Professional Documents
Culture Documents
Pengembang
Dr. Sunandar, M.Pd.
Drs. Sudaryanto
Drs. Sujadi
Dra. Nita Suherneti, M.Si.
Penelaah
Perancang Grafis:
Yance Ferdian
Bagus Dwipayana
Alamsyah Yuni Dili Marsudi
Rindy Andina, A.Md.
Arief Mukti Yuliyanto
2 Program BERMUTU
Diseminasi Best Practice
Kata Pengantar
Dalam rangka mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, Departemen Pendidikan Nasional melalui Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PMPTK)
melaksanakan Program Better Education through Reformed Management and
Universal Teacher Upgrading (BERMUTU) dimulai pada tahun 2008 sampai tahun
2013 yang tersebar di 75 Kabupaten/Kota di 16 provinsi. Program BERMUTU
bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran sebagai dampak peningkatan
kompetensi, kualifikasi, dan kinerja guru. Salah satu komponen strategis Program
BERMUTU untuk mencapai tujuan tersebut adalah penguatan peningkatan mutu dan
profesional guru secara berkelanjutan.
Besarnya jumlah guru yang belum memenuhi kualifikasi minimal S1/D4
menjadi dasar pemikiran untuk memberdayakan Kelompok Kerja Guru (KKG) yang
mewadahi guru SD, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang mewadahi guru
bidang studi di SMP, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), Musyawarah Kerja
Kepala Sekolah (MKKS), Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), Musyawarah
Kerja Program Studi (MKPS). Pada Program BERMUTU, peningkatan kompetensi guru
akan ditingkatkan dengan memberdayakan KKG dan MGMP sehingga mampu
menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan profesional guru termasuk
pendidikan dan pelatihan yang terakreditasi bagi guru yang belum memiliki Ijazah
S1/D4 dan juga bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Paket Pembelajaran Model BERMUTU telah dikembangkan untuk
dimanfaatkan sebagai perangkat utama dalam proses pendidikan dan pelatihan
terakreditasi bagi guru di KKG/MGMP, dan kepala sekolah serta pengawas sekolah
di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS. Paket Pembelajaran Model BERMUTU untuk bidang studi
yang dirancang dengan mengintegrasikan pendekatan penelitian tindakan kelas,
lesson study, dan studi kasus, diharapkan dapat memandu guru-guru untuk
melakukan kajian kritis terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan,
memperbaiki dan mengembangkan kurikulum pembelajarannya, serta
mempraktekkan pembelajaran yang baik berdasarkan metode PAKEM dan strategi
pembelajaran inovatif lainnya. Sementara itu, Paket Pembelajaran Model BERMUTU
untuk bidang manajemen dirancang untuk menjadi panduan praktis bagi kepala
sekolah dan pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas pengelolaan dan
penyeliaan.
Paket Pembelajaran Model BERMUTU dikembangkan dengan melibatkan
sejumlah widyaiswara dari P4TK, dosen LPTK, guru, kepala sekolah dan pengawas
sekolah, serta mengintegrasikan berbagai masukan dari praktisi lapangan dan nara
sumber ahli dari LPTK. Dengan Paket Pembelajaran Model BERMUTU, beragam
kegiatan pengembangan profesional guru di KKG/MGMP, dan pengembangan kepala
sekolah dan pengawas di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS dapat dilaksanakan secara aktif.
Penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya disampaikan kepada semua
pihak yang telah terlibat dalam pengembangan Paket Pembelajaran Model
BERMUTU ini yang dikoordinasikan oleh Direktorat Pembinaan Diklat, Ditjen PMPTK.
Semoga Paket Pembelajaran Model BERMUTU ini dapat bermanfaat bagi guru-guru
dan komtopikas pendidikan pada umumnya, sehingga pada akhirnya dapat tercapai
cita-cita luhur peningkatan kualitas pendidikan di tanah air.
Daftar Isi
Kata Pengantar .....................................................................i
Daftar isi.... ....................................................................... iii
Pendahuluan ....................................................................... 1
Unit 1. Perencanaan Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP ...................... 7
1.1. Analisis Lingkungan KKG/MGMP ......................................... 9
A. Pengantar .............................................................. 9
B. Tujuan ................................................................. 9
C. Alat, Bahan, Sumber dan Nara Sumber ........................... 10
D. Prosedur Kegiatan ................................................... 10
E. Sumber Belajar ...................................................... 12
F. Daftar Pustaka ....................................................... 15
G. Bahan yang Dilampirkan ............................................ 16
1.2. Penyusunan Rencana Strategis KKG/MGMP ........................... 24
A. Pengantar ............................................................. 24
B. Tujuan ................................................................ 25
C. Alat dan Bahan ....................................................... 25
D. Prosedur Kegiatan ................................................... 25
E. Sumber Belajar ...................................................... 28
F. Daftar Pustaka ....................................................... 33
G. Bahan ................................................................. 34
Unit 2. Pelaksanaan Pengelolaan Kualitas ....................................35
2.1. Penyusunan Program kerja KKG/MGMP ................................ 37
A. Pengantar ............................................................. 37
B. Tujuan ................................................................ 37
C. Alat dan Bahan ....................................................... 37
D. Prosedur Kegiatan ................................................... 38
E. Sumber Belajar ...................................................... 39
F. Daftar Pustaka ....................................................... 43
G. Bahan.................................................................. 45
2.2. Pemberdayaan KKG/MGMP Sebagai Komunitas Belajar ............. 47
A. Pendahuluan ......................................................... 47
B. Tujuan ................................................................ 47
C. Alat, Bahan dan Nara Sumber ..................................... 48
D. Prosedur Kegiatan ................................................... 48
E. Sumber Belajar ...................................................... 50
F. Daftar Pustaka ....................................................... 56
G. Bahan ................................................................. 57
Unit 3. Evaluasi dan Refleksi Kegiatan KKG/MGMP ......................... 69
3.1. Analisis Kemajuan KKG/MGMP .......................................... 71
A. Pengantar ............................................................. 71
B. Tujuan ................................................................ 71
C. Alat, Bahan dan Nara Sumber ..................................... 71
D. Prosedur Kegiatan ................................................... 72
E. Daftar Pustaka ....................................................... 74
3.2. Penyusunan Rencana Strategis KKG/MGMP ........................... 75
A. Pengantar ............................................................. 75
B. Tujuan ................................................................ 75
C. Alat, Bahan dan Nara Sumber ..................................... 75
D. Prosedur Kegiatan ................................................... 76
E. Daftar Pustaka ....................................................... 78
F. Bahan ................................................................. 79
Glosarium ....................................................................... 81
iv Program BERMUTU
Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP
Pendahuluan
Paket Pembelajaran BERMUTU merupakan program inovatif untuk
meningkatkan kualitas pengajaran melalui kelompok kerja guru, kepala
sekolah, dan pengawas. Program ini akan diadakan di 75 kabupaten/kota
di 16 propinsi di Indonesia dengan harapan akhirnya program ini dapat
dijadikan model pengembangan profesional yang sistematis bagi KKG dan
MGMP di seluruh Indonesia.
