Professional Documents
Culture Documents
(OSPEK)
UNIVERSITAS TANTUNGPURA
PONTIANAK
2010
KATA PENGANTAR
Dalam kerangka itulah buku ini disusun, dengan maksud untuk menjadi pedoman
kepada semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan PMB, baik panitia, pemateri,
pemandu, pemantau dan pimpinan di tingkat fakultas maupun universitas.
Buku ini juga memberi pedoman dalam menyusun rincian acara pada PMB untuk
mahasiswa baru, bagaimana prosedur pelaksanaan PMB di lapangan sehingga diharapkan
pelaksanaan PMB tetap berada dalam atmosfir akademik dan koridor etika yang berlaku.
Penyusunan buku ini melalui dinamika dan proses yang cukup panjang; debat,
kritik, tarik-menarik dan kompromi yang melibatkan berbagai elemen civitas akademika
telah menjadi catatan sejarah tersendiri. Oleh karena itu buku ini hendaknya benar-benar
dijadikan pedoman oleh setiap penyelenggara PMB di UNTAN.
Semoga bermanfaat.
Pontianak ,2 -8-2010
Ketua PMB
ttd.
Aji.
NIM. 150232846
KATA PENGANTAR
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) merupakan sebuah proses inisiasi yang akan
mengantarkan mahasiswa baru ke gerbang kehidupan kampus yang sesungguhnya.
Mengingat pentingnya kegiatan PMB bagi mahasiswa baru, maka buku pedoman PMB
Fisip UNTAN ini akan dijadikan acuan dalam seluruh kegiatan PMB, sehingga tujuan
PMB dapat terwujud.
Proses panjang yang telah dilalui dalam penyusunan buku ini dan telah
melibatkan seluruh unsur akademik, baik dari pihak rektorat dan dekanat, dosen, dan
mahasiswa, diharapkan dapat semakin menambah kesempurnaan buku ini.
Sebagai buku pedoman PMB, kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi
sarana untuk menyatukan persepsi segenap sivitas akademika, terutama dalam
membangun idealisme mahasiswa Fisip UNTAN. Disamping itu, buku ini juga menjadi
pedoman operasional dan alat monitoring bagi segenap panitia dan seluruh pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan PMB di Fisip UNTAN
Kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku, saya ucapkan
terima kasih. Akhirnya, semoga buku ini dapat melengkapi ‘perangkat lunak’ akademik
yang dapat menghantarkan kepada cita-cita menuju kampus yang unggul dan terkemuka
dalam pemaduan keislaman dan keilmuan bagi peradaban.
BEM,
ttd.
Husnul onjen
NIM. 150216071
KATA PENGANTAR
Buku panduan PMB ini disusun dengan maksud untuk memberikan arah dan
aturan main yang jelas bagi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
kemahasiswaan. Buku ini diharapkan juga dapat memberikan nuansa baru dalam
pelaksanaan PMB sehingga kehidupan kemahasiswaan di kampus dapat sejalan dengan
visi dan misi Fisip UNTAN.
Buku panduan yang dimaksud telah disusun oleh tim yang dibentuk Rektor dan
sekarang telah diterbitkan. Namun buku tersebut hanya memuat hal-hal pokok yang
bersifat global. Untuk mengimplementasikan ide-ide dasar dalam buku tersebut maka
diperlukan buku-buku pendukung yang berbentuk panduan teknis. Beberapa gagasan
baru dimunculkan dalam buku panduan ini guna menciptakan kondisi yang kondusif bagi
munculnya atmosfir akademik ketimbang atmosfir politik.
