, atau
campuran logam (disebut magnet buatan). Magnet buatan digolongkan menjadi magnet keras
dan magnet lunak.
Magnet keras terbuat dari baja, sulit dibuat namun sifat kemagnetannya kuat dan permanen.
Magnet permanen dibuat dari baja yang telah dikeraskan dengan memasukkannya ke dalam
kumparan (lilitan) kawat listrik lalu dialiri dengan arus listrik searah (arus DC). Magnet harus
dijaga dari pengaruh-pengaruh yang menyebabkan sifat kemagnetannya berkurang dan
seterusnya menghilang. Pengaruh itu antara lain oleh panas dan cara penyimpanan. Magnet harus
disimpan dengan cara tertentu atau bebas dari pengaruh benda-benda yang dapat ditarik oleh
magnet. Contohnya kaset dan kompas. Magnet lunak biasa terbuat dari besi lunak, mudah dibuat
namun sifat kemagnetannya lemah dan sementara. Contohnya bel listrik dan alat untuk
mengangkat besi

Ilmu Bahan Listrik - Dasar

Suatu bahan dapat berbentuk padat, cair, atau gas. Wujud bahan tertentu juga bisa
berubah karena pengaruh suhu. Selain pengelompokkan berdasarkan wujud
tersebut dalam teknik listrik bahan-bahan juga dapat dikelompokkan sebagai
berikut.
1. Bahan Penghantar (konduktor)
2. Bahan Penyekat (isolator/insulator)
3. Bahan Setengah Penghantar (semi konduktor)
4. Bahan Magnetis.
5. Bahan Super Konduktor.
6. Bahan Nuklir.
7. Bahan Khusus (bahan untuk pembuatan kontak-kontak, untuk sekering, dan
sebagainya)

1. Bahan Penghantar (konduktor) adalah bahan yang menghantarkan listrik dengan


mudah. Bahan ini mempunyai daya hantar listrik (Electrical Conductivity) yang
besar dan tahanan listrik (Electrical Resistance) kecil. Bahan penghantar listrik
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik. Perhatikan fungsi kabel, kumparan/lilitan
pada alat listrik yang anda jumpai. Juga pada saluran transmisi/distribusi. Dalam
teknik listrik, bahan penghantar yang sering dijumpai adalah tembaga dan
alumunium.

2. Bahan Penyekat (Insulator/isolator) adalah bahan yang befungsi untuk menyekat


(misalnya antara 2 penghantar); agar tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus
apabila kedua penghantar tersebut bertegangan. Jadi bahan penyekat harus
mempunyai tahanan jenis besar dan tegangan tembus yang tinggi. Bahan penyekat
yang sering ditemui dalam teknik listrik adalah : plastik, karet, dan sebagainya.

3. Bahan Setengah Penghantar (Semi Konduktor) adalah bahan yang mempunyai


daya hantar lebih kecil dibanding bahan konduktor, tetapi lebih besar dibanding
bahan isolator. Dalam teknik elektronika banyak dipakai semi konduktor dari bahan
germanium (Ge) dan silicon (Si). Dalam keadaan aslinya, Ge dan Si adalah bahan
pelikan dan merupakan isolator. Di Pabrik bahan-bahan tersebut diberi kotoran. Jika
bahan tersebut dikotori dengan alumunium maka diperoleh bahan semikonduktor
type P (bahan yang kekurangan elektron/mempunyai sifat positif). Jika dikotori
dengan fosfor maka yang dipeoleh adalah semikonduktor jenis N (bahan yang
kelebihan electron, sehingga bersifat negative). Ge mempunyai daya hantar lebih
tinggi dibandingkan Si, sedangkan Si lebih tahan panas dibanding Ge.

4. Bahan Magnetik (Magnetic Materials) dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu


ferro magnetic, para-magnetic dan dia-magnetic. Bahan ferro-magnetic adalah
bahan yang mempunyai permeabilitas tinggi dan mudah sekali dialiri garis-garis
gaya magnet. Contoh bahan yang mempunyai permeabilitas tinggi adalah besi, besi
pasir, stalloy, dan sebagainya. Selain itu sering dijumpai magnet yang merupakan
magnet permanen, misalnya alnico, cobalt, baja arang, dan sebagainya. Baja untuk
magnet sering dijumpai pada pelat-pelat motor/generator, pelat-pelat
transformator, dan sebagainya. Dalam bidang elektronika, digunakan bahan
magnet misalnya pada speaker, alat-alat ukur elektronika, dan sebagainya.

