Professional Documents
Culture Documents
A
a 1. huruf pertama dalam abjad Latin yang digunakan dalam Bahasa Nias; 2. kki makanlah. A göu
fakhe: Makanlah nasimu. 3. dan (dalam pengucapan bilangan). Hönö a fitu ngaotu a fulu: Seribu (dan)
tujuh ratus (dan) sepuluh.
abakha ks 1. dalam. Abakha sibai dögi nikhaora. Dalam sekali lubang galian mereka. fa-: kedalaman.
2. menjadi serius / mendalam 3. abakhabakha’ö kki tambah-tambahi sehingga menjadi masalah;
bumbu-bumbui. Böi abakhabakha’ö wanutunö salua khömö: Jangan tambah-tambahi kisah yang kau
alami.
abao ks 1. bengkak; 2. binal (untuk anak gadis / perempuan). Si mate abao: Si gadis binal; 3. abao
dödö sakit hati. Abao dödögu khönia Aku sakit hati padanya.
abaöbaö ks berpenampilan kaku, tidak ramah, dan cenderung memancing kejengkelan orang lain. No
abaöbaö niha da’ö. Sin. dömbadömbaö
abasö ks basah. Abasöga ba deu toho. Kami basah karena hujan lebat. lih. basö
abazöbazö ks masih berair, belum kering betul. No abazöbazö nasa newali: Pekarangan masih belum
kering. No abazöbazö geu andre, tebai nasa nitunu. Kayu ini masih agak basah, belum bisa dibakar.
Lih. olazalaza.
abe’e ks 1. keras. Eu sabe’e: Kayu keras. Am: Abe’e gae na no okafu: Pisang mengeras kalau sudah
dingin. 2. abe’e dödö meyakini (tidak kuatir atau mengkuatirkan) seseorang atau sesuatu. Abe’e
dödögu ia. Aku tidak mengkuatirkan dia (yakin akan penampilannya, perjalanannya, dsb.); 3. abe’e
dandro keras pendirian; 4. sabe’e tandro orang yang keras pendirian; 5. abe’e högö keras kepala.
abeta ks 1. pindah. No ara me abeta ira moroi ba da’a: Sudah lama mereka pindah dari sini. 2.
tersingkir. No abeta ia moroi ba dadaomania: Dia telah tersingkir dari jabatannya. Sin. aheta
abeto ks bunting (untuk binatang berkaki empat: babi, anjing, dsb.). Dipakai juga untuk perempuan
yang hamil di luar nikah. lih. beto
abila ks 1. bengkok Eu sabila: Kayu bengkok; 2. abila lala sesat; ungkapan untuk orang yang sesat
atau rusak moralnya 3. abila gera’era tidak jujur. Böi fao ba niha sabila era’era: Jangan ikut dengan
orang yang tidak jujur.
aboto ks 1. pecah No aboto galasi khöda Gelas kita sudah pecah; No aboto gorahuara perkumpulan /
organisasi mereka sudah pecah. Am: He aboto bakha, böi aboto baero: Perselisihan keluarga jangan
sampai dibawa ke luar / diperlihatkan di luar. 2. aboto ba dödö mengerti, faham Me no ihaogö
wangombakha, awena aboto sibai ba dödögu. Setelah dia menjelaskan dengan baik, saya baru
sungguh-sungguh mengerti; 3. kefe saboto uang pecah. lih. arasa, boto
abö’a ks 1. melengkung ke arah belakang, lawan dari bungkuk. 2. manja. Abö’a ia me so ga’ania. Dia
manja karena kakak/abangnya bersama dia.
aböda ks 1. urung, tak berkelanjutan. Aböda manö khöra huhuo da’ö: Pembicaraan mereka itu tidak
berkelanjutan. Am: Fondrõni zabõda bakha: (har.) Penarik yang urung ke dalam: Sesuatu (misalnya
pembicaraan) untuk pemancing agar seseorang mengeluarkan isi hatinya (yang enggan / susah
dinyatakannya). 2. aböda lela dalam keadaan sekarat. lih. akandro.
abölö ks 1. kuat. Abölö ia wofanö Dia kuat berjalan; fa-: kekuatan 2. lebat. Teu sabölö: Hujan lebat. 3.
ana’a sabölö kb emas murni.
abönö ks cukup. Abönö zi no so, böi nönö sa’e: Yang sudah ada cukup, jangan tambah lagi. lih. bönö,
ibönö
abösi ks 1. (mata) penuh dengan kotoran yang mengering, terasa gatal, dan agak susah melihat;
diakibatkan oleh penyakit mata. 2. buta 3. tidak mau melihat Böi abösi wamaigi si sökhi: Jangan
menghindar melihat kebaikan.
abötu ks 1. (rasa sirih) terlalu banyak kapurnya. Afo sabötu: Sirih yang kebanyakan kapur. 2. terluka
tipis di permukaan kulit akibat cakaran atau goresan, dsb. Abötu dangania: Tangannya tergores. 3.
mati. Abötu gutu na labe dalu-dalu: Kutu (kepala) mati kalau diobati.
aböu ks 1. bau. So de’u si mate ba zi tambai nomo, aböu sibai. Ada tikus mati di sebelah rumah, bau
sekali. 2. aböu bekhu, aböu böhö bau orang yang jarang mandi, atau bau anak yang baru selesai
bermain-main.
abu dödö ks 1. sedih, susah. Abu dödögu wo’angeragö. Aku susah memikirkannya. fang-, kb. Oya
sibai wangabu dödö ba ginötö iada’a: Banyak sekali kesusahan sekarang. 2. abula dödö kb. kesusahan.
Böi nönö gabula dödögu: Jangan menambah kesusahan saya
abu’a ks 1. lunas Lö sahori ibu’a gömönia khögu. Utangnya kepadaku belum habis dibayarnya. 2.
berbalas, seri. No möna ia, no abu’a ira. Dia menang, mereka seri.
abua ks 1. berat, sukar. Noro sabua: beban berat. fang-: kb pemberat 2. abua ba dödö Tidak ikhlas.
Abua ba dödönia wanolo talifusönia: Dia tidak ikhlas membantu saudaranya. 3. fangabua gölö kb
pengendur semangat. Fehedenia sadarö-darö tobali fangabua gölö niha: Perkataannya yang menusuk
hati (tajam) mengendurkan semangat orang.
abuabua ks kelihatan “berbobot” karena membawa oleh-oleh atau sesuatu penghormatan kepada pihak
lain. Abuabua ia me so ia, i’ohe zumangeda. Dia datang dengan “bawaan berat” ia membawa
penghormatan kita.
aburu ks terkelupas (kulit) karena kena cairan panas. Aburu dangania göna fanikha wogore. Kulit
tangannya terkelupas kena minyak goreng (panas).
abuso ks 1. kenyang. Abuso sibai ia: Ia kenyang sekali. 2. fangabuso kb rejeki; sesuatu yang dinikmati
(konotasi negatif). Sinöndrania no tobali fangabuso niha bö’ö: Penghasilannya menjadi rejeki orang
lain. Uso dödö ngalöngalö, fangabuso ndri mböhö: Kegembiraan lalat, pembuat nyamuk kenyang.
abuza (abuzabuza) ks tidak berwibawa, tidak dipercaya orang lagi, ucapannya tidak bernas karena
sesuatu (berbagai) tindakannya yang menghancurkan reputasinya. Abuza ba dödö niha na fahuhuo ia:
Tidak dipercaya orang kalau dia berbicara. No abuzabuza niha da’ö. Orang itu sudah kehilangan
wibawa dan tidak dihormati orang lagi. lih. abozeboze, ahowihowi.
ada’uda’u ks agak takut; takut-takut. Ada’uda’u ia wanörö sibongi ha ya’ia (ha samösa). Dia agak
takut pergi malam hari seorang diri.
adada ks 1. melorot; hampir jatuh. Oluo khönia zaraewania, irege adada tou. Celananya kebesaran
sehingga melorot. 2. turun dari posisi normal. Börö me oya mbua maga, ba adada ndraha-ndraha:
Karena berbuah banyak, dahan-dahan mangga pada turun. Adada gota mbawi na lö ara tö mo’ono.
adawadawa ks rendah (untuk pohon, rumah). No adawadawa nomo da’ö. Rumah itu kelihatan rendah.
adö’ö ks tersedak.
adogo (adogodogo) ks 1. pendek; singkat. Huhuonia no adogodogo sibai: Pidato / khotbahnya singkat
sekali. 2. adogo’ö persingkat; singkatkan Adogo’ö manö wangombakha: Singkatkan saja menceritakan
/ menuturkan
adölö ks 1. lurus. Adölö sibai lala sibohou mufazökhi andrö. Jalan yang baru dibangun itu sangat lurus.
