Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Dibuat Oleh :
90801
2007
PENDIDIKAN GEOGRAFI
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
India, USSR dan USA, sangat merasakan betapa berat tekanan-tekanan akibat
Dari hasil sensus penduduk tahun 1990 jumlah penduduk Indonesia adalah
jumlah sensus tahun 1980 maka akan terlihat peningkatan penduduk Indonesia
rata-rata1,98% pertahun.
tahun 1995 sebanyak 195,3 juta jiwa. Bila dilihat dari luas Wilayah pada peta
60% penduduk tinggal di pulau Jawa, padahal luas pulau Jawa hanya 7% dari luas
wilayah Indonesia. Dilain pihak pulau Kalimantan yang luas wilayahnya hanya
hal ini bila tidak diupayakan pengendalianya akan menimbulkan banyak masalah.
dijadikan isu global terutama dua dekade terakhir sehingga baik pemerintah
ekonomi tidak hanya membawa efek positif tetapi juga membawa efek negatif.
B. Rumusan Masalah
lingkungan hidup ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kependudukan
Sampai kini belum ada orang yang tahu dengan tepat sejak kapan manusia
pertama mendiami bumi ini, orang hanya mampu menaksir sejak kapan manusia
mampu membuat alat-alat batu, yang dikenal sebagai zaman batu. Pada zaman itu
New York, 1953), disebutkan bahwa manusia telah mendiami ini sejak 100.000
tahun yang lalu. Pertumbuhan penduduk sangat lambat karena tingginya angka
yang sangat primitif (1988). Barulah antara 1.000-300 tahun sebelum Isa Al-
Masih terjadi perbaikan yang berarti dalam bidang pertanian yang ditandai dengan
penggunaan sungai Nil di Mesir di lembah sungai Tigris dan sungai Eufrhat pada
kerajaan Babylonia (Iraq), lembah sungai Kuning (yang tse kiang) di Tiongkok,
Pada masa kehidupan nabi Isa a.s. penduduk dunia diperkirakan 200-300
juta jiwa dan pada zaman kerajaan Romawi. Kerajaan tersebut mempunyai
penduduk 50-55 jiwa sedang sebagian besar Amerika, Eropa Utara, lautan pasifik,
sensus. Baru pada tahun 1650 diadakan untuk pertama kalinya studi tentang
penduduk di seluruh dunia, di Eropa termasuk Uni Sovyet, Amerika Utara, pulau-
pulau di lautan pasifik, di Asia, Amerika Latin, dan Afrika pada tahun 1650, 1750,
1850 dan pada tahun 1900. Kemudian PBB membuat taksiran sejak 1920 sampai
DR. RK. Sembiring (1985 : 3), menyebutkan, jika penduduk dunia terus
bertambah dalam kira-kira tujuh abad lagi, maka hanya ada tempat untuk duduk di
B. Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup berasal dari kata “lingkungan dan hidup” dalam kamus besar
bahasa Indonesia yang di susun oleh tim penyusun kamus pusat pembinaan dan
lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam
1977:30).
yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan mempengaruhi hidup
2) Kekomplekan dari unsur-unsur yang berkaitan satu sama lain secara timbal
balik atau searah, sehingga terjadi suatu jaringan hubungan atau relasi antara
unsur-unsur baik yang mati maupun yang hidup yang terdapat dalam lingkungan
manusia.
C. Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
air, udara, rumah, sampah, mobil, angin, dan lain-lain yang keseluruhannya
4. Prilaku / tabiat
6. Proses interaksi, disebut juga saling mempengaruhi atau biasa pula disebut
Materi ialah segala sesuatu yang ada pada suatu tempat tertentu dan waktu
tertentu pula. Menurut pendapat tradisional semua benda terdiri empat macam
bertahan untuk sebagai zat tunggal. Api bukan materi melainkan gejala panas,
atau gejala cahaya. Tanah merupakan campuran berbagai unsur dan zat
persenyawa. Air terbentuk dari persenyawa zat hidrogen dan oksigen. Udara
merupakan bermacam-macam gas, antara lain ialah gas hidrogen dan oksigen (H.
Prawiro, 1988:12-13).
Energi dan materi memiliki hubungan yang erat sekali. Untuk memperoleh
materi, orang harus makan. Dengan makanan tersebut timbullah energi yang
semesta ini sarat dengan energi yang mengejewantah dalam berbagai bentuk
seperti cahaya dan radiasi lain, panas, daya gerak, daya potensial, daya kimia, dan
lain-lain.
