You are on page 1of 5

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT

DI KEPULAUAN INDONESIA
20 Mar
Dengan bantuan ilmu geologi (ilmu yang mempelajari kulit bumi ) perkembangan bumi
dari awal terbentuknya sampai dengan sekarang, terbagi menjadi beberapa jaman yaitu :
a. Jaman azoikum (tidak ada kehidupan )
Jaman ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun, keadaan bumi masih belum stabil dan
masih panas karena sedang dalam proses pembentukan. oleh karena itu pada jaman ini
tidak ada tanda-tanda kehidupan.
b. Jaman paleozoikum (kehidupan tertua)
Jaman ini berlangsung sekitar 340 juta tahun, keadaan bumi masih belum stabil dan
masih terus berubah. Akan tetapi menjelang akhir dari jaman ini mulai ada tanda-tanda
kehidupan yaitu dari hewan bersel satu, hewan kecil yang tidak bertulang belakang,
jenis ikan, amphibi, reptil dan beberapa jenis tumbuhan ganggang. Karena itulah maka
jaman ini dinamakan pula dengan jaman primer (jaman kehidupan pertama ).
c. Jaman mesozoikum (kehidupan pertengahan )
Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 140 juta tahun, pada jaman ini kehidupan
telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pohon-pohon besar muncul, amphibi
mengalami perkembangan, bahkan jenis reptil mencapai bentuk yang sangat besar
sekali seperti dinosaurus tyrannosaurus, brontosaurus , atlantosaurus.
Ada pula jenis reptil yang memiliki sayap dan dapat terbang selama berjam-jam , jenis ini
dinamakan dengan pterodon. Jaman ini dinamakan jaman sekunder (kehidupan ke-2), ada
pula yang menyebut jaman ini dengan istilah jaman reptil, karena jenis hewan di
dominasi oleh reptil dengan bentuk yang sangat besar. Pada akhir jaman ini mulai
muncul jenis mamalia .
d. Jaman neozoikum (kehidupan muda)
Jaman ini di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun , jaman ini terbagi lagi menjadi
jaman tersier (kehidupan ke-3) dan quarter (kehidupan ke-4) . pada jaman ini keadaan
bumi telah membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar dan kehidupan berkembang
dengan pesat .
1. Jaman tersier
Pada jaman tersier, reptil raksasa mulai lenyap, mamalia berkembang pesat, mahluk
primate sejenis kera mulai ada kemudian muncul jenis orang utan sekitar 10 juta tahun
yang lalu muncul jenis hewan primate yang lebih besar dari pada Gorilla sehingga
disebut Giganthropus. Hewan ini menyebar dari Afrika ke Asia Selatan, tetapi kemudian
punah. Pada masa itu pulau Kalimantan masih bersatu dengan benua Asia, sebagai
buktinya jenis babi purba (choeromous) dari jaman ini ditemukan pula di Asia Daratan.
2. Jaman quarter
Berlangsung sekitar 600 ribu tahun, di tandai dengan adanya tanda-tanda kehidupan
manusia. Jaman ini terbagi atas jaman diluvium (pleistocen) dan jaman alluvium
(holocen).
Jaman Diluvium berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu, mulai muncul kehidupan
manusia purba. Jaman ini dinamakan pula jaman glacial (jaman es) karena es di kutub
utara mencair sehingga menutupi sebagian wilayah Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika
Utara.
Pada masa ini Sumatera, Jawa, Kalimantan masih menyatu dengan daratan Asia,
sedangkan Indonesia timur dengan Australia. Mencairnya es di kutub telah
mengakibatkan pulau-pulau di Indonesia di pisahkan oleh lautan baik dengan Asia
maupun Australia. Bekas daratan Asia yang sekarang menjadi dasar laut di sebut
paparan sunda, sedangkan bekas daratan Australia yang terendam air laut di sebut
paparan sahul, kedua paparan tersebut di pisahkan oleh Zone Wallace ( garis wallace).