Ada dua Paket Pembelajaran BERMUTU, yaitu Paket Pembelajaran
Bidang Ilmu untuk guru SD dan SMP, serta Paket Pembelajaran Manajemen
untuk kepala sekolah dan pengawas.
Tujuan
Terdapat tiga tujuan utama dari program ini.
• Meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan pengawas
dalam memperbaiki kualitas pengajaran.
• Memberikan kontribusi pada peningkatan kualifikasi para peserta
dengan adanya angka kredit yang diberikan kepada yang berhasil
menyelesaikan program ini.
• Memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas sistem
pengembangan tenaga profesional melalui tersedianya program
kelompok kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas yang dapat
diterapkan, sistematis, dan berkelanjutan
Struktur Paket
Paket Pembelajaran Manajemen terdiri dari empat Bahan Belajar
Mandiri (BBM) tentang aspek manajemen, yaitu:
(1) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Pemetaan Kebutuhan dan Profil
Guru
(2) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Pengelolaan Kualitas KKG/MGMP
(3) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Himpunan & Pengelolaan Dana
(4) Bahan Belajar Mandiri (BBM) Diseminasi Best Practice
Keempat Panduan Paket Manajemen merupakan bagian-bagian dari
sebuah keseluruhan, dan perlu dipelajari secara berurutan dari yang
pertama (Profil Kebutuhan Guru) hingga yang terakhir (Diseminasi Praktik
Unggul). Tiap Panduan dibuat berkaitan dengan panduan sebelumnya.
Di samping keempat Panduan tersebut, kepala sekolah dan
pengawas juga akan mempelajari dasar keterampilan TIK/ICT melalui
Kalender pembelajaran
Setiap Paket Pembelajaran BERMUTU Bidang Manajemen memiliki
bobot untuk dipelajari oleh Kepala Sekolah dan atau Pengawas Sekolah
selama 16 kali pertemuan dalam waktu 1 semester sampai satu tahun.
Namun demikian, proses pertemuan di KKKS/MKKS, KKPS/MKPS diatur
untuk mengakomodasikan peserta mempelajari beberapa Paket
Pembelajaran selama 16 kali pertemuan, sehingga diperoleh pola
pertemuan sebagai berikut ini.
2 Program BERMUTU
Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP
KESIMPULAN
Program BERMUTU diciptakan untuk membuka era baru
pengembangan guru, kepala sekolah dan pengawas yang diangkat
berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14/2005. Program ini
berpotensi mentransformasikan kelompok kerja pendidik menjadi sumber
pengembangan mutu profesional yang berkelanjutan. Keberhasilan
pengembangan mutu profesional ini sangat tergantung dari kepempinan
dan peran kepala sekolah dan pengawas dalam pengelolaan mutu dan
relevansi KKG/MGMP pada masa yang akan datang.
4 Program BERMUTU
Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP
Kompetensi
Pengawas Kepala Sekolah dan Guru
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Supervisi Manajerial
3. Kompetensi Supervisi Akademik
4. Kompetensi Evaluasi Pendidikan
5. Kompetensi Penelitian Pengembangan
6. Kompetensi Sosial
1. Kompetensi Kepribadian
2. Kompetensi Manajerial
3. Kompetensi Kewirausahaan
4. Kompetensi Supervisi
5. Kompetensi Sosial
6 Program BERMUTU
Pengelolaan Kualitas KKG/ MGMP
Unit 1:
PERENCANAAN PENGELOLAAN
KUALITAS KKG/MGMP
A. Pengantar
Bagian ini merupakan tindak lanjut dari Paket Belajar yang pertama
tentang profil kebutuhan guru. Data-data tentang profil kebutuhan guru
yang telah dihasilkan pada bagian terdahulu dianalisis untuk dijadikan
sebagai bahan perencanaan pemberdayaan guru melalui kegiatan
KKG/MGMP. Dalam merencanakan program dan kegiatan KKG/MGMP
diberikan peluang sebesar-besarnya untuk berimprovisasi sesuai dengan
kebutuhan riil para guru di lapangan. Sehubungan dengan Undang-undang
Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2008 tentang pengakuan hasil
belajar sebelumnya (Recognition of Prior Learning), maka KKG/MGMP
mempunyai peranan yang sangat krusial sebagai wadah dalam
mengembangkan profesionalitas guru. Untuk itu KKG/MGMP perlu
direvitalisasi dan dikelola secara profesional agar dapat menjalankan
fungsi dan perannya secara maksimal. Di samping hal tersebut untuk
mengetahui berbagai kelemahan, ancaman, peluang maupun kekuatan
setiap KKG/MGMP perlu dilakukan analisis strategis yang disebut dengan
SWOT Analysis.
Keberhasilan Unit 1 tergantung dari ketersediaan narasumber yang
berpengalaman dalam kegiatan gugus (kepala sekolah, pengawas atau
ketua gugus yang berprestasi) serta kompeten dalam analisis SWOT; dan
juga tergantung dari persiapan terlebih dahulu format yang disi dengan
data dari Sekolah X dan Gugus Y sebagai contoh.
Peserta juga diminta membawa pada sesi ini data tentang guru dari
sekolah masing masing yang telah diisikan pada Topik 2, Unit 4, Bahan
Belajar Mandiri (BBM) Profil Guru.
B. Tujuan
Setiap kegiatan selalu mempunyai tujuan. Tujuan dari analisis
lingkungan KKG/MGMP ini pada dasarnya adalah untuk mengetahui hal-hal
yang merupakan faktor pendukung maupun faktor penghambat dari
pelaksanaan KKG/MGMP. Secara lebih khusus tujuan pelatihan ini adalah:
1. Melatih kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk melakukan
analisis kebutuhan peningkatan kualitas guru berdasarkan data
profil yang ada.
2. Melakukan analisis terhadap kekuatan, kelemahan peluang dan
ancaman (SWOT analysis) yang merupakan faktor-faktor penentu
keberhasilan pelaksanaan program/ kegiatan KKG/MGMP.
