Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Setelah menyelesaikan pengamatan ini, diharapkan dapat mengetahui
sistem pencernaan dan sistem reproduksi pada katak.
c
c
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c
c
BAB III
METODOLOGI
c
c
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Berdasarkan gambar diatas pada katak terdapat berbagai macam organ
dan fungsi yang berbeda-beda, sehingga katak dapat hidup di dua alam.
Fungsi dari organ-organ pada katak :
a.c ongga mulut
Tempat makanan dicerna pertama kali secara mekanik karena disitu
terdapat gigi dan lidah.
b.c Farings
Awal saluran pencernaan yang tidak jelas batasnya dengan rongga mulut.
c.c Kerongkongan
Saluran yang lebar yang menghubungkan farings dengan lambung.
d.c Lambung
Berupa tabung lebar berotot berwarna keputihan dengan ujung posterior
yang menyempit.
e.c Usus 12 jari
Merupakan lanjutan dari lambung sebagai bagian pertama dari usus halus
dan membelok sejajar dengan lambung.
c
c
f.c Usus halus
Batasnya dengan usus 12 jari tidak jelas.
g.c Usus besar
Berupa tabung yang lebar dan lurus yang langsung bermuara pada kloaka.
h.c Kloaka
Merupakan lubang pelepasan dimana bermuara juga saluran urogenital.
c
c
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Katak adalah hewan vertebrata yang bisa hidup di dua alam , yaitu air
dan darat. Katak juga dapat bereproduksi dengan baik di air maupun di darat.
Pada proses ini katak dibelah hingga terlihat organ dalam dan
mahasiswa dapat mengetahui fungsi dari organ-organ yang terdapat pada
katak. Adapun organ-organ pada katak antara lain :mulut, farings,
kerongkongan, lambung, usus 12 jari, usus halus, usus besar dan kloaka.
5.2cSaran
Hati-hati dalam melakukan membelah katak, jangan sampai organ dalam
teriris, selain itu diperlukan pengertian dan saling koordinasi dengan dosen
pembimbing dalam pembedahan agar pembedahan yang dilakukan sudah
benar.
c
c
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Dengan uji amilum dengan logol yang mengandung iodium dapat
dibuktikan terjadinya fotosintesis pada tumbuhan hijau.
c
c
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c
c
2.4 Spektrum Cahaya
Spektrum cahaya matahari ada 7, yaitu :
a.c Merah e. Biru
b.c Jingga f. Nila
c.c Kuning g. Ungu
d.c Hijau
c
c
BAB III
METODOLOGI
c
c
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
c
c
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam proses fotosintesis cahaya matahari sangat berperan penting
dalam pembentukan sari-sari makanan pada tumbuhan. Dengan fotosintesis
tumbuhan dapat terus tumbuh dan berkembang biak. Sari-sari makanan yang
dihasilkan melalui fotosintesis akan diolah dan diedarkan ke seluruh tubuh
tumbuhan.
5.3cSaran
Hati-hati dalam melakukan mendidihkan air pada gelas ukur dan pada
Bunsen, serta harus teliti pada percobaan yang dilakukan terhadap tumbuhan
yang telah difotosintesis.
c
c
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh keadaan lingkungan (kondisi lingkungan)
terhadap transpirasi pada tumbuhan.
c
c
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c
c
BAB III
METODOLOGI
b. Tumbuhan 3 macam
c. Air
c
c
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
a.c Percobaan pertama
Gelas kontrol airnya tetap 20 ml dan semua air pada gelas ukur tetap 20
ml ini dilakukan pada 10 menit pertama.
b.c Percobaan kedua
Pada 10 menit kedua, air pada gelas kontrol berkurang 0,2 ml menjadi
10,8 ml dan pada gelas yang ada tumbuhan hanya berkurang 0,1 ml
menjadi 10,9 ml.
c.c Percobaan ketiga
Pada 10 menit ketiga, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml
menjadi 10,7 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang
0,1 ml menjadi 10,8 ml.