Untuk mengakomodasi aspirasi dari berbagai pihak, sejak awal penyusunan buku
hingga tahap pra cetak tim penulis sudah melibatkan semua unsur di lingkungan Fisip
UNTAN. Langkah pertama dimulai dengan membentuk tim penulis yang terdiri dari
unsur pimpinan (Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan), dosen dan mahasiswa (wakil
SEMA-U dan DEMA-U). Selanjutnya tim ini bertugas membuat draft buku panduan
sebagai bahan workshop. Workshop yang diadakan dimaksudkan sebagai ajang untuk
mendapatkan masukan dari berbagai pihak mulai dari mahasiswa, dosen dan pimpinan
Fisip UNTAN. Workshop I diikuti oleh mahasiswa Fisip UNTAN yang mewakili LKM,
UKM dan BOM-F. Workshop II diikuti oleh dosen-dosen yang concern terhadap bidang
kemahasiswaan. Selanjutnya, workshop III diadakan dengan peserta dari unsur pimpinan
mulai Kajur/Kaprodi sampai dengan Dekan dari setiap fakultas.
Pontianak, 10-10-2006
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Kata Pengantar
Halaman Daftar Isi
I. PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
B. Hakekat
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Fungsi OSPEK
II. PENYELENGGARAAN OSPEK
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
B. Organisasi Pelaksanaan
1. Prosedur Pembentukan Panitia
2. Kepanitiaan
3. Pemateri
4. Pemantau
C. Pembiayaan
D. Tata Tertib dan Sanksi
1. Tata Tertib
2. Sanksi
E. Tata Acara
1. Upacara Pembukaan dan Penutupan
2. Apel Pagi dan sore
3. Penyampaian Materi
4. Perlombaan
5. Inaugurasi
III MATERI OSPEK
A. Tingkat Universitas
1. Materi Ke-UIN-an
2. Materi Kode Etik
3. Materi Keislaman
4. Materi Kemahasiswaan
B. Tingkat Fakultas
1. Paradigma Keilmuan Fakultas
2. Kefakultasan
3. Kejurusanan/Keprodian
4. Student Government
5. Sosialisasi UKM dan BOM-F
IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TIM PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Mahasiswa baru harus memahami bahwa perguruan tinggi yang dipilih sekarang
ini mempunyai visi, yaitu: unggul dan terkemuka dalam pemaduan dan pengembangan
studi keislaman dan keilmuan bagi peradaban dengan misi:
Selain itu, PMB juga merupakan wahana perkenalan awal antar sesama
mahasiswa baru sehingga dapat lebih mempererat tali persaudaraan dan juga sebagai
orientasi penyadaran mahasiswa sebagai insan akademik yang memiliki tanggungjawab
sosial sebagaimana tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
B. Hakekat
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Fungsi PMB
1. Fungsi orientasi bagi mahasiswa baru untuk memasuki dunia Perguruan Tinggi
yang berbeda dengan belajar di sekolah lanjutan.
2. Fungsi komunikatif yakni komunikasi antara civitas akademika dan pegawai
administrasi Fisip UNTAN.
3. Fungsi normatif yakni mahasiswa baru mulai memahami, menghayati dan
mengamalkan aturan-aturan yang berlaku di Fisip UNTAN.
4. Fungsi akademis yakni pengembangan intelektual, bakat, minat dan
kepemimpinan mahasiswa.
BAB II
PENYELENGGARAAN PMB
B. Organisasi Pelaksana
h. Bersedia menaati peraturan yang berlaku di Fisip UNTAN dan Tata Tertib
PMB Fisip UNTAN.
3. Pemateri
d. Alumni, tokoh masyarakat, akademisi, dan praktisi yang relevan dengan sifat
materi PMB dengan dikonsultasikan pada bidang III.
Kewajiban pemateri:
Pemantau ditetapkan oleh Rektor untuk tingkat universitas dan Dekan untuk
tingkat fakultas.
a. Tingkat universitas meliputi: 3 orang yang ditunjuk oleh Pembantu Rektor III,
2 perwakilan SEMA dan 2 orang perwakilan dari UKM.
b. Tingkat fakultas meliputi: 2 orang dari unsur dosen, 2 orang perwakilan dari
SEMA-F dan 2 orang perwakilan dari BOM-F.
Tugas pemantau:
b. Mencatat pelanggaran baik yang dilakukan oleh panitia maupun peserta PMB.