5. Bahan Super Konduktor. Pada tahun 1911, Kamerligh Onnes mengukur


perubahan tahanan listrik yang disebabkan oleh perubahan suhu Hg dalam helium
cair. Dia menemukan bahwa tahanan listrik tiba-tiba hilang pada suhu 4,153°K.
Sampai saat ini telah ditemukan sekitar 24 unsur hantaran super dan lebih banyak
lagi paduan dan senyawa yang menunjukkan sifat-sifat hantaran super. Temperatur
kritisnya berkisar antara 1 samapai 19° Kelvin. Bahan-bahan lead (timah), tin
(timah patri), alumunium, dan mercury, pada sushu mendekati 0°K mempunyai
resistivitas nol.

6. Bahan Nuklir. Bahan nuklir sering dipakai sebagai bahan baker reaktor nuklir.
Reaktor nuklir adalah pesawat yang mengandung bahan-bahan nuklir yang dapat
membelah, yang disusun sedemikian sehingga suatu reaksi berantai dapat berjalan
dalam keadaan dan kondisi terkendali. Dengan sendirinya syarat agar suatu bahan
dapat dipergunakan sebagai bahan bakar nuklir adalah bahan yang dapat
mengadakan fisi (pembelahan atom). Dalam reaktor nuklir digunakan bahan bakar
uranium 235, plutonium-239, uranium-233.

Dalam pemilihan jenis bahan listrik, selain sifat listrik, perlu dipertimbangkan
beberapa sifat lain dari bahan, yaitu :
A. Sifat Mekanis, yaitu perubahan bentuk dari suatu benda padat akibat adanya
gaya-gaya dari luar yang bekerja pada benda tersebut. Jadi adanya perubahan itu
tergantung kepada besar kecilnya gaya, bentuk benda, dan dari bahan apa benda
tersebut dibuat.
Jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja, maka ada tiga kemungkinan yang akan
terjadi pada suatu benda :
• Bentuk benda akan kembali ke bentuk semula, hal ini karena benda mempunyai
sifat kenyal (elastis)
• Bentuk benda sebagian saja akan kembali ke bentuk semula, hal ini hanya
sebagian saja yang dapat kembali ke bentuk semula karena besar gaya yang
bekerja melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan menjadi berkurang.
• Bentuk benda berubah sama sekali, hal ini dapat terjadi karena besar gaya yang
bekerja jauh melampaui batas kekenyalan sehingga sifat kekenyalan sama sekali
hilang.

B. Sifat Fisis, Benda padat mempunyai bentuk yang tetap (bentuk sendiri), dimana
pada suhu yang tetap benda padat mempunyai isi yang tetap pula. Isi akan
bertambah atau memuai jika mengalami kenaikkan suhu dan sebaliknya benda
akan menyusut jika suhunya menurun. Karena berat benda tetap , maka kepadatan
benda akan bertambah, sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut :
• Jika isi (volume) bertambah (memuai), maka kepadatannya akan berkurang
• Jika isinya berkurang (menyusut), maka kepadatan akan bertambah
• Jadi benda lebih padat dalam keadaan dingin daripada dalam keadaan panas

C. Sifat Kimia, berkarat adalah termasuk sifat kimia dari suatu bahan yang terbuat
dari logam. Hal ini terjadi karena reaksi kimia dari bahan itu sendiri dengan
sekitarnya atau bahan itu sendiri dengan bahan cairan. Biasanya reaksi kimia
dengan bahan cairan itulah yang disebut berkarat atau korosi. Sedangkan reaksi
kimia dengan sekitarnya disebut pemburaman.

Pengujian sifat mekanis bahan perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi


spesifikasi bahan. Melalui pengujian tarik akan diperoleh besaran-besaran kekuatan
tarik, kekuatan mulur, perpanjangan, reduksi penampang, modulus elastis, resilien,
keuletan logam, dan lain-lain. Selain sifat-sifat tersebut dengan tidak secara terlalu
teknis, perlu diperhatikan kekerasan (hardness) dan kemampuan menahan goresan
(abrasion). Contoh sifat fisis yang sering diperlukan adalah berat jenis, titik lebur,
titik didih, titik beku, kalor lebur, dan sebagainya. Juga sifat perubahan volume,
wujud, dan panjang terhadap perubahan suhu. Perkaratan adalah contoh sifat
bahan akibat reaksi kimia; reaksi antara logam dengan oksigen yang ada di udara.
Sifat kimia juga termasuk sifat bahan yang beracun, kemungkinan mengadakan
reaksi dengan garam, asam, dan basa.
intisari