Oleh karena itu, dimana terdapat komponen lingkungan hidup, berarti disitu
terdapat ruang atau wadah. Ruang atau wadah yang berada disekitar komponen
lingkungan hidup itu mempunyai interaksi yang kuat yang merupakan satu
kesatuan antara komponen dan ruang atau wadahnya tersebut. Dengan demikian
yang satu sama lain ada yang membantu kelancaran berlangsungnya proses
baik.
dan fisio-grafis seperti tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak.
2. Lingkungan biologi atau organik yaitu segala sesuatu yang bersifat biotis
semua bahan yang digunakan manusia yang berasal dari sumber organik.
seperti sikap, pandangan, keinginan. Hal ini terlihat melalui kebiasaan, agama,
LINGKUNGAN
A. Pandangan Masyarakat
tersebut apakah umat manusia atau penduduk bumi tidak akan berusaha
April 1970 itu merupakan refleksi keprihatinan seorang senator Amerika Serikat,
(Kompas, 2000 : 7), Nelson menyebut kebangkitan masyarakat sipil itu sebagai
“Ledakan akar rumput yang sangat mencengangkan”. Menurut analisis ledakan itu
besar pelajar, mahasiswa, dan sarjana yang dikenal sebagai motor gerakan anti
keterbatasan daya tamping baik dari segi daya yang dimilikinya maupun dari segi
abad ke-21, masyarakat jangan terpaku pada jumlah peduduk yang semakin
bertambah, tetapi perhatian itu terutama lebih di fokuskan pada kebutuhan yang
bumi. Padahal manusia pendatang baru di bumi, nenek moyang manusia tertua
muncul baru sekitar 3 juta tahun yang lalu. Manusia dikatakan modern adalah
hasil proses evolusi, seperti halnya mahluk hidup lainnya, manusia berinteraksi
denga lingkungan hidupnya. Oleh karena itu, maka setiap perubahan yang terjadi
pada lingkungan hidup sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, padahal
4 macam kebutuhan hidup yaitu: pangan, sandang, papan dan pendidikan. Untuk
sekitar, dalam hal inilah, sebagian besar penduduk bumi masih mempunyai
Konsep yang datang dari barat adalah adanya pandangan “manusia lawan
alam” atau “manusia penakluk alam” (1989). Konsep ini mendasari pelaksanaan
Konsep ini seakan-akan menjadi dasar falsafah sekuler sejarah. Dalam falsafah ini
jalan peradaban manusia dapat dilihat sebagai gerakan suatu evolusi dan waktu
manusia harus tunduk pada dan atur oleh alam sampai ketitik terjadi kebalikannya
Maha Esa terhadap manusia itu sendiri. Pada semua makhluk hidup di anjurkan
untuk berkembang biak, begitu pula pada manusia, namun manusia harus
menguasai laut, daratan dan angkasa. Disamping itu juga mereka juga patuh
pencemaran air, tanah dan udara, pembuatan senjata nuklir, pengrusakan hutan.
(Wardhana 1999).
3. Pandangan Agama
sosialnya (social system) pada satu sisi dapat mempengaruh oleh ekosistem
(ecosystem) dan pada sisi lain lingkungan dan ekosistemnya juga dapat
mempengaruhi dan di pengaruhi oleh sistem sosial dari manusia tersebut (A.Terry
Rambo,1983)
dan langit dan segala isinya adalah untuk keselamatan ummat manusia, walaupun
tertentu.
B. Upaya Mengatasi Krisis Kependudukan dan Lingkungan Hidup
yang baik.
kawat. Salah satu cara yang bijaksana pada saat ini adalah dengan membuat
waduk-waduk pada daerah aliran sungai (DAS), sehingga energi potensial yang
terkandung dalam air tidak langsung terbuang ke laut, tanah-tanah yang tandus
kehutanan dan kombinasi dari kegiatan usaha tersebut, yang telah di kenal sebagai
agroforesti.
listrik dan sebagainya. Kotoran ternak selain untuk pupuk dapat di gunakan untuk
masa depan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Negara berkembang jauh lebih cepat dari pada Negara-negara maju. Resiko yang
yang kian meningkat secara tajam, dan timbulnya akibat degradasi alam sekitar
sandang, papan dan pendidikan telah memberikan derita dan beban kepada bumi
yang makin berat. Sedang tuntutan manusia akan lingkungannya yang baik, justru