2. menuju ke. Hezo adölö ami ? Hendak menuju ke mana kalian ?
adöni ks 1. tertarik Adöni dödögu wamaigi gayania wanunö. Saya tertarik melihat gayanya bernyanyi.
Adöni tanö ba da’a. Tertarik ke arah sini.
adu kb patung. Adu zatua: Patung leluhur. Me föna manömba adu Nono Niha. Di zaman dahulu,
Orang Nias menyembah patung.
adudu ks ambruk; runtuh; roboh. No adudu ba nangi nomo sibohu mufazökhi andrö. Rumah yang baru
dibangun itu telah runtuh karena angin.
adulo kb 1. telur. Adulo manu: telur ayam. Safusi gadulo: Putih telur. Sa’usö gadulo: Kuning telur. 2.
mangadulo bertelur. Mangadulo khöda manu. Ayam kita bertelur.
aduwa ks 1. tumpah. Böi da’ida’i wholohe ena’ö böi aduwha. Hati-hati membawa agar jangan tumpah.
2. tumpah ruah (manusia). Börö me ahatö ndröfi sibohou, aduwha niha ba harimbale. Karena tahun
baru sudah dekat, manusia tumpah ruah ke harimbale (pasar / pekan mingguan desa).
abusa ks lecet; lepuh; terkelupas. Abusa guli gahenia ba wamake badagahe sibohou andrö. Kulit
kakinya lecet karena sepatu baru.
ae 1. kki (= ae’e) pergi. Ae ombakha’ö khöra wa no tohare domeda. Pergi beritahukan pada mereka
bahwa tamu kita sudah datang. Böi ae (ae’e) ha ya’ugö: Jangan pergi sendirian. 2. pernyataan rasa
kesal atau kurang senang. Ae …, hana wa ölau da’ö. Ah, mengapa engkau berbuat begitu. 3. kkt amat;
sangat Ara ae larugi Lama sekali mereka sampai. Ebua ae nomo sawena mufazökhi andrö. Besar sekali
rumah yang baru dibangun itu. Dalam pengertian (3) ini ae, selain menerangkan kata sifat, juga
menggambarkan perasaan (kekaguman, kekesalan, kekecewaan, dsb.) seseorang terhadap sesuatu hal
yang diamati atau dialaminya.
aefa ks 1. lepas. No aefa dagutagu zinga mbarunia. Jahitan di pinggir bajunya lepas. 2. kk berakhir,
selesai. No aefa rafe mbanua. Pertemuan desa sudah berakhir. 3. sesudah; lalu. Lafaku ua, aefa da’ö
laboboto: Dicangkul dulu, lalu digemburkan. 4. lahir. No aefa nono khö Nina Harita: Anak Ina Harita
telah lahir.
aefata kkt keterlaluan. Aefata na lö ö’ila lalau ba fasa: Keterlaluan kalau engkau tidak tahu jalan ke
pasar.
aelo ks 1. licin. (Böi) da’ida’i wanörö lala saelo. Pelan-pelan berjalan di jalan licin. 2. aelo lela cadel;
tidak bisa mengucapkan huruf R dengan jelas.
aeru ks 1. menyempit. Aeru lala da’ö börö me lö asese latörö niha. Jalan itu menyempit (kiri-kanan
ditumbuhi semak) karena jarang dilewati orang. 2. langsing 3. aerua kb bagian yang menyempit. Aeru
lafoyo: Lingkar pinggang kecil sekali.
aetu ks 1. putus. Oya zaetu lala ba mbaŵa deu: Selama musim hujan banyak jalan putus. 2. selesai. No
aetu rafe. Pertemuan sudah selesai. 3. aetula - angetula kb putusan, simpulan.
a’ewo ks sudah cukup tua tapi belum nikah. Sin. atua barö.
afaito ks 1. nakal. Afaito sibai nono da’ö: Nakal sekali anak itu. 2. jahat Afaito ae niha da’ö: Orang itu
jahat sekali.
afasi kb kapas.
afatö ks 1. patah. Afatö döla geu ba nangi sabölö. Karena angin kencang batang kayu patah. 2. afatöla
kb patahan. 3. afatö dödö kecewa. 4. afatö-fatö lantang. Afatö-fatö na fahuhuo ia: Lantang kalau ia
berbicara.
afau ks parau.
afeto ks pahit. Afeto sibai daludalu nibe’e doto andrö. Obat yang diberikan dokter itu pahit sekali. Am:
Alawa luo, afeto duo, aisö nidanö mbanio. Har: Hari makin siang, tuak terasa pahit, air kelapa terasa
asam.
afi 1. kb sayap. Afi marafadi: Sayap merpati. Tebai muhombo wofo da’ö, no afatö gafi. Burung itu
tidak bisa terbang, sayapnya sudah patah. 2. kb api. Kureta afi: kereta api. Di sini, afi merupakan kata
serapan dari Bahasa Indonesia melalui perubahan huruf (bunyi) “p” menjadi “f”. Kureta adalah juga
kata serapan dari Bahasa Indonesia.
afi’afi kb korek api; mancis; geretan. Alui gafi’afi, tatunu wandru. Cari korek api, kita menyalakan
lampu. Afi’afi lele adalah nama khusus untuk korek api. Ono gafi’afi batang korek api.
afiso aj 1 tuli. 2 (niha) safiso orang tuli. No i’osafiso ia me lahede’ö ia. Ketika dia ditegur dia berlagak
seperti orang tuli
afo kb sirih. Terdiri dari daun sirih (tawuo), kapur (betua), gambir (gambe, fangoyo), pinang (fino) dan
(kadang-kadang) tembakau (bago). Pembuatannya adalah sebagai berikut. Selembar daun sirih dibelah
dua, tangkai daun dibuang, dan ujung daun yang lancip dipotong. Di atas permukaan bawah
(punggung daun) dilengketkan kapur secukupnya, lalu daun (atau getah) gambir diletakkan di atasnya.
Lantas daun sirih yang telah dibubuhi kapur dan gambir tadi dilipat tiga sehingga campuran tadi
tertutup dalam lipitan tersebut. Di atas lipatan itu diletakkan pinang, lalu daun sirih tadi digulung,
berintikan pinang. Sirih siap ditawarkan atau diedarkan. Kadang-kadang tembakau dicampur sewaktu
penyiapan, atau secara terpisah dimasukkan ke dalam mulut oleh si penyantap sirih.
afusi ks 1. putih. Afusi mbaru nifakenia. Baju yang dipakainya berwarna putih. 2. lurus, bersih. Afusi
dödönia khögu. Hatinya lurus / bersih (tidak punya maksud jahat) padaku.
aisö ks 1. asam. Aisö raso ndrima, ami raso nidanö döwu. Jeruk berasa asam, air tebu berasa manis. 2.
masam. Aisö mbawania khögu. Mukanya masam kepadaku.
a’usö ks kuning.
asoso ks masak; matang. No asoso gae ba hogu. Pisang telah masak di pohon.
ataha ks mentah. Ataha nasa mbua ndruria khöda, tebai niteu. Buah durian kita masih mentah, belum
bisa dipetik.
aukhu ks panas; masak. No aukhu nidanö, fazökhi öda kofi. Air sudah panas (masak), buatkan kopi
untuk kita. Aukhu nösigu, mofökhödo. Badanku panas, saya sakit.
anehe ks mengenal seseorang / sesuatu dengan baik. Ha samuza falukhaga, andrö lö anehedo sibai ia.
Kami baru berjumpa satu kali, makanya saya tidak begitu mengenalnya.
anigo ks terganggu oleh bunyi, perbincangan atau perbuatan yang tidak menyenangkan. Anigo ndra’o
gamuatami. Aku muak dengan perbuatan kalian. Böi mifaguagua, anigo namada. Jangan ribut, ayah
terganggu.
alukhö ks tidak/belum pernah. Alukhö möido ba mbanuami. Saya belum pernah ke kampung Anda.
alözö ks (sesuatu) tidak muat atau terlalu ketat karena yang dilalui sempit. Alözö khönia zaraewania.
Celananya kesempitan. Id: Niha salözö(lözö) uto. Orang yang tidak berpikir panjang dan emosional.
ambala kb selimut.
alawö ks segan, sungkan. Alawö ia wehede khö zibayania. Dia segan berbicara pada pamannya.