Pada masa ini hewan-hewan yang berbulu tebal seperti mamouth (gajah besar berbulu
tebal ) mampu bertahan hidup. Sedangkan yang berbulu tipis migrasi ke wilayah tropis.
Perpindahan hewan dari daratan asia ke Indonesia terbagi atas dua jalur. Pertama
melalui Malaysia ke Sumatra dan Jawa, kedua melalui Taiwan, Philipina ke Kalimantan
dan Jawa .
Pada jaman ini terjadi pula perpindahan manusia dari daratan Asia ke Indonesia, yaitu
Pithecanthropus Erecrus (ditemukan di Trinil) yang sama dengan Sinanthropus
Pekinensis. Demikian juga dengan hasil kebudayaan pacitan yang banyak di temukan
di Cina, Malaysia Birma. Homo Wajakensis yang menjadi nenek moyang bangsa
Austroloid ikut pula menyebar dari Asia ke Selatan sampai ke Australia dan menurunkan
penduduk asli Australia yaitu bangsa aborigin.
Jaman alluvium, pada masa ini kepulauan Indonesia telah terbentuk dan tidak lagi
menyatu dengan Asia maupun Australia. Jenis manusia pertama yang migrasi dari Asia
ke Indonesia sudah tidak ada dan digantikan oleh jenis manusia cerdas (homo sapiens).
KRONOLOGIS PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA

Kehidupan manusia pra sejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. berdasarkan
penelitian manusia tersebut telah memiliki kemampuan untuk mengembangkan
kehidupan walaupun masih sangat sederhana dan kemampuan berfikir terbatas. Berikut
ini beberapa penemuan fosil manusia purba di Indonesia :
A. MEGANTHROPUS PALEO JAVANICUS
Artinya Manusia Jawa Tertua yang Bertubuh Besar, yang hidup di

Jawa sekitar 2-1 juta tahun silam. Manusia ini mempunyai ciri
biologis berbadan besar, kening menonjol, tulang pipi tebal, rahang besar dan kuat
makanan utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan, hidup dengan cara food
gathering (mengumpulkan makanan). Ralph von koenigswald menemukan fosil dari
rahang bawah manusia jenis ini di Sangiran (lembah bengawan solo ) pada 1941.
B. PITECHANTHROPUS
Diartikan dengan manusia kera, fosilnya paling banyak di temukan di Indonesia. mer

eka hidup dengan cara food gathering dan berburu.


pitechanthropus terbagi kedalam beberapa jenis yaitu : pitechanthropus mojokertensis,
robustus, dan erectus.
a. Pitechanthropus mojokertensis fosilnya ditemukan oleh Von Koenigswald pada
tahun 1936, dalam bentuk tengkorak anak-anak berusia 5 tahunan di Mojokerto (lembah
bengawan solo ). Hidup sekitar 2,5-2,25 juta tahun lalu. Ciri – ciri biologisnya antara lain
: muka menonjol kedepan , kening tebal dan tulang pipi yang kuat
b. Pitechanthropus robustus , fosilnya di temukan oleh wiedenreich dan Koenigswald
di Trinil (ngawi jatim) 1939. ciri biologisnya hampir sama dengan Pitechathropus
Mojokertensis, bahkan Koenigswald menganggapnya masih dari jenis yang sama .
c. Pitechanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak ), fosilnya ditemukan oleh
Eugene Dubois di Trinil (ngawi jatim) pada 1890. Mereka hidup sekitar 1 juta sampai
600 ribu tahun yang lalu. Ciri biologisnya bertubuh agak kecil, badan tegap, pengunyah
yang kuat, volume otak 900 cc, kemampuan berfikir masih rendah, menurut pendapat
Teuku Jacob , manusia ini telah bisa bertutur.
C. HOMO

PETA
TEMPAT PENEMUAN MANUSIA JENIS HOMO
1. Sangiran
2. Sambungmacan
3. Sonde
4. Trinil
5. Ngandong
7. Kedung Brubus
8. Kalibeng
9. Kabuh
10. Pucangan
11. Mojokerto (Jetis-Perning)
Manusia Jenis Homo yang ditemukan di Indonesia antara lain :
1. Homo Soloensis, fosilnya ditemukan antara 1931 -1934 oleh Von Koenigswald, Ter
Haar dan Oppennorth di sepanjang lembah Bengawan Solo. Homo Soloensis
diperkirakan hidup antara 900-200 ribu tahun lalu. Ciri biologis diantaranya bentuk tubuh
tegak, kening tidak menonjol. menurut Koenigswald, jenis ini lebih tinggi tingkatannya
dari pitechanthropus erectus.
2. Homo wajakensis, fosilnya ditemukan oleh Rietschoten dan Dubois antara tahun
1888-1889 di desa Wajak (tulung agung ). Ciri biologisnya : tinggi mencapai 130-210
cm, berat badan sekitar 30 – 150 kg, volume otak sampai dengan 1300cc. Mereka hidup
dengan makanan yang telah di masak walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana .
———————-
TAMBAHAN :
Perkembangan manusia dari yang paling awal hingga akhir bisa dilihat pada gambar
berikut :

Tag:artefak, atlantosaurus, brontosaurus, dinosaurus, fosil, ilmu geologi, tyrannosaurus,


wallacea line

You might also like