Professional Documents
Culture Documents
PRA-AKSARA DI INDONESIA
4.Masyarakat perundagian
Manusia hidup tergantung dengan alam,makanan diperoleh dengan cara berburu,mengumpulkan umbi-
umbian dan menangkap ikan.
Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil,hal ini untuk memudahkan langkah dan gerak mereka
dalam mengikuti binatang buruannya,atau mengumpulkan makanan,
(semi sedentair ).
Karena tidak lagi berpindah-pindah tempat,mereka memiliki waktu luang untuk melakukan hal lain
seperti membuat lukisan di dinding gua yang mereka tinggali.
Lukisan yang mereka buat masih berkaitan dengan kepercayaan awal : penghormatan kepada arwah
nenek moyang,menggambarkan binatang buruan,atau binatang yang dianggap suci dan gambar telapak
tangan yang berwarna merah (sebagai penolak roh jahat dan upacara kesuburan ).
3.MASYARAKAT BERCOCOK TANAM DAN BERTERNAK
Mereka sudah hidup menetap,sudah ada perkampungan yang dekat dengan mata air,seperti sungai.
Adanya pembagian kerja secara sederhana antara laki-laki dan perempuan,laki-laki tugasnya ada
hubungannya dengan mengerjakan lahan ,sedangkan perempuan berkaitan dengan tugas-tugas
penyelenggaraan rumah tangga.
Dalam corak bercocok tanam mereka mulai menggarap tanahnya dan berusaha menyimpan
makanannya dengan cara mengawetkan.Bentuk kerja mereka adalah dengan cara berhuma,dan ladang
berpindah.
4.MASYARAKAT PERUNDAGIAN
Pengertian Perundagian adalah pertukangan,artinya orang yang memiliki ketrampilan atau kemampuan
dalam melakukan pekerjaan tertentu.
Hasil kebudayaan berkembang dengan pesat,seperti benda-benda yang terbuat dari : perunggu,besi,
dan gerabah yang sangat halus,serta perhiasan / manik-manik yang terbuat dari batu-batuan,dan dari
kulit kerang.
Mata pencaharian adalah pertanian dengan cara berladang dan bersawah,masyarakatnya sudah
mengenal perdagangan dengan sistem barter .
Sistem kepercayaan yang berkembang adalah pemujaan taerhadap roh nenek moyang, yang didahului
persembahan terhadap roh nenek moyang ( ditemukannya bangunan pemujaan ).
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan merupakan hasil cipta ,rasa dan karsa manusia,dapat berwujud benda maupun abstrak.
Menurut Arnold J.Toynbe : kebudayaan timbul dan berkembang sebagai upaya manusia untuk
menjawab tantangan yang ada pada alam sekitar.
1.sistem religi
2.sistem sosial/organisasi
3.sistem pengetahuan
4.bahasa
5.kesenian
Sebagai berikut :
1.ZAMAN PALEOLITHIKUM
2.ZAMAN MESOLITHIKUM
kebudayaannya.
b).manusia pendukungnya adalah Homo sapiens.
3.ZAMAN NEOLITHIKUM
Para ahli sejarah sepakat untuk menyebut bahwa masa ini adalah masa revolusi besar-besaran yang
dilakukan oleh manusia purba.
Untuk masalah tempat tinggal mereka sudah menetap sementara di pantai atau di gua-gua,dan
kemudian membangun rumah panggung.
Peralatan yang dihasilkan sudah lebih diperhalus,jika dibandingkan dengan masa Mesolithikum.
HASIL KEBUDAYAAN
4.ZAMAN MEGALITHIKUM
Megalithikum merupakan kebudayaan yang menghasilkan bangunan dari batu besar (mega=besar,lithos
= batu).
Kebudayaan ini muncul pada masa Neolithikum.Yang membedakan keduanya adalah adanya alat
peninggalan berbentuk batu besar dan berhubungan dengan sistem kepercayaan yang mereka
anut,seperti Animisme,Dinamisme
dan Totemisme .
tersebut.
2.DOLMEN
porselen.
3.SARKOFAGUS
Selatan,Kuningan,Pasirangin.
5.WARUGA/PETI KUBUR
Tengah,Minahasa.
6.ARCA BATU
menjadi 2 :
1).Megalithik Tua,
2).Megalithik Muda
batu.
ZAMAN LOGAM
Disebut zaman logam karena alat-alat penunjang kehidupa manusia sebagian besar terbuat dari logam.
Zaman ini dapat dinamakan sebagai revolusi tahap kedua oleh masyarakat awal Indonesia (telah mampu
mengolah dan melebur logam).
Pembuatan benda-benda dari logam menggunakan tekhnik A Cire Perdue (caranya benda yang
dikehendaki di buat dulu dari lilin,lengkap dengan bagian-bagiannya-kemudian lilin dibungkus dengan
tanah liat dan selanjutnya dipanaska
sehingga lilin menjadi cair-selanjutnya logam cair dituangkan dalam cetakan dan setelah dingin
dipecahkan hingga terbentuklah peralatan yang dikehendaki)
Zaman logam sangat kuat dipengaruhi oleh kebudayaan dari Indo China,lebih tepatnya adalah
kebudayaan Dongson ,karena alat-alat yang ditemukan pada masa ini sama dengan yang ditemukan di
daerah Dongson,Vietnam
1).Zaman Tembaga
2).Zaman Perunggu
3).Zaman Besi
Zaman Tembaga tidak pernah berpengaruh terhadap kebudayaan Indonesia,dan berkembang diluar
Indonesia.
1.NEKARA
Moko dengan bentuk hiasan zaman Majapahit sampai zaman abad ke-19.
Nekara juga menjadi bukti adanya hubungan antar wilayah Indonesia dan dunia luar,seperti terlihat
pada hiasan nekara yang ditemukan di kepulauan Selayar dan Kei dengan hiasan Gajah,Merak dan
Harimau,pada hal binatang tersebut tidak terdapat di daerah tersebut.
2.KAPAK CORONG
Kapak ini berbentuk corong dengan belahan,kapak ini disebut juga kapak sepatu,karena bentuknya yang
menyerupai sepatu.
Fungsi kapak ini disamping untuk alat juga dipergunakan untuk alat upacara atau sebagai tanda
kebesaran dari kepala suku.
3.CANDRASA
Seperti halnya kapak corong,candrasa juga merupakan alat upacara dan dibuat dalam bentuk yang
sangat indah penuh dengan ragam hias.
Candrasa merupakan bukti bahwa kemampuan bangsa Indonesia dalam membuat benda-benda dari
logam (perunggu).
4.ARCA PERUNGGU
Pada masa ini arca perunggu memiliki 2 bentuk yaitu manusia dan binatang (kerbau berbaring,
Fungsi benda ini adalah sebagai penyimbolan dari sesuatu yang dianggap memiliki kekuatan supra-
natural (gaib).
5.PERHIASAN PERUNGGU
Fungsi perhiasan ini bagi masyarakat sebagai simbol kekayaan atau kemewahan,akan tetapi ada juga
sebagai bekal kubur dan alat tukar serta sebagai benda pusaka.
Manusia pendukung kebudayaan logam adalah Deutro Melayu yang mendapat pengaruh dari
kebudayaan Dongson .
Selain itu ada pula percampuran antara Deutro dan Proto Melayu yaitu Melayu Mongoloid dan Papua
Melanesoid yang berasal dari Austro Melanesoid.