Ungakapan lawö-lawösi (= segan-segan) terkait erat dengan kata alawö dan kemungknan besar
muncul dari kata itu. Böi lawö-lawösi wahuhuosa khönia. Jangan segan-segan berbicara kepadanya.
amatöröwa kb 1. kerajaan, daerah kekuasaan, jajahan. He wa’ae lö arara, no irai möi amatörö Nifo soi
Indonesia. Walau tidak lama, Indonesia pernah menjadi jajahan Jepang. 2. bawahan, suruhan,
seseorang/kelompok yang tunduk pada seseorang / kelompok lain. Böi bali’ögö amatöröwania, faoma
ono ami. Jangan tunduk padanya (= jangan mau disuruh-suruh), kalian sederajat.
alawa ks 1. tinggi. No alawa döla ndruria nitanögu no andrö. Pohon durian yang saya tanam dulu
sudah tinggi. 2. alawa niha berpostur tinggi. Alawa niha ga’ada. Abang kita berpostur tinggi.
asule kb senjang.
amuata kb amuata. Sökhi sibai gamuata nono da’ö. Baik sekali kelakuan anak itu.
alui kki 1. cari. No atoru nono kusi, da ta’alui. Anak kunci telah jatuh, mari kita cari. 2. fangalui mata
pencaharian. Fangalui bisa juga berarti (proses) pencarian. Ada kecendrungan menggunakan awalan
fo- sehingga menjadi fo’alui. Pemakaian awalan fo- di sini tidak tepat. Moguna khöda sete ba
wangalui falölöwa saekhu tou. Kita memerlukan senter untuk mencari jarum yang jatuh.
ahele ks tergelincir. Ahele ia wanörö lala saelo. Dia tergelincir di jalan yang licin / becek.
awhökhu kb empedu.
angaya ks menipu, tidak benar, tidak sesuai dengan yang sebenarnya. Fali’era si lö angaya: Neraca
(alat timbangan) yang mengukur dengan benar (yang sudah dikalibrasi). Faliera sangaya. Alat
timbangan yang memerlukan kalibrasi.
ara’ara danõ kb sejenis cacing tanah yang mengeluarkan bunyi nyaring pada malam hari. Humede zui
gara’ara danõ. Cacing tanah berbunyi lagi.
arara dödö ks terhibur. Arara dödögu me no öhaogö wanutunö. Hatiku terhibur setelah engkau
menceritakan / menjelaskan dengan baik.
alahoitö ks dewasa; matang; sudah bisa kawin. Alahoitö ndra’ugö, ba lö ö’ila obabaya halöwöu.
Engkau sudah dewasa tetapi belum bisa mengerjakan sendiri pekerjaanmu (masih perlu dikomandoi).
alau 1. jatuh Sin. alabu 2. masuk ke dalam (jebakan). Alau ia ba ndra’alawe. Ia masuk jebakan
perempuan. 3 dikawini. No alau zihene ba manu meda: Ayam dara sudah dikawini ayam bangkok.
angetula kb simpulan, putusan. Moguna mu’ombakha’ö ba zato gangetula rafe ma’ökhö. Perlu
diberitahukan kepada khalayak putusan rapat hari ini.
alimbama ks terkena penyakit yang (dipercaya) diakibatkan makhluk halus. Sin. tesafo
arawi 1. kb musang. No alau garawi ba mbölödi. Musang masuk perangkap. 2. ks sobek, robek. Arawi
mbarunia, tokhai ba gosö’osö. Bajunya sobek tersangkut pada paku.
atoru jatuh sin. aekhu. No atoru laedurugu. Cincinku jatuh. No atoru mbua ndruria, ae halö. Durian
sudah jatuh, pergi ambil.
aekhula kb barat. An. atumbukha Mofanö ira adölö ba gaekhula. Mereka pergi menuju ke barat.
asio kb garam. Ami asio asin. Afeto asio keasinan (karena kebanyakan garam).
aso’a tumbang. Aso’a geu sebua na nagi sabölö. Pohon besar tumbang karena angin kencang.
alitö kb api. Holahola galitö. Nyala api. Eu galitö. Kayu api. Ewua’ö khöda galitö Nyalakan api untuk
kita.
ba 1. di Lö ya’ira ba da’a. Mereka tidak ada di sini. Yaŵa ba (dete) meza so mbuku-bukura. Barang
(bawaan) mereka ada di atas meja. 2. ke Möi ira ba harimbale. Mereka pergi ke harimbale. 3.
terhadap; akan No fagölö-gölö dödönia ba ndraononia. Dia tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya.
ba’a 1. kb sumur Tohare zui lökhö sara, ogo’ö nidanö ba mba’a Musim kemarau datang lagi, sumur
mengering. 2. i hempang; rintangi Ba’a ira ena’ö böi möi ira bakha Rintangi mereka agar mereka
tidak masuk ke dalam. Böi ba’ado ba le Jangan merintangi sayalah.
ba’e kb monyet, kera Am: So wofo yaŵa mba’e Ada burung di atas kera. Sebuah pepatah untuk
mengingatkan bahwa kita mempunyai keterbatasan, bahwa ada orang lain yang mempunyai kelebihan,
dan karenanya kita tidak boleh menyombongkan diri.
baho 1. kb jurang. No aekhu moto sitou ba mbaho. Bis jatuh ke dalam jurang.2. kb persoalan;
kesulitan; jebakan; atau hal-hal yang merugikan lainnya. Böi ekhugödo ba mbaho. Jangan jatuhkan
saya ke dalam jurang (= Jangan bawa saya ke dalam persoalan atau kesulitan).
balatu kb pisau. Dali khöda mbalatu, tataba manu. Asah pisau, kita memotong ayam.
balazi terserah, tergantung, pedoman. Balazi ami, hadi ndra’aga sa. Terserah kalian, apalah kami.
Ta’be balazida linia. Kita pedomani pendapatnya.
banio kb kelapa Mogao banio ninada. Ibu memarut kelapa. Banio so’öli (sokôli) = buah kelapa
kering. Id. banio soyo (har. kelapa merah) kata makian / umpatan yang menandakan bahwa
pengucapnya marah besar. Kata itu sepadan dengan kata batu soyo = batu merah. lih. balalu
bayakomo kb kadal, sejenis binatang melata. Am: Sibaya mbayakomo na mamasi. Har: Kadal pun
kalau lagi panen dipanggil “paman”. Ini menyindir sifat buruk manusia yang terkadang menganggap
rendah sesamanya, tetapi kemudian menunjukkan rasa persahabatan (kedekatan) ketika orang itu
mendapat keberuntungan dalam hidupnya.
batule ks botak.
bareto kb membuat perhitungan mengenai utang piutang. Na no awai harimbale ba bareto ndra sogale.
Kalau harimable sudah usai para pedagang mengadakan perhitungan utang piutang.
baewa kb belut. Baewa ana’a. Belut emas, kulitnya berwarna hitam/coklat tua campur kuning. Baewa
ulö. Belut berwarna hitam/coklat tua.
balöduhi kb lutut.
baomo di rumah. Haniha zi so baomo ? Siapa yang ada di rumah ? baomo singkatan dari ba nomo.
baso kki baca. mombaso membaca. Böi ombaso ba zogömigömi, afökhö höröu. Jangan membaca di
tempat gelap, matamu sakit.
bato kki hentikan. Bato wamadumadu tuo, itugu monönö gehau. Hentikan meminum tuak, batukmu
makin menjadi-jadi.
bawa 1. kb mulut. Afusi mbawha. Pucat karena takut. 2. kb latih. Bawa khöda nasu, lö ara tö möi ita
malu. Latih anjing kita, tidak lama lagi kita akan berburu.
bawa 1. bulan. Hadia mbawa wa’atumbumö ? Kamu lahir pada bulan apa? 2. telaga; danau. Bawa
Galilaia Danau Galilea. 3. bawang. bawa safusi bawang putih. bawa soyo bawang merah.
bekhu kb hantu.
bele kb kaleng dari logam Bele wanikha tanö Kaleng minyak tanah.
Betilekhema Betlehem, kota kelahiran Yesus Kristus. Ba Mbetilekhema tumbu Yesus Keriso. Yesus
Kristus lahir di Betlehem.
beta kki angkat/keluarkan/pindahkan dari sutu tempat. Beta mbuku andre moroi ba meza. Pindahkan
buku ini dari meja.
beto kb kandungan.
bewe kb bibir. Soya bewe Orang yang suka membesar-besarkan atau menambah-nambah suatu berita
untuk mencari perhatian atau untung menimba keuntungan.
bo kb 1. paru-paru. Omuso khögu dödö yawa gate, omuso khögu dödö yawa mbo. Jantungku yang di
atas hati, yang di atas paru-paru gembira (sering muncul dalam Hoho (syair). 2. bara. bo galitö bara
api.
boroe kb biawak. Boroe si dua lela Orang yang perkataanya tak bisa dipercaya.
botoboto kb botol.
bo’ö kb pipi.
böböi kb keringat. Yae handru, osi mböböimö. Ini handuk, lap keringatmu. aböböi. berkeringat.
