Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH IPA
DISUSUN OLEH :
Makalah ini berisi hal - hal tentang kulit seperti anatomi telinga,
penyakit dsb.
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
A. KULIT................................................................................. 1
B. STRUKTUR dan ANATOMI KULIT................................ 1
a. Lapisan Kulit................................................................. 2
1. Epidermis.................................................................. 2
2. Dermis...................................................................... 4
3. Hipodermis............................................................... 5
1) Rambut.......................................................... 5
2) Kuku............................................................. 5
3) Kelenjar – Kelenjar pada kulit...................... 6
4) Sidik jari....................................................... 7
b. Mekanisme kerja alat peraba......................................... 7
A. FUNGSI KULIT................................................................. 8
B. PENYAKIT KULIT (DERMATOLOGIS)........................ 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
BAB I
INDERA PERABA
A. KULIT
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam
atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel
saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian
luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di
sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat
stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit
menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya
menghasilkan pigmen hitam (melanin). Lapisan ketiga merupakan lapisan yang
transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar)
adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang
terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat
kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis
membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Di sebelah dalam dermis
terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi
bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
a. Lapisan Kulit.
1. Epidermis (Kutikula)
Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki
tebal yang berbeda-beda: 400-600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan
dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki,
memiliki rambut).
Terbagi atas 4 lapisan:
a. Lapisan basal / stratum germinativum
Terdiri dari sel – sel kuboid yang tegak lurus terhadap dermis. Tersusun
sebagai tiang pagar atau palisade. Lapisan terbawah dari epidermis. Terdapat
melanosit yaitu sel dendritik yang yang membentuk melanin( melindungi kulit
dari sinar matahari. Terdapat aktifitas mitosis yang hebat dan bertanggung jawab
dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. Epidermis diperbaharui setiap
28 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan faktor lain.
Merupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit.
b. Lapisan Malpighi/ stratum spinosum.
Lapisan epidermis yang paling tebal. Terdiri dari sel polygonal. Sel – sel
mempunyai protoplasma yang menonjol yang terlihat seperti duri. Terdapat
berkas-berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamen-filamen
tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan
melindungi terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang terus mengalami
gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak
tonofibril. Stratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi.
Terdapat sel Langerhans.
c. Lapisan Granular / s. granulosum.
Terdiri dari butir – butir granul keratohialinyang basofilik. Terdapat berkas-
berkas filament yang dinamakan tonofibril, dianggap filamen-filamen tersebut
memegang peranan penting untuk mempertahankan kohesi sel dan melindungi
terhadap efek abrasi. Epidermis pada tempat yang terus mengalami gesekan dan
tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak tonofibril. Stratum
basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan Malfigi. Terdapat sel
Langerhans.
d. Lapisan tanduk / korneum.
terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yang
dipenuhi keratin dan terdapat 20 – 25 lapis sel tanduk tanpa inti.
e. Stratum Lusidum
Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak kaki dan
telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.
Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous
insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:
Mengusir mikroorganisme patogen.
Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.
Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.
Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis
terdapat 2 sel yaitu :
1. Sel merkel.
Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam
pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki dan sel yang berfungsi
sebagai mekanoreseptor sensoris dan berhubungan fungsi dengan sistem
neuroendokrin difus.
2. Sel langerhans.
Sel yang merupakan makrofag turunan sumsum tulang, yang merangsang sel
Limfosit T, mengikat, mengolah, dan merepresentasikan antigen kepada sel
Limfosit T. Dengan demikian, sel Langerhans berperan penting dalam imunologi
kulit dan respon – respon antigen kutaneus.
Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan.
Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi
sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang
disebut fingers prints.
2. Dermis ( Korium )
Merupakan lapisan dibawah epidermis. Merupakan bagian yang paling
penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin”. Jaringan dermis
memiliki struktur yang lebih rumit daripada epidermis, yang terdiri atas banyak
lapisan. Jaringan ini lebih tebal daripada epidermis yaitu sekitar 2,5 mm. Terdiri
atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan
jaringan subkutis. Tebalnya bervariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar
3 mm. Dermis terdiri dari dua lapisan :
Lapisan papiler ( tipis ) : mengandung jaringan ikat jarang yaitu
mengandung akhiran saraf sensorik, pembuluh darah dan limfatika.
Lapisan retikuler ( tebal ) : terdiri dari jaringan ikat padat yaitu
mengandung serat kolagen, serat elastik, glandula sebasea, glandula
sudorifera, folikel rambut dan muskulus arrektor pilli.
Dermis dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang
terdiri atas kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari
protein tubuh. Serabut-serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang
dengan bertambahnya usia. Serabut elastin jumlahnya terus meningkat dan
menebal, kandungan elastin kulit manusia meningkat kira-kira 5 kali dari fetus
sampai dewasa. Pada usia lanjut kolagen saling bersilangan dalam jumlah besar
dan serabut elastin berkurang menyebabkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya
dan tampak mempunyai banyak keriput. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua
tekstur kulitnya kasar dan keriput.
Dermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. Dermis juga
mengandung beberapa derivat epidermis yaitu folikel rambut, kelenjar sebasea
dan kelenjar keringat. Kualitas kulit tergantung banyak tidaknya derivat epidermis
di dalam dermis.
1) Rambut.
Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari
falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
Terdapat 2 jenis rambut :
a Rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)
b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).
Fungsi rambut
Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat
agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae), menyaring udara serta
berfungsi sebagai pengatur suhu, pendorong penguapan keringat dan indera
peraba yang sensitive.
2) Kuku
Kuku terdiri dari sel tanduk yang mengalami modifikasi yang bersatu dengan
kuat. Pada bagian proksimal kuku terbentuk dalam matriks kulit. Dasar kuku
terdiri dari sel prickle yang mengalami modifikasi pada mana kuku melekat
dengan kuat.
Permukaan dorsal ujung distal jari tangan atau kaki tertdapat lempeng keatin
yang keras dan transparan.tumbuh dari akar yang disebut kutikula. Berfungsi
mengangkat benda – benda kecil. Pertumbuhan rata- rata 0,1 mm /
hari.pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.
Kuku sebagian memperoleh warna dari darah dan sebagian dari pigmen dalam
epidermis terutama melanin. Sebagai penitup bagian luar maka kulit mempunyai
banyak fungsi yang tidak saja besifat protektif.
A. FUNGSI KULIT.
Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh diantaranya
adalah memungkinkan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sebagai
barier infeksi, mengontrol suhu tubuh (termoregulasi), sensasi, eskresi dan
metabolisme.
Fungsi kulit manusia, yaitu:
1. Sebagai proteksi
Masuknya benda- benda dari luar(benda asing ,invasi bacteri.)
Melindungi dari trauma yang terus menerus.
Mencegah keluarnya cairan yang berlebihan dari tubuh.
Menyerap berbagai senyawa lipid vit. Adan D yang larut lemak.
Memproduksi melanin mencegah kerusakan kulit dari sinar UV.
2. Pengontrol atau pengatur suhu.
Vasokonstriksi pada suhu dingn dan dilatasi pada kondisi panas peredaran
darah meningkat terjadi penguapan keringat.
3. Proses hilangnya panas dari tubuh.
Radiasi: pemindahan panas ke benda lain yang suhunya lebih rendah.
Konduksi : pemindahan panas dari tubuh ke benda lain yang lebih dingin
yang bersentuhan dengan tubuh.
Evaporasi : membentuk hilangnya panas lewat konduksi
Kecepatan hilangnya panas dipengaruhi oleh suhu permukaan kulit yang
ditentukan oleh peredaran darah kekulit.(total aliran darah N: 450 ml /
menit.)
3. Sensibilitas (pengindra)
Mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan dan rabaaan. Kulit mengandung ujung-
ujung saraf sensorik di dermis dan subkutis. Saraf-saraf sensorik tersebut lebih
banyak jumlahnya di daerah erotik.
4. Keseimbangan air
Sratum korneum dapat menyerap air sehingga mencegah kehilangan air serta
elektrolit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan
kelembaban dalam jaringan subcutan. Air mengalami evaporasi (respirasi tidak
kasat mata)+ 600 ml / hari untuk dewasa.
5. Produksi vitamin.
Kulit yang terpejan sinar UV akan mengubah substansi untuk mensintesis
vitamin D.
6. Fungsi Absorpsi
Kemampuan absorpsi kulit dipengaruhi oleh tebal, tipisnya kulit, hidrasi,
kelembaban udara, metabolisme dan jenis vehikulum zat yang menempel di kulit.
Penyerapan dapat melalui celah antar sel, saluran kelenjar atau saluran keluar
rambut.
7. Fungsi Ekskresi
Kelenjar-kelenjar pada kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna atau sisa
metabolisme dalam tubuh. Produk kelenjar lemak dan keringat di permukaan kulit
membentuk keasaman kulit pada pH 5 – 6,5.
8. Fungsi pembentukan Pigmen
Sel pembentuk pigmen kulit (melanosit) terletak di lapisan basal epidermis.
Jumlah melanosit serta jumlah dan besarnya melanin yang terbentuk menetukan
warna kulit.
http://signaterdadie.wordpress.com/2009/10/05/indera-peraba/
http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/susunan-kulit-
manusia/
http://koranindonesiasehat.wordpress.com/2009/12/16/kulit-manusia-
deskripsi-dam-penyakit-kulit-pada-anak/
http://forumnova.tabloidnova.com/showthread.php?t=578
http://lcbello.blogspot.com/2010/05/indera-peraba.html
http://biologi-itey.blogspot.com/2010/01/kulit-indera-peraba.html