c
c
d.c Percobaan keempat
Pada 10 menit keempat, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml
menjadi 10,6 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang
0,1 ml menjadi 10,7 ml.
e.c Percobaan kelima
Pada 10 menit kelima, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml
menjadi 10,5 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang
0,1 ml menjadi 10,6 ml.
f.c Percobaan keenam
Pada 10 menit keempat, air pada gelas ukur / kontrol berkurang 0,1 ml
menjadi 10,4 ml sedangkan pada gelas yang berisi tumbuhan berkurang
0,1 ml menjadi 10,5 ml.
c
c
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan melakukan transpirasi pada 3 macam / 3 jenis tumbuhan
dengan melakukan pengamatan dalam waktu 1 jam didapatkan hasil dan
perbedaan-perbedaan yang terjadi selama penelitian.
5.4cSaran
1.c Mahasiswa/i harus teliti dalam melihat gelas ukur. Diperlukan ketelitian
yang tinggi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
2.c Saling koordinasi dengan dosen pembimbing / asisten dosen dalam
praktikum agar bila ada kendala segera terselesaikan.
c
c
BAB I
PENDAHULUAN c
1.2 Tujuan
Setelah percobaan ini selesai anda diharapkan dapat mengenali
jaringan penyusun organ-organ tumbuhan, baik pada dikotil maupun
monokotil.
c
c
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c
c
2.5 Pengelompokkan Tumbuhan Monokotil
Tumbuhan monokotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu :
a.c umput-rumputan (graminae), contoh jagung, padi.
b.c Pinang-pinangan (Palmae), contoh kelapa, sagu
c.c Pisang-pisangan (Musaceae), contoh pisang ambon, raja
d.c Anggrek-anggrekan (orchidaceae), contoh anggrek, vanili.
e.c Jahe-jahean (zingiberaceae), contoh jahe, kunyit.
c
c
BAB III
METODOLOGI
b. Mikroskop
e. Pinset Kecil
f. Pipet Tetes
c
c
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
c
c
4.2 Pembahasan
c Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan yang berkeping dua, dan mempunyai
akar tunggang. Batang yang mempunyai kambium dan bentuk daun yang
menjari sehingga gambar pada tumbuhan dikotil. Seperti pada akar
berbentuk kubus tetapi banyak gabus-gabus didalamnya, dan pada batang
terdapat banyak sel-sel kecil, sedangkan pada daun berbentuk menjari
dan banyak sel-sel kecil.
c Tumbuhan monokotil adalah tumbuhan yang bijinya berkeping 1, dan
mempunyai akar serabut, batang tidak memiliki kambium dan daun
berbentuk pita dengan tulang daun sejajar dan langsung menempel pada
batang. Sehingga gambar pada Tumbuhan menokotil seperti yang diatas.
Buku-buku pada akar berbentuk kubus tetapi banyak gabus-gabus
didalamnya, dan pada batang terdapat banyak sel berbentuk menjari dan
banyak sel kecil.
c
c
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan berbagai perbedaan pada
tumbuhan dikotil dan monokotil terutama pada akar, batang dan daun.
Misalnya pada akar dikotil terdapat akar tunggang dan pada monokotil
akar serabut.
Sedangkan pada batang tumbuhan dikotil berkambium, monokotil
tidak terdapat kambium sehingga tidak terjadi pembesaran pada batang.
Pada daun tumbuhan dikotil bentuknya menjari, menyirip sedangkan
pada tumbuhan monokotil bentuknya sejajar.
5.5cSaran
1.c Mahasiswa/i dituntut untuk dapat membedakan ciri-ciri tumbuhan
monokotil dan dikotil
2.c Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek
lainnya.