Aböböi ia ba whagohigohisa. Dia berkeringat karena lari-lari. ahele böböi berkeringat banyak sampai
mengucur. fakitö böböi. Setelah seseorang berkeringat lalu keringatnya mengering, dikatakan: fakitö
böböi ia.
böiböi kb tetes. Na afökhö hörömö ba be’e daludalu hörö, tolu böiböi. Kalau matamu sakit, berikan
obat mata 3 tetes.
bönökha 1. tempat di sungai atau telaga yang telah dihempang dengan lumpur dan batu-batu agar ikan
yang terkurung di dalamnya tidak bisa lari. Lalu air yang terkurung dikeluarkan hingga habis,
sehingga ikan-ikan kelihatan lalu ditangkap. 2. sesuatu yang dikerjakan orang; lih.
olaura. Tebai ilau si samösa da’ö, da’ö bönökha zato . Itu tidak bisa dikerjakan oleh satu orang; itu
kerjaan orang banyak.
börösisi kb tumit. Fangali mbörösisi, fangali mbu’u kawono. Har: Pengganti tumit, pengganti mata
kaki. Artinya: penerus generasi. Ini adalah panggilan (dan sekali gus harapan) orang tua terhadap
anaknya.
bue kb buaian. No mörö nakhida, ae fagaya ba mbue. Adik sudah tidur, tolong letakkan di buaian.
bulu kb daun Bulu gowirio Daun singkong Bulu mbala daun pepaya
cama kb. camat. No tohare namada Cama. Bapak Camat telah tiba.
cara kb. cara. Lö u’ila cara wangorifi televisi da’a. Saya tidak cara menghidupkan televisi ini.
D
September 11th, 2004 by nias
da 1. mari; biar: Da talau fahuhuo. Mari kita bicara. Da ubabaya: Mari (biar) kukerjakan atau Biar
kusentuh. Da ma’era’era: Biar kami pikirkan (pertimbangkan). 2. kki bawa ke sini; kesinikan. Da
khögu nono da’ö. Bawa kepadaku anak itu. 3. menyatakan jumlah orang dalam suatu kelompok, dari 2
– 10 orang: darua: dua orang, datölu: tiga orang, daöfa: empat orang, dafulu: sepuluh orang. Untuk
menanyakan jumlah orang dipakai kata tanya: Hadauga ? Hadauga zi fao ba gorahua andre ? Berapa
orang yang ikut dalam perkumpulan ini ? 4. Da nama sebuah anak sungai terbesar yang bermuara ke
sungai Muzöi, dan berasal dari desa Simanaere, kecamatan Botomuzöi.
dada kki turunkan. lih. failo. Ladada raya Hia, lafailo yöu Gözö. Hia diturunkan di selatan, Gözö
diturunkan di utara.
dadu kb. dadu, bersisi dan bermata enam, dipakai untuk berjudi. Me tohare wolisi labini’ö dadura si
famai. Ketika polisi datang para penjudi menyembunyikan dadu mereka.
dahö-dahö kb teka-teki.
daludalu kb 1. obat. Böi a daludalu na lö fökhö. Jangan makan obat kalau tidak ada penyakit. 2.
penawar; pemuas. Molombase ira ba labadu nidanö mbanio daludalu wa’owökhi dödöra. Mereka
beristirahat dan meminum air kelapa penawar rasa haus.
danedane kb. alas, landasan, dasar. Danedane gahe Alas kaki. Danedane huhuo Dasar pembicaraan.
Danedane nögarada yaia Panca Sila. Dasar negara kita ialah Panca Sila. Sin. lata.
danga kb handel, pemegang, tangkai, gagang. Danga gezoi. Gagang sapu Danga mbalatu. gagang
pisau. Danga sebagi entri berbeda dengan “danga” hasil mutasi awal dari kata “tanga” (tangan).
Dalam kalimat “Afökhö dangagu“, “danga” berasal dari kata “tanga“. Dalam sebuah kalimat, danga
yang mengalami mutasi awal muncul sebagai “ndranga“: Gogohe ndraga mbalatu - Pegang gagang
pisau. Catatan: kata-kata benda dengan huruf awal “d” bila mengalami mutasi awal, maka huruf “d-
nya menjadi ndr. Contoh lain: duria -> ndruria; duru (gempa) -> ndruru, do (darah) -> ndro.
dehe-dehe kkia iya-iyakan. Dehe-dehe manö niwa’önia. Iya-iyakan saja yang dikatakannya.
dela kb titian. Dela ohi Titian (yang terbuat) dari batang kelapa.
dilo kb 1. ludah. idanö ndrilo air ludah. 2. diloi ludahi. 3. mangendrilo meludah.
diwa
diho
do kb darah. Ahenia sesokho afönu do. Kakinya yang luka berlumuran darah. mendro berdarah.
Mendro gahenia sesokho. Kakinya yang luka berdarah.
dozi 1. setiap - Dozi sanörö idanö ba abasö. Setiap orang yang menyeberang sungai akan basah. 2.
semua - No dozi fefu niha wemanga. Semua orang sudah makan. Midozigö fefu domeda nidanö.
Berikan (air) minum ke semua tamu.
dödöwai
döfi kb 1. bintang. No hauhau dalumbanua bongi andre, oroma fefu ndröfi. Langit begitu cerah malam
ini, semua bintang kelihatan. 2. tahun. Döfi si hönö a siwa ngaotu a fitu ngafulu. Tahun seribu
sembilan ratus tujuh puluh. fabalisa ndröfi. Pergantian tahun. 3. umur. Ha’uga ndröfiu iada’a ? Berapa
umurmu sekarang ?
döhö ks sembuh, reda. No döhö whökhögu. Penyakitku sudah sembuh. Tebai mofanö ita, lö si döhö
deu. Kita tidak bisa pergi, hujan belum reda.
döla-döla kb tiang.
dönisi ajak
döröhöwa ks panik, tidak tahu berbuat apa. Döröhöwa ia me tohare dome. Dia panik ketika tamu
datang.
Döröngasa kket dengan susah payah. Döröngasa awai nomo andre khöma. Rumah (kami) ini selesai
dibangun dengan susah payah (misalnya: karena mengalami kesulitan dalam hal pembiayaan).
duria kb durian. Kecuali apabila muncul sebagai kata awal sebuah kalimat, duria umumnya akan
mengalami mutasi awal sehingga menjadi ndruria. Ami sibai ndruria da’a. Durian ini manis sekali.
No atoru ndruria, möi ita tahalö. Durian sudah jatuh (dari pohon) mari kita ambil.
ebua ks besar. Banua sebua Kampung besar. fa’ebua dodo rahmat. Göna ia fa’ ebua dödö Lowalagi. Ia
mendapat rahmat Tuhan. Sin. kharasi.
edogö kki letakkan (pasang) alat penampung atau penjaring. Wa’oya gi’a edogö gembua. Ikan banyak
sekali, pasang embua. (24/03/07).
ehomo kb tiang penunjang rumah tradisional Nias, biasanya dari kayu keras seperti diho.
elea ..
elefu kb sejenis ikan kecil (dengan panjang hingga 15 cm) yang hidup di sungai kecil (mbombo),
dagingnya sangat enak.
elemu kb ilmu sihir; magi. Elemu solohe ba wha’ atekiko. Ilmu sihir pembawa kepada kehancuran.
eluaha kb arti; makna; terjemahan. Lö u’ila geluaha wehedenia. Saya tidak tahu makna perkataannya.
mamo’eluaha kk. mengartikan; menerjemahkan. fo’eluaha kki. artikan; terjemahkan. Boi rörö’ö ba
wamo’eluaha fangifi. Jangan sibukkan dirimu (buang-buang waktu) mengartikan mimpi. Fo’ eluaha
khöda ba Li Niha niwa’önia. Terjemahkan ke dalam bahasa Nias apa yang dikatakannya.
elungu 1. ks salah; sesat; keliru. Elunguga ba lala me möiga ba mbanuami. Kami sesat di jalan ketika
kami pergi ke kampung Anda. 2. selungu kekeliruan; kesalahan Oya zelungu ba mbuku da’ö Banyak
kekeliruan dalam buku itu. 3. (niha) selungu orang sesat.
embua kb sejenis jala penangkap ikan. Gagangnya biasanya dari dua batang bambu yang dibuat
seperti huruf V. Ujung bawah diikat; kurang lebih 50 cm dari ujung lancip itu dipasang palang kayu.
Tangan kiri memegang ujung lancip lalu tangan kanan memegang palang itu. Bagian yang terbuka
diarahkan melawan arus sungai dan disentuhkan ke dasar sungai. Dari hulu sungai orang lain
memukul-mukul air dengan batang kayu kecil, membolak-balikkan batu dan celah-celah di air tempat
ikan bersembunyi. Ini dilakukan dari hulu menuju ke arah embua. Ikan yang coba melarikan diri akan
tertahan di embua. Gerakan ikan yang cukup besar dapat dirasakan oleh kaki ketika ia terbentur pada
dinding embua. mangembua kk. Mangembua biasanya dilakukan sesudah banjir yaitu sewaktu air
sungai masih keruh. No alö molö, mö’ita mangembua. Banjir sudah surut, mari kita mencari ikan
dengan embua.
endronga ks serentak; simultan. Endronga wa’atoharera. Kedatangan mereka serentak. (Mereka tiba
serentak).
era kb umumnya adalah ulat yang dapat dimakan; seperti era zaku (ulat yang hidup di batang sagu)
atau era nohi (ulat ang hidup di batang kelapa).
erege dödö ks capai; letih. Molombasedo ua, erege dödögu. Aku beristirahat dulu, aku letih.
etuna kb kubangan. Börö wha’aukhu, idölö ia ba getuna bawi da’ö. Karena kepanasan, babi itu
menuju kubangan.