D. Prosedur Kegiatan
Kegiatan ini meliputi langkah-langkah seperti bagan berikut.
5’ 20’ 60’
5’ 10’
Penguatan:
Rangkuman, Presentasi hasil
kesimpulan kerja kelompok
5 4
10 Program BERMUTU
Program BERMUTU
1. Pengantar (5 menit)
Fasilitator membuka sesi dan menyampaikan maksud dan
tujuan kegiatan KKG/MGMP yang akan dilaksanakan. Dia
menjelaskan pentingnya KKG/MGMP untuk pencapaian
peningkatan kompetensi dan kualifikasi guru melalui RPL.
Dia meminta peserta membaca tentang Peningkatan
Kualitas Pendidikan Melalui Kegiatan KKG/MGMP yang
memperlihatkan kerangka KKG/MGMP yang berkualitas sebagai
tugas mandiri.
Selanjutnya fasilitator memberikan pengarahan kepada
peserta tentang pola kegiatan dalam diklat yang meliputi
presentasi singkat nara sumber, diskusi kelompok membahas
tentang analisis lingkungan beserta strategi alternatif yang
diambil dalam penglolaan MGMP/KKG. Hasil diskusi masing-
masing kelompok akan dipresentasikan dan ditanggapi oleh
peserta yang lain. Selanjutnya Nara Sumber akan memberikan
penguatan dan kesimpulan.
2. Presentasi Nara Sumber (20 menit)
Nara sumber menyajikan contoh data kualifikasi,
permasalahan, dan kebutuhan guru pada Sekolah X, Gugus Y,
dengan menggunakan Bahan Format 1-6 yang sudah diisi, dan
memperlihatkan dari data tersebut bagaimana menarik
kesimpulan tentang kekurangan dan kekuatan dalam keadaan
guru dalam gugus.
Kemudian dengan memparagakan Bahan 2 (Format SWOT)
dia menjelaskan bagaimana data yang diurut dalam format-
format tersebut dapat digunakan sebagai dasar analisis tentang
kekuatan kelemahan peluang dan ancaman dalam meningkatkan
mutu gugus (analisis SWOT).
Akhirnya dia memperlihatkan Format 3 tentang kedudukan
analisis SWOT dalam proses perencanaan strategi yang
diperlukan untuk proses revitalisasi KKG/MGMP).
3. Diskusi Kelompok dan analisis SWOT (60 menit)
Dari contoh analisis SWOT tersebut, peserta diminta untuk
membuat analisis serupa berdasarkan masalahnya masing-
masing. Selama 30 menit, para peserta secara berkelompok
diminta untuk mengkaji ulang format yang telah diisi pada
Topik 2, Unit 4, atau (kalau belum dibuat), mengisi format yang
telah disediakan seperti tercantum pada Bahan (Formats 1-4)
tentang permasalahan dan kebutuhan guru. Mereka diminta
untuk menukar pendapat tentang masalah paling utama yang
ditemukan.
Kemudian untuk 30 menit berdasarkan temuan yang
muncul dari format mereka diminta melakukan SWOT analisis
bagi KKG/MGMP dengan mengisi Format SWOT.
E. Sumber Belajar
1. Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Kegiatan
KKG/MGMP
12 Program BERMUTU
Program BERMUTU
2. Analisis SWOT
FAKTOR EKSTERNAL
14 Program BERMUTU
Program BERMUTU
F. Daftar Pustaka
Depdikbud.1997/1998. Buku Pedoman Penyelenggaraan MGMP.
Jakarta: Depdikbud.
Depdiknas. 2006. Revitalisasi MKKS/KKKS. Jakarta: Depdiknas.
Fajar, Malik. 2003. Kepmendikbud No. 162/U/2003 tentang Pedoman
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta: Biro Kepegawaian
Depdiknas.
Indrawati, 2008. Pengembangan Program MGMP.Widiaiswara PPPPTK IPA
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah Teori dan Praktek. Bandung: Refika
Aditama.
Sidi, Indra Jati. 2002. Rambu-Rambu Penilaian Kinerja Sekolah. Jakarta:
Depdiknas.
Sutadji, Imam. 1992. MGMP. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen,
Proyek pengadaan sarana dan peningkatan mutu Dikmenum.
Unhalu. 2005. Analisis SWOT. Unhalu.
Satuan Pend. :
Gugus :
Kecamatan :
Kab./Kota :
Permasalahan
Gr
Nama Kualifikasi
NO kls/mat Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional
guru Akademik Solusi
pel
Kebutuhan Guru ….
No Materi
1 2 3 4 5 6 dst
1 Pemahaman Kurikulum
• Pemetaan kompetensi dasar
• Penyusunan prota
• Penyusunan Promes
16 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Kebutuhan Guru ….
No Materi
1 2 3 4 5 6 dst
2 Penyusunan Silabus
• Komponen silabus
• Pemilihan Standar kompetensi
• Pemilihan kompetensi dasar
• Pengembangan indikator
• Pengembangan materi pokok
• Pengembangan pengalaman belajar
• Menentukan jenis penilaian dan
penulisan instrumen sesuai
pengembangan indikator
• Penentuan media dan sumber
belajar
• Penentuan waktu
3 Penyusunan RPP
• Pemilihan kompetensi dasar dari
silabus
• Pengembangan indikator
• Pengembangan materi pokok
• Penentuan media dan sumber
belajar
• Pengembangan langkah
pembelajaran
• Pengembangan penilaian berbasis
kelas
4 Strategi Pembelajaran
• Penguasaan tujuh ketrampilan
dasar mengajar
• Strategi pembelajaran CTL
Kebutuhan Guru ….
No Materi
1 2 3 4 5 6 dst
kondusif untuk belajar
• Pengelolaan kelas
6 Sumber Belajar, Media, LKS, Pajangan
• Media pembelajaran (Alat peraga,
model, dll)
• LKS
• Pajangan kelas
• Sumber belajar
7 Penilaian berbasis kelas
• Penilaian tulis
• Penilaian unjuk kerja
• Penilaian produk
• Penilaian proyek
• Penilaian sikap
• Penilaian portofolio
8 Pengembangan Materi Pokok
9 Pengembangan profesionalisme guru
• Peningkatan kualias/program
sertifikasi
10. PTK
Catatan:
- Kolom guru 1,2 dst, diisi sesuai nama guru berdasarkan DUK
-Jenis kebutuhan guru ditunjukkan dengan memberikan tanda (v)
18 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Format 1.3:
Format Pendataan Dan Inventarisasi Guru dalam KKG- SD
(berdasarkan kelayakan Kualifikasi Pendidikan guru)
Jumlah Guru
Berdasarkan kualifikasi
No Mata pelajaran Jumlah
pendidikan
S2 S1 < S1
1 Pendidikan Agama
2 Pend. Kewarganegaraan
3 Bahasa indonesia
4 Matematika
5 IPA
6 IPS
7 Pendidikan Jasmani, OR, Kes.
8 Seni Budaya
9 TIK
11 Muatan Lokal :
a. Bahasa Inggris
b.
c.