C. Pembiayaan
b. Ditandatangani, distempel dan dibubuhi nama terang penjual jasa. Jika tidak ada
stempel, cukup ditandatangani dan diberi nama serta alamat penjual jasa yang
jelas.
d. Untuk kuitansi senilai Rp. 250.000,00 s.d. Rp. 999.999,00 bermaterai Rp.
3.000,00, sedangkan yang bernilai Rp. 1.000.000,00 keatas bermaterai Rp.
6.000,00 dan dikenai pajak sesuai dengan aturan yang berlaku.
e. Laporan kegiatan dan keuangan harus diketahui oleh pejabat yang berwenang
(PD III untuk tingkat fakultas; Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni untuk tingkat universitas).
D. Tata Tertib dan Sanksi
1. Tata Tertib
a. Panitia
Berpakaian sopan, rapi dan bersepatu sesuai dengan Kode Etik (tidak
bersepatu sandal)
d). Dalam menyusun jadwal panitia harus memperhatikan waktu-waktu sholat dan
ketika dikumandangkan adzan segala kegiatan dihentikan dan bergegas menuju
masjid untuk sholat berjamaah.
b. Peserta
c. Kemeja putih lengan panjang, celana panjang hitam, dan bersepatu bagi peserta
pria selama PMB berlangsung.
2. Sanksi
1) Teguran (lisan)
2) Peringatan (tertulis)
Upacara pembukaan dan penutupan adalah upacara yang dilakukan oleh segenap
panitia dan peserta untuk mengawali dan atau mengakhiri serangkaian kegiatan PMB
yang dipimpin oleh rektor atau yang mewakili.
a. Tahap Persiapan
1). Calon peserta upacara telah memperoleh pengumuman dari panitia pelaksana
berkenaan dengan hari, tanggal, jam dan seragam yang telah ditentukan.
3). Perwira upacara memberikan manual acara dan posisi formasi kepada
petugas-petugas upacara
4). Petugas upacara adalah orang yang berkompeten atau terlatih untuk itu
5). Petugas dan peserta upacara mengikuti gladibersih pada hari H-1
pelaksanaan.
b. Tahap Pelaksanaan
1). Peserta PMB menuju dan mengambil tempat upacara sesuai formasi
fakultasnya masing-masing sebagaimana telah ditetapkan panitia.
6). Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Fisip UNTAN
8). Sambutan-sambutan:
- Panitia
- Ketua DEMA
a. Baris-berbaris
b. Presensi
d. Pengumuman-pengumuman
3. Penyampaian Materi
a. Studium General
4. Perlombaan
5. Inaugurasi
Inaugurasi adalah malam pentas seni dalam rangka pengukuhan mahasiswa baru.
Inaugurasi merupakan akhir dari seluruh rangkaian kegiatan PMB.
a. Acara pokok:
1). Seremonial
b. Acara Tambahan:
MATERI PMB
A. Tingkat Universitas
1. Materi Ke-UNTAN-an
a. Tujuan
Materi ke-UNTAN-an ini merupakan salah satu materi inti yang harus diberikan
kepada mahasiswa baru melalui forum PMB. Materi ini diberikan dengan tujuan agar:
1). Mahasiswa baru mengetahui secara dini tentang kehidupan di perguruan tinggi
yang berbeda secara diametral dengan kehidupan pendidikan tingkat menengah.
Untuk mendukung tujuan di atas maka materi yang perlu diberikan kepada
mahasiswa baru meliputi:
3). Nama dan fungsi seluruh lembaga di lingkungan Fisip UNTAN baik struktural
maupun non struktural.
4). Fungsi, tugas, tanggungjawab dan mekanisme di semua lini pada tingkat
Universitas seperti Rektor, Para Pembantu Rektor, Kabiro, Kabag, Kasubag,
Rumahtangga dan lain-lain.
a. Tujuan
3. Materi Keislaman
a. Tujuan
1. Pemelihara (Ri’ayah)
2. Pemakmur (Imarodh)
3. Menghamba (‘ubudiyah)
Islam sebagai way of life (world view), menjadi acuan umat tentang
bagaimana cara memandang dunia dan kehidupan setelah mati (sangkan
paraning dumadi).