F
August 19th, 2005 by nias
fabesu ks. terkilir. Fabesu gahenia ba wagohi-hoisa. Kakinya terkilir karena lari-lari.
fadaö kki protes. Böi go’ö-go’ö manö niwa’önia, fadaö na lö fao ba dödöu Jangan ikuti saja apa yang
dikatakannya, protes kalau kamu tidak setuju.
fago kk fago dikatakan pada anjing yang berkelahi. Fago nasu ba wamadöni töla Anjing berkelahi
memperebutkan tulang
fagohi kk berlari Lalau fagohi wangawuli yomo ena’ô lô gôna ira teu toho Berlari berlari pulang
menghindari hujan lebat.
fagöa kk
fagömö ks dalam situasi sulit, serius atau bahaya. Na simanô wônunia, fagômô ! Kalau sampai begitu
amarahnya, berat … (serius sekali).
fahagi kk duduk di pangkuan. Ilau fahagi khô ninania Ia duduk di pangkuan ibunya.
fahandro kk bila dua sungai fahandro keduanya bertemu di sutu lokasi dan dari sana membentuk
aliran bersama ke hulu. Fahandro ira Muzõi Ndra. Sungai Muzôi dan sungai Da bertemu.
fahea kki usung, pikul bersama. Aoha noro nilului wahea, aoha noro nilului waoso. Ringan beban
yang dipikul bersama.
fahö’ö kk.
fahulô kk berusaha mendahului yang lain. Fahulô ia wedadao ba ngai zalawa Dia mendahului
(sebelum orang lain) duduk di dekat kepala desa. Fahulô ia wangai bate’e kalasi I ba gôfa Dia cepat-
cepat memesan kamar kelas I di kapal. Orang fahulö akan sesuatu bila sesuatu itu langka atau susah
didapat.
fakao kki siksa, dera, bikin susah, ganggu. Me aefa lara’u ia, ba lafakao Sehabis menangkapnya,
mereka menyiksanya. Bôi fakao ia Jangan menganggunya (membikin dia susah).
fakara kk bertengkar, beradu mulut. Arakhagô ero ma’ôkhô fakara ira. Hampir setiap hari mereka
bertengkar. fakarasa, fakarakarasa pertengkaran. Sin. fasoso
fakea rôngô kk mengerling. Fakea rôngô ia khô sitania Dia mengerling pada kekasihnya.
fakha kki mengambil ubi jalar dan sekaligus menyiangi rumput di kebun ubi jalar. fakhalö kebun ubi
jalar yang siap “dipanen”. mamakha kk.
fakhamô sempat. Fakhamô la’ôtô nidanô fatua lô momolô Mereka sempat menyeberang sebelum
banjir datang.
fakhö kk mengeluh dengan mengeluarkan bunyi “kh…”, biasanya karena terlalu capai bekerja atau
karena beban pikiran tertentu. Fakhö ia, te so gabula dödönia. Dia mengeluh, barangkali ada
kesusahannya.
fakhö kb.
fakhöyö kk bercampur
fakifu kk tutup mata. Fakifu’ô na ôbôzini narô lote Tutup matamu kalau membersihkan langit-langit.
faku kb & kki cangkul. Moguna khöda whaku ba whamazökhi bandra andre. Kita memerlukan
cangkul untuk memperbaiki selokan ini. Möi ita tafaku khöda laza. Mari kita pergi mencangkul
sawah.
fakuyu
falefale kb bangku panjang, biasanya dipasang di teras rumah/warung, tidak jauh dari parit. Akha ba
gurusi mudadao ndra amada, ba ba falefale dumadao ndraono matua. Biar para orang tua duduk di
kursi, para pemuda duduk di bangku panjang.
falo kb pala. Bua falo. Buah pala. Catatan: pada umumnya kata benda di belakang kata “bua”
mengalami mutasi awal. Contoh bua ndruria, bua zamba, bua mbowho (kata dasar: duria, samba,
bowho). Akan tetapi kata “falo” tidak mengalami mutasi. Kita tidak pernah mendengar bua walo,
melainkan bua falo.
falölöwa kb jarum.
falua kki langsungkan, selenggarakan, realisasikan. Mifalua manô rafe he lô ya’o. Langsungkan saja
rapat itu walau saya tidak ada.
falulu kk mengerjakan sesuatu bersama-sama. Falulu mohalôwô ira wananô famasua ba laza. Mereka
gotong royong menanam padi di sawah. falulusa. kb.
fandru kb lampu. Orifi khôda wandru. Hidupkan lampu. Fandru gasi. Lampu petromaks.
fanikha kb minyak. Fanikha sami. Minyak kelapa. Fanikha tanö minyak tanah. Fanikha nila. Minyak
nilam. Fanikha mbu. Minyak rambut. Faniha mbunga. Minyak wangi, parfum.
faola kk berbatasan.
faolo
fa’ohe’ö kki kirim. Fa’ohe’ö khöma zura na no örugi khöda. Kirim surat pada kami kalau kamu sudah
tiba (di kampung kita).
fasao kki antar. Ae fasao ga’ada sitou ba pôlabuha Antarlah abang / kakak ke pelabuhan. mamasao
mengantar, famasao hal mengantar. Môi ia ba Gunungsitoli mamasao ono khônia ba zekola. Dia ke
Gunungsitoli mengantar anaknya ke sekolah.
fasôndra kk berkelahi. Ha aefa labadu duo nifarô ba fasôndra ira Sehabis mereka meminum
minuman keras, mereka berkelahi. fasôndrata perkelahian.
fasugi kki ingatkan. Fasugi khônia wa lô nibu’ania ômônia Ingatkan kepadanya bahwa dia belum
membayar utangnya.
fatabe kk bersalaman. Milau fatabe (fara’u tanga) Bersalamanlah kalian Sin. fara’u tanga. fatabesa,
fara’usa tanga kb.
fatako kk bergulat. Ha mai-mai me lalau fatako, ba lua-luania ba tobali fasôndrata. Hanya main-main
awalnya ketika mereka bergulat, tetapi kemudian menjadi pekelahian.
fatalagu kk berpelukan. Me falukha ira ba lalau fatalagu. Ketika mereka bertemu, mereka berpelukan.
fatambu kk/ks? penuh lumpur. No ahori fatambuga wanôrô lala saruru. Kami penuh dengan lumpur
melewati jalan yang longsor.
fatandri kb bertanding. Ami dôdôda wamaigi me fatandri bola ira mbanuama mbanuami. Kita senang
melihat ketika berlangsung pertandingan bola antara klub dari kampung kami dan kampung kalian.
fatandro kk bertahan. Fatandro ia ba zôndrania Dia bertahan pada pendapatnya. Kalau Anda fatandro
akan sesuatu Anda bertahan atau berusaha mempertahankan sesuatu itu.
fatete beturut-turut. Fatete wa’akalania ba mai Dia kalah main judi secara berturut-turut.
fatu kk menyelam dalam waktu yang cukup lama (5 - 15 menit) di sungai biasanya untuk mencari
ikan. No möi ia fatu sitou ba namö Mbuaya. Dia sudah pergi menyelam (cari ikan) di lubuk Buaya.
fatua sedang, selagi. Fatua ubadu-badu gôgu idanô me tohare ia. Saya sedang minum ketika dia
datang. Mibôzini khôda zalo fatua lô tohare domeda Kalian sapulah lantai sebelum tamu tamu kita
datang.
fatundro kk bertentangan, (saling) benci. Fatundro sibai khônia niha da’ô. Orang itu sangat
bertentangan dengannya (sangat dibencinya). Apabila Anda fatundro kepada seseorang, Anda sangat
membenci orang itu dan selalu berusaha menghindari pertemuan atau bisnisnya apa pun dengannya.
fatuo kk menyengat. Fatuo daringôngô, bôi gadu. Taringôngô menyengat, jangan ganggu.
faturu kk saling mengelak dengan mengunjuk yang pihak lain. Faturu ira wombambaya halôwô da’ô
Mereka saling mengelak mengerjakan pekerjaan itu.
felai kki jilat. Faigi mao da’ö, ifela-felai wiga. Lihatlah kucing itu, dia menjilat-jilat piring.
feta kk tepuk
fofo kb burung.
fökhö kb penyakit. Fökhö tödö. Penyakit jantung. Fökhö ate Penyakit kuning / lever. mofökhö sakit.
föna 1. depan; di depan. dadao ba gurusi tanö föna. Duduk di kursi depan. Ibase’ögö föna nomo. Dia
menunggumu di depan rumah. 2. dulu, dahulu. Me föna Dulu (pada zaman dulu). oföna duluan.