Jumlah
Petujunjuk Pengisian dan Catatan :
- Saudara diminta untuk mengisikan jumlah guru yang telah memenuhi
kualifikasi pendidikan, pada kolom tersedia.
- Selanjutnya mohon dihitung % kualifikasi guru masing-masing jenjang.
Format : 1.4
FORMAT PENDATAAN DAN INVENTARISASI GURU dalam MGMP SMP
(berdasarkan kelayakan Kualifikasi Pendidikan guru)
20 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Format 1.5.
Analisis permasalahan guru dalam KKG/MGMP
Satuan Pendidikan :
Gugus :
Kecamatan :
Kab/Kota :
Guru mat-
No Nama Permasalahan
pel/kelas
Format 1.6:
Analisis cara dan teknik memfasilitasi guru untuk meningkatkan kualifikasi dan
kualitas profesionalismenya dengan mengoptimalkan KKG/MGMP
No Program Kegiatan Teknik Kekuatan dari
memfasilitasi teknis yang
direncanakan
22 Program BERMUTU
Program BERMUTU
2. Format SWOT
FAKTOR INTERNAL KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)
FAKTOR EKSTERNAL
ANALISIS
PORTOFOLIO ANALISIS EKSTERNAL
ANALISIS KKG/MGMP (PELUANG &
INTERNAL
(Analisis kinerja di ANCAMAN
masa lalu dan skrg)
MGMP)
PERUMUSAN PELUANG
DAN MASALAH UTAMA
IDENTIFIKASI DAN
PERUMUSAN PERUMUSAN
EVALUASI ALTERNATIF
PERUMUSAN RENCANA JK. PROG
STRATEGI
STRATEGI PJG, MNGH, TAHUNAN
PDK
A. Pengantar
Penyelenggaraan kegiatan yang mendukung profesionalisme guru
merupakan salah satu tanggung jawab pengawas dan kepala sekolah
melalui kegiatan KKG/MGMP. Agar kegiatan KKG/MGMP mempunyai
tujuan, sasaran, jadwal pelaksanaan, konsep, dan terukur
keberhasilannya, perlu adanya perencanaan yang memadai.
Perencanaan tersebut tidak bermakna sempit seperti kegiatan guru
dalam sesi KKG/MGMP, namun mempunyai arti yang lebih luas sebagai
rencana strategis bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk
mendorong efektivitas program peningkatan profesionalisme guru.
Rencana strategis perlu mencantumkan langkah yang menjamin
kualitas pada tingkat perencanaan, pelaksanaan kegiatan tindak lanjut
dan evaluasi. Rencana strategis tersebut disusun secara bersama-sama
oleh Team Work (yang terdiri dari Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,
Pengurus gugus Sekolah/MGMP dan Komite Sekolah, dan stakeholder).
Dalam sesi ini kegiatan perencanaan hanya sampai pada dua aspek:
• pengidentifikasian (a) visi dan misi Rencana Strategis berdasarkan
analisis pemasalahan dan kebutuhan guru yang telah dilakukan
pada Panduan 2, Unit 4, dan analisis SWOT (Panduan 2 ini Unit 1,
kegiatan Analisis Lingkungan KKG/MGMP);
• pententuan kebijakan operasional untuk penelolaan kegiatan
KKG/MGMP. dan (b) pengidentifikasian proses dan keputusan yang
diperlukan untuk menjamin dan meningkatkan mutu program
KKG/MGMP.
Penyusunan rencana kerja KKG/MGMP sendiri merupakan peran dan
fungsi pengurus KKG/MGMP. Input dan bimbingan dari kepala sekolah dan
pengawas diperlukan dalam proses penyususan rencana kerja tersebut,
tetapi lebih dahulu mekanisme untuk menghubungi dalam teamwork para
pengurus KKG/MGMP dan kepala sekolah dan pengawas perlu dibangun.
Para peserta diminta membawa hasil analisis SWOT dari Unit 1.1. ke
sesi ini.
24 Program BERMUTU
Program BERMUTU
B. Tujuan
Setelah mempelajari modul ini peserta dapat:
• Menyusun kebijakan operasional untuk peran kepala sekolah dan
pengawas dalam membimbing program KKG/MGMP yang
berkualitas
D. Prosedur Kegiatan
5’ 45’ 40’
Pengantar, fasilitator Pembacaan dan
menjelaskan tujuan dan penyusunan Penyusunan visi
proses penyusuan kibijakan dan misi
kebijakan, visi dan misi operasional
KKG/MGMP KKG/MGMP
KKG/MGMP
1 2
3
10’
Presentasi hasil
diskusi &
Penguatan
1. Pengantar (5 menit)
Fasilitator membuka sesi dengan menyampaikan bahwa
kompetensi kepemimpinan bagi para kepala sekolah dan
pengawas berhubungan erat dengan pembimbingan dalam
proses pengembangan rencana strategis KKG/MGMP.
Dia merangkum isi dari Pengantar Unit ini kepada peserta
sebagai pengarahan.
Kemudian dia jelaskan tujuan untuk sesi ini, yaitu
penyusunan visi misi dan tujuan dari rencana strategis untuk
KKG/MGMP.
26 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Misi merupakan
penjabaran visi dalam
bentuk rumusan tujuan,
kewajiban, rancangan
tindakan yang dijadikan
arahan untuk
mewujudkan visi.
E. Sumber Belajar
1. Pedoman Untuk Kebijakan Operasional Pelaksanaan
Kegiatan KKG/MGMP
Tujuan pertemuan KKG/MGMP
Menurut Sunyitno dan Rojikin, 2007), pertemuan KKG/MGMP
merupakan mekanisme pendukung utama bagi para guru untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam melakukan
proses pembelajaran di kelas. Kegiatan tersebut memberikan
kesempatan kepada guru untuk:
• Menerima “pelatihan” lebih lanjut untuk melengkapi sesuatu
yang telah diterima dalam pelatihan di berbagai tingkat.
