Professional Documents
Culture Documents
m1
m 2
m3
P ( λ,T ) = 8 π kTλ-4
efek fotolistrik hanya terjadi pada frekuensi cahaya yang lebih besar
daripada harga minimum tertentu (frekuensi ambang) yang
bergantung pada jenis logam yang disinari.
Cesium Cs 1,9
Kalium K 2,2
Natrium Na 2,3
Lithium Li 2,5
Kalsium Ca 3,2
Tembaga Cu 4,5
Perak Ag 4,7
Platina Pt 5,6
Hubungan antara arus fotolistrik pada beberapa frekuensi
dan stopping potential pada suatu logam secara kualitatif
ditunjukkan pada gambar dibawah.
Dapat dilihat bahwa besar stopping potential membesar
dengan bertambahnya frekuensi
1 2 3
1 2 3
Data eksperimen menunjukkan bahwa untuk penyinaran
dengan frekuensi di atas frekuensi ambang, besarnya
arus berbanding lurus dengan intensitas penyinaran. Hal
ini dikarena-kan daya yang dibawa cahaya sebanding dg
intensitas cahaya datang dan sebanding pula dengan
jumlah foton persatuan volum per satuan waktu.
Berikut adalah hubungan antara arus fotolistrik dengan
stopping potential pada dua harga intensitas ( I dan 2I )
SINAR-X
Merupakan radiasi elektromagnetik berenergi tinggi
Dihasilkan akibat interaksi antara berkas berkas elektron
eksternal dengan elektron pada kulit atom.
Spektrum sinar x memiliki :
Panjang gelombang antara (10-5 -1) nm,
Frekuensi antara 1017-1020 Hz,
Energi antara 103-106 eV.
Tidak dipengaruhi oleh E dan B
Panjang gelombang Sinar X memiliki orde
yang sama dengan jarak antara atom.
Daya tembusnya besar
Interaksi Sinar X dengan material
Energi berkas Sinar X terserap oleh atom.
Energi berkas Sinar X dihamburkan oleh atom
Sinar-X dapat terjadi melalui dua cara yaitu :
1). Sinar-X terjadi tanpa eksitasi electron
E k E k' hf hc
jika E 'k 0 Ek (max) ( hf )
min
Karena electron dipercepat dengan beda potensial V E k eV
Kulit M (n=3)
L L
Kulit L (n=2)
K K K
Kulit K (n=1)
Diagram Tabung Sinar-x
Difraksi Sinar X
Dua Dimensi
Tiga Dimensi
Ketika sinar X melalui
b a a b kristal, beda lintasan sinar
a dan sinar b yang
dipantulkan oleh atom
atom kristal NaCl adalah 2
d sin d d sin
Karena K hv hv'
p 2c 2 hv 2 hv hv' hv' 2mo c 2 hv hv'
2 2
.........(6)
h
' 1 cos
mo c
Sinar X yang di arahkan pada
sasaran dan panjang gelombang
sinar x hambur di tentukan untuk
berbagai sudut Ф
Panjang gelombang terhambur sinar x
untuk berbagai sudut hambur
Panjang gelombang terhambur sinar gamma
untuk berbagai sudut hambur
PRODUKSI DAN PEMUSNAHAN
PASANGAN
Pair Annihilation
Pair Production
Produksi Pasangan
Produksi pasangan penciptaan pasangan partikel
dan anti-partikelnya, seperti pasangan elektron-
positron, proton-antiproton dan neutron-antineutron.
Untuk menciptakan antiproton, O. Chamberlain dan
Emilio Segre menumbukkan dua proton dalam
kecepatan tinggi, begitu juga ketika Bruce Cork
menemukan antineutron.
Hal yang berbeda terjadi pada produksi pasangan
elektron dan positron. Elektron dan positron tercipta
saat sebuah photon yang melewati inti atom yang
masif dan energinya dikonversikan ke dalam materi.
Kehadiran inti atom diperlukan sehingga hukum
kekekalan momentum dapat terpenuhi. Elektronnya
tercipta sendiri, bukan milik atom. Lalu, muncullah
positron dan elektron dari ketiadaan.
p+
E+=m+c2
p-
+
E=hv -
E-=m-c2
E=m0c2+K
Inti berat : M0 p
E-=m-c2 E2=hv2
(a).Sebelum Pemusnahan Pasangan (b).Setelah Pemusnahan Pasangan
Hamburan Compton
e-
e+
Produksi Pasangan
e-