Oföna larugi moroi khöda. Mereka duluan tiba dari pada kami. ofönai’ö. dahulukan, utamakan. (lih.
sia’agö dalam entri: sia’a.)
fönu kb 1. amarah. Lö sidöhö whönunia khö nononia. Belum reda amarahnya kepada anaknya.
förö kk Lau förö na manuköu’ö Tidurlah kalau kamu mengantuk. feförö tidurkan Böi feförö nakhimö
tou ba zalo Jangan tidurkan adekmu di lantai.
foto 1. kb foto, gambar. Fa’ohe’ô khôgu fotomô. Kirimlah fotomu kepadaku. Catatan: Kata benda
serapan seperti foto umumnya tidak mengalami mutasi awal dalam kalimat. 2. kk potong. Lala foto
Jalan potong. Foto gazigu famu’a gômôgu. Potonglah upahku untuk membayar utangku.
fotu kb nasehat. Sökhi na tafondrondrongo wotu zatua. Baik kalau kita mendengar nasehat orang tua.
fuli kki kembalikan. Fuli wetolo nifalalimö. Kembalikanlah pensil yang kamu pinjam. mamuli
mengembalikan. famuli pengembalian, hal mengembalikan. Hewisa wamulida motonia me no
tekiko ? Bagaimana kita mengembalikan mobilnya karena sudah rusak ?
fulu sepuluh; puluhan. Dalam Li Niha, angka puluhan dinyatakan dengan angka satuan yang diikuti
dengan kata ngafulu atau wulu dari fulu. sepuluh: fulu; dua puluh: dua wulu; tiga puluh: tölu ngafulu;
empat puluh: öfa wulu; lima puluh: lima wulu; enam puluh: önö ngafulu; tujuh puluh: fitu ngafulu;
delapan puluh: walu ngafulu; sembilan puluh: siwa wulu. Perhatikan “ke-tidak-konsisten-an”
pemakaian wulu dan ngafulu untuk menyatakan bilangan puluhan dalam Li Niha !
G
April 14th, 2007 by nias
ga’a kb abang, kakak, panggilan kepada orang yang sedikit lebih tua atau yang disegani. Yaahowu,
Ga’a. Ga’a ndraono. Orang yang disegani / ditakut dalam suatu kelompok anak muda.
gambi kb jenggot. Wa’anau gambinia, no ara ifaliaro. Jenggot panjang sekali, dia sudah lama
memeliharanya.
ganete yang menyusul; sesudah itu. Sia’a Gamumu, ganete da’ö Talömotu. Kamumu yang sulung,
sesudah itu Talömotu.
gaolo-gaolo kb roda, sesuatu yang berbentuk lingkaran. Gaolo-gaolo moto. Ban mobil, truk, dsb. Am:
Gaolo-gaolo tambalou, so möi yawa so möi tou.
gari kki
garogo kb gertak. Ha gaorogo da’ö, böi ataufi. Itu hanya getak, jangan takut. garogoi kki. gertak.
Igarogarogoi manö niha. Dia suka mengertak orang.
gawu kb pasir. No tölu moto gawu nita’u ma’ökhö. Sudah 3 truk pasir yang diangkut hari ini.
gegewukhö kb Semut kererangga. Lö si döhö gahenia ni’usu gegewukhö. Kakinya yang digigit semut
kererangga belum sembuh.
gifi kb sisa daging kelapa yang melekat di tempurung yang tidak habis diparut, biasanya dicongkel
(untuk dimakan).
gödo kb kantor. Gödo Bufati. Kantor Bupati.
gosi kb kerak nasi yang biasanya melekat pada bagian bawah periuk. Gosi umumnya terbentuk pada
periuk-periuk tanah liat. Si manga gosi Pemakan kerak. Kata hinaan pada seseorang yang bekerja pada
seorang majikan atau bahkan keluarga dekat. Pamakaiannya sebaiknya dihindari.
gowi kb ubi rambat. Ha gowi göda. Hanya ubi makanan kita.
gowilili kb kentang.
gowirio kb ketela.
I
April 27th, 2007 by nias
i’a kb ikan I’a sauri Ikan basah. I’a soköli Ikan kering
i’i kb sejenis jamur kecil yang tumbuh di batang-batang lapuk seperti pohon karet. Enak dijadikan
sayur.
i’iwa sejenis tumbuhan liar dengan penampang batang segitiga bersisi tajam.
ifö kb gigi. Ifö ana’a. Gigi emas yang dipasang melapisi gigi asli, umumnya sebagai “perhiasan”.
ikhu kb hidung. Sanau ikhu Orang yang hidungnya panjang.
ila’ila kb tanda, ciri-ciri.
ilo kb air ludah. mangendrilo meludah. Sin. dilo
iö kb air kencing; urine. (lih. kiö)
iwa’iwa kb getaran bunyi. Iwa’iwa dorosi. Getaran bunyi lonceng. mangiwa. bergetar.
iwo’iwo kokok ayam. Iwo’iwo zilatao Kokok ayam jantan
K
April 27th, 2007 by nias
kabera kiri Na no örugi wabaliwa lala, hole’ögö ba gabera. Kalau sudah sampai di persimpangan
jalan, belok ke kiri.
kaliru ks ribut, rusuh.
kalu kb pintu. No alawa mbongi, duhö khöda galu. Malam sudah larut, tutup pintu.
kambölö kanan. Dadao ba gambölö. Duduk di sebelah kanan.
kata kb 1. ketam, alat penghalus permukaan papan 2. alat / ukuran volume beras Na lö tumba ba halö
kata ba wanu’a böra Kalau tumba tidak ada, ambil kata untuk mengukur / menimbang beras.
katawaena kb burung layang-layang. Anari-nari ua katawaena, mangawuliö dania, lö tugela. Terbang
melayanglah kau katawaena, pulang-pulang nanti tidak memiliki tempat hinggap.
kereke kb kerikil. Moguna khöda gereke, gawu, ba seme ba wamazökhi ba’a nidanö. Kita
membutuhkan kerikil, pasir dan semen untuk membangun bak air.
Kese-kese adalah kata pungut, dan sangat mungkin berasal dari kata “kecek” (bhs. Minang) yang juga
sudah diadopsi dalam bahasa Indonesia. Kese-kese adalah celoteh, cakap, atau obrolan yang tidak
keruan yang berisi pergunjingan yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ingin menghabiskan
waktu. Fakese: mengobrol tak keruan sambil meggunjingkan atau membuat gosip. (*Huohuo agak
mirip dengan kese-kese, tetapi tidak harus disertai dengan pergunjingan atau gosip. Huohuo adalah
pembicaraan yang tidak berisi, tidak serius, tidak menghasilkan sesuatu yang berarti. Kalau kita
mengajak seseorang berbicara mengenai hal-hal ringan maka kita bisa mengatakan: Da talau fahuohuo
-> Mari kita berbicara (dalam konteks ringan, misalnya menanyakan kabar keluarga, dan sebagainya).
kurunga kb penjara.
L
April 27th, 2007 by nias
lada kb cabe. Lada limi cabe rawit. lada soyo cabe merah. Aukhu lada pedas.
lade kb bekas
lahia kb jahe.
lakota’i
landröta kb cendawan.
lawe
lawidu
lawuo kb awan.
lela kb lidah. Sanau (soya) lela. Orang yang suka menambah-nambah cerita.
lele kb kulit lele gadulo kulit telor, lele mbae’a rumah siput kki maki falele memaki
lengua kb tahi gigi. (lih. ezölö).
lewatö kb kuburan.
lewuö kb bambu. Berikut adalah jenis-jenis lewuö yang terdapat di Nias: kauko, hao, lewuö guru,
lewuö mbanua.
li kb 1. suara Lö irai urongo li magiao sa’ae. Saya tidak pernah mendengar suara burung beo lagi. 2.
pendapat; keputusan. Lima limö. Pendapat / keptusanmu adalah pendapat / keputusan kami.
ligi kki perhatikan dengan seksama. Ligi atö nono da’ö, no tedou wa’esolo. Perhatikan anak itu dengan
seksama, sudah bertambah gemuk.
likhe kb lidi. Ezoi likhe. Sapu lidi.
lilifi kki kutuk; sumpahi. Böi lilifi nonou. Jangan mengutuk anakmu.
lito kb jengkal. Salito. Sejengkal. Litoi. Jengkali (ukur dengan jengkal).
