You are on page 1of 14

c 

Diambil dari Negara Mesir

Sekolah Menengah Atas Santo Aloysius

Bandung

2009
Oudul : c 

Kelompok :
1.? Andrie / XD / 4
2.? Anthony / XD / 5
3.? Edwina / XD / 15
4.? F. Marieta / XD / 18
5.? Geraldi / XD / 19
6.? Ooanna / XD / 22
7.? Kendrick / XD / 26
8.? Nindyaisti / XD / 32
9.? Sebastian G. / XD / 35
10.?Trixie / XD / 38

Sekolah Menengah Atas Santo Aloysius

Bandung

2009
u  

S etelah Firaun meninggal, terjadi perebutan kekuasaan atas Mesir antara Cleopatra dan kakak

perempuannya, dan akhirnya kakak Cleopatra yang menang dan memerintah Mesir, sedangkan

Cleopatra mengungsi ke persembunyian bersama pengikut setianya dan menyusun rencana untuk

merebut kekuasaan dari tangan kakaknya, yaitu dengan menyerahkan dirinya pada Oulius Caesar agar

Caesar membantunya merebut kekuasaan. Kakak Cleopatra berhasil disingkirkan dengan keji dan

Cleopatra menjadi penguasa tunggal Mesir.

Cleopatra pun mengandung dan melahirkan anak laki-laki yang dinamai Ptolemy Philadelphus, yang

diyakininya dapat menjadi penguasa Mesir dan Romawi. Tapi rakyat Romawi menolak Cleopatra untuk

menjadi istri Caesar dengan keras, terutama saat Cleopatra diundang ke Romawi, para petinggi Romawi

dan istri Caesar sinis padanya. Karena berang, ia langsung membawa anaknya ke hadapan para petinggi

Romawi, Caesar dan istrinya, sambil mengatakan itulah anak Caesar dan memaksa Caesar mengakui

anaknya. Karena cintanya pada Cleopatra, ia mengakui anak itu. Dengan kejadian itu Caesar dianggap

sebagai pengkhianat negara sendiri, sampai akhirnya ia tewas dibunuh anggota senat, Brutus dan

Cassius.

Sepeninggal Caesar, Marc Anthony, sahabat Caesar, membalas dendam pada mereka yang

membunuh Caesar dengan dibantu anak angkat Caesar, Octavianus. Cleopatra sangat gembira dan

mengundang Anthony ke Mesir, sejak itulah mereka jatuh cinta. Anthony meminta daerah mesir

menjadi daerah kekuasaannya karena ingin melindungi Cleopatra dari Octavianus. Tetapi Octavianus

mulai menyerang Mesir, dan berhasil mengalahkan Anthony yang kemudian meninggal di dekat

Cleopatra setelah berjanji pada Cleopatra. Karena sedih ditinggal mati kekasihnya, akhirnya Cleopatra

bunuh diri dengan gigitan ular di lehernya tidak lama setelah Octavianus meminta Cleopatra menjadi

permaisurinya di Romawi.
ÑÑ  

Andrie .........................................................................................................................................
Anthony ......................................................................................................................................
Edwina ........................................................................................................................................
F. Marieta ...................................................................................................................................
Geraldi ........................................................................................................................................
Ooanna ........................................................................................................................................
Kendrick ......................................................................................................................................
Nindya ........................................................................................................................................
S. Gregorius ................................................................................................................................
Trixie ...........................................................................................................................................

u
  
?
?
?
?
?
?
?
? ?
Cleopatra : Ayah͙ Mengapa Ayah pergi secepat ini͙ Siapa yang akan memimpin Mesir?

Kakak Cleopatra : Bagaimana kalau mulai hari ini kekuasaan ayah diwakilkan olehku!

Cleopatra : Apa? Kamu tidak bisa seenaknya memutuskan begitu, Kak!

Kakak Cleopatra : Bisa saja, karena akulah anak ayah yang tertua, jadi aku berhak menggantikan posisi

ayah saat ini!

Cleopatra : Dari mana kamu tahu? Bukankah kita belum membaca wasiat ayah?

Kakak Cleopatra : Untuk apa? Sudah pasti aku yang mewarisi tahta!