• Membuat dan mengujicobakan bahan-bahan atau alat peraga
dan alat bantu pengajaran yang akan dipergunakan di kelas
masing-masing.
• Mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi di kelas dan
menerima saran-saran dari guru inti dan guru-guru lainnya
(peer teachers).
28 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Guru Inti/Pemandu
Untuk menunjang kemajuan pelaksanaan pembelajaran perlu
ada orang di masing-masing KKG/MGMP yang mempunyai keahlian
melatih dan membantu rekan-rekan guru lainnya. Untuk hal ini,
sistem guru inti telah dikembangkan. Guru Inti adalah guru di
masing-masing KKG/MGMP yang telah dilatih untuk membantu
rekannya, mahir dalam pengelolaan pengajaran, serta memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang dapat disebarkan ke rekan-
rekan guru lain di gugusnya. Penyebaran tersebut dapat berlangsung
melalui kegiatan KKG/MGMP maupun kegiatan langsung di sekolah
dan kelas.
Biasanya dipilih guru inti untuk setiap mata pelajaran pokok,
termasuk mata pelajaran yang menjadi fokus PAKEM/CTL, yaitu
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS. Salah
satu orang guru inti bertanggung jawab atas setiap mata pelajaran
yang menjadi fokus program PAKEM, yaitu: Bahasa Indonesia,
Matematika, IPA dan IPS.
Guru inti dapat dipilih dari guru dengan kriteria sebagai
berikut.
• Harus memiliki pengalaman mengajar minimal selama 3 tahun.
• Memiliki kemampuan dan dedikasi yang tinggi serta berhasil
sebagai guru.
• Mau dan mampu mempelajari pendekatan dan metodologi
baru.
• Mampu melatih guru lain, serta mengkomunikasikan ide-ide,
dan temuan-temuan baru kepada kepala sekolah dan
pengawas.
• Untuk melaksanakan tugasnya, guru inti hendaknya:
• Dilatih sebagai ahli dalam mata pelajaran.
• Mengetahui kebutuhan rekan-rekan guru.
• Bersama rekan-rekan guru, kepala sekolah, dan pengawas
merencanakan program KKG/MGMP.
• Memimpin sebagai fasilitator pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP.
Guru
Hendaknya guru tidak hanya ikut hadir dalam kegiatan
KKG/MGMP, tetapi aktif terlibat dalam kegiatan tersebut, misalnya:
mengemukakan pendapat tentang suatu masalah, mengemukakan
ide pembuatan alat bantu belajar, dan aktif dalam ujicoba atau
simulasi kegiatan belajar mengajar. Dia juga harus menerapkan
hasil pertemuannya di sekolahnya dan memberi umpan balik
terhadap keberhasilan penerapan di sekolah. Tugas guru antara lain
adalah:
• Memberi masukan untuk perencanaan kegiatan KKG/MGMP.
• Menghadiri kegiatan KKG/MGMP.
30 Program BERMUTU
Program BERMUTU
32 Program BERMUTU
Program BERMUTU
F. DAFTAR PUSTAKA
Fajar, Malik. 2003. Kepmendikbud No. 162/U/2003 tentang Pedoman
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta: Biro
Kepegawaian Depdiknas.
Indrawati, 2008. Pengembangan Program MGMP.Widiaiswara PPPPTK IPA
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah Teori dan Praktek. Bandung: Refika
Aditama.
Sidi, Indra Jati. 2002. Rambu-Rambu Penilaian Kinerja Sekolah. Jakarta:
Depdiknas.
Sutadji, Imam. 1992. MGMP. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen,
Proyek pengadaan sarana dan peningkatan mutu Dikmenum.
G. Bahan
Kebijakan Operasional Pertanggunjawaban Mutu KKG/MGMP
1. Lembaga pelaksana
2. Alamat
3. Penanggungjawab
4. Pengantar
5. Visi KKG/MGMP
6. Misi KKG/MGMP
7. Kebijakan tentang:
• Guru pemandu
• Kehadiran guru, kepala sekolah dan pengawas
• Peran guru, kepala sekolah dan pengawas
• Frekwensi perteman dan tempat
• Jenis Kegiatan (termasuk PTK, Lesson study, studi banding ke
sekolah lain)
• Output per semester untuk guru, kepala sekolah dan pengawas
• Jenis kegiatan
• Jenis kegiatan tindak lanjut di sekolah
• Kerjasama dengan LPMP untuk monitoring; dan LPTK untuk dapat
bimbingan, assessmen dan penilaian untuk RPL/kredit poin
• Strategi Monitoring dan evaluasi
• Penulisan laporan
• Anggaran dan kontribusi sekolah, pihak lain.
34 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Unit 2:
PELAKSANAAN PENGELOLAAN
KUALITAS KKG/MGMP
A. Pengantar
Program kerja KKG/MGMP memuat seluruh aspek kebutuhan guru
atau permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Penyusunan program kerja KKG/MGMP hendaknya disusun oleh
kepala sekolah dan pengawas bersama dengan pengurus KKG/MGMP;
menjabarkan visi dan misi dalam program, diarahkan oleh kebijakan
operasional yang sudah disusun termasuk tentang jenis kegiatan yang
sesuai, serta memperhatikan hasil dari analisis SWOT dan kebutuhan guru.
Keberhasilan sesi ini tergantung dari nara sumber (lebih dari satu
orang, kalau mungkin) yang seharusnya guru senior dari gugus/rayon
MGMP yang berpengalaman dalam penyusunan program KKG/MGMP.
Narasumber perlu membawa beberapa contoh program KKG/MGMP yang
sudah dilaksanakan di lapangan.
Peserta diminta membawa format kebijakan operasional, visi and
misi yang telah disikan ke sesi ini.
B. Tujuan
Tujuan pelatihan pada topic adalah untuk:
Melatih kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam menyusun
program kerja KKG/MGMP sesuai dengan pola perencanaan strategis,
dan berdasarkan permasalahan yang ada/di lapangan (kelas/sekolah).
C. Alat/ Bahan
1. Alat
Alat presentasi seperti komputer/lap top, LCD, OHP, disesuaikan
dengan kondisi yang ada.
2. Bahan
Format: Program kerja KKG/MGMP
3. Sumber
Depdiknas. 1998. Pedoman Gugus Sekolah.
Depdiknas. 2006. Revitalisasi MKKS/KKKS.