Selain bahan penyekat atau isolator di atas, ada bahan lain yang juga banyak
digunakan dalam teknik ketenagalistrikan yaitu bahan penghantar atau sering
dinamakan dengan istilah konduktor. Suatu bahan listrik yang akan dijadikan
penghantar, juga harus mempunyai si fat-sifat dasar penghantar itu sendiri seperti:
koefisien suhu tahanan, daya hantar panas, kekuatan tegangan tarik dan lain-lain.
Disamping itu juga penghantar kebanyakan menggunakan bentuk padat seperti
tembaga, aluminium, baja, seng, timah, dan lain-lain. Untuk keperluan komunikasi
sekarang banyak digunakan bahan penghantar untuk media transmisi
telekomunikasi yaitu menggunakan serat optik.

Erat kaitannya dengan keperluan pembangkitan energi listrik, yaitu suatu bahan
magnetik yang akan dijadikan sebagai medium untuk konversi energi, baik dari
energi listrik ke energi mekanik, energi mekanik ke energi listrik, energi listrik
menjadi energi panas atau cahaya, maupun dari energi listrik menjadi energi listrik
kembali. Bahan magnetik ini tentunya harus memenuhi sifat-sifat kemagnetan, dan
parameter-parameter untuk dijadikan sebagai bahan magnet yang baik. Dalam
pemilihan bahan magnetik ini dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu
ferromagnetik, paramagnetik, dan diamagnetik.

Suatu bahan yang sekarang lagi ngetren dan paling banyak sedang dilakukan riset-
riset di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu bahan semi konduktor.
Berkembangnya dunia elektronika dan komputer saat ini adalah merupakan salah
satu peranan dari teknologi semi konduktor. Bahan ini sangat besar peranannya
pada saat ini pada berbagai bidang disipilin ilmu terutama di bidang teknik elektro
seperti teknologi informasi, komputer, elektronika, telekomunikasi, dan lain -lain.
Berkaitan dengan bahan semi konduktor, pada saat ini dapat dikelompokkan
menjadi dua macam yaitu semi konduktor dan super konduktor.

B. Macam-Macam Gaya
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa gaya ditimbulkan oleh tarikan dan dorongan.
Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya gesekan. Bagaimanakah gaya-gaya tersebut bekerja? Perhatikan uraian
berikut ini
1. Gaya Magnet
Kamu tentu pernah bermain dengan magnet yang dapat menarik bendabenda yang mengandung
logam. Tahukah kamu dari mana magnet itu berasal? Magnet berasal dari batuan yang
mengandung logam besi. Batuan logam tersebut diolah sampai akhirnya menjadi magnet.
Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Apakah semua benda
dapat ditarik oleh magnet? Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda
yang memiliki sifat tertentu saja yang dapat ditarik oleh magnet.
a. Mengelompokkan benda yang bersifat magnetis dan tidak magnetis
Benda- benda yang dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang bersifat magnetis sedangkan
benda-benda yang tidak dapat tertarik oleh magnet disebut benda yang tidak magnetis.
b. Menunjukkan kekuatan gaya magnet
Pada kegiatan sebelumnya kamu telah mengtahui benda-benda apa saja yang memiliki sifat
magnetis atau dapat tertarik oleh magnet. Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda
yang memiliki sifat magnetis.
1) Garis gaya magnet
Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah merata di seluruh bagiannya. Bagian manakah yang
memiliki kekuatan gaya magnet paling besar? Pada saat batang magnet di letakkan di bawah
kertas HVS yang terdapat serbuk besi maka serbuk besi akan membentuk pola-pola garis yang
disebut garis gaya magnet. Perhatikan garis gaya magnet dan pola garis yang dibentuk oleh
serbuk besi seperti tampak pada gambar berikut.