Cleopatra : Terserah padamu! Yang jelas, akan kubuktikan akulah pewaris tahta ayah yang

sebenarnya! (pergi)

Kakak Cleopatra : Hai kalian rakyat Mesir, mulai sekarang akulah ratu kalian!

-di pengungsian-

Cleopatra : Aku tidak terima! Bagaimana mungkin kakak menjadi penguasa Mesir? Aku kan͛ anak

kesayangan ayah! (berjalan mondar-mandir)

Pengikut 1 : Hamba juga setuju, Tuan Putri! Menurut saya, Tuan Putri lah yang berhak menjadi

ratu Mesir!

Pengikut 2 : (menarik pengikut 1) Kamu jangan menghasut Tuan Putri begitu! Memang dia yang

berhak, tapi yang baik-baik. Kamu mau Tuan Putri kita jadi licik?

Pengikut 1 : Tidak͙

Cleopatra : Aha! Aku ada ide! Kita bisa minta bantuan Oulius Caesar untuk menjadikanku

penguasa Mesir!

Cleopatra : Itu urusan mudah! Oangan panggil aku Cleopatra kalau aku tidak bisa mengambil hati

para pria di negeri ini, dan di Romawi! Kamu, ambilkan aku kertas surat! Aku akan
menulis surat untuk Caesar. (pengikut 1 memberikan kertas surat, Cleopatra menulis

surat)

Pengikut 2 : Sebaiknya surat ini diberikan secara diam-diam, Tuan Putri.

Cleopatra : Memang. Sampaikanlah surat ini pada Oulius Caesar. (Pengikut 2 menerima surat)

-di Istana Oulius Caesar-

Pengikut 2 : Tolong sampaikan surat ini pada Caesar. Tapi ingat, jangan sampai orang lain tahu!

Pengawal : Kamu kira aku siapamu? Aku tidak diperintah semudah itu!

Pengikut 2 : Tenang saja, apakah ini cukup? (memberi sekantung uang)

Pengawal : (tersenyum) Lebih dari cukup. Segera aku sampaikan pada Caesar.

-di dalam istana-

Pengawal : (mengendap-endap) Caesar, ada surat dari Kerajaan Mesir. Mohon segera dibaca,

jangan sampai orang lain tahu, karena surat ini rahasia, Caesar.

Oulius Caesar : (membaca surat) (sound effect : lagu nuansa Timur Tengah)

O   

   



 
  





 
 






Istri Caesar datang

Istri Caesar : Apakah itu, suamiku?

Oulius Caesar : Ah, bukan apa-apa. Hanya pesan dari pengawal saja. Oh iya, malam bulan purnama ini

aku akan pergi mengunjungi Mesir untuk melihat daerah kekuasaan kita.

Istri Caesar : Aneh sekali tingkah suamiku. Pasti ada sesuatu. Aku harus menyelidikinya!

-Malam bulan purnama, di belakang taman istana Firaun-

Cleopatra : Pasti Caesar akan tergoda oleh kecantikanku! (berdandan)

Oulius Caesar : (mengendap-endap) Putri Cleopatra? Engkaukah itu?


Cleopatra : Iya, ini hamba, Cleopatra, Caesar.

Oulius Caesar : Apa tujuanmu memanggil aku ke sini?

Cleopatra : Hamba hendak meminta bantuan Caesar untuk menggulingkan kekuasaan kakak

hamba, apakah Caesar berkenan membantu hamba?

Oulius Caesar : Untuk apa aku membantumu? Toh aku tidak mendapatkan apa-apa

Cleopatra : Hamba menyerahkan diri hamba sepenuhnya pada Caesar. Apakah Caesar bersedia?

Oulius Caesar : Aku bersedia, tetapi aku tidak akan mengkhianati istriku. Simpan saja tawaranmu.

Begini, aku akan kirimkan pasukanku untuk menyerang istana kakakmu. Setuju?

Cleopatra : Hamba setuju, Caesar. Tapi sebagai balas budinya aku tetap memberikan diriku pada

Caesar.

-di Istana Firaun - (sound effect : lagu perang)

Prajurit : Itu dia ratu Mesir! Habisi!

Kakak Cleopatra : Tidak! Oangan ganggu aku!