D. Prosedur Kegiatan
5’ 20’ 60’
Pengantar
Fasilitator menjelaskan Paparan nara Penyusunan
topik penyusunan sumber tentang program kerja
program KKG/ MGMP KKG/MGMP KKG dan MGMP
1 2 3
15’
Merangkum
Program kerja
KKG dan MGMP
4
1. Pengantar (5 menit)
Fasilitator menjelaskan kepada pleno tentang topik
pembahasan sesi ini yaitu tentang penyusunan program KKG dan
MGMP
2. Paparan nara sumber tentang KKG/MGMP (20 menit) —
guru pemandu, anggota pengurus KKG/MGMP
Nara sumber menyajikan hal-hal yang terkait dengan
penyusunan rencana kerja KKG/MGMP. Hal-hal yang disajikan
antara lain:
a. penyusunan program KKG/MGMP pengelolaan KKG (per
mata pelajaran atau per kelas, kegiatannya apa,
persiapan dan pelaksanaannya bagaimana).
b. pengaturan program KKG/MGMP (siapa yang bertanggung
jawab, siapa yang memandu, bagaimana peran KS dan
PS).
c. contoh program yang bervariasi
d. pendanaan KKG/MGMP
e. kunci kiat sukses KKG/MGMP
Dia menyebarluaskan Format Format: Program kerja
KKG/MGMP
(Bahan yang dilampirkan) sebagai format yang perlu diikuti.
38 Program BERMUTU
Program BERMUTU
E. Sumber Belajar
Program KKG / MGMP
1. Langkah-langkah pengembangan program KKG/MGMP :
Pengembangan program KKG/MGMP disusun untuk mendukung
pelaksanaan tupoksi KKG/MGMP. Oleh karena itu perlu dilakukan
analisis terhadap tugas dan fungsi KKG/MGMP secara cermat yaitu :
a Menganalisis kebutuhan KKG/MGMP berdasarkan tupoksi:
b. Menganalisis kebijakan nasional yang berkaitan dengan tupoksi;
c. Menganalisis kesenjangan situasi sekarang dan yang diinginkan
dengan menggunakan satu atau beberapa pendekatan dan
metode yang efektif (Depdiknas, 2006).
Situasi sekarang: Harus ditentukan kuantitas dan kualitas
(kompetensi) guru dan pegawai yang sekarang dan masa depan
termasuk analisis tujuan, iklim, serta kendala internal dan eksternal
KKG/MGMP;
Situasi yang diinginkan: Harus diidentifikasi kondisi yang
diinginkan untuk keberhasilan KKG/MGMP berorientasi pada standar
kompetensi guru dan standar–standar lainnya sesiau peraturan yang
berlaku (PP no 19/2005).
Perbedaan kesenjangan antara sekarang dan yang diperlukan
akan menunjukkan kebutuhan KKG/MGMP dengan skala prioritas.
40 Program BERMUTU
Program BERMUTU
F. DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2006. Revitalisasi MKKS/KKKS.
Fajar, Malik. 2003. Kepmendikbud No. 162/U/2003 tentang Pedoman
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta: Biro
Kepegawaian Depdiknas.
Indrawati, 2008. Pengembangan Program MGMP.Widiaiswara PPPPTK IPA
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah Teori
dan Praktek. Bandung: Refika Aditama.
Sidi, Indra Jati. 2002. Rambu-Rambu Penilaian Kinerja Sekolah. Jakarta:
Depdiknas.
Sutadji, Imam. 1992. MGMP. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen,
Proyek pengadaan sarana dan peningkatan mutu Dikmenum.
G. Bahan
Format: Program kerja KKG/MGMP
A. Pendahuluan
KKG/MGMP sebagai suatu forum atau wadah profesional guru
(kelas/mata pelajaran) yang berada pada suatu wilayah kabupaten/ kota/
kecamatan/sanggar/gugus sekolah yang prinsip kerjanya adalah cerminan
kegiatan dari, oleh, dan untuk guru dari semua sekolah. KKG/MGMP
adalah suatu organisasi non struktural yang bersifat mandiri, berasaskan
kekeluargaan, dan tidak mempunyai hubungan hierarkis dengan lembaga
lain.
Peran dan potensi KKG/MGMP perlu direvitalisasi sehingga dapat
digunakan sebagai wadah untuk menyelesaikan program peningkatan
mutu guru dengan mengunakan para guru sendiri sebagai sumber belajar
secara kolegial. Ada beberapa model kegiatan untuk peningkatan kualitas
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh para guru secara kolaborasi.
Salah satunya adalah melalui kegiatan Lesson study (LS).
Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidikan
melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan
berlandaskan prinsip-prinsip kolegilitas dan mutual learning untuk
membangun komunitas belajar. Dengan demikian Lesson study bukan
metode atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan Lesson study dapat
menerapkan berbagai metode pembelajaran yang sesuai dengan situasi,
kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru.
B. Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan para peserta mampu:
1. Menjelaskan dan mengobservasi penerapan lesson study bidang studi
(langkah pelaksanaan) di tempat masing-masing.
2. Mengidentifikasi sumber dan proses yang diperlukan untuk menerapkan
Lesson study di KKG/MGMP
D. Prosedur Kegiatan
30’ 60’ 60’
10’
Penguatan, kesimpulan,
dan tugas mandiri untuk
mengimplementasikan di
lapangan (mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
refleksi, dan pelaporan)
sebagai strategi pembinaan
guru
4
48 Program BERMUTU
Program BERMUTU
E. Sumber Belajar
Lesson study
Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi
pendidikan melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan
berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegilitas dan mutual
learning untuk membangun komunitas belajar. Dengan demikian
Lesson study bukan metode atau strategi pembelajaran tetapi
kegiatan Lesson study dapat menerapkan berbagai metode
pembelajaran yang sesuai dengan situasi, kondisi, dan permasalahan
yang dihadapi guru (Suhernety, 2003).
Lesson study sebagai strategi peningkatan keprofesionalan
guru di jepang saat ini telah menyebar ke berbagai negara termasuk
negara maju seperti amerika Serikat. Menurut berbagai sumber
pustaka yang memuat uraian tentang proses pembelajaran di tiga
negara termasuk Jepang,Jerman, dan Amerika Serikat, diulas
tentang tradisi guru-guru di Jepang untuk belajar dari proses
50 Program BERMUTU
Program BERMUTU
kualitas pembelajaran
berdasarkan tujuan tersebut
. Meingkatnya kemampuan
.Observasi Lesson study yang mengobservasi aktivitas belajar
berfokus pada pengumpulan
data tentang aktivitas belajar . Semakin kuatnya hubungan
siswa dan perkembangannya kolegalitas
PLAN DO
(Merencanakan) (Melaksanakan)
SEE
(Merefleksi)
52 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Lampiran:
Instrumen Penilaian Pelaksanaan LESSON STUDY
Nama Sekolah : _ ________________________________
Hari / Tanggal : _________________________________
Nama Guru :_________________________________
Kelas : _________________________________
Mata Pelajaran : ________________________________
Nama Observer : __________________________
Jabatan : __________________________
Aspek Ya Tidak
1.Tahap perencanaan (plan) :
• Perancanaan tidak dilakukan sendirian tetapi
dilakukan bersama, berkolaborasi dengan beberapa
guru .
