You are on page 1of 12

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Latar Belakang
Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan

kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik

untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya

masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari

jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi.

I.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah di atas maka yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini adalah apakah ada peran persepsi keharmonisan keluarga dan
konsep diri terhadap kecenderungan kenakalan remaja.

I.3 Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui peran Serta keharmonisan keluarga, guru dan Pemerintah
terhadap kecenderungan kenakalan remaja khususnya Tawuran antar pelajar dan
cara mengatasi Tawuran antar pelajar.

ii
BAB II
PEMBAHASAN

WHAT / APA?
Apakah perilaku pelajar sekarang telah menjadi semakin anarkis

seiring perkembangan teknologi sekarang ini ? Maraknya tingkah

laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota

merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian

antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan

dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau

setidaknya mengurangi. Perkembangan teknologi yang terpusat

pada kota-kota besar mempunyai korelasi yang erat dengan

meningkatnya perilaku agresif yang dilakukan oleh remaja kota.


Di jaman yang serba instan ini menyebabkan kesenjangan

antara kaya dan miskin semakin jelas bedanya. bisa saja seorang

pelajar melampiaskan kekesalannya karena tidak mempunyai

sesuatu dengan mencuri atau merampas atau dengan cara yang

lain. Di beberapa tahun ini kecenderungan tersebut meningkat dari

hanya sebatas personal menjadi identitas kelompok yang berakibat

maraknya tawuran, kerusuhan, dan lain sebagainya. Karena

mungkin adanya keinginan yang tak terpenuhi, sehingga beberapa

pelajar cenderung bertindak anarkis. Mereka biasanya melakukan

tawuran hanya dikarenakan alasan alasan yang sepele seperti

saling mengejek, rebutan suatu barang, rebutan pacar, dan lain

sebagainnya.

ii
WHEN / KAPAN ?
Kapan biasanya pelajarmelakukan tawuran?
1. Saat pertandingan bola antar sekolah
Ini adalah hal yang kerap sekali terjadi ketika tim sepakbola satu

sekolah kalah, maka suporternya akan melakukan kerusuhan

terhadap lawannya yang akan menyebabkan terjadinya kerusuhan

antar suporter sepakbola kedua sekolah tersebut.


2. Saat Ulang tahun sekolah
Ketika sebuah sekolah berulang tahun, para siswa merayakannya

dengan menggelar kegiatan pensi atau pentas seni. Pada pensi ini

biasanya menggelar suatu pergelaran konser. Di tengah- tengah

konser tersebut biasanya penyusup dari siswa SMA lain membuat

rusuh dan menyebabkan terjadinya perkelahian di antara penonton

pensi tersebut.
3. Menjelang hari libur panjang
Saat sehari menjelang hari libur, para siswa juga merencanakan

penyerangan ke
berbagai sekolah lain yang dianggap sebagaimusuh sekolah

tersebut.

4. Setelah diumumkan hasil Ujian Nasional


Ini ialah yang paling bodoh dari segala penyebab tawuran. Tiga

tahun bersekolah menuntut ilmu, diakhiri dengan kegiatan yang

sangat tidak manusiawi. Bertawuran setelah diumumkan hasil UN

akan menyebabkan kematian apabila tidak dapat bertahan.

Walaupun dia bisa bertahan siswa tersebut akan tetap dikeluarkan

dari sekolahnya.

ii
WHERE / DIMANA ?
Dimana biasanya tawuran dilakukan?
1. Di tempat tempat keramaian
Tempat tempat keramaian acapkali menjadi tempat untuk tawuran.

Lapangan bola misalnya, ketika timnya kalah maka suporter dari

sekolah tersebut langsung tak terima dan membuat kerusuhan dan

menyerang suporter lain. Hal ini sepertinya telah menjadi hal yang

biasa di setiap pertandingan bola di tanah air ini.


2. Di depan sekolah
Saat pulang sekolah merupakan saat yang paling dinanti untuk

melakukan penyerangan ke sekolah lain. Biasanya si penyerang

akan nongkrong di depan sekolah tersebut sembari menunggu

musuhnya dari sma itu. Setelah si musuh dan geng nya keluar, si

penyerang langsung mengejar dan memburunya sampai jalan-jalan

dan bahkan di angkot sekalipun.


3. Di Bus atau Angkot

HOW / BAGAIMANA?
Bagaimana tawuran pelajar bisa terjadi ?
1. Dendam karena kekalahan dengan sekolah lain
Biasanya ini terjadi ketika adanya pertandingan bola antar sekolah.

Dimana tim sekolah yang satu kalah dengan sekolah yang lain. Hal

ini menyebabkan adanya rasa kecewa dan celakanya mereka ini

biasanya melampiaskan rasa kekecewaan nya dengan mengajak

berkelahi tim sekolah lain tersebut. Hal ini tentunya merupakan

bentuk ketidak sportifan pelajar dalam mengalami kekalahan.


