Professional Documents
Culture Documents
Solidaritas Organik
- Pembagian kerja tinggi
- Kesadaran kolektif lemah
- Hukum resitutif dominan
- Individualisme tinggi
- Konsensus pada nilai-nilai umum penting
- Badan-badan kontrol sosial yang menghukum orang yang menyimpang
- Saling ketergantungan tinggi
- Bersifat industrial-perkotaan
BAB 6
Berbagai budaya lokal, pengaruh budaya asing dan hubungan
antarbudaya
3. cara berpakaian
Cara berpakaian juga merupakan perwujudan konkret dari budaya
nasional. Setiap bangsa di dunia berbeda-beda dalam cara berpakaian sesuai
dengan sistem budayanya. Misalanya, cara berpakaian warga masyarakat
jepang, amerika serikat, china, korea, arab atau afrika. Ternyata berbeda
dengan cara berpakaian warga masyarakat indonesia.orang-rang barat suka
sekali mengenakan busana model jas yang lengkap dengan dasinya. Orang-
orang indonesia mengenakan pakaian jas hanya pada acara resmi. Kecuali bagi
para pejabat negara dan pemerintahan, mereka dituntut untuk selalu
berpakaian resmi ketika menjalankan pekerjaannya.
4. peralatan hidup
Peralatan hidup yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat
indonesia juga merupakan wujud konkret budaya nasional. Peralatan hidup,
baik yang bersifat tradisional maupun modern berupa lata-alat produksi,
senjata, wadah, makanan, minuman, jamu-jamuan, pakaian, perhiasan,
perumahan, serta alat-alat komunikasi dan transportasi semuanya dibuat dan
diciptakan oleh masyarakat indonesia. Senjata tradisional bentuknya
bermacam-macam, seperti golok, pisau, panah, tombak, keris, dan sebagainya.
Demikian pula alat-alat komunikasi dan transportasi sebagai wujud budaya
nasional bentuknya berupa kentongan, bedug, andong, delman, sampan, perahu
cadik, dan sejenisnya. Sampai sekarang peralatan tradisional masih ada dan
terus dikembangkan dalam hubungan dengan pembinaan dan pelestarian
unsur-unsur budaya nasional
B. Unsur-unsur budaya
Unsur-unsur budaya ada 7 macam yaitu:
1. kepercayaan/realigi
2. kekerabatan dan organisasi sosial
3. mata pencaharian
4. perlengkapan hidup
5. bahasa
6. kesenian, dan
7. pengetahuan
Keterangan
↑ = Perempuan
+ = Laki - laki
a) Ambilineal
c) Primogenitur
d) Ultimogenitur
Patrilineal Matrilineal
B. Organisasi sosial
Organisasi sosial adalah perkumpulan yang dibentuk oleh masyarakat
dalam rangka mencapai tujuan dan kepentingan bersama.Adanya organisasi
sosial ini merupakan wujud kehidupan kolektif manusia dalam skala besar ialah
sebuah negara nasional. Jumlah negara nasional tempat berhinpunnya manusia
sangatlah banyak, seperti Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Prancis,
Belanda, China, Jepang, Korea, dan banyak lagi.
3. Mata Pencaharian
Mata pencaharian masyarakat mencerminkan corak kebudayaan. Pada
masyarakat yang tingkat peradaban atau kebudayaannya masih sederhana, mata
pencahariannya pun bersifat sederhana pula. Masyarakat praaksara misalnya, mata
pencahariannya sangat sederhana, berupa berburu dan meramu makanan, berternak,
menangkap ikan, atau bercocok tanam diladang. Berburu dan meramu ( hunting and
gathering ) merupakan mata pencaharian yang paling tua didunia. Sampai sekarang,
sekitar 0,01% manusia didunia masih hidup berburu dan meramu. Berternak secara
tradisional ( pastoralisme ) juga termasuk mata pencaharian yang sudah tua. Sekitar
0,02% penduduk dunia masih hidup dari berternak yang dikerjakan secara
tradisional suku bangsa peternak hidup didaerah pegunungan, sabana, atau stepa.
4. Peralatan hidup
a. Alat produksi
b. Senjata
Senjata dalam kebudayaan masyarakat tradisional dapat dibedakan menurut
bahan dan teknik pembuatannya. Bahan mentahnya ada yang berupa kayu, tulang,
dan logam. Teknik pembuatannya menggunakan tangan, seperti diasah ( diupam).
Menurut fungsinya, dikenal senjata – senjata berupa alat potong, alat tusuk,
senjata lempar, dan tameng. Menurut pemakaiannya, dikenal senjata – senjata
yang digunakan untuk berburu, berkelahi, berperang, perhiasan, dan sebagainnya.
Dalam masyarakat modern, senjata dibuat dengan menggunakan teknologi
canggih, Bentuk dan jenisnya pun beragam, seperti api, peluru kendali, tank,
pesawat tempur, dan sebagainya.
c. Wadah
Dalam budaya masyarakat tradisional, wadah digunakan untuk menyimpan,
menimbun, dan mambawa barang. Berdasarkan bahan mentahnya, wadah terbuat
dari kayu, bambu, kulit kayu, tempurung, dan tanah liat. Ada pula yang dibuat dari
serat – serat seperti keranjang. Selain tempat menyimpan, wadah juga digunakan
untuk memasak atau membawa barang (transportasi).
d. Makanan
Dalam masyarakat tradisional, makanan dibuat secara sederhana. Bahan
mentahnya berupa daun – daunan, sayur – sayuran, buah – buahan, Biji – bijian,
akar – akaran, daging , ikan, dan sebagainya. Ada dua cara dalam memasak
makanan yaitu, dengan cara dibakar dan menggunaakan batu panas ( stoneboiling
technique ). Batu - batu yang telah dipanaskan kemudian dimasukkan kedalam
bahan makanan.
e. Pakaian
Pakaian merupakan benda budaya yang sangat penting bagi manusia. Tingkat
kebudayaan masyarakat tercermin dari cara memilih dan mengenakan pakaiann.