Membumikan Islam
Ibadah sebagai kewajiban manusia dalam Islam memiliki dimensi yang luas
mencakup segala aspek kehidupan sebagai bentuk pengabdian kepada Allah.
Kerja akal, seperti berpikir, meneliti adalah manifestasi dari tafakur dan
tadabbur. Kerja fisik, berbicara, menulis, mencari nafkah dan sebagainya
adalah ibadah. Demikian halnya dengan kerja batin, seperti berdzikir,
mengingat, berkeinginan, harapan adalah manifestasi dari dzikurullah.
Ajaran Islam, seperti Shalat, Zakat, amar ma’ruf nahi munkar, dan sebagainya
pada dasarnya merupakan ajaran yang bermakna keadilan sosial, kebersihan
moral, dan kemanusiaan. (QS. 22:41)
Islam adalah agama pembebas, berperan dalam konteks sosial, menjadi jalan
untuk mencari solusi permasalahan sosial, menawarkan konsep problem
solving, mendobrak status quo.
Syari’at memberikan garis pemisah antara hak-hak Allah (huquq Allah) dan
hak-hak hamba Allah (huquq al-ibad).
Ukhuwah Islamiyah.
4. Materi Kemahasiswaan
a. Tujuan
1). Mahasiswa baru memahami setting sosial serta kondisi obyektif dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
2). Mahasiswa baru memahami peran dan fungsinya sebagai bagian dari suatu
masyarakat.
3). Mahasiswa baru menyadari tanggung jawab sosialnya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
B. Tingkat Fakultas
a. Tujuan:
Mahasiswa mengetahui paradigma serta spesifikasi keilmuan sesuai dengan
fakultas masing-masing.
2. Kefakultasan
a. Tujuan:
4). Kelembagaan:
a). Struktur lembaga dan nama-nama pejabatnya: Dekan, Bidang I, Bidang II,
Bidang III, Tata Usaha dan Sub-sub Bagian.
b). Tata kerja dan uraian tugas masing-masing Bidang I, II, III dan Sub-sub
Bagian.
3. Kejurusanan/Keprodian
a. Tujuan:
b. Ruang Lingkup:
6). Kurikulum
7). Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)
4. Student Government
a. Tujuan
2). Mahasiswa mengetahui status, peran, fungsi, tugas dan tanggung jawab lembaga-
lembaga kemahasiswaan.
a). Visi-misi
b). Status
f). Keanggotaan
a). Visi-misi
b). Status
f). Keanggotaan
5. Sosialisasi UKM dan BOM-F
1). Tujuan
b). Mahasiswa dapat mengetahui jati diri tiap-tiap unit kegiatan kemahasiswaan
a). Visi-misi
b). Karakteristik
c). Sejarah
d). Program
f). Prestasi-prestasi
1). Tujuan
b). Mahasiswa dapat mengetahui jati diri tiap-tiap badan otonomi mahasiswa
b). Status
c). Kepengurusan
f). Prestasi-prestasi
BAB IV
PENUTUP
Sebagai pedoman PMB, buku ini diharapkan mampu memberi arah bagi siapapun
yang terlibat, ke mana PMB hendak di tuju. Sedangkan sebagai rambu-rambu hendaknya
menjadi batas-batas warning bagi panitia penyelenggara agar tidak keluar dari rel yang
semestinya. Dalam konteks seperti itu, implementasinya tidak berarti tertutup mati bagi
penyelenggara untuk melakukan kreasi dan inovasi yang cerdas sesuai dengan tuntutan
zamannya, hanya saja kreasi dan inovasi itu hendaknya selalu mengacu dan kembali
kepada arah yang telah diberikan dan rambu-rambu yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Hasil Rapat Kerja Bidang III di Hotel Bukit Surya Kaliurang, Format Pelaksanaan
Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (PMB) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
14 Juli 2004.
Hasil Workshop III, Workshop dengan peserta pimpinan UIN Sunan Kalijaga, 20 April
2006.