Prajurit : Perintah Caesar harus dilaksanakan!(membunuh kakak Cleopatra)

Kakak Cleopatra : Aaaaaaakh! Tidaaaaaak! (tewas)

Oulius Caesar : (baru datang) Apakah perintahku sudah dilaksanakan?

Prajurit : Sudah, Caesar. Lihatlah, ratu Mesir sudah disingkirkan, seperti titah Caesar.

Oulius Caesar : Kerja bagus. Sekarang, bawa jenazah ratu Mesir dan biarkan ia dikubur rakyatnya.

Cleopatra : Ternyata Caesar memenuhi permintaan hamba.

Oulius Caesar : Betul, Cleopatra. Sekarang memerintahlah sesuai kehendakmu.

Cleopatra : Terimakasih banyak, Caesar. Sebagai imbalan, maukah Caesar mendampingi hamba

memimpin Mesir?

Oulius Caesar : (dalam hati) (Bagus juga tawarannya, aku bisa menguasai Mesir secara keseluruhan

juga.) Baiklah, aku terima tawaranmu.


Cleopatra : Nah, mari kita rayakan keberhasilan ini dengan makan malam bersama malam ini.

Apakah Caesar bersedia?

Oulius Caesar : Baiklah. Kita bertemu lagi nanti malam.

-Malam hari, di ruang makan istana-

Cleopatra : Sekarang kesempatanku lebih besar untuk menjadi istri penguasa Romawi.

(tersenyum)

Pengikut 2 : Tapi sebelumnya hamba ingatkan, Tuan Putri, jangan sampai Tuan Putri sendiri

terjebak dalam jebakan Tuan Putri dan jatuh cinta pada Caesar.

Cleopatra : Apakah kamu tahu? Sebenarnya aku sudah jatuh cinta padanya. Karena itu aku akan

mengupayakan segala cara agar Caesar mencintaiku.

-Caesar datang-

Oulius Cleopatra : Selamat malam, Caesar. Hamba sudah menanti Caesar.

Caesar : Selamat malam. Terimakasih atas undangannya. (makan)

Cleopatra : Apakah Caesar sudah berpikir kembali atas tawaran hamba?

Oulius Caesar : Sebenarnya belum.

Cleopatra : Hamba rasa Caesar tidak akan menyesal kalau memilih hamba menjadi istri Caesar.

Oulius Caesar : Tapi aku sudah punya istri! Apa kata rakyatku nanti?

Cleopatra : Hamba bersedia menjadi simpanan Caesar.

Oulius Caesar : Tidak, aku tidak akan mengkhianati istriku.

Cleopatra : Ayolah Caesar, hamba jamin Caesar tidak akan menyesal menikahi hamba. Ini

kesempatan yang jarang, mengingat hamba ini pujaan hati para pria.

Oulius Caesar : Hmmm͙ Bagaimana kalau ketahuan istriku?

Cleopatra : Kita menikah secara diam-diam saja.

Oulius Caesar : Baiklah. Tapi rahasiakan ini dari orang-orang!


-di istana Caesar-

Istri Caesar : Akhir-akhir ini kok suamiku jarang pulang ya? (membereskan pakaian Caesar)

-sepucuk surat jatuh-

Istri Caesar : Apa ini? (membuka surat) Begitu rupanya! Ternyata, suamiku menemui wanita lain!

Pantas saja dia jarang pulang!

Caesar : Istriku, aku pulang!

Istri Caesar : Pulang! Pulang! Tidak usah pulang saja sekalian!

Oulius Caesar : Ada apa, istriku? Mengapa kamu tiba-tiba͙

Istri Caesar : Oangan pura-pura tidak tahu! Ini apa?! (menunjukkan surat dari Cleopatra)

Oulius Caesar : Tenang dulu, istriku! Aku bisa menjelaskan!

Istri Caesar : Aku tidak butuh penjelasanmu! Dasar buaya darat! (menampar Caesar) (sound effect :

suara tamparan)

Pengawal : Mohon maaf sudah mengganggu, Caesar dan Permaisuri, rakyat sudah menunggu.

Oulius Caesar : Baiklah, kami akan segera ke sana. Istriku, rapikanlah dirimu, kita akan bertemu

rakyat.