1. Dendam akibat pemalakan dan perampasan

ii
Apabila seorang siswa dari suatu sekolah menengah atas dipalak

atau dirampas uang dan hartanya, dia akan melapor kepada

pentolan di sekolahnya. Kemudian pentolan itu akan

mengumpulkan siswa untuk menghampiri siswa dari sekolah musuh

ditempat dimana biasanya mereka menunggu bis atau kendaraan

pulang. Apabila jumlah siswa dari sekolah musuh hanya sedikit,

mereka akan balik memalak atau merampas siswa sekolah musuh

tersebut. Tetapi jika jumlah siswa sekolah musuh tersebut seimbang

atau lebih banyak, mereka akanmelakukan kontak fisik.


SOLUSI / Penyelesaian Masalah
Untuk mengatasi masalah tawuran antar pelajar, di sini penulis

akan mengambil dua teori. Yang pertama adalah dari “Kartini

Kartono”. Dia menyebutkan bahwa untuk mengatasi tawuran antar

pelajar atau kenakalan remaja pada umumnya adalah:


a. banyak mawas diri, melihat kelemahan dan kekurangan sendiri,

dan melakukan koreksi terhadap kekeliruan yang sifatnya tidak

mendidik dan tidak menuntun


b. memberi kesempatan kepada remaja untuk beremansipasi

dengan cara yang baik dan sehat


c. memberikan bentuk kegiatan dan pendidikan yang relevan

dengan kebutuhan remaja zaman sekarang serta kaitannya dengan

pengembangan bakat dan potensi remaja.


Teori yang kedua adalah dari “Dryfoos”, dia menyebutkan untuk

mengatasi tawuran pelajar atau kenakalan remaja pada umumnya

harus diadakan program yang meliputi unsur-unsur berikut:


a. program harus lebih luas cakupannya daripada hanya sekedar

berfokus pada
kenakalan

ii
b. program harus memiliki komponen-komponen ganda, karena

tidak ada satu pun komponen yang berdiri sendiri sebagai peluru

ajaib yang dapat memerangi kenakalan c. program harus sudah

dimulai sejak awal masa perkembangan anak untuk mencegah

masalah belajar dan berperilaku


d. sekolah memainkan peranan penting
e. upaya-upaya harus diarahkan pada institusional daripada pada

perubahan individual, yang menjadi titik berat adalah meningkatkan

kualitas pendidikan bagi anak-anak yang kurang beruntung


f. memberi perhatian kepada individu secara intensif dan

merancang program unik bagi setiap anak merupakan faktor yang

penting dalam menangani anak-anak yang berisiko tinggi untuk

menjadi nakal

ii
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Pada setiap tawuran pasti ada seorang profokator yang

menghasut para pengikutnya untuk membantunya menyerang

sekelompok pelajar dari SMA lain. para profokator tawuran ialah

seseorang siswa yang penuh dengan dendam. Ada beberapa

julukan bagi para pelaku tawuran seperti pentolan dan gembel.

Pentolan adalah seorang pemimpin, siswa yang berani melukai

tubuh musuhnya saat sedang tawuran

SARAN
Sebagai generasi penerus bangsa sebaiknya para pelajar

mengisi waktunya dengan kegiatan – kegiatan yang bermanfaat

jangan hanya berkelahi / tawuran antar pelajar, sebab Negara

Indonesia ini kedepan akan dipimpin oleh generasi pelajar yang

sekarang.

ii
DAFTAR PUSTAKA

 http://sosiologidakwah.blogspot.com/2008/02/tawuran-lagi-tawuran-

lagi.html

 http://www.scribd.com

 http://www.psikologi.tarumanagara.ac.id.

 http://www.docstoc.com/?doc_id=21257566&download=1

ii
MAKALA
H
” TAWURAN ANTAR PELAJAR”

Disusun Oleh :
1. Inung
2. Rusdani
3. M. Yendi A.

ii
4. Yana Sopian
5. Samun Algozi
6. Solihin

SMK NEGRI 4 PANDEGLANG

Alamat Jl. Raya Saketi – Malingping Km. 07 Bojong,

Pandeglang Kode Pos 42274

2010/2011

ii
KATA PENGANTAR

Bismilahhirrahmanirrahim

Puji syukur kehadirat Allah swt, yang telah memberikan kekuatan ketabahan
bagi hamba-Nya serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak
merasa kesulitan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah. Tidak lupa
penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah menyampaikan
wahyu-Nya kepada hamba-Nya yang setia sampai akhir zaman.

Atas hidayah dan rahmat Allah swt penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi- tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikannya makalah ini sesuai waktunya.

Tentunya makalah ini masih ada kekurangan dan kesalahan juga bisa di
katakana jauh dari kata sempurna, oleh karna itu penulis harapkan kritik dan saran
untuk penyusunan yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca
pada umumnya, dan semoga kita mendapat balasan yang setimpal dari Allah swt.
Amin.

Pandeglang, Januari 2011

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR---------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------- ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang --------------------------------------------- 1
1.2 Rumusan Masalah ----------------------------------------- 1
1.3 Tujuan Penulisan ------------------------------------------ 1

BAB II PEMBAHASAN
What / Apa ------------------------------------------------------ 2
When / Kapan -------------------------------------------------- 2
Where / Dimana------------------------------------------------- 3
How / Bagaimana----------------------------------------------- 4
Solusi / Penyelesaian Masalah-------------------------------- 5

BAB III PENUTUP


Kesimpulan ----------------------------------------------------- 7
Saran------------------------------------------------------------- 7

DAFTAR PUSTAKA

ii

You might also like