Pada masyarakat tradisional, cara berpakaian masih sangat sederhana. Dari
bahan mentahnya, pakaian dibuat dari daun – daunan, kulit pohon, kulit binatang,
dan tenunan sederhana. Teknik pembuatannya pun bersifat tradisional,seperti
diikat dan dicelup, Ditinjau dari fungsinya, pakaian tradisional dibagi menjadi 4
macam , yaitu: 1) alat untuk melindungi tubuh dari pengaruh alam ( panas dan
dingin ), 2) Lambang keunggulan, 3) simbol yang dianggap suci , 4) sebagai
perhaiasan.
f. Perumahan
Rumah sebagai tempat berlindung merupakan salah satu benda budaya yang
sangat penting bagi manusia. Sejak zamann purba, rumah telah menjadi
kebutuhan hidup walaupun sifatnya masih sederhana yaitu sebagai tempat
berlindung dari panas, dingin, dan ancaman binatang buas.
g. Alat transportasi
Alat – alat transportasi dengan segala jenis dan bentuknya merupakan unsur
kebudayaan. Sejak zaman purba, manusia telah menggembangkan alat
transpotrtasi, walaupun sifatnya sederhana. Pada masyarakat tradisional, alat –
alat transportasi terpenting yaitu rakit / sampan, perahu, kereta beroda, alat
seret, dan binatang. Sejak dahulu manusia telah menggunakan binatang sebagai
alat transportasi. Hewan – hewan besar, seperti kuda, unta, dan lembu banyak
digunakan sebagai alat transportasi. Diserbia sejak dahulu orang telah
menggunakan sapi. kerbau, kedelai, dan gajah sebagai alat angkut. Diasia utara
dan kanada, rusa reideer dan anjing merupakan binatang transportasiyang cukup
penting.
5. Bahasa
Bahasa baik lisan , tulisan, maupun isyarat merupakan komponen kebudayaan.
Bahasa menentukan tingkat kebudayaan atau peradaban kelompok masyarakat.
Masyarakat praaksara tidak meninggalkan benda – benda tertulis , sehingga
dikatakan sebagai masyarakat yang terbelakang taraf peradabannya, Sebaliknya ,
masyarakat modern yang mampu menguasai beberapa bahasa mencerminkan bahwa
tingkat peradabannya sudah tinggi. Kemampuan berbahasa inilah yang menyebabkan
manusia mampu mengembangkan dan mewariskan kebudayaan kepada manusia –
manusia lainnya.
6. Kesenian
Kesenian yang meliputi seni sastra, seni rupa, seni musik, seni suara, seni tari,
seni drama/ film, dan sebaginya merupakan komponen kebudayaan. Keseniaan sebagai
ekspresi dan hasrat manusiaakan keindahan untuk dinikmati terbagi dua macam,
yaitu seni rupa (kesenian yang dinikmati menggunakan mata) dan seni suara ( seni
yang dinikmati menggunakan telingga). Seni rupa terbagi lagi kedalam seni patung,
seni lukis, seni gambar, seni ukir ( seni relief ) dan seni rias ( dekorasi). Seni
mencangkup seni rupa dan seni suara ialah seni gerak dan seni tari. Seni drama
adalah kesenian yang mengintegrasikan seluruh cabang kesenian.
2. Tradisi Ngaben
Ngaben adalah upacara pembakaran mayat yang dilakukan oleh para penganut
agama Hindu Bali. Upacara ini dilaksanakan antara bulan Juni – September
yang merupakan kesempatan teakhir bagi keluarga yang ditinggalkan untuk
mengabdikan diri kepada org tuanya yg telah meninggal
Era-era tu urau adalah upacara tindik telinga pada perempuan yang menginjak
usia dewasa, upacara ini merupakan tradisi budaya suku bangsa Waropen,
Irian Jaya. Penusukan telingan dilakkan oleh duku yang disebut aebe siewe
b. Selapanan, yaitu upacara pemberian nama pada bayi yang baru lahir.
Upacara ini dilaksanakan setelah 35 hari dari kelahiran bayi
c. Thedak siten, yaitu upacara pada bayi yang berusiaantara 5-6 bulan pada
saat pertama kali turun ke tanah.
Karena telah budaya timur sudah tidak relevan menghadapi kondisi sekarang,
melainkan budaya Barat yang telah menciptakan manusia yang berkualitas
Corak ini beranggapan bahwa Budaya Barat hanya melahirkan manusia yang
kejam dan kebudayaan Timur yang lebih Unggul
3. Corak yang berusaha melihat Pembenturan antara Budaya Barat dan Budaya
Timur.
Corak ini berusaha untuk mrngambil jarak dan menilai secara jujur dimana
kelebihan budaya Barat dan kekurangan Budaya Timur, sekaigus
mempertahankan relevansi nilai.nilai barat dan timur.