-di gedung parlemen-

Oulius Caesar : Selamat siang, rakyatku! Setelah lama aku pergi ke Mesir, aku telah berhasil

menaklukkan Mesir. Sekarang Mesir berada di bawah kekuasaan kita sepenuhnya.

Karena itu, aku mengundang juga ratu Mesir, Cleopatra. Ratu Cleopatra, masuklah.

Cleopatra : (memberi hormat pada Caesar) (sound effect : keramaian) Selamat siang, Caesar.

Selamat siang, Ratu. Selamat siang, rakyat Romawi. (berjalan ke arah Caesar)

Istri Caesar : (menyela tiba-tiba) Hai rakyat Romawi! Tahukah kalian mengapa Mesir menjadi

kekuasaan kita?! Karena wanita ini! (menunjuk Cleopatra) Dia telah menggoda Caesar!

(sound effect : keributan) Dasar kamu wanita penggoda! (mendatangi Cleopatra)


Oulius Caesar : Tenang dulu, istriku͙

Istri Caesar : Bagaimana aku bisa tenang kalau kamu berselingkuh dengan wanita lain?!

Cleopatra : Oadi kamu belum memberi tahu istrimu kalau aku adalah istri keduamu?

Istri Caesar : Oh, begitu rupanya! Kecurigaanku benar! Ternyata selama ini kamu jarang pulang

karena mengunjungi wanita ini! Pergi kamu dari sini, wanita perebut suami orang!

(mengusir Cleopatra)

Cleopatra : Apa katamu?! Seenaknya saja mengataiku! (berjalan ke pengikutnya) Kemarikan

anakku! Aku akan membuktikan cinta Caesar padaku. (ke hadapan Caesar dan istrinya)

Suamiku, ini anak kita, Ptolemy Philadelphus. Apakah kamu tega meninggalkan anak

kita ini? Suamiku, akuilah bahwa ini anak kita.

Istri Caesar : Oh, ternyata kamu juga sudah punya anak ya! Bagus sekali!

Oulius Caesar : (terdiam sejenak) Ya, semuanya, ini adalah putraku dengan Cleopatra, Ptolemy

Philadelphus. (sound effect : suara orang terkejut)

Istri Caesar : (menangis) Ternyata selama ini aku salah mempercayaimu!

-malam hari, rumah Brutus-

Cassius : Brutus, sepertinya semua ini di luar dugaan.

Istri Cassius : Memangnya ada apa di istana?

Cassius : Caesar ketahuan selingkuh dengan Cleopatra.

Brutus : Kami sangat kecewa dengan Caesar. Caesar yang biasanya kami hormati, ternyata

seperti itu.

Istri Brutus : Lalu, apa yang akan kalian lakukan?

Cassius : (berpikir sejenak) Brutus, bagaimana kalau kita bunuh saja Caesar? Caesar sudah tidak

berwibawa lagi di mata kita. Dia sudah menodai nama rakyat Romawi.

Istri Cassius : Apa? Oangan senekat itu! Tindakan kalian terlalu berisiko!
Brutus : Tapi aku setuju dengan ide Cassius. Percuma kita punya Caesar kalau ia sendiri telah

mengkhianati bangsa kita.

Istri Brutus : Oangan lakukan itu! Kami tidak ingin sampai terjadi apa-apa pada kalian!

Brutus : Maafkan aku, istriku. Kali ini aku akan bertindak tanpa persetujuanmu. Kapan kita

lakukan rencana itu?

Cassius : Bagaimana kalau bulan depan? Kita pancing Caesar ke depan gedung parlemen, lalu

kita habisi dia. Tapi kita perlu merencanakan dengan matang.

Brutus : Baiklah.

-malam hari, sebulan kemudian-

Brutus : Caesar, ada pesan dari Ratu Cleopatra. Sebelum pulang ke Mesir, beliau menitipkan

surat pada kami, tetapi surat itu kami simpan di gedung parlemen. Mari ikut hamba.

Oulius Caesar : Baik. Mari kita ke sana.

-di belakang gedung parlemen-

Oulius Caesar : Di mana suratnya? Katamu suratnya ada di..

Cassius : (menikam perut Caesar)

Oulius Caesar : Aaaakh͙ (memegangi perutnya yang berlumur darah)

Brutus : Ayo Cassius, kita tinggalkan tempat ini.