• Perencanaan diawali dari analisis permasalahan yang
dihadapi dalam pembelajaran.
• Bersama-sama dengan observer mencari solusi
terhadap permasalahan yang dihadapi yang
dituangkan dalam rancangan pembelajaran .
• Teaching materials yang telah dirancang diujicoba
sebelum diterapkan didalam kelas.
• Kegiatan perencanaan memerlukan beberapa kali
pertemuan (2-3 kali) agar lebih mantap.
54 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Bandung, …………………..2008
Observer:
F. Daftar Pustaka
Depdiknas. 2006. Revitalisasi MKKS/KKKS.Jakarta
Fajar, Malik. 2003. Kepmendikbud No. 162/U/2003 tentang
Pedoman Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta:
Biro Kepegawaian Depdiknas.
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam
Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.
Suherneti,nita. 2008. Penelitian Tindakan Sekolah: Pendampingan
Berbasis Lesson study salah satu alternatif untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam PAKEM di Gugus
Binaan Kecamatan Lengkong Kota Bandung.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah Teori
dan Praktek. Bandung: Refika Aditama.
Sidi, Indra Jati. 2002. Rambu-Rambu Penilaian Kinerja Sekolah.
Jakarta: Depdiknas.
Sutadji, Imam. 1992. MGMP. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen,
Proyek pengadaan sarana dan peningkatan mutu
Dikmenum.
56 Program BERMUTU
Program BERMUTU
G. Bahan
1. Lembar Observasi
Kegiatan Pembelajaran Dalam Lesson study
Pengamatan Kelompok:
No. Kegiatan Uraian (deskripsi) Waktu
Belajar Siswa
1. Interaksi
siswa-siswa
2. Interasksi
siswa-guru
(termasuk jenis
pertanyaan,
seimbang
jender)
3. Interasksi
siswa-
media/sumber
belajar/LKS
6. Siswa dapat
membuktikan
pemahaman
4. Siswa diam
5. Isi
pembicaraan
siswa
LESSON STUDY
(Studi Pembelajaran)
PLAN DO SEE
OPEN CALSS /
HAK BELAJAR COLLABORATIVE
SETIAP SISWA OPEN LESSON LEARNING
LEARNING COMMUNITY
58 Program BERMUTU
Program BERMUTU
LESSON STUDY
Lesson study
suatu proses sistematis yang digunakan oleh
guru-guru Jepang untuk menguji keefektifan
pengajarannya dalam rangka meningkat hasil
pembelajaran (Garfield, 2006).
Proses sistematis yang dimaksud adalah kerja
guru-guru secara kolaboratif untuk
mengembangkan rencana dan perangkat
pembelajaran, melakukan observasi, refleksi dan
revisi rencana pembelajan secara bersiklus dan
terus menerus.
60 Program BERMUTU
Program BERMUTU
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN
(RESEARCH LESSON)
62 Program BERMUTU
Program BERMUTU
DISKUSI - REFLEKSI
MENDISKUSIKAN DAN MENGANALISIS
HASIL PENGAMATAN
64 Program BERMUTU
Program BERMUTU
KELOMPOK A
KELOMPOK B
KELOMPOK C
66 Program BERMUTU
Program BERMUTU
JEMBATAN 1
CIRI-CIRI YANG TAMPAK LESSON STUDY MENINGKATKAN RENCANA-
DARI LESSON STUDY RENCANA PEMBELAJARAN
•Mengacu pada tujuan jangka
panjang untuk pembelajaran
JEMBATAN 2
murid dan pengembangan LESSON STUDY MENGUATKAN PENINGKATAN
•Menstudi kurikulum yang ada PEMBELAJARAN DENGAN 3 CARA:
dan standar
•Perencanaan dan melakukan 1Pengetahuan Guru:
penelitian pembelajaran -Pengetahuan tentang materi ajar PENINGKATAN
-Pengetahuan tentang pengajaran KUALITAS
(research lesson) PEMBELAJARAN
-Kemampuan untuk mengobervasi murid
•Mengumpulkan data selama -Hubungan antara praktek pembelajaran harian dengan tujuan
penelitian pembelajaran jangka panjang
•Menunjukkan dan 2Komitmen-Komunitas Guru:
mendiskusikan data dari -Motivasi untuk meningkat/maju
penelitian pengajaran, dan -Hubungan kekolegaan yang dapat saling membantu
menggunakan implikasi -Rasa akuntabilitas untuk penilaian masyarakat
(perbaikannya) untuk 3Sumber-Sumber Pembelajaran:
-Rencana pembelajaran yang menyatakan
pengajaran selanjutnya. dan mempromisikan kemampuan berpikir
siswa
-Alat-alat yang mendukung pembelajaran kesejawatann
selama lesson study
Unit 3:
EVALUASI DAN REFLEKSI
KEGIATAN KKG/MGMP
A. Pengantar
Untuk mengetahui apakah kegiatan KKG/MGMP berhasil, perlu
dilakukan kegiatan analisis kemajuan pelaksanaan KKG/MGMP tersebut.
Dalam menganalisis kemajuan KKG/MGMP perlu disusun indikator dan
format yang akan digunakan untuk mengetahui tingkat kemajuan
KKG/MGMP dari waktu ke waktu maupun pada suatu kurun waktu tertentu.
Dengan demikian diharapkan melalui kegiatan analisis kemajuan ini dapat
memberikan umpan balik terhadap pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP agar
terus dapat meningkat dengan mengacu pada hasil analisis dan
rekomendasi/saran perbaikan.
B. Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan, para peserta mampu:
1. menyusun aspek dan indikator kemajuan KKG/MGMP
2. menyusun instrumen dan rubrik penilaian kemajuan KKG/MGMP
D. Prosedur Kegiatan
10’ 30’ 30’
10’ 20’
5 4
72 Program BERMUTU
Program BERMUTU
Tim
Strategi
No Tanggung
pelaksanaan Nama Jabatan
jawab
E. Daftar Pustaka
Depdiknas. 2006. Revitalisasi MKKS/KKKS. Jakarta
Fajar, Malik. 2003. Kepmendikbud No. 162/U/2003 tentang Pedoman
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta: Biro
Kepegawaian Depdiknas.