liza kb telor kutu, biasanya melekat di helai rambut atau di kulit kepala.
löfö kb nasib; peruntungan.
löfölöfö kb kunang-kunang. Hulö löfölöfö zibongi. Bak kunang-kunang malam: dikatakan kepada
orang yang tidak mengerjakan pekerjaannya (atau ikut dalam sebuah aktivitas) secara terus-menerus.
lölö kb lölö nafo bekas sirih yang sudah dikonsumsi / dikunyah. lölö mbanio.
lotu kb air sungai yang keruh, biasanya karena baru banjir. Böi ondri ba lotu, göna’ö fökhö uli. Jangan
mandi di air keruh, kamu kena penyakit kulit.
luzuluzu kb kelelawar kecil, kampret.
maena kb tarian massal yang diiringi dengan nyanyian bersama. Dalam maena ada seorang sanunö
maena yang menyanyikan bagian narasi dari maena sementara yang lain menyanyikan fanehe maena.
mai kb judi. Ato zi tobali numana börö mai. Banyak yang jatuh miskin karena judi. famaisa perjudian.
maliwa kk bergerak
mangona kk 1. pamitan. Fatua lö mofanö ia mukoli ba mangona ia khö ndra talifusönia. Sebelum dia
pergi merantau, ia pamitan kepada sanak saudaranya. 2. fangona hal berpamitan. manuköu
mengantuk. Manuköudo, da ulau mörö. Aku mengantuk, biar aku tidur.
mati’o kb ular hijau.
me 1. ketika. Me tohare ira ba ladörö ira ba nomo zahatö khöra. Ketika mereka sampai, mereka
menuju ke rumah famili. 2. me sering didahului dengan kata börö yang berarti: karena. (Börö) me
simanö wolaumö khönia, ba mofönu ia khöu. Karena demikian perlakuanmu kepadanya, dia marah
kepadamu.
meha menguap. Meha-meha manö ia, manuköu sibai. Dia terus menerus menguap, mengantuk sekali.
meme kb payudara.
menewi kemarin. Menewi larugi Jakarta. Kemarin mereka tiba di Jakarta.
me’owi kemarin malam; semalam. Mofanö göfa me’owi, irugi Ziboga mege sihulöwongi. Kapal
berangkat kemarin malam, sampai di Sibolga tadi pagi.
Migu kb (1) hari Minggu. (2) kebaktian yang dilakukan pada hari Minggu. Möi ita ba migu. Kita
pergi ke kebaktian (di gereja). Dania tafatunö huhuo da’a, aefa migu. Nanti kita bicarakan hal ini,
sesudah kebaktian.
moto kb kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baik pengangkut manusia maupun barang. Ena’ö
alio tarugi ba tatörö moto. Agar kita cepat sampai kita naik bis / mobil. Fulu rozi moto moguna kara ba
wamazökhi lala si no tekiko andrö. Dibutuhkan 10 truk batu untuk memperbaiki jalan yang rusak itu.
mukhölö danö ks pusing. Mukhölö khögu danö zui, tesao wökhögu. Saya pusing lagi, penyakitku
kambuh.
mukoli kk merantau; pergi jauh dari kampung halaman. Mofanödo möi mukoli. Aku mau pergi jauh.
Mb
April 27th, 2007 by nias
mbambatö kb besan; panggilan kepada besan. Ya’ahowu mbambatö. Hadia duria? Ya’ahowu, besan,
apa kabar? fambambatö kk berbesan (karena anak dai kedua belah pihak saling menikah).
mbangombango kb dahi. Sin. Angango.
mbombo kb sungai kecil. Oya mbombo sifahandro ba Muzöi Banyak sungai kecil yang bermuara ke
sungai Muzöi.
mbotumbotu ks abu-abu. No taya manu simbotumbotu. Ayam berbulu abu-abu telah hilang.
mbumbu kb 1. bubungan rumah. 2. daerah lembut di kepala (bayi).
mbungömbungö kb butiran nasi yang tersisa di piring atau jatuh di meja/lantai.Wa’oya
mbungömbungö ero’ero manga ia Banyak butir-butir nasi (sisa) setiap kali kali dia makan.
N
April 27th, 2007 by nias
Ndr
April 27th, 2007 by nias
Ndrandra
Ndraha salah satu marga suku Nias
ndrotondroto kb anggota tubuh
ndrundru kb
ndrundrunga kb potongan kayu bakar yang pada ujungnya terdapat bara api.
Ndruru salah satu nama suku marga Nias. Mado Ndruru zibayania. Pamannya bermarga Ndruru.
ö 1. ini. Sin. ya’e. Omasi’ö öbabaya ? Ö ! Engkau ingin memegang ? Ini ! 2. makanan. Ö sami.
Makanan enak. Lö öda-öda he …. Kalimat pendek ini sering kita dengar kalau kita bertamu ke rumah
orang Nias, sebuah ungkapan merendah. Har. Kita tidak punya apa-apa untuk dimakan lho …
öba kb kekebalan tubuh karena ilmu sihir. ks mo’öba kebal.
öfa empat. öfa ngaotu. Empat ratus.
öhö kki tahan fa’öhö bertahan, seru.
öli 1. kki beli. moŵöli. membeli. 2. kb pagar. 3. bawa göli pintu gerbang; pintu pagar
ölö kb perbuatan baik.
ölöta
öna’öna ks sedang, moderat.
öndru
önö enam. Dua ŵulu a önö. Dua puluh enam. önö rozi Enam batang; enam ekor.
ö’ö kb tokek.
örö kb barangkali. Sin. dörö. Örö lö simanga nono da’ö, andrö ŵa mege’ege manö. Anak itu
barangkali belum makan, makanya menangis terus.
öröbao kb kerbau. Lih. köröbao
öröna meskipun / walaupun. Uröi ami gasagasa, möido mukoli. Oröna simanö, ba dödögu so ami. Aku
meninggalkan kalian sementara, aku pergi merantau. Meskipun demkian, kalian dalam hatiku.
ösa
ömö kb utang. Ebua sibai gömönia. Utangnya besar sekali.
ösi kb isi. Hadia nösi mbotoboto da’ö ? Apa isi botol itu ?
ötö kki seberangi. Böi ötö nidanö ha ya’ugö. Jangan menyeberangi sungai sendirian.
öwa kki jadikan bahan mainan. Böi öwado. Kamu jangan mempermainkan saya. göwagöwa. Bahan
mainan, seseorang yang dijadikan bahan tertawaan / mainan, biasanya tanpa diketahui oleh si objek.
Misalnya seseorang mengatakan atau menceritakan sesuatu dengan sungguh-sungguh, tetapi
pendengar meresponsnya seakan-akan sungguh-sungguh padahal bertujuan mempermainkan.
Posted in O | No Comments »
O
April 27th, 2007 by nias
P
April 27th, 2007 by nias
pade kb hebat; jago. Barangkali inilah satu dari sedikit kata Li Niha yang berawalan p, selain siapa
puti (lih. Hammerle, J.: Asal-usul masyarakat Nias - Sebuah interpretasi). Pade mungkin serapan dari
luar, dari kata padat atau padek (bahasa Minang). Pade sibai manu da’ö, lö irai kala wadousa. Ayam
(adu) itu hebat sekali, tak pernah kalah berlaga.
R
April 27th, 2007 by nias
ra’a kki iris, potong kecil-kecil. Ra’a mbulu gowi ö mbawi. Iris daun ubi untuk makanan babi. Ra’a
göda bulu geu, ba rino aefa da’ö. Irislah sayur kita, lalu masak.
ra’u kki tangkap.
rafe kb rapat, pertemuan. So rafe sebua mahemolu ba gödo Cama. Ada rapat besar besok di kantor
Camat.
rambe kb jambang. Niha sorambe. Orang yang berjambang.
rami kb ramai. Rami sibai niha ba wangowalunia. Ramai sekali orang pada pesta perkawinannya.
rasa kki pecahkan. arasa pecah.
raso kb rasa. Afeto raso mbulu mbala. Pahit rasa daun pepaya
raŵi kki sobek. Böi raŵi garate da’ö, moguna nasa. Jangan sobek kertas itu, masih berguna. rarawi i
sobeki. arawi sobek.
raya 1. selatan. La’otarai moroi raya Telukdalam. Mereka dari Telukdalam (yang terletak di Nias
sebelah selatan) Niha raya. Orang Nias Selatan. 2. hulu sungai.
ri’i kb
riri kb penderitaan yang luar biasa. Itörö riri we’asonia bakha ba gurunga. Dia menderita luar biasa
selama dalam penjara.
röfa kb salib. Röfa Keriso Salib Kristus. Laforöfa Disalibkan.
rongo kki dengar. Ebua’ö limö, lö urongo-rongo. Besarkan suaramu, aku tidak dengar.