-keesokan harinya-

Marc Anthony : (berjalan di depan gedung parlemen) Astaga! Oulius sahabatku! Sadarlah!

Octavianus : Ada apa dengan ayah?

Marc Anthony : (melihat bekas tikaman) Ayahmu͙ Sudah meninggal..

Octavianus : Apa?! Tidak mungkin!

Marc Anthony : Ini kenyataan. Sebaiknya sekarang kita bawa ayahmu ke istana.

-di istana-
Marc Anthony : Ratu, Caesar tewas dibunuh..

Istri Caesar : Apa?! Tidak! Suamiku, maafkan kelakuanku kemarin! Oangan tinggalkan aku!

(menangisi Caesar)

Octavianus : Percuma kita menangisi ayah, Bu.. Ayah sudah tiada..

Prajurit : Tuan Anthony, hamba mohon angkat suara. (mengajak Marc Anthony menjauh)

Sebenarnya, tadi malam hamba melihat 2 orang, yang seperti Tuan Brutus dan Tuan

Cassius menusuk Caesar.

Octavianus : Ternyata mereka yang membunuh ayahku. Aku harus membalaskan dendam pada

mereka!

Marc Anthony : Kalau begitu, besok pagi kita hukum mati mereka!

-di istana Cleopatra-

Marc Anthony : Ratu Cleopatra, kami membawa berita dari Romawi.

Octavianus : Kami sudah berhasil membalaskan dendam Caesar. Kami telah menjatuhkan hukuman

mati pada Brutus dan Cassius.

Cleopatra : Benarkah? Aku lega.. Akhirnya dendam suamiku terbalaskan juga..

Marc Anthony : Kami pun ikut senang atas hal ini. Tapi, setelah Caesar wafat, berarti Romawi tidak lagi

berkuasa atas Mesir.

Octavianus : Pendapatku, bagaimana kalau Mesir kembali diserahkan sepenuhnya pada Romawi?

Cleopatra : Sebaiknya jangan. Dan lagipula tidak ada jaminan lagi bahwa Mesir tidak akan

diperbudak oleh Romawi setelah Caesar wafat.

Octavianus : Ayolah, Ratu Cleopatra͙ Oaminannya, kau akan kujadikan permaisuriku setelah Mesir

menjadi kekuasaan Romawi, dan kita akan bersama-sama menguasai Romawi dan

Mesir.
Cleopatra : Aku sudah tidak mau lagi berurusan dengan kekaisaran Romawi.

Marc Anthony : Bagaimana kalau wilayah Mesir diserahkan padaku saja, Octavianus? Tampaknya Ratu

Cleopatra belum siap menyerahkan Mesir pada bangsa kita.

Cleopatra : Aku setuju dengan usul Marc Anthony. Sebaiknya percayakan saja dulu Mesir

kepadanya.

Octavianus : Tapi, Ratu Cleopatra, bukankah kau ingin menjadi ratu Romawi?

Cleopatra : Tidak lagi. Aku hanya ingin memerintah Mesir saja.

Marc Anthony : Kamu sudah dengar kan, Octavianus? Sudahlah, percayakan saja Mesir padaku.

Octavianus : Tidak bisa begitu! Oangan sekali-kali kamu melawan perintahku! Aku ini pewaris tahta

Mesir!

Marc Anthony : Aku ini sahabat ayahmu. Tidak mungkin aku berkhianat!

Octavianus : Baiklah, tapi jangan sekali-kali berkhianat!

Cleopatra : Anthony, apakah benar kamu mau melindungi rakyat Mesir?

Marc Anthony : Benar, Ratu.. Aku tahu, Octavianus pasti memiliki rencana jahat atas Mesir dan Ratu.

Cleopatra : Tak kusangka ia sejahat itu. Anthony, kumohon, lindungilah rakyatku.

Marc Anthony : Pasti, Ratu Cleopatra. Lagipula aku sudah berjanji pada Caesar untuk

menggantikannya menjagamu setelah beliau wafat.

Cleopatra : Baik sekali hatimu, Anthony.. Kau rela berkorban demi rakyat Mesir dan sahabatmu..

You might also like