3.c Agar alat-alat praktikum ditambah sehingga mahasiswa/i dapat lebih
mudah dalam melaksanakan praktikum.
c
c
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Dapat mengidentifikasikan organisme yang termasuk dalam filum
protozoa. Dan mengetahui ciri-ciri, tempat hidup, dan cara perkembangbiakan
protozoa.
c
c
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan
salah satu filum dari kingdom protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan
oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain
membran plasma, sitoplasma dan mitokondria.
c
c
2.5 Contoh Protozoa
Protozoa atau makhluk hidup yang bersel tunggal antara lain yaitu :
a.c Bakteri
b.c Amoeba
c.c Paramecium
d.c Euglena
c
c
BAB III
METODOLOGI
b. Kaca £bjek
c. Kaca Penutup
d. Pinset
e. Pipet Tetes
c
c
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Protozoa adalah hewan yang sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan
kasat mata dan harus menggunakan mikroskop.
c
c
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan menggunakan mikroskop protozoa dapat dilihat dengan jelas
walaupun sangat kecil.
5.2 Saran
1.c Dalam melaksanakan praktikum haruslah teliti, agar hasil yang diperoleh
optimal.
2.c Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek
lainnya.
3.c Agar alat-alat praktikum ditambah sehingga mahasiswa/i dapat lebih
mudah dalam melaksanakan praktikum
c
c
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui berbagai macam bentuk sel tumbuhan dan jaringan
pada tumbuhan.
c
c
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Plastida
Plastida merupakan organel-organel terbesar pada sel tumbuhan yang
jelas terlihat pada mikroskop sederhana.
c
c
BAB III
METODOLOGI
c
c
c Kegiatan II : Manihot Esculenta (batang ubi kayu)
Iris setipis mungkin batang ubi kayu, lalu taruh pada gelas objek
kemudian tetesi air menggunakan pipet tetes lalu ditutup dengan gelas
penutup, kemudian diamati dibawah mikroskop lalu gambarr sel-sel dan
jaringan yang terlihat.
c
c
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
a.c Alum cepa dapat digambar seperti diatas karena hasil pengamatan yang
dilakukan pada mikroskop dan mengikuti petunjuk pengamatan.
b.c Batang ubi kayu harus dipotong terlebih dahulu secara halus dan diamati
dibawah mikroskop dan menghasilkan gambar diatas.
c.c Daun pandan ungu yang telah diiris tipis kemudian diamati pada
mikroskop menghasilkan gambar diatas.
c
c
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop kita dapat
melihat benda-benda kecil termasuk sel tumbuhan. Bentuk sel yang diamati
berbeda-beda, sel bawang merah (alum cepa), batang ubi kayu dan daun
pandan ungu.
5.2 Saran
1.c Dalam melaksanakan praktikum haruslah teliti, agar hasil yang diperoleh
optimal.
2.c Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek
lainnya.
3.c Saling berkoordinasi dengan sesama mahasiswa atau asisten dosen dalam
melaksanakan praktek agar malpraktek tidak terjadi.
c
c
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui berbagai macam sel pada tubuh manusia dan cara
menggunakan mikroskop dengan benar.
c
c
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c
c
2.4 Fungsi Mikroskop Biologi
Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda-benda atau
objek yang tipis dan transparan.
c
c
BAB III
METODOLOGI
c
c
c Kegiatan II : Preparat Sel mukosa mulut
1.c Sel mukosa mulut diamati, lalu diletakkan pada kaca objek, kemudian
diteteskan zat metylen blue menggunakan pipet tetes.
2.c Tutup menggunakan kaca penutup lalu amati dibawah mikroskop
3.c Gambar bagian-bagian pada sel mukosa mulut
c
c
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
c
c
4.2 Pembahasan
a.c Akar rambut
Dengan mencabut rambut teman yang disertai akarnya, kemudian diteliti
pada mikroskop dan mendapatkan hasil dan gambar.
b.c Sel mukosa mulut
Setelah diamati pada mikroskop terdapat sel pada mukosa mulut yang
membantu melindungi pipi bagian dalam dan pada mikroskop diamati
didapatkan hasil dan gambar.
c.c Huruf ( a dan ), LIMBA
Dengan menuliskan huruf dan kata yang kecil kemudian diamati pada
mikroskop, huruf dan kata tersebut menjadi besar dan terbalik.
c
c
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan menggunakan mikroskop benda yang sangat kecil akan
terlihat dengan jelas beserta sel-selnya dan untuk tulisan pada kertas akan
terlihat terbalik dan harus pandai mengamati serta menggambar hasil amatan.