Image:magnet5.jpg

Daerah yang dilingkupi oleh garis gaya magnet merupakan medan magnet. Pada gambar tampak
serbuk besi banyak berkumpul di ujungujung magnet. Ujung-ujung magnet disebut juga kutub
magnet. Pada bagian inilah magnet memiliki kekuatan terbesar dibandingkan bagian magnet
lainnya.
2) Pengaruh jarak benda magnetis terhadap kekuatan gaya magnet
Kekuatan gaya magnet selain dipengaruhi oleh garis gaya magnet juga dipengaruhi oleh jarak
benda magnetis.
3) Kutub senama dan tidak senama pada magnet
Kekuatan magnet terbesar terletak pada bagian ujung-ujung magnet atau kutub magnet. Magnet
memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Kutub-kutub magnet memiliki sifat yang istimewa. Jika kamu mendekatkan kutub-kutub magnet
yang senama (utara dan utara atau selatan dan selatan) maka keduanya akan tolak-menolak.
Apabila kamu mendekatkan kutub-kutub magnet yang tidak senama (utara dan selatan) maka
keduanya akan saling tarik menarik.
c. Penggunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Pernahkah kamu melihat dinamo mobil mainan atau dinamo yang terdapat di sepeda? Dinamo
merupakan salah satu alat yang menggunakan magnet di dalamnya. Alat lain dalam kehidupan
sehari-hari yang juga menggunakan magnet di antaranya adalah pengunci kotak pensil atau tas,
kompas, speaker radio, mikrofon, antena pada mobil remot kontrol, dan alarm pengaman mobil.
Magnet juga digunakan pada alat-alat berat untuk mengangkut bendabenda dari besi. Magnet
tersebut berasal dari aliran listrik oleh karena itu disebut elektromagnet. Jika tidak ada aliran
listrik maka sifat kemagnetannya akan hilang.
d. Membuat magnet
Magnet berasal dari kata "magnesia" yang merupakan nama sebuah daerah kecil di Asia. Orang
yang pertama kali menemukan magnet adalah Magnus. Pada saat itu tongkatnya tertarik oleh
batuan. Batu itulah yang kemudian dinamakan magnet. Seiring dengan teknologi yang semakin
maju, maka dibuatlah magnet buatan. Bahan yang dapat dibuat untuk membuat magnet adalah
besi atau baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang.
Baja sangat sukar dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama
dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi. Terdapat beberapa cara dalam pembuatan
magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan arus listrik.
1) Cara induksi
Magnet dapat dibuat dengan cara induksi, yaitu mendekatkan atau menempelkan magnet pada
benda yang akan dijadikan sebagai magnet, contohnya paku. Benda magnetis yang menempel
pada magnet dapat menarik benda-benda magnetis lainnya, contohnya jarum atau paku payung.

Image:pembuatan magnet.jpg

2) Cara Menggosok
Magnet dapat dibuat dengan cara menggosok benda yang akan dijadikan magnet dengan magnet
batang yang kita miliki atau terdapat di sekolah. Untuk mendapatkan magnet dengan cara
menggosok, lakukanlah langkah-langkah berikut ini. a) Letakkan sebatang besi atau baja yang
akan dijadikan magnet di atas meja. b) Gosokkan salah satu kutub magnet pada besi atau baja
tersebut dengan kuat dan searah. c) Lakukan gosokkan tersebut berulang-ulang. Semakin lama
menggosok maka semakin kuat kemagnetannya.
Image:pembuatan magnet2.jpg

3) Mengalirkan arus listrik


Untuk membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik, kita membutuhkan paku yang
cukup besar, kawat kumparan, dan batu baterai sebagai sumber arus listriknya. Perhatikan cara
pembuatan magnet dengan mengalirkan arus listrik berikut ini! a) Lilitkan paku dengan kawat
kumparan. Semakin banyak kumparan maka kemagnetannya akan semakin kuat b) Sambungkan
kedua kawat kumparan pada batu baterai. c) Dekatkan paku tersebut dengan jarum atau paku
payung maka jarum dan paku payung akan menempel pada paku.

Image:pembuatan magnet3.jpg

2. Gaya Gravitasi

Image:gravitasi.jpg
Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari gaya magnet yang dapat
menarik benda-benda yang bersifat magnetis. Buah mangga yang ada di atas
pohonnya dapat jatuh ke bawah karena adanya gaya tarik dari bumi. Pada saat
kamu melempar bola ke atas, bola itupun akan jatuh ke bawah. Gaya tarik bumi
inilah yang disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang
jatuh dari ketinggian tertentu tentunya berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena
gaya gravitasi dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk benda tersebut. Gravitasi adalah
gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di
alam semesta. Bumi yang mempunyai massa yang sangat besar menghasilkan
gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya,
termasuk benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-
benda yang ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan.
Gaya tarik ini menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya.