röngö-röngö kb alis
rungö kki gertak. Böi rungö-rungö manö niha. Jangan suka menggertak orang.
rurusa kki panggil. Rurusa khöda manu, tabe göra. Panggil ayam, kita kasih makanan. Ruö … ruö …
adalah kata yang dipakai untuk memanggil ayam dalam Li Niha.
sa’ae, sa’e lagi. Lö u’a sa’e, no abusodo. Aku tidak makan lagi, aku sudah kenyang. Lö mohalöwö ira
sa’e. Mereka tidak bekerja lagi. So nasa ? Lö sa’e. Masih ada ? Tidak ada lagi.
sagö kb atap. Sagö nomo. Atap rumah
salahi kb pengganti; wakil. Mofökhödo, tebai möido, ufatenge sa zalahigu. Saya sakit, saya tidak bisa
datang, namun saya akan mengirim wakil/pengganti saya.
salatö ks segan. Salatödo wangandrö tolo khönia. Saya segan meminta tolong kepadanya.
salo kb lantai.
samba kb jambu air.
sanu kki tebus. No isanu laeduru ana’a nigadegönia. Dia telah menebus cincin emas yang
digadaikannya.
saombö kb cawat. Pakaian pelapis bagian bawah badan laki-laki di zaman dahulu; dibuat dari kulit
kayu yang telah diolah.
sato kki ikut ambil bagian. Böi sato ndra’ ugö ba gowuloa da’ö. Jangan ikut serta dalam perkumpulan
itu.
sia’a 1. sulung. Ono sia’a. Anak sulung 2. yang pertama sia’a gadulo telur pertama. 3. sia’agö
utamakan; prioritaskan. Mangosia’agö soguna ba mbarahao. Mengutamakan kepentingan orang
banyak / publik.
sido ks menderita atau tidak fit secara fisik akibat kerja fisik yang berat (mengangkat beban berat, olah
raga) di masa lalu. Sido ia ba wonoronoro sagabua. Dia menderita karena mengangkat beban-beban
berat.
sigi kb kerang kecil
sikho kb bahaya, hal yang mendatangkan bahaya.
sikhö kk semut
sila kki belah. Sila khöda lewuö. Belah bambu untuk kita.
simbi kb rahang. Simbi mbawi. Rahang babi.
simbo kb asap. Simbo roko. Asap rokok.
simo kb timah.
si’o kb tongkat. Si’o ue. Tongkat dari rotan.
si’u kb siku. Afökhö zi’ugu. Siku saya sakit.
siwa sembilan Siwa nga’eu Sembilan ekor Siwa wulu Sembilan puluh
siwö kb kepiting besar.
sodo kb alat penderes getah/karet. Wa’atarö sodo da’a. Penderes ini tajam sekali.
sole kb tempurung. Ozaragö khöda zole. Kumpulkan tempurung (untuk kita).
sukhu 1. kb/kki sisir. Hezo khöda zukhu, da usukhu mbugu. Mana sisir, aku mau menyisir rambut.
2.kb sejenis tumbuhan mirip tebu yang hidup di dataran rendah, terutama di tepi sungai.
sulö kb balasan. Lö sulö wa’erege dödömi. Tiada balasan jerih payah kalian. sulöni balas. Böi sulöni
zi lö sökhi faoma si lö sökhi. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan.
sura 1. kki tulis. Sura döimö ba garate. Tulis namamu di kertas. manura menulis. 2. kb surat; buku,
kitab. No ubaso zuramö si’afuria. Saya sudah membaca suratmu yang terakhir.
taba kki potong. Taba khöda lewuö Potong bambu untuk kita. Itaba manu amada = Manaba manu
namada. Ayah memotong ayam.
tabaisi
tabalö
tabe kki tabik; salam fatabe = fara’u tanga bersalaman
taboi kki halau Taboi manu da’ö Halau ayam itu. Manaboi Menghalau
tabu, talabu mari; ayo.
tabusi kki tebus. Me no möi yawa mböli gitö, awhena tola itabusi kabu nigadegönia ba niha. Setelah
harga karet naik, dia baru mampu menebus kebun yang dia gadaikan kepada orang.
takile ks mengkilap.
talake kb penghubung. Kata talake sangat dikenal di kalangan pemuda/i Nias zaman dulu. Talake
adalah orang yang berfungsi sebagai penghubung antara dua insan berlawanan jenis yang ingin
menjalin cinta. Talake menyampaikan kiriman (dalam bentuk pesan lisan, surat atau materi seperti
sapu tangan, minyak wangi, dsb.) dari satu pihak kepada pihak lain dan sebaliknya. Talake umumnya
adalah orang yang dikenal baik oleh kedua pihak dan juga keluarga dari kedua pihak. Bandingkan
dengan liaison.
talifo kb telepon. Fatalifo bertelepon.
talu 1. kb perut. Wa’ebua dalumö ka’i. Besar sekali perutmu. 2. tengah. Ba foto da’ö, ya’ia zidadao ba
dalu. Di foto itu, dialah yang duduk di tengah. 3. di tengah-tengah berlangsungnya suatu keadaan atau
kejadian. Ilau mofanö ba dalu deu toho. Ia pergi di tengah-tengah hujan lebat. Awena so ia ba dalu
rafe. Dia baru datang di tengah berlangsungnya rapat. 4. talu waya kebohongan, isapan jempol, atau
yang berkaitan dengan itu.
tamböyö kb ketupat. Ba wabalisa ndröfi ma na ahatö Hari Rayo ba oi zara mamazökhi tamböyö niha.
Pada pergantian tahun atau menjelang Hari Raya setiap orang pada membuat ketupat.
tandra 1. tanda; bukti.
tandre ks bangkrut. Wa’ebua kala ia ba mai, irege tandre. Dia kalah besar berjudi, sampai bangkrut.
tandro kki tahan Tandro manö mbalö nigogohemö, böi aliwa. Tahan saja ujung yang kamu pegang,
jangan bergerak.
tanö 1. kb tanah; pulau. Tanö soyo Tanah merah Tanö Niha Pulau Nias Tanö Jawa Pulau Jawa. 2. kki
tanam Tanö khöda gae. Tanam pisang. Mananö gowi Menanam ubi jalar
tanömö 1. kb benih. Böi mihöri mi’amawa khöda gulitö, miröi khöda mai’fu tanömö. Padi jangan
dijual semuanya, tinggalkan sedikit untuk benih.
taringöngö kb sejenis kumbang berbisa berwarna hitam dan daerah lehernya berwana kuning atau
putih kekuning-kuningan. Taringöngö suka melobangi kayu untuk tempat tinggalnya.
ta’unö kb kotor. Böi badu nidanö da’ö, no ta’unö. Jangan minum air itu, sudah kotor. sita’unö racun.
Mokeha-keha manö ia, lawa’ö no i’a zitaunö. Dia batuk-batuk terus, konon dia diracuni.
tawuo kb tumbuhan / daun sirih.
teatea kb kecoa.
tebai 1. lemah, tak bedaya. Tebai sibai ndra’o, awena mofökhödo. Saya lemah sekali, baru sakit. 2.
tidak bisa; tidak mampu. Tebai i’asiwai halöwönia. Dia tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya. 3.
tidak boleh (dilarang). Hadia tola faodo khömi ? Tebai ! Apakah saya boleh ikut dengan kalian ? Tidak
boleh !
tebu kki lempar. Fatebu kara ira. Mereka saling melempar dengan batu.
tekho 1. kk. mengeluarkan (memuntahkan) susu yang belum sempat tertelan. Tekho nakhida. 2. kb.
cairan susu segar yang keluar dari mulut bayi. Afönu tekho nakhida.
tesafo Sin. alimbama
tesao kambuh
teteho kb lalat yang mengerumuni bangkai.
teu 1. kb hujan. Abölö sibai deu ma’ökhö, lö ta’ila mohalöwö. Hujan deras sekali hari ini, kita
tidakbisa bekerja. 2.kki petik. No asoso khöda magi, ae teu. Manggis sudah masak, petiklah.
te’u kb tikus. Ahori ifakiko te’u khöda wakhe ba laza. Padi kita di sawah habis dirusak tikus.
Z
April 27th, 2007 by nias
zaezae sejenis jamur kecil yang tumbuh di batang kayu busuk seperti pohon karet; enak dijadikan
sayur.
zarazara 1. kki cicil; kerjakan satu per satu. Amu’a'ö ömömö, böi zarazara. Bayar langsung utangmu,
jangan cicil. 2. kb laluan angin, biasanya di bagian depan dan atas dari rumah.
zauzau kb
zaza
zozo kb penyumbat. Zozo mbotoboto, penyumbat botol. kki sumbat. Zozo khöda mbotoboto, ena’ö lö
aduwa wanikha. Sumbat botol agar minyak tidak tumpah.
zuzu kb puncak. Zuzu hili Puncak gunung.
zuzumö