5.2 Saran
1.c Dalam melaksanakan praktikum haruslah teliti, agar hasil yang diperoleh
optimal.
2.c Agar berhati-hati dalam menggunakan mikroskop dan alat-alat praktek
lainnya.
3.c Saling berkoordinasi dengan sesama mahasiswa atau asisten dosen dalam
melaksanakan praktek agar malpraktek tidak terjadi.
c
c
c
c
DAFTAR PUSTAKA
Bahan-bahan Penataran (LKS, AMP, PG, PU, PJ), LKGI Putaran 3 dan 4 egion
Jakarta.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1994. Kurikulum 1994 : Garis-garis
Besar Program Pengajaran (GBPP) Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama
Bidang Studi IPA Biologi. Penerbit Balai Pustaka. Jakarta.
adioputra. 1983. Zoologi. Erlangga. Jakarta
asud Yulianti, S.Pd. 2010. Biologi Umum. STIP YPP Mujahidin Tolitoli
oberts MBV. 1986. Biology for life, Nelson. United Kingdom.
c
c
LAP£AN
PAKTIKUM BI£L£GI
Disusun £leh :
p cccc
c
c
c
c
|
|
|
||
c
c
c
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat
dan ahmatNyalah sehingga saya dapat menyusun laporan hasil praktek dan
merupakan suatu wujud untuk memahami konsep dasar sains khususnya Fisika.
Pelaksanaan praktek ini merupakan wujud dalam mengetahui sejauh mana
intelegensi mahasiswa dalam berfikir dan sekaligus membuktikan bahwa materi
yang disajikan dosen yang mana adalah suatu bentuk pengaplikasian ilmu dan
karena penyusun laporan ini berdasarkan dat dari hasil praktek yang penyusun
dilaksanakan.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata
kuliah Biologi Umum yang telah membantu memberikan arahan serta dorongan
dalam penyusunan laporan ini dan juga saya ucapkan terima kasih kepada rekan-
rekan mahasiswa mahasiswi yang telah bekerja sama dalam praktikum sehingga
penyusun dapat menyusun laporan ini.
Akhirnya, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu saya
mengharapkan saran dan masukan demi terciptanya kesempurnaan tugas
selanjutnya.
Penyusun,
c
c
DAFTAR ISI
PEC£BAAN I ««««««««««««««««««««.
PEC£BAAN II ««««««««««««««««««««.
PEC£BAAN III ««««««««««««««««««««.
PEC£BAAN IV ««««««««««««««««««««.
PEC£BAAN V ««««««««««««««««««««.
PEC£BAAN VI ««««««««««««««««««««.
PEC£BAAN VII ««««««««««««««««««««..
DAFTA PUSTAKA
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
LAP£AN PAKTIKUM BI£L£GI
PEC£BAAN VII
c
c
c
PEC£BAAN I
c
c
LAP£AN PAKTIKUM BI£L£GI
PEC£BAAN II
c
c
LAP£AN PAKTIKUM BI£L£GI
PEC£BAAN III
c c
c
c
c
PEC£BAAN IV
c
c
c
PEC£BAAN V
TANSPIASI
c
c
c
LAP£AN PAKTIKUM BI£L£GI
PEC£BAAN VI
F£T£SINTESIS
c
c
c
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
c
c
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1cLatar Belakang
1.2cTujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1cPengertian fotosintesis
2.2cFaktor yang mempengaruhi fotosintesis
2.3cPembagian Fotosintesis
2.4cSpektrum cahaya
2.5ceaksi kimia fotosintesis
BAB III MET£D£L£GI
3.1cWaktu Dan Tempat
3.2cAlat Dan Bahan
3.3cProsedur Kerja
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1cHasil Pengamatan
4.2cPembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTA PUSTAKA
c
c
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTA PUSTAKA
c
c
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTA PUSTAKA
c
c
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTA PUSTAKA
c
c
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTA PUSTAKA
c
c
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTA ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTA PUSTAKA
c
c