Bagaimana apabila tidak ada gaya gravitasi? Gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah.
Buah yang jatuh dari pohonnya, air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang
rendah, dan bola yang dilempar ke atas akan kembali jatuh ke tanah merupakan beberapa
pristiwa yang menunjukkan bahwa gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. Apa yang
akan terjadi apabila tidak ada gaya gravitasi di bumi? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut,
kamu mungkin pernah melihat film atau berita mengenai astronot yang ada di bulan. Astronot
tersebut dapat melayang-layang di bulan karena gaya gravitasi di bulan sangat kecil. Hal yang
sama akan terjadi pada benda-benda yang ada di bumi apabila gaya gravitasi tidak ada. Kita akan
melayang-layang di udara tanpa bisa menyentuh tanah.

Image:astronot.jpg

3. Gaya Gesekan
Apa yang akan terjadi apabila kita berjalan di lantai yang licin? Mengapa kita merasakan
kesulitan apabila berjalan di atas lantai yang licin. Permasalahan ini berhubungan dengan gaya
gesekan. Gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua pemukaan yang saling
bersentuhan. Lantai yang licin membuat kita sulit berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang
terjadi antara kaki kita dengan lantai sangat kecil.
a. Membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda-beda
Di awal telah dibahas bahwa gaya gesekan timbul karena adanya sentuhan antara dua
permukaan. Permukaan yang halus dan kasar memiliki gaya gesekan yang berbeda.
b. Memperbesar dan memperkecil gaya gesekan
Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya. Dalam
kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk memperkecil atau
memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai berikut: 1) Pemberian pelumas atau oli
pada roda atau rantai sepeda agar gesekannya dapat diperkecil. 2) Penggunaan kayu yang
berbentuk bulat untuk mendorong benda agar lebih mudah. Apabila kita mendorong meja atau
lemari yang cukup berat maka digunkan gelondongan kayu agar gaya gesekan yang tejadi dapat
diperkecil. 3) Penggunaan pul pada sepatu pemain bola. Hal ini bertujuan agar gaya gesekan
dapat diperbesar sehingga pemain bola tidak tergelincir pada saat berlari dan menendang bola. 4)
Membuat alur-alur pada ban mobil atau motor. Untuk menghindari permukaan licin pada jalan
yang dilewatinya, pada ban motor dan mobil terdapat alur-alur. Alur-alur ini bertujuan untuk
memperbesar gaya gesekan antara ban dan permukaan jalan.

Image:sepatu.jpg

c. Manfaat dan kerugian dengan adanya gaya gesekan dalam kehidupan


sehari-hari
Gaya gesekan yang sedang kita bahas memiliki manfaat dan kerugian. Manfaat dan kerugian ini
dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
1) Manfaat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa manfaat gaya gesekan yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut.
a) Membantu benda bergerak tanpa tergelincir
Kita dapat berjalan di atas lantai karena adanya gaya gesekan antara sepatu dengan lantai yang
meyebabkan kita tidak tergelincir saat berjalan. Selain itu, permukaan aspal jalan raya dibuat
agak kasar. Hal ini bertujuan agar mobil tidak slip ketika bergerak di atasnya. Adanya gesekan
antara ban dan aspal menyebabkan mobil dapat bergerak tanpa tergelincir.
b) Menghentikan benda yang sedang bergerak
Apa yang akan terjadi apabila sepeda yang kamu naiki tidak memiliki rem? Rem pada sepeda
digunakan agar sepeda yang kita naiki dapat berhenti ketika sedang bergerak. Gesekan antara
karet rem dengan peleg membuat laju sepeda akan semakin lambat ketika di rem.
2) Kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari
Selain memiliki manfaat, gaya gesekan juga memiliki kerugian. Berikut beberapa kerugian yang
ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
a) Menghambat gerakan
Gaya gesekan menyebabkan benda yang begerak akan terhambat gerakannya. Adanya gesekan
antara ban sepeda dengan aspal membuat kita harus mengayuh sepeda dengan tenaga yang lebih
besar. Hal ini menunjukkan bahwa gaya gesekan menghambat gerakan suatu benda.
b) Menyebabkan aus
Ban sepeda kita menjadi gundul atau sepatu yang kita pakai untuk sekolah bagian
bawahnya menjadi tipis diakibatkan oleh gesekan antara ban atau sepatu dengan
aspal. Jadi, gesekan menyebabkan benda-benda menjadi aus.

You might also like