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah Teori dan Praktek. Bandung: Refika
Aditama.
Sidi, Indra Jati. 2002. Rambu-Rambu Penilaian Kinerja Sekolah. Jakarta:
Depdiknas.
Sutadji, Imam. 1992. MGMP. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen,
Proyek pengadaan sarana dan peningkatan mutu Dikmenum.
74 Program BERMUTU
Program BERMUTU
A. Pengantar
Dalam menyusun laporan kegiatan dan evaluasi kinerja KKG/MGMP
sering menemui kendala dan hambatan antara lain adalah kurang
cukupnya data/ informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan penyusunan,
evaluasi, tindak lanjut, dan rekomendasi. Berkaitan dengan hal itu
seharusnya pada setiap kegiatan KKG/MGMP didokumentasikan baik
secara tertulis, rekaman video, maupun penggunaan teknologi lain yang
relevan untuk pendokumentasian. Kelengkapan dokumentasi sangat
membantu evaluator dalam mengidentifikasi berbagai kendala/hambatan
yang ditemui pada pelaksanaan kegiatan KKG/MGMP.
Dari dokumen dan laporan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan
untuk menyusun rencana tindak lanjut kegiatan KKG/MGMP.
B. Tujuan
Setelah mengikuti pelatihan, para peserta mampu:
1. Mengidentifikasi kendala/hambatan padakegiatan KKG/MGMP.
2. Menyusun laporan kinerja.
3. Merumuskan rekomendasi dan tindaklanjut kegiatan KKG/MGMP.
D. Prosedur Kegiatan
5’ 20’ 50’
Pengantar Presentasi
Fasilitator Narasumber Diskusi Kelompok
menjelaskan tentang teknik & penyusunan
tujuan sesi penyusunan laporan dan tindak
1 laporan dan tindak lanjut KKG/MGMP
lanjut KKG/MGMP
3
2
10’ 15’
5 4
1. Pengantar (5 menit)
Fasilitator membuka sesi dengan menyampaikan
pentingnya mengidentifikasi faktor-faktor kendala/ penghambat
pada kegiatan KKG/MGMP, membuat laporan kegiatan,
mengevaluasi, dan menyusun rekomendasi, serta merencanakan
tindak lanjut kegiatan KKG/MGMP.
2. Presentasi Nara Sumber (20 menit)
a. Nara sumber menyampaikan berbagai pengalamannya
tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknik
mengidentifikasi kendala/hambatan pada kegiatan
KKG/MGMP, teknik membuat laporan, mengevaluasi,
menyusun rekomendasi, dan membuat rencana tindak
lanjut kegiatan KKG/MGMP. Penyajian fasilitator dilengkapi
dengan dokumen-dokumen penunjang seperti materi power
point, video, atau contoh naskah rencana kerja.
b. Presentasi dilanjutkan dengan tanya jawab antar peserta
dan penyaji.
c. Diharapkan melalui sesi ini para peserta dapat memperoleh
wawasan, pengalaman, dan pengetahuan dari fasilitator
tentang teknik mengidentifikasi kendala/hambatan,
mengevaluasi, membuat laporan, menyusun rekomendasi,
dan tindak lanjut kegiatan KKG/MGMP.
76 Program BERMUTU
Program BERMUTU
E. Daftar Pustaka
Depdiknas. 2006. Revitalisasi MKKS/KKKS.Jakarta
Fajar, Malik. 2003. Kepmendikbud No. 162/U/2003 tentang Pedoman
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah. Jakarta: Biro
Kepegawaian Depdiknas.
Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. 2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adi Cita.
Rohiat. 2008. Manajemen Sekolah Teori
dan Praktek. Bandung: Refika Aditama.
Sidi, Indra Jati. 2002. Rambu-Rambu Penilaian Kinerja Sekolah. Jakarta:
Depdiknas.
Sutadji, Imam. 1992. MGMP. Jakarta: Depdikbud, Ditjen Dikdasmen,
Proyek pengadaan sarana dan peningkatan mutu Dikmenum.
78 Program BERMUTU
Modul-5
Panduan Pengelolaan BERMUTU
G. Bahan
Contoh Format Penyusunan Laporan Kkg/Mgmp
CONTOH FORMAT PENYUSUNAN LAPORAN KKG/MGMP
I MANAJEMEN 0 25
A. MANAJEMEN GUGUS
Buku kerja guru : adalah buku yang berisi rekaman kegiatan, hasil
dan kemajuan yang dicapai oleh guru, serta
kendala dalam mengikuti kegiatan Program
BERMUTU. Buku ini menjadi portofolio atau
salah satu bagian dari portofolio yang disusun
oleh guru.
Program BERMUTU 81
nyata tentang masalah-masalah yang dihadapi
oleh guru pada saat mereka melaksanakan
pembelajaran
Program BERMUTU 83
Kompetensi : (competence=cakap, berkuasa memutuskan,
atau berwewenang); kemampuan guru untuk
melaksanakan tugas pembelajaran dan
pendidikan. Kompetensi dapat pula diartikan
sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-
nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan
berpikir dan bertindak.
Bahan Belajar Mandiri : Bahan Belajar Mandiri (BBM) bagi guru pemandu
(BBM) Generik (umum) atau guru secara umum dalam Program
BERMUTU yang digunakan untuk semua jenjang
Bahan Belajar Mandiri : Bahan Belajar Mandiri (BBM) bagi guru pemandu
(BBM) Bidang Studi atau guru secara umum dalam Program
(Tematik, Matematika, BERMUTU yang digunakan untuk bidang studi
IPA, IPS, Bahasa dan jenjang tertentu. Isi modul generik adalah
Indonesia, dan Bahasa tuntunan tahapan belajar melaksanakan tahapan
Inggris) perbaikan pembelajaran.
Bahan Belajar Mandiri : adalah Bahan Belajar Mandiri (BBM) bagi guru
(BBM) Generik pada kegiatan KKG/MGMP dalam Program
BERMUTU, yang berisi panduan untuk berlatih
melaksanakan upaya peningkatan pembelajaran
melalui pendekatan PTK, Lesson study dan Case
Program BERMUTU 85
Study, yang diperuntukan bagi pemandu dan
guru anggota
Program BERMUTU 87
pembelajaran.
Program BERMUTU 89
Diseminasi Best Practice