Professional Documents
Culture Documents
By
H. Abdul Rahman Sofyan, Lc,SE, MA.
Defenisi:
Faraid bentuk jamak dari faridah ( ) فريضة,
diambil dari kata al-fard yang artinya at-
taqdir ( bahagian/kadar tertentu ).
Dalam syariat faraid bermakna; bahagian
yang telah ditetapkan kepada ahli waris.
Dalil disyari’atkannya faraid:
( Q.s 4:11 ) : “Allah mensyariatkan bagimu tentang
Total = 24.000.000
3. Mayit meninggalkan suami, seorang anak perempuan dan ibu.
Dan harta yang ditinggalkan sebesar Rp. 24.000.000
Suami: 1/4 (karena ada anak)
Seorang anak prm: 1/2
Ibu: 1/6 (karena ada anak)
Hitungan pembahagian: 1/4, 1/2, 1/6 = 12
Maka angka perhitungan didapat:
Suami: 3/12, seorang anak prm 6/12, ibu 2/12.
Bagian pendapatan harta:
Suami 3/12 * 24.000.000 = Rp. 6.000.000
Seorang Anak prm 6/12 * 24.000.000 = Rp. 12.000.000
Ibu 2/12 * 24.000.000 = Rp. 4.000.000
Total pendapatan Rp. 22.000.000
Sisa Rp. 2.000.000
Sisa ini dapat diselesaikan dengan cara rad (lihat istilah-
istilah dalam ilmu faraid pada no.7)
Ash-Habul Furud Muqaddarah (Orang-orang yang mendapat bahagian tertentu)
1/2
1/4
1/4 (1>)
1/8 (1> )
1/2 ( 1 )
1/2 ( 1 )
1/2 ( 1 )
1/2 ( 1 )
2/3 ( 2 > )
2/3 ( 2 >)
2/3 ( 2 >)
2/3 (2 >)
1/3 (2 >)
1/3
1/6
1/6
1/6
1/6
1/6 ( 1 )
1/6 (1 >)
Ket:
tidak ada
(1) tunggal
a. Suami (1/2)
b. Ibu (1/6)
c. Saudara seibu, dua orang atau lebih (1/3)
d. Saudara laki-laki kandung, dua orang atau lebih
(ashobah)
Perhitungan: suami 3/6, ibu 1/6, saudara seibu 2/6
Jumlah menjadi 6/6. disini saudara laki-laki kandung
sebagai ashobah tidak mendapat harta.
Maka bagian c & d berbagi pada bahagian 1/3. Disebabkan
ashobah tidak akan mendapat harta warisan karena
habis oleh pembahagian.
3. Al-Akdariyah/Al-Himariyah, ahli waris terdiri
dari;
a. Suami (1/2)
b. Ibu (1/3)
c. Kakek (1/6)
d. Seorang Saudara prm kandung/sebapak (1/2)
Maka bagian c & d mewarisi harta dengan
ashobah, sesuai perbandingan 1:2.
4. Al-Jaddu wa al-Akhawah (ahli waris kakek
dan saudara mayit)